Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISMINORE

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Pendidikan Dan Promosi Kesehatan
Dosen Pengampu : Ibu Herlina Lidiyawati

Disusun oleh:
YUGO PRATAMA
C1AB20033

PROGRAM ALIH JENJANG 12


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. BAHASAN
1. Topik : Disminore
2. Sub Topik : Penanganan Disminore
3. Sasaran : Remaja
4. Tempat : Puskesmas Lengkong
5. Waktu : 45 menit
6. Hari, tanggal : Rabu, 05 Mei 2021
7. Penyuluh : YUGO PRATAMA

B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran dapat
memahami tentang Disminore
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan selama 45 menit, diharapkan sasaran dapat
memahami tentang:
a. Pengertian Disminore
b. Klasifikasi Disminore
c. Tanda – tanda klinis Disminore
d. Faktor Resiko Dysmenorrhea
e. Cara mengurangi nyeri haid (Disminore)

C. MATERI
Terlampir

D. SUMBER MATERI/PUSTAKA
Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan KB untuk
Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC.
E. METODE DAN MEDIA
1. Metode : Ceramah dan Tanya Jawab
2. Media : Power Point (slide) dan Leaflet

F. KEGIATAN
Tahap Waktu
No
Kegiatan Penyuluh Sasaran
1 Pembukaan 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam
mengucapkan salam pada 2. Mendengarkan dan
sasaran memperhatikan
2. Memperkenalkan diri 3. Mendengarkan dan
3. Menyampaikan topik dan memperhatikan
tujuan Penkes pada sasaran 4. Menyetujui
4. Kontrak waktu untuk kesepakatan
kesepakatan pelaksanaan 5. Menyampaikan
penkes dengan sasaran pengetahuannya
5. Apersepsi tentang penyakit tentang penyakit
Disminore Disminore
2 Kegiatan Menjelaskan materi 1. Mendengarkan dan
Inti penyuluhan tentang: memperhatikan
1. Pengertian Disminore
2. Klasifikasi Disminore
3. Tanda – tanda klinis
Disminore
4. Faktor Resiko
Dysmenorrhea
5. Cara mengurangi nyeri
haid (Disminore)
3 Penutup 1. Penyaji memberikan 1. Menjawab
pertanyaan kepada sasaran pertanyaan yang
2. Menyimpulkan materi diajukan
yang telah disampaikan 2. Mendengarkan
3. Memberi kesempatan 3. Mengajukan
peserta untuk bertanya pertanyaan
4. Menjawab pertanyaan dari 4. Mendengarkan
peserta penyuluh dan
5. Menyampaikan hasil dari menjawab salam
penyuluhan
6. Menutup sesi acara dan
mengucapkan salam
G. EVALUASI
Memberi pertanyaan kepada peserta penyuluhan tentang:
1. Apa pengertian Disminore?
2. Sebutkan cara pengobatan Disminore!

H. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Disminore
Disminore merupakan gangguan ginekologi yang sering terjadi.
Beberapa perempuan mengalami sakit atau kram di daerah perut bagian
bawah saat haid berlangsung, bahkan ada yang sampai pingsan karena
tidak dapat menahan rasa sakitnya. Gangguan seperti ini dapat disebut
dismenorhea. (Pribakti B, 2011)
Disminore merupakan rasa nyeri saat menstruasi yang mengganggu
kehidupan sehari-hari wanita dan mendorong penderita untuk melakukan
pemeriksaan atau konsultasi ke dokter, atau datang ke bidan (Manuaba,
2010). Nyeri sewaktu haid disebut Disminore. Nyeri ini terasa di perut
bagian bawah dan atau di daerah bujur sangkar Michaelis.

Gambar Mekanisme Yang Berpengaruh Dalam Memicu Nyeri Disminore


2. Klasifikasi Disminore
1) Disminore primer (spasmodik)
Disminore primer biasanya dimulai pada saat seorang wanita
berumur 2 - 3 tahun setelah menarche dan mencapai maksimalnya pada
usia 15 dan 25 tahun. Berdasarkan data, Disminoreprimer dialami oleh
60-75% wanita. Penyebabnya adalah adanya peningkatan kontraksi
rahim yang dirangsang oleh prostaglandin, prostaglandin merupakan
salah satu mediator kimia/ hormon di dalam tubuh yang menimbulkan
terjadinya kontraksi pembuluh - pembuluh darah dan penurunan aliran
darah sehingga menyebabkan terjadinya proses iskhemia dan nekrosis
pada sel-sel dan jaringan. Nyeri semakin hebat ketika bekuan atau
potongan jaringan dari lapisan rahim melewati serviks/leher rahim
terutama bila salurannya sempit. Disminore primer umumnya tidak ada
hubungannya dengan kelainan pada organ reproduksi wanita dan hanya
terjadi sehari sebelum haid atau hari pertama haid.
2) Disminore sekunder
Disminore sekunder adalah Disminore yang jarang terjadi, pada
wanita yang berusia sebelum 25 tahun dan dapat terjadi pada 25%
wanita yang mengalami Disminore. Penyebabnya antara lain
endometriosis (yaitu pertumbuhan jaringan dan dinding rahim pada
daerah di luar rahim seperti tuba fallopi atau ovarium), penyakit
peradangan rongga dalam daerah kemaluan, peradangan tuba fallopi,
perlengketan abnormal antara organ di dalam perut, pemakaian IUD
Disminore atau nyeri haid adalah normal, namun dapat berlebihan
apabila dipengaruhi oleh faktor fisik dan psikis seperti stres serta
pengaruh dari hormon prostaglandin dan pro-gesteron.Selama
Disminore, terjadi kontraksi otot rahim akibat peningkatan
prostaglandin sehingga menyebabkan vasospasme dari arteriol
uterinyang menyebabkan terjadinya iskemia dan kram pada abdomen
bagianbawah yang akan merangsang rasa nyeri di saatdatang bulan.
(Robert & David,2004)
3. Tanda – tanda klinis Disminore
1. Disminore primer Dalam kasus kejadian Disminore primer permulaan
awal 90% mengalami gejala di dalam 2 tahun menarche. Disminore
dimulai beberapa jam sebelumnya atau segera setelah permulaan haid
dan biasanya berlangsung 48 – 72 jam. Nyeri diuraikan sebagai mirip
kejang dan biasanya paling kuat pada perut bawah dan dapat menyebar
ke punggung atau paha sebelah dalam . Gejala yang sering menyertai
kejadian Disminore primer mual, muntah – muntah, rasa lelah, diare,
nyeri pinggang bawah, nyeri kepala. Dalam pemeriksaan pelvis
normal.
2. Disminore sekunder Umumnya Disminore sekunder tidak terbatas
pada haid, kurang berhubungan dengan hari pertama haid, terjadi pada
wanita yang lebih tua (tiga puluhan atau empat puluhan), dan dapat
disertai dengan gejala yang lain seperti: dispareunia, kemandulan,
perdarahan abnormal. (Hacker, 2001)

4. Faktor Resiko Dysmenorrhea


Pada saat dysmenorrhea terdapat beberapa faktor resiko menurut
Proverawati dan Misaroh (2009) antara lain:
1. Menarche dini (Haid pertama pada usia kurang dari 12 tahun)
2. Remaja 1-2 tahun setelah haid pertama
3. Perempuan yang belum pernah melahirkan anak (Nulliparity)
4. Darah haid banyak
5. Merokok
6. Adanya riwayat nyeri haid pada keluarga
Sedangkan menurut French (2005) faktor resiko pada dysmenorrhea,
yaitu:
1. Menarche yang terlalu dini
2. Usia dibawah 25 tahun
3. Periode haid yang terlalu panjang
4. Darah beku (stosel) banyak yang keluar saat haid
5. Merokok
6. Konsumsi alkohol
7. Stress
8. Riwayat keluarga dengan dysmenorrhea

5. Cara mengurangi nyeri haid (Disminore)


1. Mengurangi konsumsi kopi, karena kopi dapat mengganggu fungsi
otak dan menurunkan daya tahan tubuh. Selain itu juga menambah
kadar kalsium dalam kandung kemih (memboroskan kalsium).
2. Tidak merokok maupun minum alkohol, dapat mempengaruhi
metabolisme estrogen, gangguan pada metabolisme estrogen dapat
mempengaruhi haid tidak teratur dan nyeri haid.
3. Mengurangi konsumsi garam dan memperbanyak minum air putih.
4. Mengkonsumsi makanan tinggi kalsium, karena kalsium diduga dapat
meringankan kra
5. Memperbanyak konsumsi buah-buahan dan sayuran.
6. Suhu panas dapat memperingan keluhan. Melakukan pengompresan
dengan handuk panas atau botol air panas pada perut atau punggung
bawah atau mandi dengan air hangat.
7. Olahraga mampu meningkatkan produksi endorphin otak yang dapat
menurunkan stres sehingga secara tidak langsung juga mengurangi
nyeri
8. Beberapa posisi senam dapat menghilangkan kram, salah satunya
peregangan kucing, yang berupa posisi merangkak, kemudian
mengangkat punggung ke atas setinggi-tingginya. Posisi lainnya
adalah berbaring dengan lutut ditekuk, kemudian angkat panggul dan
bokong, bisa juga dengan posisi janin, yaitu menarik lutut ke arah dada
sambil memeluk bantal atau botol berisis air hangat di perut.
9. Melakukan aktivitas sehari-hari yang ringan juga membantu
melupakan rasa sakit.
10. Cukup tidur, karena kurang tidur menyebabkan kelelahan sehingga
lebih sensitif terhadap sakit. (Astuti, 2005)
1.

Anda mungkin juga menyukai