PENDAHULUAN
tranmisi atau alih budaya, ilmu, pengetahuan, dan teknologi, tetapi juga
dan akhirat.2
Dalam hal ini, guru merupakan orang yang memandu jalannya proses
aktif, efektif, efisien dan dinamis agar tujuan pendidikan agama Islam
artinya orang yang berilmu, karena guru memiliki tugas mulia yaitu
2
H. M. Suyudi, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur’an, cet.1, Yogyakarta, Mikraj,
2005, hlm. 14
2
mampu menentukan strategi dan memilih metode yang tepat dalam proses
pola umum perbuatan guru dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan
menjadi sarana yang memberi makna pada materi, tanpa metode, materi
3
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam, cet.3, Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2000, hlm. 74
4
Jamaludin, Acep Komarudin, Koko Khoerudin, Pembelajaran Perspektif Islam,
Bandung, Remaja Rosdakarya, 2015, hlm. 34
5
M. Basyiruddin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta, Ciputat Pres,
2002, hlm. 22
3
pelajaran yang diajarkan tidak dapat berproses secara efisien dan efektif
membaca kitab kuning serta berbahasa Arab dengan baik dan benar.
Oleh sebab itu, metode harus tepat dan cermat bagi seorang guru yang
akan mengajarkannya.
pendidikan non formal yang memiliki kualitas yang baik. Selain itu, di
B. Penegasan Istilah
1. Metode Amtsilati
membaharu cara belajar kitab kuning dan bahasa Arab dengan mudah.7
2. Implementasi
3. Pembelajaran
4. Bahasa Arab
C. Rumusan Masalah
9
Abdul Majid, M.Pd., Strategi Pembelajaran, cet.4 Bandung, PT.Remaja Rosdakarya,
2014, hlm. 4
10
Zakiyah Darajat, dkk. Metode Khusus Pendidikan Agama Islam, Jakarta, Bumi Aksara,
1995, hlm. 173
6
Kendal.
Kendal.
Kendal.
1. Jenis Penelitian
a. Aspek Penelitian
7
Arab meliputi ;
digunakan dalam penelitian ini terdiri atas dua kategori yaitu, data
Amanah Kendal.
11
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta, Rineka
Cipta, 2002, hlm. 107
12
Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2001, hlm. 91
9
c. Subyek Penelitian
subyek penelitian ini ada dua, pertama informan kunci yaitu guru
1) Metode Observasi
13
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, Remaja Rosdakarya,
1989, hlm. 114
14
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, cet.8, Bandung, Remaja
Rosdakarya, 2012, hlm. 220
10
2) Wawancara
15
Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat, Quantum Teaching, 2006, hlm. 85-
86
16
Basrowi, Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, Jakarta, Rineka Cipta, 2008, hlm.
127
11
3) Dokumentasi
atau kategori yang akan dicari datanya dan check list, yaitu data
variabel yang akan dicari datanya. Dalam hal ini peneliti hanya
datanya.
17
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, cet.14, Jakarta, Rineka Cipta, 2010, hlm. 201
12
Dalam hal ini Nasution (1998) menyatakan bahwa analisis telah dimulai
berikut:
18
Lexy J. Moleong, op. cit., hlm. 5
19
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung, Alfabeta,
2013, hlm. 245
13
penelitian kualitatif.
tuntas. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reductoin, data display
analisis data milik Miles and Huberman dengan cara menganalisis data
secara terus menerus sampai tuntas. Adapun aktivitas dalam analisis data
dan memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya
20
Ibid, hlm. 246-253
21
Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta, Rekasarasin, 1990, hlm.
338
14
data dalam bentuk teks yang bersifat naratif. Jika dibutuhkan akan
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-
Tetapi jika didukung oleh bukti yang valid dan konsistensi maka
22
Ibid., hlm. 341
23
Ibid., hlm. 345
15
skripsi ini ada tiga bagian penting, yaitu bagian muka, bagian isi, bagian
1. Bagian muka
2. Bagian isi
penulisan skripsi.
Arab.
Amanah Kendal
3. Bagian Akhir
riwayat hidup.