Anda di halaman 1dari 26

UNIVERSITAS INDONESIA

ANALISIS KALIMAT MAJEMUK DALAM KOMIK


SCHNEEWITTCHEN: TANZ IM WALD YANG TERDAPAT PADA
MAJALAH ANAK DISNEY PRINZESSIN EDISI NOMOR DUA TAHUN
2005 DITINJAU DARI ASPEK SINTAKSIS

KARYA ILMIAH

RIEZKHA AMALIA HANUM


0806395296

FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA


PROGRAM STUDI JERMAN
DEPOK
AGUSTUS 2013

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


i

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


ii

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


iii

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


ANALISIS KALIMAT MAJEMUK DALAM KOMIK
SCHNEEWITTCHEN: TANZ IM WALD YANG TERDAPAT PADA
MAJALAH ANAK DISNEY PRINZESSIN EDISI NOMOR DUA TAHUN
2005 DITINJAU DARI ASPEK SINTAKSIS

Riezkha Amalia Hanum


Pembimbing: Sonya Puspasari Suganda

Sastra Jerman, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok
16424, Indonesia

E-mail: riezkhaamaliahanum@gmail.com

Abstrak

Karya ilmiah ini membahas kalimat majemuk dan jenis-jenisnya dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald
yang terdapat pada majalah anak Disney Prinzessin Edisi Nomor 2 Tahun 2005. Penelitian ini bertujuan untuk
memaparkan jenis-jenis kalimat majemuk yang terdapat pada komik dalam majalah anak. Jenis-jenis kalimat
majemuk dalam komik ini dianalisis dengan menggunakan teori Hulit dan Howard. Metode dalam penelitian ini
merupakan metode kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kalimat
majemuk bertingkat lebih mendominasi dibandingkan kalimat majemuk setara.

Kata kunci: Komik, Jenis Kalimat Majemuk, Kalimat Majemuk Setara, Kalimat Majemuk Bertingkat

The Analysis of Compound Sentence in The Comic Schneewittchen: Tanz im Wald


Contained on Children’s Magazine Disney Prinzessin Edition Number 2 of 2005
Reviewed From The Syntactic Aspect

Abstract

The scientific work examines compound sentence and its types in the comic Schneewittchen: Tanz im Wald
contained in the children’s magazine Disney Prinzessin edition number 2 of 2005. This study aims to describe
the types of compound sentences contained in the comics of children’s magazine. The types of compound
sentences in this comic were analyzed by using the theory from Hulit and Howard. This method is qualitative
and quantitative. The result shows that the compound-complex sentence is more dominating than the
compound-equivalent sentence.

Keywords: Comics, Type Compound Sentence, Compound Sentence Equivalents, Multi Compound Sentence

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Bahasa adalah alat komunikasi yang paling sering digunakan, baik bahasa lisan
maupun bahasa tulis. Seperti yang kita tahu, fungsi lain bahasa adalah untuk mengekspresikan
sesuatu yang dipikirkan. Dari sebuah pemikiran, dapat dibentuk dalam suatu bahasa. Hasil
pemikiran akan menentukan sesuatu yang akan dibicarakan dan bagaimana sesuatu
dibicarakan.
Bahasa juga memiliki peranan penting dalam perkembangan kognisi. Menurut
Cremers (1998:261), kognisi adalah proses penerimaan informasi yang diperoleh dari
stimulus lingkungan fisik dan sosial seseorang kemudian disusun sedemikian rupa sehingga
informasi itu menjadi satu-kesatuan yang berarti bagi ingatan, kegiatan, dan sebagainya.
Bahasa yang digunakan manusia akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Sejak seorang anak berumur dua bulan, anak sudah dapat menggunakan bahasa. Dalam proses
perkembangan bahasa ketika anak berusia 7-10 tahun, anak mulai dapat memproduksi kalimat
dengan mengembangkan kemampuan sintaksis mereka. Perkembangan sintaksis mereka
meliputi: memahami penggunaan bentuk pasif, sudah dapat menggunakan konjungsi yang
lebih kompleks, dan dapat membuat kalimat yang lebih panjang. Melalui membaca, anak
secara tidak langsung akan mengembangkan kemampuan sintaksis secara lebih mendalam
(Hulit dan Howard, 1997:219).
Dalam mengembangkan bahasanya, anak usia 7-10 tahun biasanya sudah membaca
majalah-majalah anak yang sesuai dengan umurnya. Kemampuan bahasa yang di dapat
melalui membaca akan memancing pemikiran anak untuk memproduksi bahasa lisan dan tulis
yang lebih baik. Salah satu jenis kalimat yang terdapat dalam majalah anak usia 7-10 tahun
biasanya adalah kalimat majemuk. Kalimat majemuk adalah kalimat yang terjadi dari
beberapa klausa (Kridalaksana, 2001:94). Kalimat majemuk terdiri atas kalimat majemuk
setara dan kalimat majemuk bertingkat. Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri
atas satu klausa bebas, sedangkan kalimat majemuk bertigkat adalah kalimat yang terdiri atas
satu klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa terikat (Kushartanti, Yuwono, dan
Lauder, 2007: 132).

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Oleh karena itu, saya tertarik untuk menganalisis kalimat majemuk pada komik
Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat dalam majalah anak Disney Prinzessin edisi
nomor dua tahun 2005. Selain itu, hampir semua anak mengetahui dan menyukai cerita-cerita
tentang Disney Princess. Cerita tentang kisah putri-putri yang cantik rupawan dari Disney
Princess ini sudah dikeluarkan dalam beberapa versi. Versi yang akan saya analisis ini berupa
komik.

1.2 Masalah Penelitian


Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian dapat dirumuskan sebagai
berikut :
Jenis-jenis kalimat majemuk apa sajakah yang terdapat pada komik Schneewittchen: Tanz im
Wald dalam majalah anak Disney Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005?
Dengan pokok permasalahan tersebut, analisis hanya akan terfokus pada tataran
sintaksis. Selanjutnya, penerapan penggunaan kalimat majemuk ini akan saya hubungkan
dengan perkembangan kognitif anak.

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan memaparkan jenis-jenis kalimat
majemuk yang terkandung dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald pada majalah anak
Disney Prinzessin edisi nomor dua tahun 2005 serta hubungannya dengan perkembangan
kognitif anak.

1.4 Metode Penelitian


Penelitian yang saya lakukan adalah penelitian kualitatif dan kuantitatif yang
ditunjang oleh data kepustakaan. Objek penelitian diambil dari komik Schneewittchen: Tanz
im Wald yang terdapat pada majalah anak Disney Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005.

1.5 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara akademis, teoritis
maupun praktis. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
ilmiah dan digunakan sebagai referensi bagi pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk
mengembangkan penelitian dalam ilmu linguistik khususnya sintaksis. Secara teoritis,

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


penelitian ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan tentang kajian linguistik. Secara
praktis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kalimat majemuk
yang terdapat pada komik dalam sebuah majalah anak dan hubungannya dengan
perkembangan kognitif anak.

2. Tinjauan Teoritis

2.1 Kalimat Majemuk


Saya mendasarkan analisis saya pada buku yang berjudul DUDEN band 4: die
Grammatik (2006), serta teori dari buku penunjang lainnya, yaitu buku yang berjudul Born to
Talk: An Introduction to Speech and Language Development yang ditulis oleh Hulit dan
Howard (1997).
Kalimat majemuk (der zusammengesetzte Satz) terdiri atas kalimat majemuk setara
(Satzreihe) dan kalimat majemuk bertingkat atau bersusun (Satzgefüge). Dalam kalimat
majemuk bertingkat, satu kalimat majemuk terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama atau
bebas yang juga disebut induk kalimat dan klausa terikat atau anak kalimat.
Induk kalimat adalah bagian kalimat yang tidak terikat dengan klausa lainnya dan
dapat berdiri sendiri, sedangkan anak kalimat adalah bagian kalimat yang posisinya di bawah
induk kalimat, bergantung pada induk kalimat, dan tidak dapat berdiri sendiri (Duden, 2006:
1028).

2.2 Jenis-jenis Kalimat Majemuk


Dalam Duden band 4 (2006: 1028) terdapat dua jenis kalimat majemuk, yaitu kalimat
majemuk setara dan bertingkat.

2.2.1 Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu klausa bebas.
Konjungtor yang digunakan dalam kalimat majemuk setara adalah aber, denn, und, sondern,
dan oder. Kalimat di bawah ini adalah contoh kalimat majemuk setara dalam Duden Band 4
(2006: 1030). Konjungtor yang digunakan dalam contoh kalimat majemuk setara saya cetak
tebal.

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


So haben wir es geplant und so haben wir es auch ausgeführt.

Konjungtor und pada contoh kalimat di atas digunakan sebagai penghubung antara
kalimat so haben wir es geplant dan so haben wir es auch ausgeführt.

2.2.2 Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas gabungan
kalimat majemuk setara dan bertingkat. Di dalam Duden band 4 (2006: 1037) terdapat tiga
jenis kalimat majemuk bertingkat yaitu kalimat relatif, Inhaltssatz, dan kalimat adverbial.

2.2.2.1 Kalimat Relatif


Kalimat relatif adalah kalimat yang diawali dengan kata ganti relatif atau pronomina
relatif. Menurut Duden (2006: 1038), kalimat relatif menjelaskan sebuah unsur dalam induk
kalimat. Kalimat relatif terdiri atas pronomina relatif dan pronomina adverbia relatif. Di
bawah ini, terdapat contoh kalimat relatif yang terdapat dalam Duden (2006: 1038).

Der Fluss, in dem noch viele Fische leben,…

Kata ganti relatif in dem mengacu pada kata der Fluss ‘sungai’. In dem pada kalimat
relatif di atas berfungsi untuk menjelaskan dan menjabarkan sebuah unsur dalam induk
kalimat.

2.2.2.1.1 Pronomina Relatif


Pronomina relatif adalah pronomina penjelas substantif dalam kalimat sebelumnya dan
digunakan sebagai elemen pengantar pada kalimat relatif atributif (Buβmann, 2002: 563).
Pronomina yang termasuk kategori ini adalah der, die das, welcher, welches, wer, dan was.
Selain itu, terdapat juga pronomina dalam bentuk genetif, yaitu dessen, deren, dan derer.
Contoh kalimat pronomina relatif di bawah ini ditandai dengan cetak tebal.

Groβvater raucht Zigarren, die die ganze Stube verqualmen.

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Pronomina relatif die pada kalimat di atas mengacu pada kata Zigarren ‘cerutu’, yang
berfungsi untuk menjelaskan kata dalam kalimat sebelumnya.

2.2.2.1.2 Pronomina Adverbia Relatif


Ada dua jenis pronomina adverbia relatif, yaitu pronomina adverbia sederhana dan
adverbia preposisi.
 Pronomina Adverbia Sederhana: wo, wie…
 Adverbia Preposisi: womit, woran, wodurch, worüber…
Di bawah ini, terdapat contoh pronomina adverbia relatif dalam Duden (2006: 1038).
Pronominal adverbia relatif ditandai dengan cetak tebal.

Fritzchen fasst alles an, womit man Unsinn anstellen kann.

2.2.2.2 Inhaltssatz
Inhaltssatz adalah istilah untuk anak kalimat yang dapat muncul sebagai kalimat
subjek, kalimat objek, dan kalimat tak langsung. Inhaltssatz juga menunjukkan fakta yang
berisi informasi penting (Buβmann, 2002: 308). Inhaltssatz terdiri atas kalimat interogatif
(Interrogativnebensatzt).

2.2.2.2.1 Kalimat Interogatif


Kalimat interogatif disebut juga kalimat tanya yang ditandai oleh kata tanya, seperti
was, wie, wer, wo, dan warum. Anak kalimat interogatif memiliki dua tipe, yaitu ob-
Interrogatinebensätze dan w-Interrogativnebensätze. Dalam kedua tipe tersebut, terdapat
verba finit yang disebut Verbletztsätze, yaitu kalimat yang kata kerjanya diletakkan di akhir
kalimat (Duden, 2006: 1051).
Ob-Interrogatinebensätze adalah sebuah kalimat yang diawali dengan subjungtor ob.
Dalam Duden, contoh anak kalimat interogatif ditunjukkan dengan garis bawah.

Er weiβ nicht, ob sie mit ins Kino kommt.

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


W-Interrogativnebensätze adalah sebuah kalimat tanya yang terletak di depan anak
kalimat. W-Interrogativnebensätze ditunjukkan dengan garis bawah, sedangkan yang dicetak
tebal adalah anak kalimat interogatif.

Er fragte, wer mit ihm ins Kino kommen wolle.

2.2.2.3 Kalimat Adverbial


Kalimat adverbial adalah kalimat yang menjelaskan adverb dalam fungsi sintaksis
(Buβmann, 2002: 50). Sesuai dengan fungsi semantisnya, kalimat adverbial terdiri atas
kalimat temporal, kalimat pengandaian, kalimat kausal, kalimat konsekutif, kalimat tujuan,
kalimat cara, dan kalimat pertentangan.
 Kalimat Cara
Kalimat cara adalah kalimat yang mengungkapkan suatu cara dan biasanya
menggunakan konjungsi indem.
Contoh: Ich stelle das Gebläse ab, indem ich den Schalter drehte.

 Kalimat Kausal
Kalimat kausal adalah kalimat yang menunjukkan sebab-akibat antara induk kalimat
dan anak kalimat. Subjungtor yang termasuk dalam kalimat kausal, yaitu da dan weil.
Contoh: Weil das Lämpchen aufleuchtete, war ich beunruhigt.

 Kalimat Konsekutif
Kalimat konsekutif adalah kalimat yang menunjukkan adanya hubungan sebab dan
akibat, biasanya terdapat dalam anak kalimat dari suatu kejadian yang telah disebut dalam
induk kalimat. Subjungtor yang termasuk dalam kalimat konsekutif, yaitu dass dan so dass.
Contoh: Das Lämpchen leuchtete auf, so dass ich beunruhigt war.

 Kalimat Konsesif
Kalimat konsesif adalah kalimat pertentangan yang tidak mengubah pernyataan dalam
induk kalimat. Subjungtor yang termasuk kalimat konsesif, yaitu obwohl, wenn auch, dan
obgleich.
Contoh: Obwohl das Lämpchen aufleuchtete, war ich nicht beunruhigt.

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


 Kalimat Pengandaian
Kalimat pengandaian menunjukkan hubungan pengandaian dalam anak kalimat yang
telah dinyatakan dalam induk kalimat. Subjungtor yang termasuk kalimat pengandaian, yaitu
wenn dan falls.
Contoh: Wenn das Lämpchen aufleuchtet, ist der Schalter zu drehen.

 Kalimat Temporal
Kalimat ini menerangkan adanya hubungan waktu antara kejadian-kejadian yang
dinyatakan dalam induk kalimat dengan kejadian dalam anak kalimat. Subjungtor yang
termasuk dalam kalimat temporal, yaitu nachdem, als, wenn, bis, bevor, seit, dan wie.
Contoh: Als das Lämpchen aufleuchtete, drehte ich den Schalter.

 Kalimat Tujuan
Kalimat tujuan terdiri atas kalimat yang menerangkan tujuan atau kegunaan. Dalam
kalimat tujuan, biasanya juga terdapat sebuah motif. Subjungtor yang termasuk dalam kalimat
tujuan, yaitu damit dan um zu.
Contoh: Damit das Lämpchen aufleuchtet, musst du den Schalter drehen.

3. Analisis
Saya membatasi jurnal ilmiah ini hanya pada jenis-jenis kalimat majemuk. Berikut ini
adalah analisis kalimat majemuk dan jenis-jenisnya yang terdapat dalam komik
Schneewittchen: Tanz im Wald.

1. Kalimat Majemuk Setara


Kalimat majemuk setara dapat dilihat dalam contoh kalimat berikut.

Die Tiere können Schneewittchen verstehen,


(1) aber sie finden,
(2) dass man an dem Kleid noch ein paar
Kalimat di atas adalah kalimat majemuk setara yang menggunakan konjungtor aber.
kleine Verbesserungen vornehmen
sollte.
(halaman 3, nomor 12)

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Konjungtor aber digunakan untuk mengungkapkan suatu pertentangan. Pertentangan
dalam kalimat di atas ditunjukan dalam klausa aber sie finden. Dalam kalimat tersebut, induk
kalimat ditunjukan oleh klausa Die Tiere können Schneewittchen verstehen dan anak kalimat
ditunjukkan oleh klausa aber sie finden, dan dass man an dem Kleid noch ein paar kleine
Verbesserungen vornehmen sollte. Selain itu, terdapat kalimat konsekutif dass yang
menjelaskan fungsi subjek dalam induk kalimat.
Induk kalimat di atas ditunjukkan dalam klausa Die Tiere können Schneewittchen
verstehen. Anak kalimat dalam kalimat di atas ditunjukkan dalam dua tingkatan. Tingkat
pertama ditunjukkan oleh klausa aber sie finden, tingkatan kedua ditunjukkan oleh dass man
an dem Kleid noch ein paar kleine Verbesserungen vornehmen sollte.

2. Kalimat Majemuk Bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat majemuk yang terdiri atas gabungan
kalimat majemuk setara dan bertingkat. Berikut adalah analisis kalimat majemuk bertingkat
yang ditemukan dalam komik tersebut.

2.1 Kalimat Relatif


Menurut Duden (2006: 1038), kalimat relatif menjelaskan sebuah unsur dalam induk
kalimat. Anak-anak usia 7-10 tahun sudah dapat menentukan posisi subjek di awal kalimat
dan menggunakan kata ganti relatif. Kalimat-kalimat yang mereka hasilkan sudah lebih
panjang sehingga lawan bicara dapat memahami maksud yang ingin disampaikan oleh
mereka.
Berikut adalah analisis kalimat relatif yang ditemukan dalam komik Schneewittchen:
Tanz im Wald.

,,Ein Ballkleid,

das die Zwerge für mich geschneidert haben!’’, antwortet Schneewittchen

(halaman 3, nomor 11)

Pronomina relatif der, die, dan das digunakan untuk merujuk pada subjek-subjek yang
terdapat pada induk kalimat. Pronomina relatif das mengacu pada kata benda yang terdapat
9

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


pada kata, yaitu kata ein Ballkleid. Dalam struktur kalimat relatif di atas, kasus dari kata ein
Ballkleid adalah nominatif, tunggal, dan netral.

Alle sind gespannt,

was Schneewittshen zu sagen wird.

(halaman 2, nomor 7)

Pronomina interogatif was mengacu pada klausa alle sind gespannt. Induk kalimat
ditunjukkan oleh klausa alle sind gespannt, sedangkan anak kalimat ditunjukkan oleh klausa
was Schneewittshen zu sagen wird.

2.2 Inhaltssätze
Dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat pada majalah anak Disney
Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005 ditemukan jenis Inhaltssätze, yaitu kalimat interogatif.

2.2.1 Kalimat Interogatif


Kalimat interogatif disebut juga kalimat tanya yang ditandai dengan kata tanya, seperti
was, wie, wer, wo, dan warum. Saya menemukan tipe kalimat interogatif pada komik
Schneewittchen: Tanz im Wald, yaitu w-Interrogativnebensätze. Dalam komik ini, saya
menemukan kalimat interogatif yang menggunakan w-Interrogativnebensätze.

2.2.1.1 W-Interrogativnebensätze
W-Interrogativnebensätze adalah anak kalimat yang menggunakan W-Fragen
(was,wie, wer, wo, dan warum) dan digunakan untuk memulai anak kalimat yang
mengungkapkan pertanyaan.
Contoh w-Interrogativnebensätze terlihat dalam kalimat interogatif sederhana berikut.

Sie haben gehört,

(1) was sich Schneewittchen so sehnlich wünscht

(2) und würden ihr gerne helfen

(halaman 1, nomor 3)

10

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Pronomina interogatif was mengacu pada klausa Sie haben gehört. Induk kalimat ditunjukkan
oleh klausa Sie haben gehört sedangkan anak kalimat ditunjukkan oleh klausa was sich
Schneewittchen so sehnlich wünscht dan anak kalimat tingkat kedua ditunjukkan oleh klausa
und würden ihr gerne helfen

2.3 Kalimat Adverbial


Menurut Hulit dan Howard (1997: 234) dalam perkembangan bahasa anak, konjungsi-
konjungsi yang digunakan anak untuk mengekspresikan keadaan yang dialaminya, yaitu
conditional (if), causal (so, because, therefore), disjunctive (but, or, therefore), dan temporal
(before, after, when, then).
Berikut ini adalah analisis yang merupakan kalimat adverbial, yaitu kalimat kausal,
kalimat konsekutif, kalimat pengandaian, dan kalimat temporal.

2.3.1 Kalimat Kausal

,,wisst ihr, warum dieses Kleid das schönste Ballkleid der Welt ist?”, will sie wissen.
,,Weil es mit Liebe gemacht wurde!”

(halaman 5, nomor 20)

Dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat pada majalah anak Disney
Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005 hanya ditemukan 1 subjungtor weil. Subjungtor weil
pada kalimat di atas berfungsi sebagai subjungtor subordinatif sebab. Subjungtor weil
menghubungkan dua klausa, yaitu induk kalimat yang ditunjukkan oleh klausa ,,wisst ihr,
warum dieses Kleid das schönste Ballkleid der Welt ist?”, will sie wissen, sedangkan anak
kalimat ditunjukkan oleh klausa weil es mit Liebe gemacht wurde!.

2.3.2 Kalimat Konsekutif

„Ich weiβ,

(1) dass es etwas ungewöhnlich aussieht,

(2) aber sie wären bestimmt enttäuscht gewesen,

(3) wenn ich es nicht angezogen hätte!”

(Bagian 11)
11

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Kalimat konsekutif menunjukan adanya hubungan akibat yang terdapat dalam anak
kalimat dari suatu kejadian yang telah disebut pada induk kalimat. Subjungtor yang termasuk
kalimat konsekutif adalah dass dan so dass. Dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald
hanya ada kalimat konsekutif dengan subjungtor dass.
Subjungtor dass digunakan untuk menjelaskan fungsi subjek dalam induk kalimat. Hal
ini terlihat pada kalimat adverbial di atas. Selain itu, subjungtor dass berfungsi sebagai
subjungtor subordinatif perbandingan. Subjungtor dass menghubungkan dua klausa, yaitu
klausa pada induk kalimat dan anak kalimat yang menyatakan perbandingan. Induk kalimat
ditunjukkan pada klausa ich weiβ.
Terdapat tiga tingkat anak kalimat, yaitu anak kalimat tingkat pertama ditunjukkan
oleh klausa dass es etwas ungewöhnlich aussieht yang merupakan kalimat konsekutif. Anak
kalimat tingkat kedua ditunjukkan oleh klausa aber sie wären bestimmt enttäuscht gewesen
yang merupakan kalimat majemuk bertingkat. Anak kalimat tingkat ketiga ditunjukkan oleh
klausa wenn ich es nicht angezogen hätte yang merupakan kalimat pengandaian.

2.3.3 Kalimat Temporal

Als der Ball zu Ende ist,

bedankt sich Schneewittchen bei ihren Freunden.

(halaman 5, nomor 20)

Subjungtor als pada kalimat di atas digunakan untuk menyatakan kejadian dalam anak
kalimat yang terjadi setelah kejadian dalam induk kalimat. Als dalam kalimat di atas berfungsi
sebagai subjungtor subordinatif waktu. Subjungtor als meghubungkan klausa pada anak
kalimat der Ball zu Ende ist dengan klausa pada induk kalimat bedankt sich Schneewittchen
bei ihren Freunden.

4. Kesimpulan
Setelah melakukan analisis pada komik Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat
dalam majalah anak Disney Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005, terlihat bahwa terdapat
kalimat majemuk dan jenis-jenisnya. Terdapat dua jenis kalimat majemuk dalam komik ini,

12

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


yaitu kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Hasil analisis kalimat
majemuk pada komik Schneewittchen: Tanz im Wald akan dihubungkan dengan teori
penggunaan kalimat kompleks pada anak usia 7-10 tahun oleh Hulit dan Howard (1997).

Kalimat Majemuk Setara

Und Aber
Gleich macht sie sich an die Hausarbeit und Ich weiβ, dass es etwas ungewöhnlich
denkt darüber nach, was sie zum Fest aussieht, aber sie wären bestimmt enttäuscht
anziehen soll. (halaman 1, nomor 2) gewesen, wenn ich es nicht angezogen hätte.
(halaman 3, nomor 11)
Gleich macht sie sich an die Hausarbeit und Die Tiere können Schneewittchen verstehen,
denkt darüber nach, was sie zum Fest aber sie finden, dass man an dem Kleid noch
anziehen soll. (halaman 1, nomor 2) ein Paar kleine Verbesserungen vornehmen
sollte. (halaman 3, nomor 12)
In ihrem Häuschen finden sie jede Menge
Stoffe, Vorhänge und sogar ein groβes
Stück Samt. (halaman 2, nomor 5)
Pimple sticht sich mit der Nadel, Schlafmütz
verfängt sich im Stoff und Chef näht den
Stoff seinem eigenen Hemd fest. (halaman
2, nomor 6)
Seppl stellt das Kleid vor und alle sind sehr
stolz darauf. (halaman 2, nomor 7)
Schnell zieht sie es an und mach sich auf
den Weg zum Tanz in den Wald. (halaman
3, nomor 9)
Zuerst sammeln die Tiere fleiβig Beeren,
Blüten und Blätter im Wald. (halaman 4,
nomor 13)
Dann versammeln sie sich um
Schneewittchen und beginnen mit der

13

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Arbeit. (halaman 4, nomor 14)
Die Tiere bringen Blumengirlanden und
Beerenzweige herbei und verzieren damit
den weiten Rock. (halaman 4, nomor 16)

Kalimat majemuk setara yang terdapat dalam komik Schneewittchen: Tanz im Wald
pada majalah anak Disney Prinzessin edisi nomor 2 tahun 2005 terdiri atas konjungtor und
dan aber. Dari 11 kalimat majemuk setara yang ditemukan, terdapat 9 kalimat majemuk setara
yang menggunakan konjugtor und dan 2 kalimat majemuk setara yang menggunakan
konjungtor aber.

Anak Kalimat

Kalimat Adverbial
Kalimat Kalimat
Kalimat Kalimat Kalimat Kalimat Relatif Interogatif
Temporal Kausal Pengandaian Konsekutif
Sie warten ,,Weil es Ich weiβ, dass Die Zwerge Ein Gleich macht
ab, bis mit Liebe es etwas sind sicher, Ballkleid, sie sich an die
Schneewittch gemacht ungewöhnlich dass alle das das die Hausarbeit
en las Haus wurde!” aussieht, aber neue Ballkleid Zwerge und denkt
verlässt... (halaman sie wären bewundern für mich darüber nach,
(halaman 2, 5, nomor bestimmt warden. geschneid was sie zum
nomor 4) 20) enttäuscht (halaman 3, ert haben. Fest anziehen
gewesen, wenn nomor 9) (halaman soll. (halaman
ich es nicht 3, nomor 1, nomor 2)
angezogen 11)
hätte. (halaman
3, nomor 11)
Aber die Ich weiβ, dass Sie haben
Arbeit ist gar es etwas gehört, was
nicht so ungewöhnlich sich
einfach, wie aussieht, aber Schneewittche

14

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


die Zwerge sie wären n so sehnlich
erwartet bestimmt wünscht und
haben. enttäuscht würden ihr
(halaman 2, gewesen, wenn gerne helfen.
nomor 6) ich es nicht (halaman 1,
angezogen nomor 3)
hätte. (halaman
3, nomor 11)
Als Die Tiere Alle sind
Schneewittch können gespannt, was
en auf der Schneewittche Schneewittche
Lichtung n verstehen, n dazu sagen
ihren Augen aber sie finden, wird.
nicht. dass man an (halaman 2,
(halaman 3, dem Kleid nomor 7)
nomor 10) noch ein Paar
kleine
Verbesserunge
n vornehmen
sollte.
(halaman 3,
nomor 12)
“Was auch
immer ihr
hier macht –
es kitzelt!”,
kichert
Schneewittch
en, als die
Vögelchen
um sie
herumschwirr

15

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


en.
Als sie
endlich fertig
sind,
bewundern
sie
Schneewittch
en. (halaman
4, nomor 17)
Als der Tanz
beginnt,
können die
Zwerge ihre
Augen nicht
von
Schneewittch
en wenden.
(halaman 5,
nomor 18)

Kalimat majemuk bertingkat yang ditemukan dalam komik ini adalah 16. Kalimat
adverbial ditemukan sebanyak 12 anak kalimat, Inhaltsätze ditemukan sebanyak 3 anak
kalimat, dan kalimat relatif ditemukan hanya 1 anak kalimat. Subjungtor yang paling banyak
ditemukan dalam analisis ini adalah subjungtor als. Terdapat 5 anak kalimat yang
menggunakan subjungtor als. Subjungtor als digunakan untuk menyatakan kejadian dalam
anak kalimat yang terjadi bersamaan dengan kejadian dalam induk kalimat.

Setelah menganalisis komik Schneewittchen: Tanz im Wald yang terdapat pada


majalah Disney Prinzessin edisi nomor 2 tahun 200, saya menyimpulkan bahwa anak usia 7-
10 tahun sudah mampu memahami dan mengerti penggunaan kalimat majemuk atau
kompleks. Hal tersebut terlihat dari penggunaan kalimat majemuk dalam komik
Schneewittchen:Tanz im Wald. Kalimat majemuk yang muncul dalam komik anak tersebut
berupa kalimat majemuk setara dan bertingkat.
16

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Kalimat majemuk setara yang menggunakan konjungtor und adalah yang paling sering
muncul, sedangkan kalimat majemuk bertingkat yang sering muncul adalah kalimat adverbial.
Dalam kaitannya dengan penggunaan kalimat kompleks pada anak usia 7-10 tahun, anak telah
mampu mengidentifikasi konjungsi-konjungsi yang biasa digunakan anak untuk
mengekspresikan keadaan yang dialaminya.

5. Daftar Acuan

Cremer, Drs. Agus. Jean Piaget: Antara Tindakan dan Pikiran. 1989. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama

Duden band 4. 2006. Mannheim: Bibliographices Institut & F.A Brockhaus AG

Hulit, Lloyd M dan Merle R. Howard. Born to Talk: An Introduction to Speech an Laguage
Development. 1997. MA: A Viacom Company.

Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa Langkah Awal Memahami Linguistik. 2005. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

Heuken SJ, Adolf. 1998. Deutsch- Indonesisches Wörterbuch : Kamus Jerman Indonesia.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kridalaksana, Harimurti. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

17

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Lampiran 1

18

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Lampiran 2

19

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Lampiran 3

20

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Lampiran 4

21

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013


Lampiran 5

22

Analisis kalimat ..., Riezkha Amalia Hanum, FIB UI, 2013

Anda mungkin juga menyukai