Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizka Rahmi

NIM : 200205341

1. Jelaskan dan gambarkan mengenai kode plastik dan kegunaannya! Dan


sebutkan contohnya!
Jawab :
Kode plastik :

1. PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate)


Simbol yang pertama  yaitu simbol daur ulang dengan kode angka 1 serta kode
PETE atau PET pada bagian bawah. Simbol ini menunjukkan bahwa sebuah plastik
yang terbuat dari Polyethylene Terephthalate. Biasanya simbol ini banyak
ditemukan pada plastik untuk kemasan makanan dan minuman. Jenis plastik ini
hanya dapat digunakan untuk sekali pakai saja. Produk yang biasa menggunakan
jenis plastik PETE atau PET yaitu air mineral, minuman botol plastik, atau bumbu
dapur.
2. HDPE atau PEDH (High Density Polyethylene)
Simbol yang kedua yaitu simbol dengan kode angka 2 dan kode HDPE atau
PEHD.Simbol ini digunakan untuk sebuah plastik yang terbuat dari high density
polyethylene. Jenis plastik ini termasuk golongan plastik yang cukup aman
digunakan berulang kali, karena paling sering didaur ulang dengan nilai ekonomi
dan proses daur ulang yang sederhana. Jenis plastik dengan simbol ini biasanya
digunakan untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol deterjen, botol
shampo, dan plastik kemasan tebal lainnya.
3. PVC atau V (Polyvinyl Chloride)
Simbol dengan kode angka 3 dan PVC atau V adalah simbol yang digunakan
untuk plastik yang berasal dari polyvinyl chloride. Barang-barang plastik yang
terbuat dari plastik polyvinyl chloride ini sering juga disebut dengan “plastik
beracun”, karena mengandung berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat
larut dan berbahaya bagi kesehatan. Jenis plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang,
sehingga perlu dihindari menggunakan jenis plastik ini untuk kemasan makanan
atau minuman. Jenis plastik dengan symbol ini biasanya digunakan untuk pipa air,
ubin, kabel listrik, wrapping, dan mainan anak/hewan peliharaan. 
4. LDPE atau PE-LD (Low Density Polyethylene)
Simbol berikutnya adalah simbol dengan kode angka 4 dan LDPE atau PE-LD.
Jenis bahan plastik ini terbuat dari bahan termoplastik. Dengan keuntungan bahan
yang kedap air, permukaan yang seperti lilin, dan dapat tembus cahaya
menjadikannya sangat tepat bila digunakan untuk plastik pembungkus barang
ataupun makanan di supermarket ataupun tempat pembelanjaan barang. Jenis bahan
plastik yang satu ini tergolong cukup baik sehingga dapat digunakan sebagai plastik
kemasang pembungkus barang, makanan, ataupun minuman.
5. PP (Polypropylene)
Untuk simbol plastik kelima yaitu simbol dengan kode angka 5 dan kode PP.
Simbol ini digunakan untuk plastik yang terbuat dari polypropylene. Barang plastik
dengan simbol ini baik digunakan sebagai tempat makanan maupun minuman,
karena terbuat dari  polypropylene yang sangat kuat dan cukup aman digunakan
meski pada suhu yang panas. Misalnya tempat makanan/minuman, botol sirup, 
kotak yogurt, sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik.
6. PS (Polystyrene)
Jenis plastik yang memiliki simbol dengan kode angka 6 dan kode PP adalah plastik
yang terbuat dari polystyrene, biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan
ringan. Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai tempat atau minuman dan tempat
makan styrofoam, tempat telur, sendok/garpu plastik, foam packaging hingga bahan
bangunan (bahan flooring). Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang merupakan
zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker, terutama jika saat menggunakan
untuk makanan/minuman yang panas.
7. Other atau O
Simbol plastik dengan kode angka 7 dan kode Other atau O. Other ini adalah jenis
plastik yang tidak termasuk kedalam klasifikasi enam kode sebelumnya (  PETE
atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC atau V, LDPE atau PE-LD, PP, dan PS).
Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya, karena
bisa menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa membuat kerusakan pada
beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh. Simbol ini biasa digunakan pada
plastik untuk botol minum bayi, botol minum olahraga, iPod cases, dan Compact
Disk (CD).

2. Jelaskan bahan pembantu yang dipakai untuk membuat kemasan plastik sediaan
farmasi dan Sebutkan contohnya!
Jawab :
Plastik yang digunakan sebagai wadah produk sediaan farmasi umumnya terbuat
dari, polimer-polimer. Contohnya polietilen, polietilen tereftalat (PET) dan
polietilen tereftalat, polipropilen (PP), polivinil khlorida (PVC). Bahan pembantu
yang dipakai untuk membuat kemasan plastik sediaan farmasi adalah :
1. Antioksidan
Polimer sering kali terurai dengan adanya panas, cahaya, ozon dan tekanan
mekanik yang menimbulkan udara yang terperangkap selama proses pembuatan
dan penggunaan akhir. Reaksi oksidasi dapat menghasilkan bentuk radikal bebas
yang dikontribusikan secara bergiliran untuk degradasi polimer yang
menyebabkan plastik kehilangan fisik penting dan sifat mekanik. Dengan adanya
antioksidan di dalam formulasi plastik akan mengurangi tingkat degradasi secara
significant dan memperpanjang umur penggunaan wadah plastik tersebut
2. Stabilizer
Berguna untuk mencegah degragasi polimer oleh panas dan cahaya. Selain itu
juga dapa berguna untuk memperpanjang umur polimer. Contoh: garam asam
lemak, oksida anorganik, organometalik.
3. Lubricant
Lubricant digunakan untuk memodifikasi karakteristik permukaan dari polimer
yang dicetak dan membantu proses pencetakan. Penambahan lubricant pada
polimer secara umum mengurangi viskositas dari polimer tersebut, yakni
menyenyebabkan polimer lebih mudah mengalir selam rposes
pencetakan. Lubricant juga memodifikasi permukaan polimer yang dibuat agar
polimer tersebut tidak melekat pada mesin pencetak. Lubricant yang paling
banyak dipakai adalalah asam lemak, logam stearat, lemak paraffin, silicon, fatty
alcohol, fatty esters, fatty amides.
4.  Plasticizer
Plasticizer digunkan untuk memperbaiki daya kerja dari polimer, fleksibilitas,
ekstensibilitas, daya banting, dan kelenturan. Disamping itu
penamabahan plasticizer  dapat mengurangi daya rentang
polimer. Plasticizer yang sering dipakai adalah dialkil phtalat, polimer dengan
BM kecil.
5. Filler (Bahan Pengisi)
Penambahan bahan pengisi pada polimer memperbaiki fleksibilitas, ketahanan
terhadap bantingan, stabilitas terhadap panas, dan mengurangi biaya pembuatan.
Penambahan bahan pengisi biasanya tidak mengurangi transparansi dari wadah
plastik.
6. Colorant (Bahan Pewarna)
Bahan pewarna ditambahkan untuk memberikan warna pada plastik

3. Jelaskan bagaimana melakukan IPC pada sediaan Tablet Parasetamol dari


bahan baku sampai menjadi suatu produk dengan kemasan Sekunder!
Jawab :
1. Menimbang semua alat dan bahan
2. Memasukkan Paracetamol, dan bahan tambahan lainnya yang telah
ditimbang dalam plastik yang berisi kelereng, lalu mencampur didalam
plastik tersebut hingga homogen
3. Membuat larutan pengikat
4. Mencampur campuran bahan serbuk dengan larutan pengikat di dalam
wadah tempat pengadukan, lalu mengaduk campuran tersebut hingga
homogen. Kepal campuran tersebut hingga membentuk suatu massa basah
5. Mengayak massa basah yang telah terbentuk menggunakan ayakan ukuran
8 mesh sehingga terbentuk granul-granul basah
6. Mengeringkan granul basah di dalam oven pada suhu 40°C-50°C selama
2-3 jam
7. Granul yang telah dikeringkan dikeluarkan dari oven dan diayak
menggunakan ayakan ukuran 16 mesh sehingga terbentuk granul kering
8. Menambahkan talk dan mg stearate ke dalam granul yang diayak
sebelumnya dan mencampurnya hingga homogen
9. Melakukan uji IPC (In process Control) pada campuran serbuk yang telah
dibuat dengan melakukan evaluasi :
a. Uji laju alir
b. Sudut istirahat
c. Carrs Index
10. Mencetak massa tablet
11. Melakukan uji PPC (Post Process Control) pada tablet yang telah dicetak
12. Membersihkan tablet dari sebuk-serbuk halus yang menempel, kemudian
menyimpan tablet tersebut dalam wadah tertutup dan mengemasnya ke
dalam kemasan sekunder.

Anda mungkin juga menyukai