Anda di halaman 1dari 3

A.

Makna Media Pembelajaran


Kata media berasal dari bahasa Latin, yakni medius yang secara harfiah
berarti ‘tengah’ itu sendiri berarti berarti berada di antara dua sisi dan disebut
juga sebagai ‘perantara’ atau yang mengantarai kedua sisi tersebut sebagai
pengantar atau penghubung, yakni yang mengantarkan atau menghubungkan
atau menyalurkan sesuatu dari satu sisi ke sisi lainnya.
Proses penuangan pesan ke dalam simbol-simbol komunikasi oleh
pengirim pesan itu disebut encoding. Selanjutnya penerima pesan menafsirkan
simbol-simbol komunikasi tersebut sehingga diperoleh pesan baru . Proses
penafsiran simbol-simbol komunikasi yang mengandung pesan-pesan tersebut
disebut decoding. Kita memperlakukan pesan , sebagai sesuatu yang terlepas
dari makna yang dimiliki masing-masing peserta komunikasi. Sementara noise
adalah gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi. Selain
sebagai perantara dalam interaksi proses pembelajaran, media pembelajaran
memiliki peran sebagai alat bantu yang efektif. Metode dan media merupakan
unsur yang tidak dapat dipisahkan dari unsur pembelajaran yang lain.

B. Kedudukan dan Fungsi Media Pembelajaran


1. Fungsi Media Pembelajaran sebagai Sumber Belajar
Kedudukan media dalam pembelajaran sangat penting bahkan sejajar
dengan metode pembelajaran, karena metode yang digunakan dalam proses
pembelajaran biasanya akan menuntut media apa yang dapat diintegrasikan dan
diadaptasikan dengan kondisi yang dihadapi. Secara teknis, media pembelajaran
berfungsi sebagai sumber belajar. Fungsi media pembelajaran sebagai sumber
belajar adalah fungsi utamanya di samping ada fungsi-fungsi lain.
2. Fungsi Semantik
Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata (simbol
verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami anak didik (tidak
verbalistik).
3. Fungsi Manipulatif
Media memiliki dua kemampuan, yakni mengatasi batas-batas ruang dan
waktu dan mengatasi keterbatasan inderawi.
4. Fungsi Psikologis
a. Fungsi Atensi
b. Fungsi Afektif
c. Fungsi Kognitif
d. Fungsi Imajinatif
e. ungsi Imajinatif
5. Fungsi Sosio-Kultural
Fungsi media dilihat dari sosio-kultural, yakni mengatasi hambatan sosio-
kultural antarpeserta komunikasi pembelajaran.
C. Jenis-Jenis Media Pembelajaran
Dalam modul ini, jenis-jenis media akan didasarkan pada indera yang
terlibat. Klasifikasi media berdasarkan indera ini lebih disebabkan pada
pemahaman bahwa pancaindera merupakan pintu gerbang ilmu. Kemudian,
bila dalam proses pembelajaran tersebut melibatkan banyak indera dalam arti
tidak hanya telinga dan mata saja maka yang demikian itu kita namakan sebagai
multimedia.
Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan
hanya mampu memanipulasi kemampuan suara semata. Dilihat dari sifat
pesan yang diterimanya media audio ini menerima pesan verbal dan non
verbal. Jenis-jenis media yang termasuk media ini adalah program radio dan
program media rekam , yang disalurkan melalui hardware seperti radio dan
alat-alat perekam seperti phonograph record , audio tape yang menggunakan
pita magnetik , dan compact disk.
Media visual adalah media yang hanya melibatkan indera penglihatan.
Pertama, media visual-verbal, adalah media visual yang memuat pesan-pesan
verbal . Ketiga, media visual nonverbal-tiga dimensi adalah media visual yang
memiliki tiga dimensi, berupa model, seperti miniatur, mock up, specimen,
dan diorama.
Media audio visual adalah sifat pesan yang dapat disalurkan melalui media
dapat berupa pesan verbal dan non verbal yang terlihat layaknya media visual
juga pesan verbal dan non verbal yang terdengar laykanya media audio di atas.
Pesan visual yang terdengar dan terlihat itu dapat disajikan melalui program
audio visual seperti film dokumenter, film dokumenter, film drama, dan lain-
lain.
multimedia adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara
langsung bisa melalui komputer dan internet, bisa juga melalui pengalaman
berbuat dan pengalaman terlibat.

Anda mungkin juga menyukai