Khabib Sholeh
Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo
E-mail: khabibsholeh2202@gmail.com
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kemampuan siswa kelas XI SMK Batik Perbaik
Purworejo dalam memproduksi teks eksplanasi, yang secara khusus tercermin dalam
kemampuan (1) menentukan topik dan tujuan menulis, (2) menyusun kerangka teks eksplanasi,
dan (3) mengembangkan dan menyunting karangan. Metode yang diggunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan. Rancangan
penelitian disusun dalam satuan siklus dengan sistem berulang. Setiap siklusnya berisi aktivitas
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dengan penerapan teknik menulis-total
gaya SAVI, kemampuan siswa dalam menulis teks eksplanasi menjadi meningkat. Peningkatan
kemampuan tersebut tercermin pada hasil rerata tugas proses pembelajaran (TPP) dan tugas
mandiri (TM) yang diperoleh siswa. Hasil TPP dan TM dari siklus ke siklus semakin meningkat.
Rerata hasil TPP siklus 1 sebesar 73 %, dibandingkan dengan rerata hasil tes diagnostik
terdapat peningkatan sebesar 17% (73%-56%). Rerata hasil TPP siklus 2 sebesar 85%
dibandingkan dengan rerata hasil TPP siklus 1 terdapat peningkatan 12% (85%-73%). Rerata
hasil TM pun meningkatan. Rerata hasil TM siklus 1 sebesar 69% , jika dibandingkan dengan
hasil tes diagnostik terdapat peningkatan sebesar 15% (69%-54%). Rerata hasil TM siklus 2
sebesar 80% dibandingkan dengan rerata hasil TM siklus 1 terdapat peningkatan sebesar 11%
(80%-69%). Dengan demikian, penerapan menulis-total gaya SAVI sebagai upaya peningkatan
kemampun siswa dalam menulis pada siswa kelas XI SMK Batik Perbaik Purworejo terbukti
efektif. Di samping itu, tampak bahwa pembelajaran dengan penerapan menulis-total gaya SAVI
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa karena dapat mengoptimalkan aktivitas guru dan
siswa. Hal itu dibuktikan dengan angket respon siswa yang menyatakan mereka senang belajar
dengan menulis-total gaya SAVI.
SOSIOHUMANIORA - Vol.3, No.2, Agustus 2017 - Jurnal LP3M - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 3
permasalahan praktis (Rofi’udin 2003:2). data dilakukan pengecekan dengan teknik
Rancangan penelitian disusun dalam satuan trianggulasi dan diskusi.
siklus dengan sistem berulang. Setiap
siklusnya berisi aktivitas perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. C. HASIL PENELITIAN DAN
Refleksi dilakukan pada setiap akhir siklus. PEMBAHASAN
Hasilnya digunakan sebagai dasar perbaikan Paparan Data Awal
pada siklus berikutnya. Data penelitian yang Sebelum kegaiatan pembelajaran
digunakan berupa aktivitas siswa dalam (1) dengan membaca-total gaya SAVI
menentukan topik dan tujuan menulis, (2) dilakukan terlebih dahulu dilakukan tes
menyusun kerangka teks eksplanasi, dan (3) penjajagan. Tes ini dilakukan untuk
mengembangkan dan menyunting karangan mengetahui kondisi awal siswa. Dari hasil
dengan menulis-total gaya SAVI. tes diagnostik diperoleh data bahwa sebelum
Data tersebut diperoleh melalui tindakan pembelajaran dengan membaca
pengamatan, tes, dan wawancara. total-gaya SAVI dilakukan kemampuan
Wawancara digunakan untuk mengetahui siswa dalam menemukan ide pokok setiap
kesulitan yang dialami siswa selama paragraf, menemukan pola hubungan
mengikuti pembelajaran, format pengamatan antaride paragraf, dan menemukan ide
digunakan untuk mengetahui perilaku guru utama bacaan, masih rendah. Hasil tes yang
dan siswa, dan untuk mengetahui nilai berkaitan dengan kemampuan penemuan ide
terapan digunakan teknik tes dalam proses pokok setiap paragraf baru mencapai 25%
pembelajaran (TPP) dan tes mandiri (TM) penemuan pola hubungan antaride setiap
pemahaman isi bacaan. Analisis data paragraf 18%, penemuan ide utama bacaan
dilakukan dengan model mengalir yang 13%. Dengan demikian, rerata hasil tes
dimuali dari klasifikasi data, menyajian data, diagnostik berdasarkan keseluruhan item
dan penyimpulan. Untuk menguji keabsahan soal yang diteskan baru mencapai 29%. Data
hasil tes diagnostik selengkapkan tampak
pada tabel 1.
Pemaparan Data Pelaksanaan dan Data membuat pencatatan atau perenungan atas
Hasil Penelitian apa yang telah dibaca atau “mengikat
Tahap-tahap pembelajaran dirancang makna”. Aktivitas menulis pada siklus 1
dalam 4 tahap, yaitu tahap somatis, auditori, terkait dengan topik bacaan Tsunami.
visual dan intelektual. Tahap somatis adalah Sementara itu, aktivitas menulis pada siklus
menulis dengan menggerak-gerakkan tubuh 2 terkait dengan topik Gerhana Bulan.
atau melakukan kegiatan sela ketika
menulis. Dalam auditori kegiatan menulis 1. Pelaksanaan dan Hasil Siklus 1
yang dilakukan siswa adalah menulis sambil Pelacakan menemukan topik dan
mendengarkan kata-kata yang sulit dicerna. tujuan menulis, meyusun kerangka teks
Selanjutnya, pada tahap visual kegiatan eksplanasi, dan mengembangkan dan
menulis yang dilakukan siswa adalah menyunting karangan dilakukan dengan cara
menulis dengan membayangkan makna bergerak, mendengarkan kata-kata yang
dalam sebuah kalimat dengan cara berhenti sulit, menulis dengan membayangkan
sejenak. Sementara itu, menulis intelektual makna, dan perenungan atas apa yang
4 SOSIOHUMANIORA - Vol.3, No.2, Agustus 2017 - Jurnal LP3M - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
dibaca sehingga ada kegiatan sela. Untuk kerangka teks tersebut walaupun telah
menentukan topik dan tujuan menulis, mula- dibimbing dengan membaca cepat,
mula guru meminta siswa berdiskusi tentang menandai kata-kata kunci, dan menyuarakan
topik, kemudian guru bertanya jawab siswa kata-kata sulit . Dari hasil rerata TM
(auditori) tentang apa yang dibicarakan diketahui bahwa 69% siswa telah mampu
dalam topik tersebut. Aktivitas tersebut menyusun kerangka teks eksplanasi secara
dilakukan dengan pertanyaan-pertanyaan mandiri. Sementara itu, 31% siswa lainnya
pelacak dengan pemanfaatan kata-kata kunci belum dapat menyusun kerangka teks
dan menyuarakan kata-kata sulit. eksplanasi secara mandiri.
Dengan bimbingan tersebut hasil Aktivitas mengembangkan dan
rerata TPP yang berkaitan dengan topik dan menyunting karangan dilakukan dengan cara
tujuan menulis mencapai 80%, tetapi rerata yang sama dengan menyusun teks
tes mandiri TM baru mencapai 69%. eksplanasi, yaitu dengan pertanyaan-
Dengan demikian, walaupun telah pertanyaan pelacak. Bedanya pertanyaan-
dibimbing dengan cara membaca cepat, pertanyaan pelacak tersebut tidak lagi
menandai kata-kata kunci, menyuarakan dikaitkan dengan kata-kata transisi,
kata-kata sulit, masih terdapat 20% siswa melainkan dikaitkan dengan judul, topik dan
belum dapat menentukan topik dan tujuan tujuan karangan serta ide pokok setiap
karangan, dan masih 31% siswa belum dapat paragraf (belajar intelektual). Guru
menentukan topik dan tujuan karangan mengajak siswa mencari kaitan antara judul
secara mandiri. dan ide pokok setiap paragraf sebagai upaya
Aktivitas menyusun kerangka teks mengemangkan dan menyunting karangan.
eksplanasi dilakukan dengan cara guru Selanjutnya, rerata hasil TPP yang
menggunakan pertanyaan pelacak dengan berkaitan dengan pengembangan dan
menanyakan ide-ide yang ada di dalam topik penyuntingan karangan mencapai 69%,
dan tujuan menulis yang sedang disiapkan tetapi rerata hasil TM baru mencapai 69%.
siswa, kemudian guru menanyakan kata-kata Hal ini berarti bahwa 69% siswa telah
transisi ( dengan skema) yang mampu mengembangkan dan penyuntingan
menghubungkan antara ide yang satu dengan menulis teks eksplanasi,
dengan yang lainnya. Dari kata-kata transisi menggunakan dan menyuarakan kata-kata
tersebut, kemudian guru menanyakan jenis sulit, 31% siswa lainnya belum dapat
kerangka karangan. mengembangkan dan menyunting karangan
Rerata hasil TPP yang berkaitan tersebut walaupun telah dibimbing dengan
dengan kerangka karangan teks eksplanasi membaca cepat, menandai kata-kata kunci
sudah cukup tinggi, yaitu mencapai 71%, dan menyuarakan kata-kata sulit. Dari hasil
tetapi rerata hasil TM baru mencapai 69%. rerata TM diketahui bahwa 69% siswa telah
Hal ini berartti bahwa 71% siswa telah mampu mengembangkan karangan secara
mampu menyusun kerangka teks dengan mandiri. Sementara itu, 31% siswa lainnya
membaca cepat, menandai kata-kata kunci, belum mendapat mengembangkan karangan
dan menyuarakan kata-kata sulit dan 29% secara mandiri. Data hasil tes siklus 1
siswa lainnya belum dapat menyusun selengkapnya tampak pada tabel 2.
3. Perbandingan Rerata Hasil RPP pada siklus 2 mencapai 80% atau terjadi
dan TM dari Siklus 1 sampai peningkatan sebesar 11% (80%-62%).
dengan 2 Dengan demikian, dengan penambahan
Jika dibandingkan dengan aktivitas bimbingan membaca cepat, menandai kata-
yang ada pada siklus 1 terjadi peningkatan. kata kunci, menyuarakan kata-kata sulit,
Rerata hasil TPP pada siklus 1 baru dan membuat skema isi bacaan hasil TPP
mencapai 73% dan rerata hasil TPP siklus 2 dan TM meningkat. perbedaan tersebut
mencapai 85% atau terjadi peningkatan tercermin pada tabel di bawah ini.
sebesar 12% sedangkan TM pada siklus 1
baru mencapai 69% dan rerata hasil TM
8 SOSIOHUMANIORA - Vol.3, No.2, Agustus 2017 - Jurnal LP3M - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
Knapp, Peter dan Megan Watkints. 2005. Elemnetary School. New York: Mac
Genre, Text, Grammar: Millan Publishing Company, Inc.
Technologies for Teaching and
Assessing Writing. Australia: Rofiuddin, A. 2003. ”Faktor Kreativitas
University of New South Wales dalam Kemampuan Membaca dan
Press. Menulis Siswa Sekolah Dasar”
Jurnal Bahasa dan Seni, Tahun 31,
Lipton, Peter. 2013. “What good is an Nomor 2, Agustus 2003. Universitas
explanation?” Negeri Malang.
SOSIOHUMANIORA - Vol.3, No.2, Agustus 2017 - Jurnal LP3M - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta 9
17 SOSIOHUMANIORA - Vol.3, No.2, Agustus 2017 - Jurnal LP3M - Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta