Anda di halaman 1dari 7

Tugas resume maternitas perbedaan placenta previa

Dan solusi placenta

Nama : suleha

Nim : 191FK01127

Kelas : 2b

1. Pengertian Plasenta Previa dan Solusio Plasenta

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari ada di bagian bawah rahim. Kondisi ini bisa membuat
jalan lahir tertutup. Selain itu, plasenta previa bisa menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum
maupun saat persalinan. Pada awal kehamilan memang plasenta normal ada di bawah rahim. Namun,
seiring perkembangan rahim plasenta akan bergerak ke atas. Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta
tidak bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan.

Sementara itu, solusio plasenta adalah kondisi plasenta atau ari-ari terlepas dari dinding rahim bagian
dalam sebelum proses persalinan yang bisa menyebabkan komplikasi. Lepasnya plasenta ini bisa
membuat asupan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat. Kondisi solusio plasenta
juga bisa menyebabkan perdarahan hebat hingga kematian pada ibu hamil dan bayi.

2. Perbedaan Gejala Klinis

Setelah mengetahui pengertian dari keduanya, ternyata dua masalah pada kehamilan ini juga punya
gejala klinis yang berbeda. Berikut perbedaan gejala klinis plasenta previa dan solusio plasenta.

Plasenta Previa

Mengutip dari Healthline, gejala utamanya adalah perdarahan ringan hingga berat dari vagina. Namun,
jika salah satu gejala di bawah ini terjadi Mama harus segera meminta pertolongan dokter.

Banyak kasus tidak terjadi rasa sakit atau nyeri, tapi ada yang mengalami kram atau nyeri tajam

Perdarahan yang berulang (mulai dan berhenti, lalu dimulai lagi berhari-hari atau berminggu-minggu
kemudian)

Perdarahan setelah berhubungan intim

Perdarahan selama paruh kedua kehamilan

Solusio Plasenta
Menurut situs Mayo Clinic, solusio plasenta paling mungkin terjadi pada trimester terakhir kehamilan,
terutama beberapa minggu sebelum kelahiran.

Pendarahan pada vagina

Sakit perut

Sakit punggung

Rahim melembut atau melemah

Sering mengalami kontraksi pada rahim

Perut kencang

Dalam beberapa kasus, solusio plasenta berkembang secara perlahan (solusio kronis), yang dapat
menyebabkan perdarahan vagina ringan dan intermiten.

Faktor Risiko Plasenta Previa

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti dari plasenta previa belum tentu terjadi karena satu hal saja.
Ada banyak faktor yang memengaruhinya. Namun, ada baiknya Mama cepat menghubungi dokter jika
terjadi perdarahan yang hebat selama hamil.

Berikut adalah faktor-faktor risiko dari ibu hamil yang bisa mengalami plasenta previa.

Pernah memiliki bayi

Memiliki bekas luka pada rahim, seperti operasi (caesar), pengangkatan fibroid rahim, atau kuret

Sebelumnya hamil dengan kondisi plasenta previa

Mengandung janin kembar

Ibu hamil yang berusia 35 tahun ke atas

Ras dan warna kulit tertentu punya risiko lebih tinggi mengalami plasenta previa

Merokok

Menggunakan kokain

Faktor Risiko Solusio Plasenta

Popmama
PREGNANCY / THIRD TRIMESTER

Perbedaan Plasenta Previa dan Solusio Plasenta yang Wajib Mama Tahu!

Meski plasenta previa dan solusio plasenta mirip, tapi ada perbedaan dari gejala dan faktor risiko

Perbedaan Plasenta Previa dan Solusio Plasenta yang Wajib Mama Tahu!

Unsplash/Arteida MjESHTRI

Putri Syifa Nurfadilah

Putri Syifa Nurfadilah

13 Maret 2021

Ibu hamil kadang menemui masalah ketika menjalani masa kehamilan, salah satunya adalah perdarahan.
Ada dua macam penyebab perdarahan yang bisa terjadi sebelum persalinan yakni solusio plasenta dan
plasenta previa.

Plasenta atau orang awam bilang ari-ari adalah organ yang berfungsi untuk memberi nutrisi dan oksigen
bagi janin selama di dalam rahim. Pada keadaan dan kondisi tertentu plasenta ini dapat menimbulkan
komplikasi berupa perdarahan ante partum.

Mengutip dari WHO, ante partum adalah perdarahan pervaginam yang terjadi setelah kehamilan berusia
24 minggu hingga sebelum janin lahir. Perdarahan ini dapat disebabkan oleh plasenta previa atau
solusio plasenta.

Lantas apa perbedaan dari plasenta previa dan solusio plasenta, yang bisa terjadi bagi ibu hamil ini?
Berikut Popmama.com rangkum informasinya.

Pengertian Plasenta Previa dan Solusio Plasenta


freepik.com/racool_studio

Sebelum mengenal perbedaan plasenta previa dan solusio plasenta, tentunya Mama perlu mengenal
pengertian antara plasenta previa dan solusio plasenta.

Plasenta previa adalah kondisi ketika ari-ari ada di bagian bawah rahim. Kondisi ini bisa membuat jalan
lahir tertutup. Selain itu, plasenta previa bisa menyebabkan perdarahan hebat, baik sebelum maupun
saat persalinan. Pada awal kehamilan memang plasenta normal ada di bawah rahim. Namun, seiring
perkembangan rahim plasenta akan bergerak ke atas. Pada kasus plasenta previa, posisi plasenta tidak
bergerak dari bawah rahim hingga mendekati waktu persalinan.

Sementara itu, solusio plasenta adalah kondisi plasenta atau ari-ari terlepas dari dinding rahim bagian
dalam sebelum proses persalinan yang bisa menyebabkan komplikasi. Lepasnya plasenta ini bisa
membuat asupan nutrisi dan oksigen pada bayi dapat menurun atau terhambat. Kondisi solusio plasenta
juga bisa menyebabkan perdarahan hebat hingga kematian pada ibu hamil dan bayi.

Perbedaan Gejala Klinis

freepik.com/asmedvednikov

Setelah mengetahui pengertian dari keduanya, ternyata dua masalah pada kehamilan ini juga punya
gejala klinis yang berbeda. Berikut perbedaan gejala klinis plasenta previa dan solusio plasenta.

Plasenta Previa

Mengutip dari Healthline, gejala utamanya adalah perdarahan ringan hingga berat dari vagina. Namun,
jika salah satu gejala di bawah ini terjadi Mama harus segera meminta pertolongan dokter.

Banyak kasus tidak terjadi rasa sakit atau nyeri, tapi ada yang mengalami kram atau nyeri tajam

Perdarahan yang berulang (mulai dan berhenti, lalu dimulai lagi berhari-hari atau berminggu-minggu
kemudian)

Perdarahan setelah berhubungan intim


Perdarahan selama paruh kedua kehamilan

Solusio Plasenta

Menurut situs Mayo Clinic, solusio plasenta paling mungkin terjadi pada trimester terakhir kehamilan,
terutama beberapa minggu sebelum kelahiran.

Pendarahan pada vagina

Sakit perut

Sakit punggung

Rahim melembut atau melemah

Sering mengalami kontraksi pada rahim

Perut kencang

Dalam beberapa kasus, solusio plasenta berkembang secara perlahan (solusio kronis), yang dapat
menyebabkan perdarahan vagina ringan dan intermiten.

EDITORS' PICKS

Bolehkah Minum Soda saat Menyusui? Cek Faktanya di Sini!

15 Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki yang Lahir Bulan Juni Beserta Artinya

Saran dari Obgyn, Ini 6 Posisi Seks yang Lebih Berpeluang Cepat Hamil

Faktor Risiko Plasenta Previa

freepik.com/asmedvednikov

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab pasti dari plasenta previa belum tentu terjadi karena satu hal saja.
Ada banyak faktor yang memengaruhinya. Namun, ada baiknya Mama cepat menghubungi dokter jika
terjadi perdarahan yang hebat selama hamil.
Berikut adalah faktor-faktor risiko dari ibu hamil yang bisa mengalami plasenta previa.

Pernah memiliki bayi

Memiliki bekas luka pada rahim, seperti operasi (caesar), pengangkatan fibroid rahim, atau kuret

Sebelumnya hamil dengan kondisi plasenta previa

Mengandung janin kembar

Ibu hamil yang berusia 35 tahun ke atas

Ras dan warna kulit tertentu punya risiko lebih tinggi mengalami plasenta previa

Merokok

Menggunakan kokain

Faktor Risiko Solusio Plasenta

freepik.com/wavebreakmedia-micro

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab dari solusio plasenta sering tidak diketahui. Kemungkinan
penyebabnya termasuk trauma atau cedera pada perut akibat kecelakaan mobil atau terjatuh, sehingga
ibu akan kehilangan cairan air ketuban dengan cepat.

Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan seseorang mengalami solusio plasenta.

Pernah mengalami solusio plasenta pada kehamilan sebelumnya

Tekanan darah tinggi kronis (hipertensi)

Tekanan darah tinggi selama kehamilan yang mengakibatkan preeklampsia atau eklampsia

Jatuh atau terkena pukulan lain ke perut

Merokok

Penggunaan kokain selama kehamilan

Ketuban pecah dini, yang menyebabkan kebocoran cairan ketuban sebelum akhir kehamilan
Infeksi di dalam rahim selama kehamilan (korioamnionitis)

Hamil bayi kembar

Hamil di atas usia 40 tahun

Mengetahui perbedaan antara solusio plasenta dan plasenta previa membuat Mama kini tak perlu
bingung lagi. Jika terjadi gejala di atas Mama bisa mengambil pencegahan terlebih dahulu. Selain itu, ada
faktor-faktor risiko yang bisa Mama cegah agar tidak mengalami keduanya.

Anda mungkin juga menyukai