Anda di halaman 1dari 28

Anatomi dan Fisiologi Sistem Endokrin

Pertemuan 6

Dosen Pembimbing : Bu Erik Kusuma

ANATOMI FISIOLOGI
SISTEM ENDOKRIN

KELENJAR ENDOKRIN
• Disebut juga kelenjar buntu (tidak punya saluran)

• Zat yang dihasilkan langsung masuk ke dalam sirkulasi darah yang beredar
dalam jaringan

• Zat hasil sekresinya disebut hormon

• Ada yang menghasilkan satu macam hormon (hormon tunggal) & ada yang
menghasilkan lebih dari satu hormon (hormon ganda)

HORMON

zat kimia yang disekresi dalam cairan tubuh oleh suatu sel / sekelompok sel &
menimbulkan efek fisiologis pada sel-sel tubuh lainnya.

• Hormon local

o asetilkolin, yang dilepaskan pada ujung saraf parasimpatis dan otot


rangka.

o Kolesistokinin yang dikeluarkan pada usus halus kekandung empedu


untuk menyebabkan kontraksi kandung empedu.

• Hormon umum

somatotropin, hormon tiroid, kortikotropin.

FUNGSI SISTEM ENDOKRIN

• Menghasilkan hormon

• Mengontrol aktivitas kelenjar tubuh

• Merangsang pertumbuhan jaringan

• Mengatur metabolisme, oksidasi, meningkatkan absorbsi glukosa pada usus


halus

• Mempengaruhi metabolisme lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral &


air

KELENJAR – KELENJAR ENDOKRIN UTAMA

• Kelenjar hipofise

• Kelenjar pinealis

• Kelenjar tiroid

• Kelenjar paratiroid

• Kelenjar timus
• Islet pancreas (pulau langherhans)

• Kelenjar suprarenal (adrenal)

• Testis (pada pria)

• Ovarium (pada wanita)

KELENJAR HIPOFISE (1)

• Terletak didalam celah yang disebut sella tursika (didasar tengkorak,


dibelakang hidung, diatas sinus sphenoid)

• Mempunyai diameter sekitar 1 cm

• menggantung dari hipotalamus

• Terdiri dari 2 lobus:

 lobus anterior (adenohipofise)

 lobus posterior (neurohipofise)

KELENJAR HIPOFISE (2)

• Lobus anterior dihubungkan dengan hipotalamus oleh sistem portal hipotalamo-


hipofise

• Lobus posterior dihubungkan dengan hipotalamus melalui serabut syaraf

HIPOFISE ANTERIOR
• asal dari pertumbuhan keluar lapisan faring primitif pada embrio.

• Selnya dibedakan dengan cara pewarnaan granula

– Kromofob (tidak berwarna) adalah sel-sel dalam keadaan istirahat

– Basofil (biru) mensekresi hormon-hormon trofik yang mempengaruhi


kelenjar lain, mis. kel tiroid.

– Asidofil (merah) menghasilkan hormon pertumbuhan dan prolaktin.

HORMON – HORMON YANG DIHASILKAN

– Tirotropin (Thyroid Stimulating Hormone, TSH)

– Corticotropin (Adrenocorticotropic Hormone (ACTH)

– Hormon gonadotropin:

» Interstitial cell-stimulating hormone (ICSH)

» Follicle stimulating hormone (FSH)

» Luteinizing hormone (LH)

– Somatotropin/hormon pertumbuhan (Growth Hormone)

– Prolaktin

F i s i o log i s i s t e m e ndo kr i n

Rangsang saraf

Hipotalamus
Releasing hormone/inhibitory hormone

Hipofisis anterior
Hormon-hormon tropik

Kelenjar sasaran
Pengeluaran hormon kelenjar sasaran

HIPOFISIS POSTERIOR
• Adalah pertumbuhan kebawah dari otak depan (forebrain)

• Tidak bisa mensekresi hormon

• Hormon yang dilepas oleh neurohipofise adalah hormon yang disekresi oleh
nukleus paraventrikuler & supraoptik hipotalamus

• Hormon tersebut mengalir melewati serabut saraf ke hipofisis posterior dan


dilepaskan kedalam aliran darah saat saraf tersebut distimulasi

HORMON YANG DILEPASKAN

• Hormon antidiuretik (ADH, Arginin Vasopresin, Pituitrin), fungsi:

Mengatur jumlah air yang keluar melalui ginjal

• Oksitosin

Mengkontraksikan alveolus payudara

Mengkontraksikan uterus

KELENJAR TIROID
• Terletak di trakea depan bagian atas

• terdiri dari dua lobus, dihubungkan oleh istmus

• diperdarahi oleh arteri tiroid superior dan inferior

• terbentuk atas masa kosong berbentuk sferis yang disebut folikel

• setiap folikel mempunyai dinding satu sel tebal, dan mengandung koloid seperti
jelly yang disebut tiroglobulin (TG)

• Hormon yang disekresi:

Tiroksin (T4)

Tro-iodo tironin (T3)

Tirokalsitonin/kalsitonin

FUNGSI KELENJAR TIROID

• Bekerja sebagai pengatur proses metabolisme


• mempengaruhi perkembangan fisik & mental, terutama pada anak

EFEK T3 & T4

 KALORINERGIK
• Meningkatkan konsumsi oksigen disemua jaringan kecuali otak, limpa, hipofise
anterior, testis, uterus & kelenjar limfe
• Bergantung pada banyak katekolamin
• Merangsang metabolisme zat (glikogenolisis, katabolisme protein)
• Meningkatkan produksi panas
 PERTUMBUHAN & PERKEMBANGAN

• Merangsang sekresi GH

• Memperkuat efek GH

• Mempengaruhi sel-sel saraf, perkembangan mental pada balita & janin

FUNGSI KALSITONIN

• Menurunkan kalsium darah

• kalsitonin menekan aktivitas osteoklas sehingga menghambat resorbsi calsium di


tulang

• M enghambat pertumbuhan tulang

KELENJAR PARATIROID

• Terdapat empat kelenjar paratiroid yang normalnya ditemukan pada


permukaan posterior kelenjar tiroid

• Menghasilkan paratiroid hormon (parathormon)

• Parathormon berfungsi mengontrol konsentrasi ion kalsium darah. Berespon


terhadap turunnya konsentrasi ion kalsium dan cenderung untuk meningkatkan
konsentrasi ion Ca tersebut

FUNGSI PARATHORMON

• Memelihara konsentrasi ion kalsium dalam plasma


• Meningkatkan reabsorbsi kalsium di ginjal
• Mempercepat absorbsi kalsium di intestin
• Menstimulasi resorbsi kalsium di tulang
• Menstimulasi & mentransport kalsium & pospat melalui membran sel
KELENJAR PANKREAS

• Gelembung pancreas terdiri atas glandular asini yang mensekresi getah


pencernaan kedalam usus. Tersebar diantara asini adalah sekelompok kecil sel
yang dikenal dengan pulau Langherhans.

• Terdapat tiga tipe sel

 Sel-sel alfa yang besar dan terletak diperifer yang mensekresi polipeptida
glukagon.

 Sel-sel beta yang lebih kecil yang bergerombol disekitar kapiler dan
mensekresi protein insulin.

 Sel-sel delta yang mengandung granul sekretorius yang mensekresi


gastrin (somatostatin)

Fungi glukagon:

• Meningkatkan glikogenolisis

• Meningkatkan glukoneogenesis

• Meningkatkan lipolisis

• meningkatkan katabolisme protein

Fungsi insulin:

• Meningkatkan transpor glukosa kedalam sel

• Meningkatkan glikogenesis

• Meningkatkan anabolisme protein

• Meningkatkan lipogenesis
KELENJAR TIMUS

• Terletak didalam mediastinum dibelakang os sternum, didepan paru & jantung

• Hanya dijumpai pada anak-anak dibawah 18 tahun

• Warnanya kemerahan

• Terdiri atas 2 lapisan: korteks & medula

• Pada bayi baru lahir sangat kecil dan beratnya kira-kira 10 g, ukurannya
bertambah pada masa remaja kemudian berkerut lagi

• Penting bagi perkembangan sistem limfatik


KELENJAR SUPRARENAL (ADRENAL)

 Terletak dikutub atas setiap ginjal

 Warnanya kuning keemasan dan mempunyai sangat banyak suplai darah.

 Terdiri atas dua lapisan:

korteks

medula

Terdiri dari 2 bagian

– Korteks adrenal

berasal dari jaringan mesodermis

– Medula adrenal
terdiri atas massa kecil sel-sel kromafin dengan sinus-sinus vena diantaranya.
Fungsinya berhubungan dengan sistem saraf otonom dan mensekresi adrenalin dan
noradrenalin

Korteks Suprarenal

Terdapat tiga zona jaringan:

• Zona glomerolus terbentuk dari sekelompok sel-sel kecil yang mensekresi


mineralokortikoid

• Zona fasikulata (massa terbanyak) terbentuk atas sel-sel kolumna yang


mensekresi glukokortikoid (dan sebagian hormon seks)

• Zona retikularis, jaringan tak teratur dari sel-sel sisanya yang dapat digunakan
dalam keadaan darurat
Hormon yang dihasilkan korteks adrenal

• Mineralokortikoid, yang paling penting adalah aldosteron. Fungsinya mengubah


permeabilitas sel terhadap elektrolit terutama ion natrium dan kalium.

• Glukokortikoid, yang terpenting adalah kortisol (hidrokortisol). Fungsinya


berkaitan dengan metabolisme KH, lemak, protein, pembentukan SDM, dll.

• Hormon seks yaitu androgen dan estrogen

Medula adrenal

Menghasilkan hormon:

– Adrenalin (epinephrin)

– Noradrenalin (nor epinephrin)

Fungsi :

- Sistem cardiovaskuler (CV): vasodilatasi arteriole, menambah frekwensi


& kontraksi otot jantung, meningkatkan cardiac output (CO)

- Otot polos visera: relaksasi otot polos, lambung, vesika urinaria, relaksasi
otot polos bronkus

Efek metabolisme epineprin

• menstimulasi pemecahan glikogen (glikogenolisis) di hati dan otot sehingga


menaikkan kadar gula darah

• Meningkatkan lipolisis

TESTIS

• Memproduksi spermatozoa dan androgen yang dihasilkan sel-sel interstitial


testis.

• Testosteron merupakan androgen terpenting yang bertanggung jawab terhadap


perkembangan ciri seksual sekunder pria dan membangun protein dari asam
amino.
OVARIUM

• Memproduksi ovum dan hormon endokrin dari sel-sel folikel ovarium dan
korpus luteum.

• Esterogen dihasilkan oleh pematangan folikel ovarium sebagai respon terhadap


FSH, bertanggung jawab terhadap perkembangan ciri seksual sekunder pada
wanita, menghasilkan perubahan siklik dalam endometrium uterus, serviks,
uterus dan vagina

• Progesteron disekresi oleh korpus luteum sebagai respon thd LH. Berfungsi
merangsang perkembangan endometrium, menghambat gerakan uterus,
merangsang perkembangan payudara, menghambat siklus menstruasi dan
ovulasi.
PLASENTA

Mensekresi hormon Korionik Gonadotropin yang berfungsi membentuk dan


mempertahankan korpus luteum dalam ovarium selama kehamilan

KELENJAR PINEALIS

• Struktur kecil yang oval dan merah muda, terletak diotak tengah dan terdiri
dari sel-sel epitel

• Menghasilkan melatonin yang berfungsi memperlambat awitan pubertas


Ilmu Biomedik Dasar (TM)

Pertemuan 7

Dosen Pembimbing : Bpk Sujarwadi

METABOLISME
KARBOHIDRAT
PART 1
KARBOH IDRAT
??? a / su m ber ma ka n a n yg byk
dikon su msi & berfu n gsi sbg
C6H12O6 su m ber en er gi u tk ber ba ga i
pr oses kim ia dlm t bh

 H ASIL P E N CE RNAAN
KARBOH IDRAT T.U
dlm bt k :
* GLUKOSA
* F RUKTOSA
* GALAKTOSA

PENGGOLONGAN KARBOHIDRAT

 MONOSAKARIDA = Glukosa, Fruktosa, Galaktosa


 DISAKARIDA = Sukrosa à glukosa + fruktosa
Laktosa à glukosa + galaktosa
Maltosa à glukosa + glukosa
 OLIGOSAKARIDA = 2 – 6 monosakarida
 POLISAKARIDA = > 6 monosakarida
Ex: tepung (amilum), glikogen, selulosa

METABOLISME KARBOHIDRAT

 GLIKOLISIS

 GLIKOGENESIS

 GLIKOGENOLISIS

 GLUKONEOGENESIS

 OKSIDASI ASAM PIRUVAT

 SIKLUS ASAM SITRAT

 HMP SHUNT (Heksosa Monophosphat Shunt)


GLIKOLISIS

 a/ oksidasi glukosa à asam piruvat/asam laktat

 Disebut juga EMBDEN MEYER HOFF PATHWAY

 Terjadi di dalam sitosol (sel otak, sel hati, sel otot b’garis)

 Glikolisis : oksidasi glukosa à energi ( ATP )

Aerob Anaerob

( asam piruvat ) ( asam laktat )

 Pd glikolisis aerob, Hasil akhirnya asam piruvat à Masuk ke dlm mitokondria à Asetil
KoA à Siklus Krebs à ATP

TAHAPAN GLIKOLISIS

1). Glukosa + ATP à Glukosa 6-P + ADP

Dikatalisis oleh enzim : Heksokinase dan Glukokinase

* Enzim Heksokinase :

- terdapat di sel otot ( selain hati dan pankreas )


* Enzim Glukokinase :

- terdapat di sel hati dan pankreas

- aktif pada saat konsentrasi glukosa darah #

di jar. selain hati & pankreas, glukosa masuk glikolisis dikontrol oleh h. insulin

2). Glukosa 6-P à Fruktosa 6-P

Dikatalisis enzim fosfoheksosa isomerase

3). Fruktosa 6-P + ATP à Fruktosa 1,6-bi-P + ADP

* Dikatalisis oleh enzim : Fosfofruktokinase

SAMPAI DG TAHAP INI DIPERLUKAN 2 ATP

4). Fruktosa 1,6 di P D dihidroksi aseton fosfat + gliseraldehid 3 fosfat

Dikatalisis oleh Aldose

5). Giseraldehid 3 fosfat + NAD+ + Pi 1 1,3 Bisfosfogliserat + NADH + H+

Dikatalisis oleh enzim Gliseraldehid 3 fosfat dehidrogenase

dihasilkan 6 mol ATP

6). 1,3 Bisfosfogliserat + ADP 1 3 fosfogliserat + ATP

Dikatalisis enzim fosfogliserat kinase

Mrpk fosforilasi tk substrat

Dihasilkan 2 mol ATP

7). 3 fosfogliserat 1 2 fosfogliserat

Dikatalisis enzim fosfogliserat mutase

8). 2 fosfogliserat Ò fosfoenolpiruvat + H2O

dikatalisis oleh enolase

9). Fosfoenolpiruvat + ADP à piruvat + ATP

Dikatalisis oleh piruvat kinase

Menghasilkan 2 mol ATP

10). Anaerob

Piruvat + NADH + H+ 1 L (+) Laktat + NAD


Dikatalisis oleh laktat dehidrogenase

TOTAL ENERGI YANG DIHASILKAN

PADA GLIKOLISIS AEROB

 Oksidasi 1 mol Glukosa à 2 mol piruvat,

 menghasilkan 8 mol ATP

* Reaksi 5 = 6 ATP

* Reaksi 6 & 9 : 2 + 2 ATP = 4 ATP

* Reaksi 1 & 3 (perlu ATP) = -2ATP

= 8 ATP

PADA GLIKOLISIS ANAEROB

* Rantai respirasi tidak berjalan

* Hasil akhirnya asam laktat

Laktat dehidrogenase

 Piruvat + NADH + H+ Laktat + NAD+

 Energi yg dihasilkan :

Reaksi 6 & 9 = 4 ATP

Reaksi 1 & 3 = -2 ATP

= 2 ATP

CATATAN

 Glikolisis Anaerob à Respirasi tak berjalan

 NADH + H+ yg dihasilkan dari reaksi 5 tak dapat dibentuk kembali menjadi NAD+
lewat rantai respirasi

 Padahal NAD+ hrs slalu tersedia utk kelangsungan Glikolisis


 Untuk mengatasinya : NADH + H+ akan dibentuk mjd NAD+ lewat pertolongan enzim
Laktat Dehidrogenase (LDH ) yg akan mengubah Piruvat à Laktat

GLIKOLISIS DI ERITROSIT

 Eritrosit dewasa tidak mempunyai inti sel dan organel sel ( mitokondria ) à Rantai
Respirasi dan Siklus Asam Sitrat tidak dapat terjadi

 oksidasi glukosa di eritrosit selalu menghasilkan asam laktat

 Glikolisis di dalam eritrosit mamalia ada jalan samping yg bertujuan untuk


membentuk : 2,3-bifosfo Gliserat à yg berfungsi untuk membantu melepas ikatan
HbO2 ( Oksihemoglobin ) menjadi Hb + O2

Jalur Bifosfogliserat dalam eritrosit

OKSIDASI ASAM PIRUVAT

 Terjadi di dalam mitokondria


 Reaksinya memerlukan TPP

 Dikatalisis o/ enzim : Kompleks Piruvat Dehidrogenase yg memerlukan koenzim :


KoA

 Oksidasi 1 mol Glukosa à 2 mol piruvat (Glikolisis aerob)

 Oksidasi 1 mol Piruvat à 1 mol Asetil KoA, menghasilkan 3 mol ATP

JADI, Oksidasi 1 mol GLUKOSA à 2 NADH à 6 mol ATP

CH3COCOOH + HSCoA + NAD+ à CH3CO-SCoA + NADH+H+

(piruvat) ( Asetil KoA )

Total energi yg dihasilkan pd proses oksidasi 1 mol glukosa

JALUR JML ATP


GLIKOLISIS AEROB 8 ATP
OKSIDASI PIRUVAT (mjd 2 asetil Koa) 6 ATP
SILKUS KREBS 24 ATP
TOTAL 38 ATP

GLIKOGENESIS

 Mrpk Sintesis Glikogen dari glukosa

 Glikogen à btk simpanan yg utama dlm tbh

 Glikogen à Tdpt dihati 6 %, otot < 1 %

 Glikogenesis à Tjd hampir dlm semua jaringan, tp yg utama hati dan otot

 Fungsi:

 Otot à smbr hexosa, utk glikolisis otot itu sendiri, dpt terkuras dg melakukan OR berat
& lama

 Hati à utk m’pertahankn kadar glukosa darah t.u saat diantara wkt makan, stlh puasa
(12-18 jam)

Molekul glikogen seperti pohon + cabang + rantingnya

SINTESIS GLIKOGEN
 Reaksi 1 : Mg++

Glukosa + ATP Glukosa 6-p + ADP


Glukokinase / Heksokinase

 Reaksi 2 :

Glukosa 6-p Glukosa 1-p

Fosfoglukomutase

 Reaksi 3 :

Glukosa 1-p + UTP UDPG + Pirofosfat

UDPG Pirofosforilase

 UDP-Glukosa à digabungkan dengan glikogen induk (minimal 4 unit) àα 1,4


glikosidik (katalis: enzim glikogen sintase)

 Cabang polimer glukosa (6-7 unit) à dipindah lebih dalam à α 1,6 glikosidik (katalis:
Branching enzyme)

GLIKOGENOLISIS

 Proses pemecahan glikogen à glukosa

 Penguraian glikogen à mekanisme pemutusan cabang

 Penguraian à dikatalisis oleh enzim Fosforilase

 Dalam otot :

 Tujuannya: utk mendapat energi bagi otot

 hasil akhirnya : piruvat / laktat à sebab glukosa 6-p yg dihasilkan dr glikogenolisis


masuk ke jalur glikolisis di otot

 Dalam hati :

 tujuannya : untuk mempertahankan kadar glukosa darah di antara 2 waktu makan

 Glukosa 6-p à diubah mjd glukosa (glukosa darah)

 Pemecahan Glikogen à Glukosa 1 p

 Di hati & Ginjal

Glukosa 1p à Glukosa 6 P à Glukosa à Glukosa Darah

 Di Otot

Glukosa 6 P à Jalur Glikolisis


GLUKONEOGENESIS

a/ Pembentukan glukosa dari bahan bkn karbohidrat

 Substrat :

1. Asam laktat

2. Gliserol

3. Asam amino glukogenik

4. Asam propionat

 Terutama terjadi di: hati & ginjal


 Memenuhi kebutuhan tubuh akan glukosa (khususnya jaringan syaraf, sel darah
merah) saat Karbohidrat tidak tersedia

Glukosa

Glkuosa 6 P
Glukoneogenesis
Glikogen
Fruktosa 6 P
dari Asam Laktat

Fruktosa 1,6 di-P


Asam laktat masuk ke
Fosfoenol Piruvat
mitokondria  SAS
 oksaloasetat 
Piruvat laktat Malat  ke sitosol 
oksaloasetat 
sitosol
Fosfoenolpiruvat 
mitokondria fruktosa 6P 
Piruvat
Glukosa 6P 
Asetil-Koa Glukosa.

Oksalo-asetat Oksalo-asetat

Malat Malat Sitrat


SAS
Fumarat
Suksinil Ko-A
Glukosa
Glukoneogenesis dari
Glkuosa 6 P asam lemak & gliserol
Glikogen
Fruktosa 6 P
Gliserol  glyserol 3P
Fruktosa 1,6 di-P  dihidroksi aseton-P
Di-OH aseton-P  fruktosa 6P 
glukosa
Fosfoenol Piruvat Gliserol 3-P

Piruvat Gliserol Asam lemak  asetil


Asam lemak Ko-A  piruvat 
sitosol
SAS  malat 
mitokondria
oksaloasetat (sitosol)
 fosfoenolpiruvat 
Piruvat
Asetil-Koa fruktosa  glukosa

Oksalo-asetat Oksalo-asetat

Malat Sitrat
Malat
SAS
Fumarat Suksinil Ko-A
Glukosa
Glukoneogenesis dari asam propionat
Glkuosa 6 P
Glikogen Propionat Propionil
Fruktosa 6 P
KoA  D-metil-malonil
KoA  L-metilmalonil-
Fruktosa 1,6 di-P
Ko-A Suksinil Ko-A
Fosfoenol Piruvat

Piruvat
PROPIONAT
sitosol SAS  fumarat 
mitokondria malat  oksaloasetat
Propionil KoA (sitosol)  fosfoenol-
Piruvat piruvat  fruktosa 
Asetil-Koa
Dimetyl malonil
glukosa
KoA

Oksalo-asetat Oksalo-asetat
L-metyl malonil
Malat Sitrat KoA
Malat
SAS
Fumarat Suksinil Ko-A

Glukosa
GLUKONEOGENESIS
Glkuosa 6 P
Glikogen
Fruktosa 6 P

Fruktosa 1,6 di-P


Di-OH aseton-P

Fosfoenol Piruvat Gliserol 3-P

Piruvat laktat Gliserol


Asam lemak
sitosol
mitokondria

Piruvat
Asetil-Koa
Asam aspartat
Histidin
prolin
glutamin
Oksalo-asetat Oksalo-asetat arginin
Glutamat
Tirosin
Malat Malat Sitrat
fenilalanin SAS
Fumarat α ketoglutarat Isoleusin, metionin,
Propionat Suksinil Ko-A valin

Anda mungkin juga menyukai