Anda di halaman 1dari 7

Jawaban

 Susun citasi pada setiap titik berdasarkan Daftar Pustaka yang tertera pada
tulisan ini dengan style Nature,

Lingkungan tidak sehat dan gaya hidup buruk menyebabkan peningkatan


intensitas kontak dengan bakteri, virus, fungi dan berbagai mikroorganisme
pathogen 1 Saluran pernafasan merupakan jalur utama infeksi
mikroorganismepada organ pernafasan 2 Faringitis merupakan salah satu infeksi
saluran pernafasan oleh bakteri. Effa, dkk., (2015), telah mengidentifikasi
bakteri hasil swab tenggorokan pasien faringitis dan menemukan penyebabnya
Staphylococcus aureus 3 Infeksi Staphylococcus aureus menjadi masalah yang
serius karena peningkatan resistensi terhadap berbagai jenis antibiotic 4
Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenol yang dapat
menyebabkan terjadi kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri, mikrosom
dan lisosom sebagai hasil interaksi antara flavonoid dengan DNA
bakteri.Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan mekanisme
mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabakan kematian sel
5
Tanin dapat mengganggu permeabilitas membran sel bakteri dan memiliki
kemampuan mencegah koagulasi plasma pada bakteri. Saponin memiliki
kemampuan dalam membentuk busa dan menghemolisis darah. Polifenol
merupakan golongan fenol yang berperan merusak membran sitoplasma bakteri,
sehingga menyebabkan ketidakstabilan fungsi pengendalian susunan protein
dari sel bakteri. Kuinon mampu membentu kompleks asam amino sehingga
protein bakteri kehilangan fungsi. Triperpenoid akan berikatan dengan lemak
dan karbohidrat menyebabkan permeabilitas membran sel bakteri terganggu6
Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii)mengandung metabolit sekunder yang meliputi
alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid berkhasiat sebagai antibakteri
7
… Komponen minyak non atsiri yang bersifat sebagai antibakteri Jahe Merah
terdiri dari gingerol, zingiberen, shogaol 7 Sedangkan KayuManismengandung
kumarin, eugenol dan sinamaldehid 8
Jahe Merah mengandung senyawa gingerol dan shogaol, merupakan
senyawa turunan fenol yang mampu berinteraksi dengan sel bakteri melalui
proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan hidrogen, fenol pada kadar rendah
berinteraksi dengan protein membentuk kompleks protein fenol, ikatan antara
protein dan fenol adalah ikatan yang lemah dan segera mengalami penguraian
pada kadar tinggi. Fenol menyebabkan koagulasi protein sehingga membran sel
mengalami lisis 7
Kandungan utama minyak atsiri Kayu Manis adalah eugenol dan
sinamaldehid. Eugenol mengandung stuktur cincin benzena yang mengandung
gugus hidroksil yang memiliki khasiat antibakteri walaupun diencerkan 2000
kali. Mekanisme kerja eugenol menghancurkan dinding sel, merusak membran
plasma dan protein membran serta mengeluarkan isi sel dengan cara memblokir
aliran elektron dan transpor aktif, serta pembekuan isi sel 9….. Sinamaldehid
menghambat peptiglogikan dan sintesis enzim pada bakteri dan mengikat
protein membran sel 10….
Kedua bahan alam tersebut, Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai aktivitas antibakteri.
Oleh karena itu, perlu ditentukan potensi antibakteri kombinasi kedua bahan
alam tersebut. 11

 Daftar Pustaka Dengan Style Nature


1. Yeni, Y. D., Djannah, S. N. & Nurani, L. H. Uji aktivitas antibakteri infusa daun sirsak
(Annona muricata L.) secara in vitro terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923
dan Escherichia coli ATCC 35218 serta profil Kromatografi lapis tipisnya. Kes Mas J.
Fak. Kesehat. Masy. Univ. Ahmad Daulan 4, 24837 (2010).
2. Pratiwi, S. T. Mikrobiologi farmasi. (2008).
3. Effa, R. P. R. & Puetri, N. R. Pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle l.)
terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus isolat dari penderita faringitis. Sel 2, 57–
65 (2015).
4. Widiastuti, D., Karima, I. F. & Setiyani, E. Efek Antibakteri Sodium Hypochlorite
terhadap Staphylococcus aureus Antibacterial Effect of Sodium Hypochlorite to
Staphylococcus aureus. J. Ilm. Kesehat. Masy. Media Komun. Komunitas Kesehat.
Masy. 11, 302–307 (2019).
5. Pakpahan, A. & Suprianto, S. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak
Etanol Herbal Selada Air (Nasturtium officinale R. Br). J. Dunia Farm. 2, 84–92
(2018).
6. Hasanah, U. Uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol 96% pada kunyit putih
(Curcuma longa L) dan buah pare (Momordica charantia L) terhadap bakteri
Staphyococcus aureus dan Escherichia coli. (2018).
7. Zhang, Y., Liu, X., Wang, Y., Jiang, P. & Quek, S. Antibacterial activity and
mechanism of cinnamon essential oil against Escherichia coli and Staphylococcus
aureus. Food Control 59, 282–289 (2016).
8. Mubarak, Z., Chismirina, S. & Qamari, C. A. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu
Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus Faecalis.
Cakradonya Dent. J. 8, 1–10 (2016).
9. Lestari, I. & Hanum, G. R. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Mengkudu
(Morinda citrifoli L.) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus. Medicra (Journal Med. Lab. Sci. 2, 43–47 (2020).
10. Reppi, N. B., Mambo, C. & Wuisan, J. Uji efek antibakteri ekstrak kulit kayu manis
(Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes.
eBiomedik 4, (2016).
11. Wulandary, M. A. Uji Karakteristik dan Antibakteri Emulgel Kombinasi Minyak
Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Jahe Merah (Zingiber officinale var.
Rubrum) terhadap Staphylococcus aureus. (2019).

 Susun citasi pada setiap titik berdasarkan Daftar Pustaka yang tertera pada
tulisan ini dengan style Vancouver

Lingkungan tidak sehat dan gaya hidup buruk menyebabkan peningkatan


intensitas kontak dengan bakteri, virus, fungi dan berbagai mikroorganisme
pathogen(1) Saluran pernafasan merupakan jalur utama infeksi
mikroorganismepada organ pernafasan (2) Faringitis merupakan salah satu
infeksi saluran pernafasan oleh bakteri. Effa, dkk., (2015), telah
mengidentifikasi bakteri hasil swab tenggorokan pasien faringitis dan
menemukan penyebabnya Staphylococcus aureus (3) Infeksi Staphylococcus
aureus menjadi masalah yang serius karena peningkatan resistensi terhadap
berbagai jenis antibiotic (4)
Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenol yang dapat
menyebabkan terjadi kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri, mikrosom
dan lisosom sebagai hasil interaksi antara flavonoid dengan DNA
bakteri.Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan mekanisme
mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabakan kematian sel
(5) Tanin dapat mengganggu permeabilitas membran sel bakteri dan memiliki
kemampuan mencegah koagulasi plasma pada bakteri. Saponin memiliki
kemampuan dalam membentuk busa dan menghemolisis darah. Polifenol
merupakan golongan fenol yang berperan merusak membran sitoplasma bakteri,
sehingga menyebabkan ketidakstabilan fungsi pengendalian susunan protein
dari sel bakteri. Kuinon mampu membentu kompleks asam amino sehingga
protein bakteri kehilangan fungsi. Triperpenoid akan berikatan dengan lemak
dan karbohidrat menyebabkan permeabilitas membran sel bakteri terganggu(6)
Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii)mengandung metabolit sekunder yang meliputi
alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid berkhasiat sebagai antibakteri
(7)… Komponen minyak non atsiri yang bersifat sebagai antibakteri Jahe Merah
terdiri dari gingerol, zingiberen, shogaol (7) Sedangkan
KayuManismengandung kumarin, eugenol dan sinamaldehid (8)
Jahe Merah mengandung senyawa gingerol dan shogaol, merupakan
senyawa turunan fenol yang mampu berinteraksi dengan sel bakteri melalui
proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan hidrogen, fenol pada kadar rendah
berinteraksi dengan protein membentuk kompleks protein fenol, ikatan antara
protein dan fenol adalah ikatan yang lemah dan segera mengalami penguraian
pada kadar tinggi. Fenol menyebabkan koagulasi protein sehingga membran sel
mengalami lisis (7)
Kandungan utama minyak atsiri Kayu Manis adalah eugenol dan
sinamaldehid. Eugenol mengandung stuktur cincin benzena yang mengandung
gugus hidroksil yang memiliki khasiat antibakteri walaupun diencerkan 2000
kali. Mekanisme kerja eugenol menghancurkan dinding sel, merusak membran
plasma dan protein membran serta mengeluarkan isi sel dengan cara memblokir
aliran elektron dan transpor aktif, serta pembekuan isi sel (9)….. Sinamaldehid
menghambat peptiglogikan dan sintesis enzim pada bakteri dan mengikat
protein membran sel (10)….
Kedua bahan alam tersebut, Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai aktivitas antibakteri.
Oleh karena itu, perlu ditentukan potensi antibakteri kombinasi kedua bahan
alam tersebut. (11)

 Daftar pustaka dengan style Vancouver


1. Yeni YD, Djannah SN, Nurani LH. Uji aktivitas antibakteri infusa daun sirsak
(Annona muricata L.) secara in vitro terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923
dan Escherichia coli ATCC 35218 serta profil Kromatografi lapis tipisnya. Kes Mas J
Fak Kesehat Masy Univ Ahmad Daulan. 2010;4(3):24837.
2. Pratiwi ST. Mikrobiologi farmasi. 2008;
3. Effa RPR, Puetri NR. Pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle l.) terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus isolat dari penderita faringitis. Sel. 2015;2(2):57–
65.
4. Widiastuti D, Karima IF, Setiyani E. Efek Antibakteri Sodium Hypochlorite terhadap
Staphylococcus aureus Antibacterial Effect of Sodium Hypochlorite to Staphylococcus
aureus. J Ilm Kesehat Masy Media Komun Komunitas Kesehat Masy. 2019;11(4):302–
7.
5. Pakpahan A, Suprianto S. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari Ekstrak
Etanol Herbal Selada Air (Nasturtium officinale R. Br). J Dunia Farm. 2018;2(2):84–
92.
6. Hasanah U. Uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol 96% pada kunyit putih
(Curcuma longa L) dan buah pare (Momordica charantia L) terhadap bakteri
Staphyococcus aureus dan Escherichia coli. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim; 2018.
7. Zhang Y, Liu X, Wang Y, Jiang P, Quek S. Antibacterial activity and mechanism of
cinnamon essential oil against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. Food
Control. 2016;59:282–9.
8. Mubarak Z, Chismirina S, Qamari CA. Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu Manis
(Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus Faecalis.
Cakradonya Dent J. 2016;8(1):1–10.
9. Lestari I, Hanum GR. Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun Mengkudu
(Morinda citrifoli L.) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Escherichia coli
dan Staphylococcus aureus. Medicra (Journal Med Lab Sci. 2020;2(2):43–7.
10. Reppi NB, Mambo C, Wuisan J. Uji efek antibakteri ekstrak kulit kayu manis
(Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes.
eBiomedik. 2016;4(1).
11. Wulandary MA. Uji Karakteristik dan Antibakteri Emulgel Kombinasi Minyak Atsiri
Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Jahe Merah (Zingiber officinale var.
Rubrum) terhadap Staphylococcus aureus. University of Muhammadiyah Malang;
2019.

 Susun citasi pada setiap titik berdasarkan Daftar Pustaka yang tertera pada
tulisan ini dengan style Harvard

Lingkungan tidak sehat dan gaya hidup buruk menyebabkan peningkatan


intensitas kontak dengan bakteri, virus, fungi dan berbagai mikroorganisme
pathogen(Pratiwi, 2008) Saluran pernafasan merupakan jalur utama infeksi
mikroorganismepada organ pernafasan (Yeni, Djannah and Nurani, 2010)
Faringitis merupakan salah satu infeksi saluran pernafasan oleh bakteri. Effa,
dkk., (2015), telah mengidentifikasi bakteri hasil swab tenggorokan pasien
faringitis dan menemukan penyebabnya Staphylococcus aureus (Effa and
Puetri, 2015) Infeksi Staphylococcus aureus menjadi masalah yang serius
karena peningkatan resistensi terhadap berbagai jenis antibiotic (Widiastuti,
Karima and Setiyani, 2019)
Flavonoid merupakan golongan terbesar dari senyawa fenol yang dapat
menyebabkan terjadi kerusakan permeabilitas dinding sel bakteri, mikrosom
dan lisosom sebagai hasil interaksi antara flavonoid dengan DNA
bakteri.Alkaloid memiliki kemampuan sebagai antibakteri dengan mekanisme
mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri, sehingga
lapisan dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabakan kematian sel
(Hasanah, 2018) Tanin dapat mengganggu permeabilitas membran sel bakteri
dan memiliki kemampuan mencegah koagulasi plasma pada bakteri. Saponin
memiliki kemampuan dalam membentuk busa dan menghemolisis darah.
Polifenol merupakan golongan fenol yang berperan merusak membran
sitoplasma bakteri, sehingga menyebabkan ketidakstabilan fungsi pengendalian
susunan protein dari sel bakteri. Kuinon mampu membentu kompleks asam
amino sehingga protein bakteri kehilangan fungsi. Triperpenoid akan berikatan
dengan lemak dan karbohidrat menyebabkan permeabilitas membran sel bakteri
terganggu(Pakpahan and Suprianto, 2018)
Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum) dan Kayu Manis
(Cinnamomum burmannii)mengandung metabolit sekunder yang meliputi
alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, triterpenoid berkhasiat sebagai antibakteri
(Wulandary, 2019)… Komponen minyak non atsiri yang bersifat sebagai
antibakteri Jahe Merah terdiri dari gingerol, zingiberen, shogaol (Wulandary,
2019) Sedangkan KayuManismengandung kumarin, eugenol dan sinamaldehid
(Reppi, Mambo and Wuisan, 2016)
Jahe Merah mengandung senyawa gingerol dan shogaol, merupakan
senyawa turunan fenol yang mampu berinteraksi dengan sel bakteri melalui
proses adsorbsi dengan melibatkan ikatan hidrogen, fenol pada kadar rendah
berinteraksi dengan protein membentuk kompleks protein fenol, ikatan antara
protein dan fenol adalah ikatan yang lemah dan segera mengalami penguraian
pada kadar tinggi. Fenol menyebabkan koagulasi protein sehingga membran sel
mengalami lisis (Wulandary, 2019)
Kandungan utama minyak atsiri Kayu Manis adalah eugenol dan
sinamaldehid. Eugenol mengandung stuktur cincin benzena yang mengandung
gugus hidroksil yang memiliki khasiat antibakteri walaupun diencerkan 2000
kali. Mekanisme kerja eugenol menghancurkan dinding sel, merusak membran
plasma dan protein membran serta mengeluarkan isi sel dengan cara memblokir
aliran elektron dan transpor aktif, serta pembekuan isi sel (Lestari and Hanum,
2020)….. Sinamaldehid menghambat peptiglogikan dan sintesis enzim pada
bakteri dan mengikat protein membran sel (Zhang et al., 2016)….
Kedua bahan alam tersebut, Jahe Merah (Zingiber officinale var. Rubrum)
dan Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) mempunyai aktivitas antibakteri.
Oleh karena itu, perlu ditentukan potensi antibakteri kombinasi kedua bahan
alam tersebut. (Hermawan, Hana and Wiwiek, 2007)

 Daftar pustaka dengan style Harvard

Effa, R. P. R. and Puetri, N. R. (2015) ‘Pengaruh pemberian ekstrak daun sirih (Piper betle l.)
terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus isolat dari penderita faringitis’, Sel,
2(2), pp. 57–65.
Hasanah, U. (2018) ‘Uji aktivitas antibakteri kombinasi ekstrak etanol 96% pada kunyit putih
(Curcuma longa L) dan buah pare (Momordica charantia L) terhadap bakteri
Staphyococcus aureus dan Escherichia coli’. Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim.
Lestari, I. and Hanum, G. R. (2020) ‘Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Daun
Mengkudu (Morinda citrifoli L.) dan Bawang Putih (Allium sativum) terhadap
Escherichia coli dan Staphylococcus aureus’, Medicra (Journal of Medical
Laboratory Science/Technology), 2(2), pp. 43–47.
Mubarak, Z., Chismirina, S. and Qamari, C. A. (2016) ‘Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kayu
Manis (Cinnamomum Burmannii) Terhadap Pertumbuhan Enterococcus Faecalis’,
Cakradonya Dental Journal, 8(1), pp. 1–10.
Pakpahan, A. and Suprianto, S. (2018) ‘Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan dari
Ekstrak Etanol Herbal Selada Air (Nasturtium officinale R. Br)’, Jurnal Dunia
Farmasi, 2(2), pp. 84–92.
Pratiwi, S. T. (2008) ‘Mikrobiologi farmasi’.
Reppi, N. B., Mambo, C. and Wuisan, J. (2016) ‘Uji efek antibakteri ekstrak kulit kayu manis
(Cinnamomum burmannii) terhadap Escherichia coli dan Streptococcus pyogenes’,
eBiomedik, 4(1).
Widiastuti, D., Karima, I. F. and Setiyani, E. (2019) ‘Efek Antibakteri Sodium Hypochlorite
terhadap Staphylococcus aureus Antibacterial Effect of Sodium Hypochlorite to
Staphylococcus aureus’, JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT: Media
Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 11(4), pp. 302–307.
Wulandary, M. A. (2019) ‘Uji Karakteristik dan Antibakteri Emulgel Kombinasi Minyak
Atsiri Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) dan Jahe Merah (Zingiber officinale
var. Rubrum) terhadap Staphylococcus aureus’. University of Muhammadiyah
Malang.
Yeni, Y. D., Djannah, S. N. and Nurani, L. H. (2010) ‘Uji aktivitas antibakteri infusa daun
sirsak (Annona muricata L.) secara in vitro terhadap Staphylococcus aureus ATCC
25923 dan Escherichia coli ATCC 35218 serta profil Kromatografi lapis tipisnya’,
Kes Mas: Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Daulan, 4(3), p.
24837.
Zhang, Y. et al. (2016) ‘Antibacterial activity and mechanism of cinnamon essential oil
against Escherichia coli and Staphylococcus aureus’, Food Control, 59, pp. 282–289.

Anda mungkin juga menyukai