Anda di halaman 1dari 37

LAMPIRAN I

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK


NOMOR : PER-01/PJ/2016
TENTANG : TATA CARA PENERIMAAN DAN
PENGOLAHAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN

LEMBAR INFORMASI AMPLOP SPT TAHUNAN YANG DISAMPAIKAN MELALUI POS ATAU
PERUSAHAAN JASA EKSPEDISI ATAU JASA KURIR

NPWP :

Nama Wajib Pajak :

NIK* :

Tahun Pajak :

Status SPT** : Nihil Kurang Bayar Lebih Bayar

Jenis SPT** : SPT Tahunan SPT Tahunan Pembetulan Ke- ...***)

No. Telp/HP :

Email :

Pernyataan :
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibat termasuk sanksi-sanksi sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menyatakan bahwa informasi pada
amplop ini sesuai dengan SPT Tahunan yang terdapat dalam amplop ini.

Tanda Tangan :

Keterangan:
*) khusus Wajib Pajak Orang Pribadi
**) isilah tanda silang (X) pada kotak yang sesuai.
***) diisi jika merupakan SPT Tahunan Pembetulan.
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-01/PJ/2016
TENTANG : TATA CARA PENERIMAAN DAN
PENGOLAHAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN

BUKTI PENERIMAAN SPT TAHUNAN

BUKTI PENERIMAAN SURAT

Nomor : ......................
Tanggal : .../..../......

Nama : ..................................... NPWP:.................................


Alamat : ..................................... KPP terdaftar:.......................
......................................
Jenis Pajak : SPT Tahunan (Form..........) Tahun Pajak :.....................
Status SPT : .................. (Rp..............) Pembetulan ke-:.....................

Petugas Penerima,

...........................
NIP......................

1. Bukti Penerimaan SPT Tahunan dicetak bersama dengan Lembar Pengawasan Arus Dokumen (LPAD);
2. Bukti Penerimaan SPT Tahunan diberikan kepada Wajib Pajak dengan ditandatangani oleh Petugas
Penerima SPT dan diberikan stempel, sedangkan LPAD disatukan dengan SPT.
3. Bukti Penerimaan SPT Tahunan dan LPAD minimal berisi informasi nomor LPAD-BPS, Identitas WP (NPWP,
Nama WP, KPP Administrasi WP), Status SPT (Nihil/Kurang Bayar/Lebih Bayar), Pembetulan, Tahun Pajak,
dan Petugas Penerima SPT.
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-01/PJ/2016
TENTANG : TATA CARA PENERIMAAN DAN
PENGOLAHAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN

III. LEMBAR PENELITIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN

1. Lembar Penelitian SPT Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi

LEMBAR PENELITIAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

NPWP: Tanggal Terima:

Tanda Tangan SPT: WP Sendiri Kuasa Ahli Waris

dilampiri Surat Kuasa dilampiri Surat Ket. Kematian


Jenis SPT Normal Pembetulan

jika Pembetulan, memenuhi Ps. 8 ay. 1, 1 (a), dan 6 UU KUP

Status SPT Kurang Bayar Nihil Lebih Bayar

Jika KB, dilampiri SSP

Jenis Formulir 1770 SS 1770 S 1770 (WP KPP Terdaftar)

Khusus e-SPT Isi data digital sesuai dengan SPT Induk hasil cetakan aplikasi e-SPT

Data dapat di-load pada SIDJP

jika SPT 1770SS, Jika SPT 1770 S, Jika SPT 1770,

Induk SPT Induk SPT Induk SPT


Penghasilan 1770 S-I & 1770 1770 - I s.d. 1770 - IV
bruto s.d S-II Bukti Pembayaran Zakat/
Rp.60.000.000 Bukti Pemotongan Sumbangan Wajib Keagamaan
Penghasilan bruto (Jika bag.5 diisi)
lebih dari Neraca & Lap. Laba Rugi
Rp. 60.000.000 (Pembukuan)
Bukti Pembayaran Rekapitulasi Bulanan Peredaran
Zakat/Sumbangan Bruto & Biaya (Norma)
Wajib Keagamaan Daftar Pembayaran PPh Ps. 25
(Jika bag.5 diisi)
dari gerai (WP Pengusaha Tertentu)
Penghitungan
Penghitungan Peredaran Bruto &
Angsuran PPh
Pembayaran Final PP 46 Tahun 2013
Ps.25 Tahun
berikutnya (Jika Bukti Potong Sehubungan Pekerjaan
Bag F 18b diisi) atau Penghasilan LN
Daftar Nominatif Biaya
Entertainment
Penghitungan Angsuran PPh Ps.25
Tahun Berikutnya (Jika Bag F 18b
diisi)
Penghitungan Kompensasi Kerugian
Penghitungan PPh Terutang
(PH/MT)

Berikan tanda (√) pada kotak isian sesuai dengan dokumen yang diterima

Berdasarkan Hasil Penelitian, SPT Dinyatakan: Lengkap/Tidak Lengkap**


Dalam hal SPT Tidak Lengkap, Wajib Pajak diminta melengkapi/memperbaiki:

Petugas Peneliti,

.................................
NIP.
**coret yang tidak perlu
2. Lembar Penelitian Wajib Pajak Badan

LEMBAR PENELITIAN PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

NPWP: Tanggal Terima:

Tanda Tangan SPT: WP Sendiri Kuasa Ahli Waris

dilampiri Surat Kuasa dilampiri Surat Ket. Kematian


Jenis SPT Normal Pembetulan

jika Pembetulan, memenuhi Ps. 8 ay. 1, 1 (a), dan 6 UU KUP

Status SPT Kurang Bayar Nihil Lebih Bayar

Jika KB, dilampiri SSP

Jenis Formulir 1771 (WP KPP Terdaftar) 1771 $ (WP KPP Terdaftar)

Khusus e-SPT Isi data digital sesuai dengan SPT Induk hasil cetakan aplikasi e-SPT

Data dapat di-load pada SIDJP

Formulir Induk SPT (1771/1771$ hlm. 1&2)

1771-I s.d. 1771-VI atau 1771$ s.d. 1771-VI


Lampiran yang Laporan Keuangan
Disyaratkan
Laporan Keuangan atau LK yang telah diaudit oleh Akuntan Publik
SSP PPh Pasal 26 ayat (4) (Khusus BUT)
Perhitungan Peredaran Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP No. 46
Tahun 2013
Daftar nominatif pengeluaran biaya promosi
Daftar nominatif biaya entertainment,
Laporan dan Surat Pernyataan Sisa Lebih Anggaran (khusus Badan Nirlaba)
Laporan Keuangan Konsolidasi/Kombinasi Kantor Pusat BUT (khusus BUT
tertentu)
Pemberitahuan Bentuk Penanaman Modal (Khusus BUT)
Laporan Tahunan Penerimaan Negara dari Kegiatan Hulu Minyak dan/atau Gas
Bumi
Lampiran Khusus Dokumen Khusus Wajib Pajak di Bidang Hulu Minyak dan/atau Gas Bumi
IA (1771)/IB (1771$): Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal
2A (1771)/2B (1771$): Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal (jika WP
mempunyai hak kompensasi kerugian fiskal)
3A, 3A-1 & 3A-2 (1771)/ 3B, 3B-1 & 3B-2 (1771$): Pernyataan transaksi dalam
hubungan istimewa dan/atau transaksi dengan penduduk Negara Tax Haven
Country (jika WP mengisi SPT 1771 bagian G angka 16.a)
4A (1771)/4B(1771$): Daftar Fasilitas Penanaman Modal (jika WP memperoleh
fasilitas penanaman modal)
5A (1771)/5B (1771$); Daftar Cabang Utama Perusahaan
6A (1771)/6B (1771$): Perhitungan PPh Pasal 26 ayat (4) (khusus BUT)
7A (1771)/7B (1771$); Kredit Pajak Luar Negeri
8A (1771)/8B (1771$): Transkrip Kutipan Elemen-elemen dari Laporan
Keuangan (wajib diisi oleh WP, sesuai jenis usahanya)
Berikan tanda (√) pada kotak isian sesuai dengan dokumen yang diterima

Berdasarkan Hasil Penelitian, SPT Dinyatakan: Lengkap/Tidak Lengkap**


Dalam hal SPT Tidak Lengkap, Wajib Pajak diminta melengkapi/memperbaiki:

Petugas Peneliti,

.................................
NIP. ..........................
**coret yang tidak perlu
1. Lembar Penelitian diisi oleh Petugas Peneliti sesuai kelengkapan SPT yang wajib disampaikan Wajib
Pajak/Kuasa. Kelengkapan SPT tersebut mengacu pada dokumen yang dipersyaratkan pada Lampiran V
Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini;
2. Lembar Penelitian disatukan dengan SPT dan digunakan sebagai acuan pencetakan Bukti Penerimaan Surat
bahwa SPT telah dinyatakan lengkap. Lembar Penelitian bukan merupakan syarat kelengkapan SPT untuk
pengolahan SPT Tahunan di UPDDP atau Seksi Pengolahan Data dan Informasi.
3. Dalam hal SPT dinyatakan tidak lengkap, petugas peneliti mengembalikan SPT bersama dengan Lembar
Penelitian. Petugas Peneliti menuliskan syarat kelengkapan SPT Tahunan yang perlu dilengkapi/diperbaiki
pada kolom yang tersedia.
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-01/PJ/2016
TENTANG : TATA CARA PENERIMAAN DAN
PENGOLAHAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN

1. SURAT PEMBERITAHUAN STATUS PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Pemberitahuan Status Penyampaian
SPT Tahunan

Yth. .............................................
NPWP : .........................................
....................................................

Dengan ini diberitahukan bahwa bukti pengiriman SPT Tahunan dengan :


nomor1 :
tanggal2 :
bukan merupakan bukti penerimaan SPT Tahunan karena ..........3

Bersama ini pula kami kembalikan SPT Tahunan/berkas4 yang Saudara sampaikan.

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Kantor,

...................................
NIP .............................

Kp:KP.xx/KP.xxxx

Keterangan :
1. Nomor Bukti Penerimaan Pos/Nomor Bukti Penerimaan SPT Tahunan
2. Diisi dengan tanggal bukti pengiriman SPT Tahunan.
3. Alasan meliputi :
- isi amplop bukan SPT Tahunan namun berupa...........; atau
- berdasarkan hasil penelusuran dalam Sistem Informasi Direktorat Jenderal Pajak menyatakan bahwa
atas NPWP Saudara diketahui (tidak tersedia dalam sistem informasi/telah diterbitkan Surat
Penghapusan NPWP*). Oleh karena itu, dimohon kepada Saudara agar dapat melakukan registrasi
atau pendaftaran NPWP sesuai tempat tinggal, tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha
Saudara atau melakukan registrasi online di laman www.pajak.go.id.; atau
*pilih salah satu
- berdasarkan data penerimaan SPT Tahunan Direktorat Jenderal Pajak, Saudara telah menyampaikan
SPT Tahunan tahun pajak ....., yang telah kami terima dengan dengan Bukti Penerimaan SPT nomor
... tanggal ...; atau
- bentuk SPT Tahunan yang Saudara sampaikan tidak memenuhi ketentuan Pasal 3 ayat (6)
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009;
atau
- penyampaian SPT Pembetulan Saudara tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 atau ketentuan Pasal 5
ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Hak dan
Pemenuhan Kewajiban Perpajakan; atau
- penyampaian SPT Pembetulan Saudara tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (1a) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009; atau
- penyampaian SPT Pembetulan Saudara tidak memenuhi ketentuan Pasal 8 ayat (6) Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009.
4. Pilih salah satu dokumen yang sesuai dengan dokumen yang dikembalikan kepada Wajib Pajak.
2. SURAT PERMINTAAN KELENGKAPAN SPT 1770

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770)
Yth. .............................................
NPWP : .........................................

Dengan ini diberitahukan bahwa SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (formulir 1770) yang kami terima pada
tanggal .................... ternyata masih harus dilengkapi dengan :
1. Formulir Baku
a. 1770 (Induk SPT)
b. 1770-I hal. 1

c. 1770-I hal. 2
d. 1770-II

e. 1770-III
f. 1770-IV

2. Lampiran yang disyaratkan


a. SSP Lembar Ke-3 PPh Pasal 29;
b. Neraca dan Laporan Rugi Laba;
c. Rekapitulasi peredaran bruto dan/atau penghasilan lain dan biaya;

d. Daftar Jumlah Penghasilan dan Pembayaran PPh Pasal 25 dari masing-masing tempat usaha/gerai
(Khusus untuk Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu);
e. Fotokopi formulir 1721-A1 dan/atau 1721 A2 atau bukti pemotongan PPh Pasal 21 lain;

f. Surat Kuasa Khusus;


g. Surat keterangan kematian;

h. Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun pajak berikutnya;


i. Penghitungan Kompensasi Kerugian;

j. Penghitungan PPh Terutang bagi Wajib Pajak dengan Status Perpajakan Pisah Harta (PH) atau
Memilih Terpisah (MT);
k. Bukti pemotongan/pemungutan oleh pihak lain/Ditanggung Pemerintah dan yang dibayar/
dipotong di luar negeri;
l. PerhitunganPeredaran Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013
(bagi Wajib Pajak yang dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013)
3. Lain-Lain
a. Unsur SPT Induk tidak diisi lengkap (....)*);

b. Tidak ada data digital dalam media elektronik (untuk penyampaian melalui e-SPT).

Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta segera melengkapinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak tanggal diterbitkannya surat ini. Apabila Saudara tidak menyampaikan kelengkapan SPT dalam
waktu sebagaimana tersebut di atas maka SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Saudara sampaikan dianggap
tidak disampaikan.
Apabila Saudara memerlukan informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi Sdr. ............**) pada
nomor telepon:....................

Kepala Kantor,

..............................
NIP. .......................
Dipenuhi Wajib Pajak pada tanggal ...........
Kp: KP.xx/KP.xxxx
Keterangan :
*) Diisi dengan pilihan berikut:
- Kolom identitas tidak diisi lengkap
- Kolom tahun pajak tidak diisi lengkap
- Kolom penghasilan Pajak tidak diisi lengkap
**) Diisi oleh Petugas yang melakukan penelitian
3. SURAT PERMINTAAN KELENGKAPAN SPT 1770 S

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770 S)

Yth. .............................................
NPWP : .........................................

Dengan ini diberitahukan bahwa SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (formulir 1770 S) yang kami terima pada
tanggal .................... ternyata masih harus dilengkapi dengan :

1. Formulir Baku
a. 1770 S (Induk SPT)
b. 1770 S-I

c. 1770 S-II

2. Lampiran yang disyaratkan


a. SSP Lembar Ke-3 PPh Pasal 29;
b. Fotokopi formulir 1721-A1 dan/atau 1721-A2 atau bukti pemotongan PPh Pasal 21 lain;

c. Surat Kuasa Khusus;


d. Surat keterangan kematian;

e. Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 tahun berikutnya;

3. Lain-Lain
a. Unsur SPT induk tidak diisi lengkap (....)*);

b. Tidak ada data digital dalam media elektronik (untuk penyampaian melalui e-SPT).

Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta segera melengkapinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal diterbitkannya surat ini. Apabila Saudara tidak menyampaikan kelengkapan SPT dalam waktu
sebagaimana tersebut di atas maka SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Saudara sampaikan dianggap tidak
disampaikan.

Apabila Saudara memerlukan informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi Sdr. .............**) pada
nomor telepon:....................

Kepala Kantor,

..............................
NIP. .......................

Dipenuhi Wajib Pajak pada tanggal ...........


Kp: KP.xx/KP.xxxx

Keterangan:
*) Diisi dengan pilihan berikut:
- Kolom identitas tidak diisi lengkap
- Kolom tahun pajak tidak diisi lengkap
- Kolom penghasilan Pajak tidak diisi lengkap
**) Diisi oleh Petugas yang melakukan penelitian
4. SURAT PERMINTAAN KELENGKAPAN SPT 1770 SS

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (1770 SS)

Yth. .............................................
NPWP : .........................................

Dengan ini diberitahukan bahwa SPT Tahunan PPh Orang Pribadi (formulir 1770 SS) yang kami terima pada
tanggal .................... ternyata masih harus dilengkapi dengan :

1. Formulir Baku
1770 SS (Induk SPT)

2. Lampiran yang disyaratkan


a. Surat Kuasa Khusus;
g. Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) (Jika SPT menyatakan Kurang Bayar).

3. Lain-Lain
a. Unsur SPT induk tidak diisi lengkap (....)*);
b. Tidak ada data digital dalam media elektronik (untuk penyampaian melalui e-SPT).

Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta segera melengkapinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal diterbitkannya surat ini. Apabila Saudara tidak menyampaikan kelengkapan SPT dalam waktu
sebagaimana tersebut di atas maka SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Saudara sampaikan dianggap tidak
disampaikan.

Apabila Saudara memerlukan informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi Sdr. .............**) pada
nomor telepon:....................

Kepala Kantor,

..............................
NIP. .......................

Dipenuhi Wajib Pajak pada tanggal ...........


Kp: KP.xx/KP.xxxx

Keterangan:
*) Diisi dengan pilihan berikut:
- Kolom identitas tidak diisi lengkap
- Kolom tahun pajak tidak diisi lengkap
- Kolom penghasilan Pajak tidak diisi lengkap
**) Diisi oleh Petugas yang melakukan penelitian
5. SURAT PERMINTAAN KELENGKAPAN SPT 1771

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan PPh Badan (1771)

Yth. .............................................
NPWP : .........................................

Dengan ini diberitahukan bahwa SPT Tahunan PPh Badan (formulir 1771) yang kami terima pada tanggal
.................... ternyata masih harus dilengkapi dengan :

1. Formulir Baku
a. 1771 (Induk SPT)
b. 1771 hal. 2

c. 1771-I
d. 1771-II

e. 1771-III
f. 1771-IV

g. 1771-V
h. 1771-VI

2. Lampiran yang disyaratkan


a. SSP Lembar Ke-3 PPh Pasal 29;

b. Laporan Keuangan atau Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik;
c. Daftar nominatif pengeluaran biaya promosi;

d. SSP PPh Pasal 26 ayat (4);


e. Surat Kuasa Khusus;

f. Perhitungan Peredaran Bruto dan Pembayaran PPh Final berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013
(bagi Wajib Pajak yang dikenai PPh berdasarkan PP No. 46 Tahun 2013)

3. Lampiran Khusus
a. 1A : Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal;

b. 2A : Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal;


c. 3A, 3A-1 & A-2 : Pernyataan transaksi dalam hubungan istimewa dan/atau transaksi dengan
pihak yang merupakan penduduk negara Tax Haven Country;
d. 4A : Daftar Fasilitas Penanaman Modal;
e. 5A : Daftar Cabang Utama Perusahaan;

f. 6A : Perhitungan PPh Pasal 26 ayat (4);


g. 7A : Kredit Pajak Luar Negeri;

h. 8A-1/8A-2/8A-3/8A-5/8A-6/8A-7/8A-8 : Transkrip Kutipan Elemen-elemen dari Laporan


Keuangan.

4. Lain-Lain
a. Unsur SPT Induk tidak diisi lengkap (....)*);
b. Tidak ada data digital dalam media elektronik (untuk penyampaian melalui e-SPT).

Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta segera melengkapinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal diterbitkannya surat ini. Apabila Saudara tidak menyampaikan kelengkapan SPT dalam waktu
sebagaimana tersebut di atas maka SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Saudara sampaikan dianggap tidak
disampaikan.
Apabila Saudara memerlukan informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi Sdr. ............**) pada nomor
telepon:....................

Kepala Kantor,

..............................
NIP. .......................

Dipenuhi Wajib Pajak pada tanggal ...........

Kp: KP.xx/KP.xxxx

Keterangan:
* Diisi dengan pilihan berikut:
- Kolom identitas tidak diisi lengkap
- Kolom tahun pajak tidak diisi lengkap
- Kolom penghasilan Pajak tidak diisi lengkap
**) Diisi oleh Petugas yang melakukan penelitian
6. SURAT PERMINTAAN KELENGKAPAN SPT 1771$

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Permintaan Kelengkapan
SPT Tahunan PPh Badan yang Menggunakan
Mata Uang US Dollar (1771 $)

Yth. .............................................
NPWP : .........................................
....................................................

Dengan ini diberitahukan bahwa SPT Tahunan PPh Badan (formulir 1771 $) yang kami terima pada tanggal
.................... ternyata masih harus dilengkapi dengan :

1. Formulir Baku
a. 1771/$ (Induk SPT)
b. 1771/$ hal. 2

c. 1771-I/$
d. 1771-II/$

e. 1771-III/$
f. 1771-IV/$

g. 1771-V/$
h. 1771-VI/$

2. Lampiran yang disyaratkan


a. SSP Lembar Ke-3 PPh Pasal 29;

b. Laporan Keuangan atau Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik;
c. Daftar nominatif pengeluaran biaya promosi;

d. SSP PPh Pasal 26 ayat (4);


e. Surat Kuasa Khusus;

3. Lampiran Khusus
a. 1B : Daftar Penyusutan dan Amortisasi Fiskal;
b. 2B : Perhitungan Kompensasi Kerugian Fiskal;

c. 3B, 3B-1 & B-2 : Pernyataan transaksi dalam hubungan istimewa dan/atau transaksi dengan
pihak yang merupakan penduduk negara Tax Haven Country;
d. 4B : Daftar Fasilitas Penanaman Modal;

e. 5B : Daftar Cabang Utama Perusahaan;


f. 6B : Perhitungan PPh Pasal 26 ayat (4);

g. 7B : Kredit Pajak Luar Negeri;


h. 8B-1/8B-2/8B-3/8B-5/8B-6/8B-7/8B-8 : Transkrip Kutipan Elemen-elemen dari Laporan
Keuangan.

4. Lain-Lain
a. Unsur SPT Induk tidak diisi lengkap (....)*);

b. Tidak ada data digital dalam media elektronik (untuk penyampaian melalui e-SPT).

Sehubungan dengan hal tersebut, Saudara diminta segera melengkapinya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari
sejak tanggal diterbitkannya surat ini. Apabila Saudara tidak menyampaikan kelengkapan SPT dalam waktu
sebagaimana tersebut di atas maka SPT Tahunan Pajak Penghasilan yang Saudara sampaikan dianggap tidak
disampaikan.
Apabila Saudara memerlukan informasi lebih lanjut, Saudara dapat menghubungi Sdr. ............**) pada nomor
telepon:....................

Kepala Kantor,

..............................
NIP. .......................

Dipenuhi Wajib Pajak pada tanggal ...........

Kp: KP.xx/KP.xxxx

Keterangan:
* Diisi dengan pilihan berikut:
- Kolom identitas tidak diisi lengkap
- Kolom tahun pajak tidak diisi lengkap
- Kolom penghasilan Pajak tidak diisi lengkap
**) Diisi oleh Petugas yang melakukan penelitian
7. SURAT PEMBERITAHUAN SPT DIANGGAP TIDAK DISAMPAIKAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR WILAYAH.........................................
KANTOR PELAYANAN PAJAK..................................
JALAN....................................................
TELEPON........ FAKSIMILE........SITUS www.pajak.go.id
LAYANAN INFORMASI DAN KELUHAN KRING PAJAK (021) 1500200
EMAIL pengaduan@pajak.go.id

Nomor : ............................
Lampiran :
Hal : Pemberitahuan SPT Tahunan Dianggap Tidak
Disampaikan

Yth. .............................................
NPWP : .........................................
....................................................

Berdasarkan Pasal 3 ayat (7) dan ayat (7a) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan
Umum dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 2009, SPT Tahunan Badan/Orang Pribadi*) yang telah Saudara sampaikan pada
tanggal..............................., kami anggap tidak disampaikan karena .....................................................
........................................................................................................*

Bersama ini pula kami kembalikan SPT Tahunan yang Saudara sampaikan

Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Kepala Kantor,

...................................
NIP .............................

Kp:KP.xx/KP.xxxx

Keterangan:
Alasan meliputi:
- Kelengkapan SPT Tahunan yang kami minta dengan surat nomor... tanggal... tentang permintaan
kelengkapan SPT Tahunan belum kami terima; atau
- Saudara menyampaikan SPT Tahunan yang tidak ditandatangani; atau
- Saudara menyampaikan SPT Tahunan yang menyatakan lebih bayar setelah 3 (tiga) tahun sesudah
berakhirnya bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak, dan Saudara telah ditegur secara tertulis; atau
- Saudara menyampaikan SPT Tahunan setelah Direktur Jenderal Pajak melakukan pemeriksaan atau
menerbitkan surat ketetapan pajak.
LAMPIRAN V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK
NOMOR : PER-01/PJ/2016
TENTANG : TATA CARA PENERIMAAN DAN
PENGOLAHAN SURAT
PEMBERITAHUAN TAHUNAN

KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI


KELENGKAPAN SPT

I.A. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1770 YANG
DISAMPAIKAN DALAM BENTUK KERTAS

SPT 1770 dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut :

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya
Pribadi/SPT 1770 Induk (Formulir dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom
1770) yang tersedia.

Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. dari usaha/pekerjaan bebas;


b. dari satu atau lebih pemberi kerja;
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan Final dan/atau bersifat Final;
dan/atau
d. dalam negeri lainnya/luar negeri.
02 Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan sebagai dasar penghitungan
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat
I hal. 1 dan hal. 2) diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-).
03 Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan apabila ada pemotongan/pemungutan
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat final) dan PPh
II) ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan pajak atas
penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam
hal tidak ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi nihil atau (-).
04 Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan apabila ada penghasilan yang telah
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak tersendiri,
III) penghasilan pengusaha tertentu serta penghasilan yang tidak
termasuk objek pajak dan penghasilan istri yang dikenakan pajak
secara terpisah. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, formulir
ini diisi nihil atau (-).
05 Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan untuk melaporkan jumlah harta dan
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak
IV) sendiri, istri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta
dan kewajiban yang dimiliki : istri yang telah hidup berpisah, istri
yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, serta
daftar susunan anggota keluarga. Dalam hal tidak ada harta atau
kewajiban dimaksud, formulir ini diisi nihil atau (-).
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Hanya harus disampaikan apabila pada angka 19.a Formulir 1770
ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar.
02 Neraca dan Laporan Laba/Rugi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menyelenggarakan
sesuai tahun pajak SPT yang pembukuan.
bersangkutan
03 Rekapitulasi bulanan peredaran/ Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menggunakan Norma
penerimaan bruto dan biaya sesuai Penghitungan Penghasilan Neto.
tahun pajak SPT yang bersangkutan
04 Daftar Jumlah Penghasilan dan Harus diisi dan disampaikan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Pembayaran PPh Pasal 25 dari Pengusaha Tertentu.
masing-masing tempat usaha/gerai
(outlet)
05 Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
1721-A2 dan/atau bukti sehubungan dengan pekerjaan.
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
06 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
07 Surat Keterangan Kematian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
08 Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F.Angka 21.c
tahun berikutnya Formulir 1770, karena terdapat
- sisa kerugian tahun sebelumnya yang dikompensasikan;
- penghasilan tidak teratur
09 Perhitungan Kompensasi Kerugian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengkompensasikan
kerugian tahun sebelumnya.
10 Penghitungan PPh Terutang bagi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
Wajib Pajak dengan Status pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Perpajakan PH atau MT dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
perpajakannya sendiri-sendiri.
11 Bukti Pemotongan/Pemungutan oleh Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengkreditkan PPh yang
pihak lain/ditanggung pemerintah dipotong/dipungut oleh pihak lain/ditanggung pemerintah dan yang
dan yang dibayar/dipotong di luar dibayar/dipotong di luar negeri.
negeri
12 Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
Pembayaran PPh Final berdasarkan No. 46 Tahun 2013.
PP No. 46 Tahun 2013
13 Bukti Pembayaran Zakat atau Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
Sumbangan Keagamaan yang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Sifatnya Wajib penghasilan bruto.
14 Laporan Keuangan dari Badan Usaha Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
di Luar Negeri yang Kepemilikan modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Sahamnya Mulai dari 50% lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.
15 Daftar Nominatif Biaya Wajib Pajak yang mengurangkan biaya entertainment, jamuan
Entertainment makan, representasi dan sejenisnya harus melampirkan Daftar
Nominatif yang berisi:
- nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka 1 sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1770 yang bersangkutan.
I.B. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN e-SPT 1770 YANG
DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK

e-SPT 1770 yang disampaikan dengan menggunakan media elektronik dinyatakan lengkap apabila dipenuhi
persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir Harus disampaikan setelah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan
Pribadi/SPT 1770 Induk (Formulir data dalam Media Digitalnya.
1770)
Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. dari usaha/pekerjaan bebas;


b. dari satu atau lebih pemberi kerja;
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan Final dan/atau bersifat final;
dan/atau
d. dalam negeri lainnya/luar negeri.
II Media Digital yang berisi:

01 Dokumen Elektronik SPT Tahunan Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya.
PPh Wajib Pajak Orang Pribadi/SPT
1770 Induk (Formulir 1770)
02 Dokumen Elektronik Lampiran I SPT Harus diisi dan disampaikan sebagai dasar penghitungan
Tahunan PPh Wajib Pajak Orang penghasilan neto fiskal. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud,
Pribadi (Formulir 1770 - I) data ini diisi angka 0 (nol).
03 Dokumen Elektronik Lampiran II SPT Harus diisi dan disampaikan apabila ada pemotongan/pemungutan
Tahunan PPh Wajib Pajak Orang PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat final) dan PPh
Pribadi (Formulir 1770 - II) ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan pajak atas
penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam
hal tidak ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol).
04 Dokumen Elektronik Lampiran III Harus diisi dan disampaikan apabila ada penghasilan yang telah
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak tersendiri,
Pribadi (Formulir 1770 - III) penghasilan pengusaha tertentu serta penghasilan yang tidak
termasuk objek pajak dan penghasilan istri yang dikenakan pajak
secara terpisah. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, data ini
diisi angka 0 (nol).
05 Dokumen Elektronik Lampiran IV Harus diisi dan disampaikan untuk melaporkan jumlah harta dan
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak
Pribadi (Formulir 1770 - IV) sendiri, istri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta
dan kewajiban yang dimiliki : istri yang telah hidup berpisah, istri
yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, serta
daftar susunan anggota keluarga. Dalam hal tidak ada harta atau
kewajiban dimaksud, formulir ini diisi angka 0 (nol).
III Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Hanya harus disampaikan apabila pada angka 19.a ada pembayaran
atas PPh yang kurang dibayar.
02 Neraca dan Laporan Laba/Rugi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menyelenggarakan
sesuai tahun pajak SPT yang pembukuan.
bersangkutan
03 Rekapitulasi bulanan peredaran/ Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menggunakan Norma
penerimaan bruto dan biaya sesuai Penghitungan Penghasilan Neto.
tahun pajak SPT yang bersangkutan
04 Daftar Jumlah Penghasilan dan Harus diisi dan disampaikan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Pembayaran PPh Pasal 25 dari Pengusaha Tertentu.
masing-masing tempat usaha/gerai
(outlet)
05 Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
1721-A2 dan/atau bukti sehubungan dengan pekerjaan.
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
06 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
07 Surat Keterangan Kematian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
08 Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F.Angka
tahun berikutnya 21.c. Induk SPT, karena terdapat:
- sisa kerugian tahun sebelumnya yang dikompensasikan;
- penghasilan tidak teratur.
09 Perhitungan Kompensasi Kerugian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengkompensasikan
kerugian tahun sebelumnya.

10 Penghitungan PPh Terutang bagi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
Wajib Pajak dengan Status pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Perpajakan PH atau MT dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
perpajakannya sendiri-sendiri.
11 Bukti Pemotongan/Pemungutan oleh Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengkreditkan PPh yang
pihak lain/ditanggung pemerintah dipotong/dipungut oleh pihak lain/ditanggung pemerintah dan yang
dan yang dibayar/dipotong diluar dibayar/dipotong di luar negeri.
negeri
12 Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
Pembayaran PPh Final berdasarkan No.46 Tahun 2013
PP No.46 Tahun 2013
13 Bukti Pembayaran Zakat atau Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
Sumbangan Keagamaan yang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Sifatnya Wajib penghasilan bruto.
14 Laporan Keuangan dari Badan Usaha Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
di Luar Negeri yang Kepemilikan modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Sahamnya Mulai dari 50% lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.
15 Daftar Nominatif Biaya Wajib Pajak yang mengurangkan biaya entertainment, jamuan
Entertainment makan, representasi dan sejenisnya harus melampirkan Daftar
Nominatif yang berisi:
- nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 yang bersangkutan.
I.C. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1770 YANG
DISAMPAIKAN MELALUI SALURAN TERTENTU

1. SPT melalui laman Penyalur SPT Elektronik


SPT 1770 yang disampaikan melalui laman penyalur SPT elektronik dinyatakan lengkap apabila memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I SPT e-Filing yang berisi :

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya.
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang
Pribadi/SPT 1770 Induk (Formulir Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:
1770)
a. dari usaha/pekerjaan bebas;
b. dari satu atau lebih pemberi kerja;
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan Final dan/atau bersifat final;
dan/atau
d. dalam negeri lainnya/luar negeri.
02 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan sebagai dasar penghitungan
Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib penghasilan neto fiskal. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud,
Pajak Orang Pribadi (Formulir data ini diisi angka 0 (nol).
1770-I)
03 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila ada pemotongan/pemungutan
Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib PPh oleh pihak lain (tidak termasuk yang bersifat final) dan PPh
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - ditanggung Pemerintah serta penghasilan neto dan pajak atas
II) penghasilan yang dibayar/dipotong/terutang di luar negeri. Dalam
hal tidak ada penghasilan dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol).
04 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila ada penghasilan yang telah
Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib dikenakan pajak bersifat final, dikenakan pajak tersendiri,
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - penghasilan pengusaha tertentu serta penghasilan yang tidak
III) termasuk objek pajak dan penghasilan istri yang dikenakan pajak
secara terpisah. Dalam hal tidak ada penghasilan dimaksud, data ini
diisi angka 0 (nol).
05 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan untuk melaporkan jumlah harta dan
Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib kewajiban/utang pada akhir tahun pajak yang dimiliki Wajib Pajak
Pajak Orang Pribadi (Formulir 1770 - sendiri, istri, anak/anak angkat yang belum dewasa, kecuali harta
IV) dan kewajiban yang dimiliki; istri yang telah hidup berpisah, istri
yang melakukan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan serta
daftar susunan anggota keluarga. Dalam hal tidak ada harta dan
kewajiban dimaksud, data ini diisi angka 0 (nol).
06 Dokumen Elektronik Harus diisi sebagai penganti SSP lembar ke-3 PPh Pasal 29 jika
tentang pembayaran PPh Pasal 29 status SPT adalah SPT Kurang Bayar.
(Kode NTPN)
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menyelenggarakan


pembukuan.
Neraca dan Laporan Laba/Rugi
sesuai tahun pajak SPT yang
bersangkutan
02 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menggunakan Norma
Penghitungan Penghasilan Neto.
Rekapitulasi bulanan peredaran/
penerimaan bruto dan biaya sesuai
tahun pajak SPT yang bersangkutan
03 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan oleh Wajib Pajak Orang Pribadi
Pengusaha Tertentu.
Daftar Jumlah Penghasilan dan
Pembayaran PPh Pasal 25 dari
masing-masing tempat usaha/gerai
(outlet)
04 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
sehubungan dengan pekerjaan.
Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau
1721-A2 dan/atau bukti
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
05 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
Surat Kuasa Khusus
06 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
Surat Keterangan Kematian
07 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F.Angka
21.c. Induk SPT, karena terdapat :
Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 - sisa kerugian tahun sebelumnya yang dikompensasikan;
tahun berikutnya - penghasilan tidak teratur.
08 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengkompensasikan
kerugian tahun sebelumnya.
Perhitungan Kompensasi Kerugian
09 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Penghitungan PPh Terutang bagi dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
Wajib Pajak dengan Status perpajakannya sendiri-sendiri.
Perpajakan PH atau MT
10 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengkreditkan PPh yang
dipotong/dipungut oleh pihak lain/ditanggung pemerintah dan yang
Bukti Pemotongan/Pemungutan oleh dibayar/dipotong di luar negeri.
pihak lain/ditanggung pemerintah
dan yang dibayar/dipotong diluar
negeri
11 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
No. 46 Tahun 2013
Perhitungan Peredaran Bruto dan
Pembayaran PPh Final berdasarkan
PP No. 46 Tahun 2013
12 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Bukti Pembayaran Zakat atau penghasilan bruto.
Sumbangan Keagamaan yang
Sifatnya Wajib
13 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Laporan Keuangan dari Badan Usaha lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
di Luar Negeri yang Kepemilikan saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.
Sahamnya Mulai dari 50%
14 Dokumen Elektronik Wajib Pajak yang mengurangkan biaya entertainment, jamuan
makan, representasi dan sejenisnya harus melampirkan Daftar
Daftar Nominatif Biaya Nominatif yang berisi:
Entertainment - nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment
Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 yang bersangkutan.

2. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.djponline.pajak.go.id)


Dalam hal e-SPT 1770 disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak
(www.pajak.go.id). keterangan dan/atau dokumen lain yang disyaratkan sebagai kelengkapan e-SPT 1770
tersebut mengacu pada ketentuan Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik.
II.A. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1770 S YANG
DISAMPAIKAN DALAM BENTUK KERTAS

SPT 1770 S dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya
Pribadi Sederhana (SPT 1770 S dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom
Induk/Formulir 1770 S) yang tersedia.

Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. dari satu atau lebih pemberi kerja;


b. dalam negeri lainnya; dan/atau
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau bersifat final.
02 Lampiran - I SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau
Pajak Orang Pribadi Sederhana (SPT memperoleh penghasilan dalam negeri lainnya, penghasilan yang
1770 S - I) tidak termasuk objek pajak dan pemotongan/pemungutan oleh
pihak lain dan PPh yang ditanggung pemerintah. Dalam hal tidak
ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi nihil atau (-)
03 Lampiran - II SPT Tahunan PPh Harus diisi dan disampaikan jika Wajib Pajak menerima atau
Wajib Pajak Orang Pribadi memperoleh penghasilan final dan/atau bersifat final serta untuk
Sederhana (SPT 1770 S - II) melaporkan jumlah harta dan kewajiban pada akhir tahun pajak
yang dimiliki Wajib Pajak sendiri, istri, anak/anak angkat yang
belum dewasa, kecuali harta dan kewajiban yang dimiliki: istri yang
telah hidup berpisah, istri yang melakukan perjanjian pemisahan
harta dan penghasilan serta serta daftar susunan anggota keluarga.
Dalam hal tidak ada harta atau kewajiban dimaksud, formulir ini diisi
nihil atau (-).
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Harus disampaikan apabila pada angka 16.a Formulir 1770 S ada
pembayaran atas PPh yang kurang dibayar.
02 Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
1721-A2 dan/atau bukti sehubungan dengan pekerjaan.
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
03 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
04 Surat Keterangan Kematian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
05 Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F. Angka
tahun berikutnya 18.b. Formulir 1770 S.
06 Penghitungan PPh Terutang bagi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
Wajib Pajak dengan Status pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Perpajakan PH atau MT dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
perpajakannya sendiri-sendiri.
07 Bukti Pembayaran Zakat atau Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
Sumbangan Keagamaan yang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Sifatnya Wajib penghasilan bruto.

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1770 S yang bersangkutan.
II.B. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN e-SPT 1770 S YANG
DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK

SPT 1770 S dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya
Pribadi Sederhana (SPT 1770 S dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom
Induk/Formulir 1770 S) yang tersedia.

Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:

a. dari satu atau lebih pemberi kerja;


b. dalam negeri lainnya; dan/atau
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau yang bersifat
final.
II Media Digital yang Berisi:

01 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan lengkap sesuai dengan lampirannya.
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang
Pribadi Sederhana (SPT 1770 S
Induk/ Formulir 1770 S)
02 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau
Lampiran - I SPT Tahunan PPh Wajib memperoleh penghasilan dalam negeri lainnya, penghasilan yang
Pajak Orang Pribadi Sederhana (SPT tidak termasuk objek pajak dan pemotongan/pemungutan oleh
1770 S -I) pihak lain dan PPh yang ditanggung pemerintah. Dalam hal tidak
ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi angka 0 (nol).
03 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan jika Wajib Pajak menerima atau
Lampiran - II SPT Tahunan PPh memperoleh penghasilan final dan/atau bersifat final serta untuk
Wajib Pajak Orang Pribadi melaporkan jumlah harta dan kewajiban pada akhir tahun pajak
Sederhana (SPT 1770 S - II) yang dimiliki Wajib Pajak sendiri, istri, anak/anak angkat yang
belum dewasa, kecuali harta dan kewajiban yang dimiliki; istri yang
telah hidup berpisah, istri yang melakukan perjanjian pemisahan
harta dan penghasilan serta daftar susunan anggota keluarga.
Dalam hal tidak ada harta atau kewaiiban dimaksud, formulir ini diisi
nol.
III Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Hanya harus disampaikan apabila pada angka 16.a Formulir 1770 S
ada pembayaran atas PPh yang kurang dibayar.
02 Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan
1721-A2 dan/atau bukti sehubungan dengan pekerjaan.
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
03 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
04 Surat Keterangan Kematian Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
05 Penghitungan angsuran PPh Pasal 25 Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F. Angka
tahun berikutnya 18.b. Formulir 1770 S.
06 Penghitungan PPh Terutang bagi Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
Wajib Pajak dengan Status pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Perpajakan PH atau MT dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
perpajakannya sendiri-sendiri.
07 Bukti Pembayaran Zakat atau Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
Sumbangan Keagamaan yang zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Sifatnya Wajib penghasilan bruto.

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 S yang bersangkutan.
II.C. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1770 S YANG
DISAMPAIKAN MELALUI SALURAN TERTENTU

1. SPT 1770 S melalui Laman Penyalur SPT Elektronik

SPT 1770 S yang disampaikan melalui laman penyalur SPT elektronik dinyatakan lengkap apabila dipenuhi
persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I SPT e-Filing

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya.

SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan:
Pribadi Sederhana (SPT 1770 S
Induk/Formulir 1770 S) a. dari satu atau lebih pemberi kerja;
b. dalam negeri lainnya; dan/atau
c. yang dikenakan Pajak Penghasilan final dan/atau bersifat final.
02 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menerima atau
memperoleh penghasilan dalam negeri lainnya, penghasilan yang
Lampiran - I SPT Tahunan PPh Wajib tidak termasuk objek pajak dan pemotongan/pemungutan oleh
Pajak Orang Pribadi Sederhana (SPT pihak lain dan PPh yang ditanggung pemerintah. Dalam hal tidak
1770 S-I) ada penghasilan dimaksud, formulir ini diisi angka 0 (nol).
03 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan jika Wajib Pajak menerima atau
memperoleh penghasilan final dan/atau bersifat final serta untuk
Lampiran - II SPT Tahunan PPh melaporkan jumlah harta dan kewajiban pada akhir tahun pajak
Wajib Pajak Orang Pribadi yang dimiliki Wajib Pajak sendiri, istri, anak/anak angkat yang
Sederhana (SPT 1770 S-II) belum dewasa, kecuali harta dan kewajiban yang dimiliki; istri yang
telah hidup berpisah, istri yang melakukan perjanjian pemisahan
harta dan penghasilan serta daftar susunan anggota keluarga.
Dalam hal tidak ada harta atau kewajiban dimaksud, formulir ini diisi
nol.
04 Dokumen Elektronik tentang Harus diisi sebagai penganti SSP lembar ke-3 PPh Pasal 29 jika
pembayaran PPh Pasal 29 (Kode status SPT adalah SPT Kurang Bayar.
NTPN)
II Lampiran Yang Disyaratkan

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak menerima penghasilan


sehubungan dengan pekerjaan.
Fotokopi Formulir 1721-A1 dan/atau
1721-A2 dan/atau bukti
pemotongan PPh Pasal 21 lainnya
02 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
Surat Kuasa Khusus
03 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak telah meninggal dunia dan
SPT Tahunan ditandatangani oleh ahli waris.
Surat Keterangan Kematian
04 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Bagian F. Angka
18.b. Formulir 1770 S.
Penghitungan angsuran PPh Pasal 25
tahun berikutnya
05 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak kawin dengan perjanjian
pemisahan harta dan penghasilan dengan melampirkan perjanjian
Penghitungan PPh Terutang bagi dimaksud atau suami istri yang memilih melakukan kewajiban
Wajib Pajak dengan Status perpajakannya sendiri- sendiri.
Perpajakan PH atau MT
06 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang melakukan pengurangan
zakat atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib dari
Bukti Pembayaran Zakat atau penghasilan bruto.
Sumbangan Keagamaan yang
Sifatnya Wajib

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka
lampiran tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 S yang bersangkutan.

2. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.djponline.pajak.go.id)


Dalam hal e-SPT 1770 S disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak
(www.pajak.go.id), keterangan dan/atau dokumen lain yang disyaratkan sebagai kelengkapan e-SPT 1770
S tersebut mengacu pada ketentuan Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik.
III.A. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1770 SS YANG
DISAMPAIKAN DALAM BENTUK KERTAS

SPT 1770 SS dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Harus disampaikan setelah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
Pribadi Sangat Sederhana (Formulir Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia. Jumlah total
SPT 1770 SS) penghasilan bruto memenuhi ketentuan tidak lebih dari Rp60 juta
dalam satu tahun.

Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan selain


dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan
bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
setahun.
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
02 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Hanya harus disampaikan apabila terdapat pembayaran atas PPh
atau dokumen yang dipersamakan yang kurang dibayar.

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1770 SS yang bersangkutan.
III.B. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN e-SPT 1770 SS
YANG DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK

SPT 1770 SS dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Harus disampaikan setelah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
Pribadi Sangat Sederhana (Formulir Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia.
SPT 1770 SS)
Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan selain
dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan
bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
setahun.
II Media Digital yang Berisi :

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan setelah diisi lengkap

SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang


Pribadi Sangat Sederhana (Formulir
SPT 1770 SS)
III Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan PPh tidak ditandatangani
oleh Wajib Pajak sendiri.
02 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Hanya harus disampaikan apabila terdapat pembayaran atas PPh
atau dokumen yang dipersamakan yang kurang dibayar.

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 SS yang bersangkutan.
III.C. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN e-SPT 1770 SS
YANG DISAMPAIKAN MELALUI SALURAN TERTENTU

1. SPT melalui Perusahaan penyalur SPT elektronik


SPT 1770 SS yang disampaikan secara e-Filing melalui penyalur SPT elektronik dinyatakan lengkap apabila
dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I SPT e-Filing

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan setelah diisi lengkap

SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Diperuntukkan bagi Wajib Pajak yang mempunyai penghasilan selain
Pribadi Sangat Sederhana (Formulir dari usaha dan/atau pekerjaan bebas dengan jumlah penghasilan
SPT 1770 SS) bruto tidak lebih dari Rp60.000.000,00 (enam puluh juta rupiah)
setahun.
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Dokumen Elektronik Harus diunggah ke website ASP hanya apabila terdapat pembayaran
atas PPh yang kurang dibayar.
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29)
atau dokumen yang dipersamakan

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1770 SS yang bersangkutan.

2. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak (www.djponline.pajak.go.id)


Dalam hal e-SPT 1770 SS disampaikan secara e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak
(www.pajak.go.id) keterangan dan/atau dokumen lain yang disyaratkan sebagai kelengkapan e-SPT 1770
SS tersebut mengacu pada ketentuan Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik.
IV.A. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN SPT 1771 ATAU SPT
1771/$ YANG DISAMPAIKAN DALAM BENTUK KERTAS

SPT 1771 atau SPT 1771/$ dinyatakan lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:
Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir

01 SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Harus disampaikan setelah diisi lengkap sesuai dengan lampirannya
Badan/SPT Induk (Formulir 1771 dan ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom
atau 1771/$) yang tersedia.
02 Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan sebagai dasar penghitungan
Pajak Badan (Formulir 1771 - I atau penghasilan neto fiskal. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat
1771 - I/$) diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-).
03 Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi sesuai dengan lampiran 1771-1 atau 1771-I/$ angka 1
Pajak Badan (Formulir 1771 - II atau huruf b, huruf c, dan huruf f. Dalam hal terdapat elemen yang tidak
1771 - II/$) dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-).
04 Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dengan rincian bukti pungut PPh Pasal 22 dan bukti
Pajak Badan (Formulir 1771 - III potong PPh Pasal 23 dan/atau Pasal 26 yang telah dibayar melalui
atau 1771 - III/$) pemotongan/pemungutan oleh pihak lain (tidak termasuk yang
bersifat final). Dalam hal tidak ada penghasilan yang
dipotong/dipungut diisi Nihil atau (-)
05 Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak
Pajak Badan (Formulir 1771 - IV menerima/memperoleh penghasilan yang dikenakan PPh final dan
atau 1771 - IV/$) penghasilan yang tidak termasuk objek pajak. Dalam hal terdapat
elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut diisi nihil atau (-).
06 Lampiran V SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan dengan mengisi secara lengkap dan
Pajak Badan (Formulir 1771 - V atau rinci Daftar Pemegang Saham/Pemilik Modal, dan Jumlah Deviden
1771 - V/$) yang dibagikan, dan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris.

Catatan:
Daftar tersebut harus mencantumkan NPWP sebagai syarat
kelengkapan SPT.
07 Lampiran VI SPT Tahunan PPh Wajib Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak menyertakan modal
Pajak Badan (Formulir 1771 - VI pada perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau
atau 1771 - VI/$) memperoleh/memberikan pinjaman dari/kepada pemegang saham
dan atau perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. Apabila
tidak ada penyertaan dan atau pinjaman dimaksud, kolom Nama
dan Alamat diisi dengan Tidak ada.
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Harus disampaikan apabila pada huruf D angka 11.a. dari SPT Induk
(Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang kurang
dibayar. Dalam hal :
a. SPT Nihil atau SPT Lebih Bayar; atau
b. Seluruh pajak penghasilan Wajib Pajak ditanggung Pemerintah,
maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan.
02 Surat Setoran Pajak Pasal 26 ayat Harus disampaikan apabila terdapat setoran PPh Pasal 26 ayat (4)
(4) (khusus Bentuk Usaha Tetap) oleh Bentuk Usaha Tetap.
03 Laporan Keuangan atau Laporan Harus disampaikan.
Keuangan yang telah Diaudit oleh
Akuntan Publik
04 Daftar nominatif Harus disampaikan apabila terdapat pengeluaran biaya promosi
pengeluaran biaya promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.
05 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan ditandatangani selain
Pengurus/Direksi Perusahaan.
06 Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
Pembayaran PPh Final berdasarkan No. 46 Tahun 2013
PP No. 46 Tahun 2013
07 Laporan Keuangan dari Badan Usaha Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
di Luar Negeri yang Kepemilikan modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Sahamnya Mulai dari 50% lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.
08 Daftar Nominatif Biaya Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengurangkan biaya
Entertainment entertainment, jamuan makan, representasi dan sejenisnya. Daftar
Nominatif berisi:
- nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment
09 Laporan Tahunan Penerimaan Harus disampaikan oleh Kontraktor yang bertindak sebagai Operator
Negara dari Kegiatan Hulu Minyak maupun Partner dalam suatu Wilayah Kerja, dalam melaksanakan
Bumi dan/atau Gas Bumi Kontrak Kerja Sama. SPT Tahunan beserta Laporan wajib
disampaikan ke KPP Terdaftar.
10 Laporan dan Surat Pernyataan atas Harus disampaikan oleh Badan atau lembaga nirlaba yang
Sisa Lebih Anggaran Badan atau menggunakan sisa lebih untuk pembangunan dan pengadaan sarana
Lembaga Nirlaba untuk dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan
Pembangunan Sarana dan Prasarana pengembangan. Lampiran terdiri dari:
Kegiatan Pendidikan, Penelitian, - Surat Pernyataan
atau Pengembangan - Laporan Penyediaan dan Penggunaan Sisa Lebih
pada saat melaporkan SPT Tahunan dan wajib disampaikan ke KPP
Terdaftar.
11 Laporan Keuangan Konsolidasi atau Harus disampaikan oleh BUT yang mengurangkan biaya administrasi
Kombinasi dari Kantor Pusat Bentuk kantor pusat dalam rangka menunjang usaha atau kegiatan BUT
Usaha Tetap (BUT) tersebut wajib melampirkan Laporan Keuangan konsolidasi atau
kombinasi.

Laporan Keuangan tersebut adalah laporan yang telah diaudit oleh


akuntan publik dan mengungkapkan rincian peredaran usaha atau
kegiatan perusahaan serta jenis dan besarnya biaya administrasi
yang dibebankan kepada masing-masing bentuk usaha tetap di
negara tempat perusahaan yang bersangkutan melakukan usaha
atau kegiatan.
12 Pemberitahuan Bentuk Penanaman Harus disampaikan oleh BUT yang melakukan penanaman kembali
Modal dan Realisasi Penanaman seluruh Penghasilan Kena Pajak wajib menyampaikan
Kembali (Khusus BUT) pemberitahuan tertulis atas:
- bentuk penanaman modal yang dilakukan,
- realisasi penanaman kembali yang telah dilakukan.
Pemberitahuan tersebut paling sedikit meliputi:
- jumlah Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak
Penghasilan dari Bentuk Usaha Tetap dan Tahun Pajak yang
bersangkutan,
- bentuk penanaman kembali, jumlah realisasi penanaman
kembali, dan Tahun Pajak dilakukan realisasi penanaman
kembali.
SPT Tahunan dan pemberitahuan disampaikan ke KPP Terdaftar.
13 Dokumen Khusus Wajib Pajak di Harus disampaikan oleh Wajib Pajak di bidang usaha hulu minyak
Bidang Usaha Hulu Minyak dan/atau dan/atau gas bumi. Dokumen terdiri dari:
Gas Bumi - Financial Quarterly Report (FQR) tahun pajak bersangkutan;
- Bukti Penyetoran PPh;
- Lampiran Khusus Penghitungan Pajak Penghasilan bagi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas;
- Lampiran Khusus Rincian Biaya dalam rangka Kontrak Kerja
Sama Migas;
- Lampiran Khusus Daftar Penyusutan dalam Rangka Kontrak
Kerja Sama Migas;
III Lampiran Khusus

01 Daftar Penghitungan Penyusutan/ Harus disampaikan apabila SPT melakukan penyusutan/amortisasi.


Amortisasi (Lampiran Khusus 1A/1B)
02 Perhitungan Kompensasi Kerugian Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mempunyai hak
Fiskal (Lampiran Khusus 2A/2B) kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu.
03 Pernyataan Transaksi Dalam Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Induk SPT
Hubungan Istimewa dan/atau 1771 Bagian G Angka 16.a.
Transaksi dengan Pihak yang
merupakan Penduduk Negara Tax
Haven Country (Lampiran Khusus
3A/3B, 3A-1/3B-1, 3A-2/3B-2)
04 Daftar Fasilitas Penanaman Modal Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memperoleh fasilitas
(Lampiran Khusus 4A/4B) penanaman modal.
05 Daftar Cabang Utama Perusahaan Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mempunyai kantor-kantor
(Lampiran Khusus 5A/5B) cabang atau tempat-tempat usaha di luar kantor pusatnya.
06 Penghitungan Obyek PPh Pasal 26 Harus diisi dan disampaikan oleh semua Wajib Pajak Bentuk Usaha
ayat (4) (Lampiran Khusus 6A/6B) Tetap,

Catatan:
SSP lembar ke-3 harus dilampirkan apabila Pasal 26 ayat (4)
tersebut di atas terutang.
07 Kredit Pajak Luar Negeri (Lampiran Harus disampaikan dan diisi dengan lengkap dalam hal memperoleh
Khusus 7A/7B) penghasilan dan telah dikenakan pajak diluar negeri.
08 Transkrip Kutipan atas Harus diisi dan disampaikan berdasarkan laporan keuangan Wajib
Elemen-Elemen Laporan Keuangan Pajak.
(Lampiran Khusus 8A-1/8B-1,
8A-2/8B-2, 8A-3/8B-3, 8A-4/8B-4,
8A-5/8B-5, 8A-6/8B-6, 8A-7/8B-7,
8A-8/8B-8)

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT 1771 atau 1771/$ dari Wajib Pajak yang bersangkutan.
IV.B. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN KELENGKAPAN
e-SPT 1771 ATAU e-SPT 1771/$ YANG DISAMPAIKAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK

e-SPT 1771 atau e-SPT 1771/$ yang disampaikan dengan menggunakan media elektronik dinyatakan lengkap
apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I Formulir SPT Tahunan PPh Harus disampaikan setelah diisi lengkap dan ditandatangani oleh
Wajib Pajak Badan/SPT Induk Wajib Pajak atau kuasanya pada kolom yang tersedia sesuai dengan
(Formulir 1771 atau 1771/$) data dalam Media Digitalnya.

II Media Digital yang berisi:

01 Dokumen Elektronik Harus diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan PPh Wajib Pajak
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Badan (SPT 1771 atau SPT 1771/$ Induk).
Badan/SPT Induk (Formulir 1771
atau 1771/$)
02 Dokumen Elektronik Harus diisi sebagai dasar penghitungan penghasilan neto fiskal.
Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut
Pajak Badan/SPT Induk (Formulir diisi angka 0 (nol).
1771 - I atau 1771 - I/$)
03 Dokumen Elektronik Harus diisi sesuai dengan lampiran 1771-I atau 1771-I/$ angka 1
Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib huruf b, huruf c, dan huruf f. Dalam hal terdapat elemen yang tidak
Pajak Badan (Formulir 1771 - II atau diisi, diisi angka 0 (nol).
1771 - II/$)
04 Dokumen Elektronik Harus diisi dengan rincian bukti pungut PPh Pasal 22 dan Bukti
Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib Potong PPh Pasal 23 yang telah dibayar melalui
Pajak Badan/(Formulir 1771 - III pemotongan/pemungutan oleh pihak lain (tidak termasuk yang
atau 1771 - III/$) bersifat final). Dalam hal tidak ada penghasilan yang
dpotong/dipungut diisi angka 0 (nol).
05 Dokumen Elektronik Harus diisi apabila Wajib Pajak menerima/memperoleh penghasilan
Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib yang dikenakan PPh Final dan penghasilan yang tidak termasuk
Pajak Badan/SPT Induk (Formulir objek pajak. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
1771 - IV atau 1771 - IV/$) elemen tersebut diisi angka 0 (nol).

06 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan dengan mengisi secara lengkap dan
Lampiran V SPT Tahunan PPh Wajib rinci daftar pemegang saham/pemilik modal dan jumlah dividen
Pajak Badan/(Formulir 1771 - V atau yang dibagikan, dan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris.
1771 - V/$)
Catatan:
Daftar tersebut harus mencantumkan NPWP sebagai syarat
kelengkapan SPT untuk pemegang saham/pemilik modal, pengurus
dan komisaris yang tidak memiliki NPWP (misalnya WP luar negeri
atau WP yang penghasilannya di bawah PTKP diisi dengan "Tidak
Ada".
07 Dokumen Elektronik Harus diisi apabila Wajib Pajak menyertakan modal pada
Lampiran VI SPT Tahunan PPh Wajib perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau
Pajak Badan/SPT Induk (Formulir memperoleh/memberikan pinjaman dari/kepada pemegang saham
1771 - VI atau 1771 - VI/$) dan atau perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. Apabila
tidak ada penyertaan dan atau pinjaman dimaksud, kolom Nama
dan Alamat diisi dengan Tidak Ada.

08 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila SPT melakukan penyusutan/amortisasi.

Daftar Penghitungan Penyusutan/


Amortisasi (Lampiran Khusus 1A/1B)
09 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mempunyai hak
kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu.
Perhitungan Kompensasi Kerugian
Fiskal (Lampiran Khusus 2A/2B)
10 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Induk SPT
1771 Bagian G Angka 16.a.
Pernyataan Transaksi Dalam
Hubungan Istimewa dan/atau
Transaksi dengan Pihak yang
merupakan Penduduk Negara Tax
Haven Country (Lampiran Khusus
3A/3B, 3A-1/3B-1, 3A-2/3B-2)
11 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memperoleh fasilitas
penanaman modal.
Daftar Fasilitas Penanaman Modal
(Lampiran Khusus 4A/4B)
12 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mempunyai kantor-kantor
cabang atau tempat-tempat usaha di luar kantor pusatnya.
Daftar Cabang Utama Perusahaan
(Lampiran Khusus 5A/5B)
13 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan oleh semua Wajib Pajak Bentuk Usaha
Tetap.
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26
ayat (4) (Lampiran Khusus 6A/6B) Catatan:
SSP lembar ke-3 harus dilampirkan apabila Pasal 26 ayat (4)
tersebut di atas terutang.

14 Dokumen Elektronik Harus disampaikan dan diisi dengan lengkap dalam hal memperoleh
penghasilan dan telah dikenakan pajak diluar negeri
Kredit Pajak Luar Negeri (Lampiran
Khusus 7A/7B)

15 Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan berdasarkan laporan keuangan Wajib
Pajak.
Transkrip Kutipan atas
Elemen-Elemen Laporan Keuangan
(Lampiran Khusus 8A-1/8B-1,
8A-2/8B-2, 8A-3/8B-3, 8A-4/8B-4,
8A-5/8B-5, 8A-6/8B-6, 8A-7/8B-7,
8A-8/8B-8)
III Lampiran yang Disyaratkan

01 Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) Harus disampaikan apabila pada huruf D angka 11.a. dari SPT Induk
(Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang kurang
dibayar. Dalam hal :

a. SPT Nihil atau SPT Lebih Bayar; atau


b. Seluruh pajak penghasilan Wajib Pajak ditanggung Pemerintah,
maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan.

02 Surat Setoran Pajak Pasal 26 ayat Harus disampaikan apabila terdapat setoran PPh Pasal 26 ayat (4)
(4) (khusus Bentuk Usaha Tetap) oleh Bentuk Usaha Tetap.

03 Laporan Keuangan atau Laporan Harus disampaikan.


Keuangan yang telah Diaudit oleh
Akuntan Publik
04 Daftar nominatif pengeluaran biaya Harus disampaikan apabila terdapat pengeluaran biaya promosi
promosi yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto.

05 Surat Kuasa Khusus Harus disampaikan apabila SPT Tahunan ditandatangani selain
Pimpinan/Pengurus Perusahaan.
06 Perhitungan Peredaran Bruto dan Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
Pembayaran PPh Final berdasarkan No. 46 Tahun 2013
PP No. 46 Tahun 2013

07 Laporan Keuangan dari Badan Usaha Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
di Luar Negeri yang Kepemilikan modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Sahamnya Mulai dari 50% lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.

08 Daftar Nominatif Biaya Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengurangkan biaya
Entertainment entertainment, jamuan makan, representasi dan sejenisnya. Daftar
Nominatif berisi:
- nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment
09 Laporan Tahunan Penerimaan Harus disampaikan oleh Kontraktor yang bertindak sebagai Operator
Negara dari Kegiatan Hulu Minyak maupun Partner dalam suatu Wilayah Kerja, dalam melaksanakan
Bumi dan/atau Gas Bumi Kontrak Kerja Sama, SPT Tahunan beserta Laporan wajib
disampaikan ke KPP Terdaftar.
10 Laporan dan Surat Pernyataan atas Harus disampaikan oleh Badan atau lembaga nirlaba yang
Sisa Lebih Anggaran Badan atau menggunakan sisa lebih untuk pembangunan dan pengadaan sarana
Lembaga Nirlaba untuk dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan
Pembangunan Sarana dan Prasarana pengembangan. Lampiran terdiri dari:
Kegiatan Pendidikan, Penelitian, - Surat Pernyataan
atau Pengembangan - Laporan Penyediaan dan Penggunaan Sisa Lebih
pada saat melaporkan SPT Tahunan dan wajib disampaikan ke KPP
Terdaftar.
11 Laporan Keuangan Konsolidasi atau Harus disampaikan oleh BUT yang mengurangkan biaya administrasi
Kombinasi dari Kantor Pusat Bentuk kantor pusat dalam rangka menunjang usaha atau kegiatan BUT
Usaha Tetap (BUT) tersebut wajib melampirkan Laporan Keuangan konsolidasi atau
kombinasi.

Laporan Keuangan tersebut adalah laporan yang telah diaudit oleh


akuntan publik dan mengungkapkan rincian peredaran usaha atau
kegiatan perusahaan serta jenis dan besarnya biaya administrasi
yang dibebankan kepada masing-masing bentuk usaha tetap di
negara tempat perusahaan yang bersangkutan melakukan usaha
atau kegiatan.
12 Pemberitahuan Bentuk Penanaman Harus disampaikan oleh BUT yang melakukan penanaman kembali
Modal dan Realisasi Penanaman seluruh Penghasilan Kena Pajak wajib menyampaikan
Kembali (Khusus BUT) pemberitahuan tertulis atas:
- bentuk penanaman modal yang dilakukan,
- realisasi penanaman kembali yang telah dilakukan.
Pemberitahuan tersebut paling sedikit meliputi:
- jumlah Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak
Penghasilan dari Bentuk Usaha Tetap dan Tahun Pajak yang
bersangkutan,
- bentuk penanaman kembali, jumlah realisasi penanaman
kembali, dan Tahun Pajak dilakukan realisasi penanaman
kembali.
SPT Tahunan dan pemberitahuan disampaikan ke KPP Terdaftar.
13 Dokumen Khusus Wajib Pajak di Harus disampaikan oleh Wajib Pajak di bidang usaha hulu minyak
Bidang Usaha Hulu Minyak dan/atau dan/atau gas bumi. Dokumen terdiri dari:
Gas Bumi - Financial Quarterly Report (FQR) tahun pajak bersangkutan;
- Bukti Penyetoran PPh;
- Lampiran Khusus Penghitungan Pajak Penghasilan bagi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas;
- Lampiran Khusus Rincian Biaya dalam rangka Kontrak Kerja
Sama Migas;
- Lampiran Khusus Daftar Penyusutan dalam Rangka Kontrak
Kerja Sama Migas;

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan III, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1771 atau e-1771/$ dari Wajib Pajak yang bersangkutan.
IV.C. KETERANGAN DAN/ATAU DOKUMEN LAIN YANG DISYARATKAN SEBAGAI KELENGKAPAN e-SPT 1771 ATAU
e-SPT 1771/$ YANG DISAMPAIKAN SECARA e-FILING MELALUI PENYALUR SPT ELEKTRONIK

e-SPT 1771 atau e-SPT 1771/$ yang disampaikan secara e-Filing melalui penyalur SPT elektronik dinyatakan
lengkap apabila dipenuhi persyaratan sebagai berikut:

Nama/Bentuk
No. Keterangan
Lampiran/Formulir
I SPT e-Filing

1. Dokumen Elektronik Harus diisi sesuai dengan Formulir SPT Tahunan PPh Wajib Pajak
Badan (e-SPT 1771 atau e-SPT 1771/$ Induk).
SPT Tahunan PPh Wajib Pajak
Badan/SPT Induk (Formulir 1771
atau 1771/$)
2. Dokumen Elektronik Harus diisi sebagai dasar penghitungan penghasilan neto fiskal.
Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi, elemen tersebut
Lampiran I SPT Tahunan PPh Wajib diisi angka 0 (nol).
Pajak Badan (Formulir 1771 - I atau
1771 - I/$)
3. Dokumen Elektronik Harus diisi sesuai dengan lampiran 1771-I atau 1771-I/$ angka 1
huruf b, huruf c dan huruf f. Dalam hal terdapat elemen yang tidak
Lampiran II SPT Tahunan PPh Wajib dapat diisi, diisi angka 0 (nol).
Pajak Badan (Formulir 1771 - II atau
1771 - II/$)
4. Dokumen Elektronik Harus diisi dengan rincian bukti pungut PPh Pasal 22 dan bukti
potong PPh Pasal 23 yang telah dibayar melalui
Lampiran III SPT Tahunan PPh Wajib pemotongan/pemungutan oleh pihak lain (tidak termasuk yang
Pajak Badan (Formulir 1771 - III bersifat final). Dalam hal tidak ada penghasilan yang dipotong/
atau 1771 - III/$) dipungut diisi angka 0 (nol).
5. Dokumen Elektronik Harus diisi apabila Wajib Pajak menerima/memperoleh penghasilan
yang dikenakan PPh final dan penghasilan yang tidak termasuk
Lampiran IV SPT Tahunan PPh Wajib objek pajak. Dalam hal terdapat elemen yang tidak dapat diisi,
Pajak Badan (Formulir 1771 - IV elemen tersebut diisi angka 0 (nol).
atau 1771 - IV/$)
6. Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan dengan mengisi secara lengkap dan
rinci Daftar Pemegang Saham/Pemilik Modal, dan Jumlah Dividen
Lampiran V SPT Tahunan PPh Wajib yang dibagikan dan Daftar Susunan Pengurus dan Komisaris.
Pajak Badan (Formulir 1771 - V atau
1771 - V/$) Catatan:
Daftar tersebut harus mencantumkan NPWP sebagai syarat
kelengkapan SPT. Untuk pemegang saham/pemilik modal, pengurus
dan komisaris yang tidak memiliki NPWP (misalnya WP luar negeri
atau WP yang penghasilannya di bawah PTKP diisi dengan "Tidak
Ada".
7. Dokumen Elektronik Harus diisi apabila Wajib Pajak menyertakan modal pada
perusahaan yang memiliki hubungan istimewa atau
Lampiran VI SPT Tahunan PPh Wajib memperoleh/memberikan pinjaman dari/kepada pemegang saham
Pajak Badan (Formulir 1771 - VI dan atau perusahaan yang memiliki hubungan istimewa. Apabila
atau 1771 - VI/$) tidak ada penyertaan dan atau pinjaman dimaksud, kolom Nama
dan Alamat diisi dengan Tidak Ada.
8. Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila SPT melakukan penyusutan/amortisasi.

Daftar Penghitungan Penyusutan/


Amortisasi (Lampiran Khusus 1A/1B)
9. Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mempunyai hak
kompensasi kerugian fiskal dari tahun-tahun pajak yang lalu.
Perhitungan Kompensasi Kerugian
Fiskal (Lampiran Khusus 2A/2B)
10. Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan apabila Wajib Pajak mengisi Induk SPT
1771 Bagian G Angka 16.a.
Pernyataan Transaksi Dalam
Hubungan Istimewa dan/atau
Transaksi dengan Pihak yang
merupakan Penduduk Negara Tax
Haven Country (Lampiran Khusus
3A/3B, 3A-1/3B-1, 3A-2/3B-2)
11. Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memperoleh fasilitas
penanaman modal.
Daftar Fasilitas Penanaman Modal
(Lampiran Khusus 4A/4B)
12. Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mempunyai kantor-kantor
cabang atau tempat- tempat usaha di luar kantor pusatnya.
Daftar Cabang Utama Perusahaan
(Lampiran Khusus 5A/5B)
13. Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan oleh semua Wajib Pajak Bentuk Usaha
Tetap,
Penghitungan Obyek PPh Pasal 26
ayat (4) (Lampiran Khusus 6A/6B) Catatan:
SSP lembar ke-3 harus dilampirkan apabila Pasal 26 ayat (4)
tersebut di atas terutang.

14. Dokumen Elektronik Harus disampaikan dan diisi dengan lengkap dalam hal memperoleh
penghasilan dan telah dikenakan pajak diluar negeri
Kredit Pajak Luar Negeri (Lampiran
Khusus 7A/7B)
15. Dokumen Elektronik Harus diisi dan disampaikan berdasarkan laporan keuangan Wajib
Pajak.
Transkrip Kutipan atas
Elemen-Elemen Laporan Keuangan
(Lampiran Khusus 8A-1/8B-1,
8A-2/8B-2, 8A-3/8B-3, 8A-4/8B-4,
8A-5/8B-5, 8A-6/8B-6, 8A-7/8B-7,
8A- 8/8B-8)
II Lampiran yang Disyaratkan

01 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila pada huruf D angka 11.a. dari SPT Induk
(Formulir 1771 atau 1771/$) menunjukkan ada PPh yang kurang
Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29) dibayar. Dalam hal :
a. SPT Nihil atau SPT Lebih Bayar; atau
b. Seluruh pajak penghasilan Wajib Pajak ditanggung Pemerintah,
maka Surat Setoran Pajak nihil tidak perlu dilampirkan.

Surat Setoran Pajak (PPh Pasal 29} yang dibayarkan melalui Bank
Persepsi dan Nomor Transaksi Penerimaan Negara sudah
dicantumkan dalam e-SPT tidak wajib disampaikan oleh Wajib Pajak
secara hard copy.
02 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila terdapat setoran PPh Pasal 26 ayat (4)
oleh Bentuk Usaha Tetap.
Surat Setoran Pajak Pasal 26 ayat
(4) (khusus Bentuk Usaha Tetap)
03 Dokumen Elektronik Harus disampaikan.

Laporan Keuangan atau Laporan


Keuangan yang telah Diaudit oleh
Akuntan Publik
04 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila SPT Tahunan ditandatangani selain
Pimpinan/Pengurus Perusahaan.
Surat Kuasa Khusus
05 Dokumen Elektronik Harus disampaikan apabila Wajib Pajak dikenai PPh berdasarkan PP
No. 46 Tahun 2013
Perhitungan Peredaran Bruto dan
Pembayaran PPh Final berdasarkan
PP No. 46 Tahun 2013
06 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang memiliki penyertaan
modal, atau secara bersama-sama dengan Wajib Pajak dalam negeri
Laporan Keuangan dari Badan Usaha lainnya, memiliki penyertaan modal paling rendah 50% dari jumlah
di Luar Negeri yang Kepemilikan saham yang disetor pada badan usaha luar negeri.
Sahamnya Mulai dari 50%
07 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak yang mengurangkan biaya
entertainment, jamuan makan, representasi dan sejenisnya. Daftar
Daftar Nominatif Biaya Nominatif berisi:
Entertainment - nomor urut,
- tanggal acara/kegiatan,
- nama dan alamat lokasi acara/kegiatan,
- jenis acara/kegiatan entertainment
- nominal
- identitas pihak/relasi penerima entertainment
08 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Kontraktor yang bertindak sebagai Operator
maupun Partner dalam suatu Wilayah Kerja, dalam melaksanakan
Laporan Tahunan Penerimaan Kontrak Kerja Sama. SPT Tahunan beserta Laporan wajib
Negara dari Kegiatan Hulu Minyak disampaikan ke KPP Terdaftar.
Bumi dan/atau Gas Bumi
09 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Badan atau lembaga nirlaba yang
menggunakan sisa lebih untuk pembangunan dan pengadaan sarana
Laporan dan Surat Pernyataan atas dan prasarana kegiatan pendidikan dan/atau penelitian dan
Sisa Lebih Anggaran Badan atau pengembangan. Lampiran terdiri dari:
Lembaga Nirlaba untuk - Surat Pernyataan
Pembangunan Sarana dan Prasarana - Laporan Penyediaan dan Penggunaan Sisa Lebih
Kegiatan Pendidikan, Penelitian, pada saat melaporkan SPT Tahunan dan wajib disampaikan ke KPP
atau Pengembangan Terdaftar.
10 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh BUT yang mengurangkan biaya administrasi
kantor pusat dalam rangka menunjang usaha atau kegiatan BUT
Laporan Keuangan Konsolidasi atau tersebut wajib melampirkan Laporan Keuangan konsolidasi atau
Kombinasi dari Kantor Pusat Bentuk kombinasi.
Usaha Tetap (BUT)
Laporan Keuangan tersebut adalah laporan yang telah diaudit oleh
akuntan publik dan mengungkapkan rincian peredaran usaha atau
kegiatan perusahaan serta jenis dan besarnya biaya administrasi
yang dibebankan kepada masing-masing bentuk usaha tetap di
negara tempat perusahaan yang bersangkutan melakukan usaha
atau kegiatan.
11 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh BUT yang melakukan penanaman kembali
seluruh Penghasilan Kena Pajak wajib menyampaikan
Pemberitahuan Bentuk Penanaman pemberitahuan tertulis atas:
Modal dan Realisasi Penanaman - bentuk penanaman modal yang dilakukan,
Kembali (Khusus BUT) - realisasi penanaman kembali yang telah dilakukan.
Pemberitahuan tersebut paling sedikit meliputi:
- jumlah Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak
Penghasilan dari Bentuk Usaha Tetap dan Tahun Pajak yang
bersangkutan,
- bentuk penanaman kembali, jumlah realisasi penanaman
kembali, dan Tahun Pajak dilakukan realisasi penanaman
kembali.
SPT Tahunan dan pemberitahuan disampaikan ke KPP Terdaftar.
12 Dokumen Elektronik Harus disampaikan oleh Wajib Pajak di bidang usaha hulu minyak
dan/atau gas bumi. Dokumen terdiri dari:
Dokumen Khusus Wajib Pajak di - Financial Quarterly Report (FQR) tahun pajak bersangkutan;
Bidang Usaha Hulu Minyak dan/atau - Bukti Penyetoran PPh;
Gas Bumi - Lampiran Khusus Penghitungan Pajak Penghasilan bagi
Kontraktor Kontrak Kerja Sama Migas;
- Lampiran Khusus Rincian Biaya dalam rangka Kontrak Kerja
Sama Migas;
- Lampiran Khusus Daftar Penyusutan dalam Rangka Kontrak
Kerja Sama Migas;

Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan lampiran selain tersebut pada angka I sampai dengan II, maka lampiran
tersebut merupakan lampiran kelengkapan e-SPT 1771 atau e- 1771/$ dari Wajib Pajak yang bersangkutan.

Dalam hal berdasarkan ketentuan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, Wajib Pajak diharuskan atau
diwajibkan untuk melaporkan dokumen tertentu sebagai lampiran SPT Tahunan, selain keterangan dan/atau
dokumen sebagaimana dimaksud pada butir IA, IB, IC, IIA, IIB, IIC, IIIA, IIIB, IIIC, IVA, IVB dan IVC, maka
dokumen tertentu tersebut merupakan lampiran kelengkapan SPT Tahunan yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai