Dosen Pengampu : 1. Drs. Ir. Sri Sukamta, M. Si., IPM
2. Fitria Ekarini, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Fasha Dyah Ayu Aristika NIM : 5301418007 Prodi : Pendidikan Teknik Elektro Hari/Tanggal : 27 Juni 2021
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2021 A. Definisi Perangkat Pembelajaran Perangkat adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman yang akan digunakan dalam proses pencapaian kegiatan yang diinginkan. Dan pembelajaran adalah proses kerjasama antara Guru dan Siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri sisiwa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai tujuan belajar tententu. Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana yang digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas. Sedangkan Pengembangan perangkat pembelajaran adalah serangkaian proses atau kegiatan yang dilakukan untuk menghasilkan suatu perangkat pembelajaran berdasarkan teori pengembangan yang telah ada.
B. Jenis-Jenis Perangkat Pembelajaran dan Cara Mengembangkannya
1. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan ditetapkan guru dalam pembelajaran di kelas. RPP pada hakekatnya merupakan perencanaan untuk memperkirakan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu dikembangkan untuk menkoordinasikan komponen pembelajaran, yakni: kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Kompetensi dasar berfungsi mengembangkan potensi peserta didik, materi standar berfungsi memberi makna terhadap kompetensi dasar, indikator hasil belajar berfungsi menunjukan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik, sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi dan menentukan tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentuk atau belum tercapai. a) Komponen-komponen RPP Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas komponen-komponen yang satu sama lain saling berkaitan, dengan demikian maka merencanakan pelaksanaaan pembelajaran adalah merencanakan setiap komponen yang saling berkaitan. Adapun komponen RPP adalah sebagai berikut: Kolom Identitas Mata Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi Ajar (Materi Pokok) Materi/Kompetensi Prasyarat Alokasi Waktu Metode Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar. b) Cara Menyusun RPP
Cara penyusunan RPP dalam garis besarnya dapat mengikuti
langkah- langkah sebagai berikut :
Mengisi kolom identitas
Menentukan alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah ditetapkan Menentukan SK dan KD, serta Indikator yang akan digunakan yang terdapat pada Silabus yang telah disusun Merumuskan tujuan pembelajaran bedasarkan standar kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan Mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok pembelajaran yang terdapat dalam silabus. Materi standar merupakan uraian dari materi pokok Menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan Merumuskan langkah- langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, inti, dan akhir Menentukan sumber belajar yang digunakan Menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal, dan teknik penskoran. c) Langkah- langkah pengembangan RPP Berikut adalah langkah- langkah pengembangan RPP : 1) Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang ingin dicapai setelah proses pembelajaran 2) Mengembangkan materi standar yaitu isi kurikulum yang diberikan kepada peserta didik dalam proses pembelajaran, dan pembentukan kompetensi 3) Menentukan metode yaitu dalam setiap pembelajaran dan pembentujkan kompetensi, guru dapat menggunakan berbagai variasi metode dan berbagai variasi media untuk mencapai tujuan pembelajaran 4) Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah merencanakan penilaian.
C. Tahap-Tahap Praktik Mengajar
Tahap Persiapan
A. Mempersiapkan GBPP Sesuai dengan Materi yang Akan Diajarkan
Sebelum melaksanakan micro teaching harus mempersiapkan RPP (kepanjangan RPP). Mulai dari perumusan indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, menentukan materi yang akan diajarakan, stategi pembelajaran yang akan digunakan, alokasi waktu, sampai penilaian pembelajaran. Untuk alokasi waktu, biasanya maksimal hanya sampai 20 menit saja. Jadi, rancang RPP selama 20 menit pembelajaran. Semua hal tersebut harus tersaji dengan baik di dalam RPP yang akan instruktur bawa saat masuk kelas. RPP harus sesuai EYD, komunikatif, sistimatis, dan juga rapi. Instruktur harus mempersiapkan GBPP ini dengan sangat baik. Karena GBPP merupakan salah satu penilaian yang cukup besar saat ujian micro teaching nanti. Bukan seberapa tebal GBPP yang instruktur buat, tapi isinya yang sesuai dan berkualitas. B. Menentuan Alat Bantu dan Media Pembelajaran Menentukan alat bantu dan media pembelajaran sebenarnya sudah masuk ke dalam RPP. Namun, butuh persiapan yang sangat matang saat penggunaan alat bantu dan media pembelajaran. Pastikan materi yang akan diajarkan sebaiknya menggunakan alat bantu dan media pembelajaran yang sesuai agar materi yang diajarkan menjadi semakin menarik dan interaktif. Alat bantu dan media pembelajaran yang biasa digunakan, diantaranya in-focus video, animasi, dan LKP (Lembar Kerja Peserta). Spidol warna-warni juga sangat membantu teman- teman mendidik ketika mengajar di kelas. Peserta semakin antusias melihat tulisan dengan berbagai warna di papan tulis. Jadi, jangan lupa membawa spidol extra dan kalau bisa warnanya yang beragam. Setelah melewati tahap persiapan, selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Ada 8 hal penting yang harus diperhatikan pada tahap ini. Delapan keterampilan dasar bagi instruktur PTGA mengajar yaitu: 1) keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan bertanya (dasar, lanjut), 4) keterampilan mengadakan variasi, 5) keterampilan memberikan penguatan, 6) keterampilan mengelola kelas, 7) keterampilan membelajarkan kelompok kecil dan perorangan, 8) keterampilan memimpin diskusi kelompok kecil. Tahap Pelaksanaan A. Menyampaikan Apersepsi Pembelajaran Apersepsi adalah menyampaikan tujuan pembelajaran yang bertujuan untuk memotifasi peserta didik dengan memberi penjelasan tentang pentingnya mempelajari materi ini Sebelum dimulai kegiatan Micro teaching, sebaiknya calon instruktur menyiapkan kondisi pembelajaran di kelas. Pastikan kelasnya bersih, pengaturan ruang belajar rapii, dan sebagainya. Di awal pembelajaran, calon instruktur harus menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan saat itu agar peserta mempersiapkan diri dengan baik ketika belajar di kelas. “Apersepsi: Kunci Agar Kelas Semakin Diminati”, betapa pentingnya menyampaikan apersepsi pada kegiatan awal pembelajaran. Jadi lakukanlah dengan sangat baik ya! Ingat, menit- menit pertama dalam proses belajar adalah waktu yang terpenting untuk satu jam pembelajaran selanjutnya. Jika instruktur mampu menghadirkan nuansa yang penuh kenyamanan saat memulai pembelajaran di kelas, maka sudah bisa dipastikan menit-menit berikutnya akan menjadi milik instruktur semua. B. Melaksanakan 5 M Pada GBPP Yang Sudah Dipersiapkan Oleh Instruktur Tentu harus merancang kegiatan pembelajaran 5M, yaitu mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan. Pastikan kegaitan pembelajaran 5M dilaksanakan dengan komplit saat Micro teaching ya. Karena itu sangat mempengaruhi penilaian kamu sebagai calon guru. Selain itu, gunakanlah model pembelajaran yang sudah ditetapkan di GBPP. C. Menggunakan Bahasa Yang Komunikatif Selama Pembelajaran Di Kelas Instruktur harus pandai menggunakan bahasa yang komunikatif agar tercipta kondisi yang nyaman untuk siswa. Harus diingat jangan menggunakan bahasa buku, karena peserta tidak menyukai itu. D. Menguasai dan Mengembangkan Materi Instruktur PTGA harus menguasai materi pokok sesuai kurikulum. Akan lebih baik lagi, teman-teman juga mengembangkan materi pokok tersebut dan kaitkan materi dengan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta akan lebih cepat mengerti jika instruktur mengajar dengan pendekatan yang nyata dalam kehidupan mereka. Jadi, kelolalah materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran menarik. Selain itu, instruktur dapat mengembangkan materi yang akan diajarkan sesuai dengan kemajuan IPTEK, serta memanfaatkan ICT untuk kebutuhan belajar peserta. E. Mengelola Kelas dan Menggunakan Alat Bantu Mengelola Kelas Dengan Baik Kemampuan mengontrol kelas adalah salah satu kompenen penilaian yang cukup besar dalam kegiatan Micro teaching. Instruktur harus bisa memperhatikan semua peserta tanpa terkecuali. Mulai dari memancing peserta untuk bertanya, merespon dengan baik pertanyaan peserta sampai memberikan penguatan terhadap pendapat peserta ketika pembelajaran langsung. Persiapkan reward berupa sticker atau makanan kecil bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Tujuannya agar peserta semakin terpacu semangatnya ketika belajar, karena usahanya dihargai oleh instrukturnya sendiri. Dan mereka sangat menyukai itu. Instruktur dituntut harus mampu membuat suasana belajar yang menyenangkan sehingga tercipta interaksi dengan peserta dalam belajar. Pembelajaran di kelas harus menjadi hidup! Jika itu mampu dilakukan, maka instruktur mampu menaklukan kelas tersebut. Maka, jadilah pusat perhatian bagi peserta. Dan, jangan sungkan untuk menegur peserta yang tidak mau belajar, pastikan mereka tahu, “who is the leader in the class?” F. Menggunakan Alat Bantu Seperti Yang Sudah Dijelaskan Pada Tahap Persiapan Instruktur harus menggunakan alat bantu atau media pemebaljaran yang sesuai dengan materi pokok pembelajaran. Media pembelajaran yang digunakan harus jelas, menarik, dan interaktif. Ingat, jangan membuat peserta kesulitan memahami media pembelajaran yang disajikan oleh instruktur. Nantinya, peserta akan merasa jenuh karena ketidakpahaman mereka. Selain itu, instruktur juga dapat memanfaatkan sumber belajar dalam pembelajaran, seperti mengakses internet untuk memperoleh materi pembelajaran, menggunakan perpustakaan, media cetak, atau lingkungan belajar. Jika itu dapat mendukung proses pembelajaran, maka lakukanlah dengan baik. Pastikan semua peserta mengikuti instruksi.