Disusun oleh :
Kelompok 7
1. Adi Sumardi (2014301001)
2. Dea Ananda Putri (2014301009)
3. Jannati Aulia Dewi (2014301016)
4. Mutiara Lintang (2014301021)
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Teori Keperawatan Orem.
Makalah ini telah kami susun dengan sebaik-baiknya dan mendapatkan
bantuan dari berbagai sumber di internet sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu, kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah bekerja sama dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca
agar kami dapat mengevaluasi makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Teori Keperawatan
Orem untuk masyarakat dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...........................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Biografi Dorothea Orem...........................................................................6
2.2 Pengertian Teori Keperawatan Orem.......................................................6
2.3 Komponen dan Kerangka Teori Keperawatan Orem...............................7
2.4 Tujuan Teori Keperawatan Orem............................................................ 8
2.5 Pelayanan Yang Dapat Diberikan Teori Keperawatan Orem.................. 9
2.6 Sistem Pelayanan Teori Keperawatan Orem......................................... 10
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................13
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
3. Apa saja komponen dan kerangka teori keperawatan Orem?
4. Apakah tujuan teori keperawatan Orem?
5. Bagaimana tingkatan teori keperawatan Orem?
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Teori perawatan diri Orem dibentuk menjadi 3 teori yang saling berhubungan,
antara lain sebagai berikut :
1. Teori perawatan diri (self care theory) : menggambarkan dan menjelaskan
tujuan dan cara individu melakukan perawatan dirinya.
2. Teori defisit perawatan diri (deficit self care theory) : menggambarkan dan
menjelaskan keadaan individu yang membutuhkan bantuan dalam melakukan
perawatan diri, salah satunya adalah dari tenaga keperawatan.
3. Teori sistem keperawatan (nursing system theory) : menggambarkan dan
menjelaskan hubungan interpersonal yang harus dilakukan dan dipertahankan
oleh seorang perawat agar dapat melakukan sesuatu secara produktif.
7
c. Kemampuan untuk melakukan perawatan diri (Capabilities To Perform
Self Care Operations)
Kemampuan seseorang untuk terus melakukan perawatan diri baik
untuk diri mereka sendiri maupun orang lain sangat bervariasi, dimana hal
ini dapat dipengaruhi oleh pertumbuhan dan perkembangan status
kesehatan, tingkat pendidikan, pengalaman dan budaya. Self care
berhubungan erat dengan basic conditioning factor yang merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang dalam memenuhi kebutuhan
self care seperti usia, jenis kelamin, status perkembangan, status
kesehatan, sosiokultural, sistem pelayanan kesehatan, sistem keluarga,
pola keluarga, pola hidup, lingkungan dan ketersediaan sumber.
8
- Memungkinkan klien meningkatkan kemampuannya untuk memenuhi
tuntutan self care.
- Memungkinkan orang yang berarti (bermakna) bagi klien untuk
memberikan asuhan dependen jika self care tidak memungkinkan, oleh
karenanya self care defisit apapun dihilangkan.
Jika ketiganya diatas tidak tercapai perawat secara langsung dapat memenuhi
kebutuhan-kebutuhan self care klien.
b. Air (enducative/supportif)
Perawat harus mampu meyakinkan adanya hydration-rist yang cukup dari
polidipsia (sering haus) yang memicu Hiperglicemia (kadar gula yang tinggi
dalam darah).
d. Elimination (educative/supportif)
Klien membutuhkan monitoring bagaimana melakukan Buang Air Besar
(BAB) dan Buang Air Kecil (BAK).
9
e. Food (portial compensatory)
Perawat menganjurkan atau mengatur pola diet yang cocok untuk pasien
dengan Hipertensi dan mengalami Diabetes Melitusserta mengontrol gula
darah setelah makan.
10
b. Sistem Bantuan Sebagian (Partially Compensatory System)
Merupakan sistem dalam pemberian perawatan diri sendiri secara sebagian
saja dan ditujukan kepada pasien yang memerlukan bantuan secara
minimal. Contoh: perawatan pada pasien post operasi abdomen di mana
pasien tidak memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan luka.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Teori keperawatan menurut Dorothea Orem yaitu salah satunya seorang
individu atau komunitas harus mampu merawat dirinya ketika mereka mengalami
sakit. Teori ini sangat bagus untuk di jadikan pedoman bagi perawat, agar klien
tidak selalu bergantung pada perawat.
3.2 SARAN
Berdasarkan uraian dari makalah teori keperawatan Orem, maka penulis ingin
memberikan saran. Dengan adanya makalah ini hendaknya pembaca khususnya
mahasiswa keperawatan lebih memahami tentang teori keperawatan Orem serta
seorang pasien harus juga mampu menjadi perawat bagi dirinya sendiri ketika
telah mendapat edukasi dari seorang perawat untuk merawat dirinya.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kami meminta maaf agar pembaca berkenan memberikan kritik dan
saran demi kesempurnaan dimasa mendatang.
12
DAFTAR PUSTAKA
Sambalnumakku. 20 Oktober 2014. Teori Self Care Menurut Orem Dalam Proses
Keperawatan. (Online)
(https://sambalanumakku.wordpress.com/2014/10/20/teori-self-care-menurut-
orem-dalam-proses-keperawatan/), diakses 05 Agustus 2020.
13