Anda di halaman 1dari 6

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG
Jl. Intan Raya No. 1 Sambiroto Semarang Telp./Fax. 024-6724581

No : ………………………………………. Institusi :
Nam Tangga
a : ………………………………………… l :
Stase : ………………………………………… Observer :

ASKEP PSIKOSOSIAL : KETIDAKBERDAYAAN


NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT
Ya Tidak
A FASE ORIENTASI  
1 Memberikan salam terapeutik dan kenalan:  
a. Memberikan salam 2  
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan 2
nama pasien  
c. Memanggil nama panggilan yang disukai 2  
d. Menyampaikan tujuan 4  
2 Melakukan validasi data  
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini 2  
b. Memvalidasi masalah pasien 3  
3 Melakukan kontrak  
a. Waktu 2  
b. Tempat 2  
c. Topik 2  
B FASE KERJA
1 Mengidentifikasi dan menguraikan perasaan klien 5  
2 Bantu mengenal penyebab ketidakberdayaan 5
3 Bantu klien menyadari perilaku akibat 5
ketidakberdayaan
4 Identifikasi pemikiran yang negatif 10
5 Latih mengembangkan harapan positif (afirmasi) 20
6 Memberikan reinforcement positif 5
C FASE TERMINASI
1 Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan:
a. Data subyektif 3
b. Data obyektif 3  
2 Melakukan rencana tindak lanjut 5  
3 Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya:  
a. Waktu 2  
b. Tempat 2  
c. Topik 2  
D SIKAP TERAPEUTIK  
1 Berhadapan dan mempertahankan kontak mata 2  
2 Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka 2
dan rilek  
3 Mempertahankan jarak terapeutik 2  
E TEHNIK KOMUNIKASI
1 Menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti 3
2 Menggunakan tehnik komunikasi yang tepat 3
JUMLAH 100
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
SEMARANG
Jl. Intan Raya No. 1 Sambiroto Semarang Telp./Fax. 024-6724581

KEPERAWATAN JIWA
PRODI : S1 KEPERAWATAN
SET 1/STASE 6

SOAL :
Tn. Ariel usia 47 tahun saat ini dirawat karena mengalami stroke yang berakibat
kelumpuhan pada sisi kiri bagian tubuhnya. Saat ini klien merasa bahwa pengobatan
tidak memberikan makna pada kesembuhan penyakitnya. Memasrahkan segala
kebutuhan kepada keluarga dan pemberi pelayanan kesehatan. Diagnose psikososial
Ketidakberdayaan.

PERINTAH :
Lakukan sesi pertemuan 1 pada Tn. Ariel yaitu asessment ketidakberdayaan dan
latihan mengembangkan harapan positif (afirmasi).

SP : STRATEGI PELAKSANAAN 1
A. PROSES KEPERAWATAN
1. KONDISI KLIEN :
DS :
 klien mengatakan tidak bisa apa -apa
 Klien mengatakan bahwa pengobatan tidak memberikan makna pada kesembuhan
penyakitnya.
 Klien mengatakan bahwa dia memasrahkan segala kebutuhan kepada keluarga dan
pemberi pelayanan kesehatan.
DO :
 Klien tampak murung
 Klien tampak sedih
 Klien tampak putus asa dan tidak berdaya
 Klien hanya terbaring di tempat tidur
 Klien jarang berkomunikasi dengan orang lain
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ketidakberdayaan
3. TINDAKAN KEPERAWATAN
a. mendorong klien untuk mengungkapkan persaaannya
b. mendorong klien untuk menjelaskan tanda gejala dari perasaannya
c. mendorong klien agar klien mau terbuka dan mau bercerita
d. berikan dorongan atau suporitf dan empati kepada klien (memberikan
dukungan emosional)

B. STRATEGI KOMUNIKASI
ORIENTASI
 Salam :
“selamat pagi pak, perkenalkan saya perawat Tiara, saya perawat yang dinas di
ruang mawar dari pukul 7-2 siang, nama bapak siapa?”
“bapak suka dipanggil siapa”
“wah nama bapak bagus sekali seperti orangnya”
“baik Bapak tujuan saya disini yaitu saya ingin mengajak bapak untuk berbicara
tentang perasaan bapak, A kiba t p e ny a k it yg b a pa k d e rit a , ap a k a h bapak
bersedia?”
 Evaluasi/validasi :
“bagaimana perasaan bapak saat ini?”
“apa yang bapak rasakan saat ini?”
“apa yang sudah bapak lakukan untuk mengatasi perasaan tersebut”
 Kontrak :
Waktu :“berapa lama kita mau berbicara untuk ngobrol dengan Bapak?, bagaimana
kalau 10 menit“
Tempat : “enaknya kita ngobrol dimana bapak ? mau ngobrol taman atau disini saja
Bapak?”
Topic : “kita akan berbicara atau membicarakan tentang perasaan Bapak Akibat
penyakit yg bapak derita, tujuannya yaitu supaya Bapak merasa rileks dan bisa
berbagi cerita”
KERJA
 “bagaimana perasaan bapak saat ini? tolong diceritakan perasaan bapak selama sakit
dan dirawat karena mengalami stroke yang berakibat kelumpuhan pada sisi kiri bagian
tubuh bapak
 “baik bapak sudah menjelaskan apa yang bapak rasakan”
 “saya memang tidak mengalami apa yang bapak alami tetapi saya memahami
apa yang bapak rasakan tadi (sedih, putus asa, tidak bergairah hidup, bergantung dg
oranglain, malas, tidak ada motivasi)”
 “Bapak tidak usah bersedih, mari kita bersyukur dengan keadaan kita saat ini, apapun
itu kita masih diberikan napas oleh Tuhan artinya kita masih diberikan kesempatan
untuk hidup meski dalam kondisi sakit, Tuhan ingin kita melihat, menyentuh,
mendengar suara orang yg kita cintai keluarga, sahabat, teman”
 “jadi kuncinya adalah rasa syukur dibalik sakit mari kita cari hikmahnya bahwa masih
ada anggota bagian tubuh kita yang sehat” tangan kita masih bergerak bisa
menggunakan laptop, menulis, bermain gitar dsb, mat akita masih melihat dengan
jelas sehingga kita masih bisa mentap keluarga, teman, sahabt serta menonton
televisi” dst . menag tersa suit untuk menghadapinya namun kita harus tetap optimis,
saya bisa merasakan apa yang bapak rasakan”
 “baik bapak nanti dilatih kegiatan sesuai kemampuan bapak, bapak bisa mengajak
anggota keluarganya dalam kegiatan tersebut, biasanya bapak dalam kehidupan
sehari-hari bapak suka melakukan apa? ”
 Wah bagus bapak, bapak bisa melakukan kegiatan itu ya bapak
 bapak luarbiasa, hari ini bapak sudah mengungkapkan apa yang bapak rasakan, hari ini
bapak sudah menunjukkan kepada saya bahwa bapak masih memiliki kemampuan yang
positif yang masih bisa bapak lakukan meski dalam kondisi terbaring diatas tempat
tidur, bapak luarbiasa ”

TERMINASI
 Evaluasi subyektif :
“bagaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang dengan saya”
 Evaluasi obyektif :
“coba bapak sebutkan kemampuan akan bapak lakukan”
“wah bapak hebat, bapak bisa melakukannya”
 Rencana tindak lanjut :
“kemampuan yang bapak miliki kita masukkan ke jadwal harian, bapak ingin
melakukan kegiatan itu sehari berapa kali bapak?”
“baik bapak semoga bapak bisa melakukan sesuai jadwal yang sudah dibuat, minta
keluarga untuk mendampingi”
 Kontrak :
Waktu : “besok kita bertemu lagi jam berapa bapak”
Tempat : “dimana bpk mau bicara, disini aja atau ditaman bapak?”
Topic : “kita akan berbicara tentang kemampuan yang lain yang bapak miliki”
“Baiklah sekarang bapak bisa beristirahat, selamat pagi”

Anda mungkin juga menyukai