Halaman 2
b. Rp 6.000.000.
c. Rp. 46.000.000.
d. Rp. 15.600.000
e. Rp. 7.500.000
18. Dalam bulan Maret 2015 terdapat data pembelian sebagai berikut:
2.000 unit @ Rp. 1.500,
2.500 unit @ Rp. 2.000
3.000 unit @ Rp. 2.500.
Apabila penentuan harga poko penjualan menggunakan rata-rata tertimbang maka harga pokok persatuan produk adalah;
a. RP. 1.777.
b. Rp. 2.000
c. Rp. 2.500
d. Rp. 1.500
e. Rp. 2.250
19. Suatu perusahaan mencatat sediaan dengan sistem perpetual, sediaan dinilai dengan metode FIFO.data sediaan barang
B-1 dalam bulan desember 2015 , adalah sebagai berikut:
Desember 1 . Persediaan 15.000 unit @ Rp. 5.000
Desember 7 . Pembelian 20.000 unit@ Rp. 6.000
Desember 11. Penjualan kepada Toko Andi. 13.000 unit @ Rp. 10.000 Faktur no. 125.
Desember 21. Penjualan kepada Toko Bima 12.000 unit @ Rp. 11.000 Faktur No. 135.
Dari data diatas Jurnal untuk mencatat penjualan tanggal 11 Desember 2015 adalah:
a. Piutang dagang Debet Rp. 130.000.000, dan kredit Persediaan Rp.130.000.000
b. Piutang dagang Debet Rp. 130.000.000, dan Kredit Penjualan Rp. 130.000.000.
c. Harga poko Penjualan Debet Rp 130.000.000, dan Kredit Persediaan Rp. 130.000.000.
d. Harga pokok Penjualan Debet Rp. 75.000.000, dan Kredit Persediaan Rp. 75.000.000.
e. Kas Debet Rp. 130.000.000, dan Kredit Persediaan Rp. 130.000.000
20. Suatu perusahaan mencatat sediaan dengan sistem perpetual, sediaan dinilai dengan metode FIFO.data sediaan barang
B-1 dalam bulan desember 2015 , adalah sebagai berikut:
Desember 1 . Persediaan 15.000 unit @ Rp. 5.000
Desember 7 . Pembelian 20.000 unit@ Rp. 6.000
Desember 11. Penjualan kepada Toko Andi. 13.000 unit @ Rp. 10.000 Faktur no. 125.
Desember 21. Penjualan kepada Toko Bima 12.000 unit @ Rp. 11.000 Faktur No. 135.
Dari data diatas untuk mencatat jurnal tanggal 21 Desember 2015 adalah:
a. Piutang dagang Debet Rp. 132.000.000, dan kredit Penjualan Rp. 132.000.000.
b. Piutang dagang Debet Rp. 120.000.000, dan Kredit penjualan Rp. 120.000.000
c. Piutang dagang Debet Rp. 132.000.000, dan Kredit Persediaan Rp. 132.000.000.
d. Penjualan Debet Rp. 132.000.000, dan Kredit Persediaan Rp. 132.000.000.
e. Harga poko penjualan debet Rp. 120.000.000, dan kredit persediaan Rp. 120.000.000
21. Untuk Perusahaan yang menjual barang dagangan yang tidak terlalu banyak macamnya tetapi harganya mahal maka
sistem pencatatan persediaan yang paling cocok adalah;
a. Rata-rata tertimbang
b. Rata-rata bergerak
c. LIFO
d. FIFO
e. Average.
22. Suatu perusahaan mencatat sediaan dengan sistem perpetual, sediaan dinilai dengan metode FIFO.data sediaan barang
B-1 dalam bulan desember 2015 , adalah sebagai berikut:
Desember 1 . Persediaan 15.000 unit @ Rp. 5.000
Desember 7 . Pembelian 20.000 unit@ Rp. 6.000
Desember 11. Penjualan kepada Toko Andi. 13.000 unit @ Rp. 10.000 Faktur no. 125.
Desember 21. Penjualan kepada Toko Bima 12.000 unit @ Rp. 11.000 Faktur No. 135.
Desember 23, Dikembalikan barang yang di jual kepada toko Andi sebanyak 3.000 unit @ Rp. 5.000.
Maka jurnal yang dibuat pada tanggal 23 Desember adalah:
a. Penjualan di debet Rp. 30.000.000, dan kredit piutang dagang Rp. 30.000.000.
b. Retur penjualan Debet Rp. 30.000.000, dan Kredit piutang dagang Rp. 30.000.000.
c. Penjualan di Debet Rp. 15.000.000, dan kredit piutang Rp.15.000.000.
d. Retur Penjualan Debet Rp. 15.000.000, dan Kredit piutang Rp. 15.000.000.
e. Piutang dagang Debet Rp. 30.000.000 dan Kredit Persediaan Rp. 30.000.000.
23. Dari soal diatas untuk mencatat Harga poko retur adalah:
a. Didebet persediaan dan kredit harga pokok.
b. Di debet harga pokok di kredit persediaan
c. Di debet penjualan di Kredit Piutang dagang
d. Di debet persediaan di kredit penjualan.
e. Di debet penjualan di kredit Piutang
24. Dalam metode FIFO perpetual nilai persediaan barang dagangan dihitung berdasarkan:
Halaman 3
a. Harga pembelian terakhir
b. Harga pokok rata-rata.
c. Harga pada persediaan/pembelian awal
d. Harga pokok penjualan.
e. Harga persediaan akhir.
25. Dalam neraca saldo 31 Desember 2015 terdapat Akun Beben perlengkapan Rp 2.500.000 di sebelah debet. Sedangakan
berdasarkan keterangan dari memo menyebutkan bahwa perlengkapan yang sudah jadi beban adalah Rp. 2.000.000, maka
jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah:
a. Disebelah debet Bebean perlengkapan Rp. 500.000, dan Kredit Perlengkapan Rp 500.000.
b. Di debet perlengkapan Rp. 500.000 dan kredit beban perlengkapan Rp. 500.000.
c. Di debet beban perlengkapan Rp. 2.000.000. dan kredit perlengkapan Rp. 2.000.000.
d. Di debet Perlengkapan Rp. 2.000.000 dan kredit beban perlengkapan Rp. 2.000.000
e. Di debet Beben perlengkapan Rp 2.500.000 dan kredit perlengkapan Rp. 2.500.000.
26. Deviden yang akan dibayarkan oleh suatu perusahaan maka dicatat dengan jurnal...
a. debet kewajiban deviden kredit deviden.
b. debet deviden kredit hutang deviden
c. deviden akan dibayarkan kredit keuntungan deviden debet
d. kas di debet di kredit hutang deviden
e. Hutang deviden debet, kas kredit.
27. untuk menutup akun PPn Out come maka harus dicatat di
a. PPn out come di kredit
b. PPN out come di debet
c. PPN Income debet
d. PPN Income Kredit
e. PPN Out come sama dengan PPN Income.
28. Oligasi menerima keuntungan tiap-tiap...
a. Tiap Bulan.
b. Tiap 3 bulan
c. tiap 6 bulan
d. tiap tahun
e. tiap hari
29. Surat bukti orang menanamkan uang di perusahan berbentuk....
a. Wesel
b. surat berharga
c. saham dan obligasi
d. hipotek
e. kupon dan dividen
30. Retaernid earning adalah laporan yang ada di perusahaan dengan bermodalkan....
a. harta hutang dan modal
b. modal pribadi
c. modal gabungan
d. Modal saham
e. modal hipotek.
Halaman 4
Halaman 5