Bagaimana kebijakan rektor terhadap Kawasan tanpa rokok
Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) berdasarkan SK rektor tahun 2012 telah berjalan 5 tahun. Sosialisasi KTR dari Peraturan Rektor nomor 372 pasal 27 tahun 2018 telah disampaikan di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). 2. Bagaimana sikap mahasiswa dalam pelaksanaan KTR? Mahasiswa dalam pelaksanaan ada yang melakukan peneguran meskipun beberapa masih segan untuk menegur bahkan ada yang berpendapat untuk membiarkannya saja. Di ruangan ormawa UKM Tapak Suci sudah diberlakukan peraturan untuk tidak merokok dari pagi sampai sore, namun saat malam hari kegiatan merokok dibebaskan. Sekretariat ormawa FISIP sudah ada ruangan khusus untuk merokok sehingga dianggap tidak merugikan orang lain. 3. Apa impelentasi program ktr diwilayah universitas muhammahadiyah Jakarta Implementasi fisik dilakukan penerapan Kawasan tanpa rokok di seluruh area Lembaga Pendidikan yg meliputi ruang tenaga pengajar, ruang kelas, ruang olahraga, kamar kecil atau toilet kantin, tempat parkir da ruangan lainnya di lingkungan Pendidikan. Implementasi non fisik dilakukan oleh tenaga terlatih dalam bentuk motivasi, edukasi tentang bahaya merokok dan upaya berhenti merokok. 4. Aspek apa dari COVID-19 & tanggapannya yang membentuk perubahan ini dan bagaimana ini terjadi? 5. Bagaimana cara menyakinkan ibu agar tidak percaya dengan mitos Mitos dan aturan yang terkait dengan budaya Dengan Pendekatan khusus konteks diperlukan untuk mengubah keyakinan dan praktik sosial yang irasional terkait dengan perawatan pascanatal. Perubahan perilaku tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan keluarga besar dan tokoh masyarakat. Intervensi untuk mengatasi masalah sosial budaya ini harus mencakup konseling, informasi, dan pendidikan bagi ibu dan keluarga besar, dengan menggunakan bahasa yang sesuai. Selain itu, penyedia layanan kesehatan ibu harus dilatih untuk menyampaikan konseling, informasi, dan pendidikan sambil mempertimbangkan konteks sosiokultural. Intervensi spesifik konteks ini terbukti efektif untuk mengurangi kematian ibu 6. Apakah para ibu setelah melahirkan melakukan kunjungan ke pelayanan Kesehatan? Sebagian besar ibu hanya menghadiri layanan perawatan nifas pertama. Perawatan nifas tidak dilanjutkan jika bidan memberi tahu para ibu bahwa masih ada masalah kesehatan. Tinjauan dokumen triangulasi menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hanya menghadiri satu kunjungan perawatan nifas selama periode nifas.