Anda di halaman 1dari 7

PETA KONSEP KELOMPOK 1

NURAINI DWI PUTRI

KONSEP DAN RUANG LINGKUP KAJIAN TEORI SASTRA


& KOMPONEN TEORISASTRA

1. Konsep dan Ruang Lingkup Teori RUANG LINGKUP TEORI KONSEP SASTRA
SASTRA
Sastra

Musthafa 19:2008mengatakanbahwa :teori sastra juga


memiliki peranan penting dalam kajian atau kritik
2. PERAN DAN FUNGSI TEORI SASTRA karya sastraPaling tidak, ada dua bentuk manifestasi
teori sastra
1. Berfungsi sebagai pijakan opini dan

3. TEORI SASTRA DAN KRITIK 2. Berfungsi sebagai prosedur kerja terpola


SASTRA

(Pradopo, 2002:32 dalam Yudiono). Mengatakan


Teori sastra adalah cabang ilmu sastra yang
bahwa Kritik sastra merupakan bidang studi sastra
mempelajari tentang prinsip-prinsip, hukum,
untuk “menghakimi” karya sastra, suatu karya
kategori, kriteria karya sastra yang
sastra diuraikan (dianalisis) unsur-unsurnya atau
membedakannya dengan bukan sastra. Teori
norma-normanya, diselidiki, diperiksa satu-
sastra menjadi arahan bagi pembaca untuk
persatu, kemudian ditentukan berdasarkan
memahami suatu karya satra.
“hukum-hukum” penilaian karya sastra (keduanya
termasuk penilaian dalam arti luas), serta
diuraikan pula relevansi kemasyarakatan dan
kebudayaan.
4. MACAM-MACAM TEORI SASTRA

5. METODE KRITIK
SASTRA

6. SEJARAH SASTRA DAN HUBUNGAN ANTARA KOMPONENNYA


 Teori sastra dan kritik sastra
Sejarah sastra bagian dari ilmu sastra yang  Teori Sastra dan Sejarah Sastra
mempelajari perkembangan sastra dari waktu  Kritik Sastra dan Sejarah Sastra
ke waktu.
PETA KONSEP KELOMPOK 2
NURAINI DWI PUTRI

Pembagian Teori Sastra

Teori Sastra Modern Teori Sastra Pascamodernisme


Sastra modern muncul dan berkembang Pascamodernisme adalah paham yang
setelah masa sastra lama.Lahirnya sastra berkembang setelah era modern dengan
modern ketika mulai terjadi perubahan modernismenya. Ciri pemikiran di era
menggunaan media, yaitu dari media lisan pascamodern ini adalah pluralitas berpikir
berubah menjadi media tulisan yang lebih dihargai, setiap orang boleh berbicara dengan
modern. bebas sesuai pemikirannya. Pascamodern
menolak arogansi dari setiap teori, sebab setiap
teori punya tolak pikir masing-masing.

Dalam studi sastra, pascamodern salah satunya


dikembangkan oleh McHale, meskipun muncul
presepsi negatif, pascamodern tetap memunculkan
kemenarikan tersendiri dan digunakan di berbagai
bidang seperti musik, seni rupa, film, drama,
fotografi, arsitektur, sastra, filsafat, antropologi,
sosiologi dan geografi. Pascamodern telah
memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi
ilmu sastra. Konsep pascamodern telah dijadikan
sebagai dasar dalam penulisan sejarah sastra.
Pascamodern model Mc Hale telah membuka
jalan bagi upaya interprestasi baru terhadap teori-
teori ontologi sastra yang telah dikembangkan
oleh para ahli sebelumnya.

PETA KONSEP KELOMPOK 3


NURAINI DWI PUTRI

TEORI SASTRA

1. TEORI 2. TEORI
MORAL STRUKTURALISME

Teori Perkembangan Moral Menurut Kelemahan Teori Strukturalisme


Kohlberg
Karya sastra diasingkan dari konteks dan
Menurut teori Kohlberg telah menekankan fungsinya sehingga sastra kehilangan relevansi
bahwa perkembangan moral didasarkan sosialnya, tercabut dari sejarah dan
terutama pada penalaran moral dan terpisahkan dari permasalahan manusia.
berkembang secara bertahap.

1. Pembagian Teori Strukturalisme.


2. Pelopor Struktural Formalis.
3. Prinsip Dasar Teori Formalis.
4. Teori Strukturalisme Genetik.
5. Teori Strulturalisme Dinamik

PETA KONSEP KELOMPOK 4


NURAINI DWI PUTRI
PEMBAGIAN TEORI SASTRA

1. TEORI SOSIOLOGI SASTRA

 PENGERTIAN SOSIOLOGI SASTRA SEJARAH PERTUMBUHAN SOSIOLOGI SASTRA

Sosiologiberasaldari kata sos (Yunani)


yang berartibersama, bersatu, kawan, SOSIOLOGI SASTRA SEBAGAI SUATU PENDEKATAN
teman, danlogi (logos) berartisabda,
perkataan, perumpamaan. Sastradariakar SASARAN PENELITIAN SOSIOLOGI
kata sas (Sansekerta) berartimengarahkan,
mengajarkan,
memberipetunjukdaninstruksisosiologisastr SASTRA DAN
MASYARAKAT
amerupakansuatutelaaahilmu yang
mencobamengungkapfenomenamasyarakat SEJARAH PERTUMBUHAN SASTRA
yang SEJARAH PERTUMBUHAN SASTRA
terdapatdalamsebuahkaryasastragunamemb
erikanpandangan yang
objektifdalampenilaiankaryasastra.
3. TEORI PSIKOLOGI SASTRA 2. TEORI STILISTIKA

PENGERTIAN STILISTIKA

PENGERTIAN PSIKOLOGI SASTRA Secaraharfiyah, stlistikaberasaldaribahasaInggris:


stylistics, yang berartistudimengenai style
Sebuahinterdisiplinantarapsikologidansastra ‘gayabahasa’ atau ‘bahasabergaya’.
(Endraswara, 2008: 16). Adapunsecaraistilah, stilistika (stilistics)
Sesungguhnyabelajarpsikologisastraamatindah, adalahilmu yang
karenakitadapatmemahamisisikedalamanjiwam menelitipenggunaanbahasadangayabahasa di
anusia, jelasamatluasdanamatdalam. dalamkaryasastra (Abrams, 1979: 165-167;)
Maknainterpretatifterbukalebar (Endraswara, bandingkanSatoto, 1995: 36). Stilistikaadalah
2008: 14). proses
Dayatarikpsikologisastraadalahpadamasalahma menganalisiskaryasastradenganmengkajiunsur-
nusia yang melukiskanpotretjiwa. unsurbahasasebagai medium karyasastra yang
Tidakhanyajiwasendiri yang digunakansastrawansehinggaterlihatbagaimanape
munculdalamsastra, tetapijugabisamewakilijiwa rlakuansastrawanterhadapbahasadalamrangkamen
orang lain. uangkangagasannya.
jugabisamewakilijiwa orang lain. TUJUAN STATISTIK

FUNGSI
PETA KONSEP KELOMPOK 5 GAYA BAHASA DALAM KARYA
SASTRA
NURAINI DWI PUTRI JENIS KAJIAN STATISKA
TEORI RESEPSI DAN TEORI SEMIOTIKA

JENIS KAJIAN STATISTIKA


A. KajianTeoriResepsiSastra

Terdapatbeberapapendekatandalamkaryasastra PendekatanMimetikmerupakanpendekatanterhada
yang dapatdigunakandalampenelitiansastra. Dari pkaryasastra yang terkaitdenganrealitassosial.
berbagaipendekatantersebut,
resepsisastrabertolakdaripendekatanpragmatik.
Pendekatanekspresifmerupakanpendekatan yang
Abrams (1978: 8-26) memfokuskanperhatianpadapenciptakaryasastra.
mengemukakanpendekatandalamkaryasastrayaitu
mimetik, ekspresif, objektif, danpragmatik.
Pendekatanobjektifmemandangkaryasastraterpisa
Ada beberapafaktor yang hdarisegalahal yang berada di luarkaryatersebut.
menyebabkanlambatnyaperkembanganpendekatani
ni, yaitubahasapengantardalambahasaJerman, Pendekatanpragmatikmenekankanpadatanggapan
tokohpengembang yang (saatitu) ataupenilaiankritispembaca.
barudikenaldalamilmusastra, danteori yang
dikembangkanbertolakbelakangdengananggapanpe
nulislahfaktorterpentingsebagaipemberimakna. Pendekatanekspresifmerupakanpendekatan yang
Selaintigafaktortersebut, bagimasyarakatsastra di memfokuskanperhatianpadapenciptakaryasastra.
Indonesia, letakgeografis yang
cukupjauhmenyebabkantidakdapatpengetahuiadape
rkembangantersebut. Pendekatanobjektifmemandangkaryasastraterpis
ahdarisegalahal yang berada di
1. HakikatResepsiSastra luarkaryatersebut.
2. PembacadanHorisonHarapan
3. PenerapanMetodeResepsiSastra Pendekatanpragmatikmenekankanpadatanggapa
nataupenilaiankritispembaca.
B. KajianTeoriSemiotik
C. istilahtersebutberasaldari kata yunanisemion yang berarti “tanda”. Semiotikadalahilmu
Semiotikadalahilmutanda;
yang mengkajitentangtandasepertisistemtandadan proses tanda yang berlakubagipenggunatanda (Zoest 1993: 1).
Tandaterdapat di mana-mana: kata adalahtanda, demikian pula gerakisyarat, lampulalulintas, bendera,
dansebagainya. Strukturkaryasastra, struktur film, bangunan, ataunyanyianburungdapatdianggapsebagaitanda.
Segalasesuatudapatmenjaditanda (SudjimandanZoest, 1992).

Tanda-tandaSemiotik
Menurut Saussure tanda-tanda, khususnyatanda-tandakebahasaan, paling tidakmemilikiduabuahkarakteristik
primordial, yaitubersifat linear danarbitrer. Yang terpentingdalampembahasanpokokpadateori Saussure adalahprinsip
yang mengatakanbahwabahasaadalahsuatusistemtanda,
PETA KONSEPdansetiaptandaitutersusundariduabagian,
KELOMPOK 6 yaitu:
a. a. Signifier (penanda) NURAINI DWI PUTRI

b. b. Signified (petanda)

JENIS KAJIAN STATISTIKA


TeoriIntertekstualitasdanTeoriPsikoanalisis

TeoriIntertekstual
Tujuankajianinterteksitusendiriadalahuntukmemberika
Intertekstualitasmerupakansalahsatuteori nmaknasecaralebihpenuhterhadapkarya (KaryaSastra).
yang
digunakanolehpembacauntukmemperolehm
aknadalam proses Prinsipintertekstualitas yang
menbacasuatukaryasastra. utamaadalahprinsipmemahamidanmemberikanma
Karenasetiappembaca yang knakarya yang
berhadapandengantekspastibertemudengan bersangkutansecarahipogramberdasarkanpersepsi,
proses pemaknaan. pemahaman, pengetahuan,
Padahakekatnyaseseorangmembacauntukm danpengalamannyamembacateks-teks lain
emberolehsesuatu, sebelumnya.
entahituberupainformasiataumaknadariteks Pendekatanataukajianilmusastramutakhir yang
yang dibacatersebut. paling
menonjoladalahhubunganintertekstualantaratekssa
TeoriPsikoanalisis
stradenganberbagaimacamtekslainnya, yang
kesemuanyaitudilihatsebagaisuatuprodukbudayapa
Teoripsikoanalisisadalahteori yang dakurunwaktutertentu.
berusahamenjelaskanhakikatdanperkembangan Unsur-unsur yang
kepribadian. diutamakandalamteoriiniadalahmotivasi,
emosidanaspek-aspek internal lainnya.
Psikoanalisisadalahcabangilmu yang Teoriinimengasumsikanbahwakepribadianberkemba
dikembangkanoleh Sigmund Freud dan para ngketikaterjadikonflik-konflikdariaspek-
pengikutnya, aspekpsikologistersebut, yang
sebagaistudifungsidanperilakupsikologismanus padaumumnyaterjadipadaanakanakatauusiadini.
ia. Psikoanalisismemilikitigapenerapan:
Padamulanyaistilahpsikoanalisishanyadipergun
akandalamhubungandengan Freud saja, 1. Suatumetodepenelitiandaripikiran.
sehingga “psikoanalisis” dan “psikoanalisis 2. Suatuilmupengetahuansistematismengenaip
Freud” samaartinya. erilakumanusia.
TeoriPsikoanalisisdikembangkanoleh 3. Suatumetodeperlakuanterhadappenyakitpsik
Sigmund Freud. ologisatauemosional.
Psikoanalisisdapatdipandangsebagaitekniktera
pidansebagaialiranpsikologi.
Sebagaialiranpsikologi,
PETA KONSEP KELOMPOK 7
psikoanalisisbanyakberbicaramengenaikeprib
adian, khususnyadarisegistruktur, dinamika,
NURAINI DWI PUTRI
danperkembangannya.
TEORI FEMINISME
PengertianFeminisme

Feminismerupakangerakan yang Secaraetimologisberasaldaribahasalatinfemmina


dilakukanolehwanitauntukmenolaksegalas yang berartiperempuan.
esuatu yang dimarginalisasikan,
disubordinasikan, MenurutKamusBesarBahasa Indonesia
dandirendahkanolehkebudayaan yang (KBBI) adalahgerakanwanita yang
dominan, baikdalamtataranpolitik, menuntutpersamaanhaksepenuhnyaantarakaumwa
ekonomi, maupunkehidupansosiallainnya. nitadanpria.
Padadasarnyagerakanfeminismeinimuncul
karenaadanyadoronganinginmenyetarakan
hakantarapriadanwanita.  Sekularisasi, menurunnyawibawa agama
dalamsegalabidangkehidupan.
PemicuLahirnyaTeoriFeminisme  Perkembanganpendidikan yang
secarakhususdinikmatiolehperempuan.
 Reaksiterhadappendekatansastra yang
mengasingkankaryadaristruktursosial,
 Berkembangnyateknikkonspirasi, yang
sepertistrukturbaru, danstrukturalisme.
memungkinkanperempuanmelepaskandi
ridarikekuasaanlaki -laki.
 Radikalisasipolitik,
khususnyasebagaiakibatperangVietna
ALIRAN TEORI FEMINISME
 Lahirnyagerakanpembebasandariikatan-
ikatantradisional, misalnyaikatangereja, 1. Feminis Liberal
ikatankulithitamAmerika, 2. FeminisMarxis
ikatanmahasiswadansebagainya. 3. FeminisRadikal
4. FeminisSosialisasi
5. FeminisPsikoanalisis
TOKOH FEMINISME

 Mary Wollstonecraft
 Betty Friedan
 R.A Kartini
 MalalaYousafzai

JENIS KAJIAN STATISTIKA

Anda mungkin juga menyukai