Anda di halaman 1dari 6

ASUHAN KEPERAWATAN

Chronic Kidney Disease

Disusun oleh:

Gioni Arthur Ascentis 200070300111028

KELOMPOK 3A

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
DO: Proses fisiologis di paru Ketidakefektifan Pola
 bayi sesak belum terbentuk Napas
terpasang
sempurna
oksigen CPAP
dengan PEEP
6 cmH20 / FiO2
40%
Retraksi, RR Pertukaran gas tidak
meningkat adekuat

Penggunaan otot bantu


pernapasan

Pola nafas tidak efektif


DO: Proses fisiologis di paru Gangguan Pertukaran Gas
- Faktor pencetus belum terbentuk
: prematur sempurna

Pertukaran gas tidak


adekuat

Penggunaan otot bantu


pernapasan

Pertukaran gas tidak


adekuat
Gangguan Pertukaran Gas
DO: Nutrisi tidak mencukup Ketidakseimbangan Nutrisi
Hamil pertama dan metabolisme bayi
pemeriksaan
kehamilan rutin
dilakukan ke bidan. Ketidakseimbangan Nutrisi

2. Natal : Bayi Cairan tidak mencukup Risiko Kekurangan Volume


lahir secara sectio
metaboliems Cairan
caesarea atas indikasi
PROM >12 jam
dengan bantuan Cairan banyak yang keluar
dokter. BBL
(perempuan) : 1348
gram, panjang badan Risiko kekurangan volume
45cm, Bayi tidak
langsung menangis cairan

DIAGNOSA KEPERAWATAN, RENCANA KEPERAWATAN DAN RASIONAL


1. Ketidakefektifan Pola Napas B.D Imatur Paru Atau Dinding Dada dan Difisiensi
Cairan Surfaktan
a. Observasi pola napas. Rasional: mengetahui frekuensi napas
b. Observasi TTV. Rasional: mengetahui keadaan umum bayi
c. Atur posisi tubuh semi ekstensi. Rasional: memudahkan paru-paru berkembang
saat ekspansi
d. Tempatkan bayi pada tempat yang hangat. Rasional: mempertahankan suhu
tubuh
e. Berikan penjelasan kepada keluarga tentang penyebab sesak napas yang dialami
pasien. Rasional: menambah pengetahuan keluarga.
f. Kolaborasi pemberian oksigen. Rasional: Memaksimalkan sediaan oksigen untuk
pertukaran.
g. Kolaborasi pemberian terapi obat bronchodilator. Rasional: Obat Bronchodilator
berfungsi untuk membuka broncus guna memudahkan dalam pertukaran udara.
2. Gangguan Pertukaran Gas B.D Pengendapan Membrane Hialin Di Alveolus
a. Kaji TTV. Rasional: perubahan vital signs merupakan indikasi derajat
keparahan dan status kesehatan umum.
b. Observasi warna kulit, membrane mukosa, kuku. Rasional: melihat adanya
sianosis.
c. Berikan terapi oksigen sesuai indikasi. Rasional: mempertahankan PaO2  .
d. Kolaborasi pemantauan GDA. Rasional: Hipoksemia dapat menjadi berat selama
edema paru
e. Jelaskan kepada keluarga alasan pemberian oksigen dan tindakan lainnya.
Rasional: menambah pengetahuan keluarga.
f. Informasikan kepada keluarga untuk tidak merokok dlm ruangan. Rasional: asap
rokok dpt memperburuk keadaan bayi.

3. Ketidakseimbangan Nutrisi: Kurang Dari Kebutuhan Tubuh B.D Reflek Menghisap


Lemah
a. Berikan  cairan melalui IVFD, glukosa 10%. Rasional: untuk menggantikan
kalori yang tidak didapat oleh oral.
b. Kaji kesiapan bayi untuk minum. Rasional: mengtahui reflek hisap.
c. Berikan minum sesuai jadwal. Rasional: memberikan nutrisi tambahan tambahan
melalui oral
d. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi. Rasional: pemberian nutrisi
dilakukan dengan perhitungan yang tepat.
e. Timbang berat badan. Rasional: mengetahui status nutrisi.
f. Berikan penjelasan kepada keluarga mengenai status gizi dan  pentingnya untuk
memenuhi kebutuhan gizi. Rasional: menambah pengetahauan keluarga.

4. Resiko Kekurangan Volume Cairan B.D Kehilangan Cairan Sensible Dan Insensibel
a. Kaji turgor kulit. Rasional: mengetahui tanda dehidrasi
b. Pertahankan pemberian cairan IVFD. Rasional: mempertahankan kebutuhan
cairan tubuh
c. Pertahankan tetesan infus secara stabil. Rasional: untuk mencegah kelebihan atau
kekurangan cairan.
d. Minitor intake dan output cairan. Rasional: Catatan intake dan output cairan
penting untuk menentukan ketidakseimbangan cairan  sebagai dasar untuk
penggantian cairan.
e. Beri minum sesuai jadwal. Rasional: mencegah terjadinya kekurangan cairan.
f. Lakukan pemeriksaan sodium dan potassium setiap 12 atau 24 jam. Rasional:
Peningkatan tingkat sodium dan potassium mengindikasikan terjadinya dehidrasi
dan potensial ketidakseimbangan elektrolit.
g. Berikan penjelasan kepada keluarga tentang pentingnya memenuhi kebutuhan
cairan bayi. Rasional: menambah pengetahuan keluarga.

5. Resiko Gangguan Termoregulasi: Hipotermi B.D Belum Terbentuknya Lapisan


Lemak Pada Kulit
a. Tempatkan bayi pada tempat yang hangat. Rasional: mencegah terjadinya
hipotermi.
b. Atur suhu incubator. Rasional: menjaga kestabilan suhu tubuh.
c. Berikan pakaian yang hangat dan kering. Rasional: menjaga bayi tetap hangat.
d. Pantau selalu suhu tubuh. Rasional: memonitor perkembangan suhu tubuh bayi.
DAFTAR PUSTAKA

Betz, Cecily lyn, dan linda A. sowden 2009. Keperawatan pediatric, edisi 5. Jakarta:
EGC.
Christian.2013. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Idiopatic Respiratory Distress
Doenges, Marilynn, dkk. 2010. Rencana Asuhan Keperawatan, edisi 8 .Jakarta : EGC.

Mansjoer. (2002). Kapita selekta kedokteran. Edisi III. Jakarta: FKUI.: EGC.


Suriadi dan Yuliani, R. 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak, edisi 1 Jakarta : CV
Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai