Anda di halaman 1dari 32

Perumusan masalah &

isu strategis
Apa Itu Masalah?
Masalah
✖ Kejadian yang merugikan
✖ Hambatan untuk berkembang
BISA JUGA..
✖ Potensi yang tidak dimanfaatkan?
✖ Peluang yang tidak ditangkap?
✖ Kapasitas yang hampir penuh?
Masalah-masalah
✖ Masalah Normatif
✖ Masalah Perseptif
✖ Masalah Prediktif
Masalah Normatif
✖ Secara logis merupakan masalah
✖ Biasanya diidentifikasi dengan
membandingkan kondisi dengan
standar tertentu
✖ Masalah atau tidak, tergantung pada
sistem nilai yang digunakan oleh
perencana dan pengguna rencana
Masalah Perseptif

✖ Bersumber pada pendapat


narasumber
✖ Sangat dipengaruhi oleh sistem
nilai individu, satu orang bisa
berbeda dengan yang lain
Masalah Prediktif
✖ Melibatkan kerangka waktu
✖ Sekarang bukan masalah, tapi
nanti jadi masalah
✖ Didekati dengan mengamati
trend perkembangan atau
dengan pohon masalah
Lalu, apa yang dibutuhkan
untuk mengenali masalah?

Kenali karakteristik kawasan!


Apa itu karakteristik kawasan?
Apa itu Karakteristik Kawasan?
✖ Segala kondisi yang SPESIFIK
dimiliki oleh kawasan
✖ Harus benar-benar terjadi pada
kawasan, bukan merupakan
kondisi general yang
‘diperkirakan’ terjadi di kawasan
Apa saja Karakteristik Spesifik?
S–W–O–T

 Strength, dimaknai kekuatan internal,


kelebihan atau potensi
 Weakness, dimaknai kelemahan
internal, masalah, limitasi
 Opportunity, dimaknai dukungan
eksternal, peluang
 Threat, dimaknai pelemahan eksternal,
ancaman
Karakteristik spesifik apa saja yang digali ?

✖ Biasanya, karakteristik spesifik


terbagi atas aspek-aspek
perencanaan
✖ Aspek-aspek perencanaan
taunya dari mana ?
Ingat materi yang lalu, setiap dokumen
perencanaan punya karakteristik dan
aspek tertentu yang dibahas, bisa ada
kesamaan/perbedaan

Studio Studio Studio


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Kota Wilayah Permukiman

RPLP-RTPLP
RDTR RTRW
SPPIP-RPKPP

Permen ATR- Permen ATR-


PEDOMAN
BPN 16/2018 BPN 1/2018
PEDOMAN TEKNIK ANALISIS DALAM PEDOMAN PENYUSUNAN
PENYUSUNAN RENCANA TATA RENCANA DETAIL TATA RUANG
RUANG
1. Aspek Fisik dan Lingkungan 1. Struktur internal
 Analisis Kemampuan Lahan
2. Sistem Penggunaan Lahan
 Analisis Kesesuaian Lahan

3. Konstelasi
Rekomendasi Kesesuaian Lahan
4. Sumber Daya Alam dan Fisik/Lingkungan
2. Aspek Ekonomi

5. Sosial Budaya
Analisis Lokasi dan Sumberdaya Alam
 Analisis Kegiatan Perekonomian
6. Kependudukan

 Analisis Sektor Potensial


7. Ekonomi dan Sektor Unggulan

 Analisis Sektor Unggulan


8. Transportasi

 Analisis Pengembangan Sektor Unggulan


9. Sumber Daya Buatan
10. Lingkungan Binaan
3. Aspek Sosial Budaya
 Analisis Indikator Sosial Budaya
11. Kelembagaan

 Analisis Potensi Pengembangan bdsrk Aspek 12. Pembiayaan Pembangunan


Sosial Budaya
 Analisis Pengembangan Sosial mll
Pemberdayaan Masy
PEDOMAN RTBL
1.tata bangunan
2.intensitas pemanfaatan lahan
3.sistem sirkulasi dan jalur penghubung
4.sistem ruang terbuka dan tata hijau
5.tata kualitas lingkungan (citra kawasan)
6.sistem prasarana dan utilitas lingkungan
7.pelestarian bangunan dan lingkungan (jika ada)
8.struktur peruntukan lahan
Selain di atas, aspek dalam perencanaan juga dapat ditinjau dari komponen
permukiman yang memiliki komponen sama dengan komponen ruang. Karena
permukiman biasanya menjadi guna lahan yang mendominasi dalam sebuah
kawasan

Komponen permukiman(doxiadis, 1971):


1. CONTENT (ISI):
 Manusia, Organisasi (Society), Tata Nilai yang Dianut, dan
Aktivitasnya.
2. CONTAINER (WADAH):
 Kondisi fisik Alami dan Buatan, terdiri dari:
a.Elemen Alam / Nature (Iklim, Lahan dgn kondisi fisiografi,
hidrologi dsb, flora, fauna)
b.Shell / Struktur terbangun
c.Jaringan / Network (alam maupin buatan, seperti sungai,
listrik, jalan, telepon dll)
NATURE

NETWORK MAN

ELEMEN PERMUKIMAN
(doxiadis, 1971)
SHELL SOCIETY
NATURE MAN SOCIETY SHELL NETWORK
(karakter (manusia scr (masyarakat (bangunan (sistem
fisik alam) individu) komunitas sosial tempat jaringan)
& aktivitasnya) tinggal/tempat
beraktifitas)
1. geologi 1. kebutuhan 1. Struktur 1. rumah 1. jaringan air
2. topografi biologi penduduk 2. fasilitas bersih
3. soil (ruang, 2. stratifikasi sosial 2. jar.
4. hidrologi udara, suhu sosial/ek 3. fasilitas Listrik/energi
5. tanaman dll) 3. pola budaya ekonomi 3. jar.
6. organisma 2. sensasi & 4. perkemb. 4. fasilitas Transportasi
7. iklim persepsi Ekonomi rekreasi 4. jar.
3. emosi 5. pendidikan 5. fasilitas Komunikasi
4. moral 6. kesehatan & administrasi 5. jar. Limbah &
kesejahteraan & bisnis drainase
7. hukum & 6. industri
administrasi 7. Pusat
transportasi
umumnya, karakteristik terbagi atas aspek-aspek
perencanaan:
 Kebijakan Pembangunan
 Kelembagaan
 Fisik Dasar
 Demografi dan Sosial Budaya
 Ekonomi
 Infrastruktur (Sarana & Prasarana)
 Tata Guna Lahan
 Pembiayaan Pembangunan
Nah, lalu apa itu masalah yang
menjadi dasar perencanaan?
22

Nama kerennya,
ISU Perencanaan
Apa itu ISU?

✖ Integrasi karakteristik spesifik yang


melatari perencanaan pada seluruh
aspek
✖ Masalah yang sangat penting
✖ Potensi yang tidak dimanfaatkan
✖ Peluang yang tidak diambil
✖ Ancaman yang tidak tertangani
Bagaimana cara mengidentifikasi ISU?

1. Buat daftar panjang (long-list) karakteristik


spesifik kawasan dari seluruh aspek
perencanaan
2. Kenali sisi balik dari karakteristik positif
3. Hubungkan setiap hal dengan hubungan
kausal (sebab-akibat)
4. Temukan sebab utama atau akibat utama
(bersifat negatif)
Salah satu cara merumuskan: Pohon ISU

 Merupakan bagan hubungan sebab-


akibat dari seluruh karakteristik
spesifik kawasan (biasanya bersifat
negatif)
 Jangan lupa, tentukan dulu
pendekatan yang mau digunakan
SEBAB-AKIBAT atau AKIBAT-SEBAB
26

Agar lebih jelas,


Mari lihat CONTOH
kasus berikut
27

Diketahui Karakteristik kawasan sebagai berikut;


 Luas lahan non-terbangun ±80% dari luas lahan kelurahan mojosongo.
 Lahan-lahan kosong yang terdapat dalam kampung industri kreatif masih belum dikelola dengan baik.
 Memiliki variasi penggunaan lahan yang lengkap (pemukiman, industri, perdagangan, dan jasa).
 Adanya pengelompokan (aglomerasi) pengrajin dalam satu wilayah.
 Jumlah usia produktif lebih tinggi daripada usia non produktif (27.374 : 22.764) atau 54,6% dari jumlah penduduk.
 Pengrajin sangkar terdiri dari usia muda hingga tua.
 Tingkat individualisme yang tinggi antar pengrajin sangkar.
 Adanya penyuluhan dan kunjungan dari dinas terkait.
 Kurangnya antusiasme masyarakat untuk memanfaatkan peluang menukarkan limbah bambu dengan bahan
makanan.
 Banyaknya bahan baku yang mampu dipenuhi dari luar kawasan perencanaan.
 Keterbatasan permodalan untuk ekspansi usaha.
 Saluran drainase mengalir dengan baik.
 Belum adanya toko (factory outlet) yang khusus menjual sangkar burung di sekitar kawasan perencanaan.
 Adanya signage sentra industri kecil sangkar burung dan signage berbentuk seseorang yang memegang
sangkar.
 Tidak adanya pengolahan limbah bambu, sehingga limbah dibakar dan dapat mencemari lingkungan.
 Adanya pemenuhan sarana prasarana dari pemerintah berupa jembatan, listrik, PDAM.
 Penggunaan mesin pelengkung bambu dalam proses pembuatan sangkar.

Karakteristik ini kemudian dapat dikelompokkan sebagai s, w, o, atau t bagi kawasan


Karakteristik kawasan
28

S W O T
Lahan-lahan kosong yang terdapat dalam
Luas lahan non-terbangun ±80% dari luas lahan
kampung industri kreatif masih belum
kelurahan mojosongo.
dikelola dengan baik.
Memiliki variasi penggunaan lahan yang lengkap
(pemukiman, industri, perdagangan, dan jasa).
Adanya pengelompokan (aglomerasi) pengrajin
dalam satu wilayah.
Jumlah usia produktif lebih tinggi daripada usia
non produktif (27.374 : 22.764) atau 54,6% dari
jumlah penduduk.
Pengrajin sangkar terdiri dari usia muda hingga Tingkat individualisme yang tinggi antar Adanya penyuluhan dan
tua. pengrajin sangkar. kunjungan dari dinas terkait.
Kurangnya antusiasme masyarakat untuk
memanfaatkan peluang menukarkan limbah
bambu dengan bahan makanan.
Banyaknya bahan baku
yang mampu dipenuhi
dari luar kawasan
perencanaan.
Keterbatasan permodalan untuk ekspansi
usaha.
Belum adanya toko (factory outlet) yang
Saluran drainase mengalir dengan baik. khusus menjual sangkar burung di sekitar
kawasan perencanaan.
Adanya signage sentra industri kecil sangkar Tidak adanya pengolahan limbah bambu,
burung dan signage berbentuk seseorang yang sehingga limbah dibakar dan dapat
memegang sangkar. mencemari lingkungan.
Adanya pemenuhan sarana prasarana dari
pemerintah berupa jembatan, listrik, PDAM .
Penggunaan mesin pelengkung bambu dalam
proses pembuatan sangkar.
Masukkan karakteristik dalam pohon isu 29

untuk mencari sebab dan akibat


STRENGHT (+)
SEKTOR A
WEAKNESS (-)
SEKTOR B
OPPORTUNITY (+)
SEKTOR C
THREAT (-)

SUB ISU 1
ISU
SUB ISU 2

Susun karakteristik
spesifik Cari sebab/akibatnya hingga ke sebab/akibat utamanya
30

STRENGHT (+)
SEKTOR A
WEAKNESS (-)
SEKTOR B
OPPORTUNITY (+)
SEKTOR C
THREAT (-)

SUB ISU 1
ISU
SUB ISU 2

Karakter dapat dikelompokkan/diposisikan berdekatan


dengan karakter yang memiliki sebab/akibat sama
Akibat/sebab ini baiknya berasal dari
karakter yang 31
multisektor/multiaspek/multidimensi
SWOT

SUB ISU 1
ISU
SUB ISU 2

STRENGHT (+)
SEKTOR A
WEAKNESS (-)
SEKTOR B
OPPORTUNITY (+)
SEKTOR C
THREAT (-)
32
Contoh Pohon Isu

Akibat  Sebab

Anda mungkin juga menyukai