Anda di halaman 1dari 266

REVOLUSI MENTAL

TIM PENYUSUN:
Muhammad Saifudin Alamsyah, dkk.
REVOLUSI MENTAL

TIM PENYUSUN:
Muhammad Saifudin Alamsyah, dkk.
REVOLUSI MENTAL
copy right ©2018
All right reserved

TIM PENYUSUN:
Muhammad Saifudin Alamsyah, dkk.

Pengumpul Naskah:
M. Teguh Aji S.
Jihan Ramandani

Editor:
Asep Purwo Yudi Utomo

Desain Sampul & tata letak:


Riyadi Widhiyanto

Penerbit:
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi,
UNNES
November, 2018
Vii + 259 halaman, 13 x 19 cm
ISBN: 978-602-53590-7-1

Redaksi:
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. Tak
dilarang mengutip atau memperbanyak untuk dijual
tanpa izin Penerbit, tak kecuali untuk kepentingan
penelitian dan promosi.
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat
Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa berkat limpahan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan
buku kumpulan artikel dengan tema “Revolusi
Mental”. Dalam proses pengerjaan buku kumpulan
artikel ini, kami telah berusaha semaksimal
mungkin. Namun, sebagaimana manusia pastinya
kami mempunyai banyak kekurangan.
Kami sangat menyadari tanpa adanya
arahan dari guru pembimbing serta masukan-
masukan dari berbagai pihak, tidak mungkin kami
bisa menyelesaikan buku kumpulan artikel ini. Buku
kumpulan artikel ini dibuat sedemikian rupa untuk
membangkitkan minat baca, serta untuk berkarya
dalam bidang kepenulisan. Demikian, semoga buku
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Kritik dan
saran yang membangun sangat kami harapkan.

Semarang, 17 November 2018

Tim Penyusun

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL…………………………………..ii
PRAKATA ............................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................... v
MEMBACA MENUJU PERUBAHAN ...................... 1
Youtube Pembunuh Moral Generasi Penerus
Bangsa ...................................................................6
Kondisi Bhinneka Tunggal Ika Zaman now .......... 13
Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan, Jiwa, Fungsi
dan Kerja Otak Manusia ...................................... 19
JATUH DAN BANGKIT .......................................26
ESENSI GOTONG ROYONG ZAMAN NOW ....... 31
Ujar Manis ..........................................................37
Ulah Tikus Berdasi ............................................... 41
MENAWARKAN SOLUSI BUKAN MENCACI
MAKI ..................................................................50
“DRAKOR” PENEBAR VIRUS ETIKA ....................55
Cermin Kepribadian Qur’ani ................................62
INTERVENSI MASYARAKAT MENUJU
PERUBAHAN ......................................................68

v
Stagnasi Budak Gadget.........................................77
ESTIMASI CINTA .................................................85
SARJANA PENGANGGURAN..............................89
SIKAP GENERASI MUDA TERHADAP PEMILU ....93
MENEPATI JANJI DAN MENGHARGAI
WAKTU ............................................................. 101
Kursi Prioritas untuk Penumpang Prioritas .......... 105
Generasi Tua Peduli Bangsa ................................ 110
Revolusi Mental ................................................. 116
Sabar dan Saling Menghargai ............................. 124
Membangkitkan Kebebasan Berpendapat ........... 131
Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa ................ 135
Aksi Nyata Pemuda Tanpa Biaya ........................ 141
Aladin Bin Uletin ............................................... 148
Hedonisme Fashion ........................................... 154
Ekstensi Malu...................................................... 161
Diskusi Berpeci................................................... 168
Invasi Dunia Maya............................................. 174
Nilai Bukan Penentu Kesuksesan ......................... 181
Tolakan Keras Percaloan .................................... 186
Lepas Zona Nyaman .......................................... 193

vi
Perubahan dari Seorang Anak Sekolahan
Menjadi Anak Kuliahan ..................................... 198
Kacamata Soekarno untuk Indonesia .................205
Merindukan Pahlawan Muda ............................. 211
Game Melumpuhkan Moral Bangsa ...................220
Generasi Cerdas Tanpa Hoax.............................225
Menikah atau sekolah? ...................................... 231
Dimulai Dari Kita ...............................................237
Cerminan Akhlak Ala Santri ...............................243
Jangan Takut Gulung Tikar ................................ 251

vii
MEMBACA MENUJU PERUBAHAN

Langkah untuk menuju perubahan salah


satu kuncinya yaitu dengan membaca, masihkah
anda malas untuk membaca?

Analisis hasil tes yang dilakukan


terhadap para siswa berusia 16 tahun yang
berjumlah 6.000 anak, yang semua lahir dalam
satu minggu, berdasarkan data lembaga
survei The 1970 British Cohort Study.Temuan ini
menunjukkan bahwa mereka yang sering
membaca pada usia 10 tahun dan telah membaca
buku serta surat kabar lebih dari sekali seminggu
di usia 16 tahun lebih mampu menguasai kosa
kata dibandingkan mereka yang kurang membaca.
Hasil penelitian menyebutkan pula, sebanyak
14,4% anak-anak yang gemar membaca untuk
kesenangan mampu menguasai matematika,

1
sementara 9,9% lebih gampang memahami kosa
kata.

Perubahan dan dampak positif atau


negatif yang dihasilkan cukup beragam dimana
kita melihat kemampuan atau bakat seseorang
yang berbeda-beda, apakah dalam kebiasaan
membaca kita bisa membuat perubahan?
Jawabannya adalah sangat bisa, entah itu
perubahan besar atau kecil.

Bawasannya membaca adalah kebiasaan


yang baik karena dengan membaca kita bisa
mendapat ilmu dan pengetahuan yang baru atau
memperdalam sesuatu yang sudah kita tau, karena
sebelum kita melakukan perubahan yang besar
terlebih dahulu kita melakukan perubahan yg
kecil, karena membaca adalah hal yg kecil tetapi
dengan membiasakan membaca sedikit demi
sedikit kita bisa melakukan perubahan yg besar.

Satu-satunya cara untuk melatih


kemampuan dan melakukan perubahan dalam diri

2
kita sendiri yaitu dengan cara membaca dan untuk
berlatih mencerna teks dengan membaca. Semakin
banyak seseorang membaca dan semakin ia
terbiasa memahami teks-teks yang kompleks, ia
akan menjadi pembaca yang lebih baik dan
menambah pengetahun yang lebih banyak.

Bawasannya, membaca adalah kebiasaan


yang dibentuk oleh lingkungan dan komunitas.
Orang yang tidak mendapatkan kebiasaan
membaca dari keluarga dan pergaulannya tentu
hanya dapat mengharapkan dari sekolah untuk
memperkenalkan kebiasaan itu kepada mereka.

Cara menanggulangi hal tersebut dengan


cara menggerakan diri kita sendiri sebelum
sebagai individu yang lebih baik sebelum
menggerakan masyarakat untuk mempunyai
kebiasaan membaca dan memperkuat dan
membangun kebudayaan membaca, perubahan
kecil ini sangat penting untuk mencapai
perubahan yang lebih besar di masyarakat dan

3
negara, jadi jangan pernah memandang hal yang
kecil sebagai hal yang sepele karena perubahan
yang besar tidak terlepas dari perubahan
kebiasaan yang kecil.

Siapa lagi yang harus mengawali


perubahan kecil seperti ini kalau bukan kita para
generasi muda bangsa, sebab perubahan yang di
lakukan harus dari dini, dan para pemuda pemudi
agar mengetahui seberapa pentingnya budaya
membaca, dan jangan pernah bermimpi untuk
mewujudkan perubahan yang besar kalau
kenyataannya perubahan kecil pun tidak pernah
di lakukan, Pepatah mengatakan sedikit demi
sedikit akan menjadi bukit, pada intinya semua
yang ada di dunia ini semua itu butuh proses dan
proses pertumbuhan, kemajuan , perkembangan,
dan perubahan semua berawal dari hal atau
tindakan yang kecil akan berubah menjadi hal
yang besar dan berguna sesuai dengan apa yang
kita lakukan sejak awal.

4
Hal kecil yang dilakukan salah satunya
adalah dengan membudayakan membaca, dengan
membudayakan membaca kita sudah membuat
perubahan dalam diri kita sendiri, dan perubahan
tersebut lama kelamaan akan meluas dari idividu
masing-masing menuju ke lingkungan masyarakat
dan tidak menutup kemungkinan berkembang
menuju perubahan yang lebih besar , yaitu negara.

5
Youtube Pembunuh Moral Generasi
Penerus Bangsa

Di era yang modern ini apa sih yang tidak


bisa dijangkau? Semua serba digital dan serba
instan. Apa yang tidak ada di Indonesia bisa hadir
bagaikan mantra sihir di negeri dongeng, semua
informasi dan trend masa kini mudah diakses
dengan Gadget yang canggih, atau biasa disebut
juga dengan smartphone. Dari yang tua sampai
yang muda bahkan anak-anak semua tercandu
oleh Gadget. Dari model Gadget yang biasa sampai
yang canggih semua ada bahkan tidak harus susah
untuk dibeli karena terjangkau oleh kantong
kalangan menengah ke atas. Bahkan anak tk pun
mereka sudah diberikan gagdet oleh orang tua
mereka dan tanpa diawasi oleh orang tua mereka,
sehingga mereka di beri kemudahan untuk
mengakses berita apa saja yang ada dalam situs

6
pencarian serta mendownload apa saja yang
mereka inginkan.

Anak-anak yang masih polos dan


bagaikan spon yang mampu menyepa apapun
informasi yang ada di jangkauannya, tidak
memandang bahwa apa yang mereka dengar,lihat
dan baca akan berdampak negatif pada mereka.
Sehingga mereka akan merasa ketergantunggan
pada apa yang mereka senangi, apalagi sekarang
ini situs youtube sangat di senangi oleh anak-anak
karena di situs youtube anak-anak dapat melihat
dan berekspresi sesuka hati mereka. Dari youtube
mereka akan bereksperimen misalkan: cara
membuat kereta api, atau yang lagi marak
terutama untuk anak-anak perempuan yaitu
squishy, benda kenyal yang jika di tekan bisa
kembali lagi.

Mereka akan mencari tahu squishy jenis


apa saja yang sangat slow teksturnya, dan akan
meminta orang tua mereka untuk membelikan

7
squishy itu tanpa tau orang tua mereka punya
uang atau tidak. Jika tidak dibelikan mereka akan
merajuk marah dan akan membangkang.

Di youtube semua konten positif maupun


negatif bagai jamur yang menyebar dimana-mana,
sehingga jika anak tidak diawasi saat sedang
bermain youtube atau berselancar di youtube
mereka akan tanpa sadar membuka situs
pornografi yang tertera di situs youtube. Jika tidak
diawasi mereka akan teru menerus membuka situs
tersebut dan akan menjadi candu bagi mereka.

Apalagi anak-anak yang sedang masa


perekembangan dan memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi mereka akan mempraktekannya kepada
teman mereka dan itu sangat tidak baik dalam
perkembangan psikologis mereka dan nama baik
mereka dilingkungan masyarakat dan akan di cap
sebagai anak nakal.

Dengan adanya youtube dan Gadget anak


yang sudah ketergantungan akan menjadi anak

8
yang pasif, mereka akan cenderung fokus pada
Gadget mereka dan tidak memikirkan lingkungan
sekitar, tidak mau bergaul dengan anak-anak
disekitar mereka, serta saat mereka di perintahkan
mandi atau mengerjakan tugas yang lain mereka
akan cenderung melawan orang tua dan
membangkang karena sedang asyik bermain
youtube. Tugas- tugas mereka akan terbengkalai
dan mereka akan menyepelekan tugas-tugas
mereka karena terlalu asyik bermain youtube.

Peranan orang tua dan orang sekitar


sangat di perlukan sehingga jika orang tua acuh
kepada anak mereka akan jadi apa anak-anak
mereka nanti, maka sebagai orang tua yang baik
mereka seharusnya mengawasi apa yang anak-
anak mereka lakukan, menegur dengan baik jika
mereka melakukan kesalahan, berikan permainan
yang mendidik terhadap anak-anak mereka, sering
membawa anak-anak mereka keluar rumah untuk
bereksplorasi terhadap lingkungan sekitar. Orang

9
tua juga harus menanyakan konten apa saja yang
tadi dibuka oleh anak dan ajukan pertanyaan
tentang konten tersebut, maka anak akan
menceritakan dengan antusias dan anak akan
merasa diperhatikan, serta adakan perjanjian
aturan main Gadget pada anak agar anak tidak
ketergantungan Gadget.

Buat situs youtube menjadi alat


pembelajaran yang interaktif yaitu dengan cara
menanyakan pertanyaan memicu daya ingat dan
mencari tayangan yang mendidik lalu jelaskan
kepada anak maka anak akan merasa tertarik
sehingga daya imajinasi anak akan bermain dan
mampu mengasah kemampuan kognitif anak,
orang tua harus menjadi contoh bagi anak dan
harus menjadi role model yang baik karena anak
akan mencotoh apa yang anak lakukan, apa lagi
untuk anak yang sedang masa pubertas dia akan
membalikan pertanyaan itu kepada orang tua
mereka seperti,” ayah saja dari tadi main hp sama

10
lihat video di youtube masa aku ngga boleh si “itu
akan mendorong anak menjadi pribadi yang tidak
terkontrol.

Untuk itu peranan orang tua dan


lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian
anak, janganlah menjadi orang tua yang kolot dan
mengekang anak, sehingga anak merasa ruang
geraknya sangat terbatas. Dan janganlan menjadi
orang tua yang terlalu bebas sehingga
membebaskan anak-anak mereka begitu saja, itu
akan menumbuhkan kepribadian yang bebas pada
anak dan anak tidak akan tahu mana yang baik
dan buruk. Jadilah orang tua yang modern namun
tidak meninggalkan unggah-ungguh yang ada
serta jadilah role model yang baik untuk anak-
anak, dengan cara banyak melakukan tindakan
namun sedikit bicara.

Dari cerita diatas kita harus menjadi


pengguna yang baik dan harus membatasi
penggunaan Gadget pada anak-anak sebagai

11
penerus bangsa, pengawasan orang tua pada anak
mereka dimana saja, pilihlah konten yang baik
untuk anak, dan rata-rata bentuk penggunaan
anak-anak hanya untuk bermain game dan
youtube, berbeda dengan orang dewasa yang
bentuk penggunaannya lebih beragam.

12
Kondisi Bhinneka Tunggal Ika Zaman
now

Indonesia adalah sebuah negara dengan


banyaknya keberagaman baik dalam segi suku,
etnis, budaya, ras, agama, dan juga kepercayaan
yang berbeda. Keberagaman ini dapat kita lihat di
seluruh daerah Indonesia, mulai dari sabang
hingga ke merauke. Karena keberagaman yang
dimilikinya, Indonesia memiliki semboyan
persatuan bangsa yaitu Bhinneka Tunggal Ika
yang bermakna walaupun banyak keberagaman
yang ada di Indonesia namun semua tetap dalam
satu kesatuan yaitu Bangsa Indonesia.

Tetapi melihat keadaan di Indonesia pada


zaman now, nilai persatuan yang dahulu sangat
dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia
sekarang mulai luntur. Banyak masyarakat pada
zaman now sudah melupakan semboyan

13
persatuan bhinneka tunggal ika dalam
melaksanakan kehidupan sehari-harinya sehingga
mengakibatkan masih banyaknya masyarakat
yang menganggap dirinya atau kelompoknya
adalah yang paling hebat diantara yang lain,
perbedaan ini dapat menyebabkan terjadinya
konflik di masyarakat.

Pengaruh budaya barat yang masuk ke


Indonesia telah mengubah cara pandang dan
tingkah laku para pemuda Indonesia sebagai
penerus bangsa. Mereka lebih memilih budaya
barat yang masuk ke Indonesia dan meninggalkan
budaya asli Indonesia hanya untuk mengikuti
sebuah trend yang sedang terkenal di dunia. Tidak
hanya pemuda saja yang terjerumus ke dalam
budaya barat yang sudah masuk ke Indonesia
tetapi hampir semua unsur yang ada di
masyarakat juga ikut terjerumus pengaruhnya.

Dengan bangganya masyarakat Indonesia


sekarang mengikuti budaya barat dan

14
meninggalkan budaya asli Indonesia sehingga
budaya asli Indonesia terlupakan oleh generasi
penerus bangsa dan malah diakui oleh negara lain
sebagai budaya yang berasal dari negaranya. Fakta
bahwa kesadaran masyarakat terhadap arti
bhinneka tunggal ika sudah tidak berpengaruh
pada kekuatan berintegrasi Bangsa Indonesia
sehingga pada masa kini kondisi yang terjadi di
Indonesia semakin sering terjadi peperangan antar
suku, adanya diskriminasi ras, hingga
permasalahan SARA yang meresahkan.

Seperti kasus tewasnya suporter sepak


bola yang baru saja terjadi. Peristiwa seperti ini di
Indonesia sudah memakan beberapa korban jiwa
akibat sebuah pertandingan sepak bola. Kelompok
suporter sepak bola yang sering terdengar
melakukan keributan dan bentrokan adalah
kelompok Jakmania dan Bobotoh. Beberapa kasus
bentrokan yang terjadi mengakibatkan jatuhnya
korban jiwa, yang baru saja terjadi yaitu kasus

15
yang menyebabkan tewasnya suporter Persija
bernama Haringga Sirla akibat dikeroyok oleh
beberapa oknum suporter Bobotoh pada tanggal
23 September 2018 di hari Ahad. Haringga tewas
dengan luka parah akibat tersabet benda tajam dan
dihantam benda tumpul. Masih banyak lagi kasus
serupa yang terjadi. Kasus tersebut merupakan
salah satu contoh kasus yang terjadi akibat
perasaan bahwa kelompoknya lebih hebat
daripada kelompok yang lain. Hal ini bisa terjadi
karena kurangnya pemahaman tentang makna
bhinneka tunggal ika.

Maka dari itu, jika kondisi di Indonesia


yang seperti ini didiamkan begitu saja secara
terus-menerus maka, lambat laun Bangsa
Indonesia akan hancur. Indonesia akan merasa
tidak mempunyai muka di depan negara lain
karena sudah tidak bisa berpegang teguh pada
pendiriannya sendiri. Penjajahan memang tidak
menyerang fisik tetapi, penjajahan justru

16
menyerang cara pandang kita sebagai masyarakat
Indonesia dan sebagai pemuda penerus bangsa
karena semboyan pemersatu bhinneka tunggal ika
yang hanya terucap di mulut masyakarat
Indonesia saja tanpa adanya pemahaman dan
pelaksanaan dari semboyan tersebut.

Dengan keberagaman yang ada di


Indonesia, masyarakat harusnya menyadari dan
menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kekutan
untuk integrasi dalam berkehidupan di Indonesia.
Membuat identitas Bangsa Indonesia yang
berpedoman pada semboyan “Bhinneka Tunggal
Ika” memang membutuhkan usaha secara terus-
menerus. Seharusnya yang kita lakukan sebagai
masyarakat dan pemuda Indonesia sekarang
adalah mengembalikan makna terpenting yang
terkandung di dalam “Bhinneka Tunggal Ika”
yang menjadi semboyan pemersatu Bangsa
Indonesia.

17
Sekarang saatnya bagi kita sebagai
pemuda penerus Bangsa Indonesia
mentrasformasikan nilai yang terkandung di
dalam bhinneka tunggal ika dengan keadaan
Indonesia pada masa kekinian. Jangan jadikan
bhinneka tunggal ika sebagai pemahaman kaku
yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman
yang serba kekinian seperti sekarang ini. Seperti
para pendiri Bangsa Indonesia terdahulu yang
telah memperjuangkan Bhinneka Tunggal Ika agar
bisa mempersatukan seluruh Bangsa Indonesia
dengan keberagamannya yang ada mulai dari
Sabang hingga Merauke. Sekarang adalah tugas
kita sebagai penerus bangsa untuk
memperjuangkan agar Bhinneka Tunggal Ika tetap
bertahan dan menyatukan keberagaman dan
perbedaan yang semakin dinamis.

18
Pengaruh Musik Terhadap Kesehatan,
Jiwa, Fungsi dan Kerja Otak Manusia

Musik melukiskan pemikiran dan


perasaan manusia lewat keindahan suara.
Sebagaimana manusia menggunakan kata-kata
untuk mentransfer suatu konsep, ia juga
menggunakan komposisi suara untuk
mengungkapkan perasaan batinnya. Seperti
halnya ragam seni lain, musik merupakan refleksi
perasaan suatu individu atau masyarakat. Musik
merupakan hasil dari cipta dan rasa manusia atas
kehidupan dan dunianya.

Di masa lalu, musik juga memiliki peran


yang sangat penting di mata masyarakat primitif.
Mereka percaya, musik bisa mencegah datangnya
bencana atau kejadian buruk lain. Sejarah
penggunaan musik sebagai media penenang
psikologi manusia telah dirintis sejak masa filosof

19
Yunani kuno, Plato dan Aristoteles. Di Iran dan
dipelbagai literatur kuno soal musik, pengaruh
musik terhadap jiwa manusia telah dibahas secara
khusus. Selama berabad-abad yang lalum, bangsa
Iran memanfaatkan terapi musik sebagai metode
penyembuhan dan menjadikannya sebagai faktor
yang bisa menjaga kesehatan jiwa. Masalah itu
bisa kita temukan dalam buku Behjatul Arwah
karya Safiyuddin Armavi.

Lewat efeknya yang ajaib, musik dapat


membebaskan rasa manusia dari jeratan tekanan
batin, rasa kesepian, panik, dan berbagai
gangguan mental lainnya. Karena itu, kini di
berbagai negara marak didirikan berbagai pusat-
pusat penelitian maupun praktek terapi musik.
Musik, sesuai dengan susunan interval dan
ritmenya memiliki refleksi khusus yang bisa
merangsang sel-sel saraf sehingga perasaan
manusia bisa diperlemah, diperkuat ataupun
dialihkan. Pengaruh itu bahkan telah dibuktikan

20
secara ilmiah di sepanjang fase kehidupan
manusia, mulai dari masa di embrio hingga masa
senja. Bahkan bisa berpengaruh juga pada jenis
mahluk hidup lainnya seperti tumbuhan.

Para terapis membagi tema musik ke


dalam lima jenis, yaitu musik bertema trance,
melow, semangat, ceria, dan relaksasi. Musik
bertema trance adalah jenis musik yang
mengandung ungkapan rasa ceria yang luar biasa.
Jenis musik semacam itu cocok untuk
menyembuhkan orang yang mengalami tekanan
mental atau stress. Musik yang berirama melow
dan melankolis merupakan jenis musik yang
menyayat perasaan. Musik semacam itu bisa
menurunkan asupan sejumlah komposisi kimia
dalam otak. Musik bertema melankolis dalam
kondisi normal bisa mengurangi rasa sakit dan
nyeri. Sementara jika didengar di saat sedih, bisa
mempermudah bagi seseorang untuk menahan
rasa duka. Namun, penggunaan musik bertema

21
seperti itu secara berlebihan bisa menurunkan
semangat dan kebencian. Musik bertema semangat
merupakan jenis musik yang bisa membangkitkan
reaksi kuat dan cepat yang disertai dengan
tanggapan fisiologis.

Para komposer musik menggunakan tema


semacam itu untuk meningkatkan gerakan badan.
Jenis musik ini sangat diminati kalangan muda.
Jika dimanfaatkan secara tepat, jenis musik ini bisa
berdampak positif dan meningkatkan semangat.
Jenis keempat adalah musik yang bernada ceria
dengan sentuhan irama yang menenangkan.
Musik seperti ini bisa meningkatkan gairah hidup
dan memunculkan perasaan positif, sehingga bisa
meningkatkan daya kerja. Jenis musik ini juga
sangat bermanfaat untuk membangkitkan
semangat dan keceriaan di kalangan anak-anak
ataupun remaja. Jenis yang terakhir adalah musik
relaksasi. Musik ini bernuansa lembut, monoton,
dan datar. Kelembutan musiknya itu bisa

22
menenangkan perasaan dan emosi manusia.
Musik jenis ini dimanfaatkan untuk meningkatkan
konsentrasi dan menyeimbangkan emosi. Sejatinya
ada banyak cara untuk menciptakan ketenangan
batin. Sebagian orang berusaha memperolehnya
dengan mendengarkan musik, ada yang dengan
membaca buku, melakukan wisata alam, atau
bahkan hanya sekedar makan dan tidur.

Yang jelas, sains telah membuktikan


bahwa beberapa jenis musik bisa membantu jiwa
manusia menjadi lebih tenang dan seimbang.
Beberapa jenis musik juga bahkan bisa menghapus
rasa tertekan dan stress. Adanya pengaruh positif
musik terhadap fisik dan psikologis manusia itu,
menjadikan musik dimanfaatkan sebagai media
penyembuhan. Tentu saja penggunaan musik
harus digunakan secara proporsional. Tidak
semua jenis musik bisa didenger dalam segala
kondisi bahkan terkadang kita justru memerlukan
keheningan untuk menenangkan perasaan.

23
Bahkan suara nyanyian burung, gemercik
aliran sungai, tetesan air hujan dan gemuruh
ombak bisa menjadi musik terindah untuk
menenangkan perasaan jiwa. Sejatinya musik tidak
hanya terbatas dari suara yang dihasilkan dari
instrumen atau suara manusia semata, tapi suara
alam juga bisa menjadi sumber musik yang sangat
menawan. Karena itu, jangan pernah melupakan
suara nyanyian alam dan dengarlah keindahan
musikalnya yang begitu natural.

Dampak positif musik Musik yang di


dengar akan merangsang sistem saraf yang akan
menghasilkan suatu perasaan. Perangsangan
sistem saraf ini mempunyai arti penting bagi
pengobatan, karena sistem saraf ambil bagian
dalam proses fisiologis. Dalam ilmu kedokteran
jiwa, jika emosi tidak harmonis, maka akan
mengganggu sistem lain dalam tubuh kita,
misalnya sistem pernapasan, sistem endokrin,
sistem immune, sistem metabolik, sistem motorik,

24
sistem nyeri, sistem temperatur dan lain
sebagainya. Semua sistem tersebut dapat bereaksi
positif jika mendengar musik yang tepat. Musik
akan merangsang sistem ini secara otomatis,
walaupun seseorang tidak menyimak atau
memperhatikan musik yang sedang diputar.

25
JATUH DAN BANGKIT

P.J Bouman (1954:16) mengartikan


moralitas adalah “suatu perbuatan atau tingkah
laku manusia yang timbul karena adanya interaksi
antara individu-indivdu di dalam pergaulan.”

Dari pendapat P.J Bouman moralitas


dipandang sebagai perilaku yang mana tedapat
sebuah komunikasi di dalam kelompok , dengan
hal itu moralitas tentunya sangat prinsip bagi
setiap individu, seringkali moral ditemukan dalam
lingkungan masyarakat yang memiliki kadar
moral yang berbeda beda , akan tetapi setiap moral
dalam setiap individu dapat berkembang melalui
proses pergaulan dilingkungan sekitar.

Menurut salah satu ahli psikologi Jean


Piaget, perkembangan moral manusia didasarkan
pada sebuah keyakinan dan aturan aturan yang
harus dihormati. Dengan adanya moralitas yang

26
baik dalam individu menciptakan sebuah tatanan
masyarakat yang patuh terhadap sebuah aturan
normatif, yang mana sangat baik apabila
dilakukan sebuah konsensus bersama dalam
menjalankan moral tersebut secara bersama-
sama.Sedangkan revolusi mental memiliki sebuah
peranan penting dalam proses perkembangan
moral terhadap masyarakat.

Revolusi mental sendiri menurut tim PKP


kemenkoinfo suatu gerakan untuk menggembleng
manusia indoensia agar menjadi manusia baru,
yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat
elang, berjiwa api yang menyala-nyala.Adanya
revolusi mental menambah daya gedor moralitas
sebagai motor penggerak masyarakat dalam
melakukan perubahan moral yang labih baik.

Baru Baru ini wacana akan revolusi


mental dituangkan dalam kepemimpinan presiden
Joko Widodo, dengan seruan ini membuktikan
bahwa ada dukungan penuh dari pemerintah

27
pusat yang menginginkan adanya perubahan
dalam hal moralitas dilingkungan masyarakat,
selain pemerintah juga banyak sebagian kalangan
masyarakat yang menyerukan revolusi mental
diberbagai sudut ruang, membuktikan bahwa
adanya beberapa dukungan ingin menjadikan
moral masyarakat indoensia lebih baik melalui
revolusi mental.

Kesuksean Asean Games 2018 di Jakarta-


Palembang Agustus kemarin juga salah satu bukti
nyata revolusi mental dalam hal solidaritas,
kesatuan dan kerukunan seluruh rakyat Indonesia,
yang mana mampu menjaga pola hubungan yang
baik antara satu dengan lainnya diseluruh cabang
olah raga, sehingga Indonesia mampu
memduduki peringkat ke-4 dari 46 negara se-Asia.

Asean Para Games 2018 yang


diselenggarakan Oktober kemarin juga menjadi
salah satu bukti dari revolusi mental yang
diserukan oleh seluruh elemen masyarakat, karena

28
dikondisi keterbatasan fisik para Atltet mampu
menorehkan sebuah prestasi yang gemilang
dengan menduduki peringkat ke-5 dari 42 negara
Asing.Hal tersebut sangat membanggakan
dikarenakan melampai target dari rencana awal.

Ditambah lagi solidaritas penuh dari


masyarakat indoensia menanggapi bencana alam
gempa bumi dan stunami yang terjadi di Palu ,Sigi
dan Donggala membuktikan adanya dukungan
yang kuat dari seluruh masyarkat Indonesia yang
kompak dan serasi sehingga penangganan dapat
dilakukan secara optimal , walapun akses jalan
sangat sulit dijangkau,sikap para relawan
merupakan wujud nyata dari moralitas yang
dikembangkan melalui revolusi mental, karena
dalam penanganan seluruh relawan bergerak
dengan cekat dan hati hati.

Ajang perlombaan dan solidaritas


penanganan bencana alam merupakan sesuatu
yang patut kita apresiasi dengan bangga, karena

29
Indonesia mampu bersatu dalam kondisi politik
yang masih dinamis saat ini, melihat banyak juga
terjadinya penyebaran hoax,dan kasus isu sara
yang merebak menjelang pemilihan serentak 2019,
dan konflik politik yang terjadi secara vertikal
ataupun horisontal yang mengancam keutuhan
NKRI. Dalam hal ini peran revolusi mental
mampu menjaga moralitas masyarakat indoensia
dengan baik. Artinya ada sebuah peingkatan
kualitas moral suatu bangsa melalui revolusi
mental yang harus kita tingkatkan secara berkala
agar menjadi konsistensi moral yang baik untuk
kesatuan dan keutuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

30
ESENSI GOTONG ROYONG ZAMAN
NOW

Masyarakat Indonesia saat ini dapat


digambarkan sedang mengalami situasi kekacauan
sosial. Keadaan ini mirip dengan konsep anomie
yang digunakan oleh Durkheim untuk
menggambarkan kondisi relasi masyarakat atau
individu dimana konsensus melemah, nilai-nilai
dan tujuan bersama melentur, kehilangan
pegangan nilai-nilai norma dan moral, baik secara
kolektif maupun individu.

Hal ini terjadi karena perubahan sosial


berlangsung begitu cepat sehingga menyebabkan
disorientasi nilai dalam masyarakat. Dalam
konteks Indonesia, perubahan sosial seiring
dengan reformasi yang terjadi tanpa terencana
(dalam waktu singkat) telah menyebabkan nilai-
nilai yang selama ini menjadi pegangan dan acuan

31
dalam relasi sosial yang berbasis pada semangat
dan nilai gotong royong mulai melemah.

Gotong royong sebagai sebuah nilai luhur


harus senantiasa diwariskan kepada setiap
generasi serta menjadi ciri khas kepribadian
bangsa Indonesia. Hal tersebut seharusnya
menjadi tanggung jawab bersama. Secara nyata
tradisi gotong royong telah mengakar kuat di
Indonesia hal tersebut biasanya diwujudkan dalam
berbagai aktivitas keseharian masyarakat.

Khususnya di daerah Jawa, praktik


gotong royong walaupun cenderung mengalami
penurunan baik dari sudut pandang lingkup
aktivitas maupun jumlah orang yang terlibat,
secara umum masih mendapatkan apresiasi positif
dari warga masyarakat. Hal ini tampaknya
dipengaruhi oleh keeratan hubungan sosial yang
dimiliki oleh masyarakat jawa. Setiap individu
yang memegang prinsip dan memahami roh
gotong royong secara sadar akan bersedia

32
melepaskan sifat egois. Gotong royong harus
dilandasi dengan semangat keikhlasan, kerelaan,
kebersamaan, toleransi dan kepercayaan.
Singkatnya, gotong royong lebih bersifat intrinsik
yakni interaksi sosial dengan latar belakang
kepentingan atau imbalan non-ekonomi.

Di dalam asas gotong royong sudah


tersimpul kesadaran dan sikap jiwa untuk
menempatkan serta menghormati kerja sebagai
kelengkapan kehidupan. Prinsip gotong royong
melekat substansi nilai-nilai ketuhanan,
musyawarah dan mufakat, kekeluargaan, keadilan
dan toleransi (peri kemanusiaan) yang merupakan
basis pandangan hidup atau sebagai landasan
filsafat bangsa Indonesia. Di zaman sekarang
untuk menumbuhkan gotong royong sangat
diperlukan modal sosial dimana modal sosial ini
dapat menjadi perekat bagi setiap individu, dalam
bentuk kepercayaan, norma dan jejaring sehingga

33
dapat terjadi koordinasi dan kerjasama yang saling
menguntungkan.

Ketika nilai-nilai modal sosial menjadi


dasar dalam relasi sosial maka akan muncul rasa
kebersamaan, kesetiakawanan, solidaritas,
toleransi, sekaligus tanggung-jawab untuk
mencapai kemajuan bersama. Oleh karena itu,
hilangnya modal sosial dalam tata kehidupan
masyarakat dapat mengancam kesatuan
masyarakat, bangsa dan negara atau paling tidak
masalah-masalah kolektif akan sulit untuk
diselesaikan. Tanpa adanya modal sosial,
masyarakat akan sangat mudah diintervensi
bahkan dihancurkan oleh pengaruh budaya atau
nilai-nilai asing yang datang dari luar.

Sebagai salah satu pranata atau lembaga


sosial dalam masyarakat, sekolah sebagai lembaga
pendidikan memegang peranan penting dalam
menjaga dan melestarikan nilai gotong royong.
Sebagai salah satu agen sosialisasi, sekolah selain

34
berperan mendidik juga ikut berperan dalam
menanamkan nilai, norma serta mengkorversi nilai
gotong royong seperti yang dijelaskan dalam
Mattulada (1997:137), bahwa “Pendidikan yang
berlangsung secara teratur dari tingkat dasar
bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai budaya,
norma-norma sosial, dan pandangan hidup yang
menjadi ethos, yaitu jiwa khusus atau sikap mental
khusus dari sebuah persekutuan hidup,
masyarakat ataupun bangsa.”

Dari penjelasan tersebut dapat dikatakan


bahwa sekolah memegang peranan yang penting
dalam menjaga dan mencegah terjadinya
degradasi nilai gotong royong. Sekolah
menciptakan kondisi yang menggambarkan dan
mengadopsi dari konsep-konsep dimulai dari
lingkungan sekolah, yang kemudian membuat
siswa atau peserta didik memahami, mendalami,
dan menerapkan pada kehidupan sehari-harinya
didalam masyarakat. Sebagai salah satu bentuk

35
menumbuhkan sikap gotong royong dapat
diwujudkan dengan beberapa upaya seperti:

1. Memelihara kebersihan, kelestarian dan


keindahan di lingkungan kerja.
2. Mau bekerjasama dengan masyarakat untuk
melaksanakan kerja bakti.
3. Memiliki rasa peduli terhadap sesama
manusia sebagai makhluk sosial dalam rangka
memupuk persatuan dan kesatuan.
4. Saling membantu dan mengutamakan
kepentingan bersama dan lain sebagainya.

36
Ujar Manis

Manusia sering kali disebut sebagai


makhluk sosial. Artinya manusia tidak bisa hidup
tanpa bantuan orang lain. Dalam
ketergantungannya dengan orang lain, manusia
memerlukan komunikasi dengan sesamanya.
Komunikasi ini sendiri termasuk dalam bentuk
interaksi sesama manusia. Sopan santun dalam
tutur kata merupakan adab berbicara dengan
sesamanya. Terlebih apabila kita berbicara dengan
orang yang lebih tua, maka penggunaan bahasa
untuk berbicara juga perlu diperhatikan agar
terdengar lebih sopan.

Kemajuan zaman membuat banyak sekali


perubahan pada diri manusia. Bahkan perubahan
dalam hal kebudayaan. Budaya berterima kasih
juga semakin menghilang sejak adanya globalisasi.
Budaya berterima kasih merupakan salah satu

37
bentuk kesopanan ketika kita mendapatkan atau
menerima sesuatu, bisa itu berupa barang maupun
jasa dari orang lain. Namun seringkali remaja pada
era ini sudah lupa bagaimana cara mengucapkan
terima kasih. Para remaja sekarang ini sibuk
mengikuti budaya luar/asing sehingga melupakan
budayanya sendiri. Entah karena gengsi atau
mereka memang lupa pentingnya berterima kasih.
Padahal, berterima kasih membuat orang lain
merasa lebih di hargai.

Fenomena ini dapat diatasi dengan


partisipasi orang tua/wali, guru di sekolah, dan
lingkungan tempat tinggal. Orang tua bisa
mengajari anak mengenai budaya mengucapkan
terima kasih sejak anak masih balita, maka saat ia
besar anak akan terbiasa mengucapkan terima
kasih. Serta ketika anak tidak dirumah tetapi
bersekolah maka, guru di sekolah dapat turut serta
memberikan pendidikan karakter dan mengajari
anak budaya berterima kasih di sekolah. Entah

38
kepada teman maupun kepada guru atau orang
lain. Contohnya seperti saat kita diberi kertas oleh
teman karena kita tidak membawa buku maka,
guru bisa mengingatkan teman kita untuk
mengucapkan terima kasih kepada teman yang
membantunya. Selain itu, lingkungan tempat
tinggal juga cukup berpengaruh. Apabila orang-
orang di sekitarnya terbiasa mengucapkan terima
kasih ketika mendapatkan atau menerima sesuatu
maka anak memiliki kecenderungan untuk
mencontoh sikap tersebut, dan teman-temannya
juga akan mengikutinya.

Selain itu apabila kita jatuh dijalan lalu


kita ditolong untuk berdiri oleh orang lain, kita
juga harus mengucapkan terima kasih. Maka yang
kita lakukan tadi dapat dijadikan contoh untuk
teman-teman kita yang lain supaya dapat
berperilaku lebih baik. Contoh lain yaitu ketika
kita sedang dijalan dan teman kita dibantu oleh
orang lain tetapi ia tidak mengucapkan terima

39
kasih maka kita bisa mengingatkan teman kita
untuk mengucapkan terima kasih kepada orang
yang menolongnya. Hal ini merupakan hal kecil
yang dapat berarti nantinya.

Dengan adanya globalisasi, tidak


seharusnya kebudayaan yang baik bisa luntur
begitu saja. Kita sebagai remaja harus tetap
bersikap sopan, seperti contoh kita berterima kasih
kepada orang lain. Supaya kebudayaan berterima
kasih ini tidak luntur maka orang tua, guru dan
lingkungan tempat tinggal sangat berpengaruh
dalam membentuk karakter pada diri manusia
sejak ia balita maupun saat remaja. Apabila kita
tidak bisa menjadi contoh yang baik untuk orang
lain maka orang lain pun enggan untuk berubah.

40
Ulah Tikus Berdasi

Di era globalisasi sekarang ini para


petinggi negara baik yang dari pemerintah daerah
maupun pusat sedang asyik-asyiknya menikmati
kehidupan dunia yang fana ini. Mereka berlomba-
lomba memperjuangkan hak-hak keduniawiannya
yang berorientasi pada kehidupan sekuler seperti
konsumerisme, hedonisme,dan materialistik. Sepanjang
tahun 2018 ini banyak pemimpin daerah yang
tertangkap tangan meraup uang haram yang
bukan haknya. Mulai dari Sabang sampai Merauke
para pemimpin daerah dengan santai dan rasa tak
bersalahnya memakai uang haram untuk
keperluan sehari-harinya. Tikus berdasi sepertinya
julukan yang cocok untuk mereka.

Masyarakat negeri ini kian menjerit


kesakitan akibat ulah para petinggi di negara ini.
Negara ini sungguh memprihatinkan dimana jati

41
diri bangsa, loyalitas dan nasionalisme dalam
sebuah negara tidak dihiraukan lagi. Janji dalam
kampaye adalah sebuah janji yang nantinya tidak
direalisasikan dengan baik. Begitu pula dengan
amanat dan saran rakyat kepada pemimpin negara
ini.

Cuitan rakyat hanya dijadikan sebagai


modal ambisi dan embel-embel mensejahterakan
rakyat hanya jadi pedoman yang tidak
terealisasikan sama sekali oleh pemimpin di
negeri ini. Rakyat sudah enggan berpartisipasi dan
sangat kecewa dengan ulah petinggi di negeri ini
yang jauh dari etika berpolitik. Ditambah lagi
menjamurnya budaya korupsi di Indonesia sendiri
menandakan bahwa, negeri ini sedang berada
dalam satu fase kearah kemunduran dan
kehancuran. Selain itu banyak politisi-politisi di
negara ini yang lama-kelamaan semakin sontoloyo
akibat terpaan dari isu-isu hoax dan konflik

42
internal dalam kubu masing-masing politisi
menjelang pilpres tahun depan.

Betapa bobroknya negeri ini. Etika, moral,


tanggung jawab sudah mengalami kemunduran
drastis. Para petinggi negara seharusnya menjadi
tokoh suri tauladan yang baik kepada
masyarakatnya, tapi apa? malah sebaliknyakan.
Apa lagi dalam era globalisasi sekarang ini banyak
remaja Indonesia yang mengalami kemunduran/
kemerosotan dalam berbagai aspek kehidupan
salah satunya adalah moral.

Salah satu penyebabnya adalah perilaku


para pemimpin-pemimpin di negeri ini. Mereka
mempertontonkan berbagai perilaku yang tidak
senonoh seperti hedonisme, materialisme, dan
korupsi. Perilaku tidak senonoh tadi kemudian
ditiru oleh generasi muda yang kemudian
menjamur menjadi perilaku yang bebas dan
amoral dalam dunia modern sekarang ini. Aspek
moral yang biasanya mengalami kemunduran bisa

43
dilihat dari tutur kata, cara berpakaian, dan
pergaulan (tingkah laku). Sekarang ini degradasi
moral seakan luput dari pengamatan dan
dibiarkan terus berkembang. Virus globalisasi
terus menggerogoti jati diri generasi muda bangsa
ini. Sayangnya kita seakan tidak sadar, tapi malah
mengikutinya.

Bangsa Indonesia sendiri terkenal dengan


budaya sopan santun, ramah-tamahnya, toleransi
dan budaya tolong menolongnya yang tinggi
dimana sekarang ini mulai terkikis pada diri
generasi muda. Generasi muda yang nantinya
diidam-idamkan menjadi generasi millenial,
sekarang ini makin tergerus oleh perkembangan
zaman. Mereka hidup dalam kebebasan yang tak
tahu aturan dan berujung pada moral yang
semakin jatuh dan rusak.

Globalisasi kadang menuntut kita untuk


maju dan berkembang tetapi dampak positif dan
negatifnya juga mengikutinya dari belakang.

44
Misalnya saja tutur kata remaja yang kebanyakan
sekarang ini telah mengalami perubahan. Tutur
kata remaja pada zaman dahulupun bisa
dikatakan sangat santun, terlebih lagi bila lawan
bicaranya adalah orang yang lebih tua. Budaya
silaturahim dengan berkunjung ke rumah saat idul
fitri pun masih banyak ditemukan. Berbeda
dengan sekarang hal tersebut sangat jarang kita
temui bahkan kebanyakan dari remaja sekarang ini
banyak yang berkata kasar dan kotor, tidak sopan,
dan membentak orang yang lebih tua.

Begitu juga dengan cara berpakaiannya.


Remaja tempo dulu berpakaian dengan kelebihan
bahan (tertutup). Berbeda dengan kenyataan di
abad 21 ini. Dulu kebanyakan yang berpakaian
fulgar adalah para pelaku entertainer, kalau
sekarang tak peduli entertainer atau bukan sama
saja. Mau jadi apa negeri kita sekarang ini jika
degradasi moral sudah tidak dihiraukan lagi.
Makin maraknya degradasi moral pada diri remaja

45
di Indonesia menyebabkan generasi millenial
makin bobrok dan amburadul. Hal tersebut
dimulai dari lunturnya nilai dan norma sosial
dalam masyarakat. Apakah nanti akan ada
generasi millenial dalam bangsa kita ini? Terus
bagaimana masa depan negeri ini bila dipimpin
oleh mereka yang kurang bermoral? Seharusnya
generasi millenial sekarang ini harus berkaca ke
salah satu event olaharga internasional yaitu Asian
Para Games. Dalam pesta olahraga internasional
tersebut para penyandang disabilitas tetap optimis
dan mengorbarkan rasa nasionalisme yang tinggi
dalam dirinya.

Meskipun terdapat cacat/ kelemahan


dalam dirinya, para penyandang disabilitas tetap
menorehkan hasil yang cukup briliant di ajang
pesta olahraga internasional tersebut yaitu dengan
memperoleh 98 medali: 31 emas, 24 perak, dan 43
perunggu.

46
Selain tutur kata dan cara berpakaian
fenomena degradasi moral yang lain yang biasa
kita temui adalah dari segi tingkah lakunya.
Misalnya saja pada dunia narkoba, seks bebas,
hamil diluar nikah, mabuk-mabukan, dugem,dan
hedonis merupakan hal yang sudah biasa
dilakukan di era modern sekarang ini. Dunia
narkoba dan seks bebas akhir-akhir ini memang
sangat familiar di kalangan remaja. Ini tandanya
ada bukti lagi bahwa moral remaja masa kini
memang sudah menurun dan termakan oleh dunia
yang hanya fatamorgana. Kebudayaan timurnya
sudah termakan oleh westernisasi jaman. Sungguh
sangat memprihatinkan.

Perilaku seks bebas dikalangan remaja


bahkan dewasa seolah-olah merupakan hal yang
tabu lagi. Adanya berbagai kasus mengenai
mahasiswa yang tega membunuh bayi yang baru
dilahirkan dengan sadis karena merupakan hasil
hubungan diluar nikah sempat membuat heboh

47
civitas academica dan masyarakat. Hal ini tentu
menjadi ironi bagi kita bangsa Indonesia sendiri.
Lantas apakah sekarang nilai pancasila, agama,
dan sosial tidak dihiraukan lagi oleh masyarakat
terkhusus mahasiswa? Lalu revolusi mental yang
seperti apakah yang harus dilakukan dan
dilaksanakan oleh masyarakat itu sendiri? Nah ini
adalah tugas berat yang harus diemban oleh
semua masyarakat Indonesia.

Para pemimpin bangsa sekarang telah


mempertontonkan sikap amoral pada generasi
muda sekarang ini. Hal itu bisa dilihat dari
menjamurnya perilaku korupsi, hedonis dan
materialis yang dilakukan oleh para petinggi
negara.

Perilaku tadi kemudian di-


implementasikan generasi muda ke arah
kemunduran seperti tutur kata, cara berpakaian,
dan pergaulan bebas. Para pemimpin bangsa
seharusnya lebih memperhatikan pola pikir,

48
perilaku dan mindset para generasi muda sekarang
ini, agar masa depan bangsa lebih terarah dan siap
untuk mengahadapi arus globalisasi yang kian
menggerus jati diri bangsa ini.

49
MENAWARKAN SOLUSI BUKAN
MENCACI MAKI

Berita keburukan dan kebobrokan para


pemimpin bangsa semakin ramai diperbincang-
kan. Sekarang ini banyak individu menilai sesuatu
hal hanya melalui perspektifnya sendiri. individu
Indonesia yang kebanyakan mengkonsumsi media
sosial dan berperan sebagai netizen cenderung
bergerak cepat dalam hal mencari keburukan dan
menghakimi kesalahan serta kecacatan pada orang
lain yang belum tentu jelas kebenarannya.
Parahnya dengan tanpa mengerti apa yang
menjadi permasalahannya, netizen telah beramai-
ramai memberikan komentar negatif terhadap
suatu isu.

Mudahnya akses media sosial dimanapun


dan kapanpun telah mempermudah individu
dalam kebebasan berpendapat dan mengemuka-

50
kan apa yang menjadi gagasannya. Namun, sangat
disayangkan ketika banyak individu justru
menyalahgunakan hak yang dimilikinya. Hak
kebebasan berpendapat justru seringkali
digunakan untuk mencaci, menghujat dan nyinyir
terhadap suatu hal yang belum sepenuhnya
dipahami.

Suatu isu atau berita yang belum secara


lengkap dibaca atau bahkan hanya dibaca
judulnya saja sudah buru-buru dinyinyiri oleh
netizen seakan netizen maha benar dan akhirnya
berujung pada penyebaran berita hoax. Karakter
para penerus bangsa yang terus tergerus arus
globalisasi pun menimbulkan berbagai
kebobrokan terhadap mental anak bangsa.

Mudahnya akses melalui internet dan


kurangnya pengawasan serta pengajaran dari
orang tua seringkali menjadi pemicu utama
penyebab terciptanya netizen nyinyir. Orang tua
zaman sekarang cenderung memikirkan

51
bagaimana cara agar anaknya tidak ketinggalan
atas fasilitas dan akhirnya para orang tua berusaha
memenuhi apa yang anak butuhkan hanya dari
segi finansial tanpa diberikan pendidikan moral
dan karakter. Tanpa dilandasi pendidikan karakter
dan moral yang seharusnya didapatkan sejak dini,
maka timbulah cacat pada jiwa dan pola pikir
individu. Individu yang terbentuk pun berperilaku
kurang baik dan bahkan tidak berfikir panjang
serta cenderung memikirkan hal-hal negatif atau
kekurangan yang orang lain miliki. Individu yang
terbentuk menjadi individu yang terlalu kritis
namun tak memiliki landasan dan berkomentar
tanpa memiliki tanggung jawab.

Tapi bagaimana cara masyarakat sadar


atas apa yang telah dilakukannya merupakan fakta
dari praktik kebobrokan mental bangsa Indonesia.
Mari kita cegah perilaku-perilaku menyimpang
tersebut dari diri kita sendiri terlebih dahulu,
misalnya dengan selalu berpikir positif terhadap

52
suatu hal atau isu yang terjadi dan tidak buru-
buru mengomentari dari sisi keburukannya atau
mencacat apa yang terjadi namun bisa kita ambil
hikmahnya dari suatu kejadian atau isu tersebut.
Walaupun berkomentar di media sosial itu gratis
tetapi tidak perlu buru-buru mengetik dikolom
komentar terlebih lagi nyinyir yang sebenarnya
tidak penting sama sekali serta tidak memberi
manfaat bagi diri sendiri bahkan malah
menimbulkan efek negatif atau merugikan
terhadap orang lain.

Berfikir panjang dalam menyikapi suatu


hal yang terjadi, pikirkanlah apa yang akan
dilakukan sebelum bertindak lebih jauh.
Pendidikan karakter sebenarnya sangat penting
untuk menaggulangi hal ini. adanya landasan
berkarakter yang dimiliki individu tentunya akan
berdampak positif dalam kehidupan. Mental
tentunya tidak menjadi bobrok gara-gara zaman

53
yang terus berkembang dan perlahan mengikis
budaya serta etika sopan santun di Indonesia.

Sebagai kaum muda sudah seharusnya


kita sadar akan hal apa yang kita lakukan.
Pikirkan baik dan buruknya sebelum bertindak
dibanding harus mengolok-olok sesuatu dan
menjadi netizen nyinyir. Lebih baik kita
memikirkan dan dapat memberi solusi untuk isu-
isu serta permasalahan yang sedang terjadi.
Setidaknya jika kita tidak bisa memberi solusi
maka kita tidak perlu memperkeruh suasana.

Pergunakan usia produktif untuk hal-hal


positif yang bisa membangkitkan semangat dan
memberi manfaat bagi diri sendiri, orang lain,
bahkan dapat memberi perubahan pada negeri ini.
jadilah pemuda yang turun tangan, bukan yang
lepas tangan. Jadilah pemuda yang peduli, bekerja
keras, dan bekerja cerdas untuk Indonesia hebat.

54
“DRAKOR” PENEBAR VIRUS ETIKA

Siapa yang tidak mengenal drakor? Tentu,


sebagian besar masyarakat khususnya remaja
bahkan anak- anak mengetahuinya. Drama yang
dibintangi oleh aktor maupun aktris Korea ini,
telah menjamur dan disenangi oleh kalangan
masyarakat Indoneisa. Selain drama Korea,
banyak kalangan masyarakat juga menyukai Boy
Band Korea. Banyak remaja–remaja Indonesia
khususnya remaja wanita menyukai drama
ataupun Boy Band dari Korea tersebut karena
parasnya yang tampan dan rupawan.

Banyak konser-konser yang diselenggara-


kan oleh Boy Band Korea serta tayangan drama
Korea di telavisi menjadikan remaja saat ini tidak
lepas dari tayangan tersebut. Apalagi, remaja juga
mendapatkan kemudahan untuk mengakses
melalui internet serta mengunduh drama Korea

55
tersebut melalui internet. Dengan berbagai
kemudahan tersebut, remaja dapat menikmati
drama Korea kapanpun dan dimanapun. Bahkan,
mereka dapat menghabiskan waktunya seharian
serta tidak menghiraukan apa yang terjadi di
lingkungan sekitar hanya untuk menonton drama
Korea yang mereka miliki.

Drama Korea selalu menyuguhkan cerita-


cerita percintaan serta adegan- adegan yang
romantis yang juga dapat dijadikan alasan remaja
Indonesia untuk menyukai drama asal Korea
tersebut. Bahkan, mereka juga dapat meniru gaya
hidup, penampilan, ataupun gaya adegan yang
diperankan dalam drama Korea tersebut. Gaya
pakaian yang dikenakan oleh aktris Korea yang
minim, dapat dijadikan contoh para remaja untuk
mengikutinya. Mereka berfikir dengan meniru
gaya pakaian yang dikenakan oleh aktris Korea,
dikatakan sebagai seorang remaja yang gaul dan

56
dapat mengikuti trend serta perkembangan zaman
yang modern.

Dengan adanya hal tersebut, budaya asli


Indonesia juga dapat tergerus akibat para remaja
mengikuti trend Korea yang disebabkan oleh
kecintaan mereka terhadap drama Korea. Selain
itu, para remaja juga dapat meniru gaya hidup
mereka. Gaya hidup yang terlalu bebas yang
diperlihatkan dalam drama tersebut juga dapat
mendorong para remaja untuk melakukannya.

Dengan kecintaan para remaja terhadap


adanya drama Korea, menjadikan remaja-remaja
tersebut selalu mengikuti adegan-adegan yang
dilakukan dalam drama dan mempraktikkannya
dalam dunia nyata. Bahkan, para remaja tersebut
dapat menirunya tanpa membedakan apa yang
salah dan apa yang benar. Mereka menganggap
bahwa semua adegan-adegan dalam drama Korea
tersebut dianggap benar dan dianggap menarik.
Apalagi, pada zaman yang modern seperti pada

57
saat ini. Mereka mengganggap pada zaman
sekarang ini, tidak ada lagi batasan-batasan untuk
melakukan apapun. Seluruh budaya dari luar
negeri dapat dengan mudah masuk kehidupan,
sehingga dapat mempengaruhi kehidupan para
remaja.

Banyak adegan-adegan dewasa yang


dapat ditonton oleh remaja yang seharusnya
belum saatnya untuk ditonton oleh kalangan
pelajar atau remaja. Jika para remaja terus-
menerus melihat drama Korea yang sebagian besar
terdapat adegan-adegan yang seharusnya tidak
boleh dilihat oleh para remaja, maka para remaja
akan meniru gaya mereka. Jika hal tersebut terjadi,
maka etika pada diri remaja sebagai penerus
bangsa akan rusak. Dalam hal ini pendidikan
moral dan karakter harus selalu ditekankan oleh
para remaja, khususnya dari kalangan pelajar.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan harus


lebih mengutamakan pendidikan moral dan etika

58
bangsa. Dengan adanya penekanan pendidikan
moral serta karakter, diharapkan remaja ataupun
pelajar memiliki moral dan etika yang baik dan
dapat menyaring budaya dari luar yang masuk
kedalam kehidupan mereka.

Pendidikan moral dan karakter yang


pertama kali diterima oleh seseorang yaitu melalui
keluarga. Orangtua adalah guru pertama dan
sebagai guru terpenting bagi seorang anak dalam
memperoleh pendidikan moral ataupun etika.
Keluarga harus dapat membentuk generasi
penerusnya agar dapat membentuk etika yang
baik. Pada zaman sekarang ini, seiring dengan
berkembangnya drama Korea yang masuk di
kalangan remaja, peran orang tua semakin
penting. Orang tua harus selalu mengawasi dan
mengetahui perkembangan dari seorang anak,
yang sudah remaja. Remaja boleh saja menonton
drama Korea. Namun, remaja tersebut harus
dalam pengawasan dan pengendalian orang tua.

59
Orang tua harus mengawasi anak-anak mereka
dalam penggunaan media sosial terutama internet.
Apalagi, anak-anak zaman sekarang sebagian
besar telah mengetahui dan menggunakan
internet.

Pendidikan moral yang diberikan oleh


anak tidak hanya diperoleh melalui lingkungan
keluarga saja. Sekolah juga dapat memberikan
pendidikan moral dan etika agar anak dapat
berkembang dengan baik di sekolah maupun
masyarakat. Dalam hal ini, guru juga dapat
berperan sebagai orang tua kedua bagi anak. Guru
dapat melakukan kerjasama dengan baik dengan
orang tua anak. Di sekolah, guru dapat mengawasi
anak kemudian guru dapat melaporkannya
kepada orang tua anak. Sekolah juga dapat lebih
menekankan pendidikan karakter untuk
membantu peranan orang tua dalam memberikan
pendidikan moral dan karakter bagi anak.

60
Masyarakat harus berfikir dan harus
mengubah sikap ataaupun perilaku untuk terus
berorientasi pada kemajuan, termasuk dalam hal
pendidikan karakter bangsa. Bangsa Indonesia
juga dapat mengamalkan dan mengimplementasi-
kan nilai-nilai Pancasila. Dengan adanya
penanaman karakter yang kuat dari dalam
generasi penerus bangsa, diharapkan menjadikan
generasi penerus bangsa memiliki pribadi,
karakter, dan moral yang baik dan sesuai dengan
harapan dan cita- cita bangsa. Pendidikan karakter
merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
kemajuan suatu bangsa. Bangsa yang memiliki
karakter yang baik, maka akan mendorong
perubahan ke arah yang lebih positif. Untuk itu,
diperlukan kerjasama yang baik dari semua
kalangan dan semua pihak untuk mewujudkan
bangsa Indonesia yang berkarakter.

61
Cermin Kepribadian Qur’ani

Al-Qur’an merupakan kitab terakhir yang


Allah turunkan kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai petunjuk hidup manusia dan
penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya. Semua
pedoman hidup manusia dari lahir sampai akhir
kehidupan terkandung di dalam Al-Qur’an. Al-
Qur’an menerangkan pribadi manusia dari zaman
jahiliyah. Pada saat itu orang-orang di Makkah
menyembah berhala, ada 350 berhala di sekitar
Ka’bah. Tiga puluh lima tahun kemudian
Rasulullah SAW telah berhasil mengubah
kepribadian masyarakat di sana sehingga menjadi
kota yang berperadaban tinggi, yaitu Kota Makkah
Al-Mukaromah (Kota yang dimuliakan) dan
Madinah Al-Munawwaroh (Kota yang
Berperadaban).

62
Ada dua ayat Al-Qur’an yang berbicara
mengenai kepribadian manusia, yaitu Q.S Ar-
Ra’du ayat 11 dan Q.S Al-Anfal ayat 53. Kedua
ayat tersebut menyimpulkan bahwa Allah SWT
tidak akan mengubah nasib suatu kaum apabila
manusia enggan mengubah apa yang ada di dalam
dirinya. Maksud dari kedua ayat diatas manusia
yang mengharapkan sesuatu lebih baik tanpa
adanya usaha mengubah kepribadiannya terlebih
dahulu maka Allah tidak akan mengubah
nasibnya. Sudah menjadi kewajiban manusia
untuk menjadi hamba Allah yang taat dan
memiliki kepribadian bercerminkan pada Al-
Qur’an, yang dapat kita sebut kepribadian TXU•DQ
i.
Kemudian muncul pertanyaan di dalam benak kita
bagaimana cara memilki kepribadian TXU•DQL
?

Rasululllah SAW sebagai figur pribadi


TXU•DQL
yang menjadi teladan umat islam. Untuk
menjadi kepribadian qXU•DQLadalah dengan
menjalankan aktivitas sehari-hari di dunia ini

63
sesuai tuntunan Rasulullah. Selanjutnya salah satu
kriteria kepribadian TXU•DQL
, yakni dengan
menjalankan ibadah sunah yang beliau pernah
laksanakan. Dalam menjalankan sunah-sunah
Rasulullah tentu bukan perkara yang mudah
karena terkadang ibadah yang wajib saja kita
sering menunda bahkan terlalaikan. Dengan
demikian, perlu upaya manusia untuk
memperkokoh iman dan taqwa.

Sebagaimana dalam Q.S Al-Baqarah ayat


197 menerangkan bahwa sebaik-baik bekal adalah
taqwa. Maksud dari ayat tersebut bekal yang
terbaik untuk kehidupan di akhirat kelak tidak
lain adalah ketaqwaan dalam diri setiap orang.
Masing-masing manusia memiliki tingkatan iman
yang berbeda, hal ini yang mempengaruhi nilai
kepribadian seseorang.

Dengan upaya memotivasi diri untuk


memiliki kepribadian TXU•DQL
, seperti kepribadian
Rasulullah yang diceritakan dalam Al-Qur’an

64
diantaranya shidiq, amanah, tabligh, dan fatonah.
Kepribadian pertama adalah shidiq yang artinya
jujur. Sifat jujur dalam kepribadian manusia
sangat penting dalam diri manusia, tetapi sebagian
orang masih sulit untuk berkata jujur. Hal tersebut
dikarenakan mereka takut atau tidak siap
menghadapi konsekuensi jika mengatakan hal
sebenarnya.

Sejatinya manusia kelak akan diminta


pertanggungjawaban oleh Allah dari setiap
ucapannya. Kedua adalah amanah, kepribadian
yang dapat dipercaya secara langsung berkaitan
dengan sifat tabligh (menyampaikan). Amanah
harus dijaga dan disampaikan dengan baik karena
sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi
orang lain. Terakhir adalah fatonah yang artinya
cerdas.

Kepribadian yang cerdas menurut Al-


Qur’an bilamana manusia tetap teguh
menjalankan perintah Allah dan menjauhi

65
larangan Allah di tengah godaan gemerlapnya
dunia. Di era globalisasi ini semakin banyak
ancaman, tantangan, gangguan, dan hambatan
yang menerpa umat islam. Untuk itu, perlunya
kecerdasan untuk berfikir mendalam agar tidak
terpengaruh hoax dan adu domba oleh pihak luar
yang ingin memecah-belah umat islam.

Upaya berikutnya yang bisa dilakukan


untuk memiliki kepribadian TXU•DQLdengan
mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an itu
sendiri. Al-Qur’an tidak hanya dibaca atau sekedar
hiasan kaligrafi, tetapi penting untuk dipahami
makna di dalamnya. Setelah memahami isinya,
hendaknya kita mengamalkannya karena
kedudukan Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup
manusia. Di dalam Al-Qur’an juga memberi
arahan dan dapat menjawab semua permasalahan
kehidupan di berbagai aspek. Oleh karena itu,
kepribadian TXU•DQL
dapat diartikan kepribadian
yang dekat dengan Al-Qur’an akan senantiasa

66
ringan tangan untuk membaca, memahami, dan
mengimplentasikan Al-Qur’an di kehidupan
sehar-hari, Pada dasarnya setiap membaca satu
huruf di dalam Al-Qur’an, Allah memberikan 10
kebaikan. Terlebih jika mampu menjaga erat
interaksi dengan Al-Qur’an maka Insya Allah dapat
menjadikan pribadi yang lebih baik.

Memiliki kepribadian TXU•DQLtidak


terlepas dari tekad yang kuat dalam diri untuk
berubah. Faktor internal tersebut memegang
kendali penuh menuju pada kepribadian TXU•DQ
i.
Indikator keberhasilan kepribadian TXU•DQL
, yaitu
habluminallah serta habluminannas. Habluminallah
berarti hubungan antara manusia dengan Allah,
menjadikan Allah nomor satu di dalam hidup, dan
terus mengingat-Nya di kala lapang maupun
sempit. Kedua habluminannas merupakan
hubungan antara manusia dengan manusia
ditunjukkan dengan jalinan ukhuwah
persaudaraan.

67
INTERVENSI MASYARAKAT MENUJU
PERUBAHAN

Seperti yang kita ketahui saat ini, Negara


adalah sekumpulan orang yang menempati suatu
wilayah tertentu dan di organisir oleh pemerintah
negara yang yang sah dan umumnya memiliki
kedaulatan. Negara juga meruapakan suatu
wilayah yang mempunyai suatu sistem dan aturan
yang berlaku bagi setiap individu yang ada di
wilayah tersebut.

Dalam kelangsungan keberhasilan suatu


negara haruslah di dorong juga dari individu atau
masyarakat yang ada dalam suatu negara yang
tentunya berpengaruh besar kepada pembangun-
annya, seperti yang sudah di ajarkan oleh presiden
pertama Indonesia dahulu tentang perubahan
sikap menuju lebih baik atau saat ini bisa disebut
Revolusi Mental oleh Bung Karno melalui

68
gagasan yang beliau katakan “Revolusi mental
merupakan suatu bentuk gerakan penggem-
blengan manusia Indonesia agar bertransorfmasi
menjadi manusia baru dengan tekad berkemauan
baja, yang berhati suci, bersemangat layaknya
elang rajawali, dan berjiwa seperti kobaran bara
api yang menyala-nyala.”

Gagasan itupun juga merupakan suatu


pemicu untuk masyarakat Indonesia untuk
membangkitkan semangat meraih kemerdekaan
pada masa penjajahan dahulu. Bung Karno
menciptakan gagasan itu bukan hanya untuk
semangat perubahan untuk mencapai kemerde-
kaan saat itu saja, hal ini juga berlaku untuk
generasi sekarang yang harus juga terus
melakukan penanaman sikap Revolusi Mental
bukan dalam bentuk melakukan kegiatan
melawan penjajah untuk merdeka, tapi harus
melakuakan penanaman sikap untuk menjaga
kesatuan negara Indonesia dan punya tekad untuk

69
memajukan bangsa kita sendiri melalui perubahan
sikap menuju Indonesia lebih baik.

Revolusi Mental merupakan suatu elemen


yang penting dan selalu mengalami perubahan
yang di sesuaikan dengan zaman dan kebutuhan
Indonesia yang berkaitan dalam sistem
pemerintahnya bahkan juga pada setiap individu
pada masyarakatnya. Dalam penerapan di sistem
pemerintahannya perubahan sikap dapat berupa
suatu kesadaran atau sikap dan perilaku pelaku
yang menjalankan sistem pemerintah untuk
bertekad membawa arah negara Indonesia ke arah
yang lebih baik dengan merangkul semua lapisan
masyarakat yang merupakan ke anggotan dari
negara Indonesia sendiri tanpa menimbulakan
perpecahan yang bisa menggangu keseimbangan
persatuan dan kesuatuan Indonesia yang
seharusnya di jaga sesuai tujuan awal
pembentukan sikap menuju Revolusi Mental.

70
Dalam menanamkan sikap Revolusi
Mental ini pemrintah adalah sebagai penghubung
agar terjadi keselarasan antar wilayah masyarakat
yang ada, begitupun Indonesia yang mempunyai
wilayah negara yang terdiri dari kepulauan yang
sebgaian wilayahnya banyak yang berpisah tidak
menjadi satu pulau, di sisi lain pemerintah harus
juga menjalin kepercayaan masyarakat melalui
pelayanan yang baik agar dapat menimbulkan
suatu kepercayaan dari masyarakat yang
berpikiran jika pemerintahan yang baik juga harus
di dukung dari masyarakat yang baik juga agar
tercipta persatuan dan kesatuan.

Kesinambungan yang harus terjalain juga


harus bisa memberikan kesadaran yang besar
untuk masyrakatnya sendiri agar mempunyai jiwa
nasionalisme yang tinggi dan sebagai koponen
utama negara dapat mencapai kesatuan dan
persatuan melalui Revolusi Mental yang di
lahirkan dari masyrakat yang terus berkembang

71
sesuai perkembngangan zaman seperti yang sudah
di lalui sampai saat ini. Revolusi Mental sendiri
tingkat keberhasilannya di ukur dari
masyarakatnya sendiri bagaimana pengembang-
annya, maka dari masyarakat juga harus
melakukan pengembangan secara turun temurun.

Dalam pembentukan menuju perubahan


mental di Indonesia haruslah didukung dari peran
masyarakatnya sendiri yang harus mendapatkan
pendidikan sejak dini. Melalui pendidikan
kebangsaan yang diberikan sejak dini ini juga bisa
menjadi faktor utama dalam pengembangannya,
hal ini apat ditanamkan melalui peran pemerintah
dalam memberikan kurikulum khusus pengem-
bangan sikap pembentuk perubahan baru yang
dapat dibentuk melalui pendidikan formal yang
ada saat ini.

Pengembangan Revolusi Mental yang di


ajarkan harus sesuai dengan jenjang yang ada bisa
terbentuk secara sempurna, seperti saat

72
pengajaran di tingkat sekolah dasar diberikan
tentang materi pengenalan tentang sikap
nasionalisme dan bagaimana seharusnya jiwa
patriotisme secara dasar sesuai perkembangan
pemikiran di umurnya, lalu di jenjang sekolah
menegah pertama mulai mengajarkan pada
bagaimana menghayati tentang bagaimana sikap
nasionalis dari beberapa aspek yang mendasar
agar bisa menciptakan jiwa nasionalis yang mulai
kuat, dan selajutnya dalam pembelajaran di
tingkat sekolah menengah akhir lebih ditekankan
kepada apa saja masalah dari beberapa aspek
tentang nasionalisme bangsa dan mecari solusi
untuk penyelesaiannya dengan sedikit penekanan
untuk membangun sikap Revolusi mental agar
berkembang sesuai target.

Di sisi lain masyarakat juga harus


membimbing generasi muda agar dapat
berkembang metal pembaharuannya melalui
lingkungannya yang sebagai jembatan utamanya

73
tidak lain adalah keluarga yang dituntut
membantu dalam pengembangannya di
lingkungan masyarakat dan penyedia tempat
praktik langsung teori yang di dapat dari
pendidikan formalnya ke pendidikan non formal
yang sebagai gurunya adalah masyarakatnya
sendiri.

Dalam penyuksesan pembentukan


Revolusi Mental yang berkelanjutan ini
dibutuhkan peran yang besar dari pemuda
penerus bangsa yang nantinya juga berperan
sebagai pelaksana dari unsur negara yang
menuntun ke gerakan pembaharuan. Memang saat
ini pemuda dikenal dengan dengan tingkat emosi
dan semangat idealis yang tinggi belum bisa
berpikir panjang dalam pengembangan mentalnya
bahakan diantara mereka yang mempunyai
idealisme yang tinggi juga bisa berbuat anarkisme
agar idealisme dan konsep pembaharuannya
dapat diterima.

74
Hal itu bukanlah masalah jika masyarakat
juga masih dapat mengontrol agar tidak terlewat
batas karena hal tersebut juga merupakan proses
pembelajaran dalam pembentukan sikap revolusi
menuju pembaharuan agar pemuda dapat
melahirkan inovasi dan mendapat pertimbangan
matang.

Revolusi terlahir dari pengalaman saat


masa mudanya yang tertunya mendapat
pertentangan dan kekangan masyarakat agar tidak
sembrono dan tidak salah langkah saat menjadi
dewasa dan menjadi pelaksana pembaharuan
nasional yang di dasari dengan mental
pembaharuan yang sudah matang dalam
pelaksanaan tujuan awalnya.

Dari pembahasan yang ada dapat ditarik


garisbesarnya jika Revolusi Mental adalah suatu
hal yang penting untuk kelangsungan negara
Indonesian, karena seperti yang sudah di
gagasankan oleh pemimpin negara pertama kali

75
Indonesia dan berkembang samapai saat ini yang
melahirkan berbagai manfaat yang baik dalam
persatuannya sendiri.

76
Stagnasi Budak Gadget

Gadget sekarang bukan hanya dijadikan


untuk pembantu kehidupan ataupun alat
komunikasi dengan dunia luar, tapi juga bisa
dijadikan sebagi teman untuk mengisi waktu
luang. Dengan canggihnya teknologi zaman
sekarang yang terdapat banyak fitur-fitur yang
tersedia di gadged seperti: aplikasi, kamera,
permainan (games) dan masih banyak lagi. Selain
itu juga remaja sekarang sudah terpengaruh
gadged karena adanya permainan–permainan
yang menarik dan asyik untuk di mainkan.
Apalagi sekarang permainan–permainan online
saat ini juga diperlombakan seperti game MOBA
yaitu AOV dan Mobile Legend yang di
pelombakan di Asian Games kemarin.

Karena game tersebut memiliki Hero


Balance dimana equipment ataupun skin yang

77
digunakan tidak menambah atribut ataupun stats
dan secara struktur Liga dan Kompetisi yang
menjangkau keseluruhan level pemainnya baik
dari newbie, semi-profesional sampai tingkat
professional melainkan karena game yang satu ini
memiliki pengaruh dari kalangan orang-orang
terkenal. Pengaruh AOV sendiri datang dari
kalangan artis, selebgram, blogger, dan youtuber,
dan dianggap cukup kuat untuk mempengaruhi
followers mereka untuk bermain game MOBA
yang satu ini.

Dalam zaman perkembangan saat ini


dimana teknologi–teknologi yang semakin canggih
dan kejahatan–kejahatan kriminalitas yang
merajalela. Selain itu juga dalam media–media
sosial yang memberitahukan bahwa kenakalan
remaja yang semakin meningkat diantaranya
seperti pergaulan seks bebas yaitu dimana
seseorang di bawah umur atau remaja yang sudah
mengenal hal–hal yang tidak perlu dilakukan atau

78
perilaku yang menyimpang pada seorang anak–
anak yang sehingga terjadinya cyberbullying dan
penganiayaan. Cyberbullying itu sendiri adalah
teknologi internet untuk menyakiti orang lain
dengan cara sengaja dan diulang–ulang.
Cyberbullying itu juga dapat diartikan sebagai
bentuk intimidasi yang pelaku lakukan untuk
melecehkan orang lain melalui perangkat
teknologi.

Dampak dari perilaku tersebut akan


membahayakan para remaja yang akan
menimbulkan stres berat, depresi, dan akan bisa
melumpuhkan rasa percaya diri sehingga dapat
memicu untuk melakukan tindakan–tindakan
yang menyimpang seperti tawuran, membolos,
atau yang lebih parahnya lagi sampai
mengonsumsi narkoba dan minuman keras atau
dampak negatif lainnya.

Cyberbullying juga dapat menyebabkan


mereka menjadi murung, dilanda rasa khawatir

79
dan merasa selalu bersalah atau gagal dan tidak
dapat percaya diri. Sedangkan dampak yang
paling menakutkan atau yang dikhawatirkan
apabila korban cyberbullying itu akan mengakhiri
hidupnya atau yang disebut sebagai bunuh diri.
Oleh karena itu korban tidak mampu
menyelesaikan masalah yang tengah dihadapinya.

Selain itu juga permasalahan–


permasalahan remaja saat ini yaitu juga mudah
dapat untuk dipengaruhi oleh berita–berita yang
provokatif, dan hoax atau berita–berita yang tidak
jelas kevalidasiaannya sehigga dengan mudahnya
para remaja terpengaruh dengan konten–konten
berita yang saling hujat antar sama lain, penyebar
ideologi menyimpang dan menyebarkan
kebencian atar kelompok maupun golongan.

Kita bisa melihat masyarakat Jawa, yang


mana masyarakat Jawa pada umumnya bersifat
“nerimo” menerima segala sesuatunya dengan
sabar dan tabah. Dengan kehidupan yang biasa–

80
biasa saja sudah merasa cukup. Namun, di era
seperti sekarang ini, sifat “nerimo” itu tadi sudah
tidak cocok untuk di aplikasikan. Sekarang zaman
sudah berubah, pendidikan semakin maju dan
tidak murah lagi. Jika mental tersebut masih
digunakan, maka yang terjadi adalah anak cucu
kita tidak kuliah karena bertani saja sudah dapat
mencukupi kebutuhan sehari–hari. Namun dari
mental tersebut itu tidak akan membuat bangsa
Indonesia menjadi lebih maju. Malah akan
semakin tertinggal karena perkembangan zaman
yang begitu cepat dan perkembangan teoknologi
dan informasi semakin canggih.

Kita sebagai mahasiswa juga perlu untuk


membentuk dirinya sebagai pribadi yang peduli
dan peka terhadap permasalahan sosial
masyarakat dan membangun etos kerja untuk
membantu masyarakat sehingga menjadi pelaku
sekaligus teladan bagi masyarakat untuk
memberantas permasalahan–permasalahan remaja

81
yang menyamping dan dapat bisa merusak
bangsa. Selain itu juga kita juga dapat melakukan
gerakan revolusi mental. Gerakan revolusi mental
merupakan gerakan yang dilakukan oleh seluruh
masyarakat, termasuk juga mahasiswa, sebagai
agen pembentuk identitas kepribadian bangsa.
Selain menjalankan tugasnya sebagai seorang
mahasiswa yang masih sedang belajar, akan lebih
baiknya lagi bila mahasiswa ikut serta dalam
membentuk kepribadian masyarakat sebagai
bangsa yang mandiri, optimis, dan berani bersaing
dengan masyarakat luar negeri seperti halnya di
UNNES yang memiliki visi menjadi universitas
yang berwawasan konservasi dan bereputasi
internasional.

Langkah yang dapat mahasiswa ikuti


adalah mengikutsertakan langkah nyata yang
dapat dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan
ikut ‘terjun’ dalam kegiatan pemberdayaan
masyarakat. Menurut (Widjaja, 2003:169)

82
pemberdayaan masyarakat adalah upaya
meningkatkan kemampuan dan potensi yang
dimiliki masyarakat sehingga masyarakat dapat
mewujudkan jati diri, harkat dan martabatnya
secara maksimal untuk bertahan dan
mengembangkan diri secara mandiri baik di
bidang ekonomi, sosial, agama dan budaya.
Melaui kegiatan pemberdayaan, masyarakat
diharapkan memiliki kemandirian untuk
megembangkan potensi yang dimilikinya.

Dengan terjun ke lapangan, mahasiswa


dapat melihat bagaimana kondisi fisik dan non-
fisik yang ada. Dari sanalah mahasiswa dapat
mengamati, menganalisis, mengobservasi dan
mengetahui masalah–masalah apa saja yang
timbul di suatu wilayah. Selain itu, melalui
kegiatan pemberdayaan, mahasiswa dapat
menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang
telah diperoleh di pendidikan formal untuk
mewujudkan hal positif di masyarakat. Melalui

83
gagasan-gagasan yang berbasis kondisi di
lapangan tentunya akan muncul ide-ide aplikatif
yang sesuai dengan konteks kehidupan
masyarakat. Melalui hal ini, gagasan mahasiswa
tidak hanya menjadi suatu hal yang fiktif-teoritis
dan hanya cita-cita semata.

84
ESTIMASI CINTA

Cinta, siapa sih di dunia ini yang tidak


mengenal kata itu? Iya benar tentunya semua
sudah mengenal mengenai cinta itu apa namun
setiap orang pasti memiliki pandangan mengenai
cinta yang berbeda–beda. Kita bisa ambil
contohnya dari pandangan cinta menurut orang
tua kita sendiri dengan pandangan cinta menurut
kita tentunya sudah berbeda. Itulah mugkin yang
menyebabkan cinta sering di sebut penuh misteri
oleh kebanyakan orang. Bahkan cara kita
mencintai seseorang pastinya berbeda dengan
orang lain, karena cinta itu bukan hal yang bisa
dilihat dengan mata namun cinta itu hal yang
hanya dapat dirasakan dengan hati.

Berbicara tentang cinta tentunya tidak


akan ada habisnya terutama di zaman sekarang ini
atau yang lebih terkenal di sebut “zaman

85
milenial”. Ya kita lihat saja sekarang ada banyak
anak–anak yang belum cukup umur namun sudah
mengenal cinta, begitu pesatnya cinta berkembang
sampai di hal semacam itu dapat terjadi di zaman
sekarang. Apakah itu adalah hal yang buruk bagi
kehidupan zaman sekarang? atau malah menjadi
hal yang baik.

Namun hal tersebut bukan menjadi tolak


ukur baik atau buruknya keberadaan cinta didunia
ini. Kembali lagi di awal pembahasan bahwa cinta
baik atau buruk tergantung dengan cara pandang
orang masing-masing, oleh sebab itu maka cinta
selamanya buruk dan cinta tidak selamanya baik.

Sebagai contoh perkembangan cinta di


jaman old sampai jaman now, dahulu muncul
istilah atau sebutan “cinta itu menerima apa
adanya” namun di zaman sekarang seakan
berubah karena orang-orang di zaman sekarang
lebih kritis dalam menentukan cinta tersebut jadi

86
istilah semacam itu seakan sirna dengan keadaan
di zaman sekarang.

Lalu ada juga istilah yang mungkin setiap


manusia pasti setuju dengan isi dari istilah ini
yaitu “jika berani mengenal cinta maka kamu
harus berani dan siap merasakan luka yang pedih“
iya betul istilah tersebut seakan melekat kepada
anak muda zaman dahulu dan zaman sekarang
yang mulai akan mengenal cinta dan
merasakannya.

Begitulah setiap orang memadang cinta


dari zaman ke zaman mungkin beberapa
padangan ada yang bertolak belakang namun
kembali lagi terhadap cara orang memandang
cinta tersebut, semua tentunya ada yang menjadi
lebih baik dan ada yang menjadi lebih buruk
namun itu semua tidak merubah pandangan setiap
orang mengenai cinta. karena cinta itu adalah
sebuah kata yang hanya dapat di artikan bagi
orang-orang yang merasakan cinta itu sendiri

87
bukan orang yang mengangan-angankan cinta iu
seperti apa.

Janganlah takut dengan cinta karena cinta


itu terjadi dari cara pandang kita masing-masing,
jika cara pandang kita cinta itu adalah bahagia
pasti cinta itu akan menjadi bahagia. Seperti
kutipan sebuah lagu “ hidup tanpa cinta bagai
taman tak berbunga” maka dari itu jangan takut
dengan cinta karena kebahagiaan dapat di dapat
salah satunya dengankata cinta.

88
SARJANA PENGANGGURAN

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS),


selama Februari 2017–Februari 2018 tingkat
pengangguran universitas naik 1,13%. Hal itu
disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS),
Suhariyanto. Selain itu, ia juga menyebutkan
pengangguran dari lulusan Diploma I/II/III juga
meningkat dari 6,88% menjadi 7,92%.

Ada banyak faktor yang menyebabkan


tingkat pengangguran meningkat, contohnya
seperti ketidaksesuaian program studi pendidikan
dengan lapangan kerja. Kementrian Ketenaga-
kerjaan mencatat, 4 dari 10 orang yang bekerja,
mereka bekerja tidak sesuai dengan program studi
pendidikan yang mereka ambil. Angka tersebut
cukup besar,mengingat angkatan kerja Indonesia
mencapai dua juta per tahun. Dari angka tersebut,
750.000–800.000 orang merupakan lulusan dari

89
perguruan tinggi. Menurut Muhammad Hanif
Dhakiri, angka mismatch yang mencapai 63% itu
harus segera diatasi. Selain itu, masalah suplai
tenaga kerja yang melebihi permintaann pasar
juga harus diselesaikan, karena sebagian tenaga
kerja tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan
industri.

Lalu, mengapa sampai saat ini masih


banyak lulusan perguruan tinggi yang
menganggur?

1. Idealis. Ingin pekerjaan yang sesuai dengan


program studi pendidikan
2. Terlalu jual mahal
3. Kurang bergaul
4. Kurang kooperatif
5. Meningkatnya tenaga kerja asing
6. Tidak mau membuka usaha
7. Dsb.

Sebagai generasi muda seharusnya kita


bisa berpikir maju dan menuju ke arah yang lebih

90
baik. Di era globalisasi seperti ini, kita harus
merubah pola pikir, cara pandang, sikap, dan
perilaku. Hal ini sangat dibutuhkan untuk
Indonesia yang lebih baik lagi.
Berikut yang dapat kita lakukan untuk
mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia:

1. Wirausaha/ wiraswasta Apabila muncul


keinginan untuk menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri, ini akan membantu untuk
mengurangi jumlah pengangguran.
2. Program pendidikan/ pelatihan kerja
Masalah utama ketika tenaga kerja tidak
memenuhi kualifikasi perusahaan. Untuk itu,
dengan mengikuti suatu pelatihan kerja dapat
membantu untuk memenuhi kualifikasi yang
diinginkan oleh perusahaan.
3. Penyediaan informasi tentang kebutuhan
tenaga kerja. Perlu adanya pemberitahuan
yang cepat mengenai tempat-tempat yang
sedang membutuhkan tenaga kerja. Biasanya

91
para pencari kerja tidak mengetahui tempat-
tempat yang sedang membutuhkan pekerjaan.
4. Berhubungan sosial yang baik. Menjalin
hubungan dengan banyak orang dan kenal
dengan banyak orang akan menambah relasi
dan kenalan untuk memulai bisnis atau
mengembangkan bisnis. Jadi, sangat penting
menjalin hubungan sosial yang baik untuk
menghindari masalah pengangguran.

92
SIKAP GENERASI MUDA TERHADAP
PEMILU

Dari sekitar 190 juta warga yang memiliki


hak pilih dalam pemilu, 7,4% di antaranya atau
sekitar 14 juta orang adalah generasi muda yang
akan memakai hak pilih untuk pertama kalinya.
Sebuah jumlah yang cukup besar, diperkirakan
bahwa dalam setiap Pemilu, 30% dari total jumlah
pemilih adalah pemilih muda (usia 17-30 tahun).
Demografi ini tentunya sangat signifikan dan
partisipasi mereka akan sangat berpengaruh
dalam menentukan hasil pemilu. Karena jumlah
mereka yang sangat signifikan mereka harus
menjadi pemilih yang bertanggung jawab dan
dapat menentukan pilihan atas dasar yang kuat.
Semua ini demi tercapainya pemilu yang
berkualitas dan memastikan calon yang terkuatlah
yang akan akhirnya terpilih.

93
Di Indonesia, demokrasi memiliki asas
asas meliputi “LUBER JurDil” yang sepertinya
setiap warga negara kurang memahami,
khususnya generasi muda yang telah memiliki hak
untuk memilih . Ini sangat disayangkan, karena
kita semua tahu generasi muda adalah pemimpin
mendatang dalam penentuan masa depan bangsa
ini. Adapun "LUBER" memiliki makna yaitu
singkatan dari Langsung, Umum, Bebas dan
Rahasia. Jika diartikan satu persatu, seluruh warga
negara telah melaksanakan asas Langsung dan
Umum saja. Sedangkan asas Bebas dan Rahasia
layaknya sisa dari “keluputan” pemilu saja. Bebas
berarti pemilih memberikan suaranya sesuai
dengan hati nurani masing-masing dan tanpa
adanya paksaan dari siapapun atau pihak
manapun. Sedang Rahasia adalah sifat memilih
yang hanya diketahui oleh perseorangan yang
memiliki hak suara dengan Tuhan.

94
Namun, di era reformasi sekarang ini
banyak oknum-oknum yang memutar balikkan
pengertian dari Bebas dan Rahasia untuk
dimanfaatkan. Bebas diartikan setiap warga
negara boleh memihak partai manapun yang
memiliki kepentingan dari pemilu asalkan partai
tersebut memberikan imbalan untuk para penjual
kebabasannya untuk setiap hak pilih yang akan
diberikan. Sebagai contoh warga negara Indonesia
memiliki tradisi di kalangan masyarakat umum,
khususnya di pedesaan yakni memberikan hak
pilih mereka untuk oknum partai yang
menawarkan imbalan maupun hadiah dengan
meminta timbal balik dari kebebasan mereka.

Mereka berdalih jika pemililihan umum


ini tidak akan mengubah kehidupan mereka
sedikitpun. Mereka hanya berfikir bahwa inilah
pesta rakyat yang harus mereka gunakan
kesempatannya untuk mendapatkan uang
sebanyak-banyaknya dari oknum partai yang

95
berani menawarkan paling paling menggiurkan.
Hadiah tersebut wujudnya macam-macamm,
dapat berupa uang, pengembangan organisasi,
pemberian alat pertanian, hingga pembangunan
obyek-obyek umum desa

Adapun asas "JurDil" merupakan


singkatan dari asas Jujur dan Adil. Asas Jujur
mengandung arti bahwa pemilihan umum harus
dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku
untuk memastikan setiap warga negara yang
memiliki hak suara dapat memilih sesuai dengan
kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki
nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat
yang akan terpilih kelak. Sedangkan asas Adil
diartikan bahwa setiap warga negara memiliki hak
suara yang sama tanpa adanya diskriminasi.

Kini, yang terjadi adalah kebuntuan para


pemilik suara yang beranggapan bahwa mereka
tidak akan mendapatkan apapun jika mereka
menyia-nyiakan kesempatan untuk mendapatkan

96
uang dari tawaran yang diberikan oleh partai-
partai yang berkuasa di pemilu tahun ini.
Ironisnya, pemikiran ini terjadi pada golongan
anak muda (baca: pemilih pemula). Apalagi di
pedesaan, mayoritas penduduk desa dikenal
dengan "kekolotan" mereka yang tidak dapat
dibendung oleh siapapun yang mencoba
menjelaskan kebenaran tentang pemilu yang
sesungguhnya. Namun, alangkah herannya jika
para pemuda yang merupakan generasi penerus
bangsa mengikuti jejak para orangtua mereka yang
berada pada jalan yang salah, yakni pesta pemilu
adalah pesta untuk mendapatkan uang.

Begitulah yang terjadi sekarang ini.


Belakangan ditemukan banyak fakta bahwa para
generasi muda Indonesia telah menyatakan
ketidakpeduliannya terhadap pemilu yang akan
segera berlangsung. Mereka berpijak pada tradisi
desa yang mengajarkan untuk mencari
keuntungan dari suara yang akan mereka

97
sumbangkan ke salah satu pihak yang mau
memberikan "timbal balik” tersebut. Generasi
muda yang seharusnya menjadi contoh dan agen
perubahan (agent of change) dari tradisi yang buruk
justru ikut-ikutan dengan mindset yang mengata-
kan bahwa "kita (generasi muda) mungkin tidak
akan pernah dipedulikan oleh para wakil rakyat
yang akan menjadi wakil kita kelak, yang penting
mereka memberikan kita uang dan kesenangan
bila ingin dipilih, kita hanya akan memanfaatkan
mereka dengan cara menjual suara kita, toh kita
gak rugi dan merasakan dampak apa-apa bila
mereka korupsi". Salah total!

Kesalahpahaman itulah yang membuat


bangsa kita semakin terpuruk dalam
pemerintahan. Kita sebagai generasi muda
diharuskan sadar, peduli, dan mengerti betapa
pentingnya satu persatu asas pemilihan umum
dan arti dari demokrasi itu sendiri. Generasi
muda, apalagi para siswa dan mahasiswa yang

98
harusnya dapat berfikir rasional, lebih maju, dan
lebih mengerti arti dari pemilu itu sendiri untuk
menjadi agen perubahan dalam merubah
kebiasaan dan tradisi buruk yang ada pada pesta
pemilu selama ini dan menggantinya dengan
mengajarkan kesadaran sebagai penyandang hak
suara dalam pemilu untuk menciptakan hasil
pemilu yang beradab

Generasi muda ialah sumber daya


manusia jangka panjang sebagai calon generasi
penerus yang akan menggantikan generasi saat ini.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009
tentang Kepemudaan. Definisi Pemuda adalah
mereka yang berusia 16 hingga 30 Tahun. Usia
muda merupakan masa perkembangan secara
biologis dan psikologis. Selain itu, pemuda juga
selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan
aspirasi masyarakat pada umumnya. Dalam
makna positif aspirasi yang berbeda ini disebut

99
dengan semangat pembaharu yang kreatif dan
inovatif.

Pemuda seharusnya berperan aktif


sebagai kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen
perubahan dalam segala aspek pembangunan
nasional, contohnya dengan cara membangkitkan
sikap kritis terhadap kebijakan-kebijakan dari sutu
pemerintahan, juga dapat berperan aktif sebagai
agen-agen perubahan dengan cara meraih
pendidikan politik dan demokratisasi agar
menjadi agen yang lebih inovatif membawa
perubahan yang lebih besar dan memberi manfaat
yang banyak bagi masyarakat dan negara.

100
MENEPATI JANJI DAN MENGHARGAI
WAKTU

Janji, semua orang pasti pernah berjanji


kepada seseorang ataupun pada diri sendiri. Janji
sering diucapkan jika kita menginginkan suatu
hal. Janji sering digunakan oleh orang yang
mengadakan transaksi perdagangan, kepada
orang yang dikasihi, kepada teman saat akan
belajar kelompok, kepada seorang teman atau
saudara yang ingin bertemu setelah sekian lama,
dan lain sebagainya. Tetapi, seringkali kita dengan
mudahnya mengucapkan janji kepada seseorang
dan menganggap enteng sebuah janji. Ada
diantara kita yang konsisten dengan janjinya,
sehingga kita berupaya untuk memenuhi janji
tersebut. Tetapi, juga terkadang kita juga yang
mengabaikan janji yang kita buat dan membuat
orang yang sudah mempunyai janji dengan kita
merasa kecewa.

101
Menepati janji termasuk sifat yang terpuji,
lalu bagaimana dengan orang yang melanggar
janji ataupun melalaikan janji tersebut?. Masalah
mengenai janji sering kita temukan, misalnya
seorang kekasih yang melalaikan janji nya dan
melanggarnya, ketika kita akan mengerjakan tugas
kelompok salah seorang teman ada yang tidak
datang ataupun datang terlambat dari waktu yang
telah disepakati, dan lain sebagainya.

Berbagai macam alasan pasti diutarakan


oleh seorang yang melupakan janji tersebut, entah
mereka lupa dengan perjanjian tersebut atau ada
hal lain yang membuat mereka melupakan akan
janji tersebut. Mengapa hal demikian dapat
terjadi? Karena kita sebagai masyarakat kurang
memahami dan disiplin dalam waktu, terlebih lagi
pekerjaan kita yang belum terjadwal dengan
sempurna. Padahal waktu yang terbuang percuma
karena kelalaian sama sekali tidak baik untuk
aktivitas selanjutnya. Kita juga tidak boleh

102
mengumbar janji kepada orang-orang jika kita
tidak bisa menepati dan menghargai janji yang
sudah kita buat, karena orang yang sudah
berharap kepada kita pasti akan merasa kecewa
dan hilang rasa percaya lagi terhadap kita.

Jika rasa kepercayaan orang lain hilang


karena kita sering mengumbar kata-kata manis,
kita paati sulit untuk membangun rasa
kepercayaan lagi terhadap orang tersebut. Maka
jikalau begitu, kita sebaiknya merubah pola
perilaku kita yang buruk dan mulai mengatur
jadwal yang teratur dalam keseharian kita agar
tugas dan pekerjaan kita kedepannya lebih mudah
dijalankan. Harus belajar disiplin dan tepat waktu
saat datang dalam pertemuan, atau kita bisa
datang lebih awal dari waktu yang telah
disepakati. Jikapun kita tidak bisa hadir dalam
pertemuan yang telah dijanjikan, kita bisa
mengatur ulang jadwal atau perjanjian ulang.
Yang terpenting, kita juga jangan mudah

103
mengeluarkan janji kepada seseorang. Kita juga
harus memikirkan dampak dan konsekuensi yang
timbul akibat perbuatan melalaikan janji yang kita
perbuat.

Menepati janji mungkin tidak sulit kita


lakukan, namun jika kita tidak bisa melaksanakan
dan memenuhi janji tersebut, jangan mudah
mengumbar janji kepada orang lain. Menghargai
waktu adalah hal yang sepatutnya kita lakukan.
Jangan sampai kita membuang-buang waktu yang
berharga dalam hidup kita. Waktu yang telah kita
sia-siakan saat mengingkari perjanjian sama
halnya kita menghambat pekerjaan yang lain.
Namun kita bisa merubahnya dengan mengubah
kebiasaan buruk kita dan kebih disiplin lagi dalam
menjalankan pekerjaan. Jangan samapai kita
menjadi susah karena pekerjaan kita yang
menumpuk dan tak terkendali karena tidak
terjadwal dengan baik.

104
Kursi Prioritas untuk Penumpang
Prioritas

“Kursi prioritas”, kita pasti sering


mendengar atau melihat tulisan tersebut di
berbagai kendaraan umum, seperti bus, kereta,
atau sebagainya. Sebagai mahasiswa yang sering
menggunakan layanan kendaraan umum, penulis
sering melihat tulisan tersebut saat berada di Bus
Rapid Transit (BRT) Trans Semarang ataupun Trans
Jateng. Biasanya di jendela tepat sebelah pintu bus
terdapat poster tentang kursi prioritas yang berisi
himbauan kepada penumpang agar memberikan
tempat duduk kepada orang yang berkebutuhan
khusus. Lalu apa sebenarnya arti dari tempat
duduk prioritas? Mengapa kita perlu
memperhatikan hal tersebut saat berada di
kendaraan umum?

105
Kursi prioritas dapat diartikan sebagai
kursi yang dikhususkan untuk penumpang yang
berkebutuhan khusus seperti lansia, ibu hamil,
penyandang disabilitas, atau orang yang
membawa balita. Pada BRT, kursi prioritas
biasanya berada di dekat pintu bus. Hal ini
bertujuan agar penumpang berkebutuhan khusus
lebih mudah dan lebih leluasa untuk masuk
ataupun keluar bus.

Kursi prioritas merupakan hal yang harus


diperhatikan penumpang. Namun, pada
kenyataannya masih banyak penumpang yang
belum sepenuhnya memahami fungsi sebenarnya
dari kursi prioritas sebab masih banyak
penumpang yang tidak menghiraukan keberadaan
penumpang berkebutuhan khusus yang masuk
kategori prioritas. Penulis sering melihat ketika
ada bapak-bapak yang sudah tua masuk ke dalam
BRT yang penuh, terdapat pemuda yang sedang
duduk di kursi prioritas tidak menghiraukan

106
bapak tersebut. Ia tidak berinisiatif untuk
memberikan tempat duduknya kepada bapak
tersebut dengan berpura-pura tidak melihat bapak
tersebut. Pemuda tersebut baru mau memberikan
tempat duduk setelah diperingatkan oleh petugas
BRT.

Keadaan seperti ini menggambarkan


kurangnya moral dan etika masyarakat terutama
pemuda terhadap lingkungan. Hal ini tidak sesuai
dengan karakter Bangsa Indonesia. Mungkin hal
ini terlihat sepele. Namun perbuatan kecil tersebut
dapat menjadi acuan penilaian karakter bangsa
melalui etika dan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan sekitar. Jika sikap tidak mau
memberikan tempat duduk tersebut terus
dilakukan dan tidak segera diperbaiki, maka dapat
berakibat pada munculnya sikap negatif lain
seperti individualisme karena kebiasaan
masyarakat yang tidak peduli dengan
lingkungannya.

107
Sebagai penumpang umum harusnya kita
bisa mengalah dan mengutamakan penumpang
prioritas dengan memberikan kursi prioritas
kepada penumpang prioritas yang telah menjadi
hak mereka dan tentunya para penumpang ini
jauh lebih membutuhkan dari pada penumpang
umum. Hal ini juga seharusnya tidak hanya
berlaku terhadap kursi prioritas, tetapi juga
berlaku untuk kursi umum. Jika berada di
kendaraan umum yang sudah penuh sesak
kemudian ada penumpang prioritas yang berdiri,
kita yang sedang duduk seharusnya berinisiatif
untuk memberikan tempat duduk kepada
penumpang prioritas meskipun kita duduk di
kursi umum, karena kita harus mengutamakan
penumpang prioritas untuk duduk terlebih
dahulu.

Tentunya memberikan tempat duduk


bukanlah sesuatu yang sulit dilakukan, kita hanya
tinggal berdiri dan mempersilahkan penumpang

108
prioritas untuk duduk di kursi yang semula kita
duduki. Walaupun pada akhirnya kita akan
merasa lelah dan pegal karena harus berdiri
sepanjang perjalanan, namun rasa lelah tersebut
seakan tertahan ketika kita melihat senyuman dan
mendengar ucapan terima kasih dari penumpang
yang kita beri tempat duduk.

Kita harus selalu menekankan sikap


kepada etika dan moral dimanapun dan kapanpun
sekalipun itu di kendaraan umum. Perbuatan baik
seperti memberikan tempat duduk kepada
penumpang prioritas harus kita tingkatkan sebagai
cerminan bahwa kita memiliki etika dan moral
yang baik dan juga sebagai wujud nyata usaha kita
untuk memperbaiki dan meningkatkan karakter
Bangsa Indonesia.

109
Generasi Tua Peduli Bangsa

Sebagai anak takkan pernah lepas


statusnya sebagai anak dari orang tua. Hal ini
perlu diingat dan dipahami dengan benar anak
untuk dapat mengerti seperti apa orang tua,
mengapa? Semakin berumur seseorang semakin
tinggi tingkat rasa khawatirnya. Begitupun
sebagaimana menjadi sosok orang tua dimana
orang tua selalu berusaha yang terbaik untuk
anaknya, kiranya orang tua ingin anak mencapai
lebih baik dari apa yang telah dicapainya.
Ketahuilah sekecil apapun itu pencapaian dari
anak bilamana itu baik maka orang tua akan
sangat bangga dan senang kepada anaknya,
layaknya gambaran seorang bayi baru bisa
mengucapkan kata begitu bahagianya orang tua
dan itu selalu orang tua ingat seumur hidupnya.
Begitupun jangan sampai kecil keburukan sampai
mengecewakan orang tua, walaupun orang tua

110
kecewa sebenarnya kasih sayangnya terhadap
anak takkan pernah pudar dan orang tua tetap
berupaya agar anaknya meraih apa yang terbaik
dalam hidupnya sampai kepada akhir hayat orang
tua.

Namun jangan memanfaatkan kasih


sayangnya itu menjadi bentuk perlawanan diri
anak bahwa bisa semena-mena terhadap orang tua
maka anak itu telah durhaka kepada orang tuanya.
Kasih sayang orang tua banyak macamnya dan
kasih sayang itu adalah bentuk agar tetap
terjalinnya kedekatan anak kepada orang tua dan
upaya untuk dapat saling mengertinya antara
orang tua dan anak.

Bentuk suatu usaha yang dilakukan orang


tua merupakan bentuk kasih sayang mereka demi
anak, jerih payahnya dalam menghidupi
keluarganya itu adalah kasih sayang yang perlu
benar-benar dihargai oleh anak bukan hanya
sekedar menikmatinya. Ketahuilah bahwa orang

111
tua berjuang untuk keluarga dan demi anak, maka
pelakukan orang tua sebaik mungkin dan
memposisikan diri sebagai anak anak yang baik.

Komunikasi antar orang tua dan anak


sebenarnya bentuk jalinan kasih sayang diantara
keduanya, semakin sering komunikasi dan
semakin dalam topik pembahasan tak hanya
menyangkut anak namun juga orang tua dapat
memperkokoh hubungan antara orang tua dan
anak. Akan tetapi, tidak hal sebaliknya jika
komunikasi jarang dilakukan dan hanya
berbentuk komunikasi searah, semisalkan anak
acuh kepada orang tuanya dan orang tua hanya
memenuhi kebutuhan anak saja.

Disini tugas dan peran orangtua sangat


mendorong keberhasilan pembentukan karakter
tersebut. Orangtua yang berhasil adalah orangtua
yang mampu menciptakan karakter positif yang
kuat pada diri seorang anak. Keluarga memegang
peran paling penting dalam membangun

112
perubahan mental, menurut saya yang dibutuhkan
oleh Indonesia melalui 8 delapan fungsi yaitu
fungsi agama, pendidikan, cinta kasih,
perlindungan, reproduksi, sosial dan budaya,
ekonomi, dan lingkungan. Terjadinya penurunan
fungsi dan peran keluarga saat ini membuat kita
harus bertekad melakukan perbuatan yang
menghidupkan kembali fungsi-fungsi keluarga
yang sekaligus digunakan untuk mplementasi
gerakan orang tua melindungi anaknya.

Dari keluarga dengan membentuk


generasi–generasi muda yang mampu berpikir
kritis, logis, serta generasi muda yang memiliki
mental, edukatif, inovatif, dan religiousmaka kita
pasti bisa menjadikan Indonesia lebih maju. Maka,
menurut saya langkah awal untuk membentuk
generasi–generasi tersebut adalah salah satunya
dengan cara melakukan secara terpadu,
menyeluruh, dengan memperkuat koordinasi
antara pemerintah pusat dan daerah serta

113
melibatkan masyarakat dan lembaga-lembaga
yang bersangkutan lainnya.

Pemerintah pusat harus selalu


berkoordinasi dengan pemerintah daerah dalam
menangani program pembangunan keluarga
secara operasional, yang program utamanya
adalah memperkuat implementasi pemberdayaan
delapan fungsi keluarga tadi. Keluarga juga dapat
memberantas segala bentuk kenakalan remaja
termasuk pergaulan bebas, penyalah gunaan
narkotika, tawuran, serta hal–hal lain yang sering
terjadi yang menyimpang dari atauran hukum
yang berlaku.

Dengan cara menjauhkanya dari


lingkungan yang tidak baik, memasukan ke
sekolah, memberikan perhatian lebih. Tentunya,
kita selaku generasi muda yang akan menikmati
masa depan. Namun, bukan berarti semua hal
dilakukan oleh generasi muda itu buruk. Maka,
generasi tua tidak hanya diam saja melihat kerja

114
generasi muda. Tapi, generasi tua berkewajiban
untuk membimbing, mendampingi, dan
memberitahu generasi muda jika ada kesalahan
dalam menjadikan Indonesia menjadi lebih baik
dari sebelumnya.

115
Revolusi Mental

Ingin terlihat sempurna tetapi tidak ada


usaha yang kita lakukan itu adalah hal yang
sangat sering terjadi pada generasi muda saat ini.
sempurna yang di inginkan itu mencakup banyak
hal mulai dari segi penampilan, keterampilan, dan
lain sebagainya. orang yang terobsesi kekecewaan
yang mendalam sempurna akan mengalami
banyak kekecewaan kepada dirinya sendiri dan
keadaan disekitarnya jika mengalami kegagalan.
Kekecewaan itu akan berpengaruh besar bagi
perkembangan kedepanya. Jika kita mampu
berfikir secara positif dalam menghadapai atau
menanggapi permasalahan maka kita akan
mendapatkan kebahagian serta kepuasan.

Faktor lingkungan sekitar juga sangat


berpengaruh bagi perkembangan diri kita,
lingkungan dapat memperlemah dan atau pun

116
memperkuat potensi diri. Dari faktor tersebut
kembali lagi kepada individu, apakah kita ikut
terpengaruh dengan lingkungan yang negatif atau
positif. Jika kita terpengaruh dalam faktor yang
negatif maka kita akan lemah dalam
mengembangkan potensi diri kita, sebaliknya jika
kita terpengaruh dalam faktor yang positif maka
kita akan mampu memperkuat diri bahwa kita
bisa dan mampu mengembangkan potensi diri kita
dengan sebaik mungkin.

Kita harus belajar untuk menguasai diri


sendiri karena jika kita mampu melakukan
penguasan diri maka kunci utama untuk mencapai
suatu kesuksesan dan kebahagian sudah di
genggaman diri kita. Intinya tidak ada manusia
yang sempurna, maka dari itu jangan pernah
merasa kecewa karena tidak bisa sempurna
ketidakmampuan hanyalah sugesti sementara
yang menggoyahkan kita. Sebenarnya kita mampu
dan memiliki potensi. Namun rasa malas yang

117
menimbulkan rasa tidak mau mencoba hal
tersebut yang menghambat dan membuat kita
tidak ada kemajuan dalam mengembangkan
potensi diri. Percaya diri sendiri mampu
mengembangkan kemampuan individu untuk
dapat memahami dan meyakini seluruh potensi
dirinya agar dapat dipergunakan dalam
menghadapi penyesuaian diri dengan lingkungan
hidupnya, khususnya dilingkungan para remaja.

Seiring dengan perkembangan zaman


banyak sekali remaja yang terlalu monoton, tidak
mau bergerak dan hanya menjadi penonton. Maka
untuk mengatasi hal tersebut yakinlah pada
kekuatan dan pikiran kita, keyakinan adalah
percaya dengan apa yang tidak terlihat Keyakinan
lahir dari sebuah harapan. Yang dulunya kita
selalu tidak mau bergerak dan selalu menjadi
penonton sekarang kita harus berusaha
mendorong serta merubah kebiasaan diri kita
untuk melakukan lebih banyak dari yang biasa

118
kita lakukan sebelumnya. Kita harus mampu
menjadi motivator bagi diri sendiri, maka apa
yang kita harapkan atau kita yakini akan menjadi
kenyataan. keyakinan secara sadar maupun tidak
sadar akan mempengaruhi sikap maupun
tindakan kita dalam melakukan sesuatu hal dan
juga karena telah ada energi terkuat yang kita
miliki yang ada pada hati nurani juga yang telah
membantu kita mewujudkan apa yang kita
inginkan.

Maka dari itu jangan pernah tumbuhkan


rasa ragu pada diri, jika kita cendrung berfikir
negatif maka banyak sekali kesulitan yang akan
kita hadapi. Hanya dengan bersikap optimislah
kita akan selalu terdorong untuk berfikir positif
berfikir secara positif adalah suatu cara terbaik
untuk meningkatkan kepercayaan diri hal
tersebutlah yang sangat perlu diperhatikan para
remaja untuk menghadapi era perkembangan
zaman agar kita semua mampu bersaing secara

119
sehat dengan banyak orang diluar sana. Kita
memang harus bersikap percaya diri dan optimis
tetapi kita tidak boleh terjebak pada sikap
sombong karena di dalam kesombongan itu
tersimpan ambisi persaingan yang tidak sehat
dengan cara menjatuhkan orang lain.

Percaya diri itu bukan berarti sombong.


Kepercayaan pada diri karena sendiri merupakan
modal utama dalam mendongkrak mental negatif
dan sikap pesimis karena keberhasilan dan
prestasi adalah tujuan hidup setiap orang. Setiap
orang pasti menginginkan yang terbaik bagi
dirinya. maka kita sebagai remaja yang jiwa muda
harus memiliki sikap optimis yang tinggi, jauhkan
rasa kekehawatiran, ketakutan, frustrasi dan
kegagalan yang pernah kita hadapi sebelumnya.

Kita harus berubah dengan kata lain


keberhasilan berarti menang. Keberhasilan
tergantung pada kekuatan dankeyakinan.
Keyakinan merupakan sumber kekuatan. Dengan

120
keyakinan ,kita dapat meraih kesuksesan dengan
keyakinan yang kuat kita mampu meraih
keberhasilan yang positif dan menyenangkan. Para
remaja harus menjadi sosok yang berjiwa besar
tidak hanya menjadi remaja yang berjiwa muda
saja karena kebesaran jiwa adalah cara kita belajar
berfikir untuk lebih fokus pada masalah atau
logika dan fisik.

Berjiwa besar juga juga berkaitan dengan


masalah mental dan emosi. Karena dimana banyak
sekali kita temui para remaja sekarang ini lebih
sering mengkritik orang-orang dan tidak
menyadari bahwa dirinya sendri belum tentu lebih
baik dari orang tersebut. Dari situ mulai tumbuh
rasa tidak menghargai, disini kita mengambil
contoh dalam hal berpendapat, padahal orang
yang dikritik tersebut telah mampu tampil
didepan dan berani menyampaikan pendapatnya
serta menaggung resiko apa pun itu, salah satunya
keritik. Tetapi beda halnya jika posisi tersebut

121
terjadi pada para remaja sekarang ini, apa yang
akan terjadi suatu keributan akan timbul karena
mental yang dimiliki yaitu hanyalah mental yang
lemah dan tidak mampu percaya diri untuk
menyalurkan pendapatnya.

Di dalam kehidupan selalu ada


resiko,tetapi seseorang pemenang tak akan pernah
berhenti, tidak ada kata menyerah. semangat
adalah hal utama yang harus dimiliki ketika kita
menghadapi masalah dan tekanan, semangat yang
mampu menopang kita agar kita tidak terpuruk.
Untuk para jiwa muda khususnya remaja kita
harus tahu bahwa kegagalan adalah pembelajaran
untuk menjadi baik. Tidak selamanya apa yang
kita lakukan menuai hasil, bahkan banyak sekali
orang mengalami kegagalan. Tetapi mereka
menjadikan kegagalan sebagai proses menjadi
lebih baik. Jangan memikirkan kegagalan karena ia
pasti dating, lebih baik kita memikirkan

122
kesuksesan yang tidak akan datang bila tidak
direncanakan.

Seperti kata Truman Capote, “kegagalan


adalah bumbu yang memberikan rasa nikmat pada
kesuksesan.” Tidak selamanya orang akan sukses
terus dan tidak selamanya ia gagal terus.
Kesuksesan bisa diraih dengan usaha yang
dilandasi kemauan. Kemauan itu muncul karena
adanya cita-cita. Sedangkan cita-cita berasal dari
sebuah mimpi. Maka tetaplah percaya diri untuk
mencapai mimpi, untuk meraih kesuksesan dan
kebahagiaan.

123
Sabar dan Saling Menghargai

Minggu lalu ketika saya sedang


berbelanja disebuah swalayan di dekat tempat
tinggal saya menjumpai kejadian tidak yang
kurang, ketika saya hendak membayar di kasir
dengan seenaknya ada seorang wanita menerobos
antrian saya dengan alasan yang terburu-buru,
alasan yang sangat lazim yang sering saya dengar.

Setiap individu pasti punya kesibukan


masing–masing, lalu timbulah pertanyaan dalam
benak saya “Bagaimana jika semua orang sibuk
dan terburu–buru dengan urusannya? Lalu
mengapa saya tidak ikut menerobos saja padahal
saya juga masih ada urusan dan terburu–buru.”
Mungkin tidak hanya saya saja yang akan
bertanya dalam hati seperti itu, tetapi saya rasa
orang yang mengalami hal serupa dengan saya
pasti akan timbul pertanyaan seperti itu.

124
Bayangkan saja jika setiap orang memiliki
urusan yang berbeda, dan setiap orang memiliki
waktu yang sedikit dan hanya mengatakan “maaf
saya buru–buru” lalu membuat setiap orang
melakukan hal yang serupa. Memang jika dipikir–
pikir urusan saya waktu itu hanya ingin cepat
sampai rumah dan buru–buru mencuci agar dapat
lebih cepat tidur. Urusan sepele yang bisa
dikatakan tidak terlalu buru–buru. Tetapi tidak
adil untuk saya dan mungkin pelanggan–
pelannggan yang antri juga di belakang saya, yang
sudah antri lama lalu seenaknya seseorang
menerobos begitu saja. Sangat disayangkan
sebetulnya perilaku seperti ini masih terjadi di
lingkungan sekitar kita. Lalu buat apa orang itu
sekolah tinggi-tinggi jika masih belum mengerti
dan dapat menerapkan budaya antri.

Bayangkan saja jika antri tersebut tidak


ada didunia ini. Mungkin rumah sakit akan kacau
balau karena setiap pasien ingin didahulukan,

125
mungkin para petugas stasiun akan kerepotan
menertibkan penumpang yang ingin check-in
karena saling ingin didahulukan dan masih
banyak lagi yang dapat menjadi kacau aabila antri
tidak ada didunia ini.

Lalu apa sebenarnya yang menjadi


penyebab lemahnya budaya antri di lingkungan
sekitar kita atau bahkan di Indonesia itu sendiri?
Lalu apakah masih bisa kita perbaiki atau sudah
sulit karena sudah menjadi budaya dalam
masyarakat untuk sulit tertib mengantri? Semua
dapat kita jawab dengan mudahnya yaitu
pendidikan sejak dini yang harus dilakukan untuk
dapat menerapkan budaya antri. Timbulah
pertanyaan lagi, lalu bagaimana jika yang sudah
usia remaja bahkan dewasa yang mungkin dari
kecil tidak diajarkan tentang mengantri dan
pentingnya mengantri itu apakah masih bisa kita
perbaiki? Ya, tentu saja bisa.

126
Tidak ada yang terlambat untuk
diperbaiki selagi ada kemauan dan usaha serta
disiplin dalam memperbaiki sesuatu. Katakanlah
mungkin kita dapat menerapkan antri itu di
keluarga terlebih dahulu, ketika kita ingin
mengambil nasi, dahulukan orangtua terlebih
dahulu walaupun mungkin perut sudah terasa
sangat lapar. Lalu baru biasakan lah antri di
tempat umum, entah mungkin antri ketika hendak
membeli tiket commuter-line, atau antri ketika
hendak membayar barang belanjaan di kasir dan
sebagainya.

Bayangkan saja ketika setiap orang


melakukannya untuk dirinya sendiri dulu, sudah
pasti secara langsung setiap orang akan
mempunyai sikap sadar antri yang sudah
terbentuk dengan. Dan bayangkan saja ketika
sikap sadar antri tersebut sudah menjadi kebiasaan
yang lama kelamaan akan terbentuk dengan
sendirinya budaya antri tersebut dalam

127
masyarakat. Tak perlu lagi kita adakan kampanye
atau seruan–seruan di berbagai media “ayo
budayakan antri”.

Tetapi tentunya gagasan yang telah saya


sampaikan tidaklah mudah dalam melaksanakan
penerapannya, banyak kendala dan banyak sekali
permasalahan yang harus kita hadapi. Lemahnya
mentalitas moral yang terjadi pada era milenial ini
salah satunya penghambat besar untuk
menerapkan satu budaya saja yaitu budaya antri.
Walaupun sudah banyak pengajaran yang telah
diberikan di lingkungan sekolah, keluarga, dan
masyarakat tentang budaya antri tersebut. Seperti
halnya dalam pelajaran PPKN untuk sekolah
dasar, sudah diajarkan bahwa budaya antri itu
sangatlah penting sebagai perwujudan saling
menghargai sesama.

Tidak sedikit juga saya sering menjumpai


orang tua yang memberikan contoh antri kepada
anak–anak mereka ketika hendak membeli tiket

128
commuter-line bahkan tidak hanya memberi contoh
saja, selain itu orang tua juga sampai menyuruh
anak – anak mereka tertib dan mengantri ketika
hendak menaiki angkutan umum. Sudah cukup
sebenarnya apa yang diajarkan di sekolah maupun
di lingkungan keluarga tentang pentingnya
mengantri.

Lalu bagaimana solusi selanjutnya pada


masalah ini? Menurut saya pemecahan masalah ini
akan terselesaikan dengan sendirinya ketika
mungkin seseorang yang suka menerobos antrian
lalu pada suatu hari ketika ia sedang terdesak dan
terpaksa mengantri ia akan merasakan bahwa
mengantri lalu diterobos oleh orang lain. Hal ini
nantinya akan membuat mereka sadar bahwa
ternyata mengantri sangatlah penting selain untuk
ketertiban juga untuk saling menghargai sesama.
Bukan berarti dalam hal ini saya tidak mempunyai
gagasan untuk memberikan solusi dari masalah
tersebut, tetapi kembali lagi pada individu

129
masing–masing, dan intropeksikan pada diri
sendiri ”bagaimana jika saya sudah mengantri lalu
diterabas begitu saja?’’

Selain itu pendidikan dari orangtualah


yang sangat penting untuk mengajarkan sebab
akibat, salah satunya mengajarkan sebab tentang
bagaimana jika seorang anak menerobos antrian,
dan apa akibat yang ia rasakan, selain akibat dari
cemoohan orang sekitarnya juga berikan
pemahaman bagaimana jika ia yang diterobos
ketika mengantri.

130
Membangkitkan Kebebasan
Berpendapat

Ditinjau dari sejarahnya, pada masa Orde


Baru kebebasan berpendapat sangat dibatasi. Pada
masa Normalisasi Kehidupan Kampus/Badan
Koordinasi Kemahasiswaan (NKK/BKK) dimana
organisasi kampus yang dulu bisa dengan bebas
menyampaikan berpendapat dibubarkan dan
dibentuk satu organisasi tersendiri yang mewakili
organisasi yaitu Resimen Mahasiswa (MENWA)
yang fungsinya untuk mengawasi kegiatan-
kegiatan berpendapat dan berekspresi organisasi
kampus. MENWA ini dibentuk sebagai usaha
pemerintah untuk mengontrol dan mengimbangi
orgainsasi-orgaisasi besar yang menguasai
kampus seperti Himpunan Mahasiswa Islam
(HMI), Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia
(GMNI), dan lain-lain.

Walau pun tidak ada regulasi atau aturan


yang melarang mahasiswa untuk melakukan hak

131
berpendapat dan berekspresi tetapi dengan
pengawasan yang lebih kuat dan lebih tegas.
Mahasiswa yang dianggap melanggar atau
menyampaikan ekspresi berpendapatnya secara
berlebihan mendapatkan sanksi bukan dari
pemerintah melainkan dari unversitas yaitu DO
(drop out), jelas ini adalah salah satu upaya
penekanan hak berekspresi dan berpendapat di
kalangan mahasiswa.

Hal tersebut berimbas pada anak zaman


sekarang yang cenderung pasif dan diam saat di
dalam maupun di luar kelas. Misalnya, saat
diminta untuk berpendapat tentang sesuatu hal,
ada yang terbata-bata, bahkan tidak mau
mengeluarkan kata-kata sama sekali, ada juga
yang berani berbicara tetapi hanya pada teman di
samping nya. Hal tersebut terjadi karena adanya
beberapa sebab diantaranya, yaitu:

1. Memikirkan dampaknya. Kemungkinan anak


berpikir jika dia memberikan pendapat, dia

132
akan mengalami dampak yang tidak
mengenakkan.
2. Kurang stimulasi. Kemungkinan di rumah
atau sekolah anak tidak terstimulasi dengan
baik sehingga dia sering merasa takut, malu-
malu, dan ragu untuk berpendapat.
3. Sifat introvert. Anak berkarakter pendiam
cenderung jarang bicara.
4. Kurang percaya diri.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan


untuk mengatasi masalah tersebut, yakni:

1. Keberanian. Berani mengambil tindakan,


berani berpendapat. Keberanian disini sangat
berpengaruh dalam kehidupan kita.
2. Berpikir positif. Biasanya yang sering dialami
oleh orang yang belum berani berpendapat di
depan umum disebabkan banyaknya pikiran
negatif yang menghantui pikiran mereka.
Adapun untuk menanamkan pikiran positif,
kita hanya perlu menghilangkan perasaan

133
takut dimarahi ketika salah, malu bila
menanyakan hal yang tidak penting, takut
dianggap sok pintar, dan ketakutan lainnya
yang bersifat negatif.
3. Rajin berlatih. Semakin kita berlatih di depan
umum, kita akan terbiasa dan lancar untuk
menyampaikan pendapat di depan umum.
Cara berlatih yang mudah adalah pada saat
diskusi atau berorganisasi. Ketika kita
diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pendapat atau bertanya, pada saat itu juga
kita harus berani. Semakin rajin berlatih maka
akan meningkatkan rasa kepercayaan diri dan
keberanian kita.

Pada saat kita menyampaikan pendapat,


pendapat tersebut harus sesuai dengan norma dan
undang-undang yang berlaku. Kita tidak boleh
memaksakan kehendak kita dan harus menghargai
pendapat orang lain yang tidak sesuai dengan kita.

134
Batik Sebagai Warisan Budaya Bangsa

Negara Indonesia adalah Negara yang


kaya. Dari sabang sampai merauke menyimpan
banyak sekali kebudayaan. Namun di zaman yang
modern ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin maju membawa dampak
positif dan dampak negatif terhadap kebudayaan
Indonesia. Oleh karena itu, kebudayaan Indonesia
harus dibawa kearah yang positif.

Positif yang dimaksud yaitu


menanamkan rasa cinta pada budaya-budaya
tanah air dan menerapkanya dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya saja batik, kita harus bangga
memiliki batik sebagai warisan budaya bangsa.
Batik yang dulu hanya digunakan oleh kalangan
tertentu saja seperti anggota keluarga kerajaan
atau keraton, karena harganya yang mahal dan
tidak dapat dijangkau oleh masyarakat ekonomi

135
rendah, sekarang batik bisa digunakaan oleh
semua kalangan masyarakat. Dengan adanya
perubanhan ini, maka sebagai generasi penerus
bangsa wajib bangga menggunakan batik dan
melestarikannya agar tidak rapuh dan terlupakan
karena dampak negatif perkembangan IPTEK.

Batik adalah kain tradisional jawa


bergambar yang proses pembuatannya secara
khusus dengan menuliskan atau dengan teknik
tertentu untuk membentuk motif pada kain. Motif
batik yang menurut anak muda terkesan kuno,
membuat anak anak zaman sekarang enggan
memakai batik karena dirasa kurang fasionable dan
tidak mengikuti tren. Saat ini jarang sekali dapat
ditemui masyarakat menggunakan batik di
kegiatan sehari hari.

Batik hanya diangap sebagai formalitas


ketika ada aturan dari sekolah yang
mengharuskan memakai batik dihari tertentu, atau
hanya digunakan oleh orang tua untuk pergi

136
kondangan. Selebihnya masyarakat lebih memilih
menggunakan pakaian yang sesuai tren fashion luar
negeri.

Tren pakaian saat ini yang digunakan


untuk kegiatan sehari hari yang jarang
menggunakan batik perlu dirubah. Tren fashion
dalam negeri harus bisa menarik perhatian
masyarakatnya agar mau menggnakan batik
dikehidupan sehari hari. Batik merupakan salah
satu warisan budaya bangsa yang tidak boleh
terlupakan. Batik adalah pakaian yang nyaman
dipakai untuk kegiatan sehari hari, tidak hanya
untuk acara formal tetapi juga untuk semua
kegiatan padat. Batik dapat digunakan untuk
acara resmi maupun tidak resmi karena sifatnya
yang fleksibel. Keragaman batik merupakan
kekayaan budaya Indonesia. Corak, desain, dan
warna batik yang beragam mencerminkan ekspresi
budaya, kepribadian diri, dan sebagai simbol

137
pemersatu bangsa yang berbeda-beda namun
tetap satu.

Dengan ditetapkannya batik sebagai


warisan budaya bangsa oleh UNESCO pada
Oktober 2009, semoga bisa menambah minat
masyarakat untuk menggunakan batik. Kerjasama
pemerintah, pengrajin batik, dan perancang
busana sangat diperlukan untuk meningkatkan
citra batik di hati masyarakat terutama kaum
muda. Promosi fashion batik sebagai fashion yang
tidak hanya bisa dipakai untuk acara formal
namun juga untuk fashion sehari-hari perlu
ditingkatkan. Inovasi dalam merancang busana
batik bergaya modern tanpa menghilangkan ciri
khasnya dapat menjadi batu loncatan melestarikan
budaya Indonesia.

Melestarikan batik adalah tugas semua


masyarakat Indonesia. Dengan mengenakan
pakaian batik dikehidupan sehari-hari sudah
menjadi bagian dari usaha melestarikan batik.

138
Pengenalan batik pada masyarakat tidak hanya
dalam bentuk tulisan, tetapi juga bisa dalam
bentuk fashion show dan peameran pameran
busana dan budaya, batik juga bisa dikenalkan
melalui sebuah film. Jika batik mampu menarik
minat masyarakat, selain budaya dapat terpelihara
tentunya dapat bermanfaat bagi daerah penghasil
batik untuk meningkatkan perekonomian
masyarakatnya

Revolusi mental melalui pelestarian


warisan budaya bangsa tidak hanya dilakukan
oleh pemerintah saja, namun juga masyarakat ikut
andil didalamnya yaitu dari dalam diri pribadi
dengan memandang suatu situasi dan kondisi dan
memilah-milah apa yang cocok dengan nilai-nilai
budaya bangsa. Revolusi mental menuntut kita
untuk dapat bersikap mandiri dan berpikir kritis
supaya jangan sampai bangsa ini diatur,
diarahkan, dan dijajah kembali oleh bangsa lain
dalam bentuk yang berbeda. Merubah cara

139
pandang dapat dilakukan dari diri sendiri tanpa
perlu menunggu orang lain melakukannya
terlebih dulu ataupun menunggu arahan orang
lain. Perubahan cara pandang dan perilaku yang
dilakukan dari diri sendiri yang dirasa baik akan
mempengaruhi orang lain agar mengikuti apa
yang diri sendiri lakukan. Karena penggerak
revolusi mental adalah kita, penerus bangsa
Indonesia.

140
Aksi Nyata Pemuda Tanpa Biaya

Aksi nyata disini yang dimaksud sebagai


tindakan atau pembuktian yang dilakukan oleh
para pemuda Indonesia. Yang dimana negaranya
tengah membutuhkan suatu perubahan besar,
terutama dalam bidang ekonomi kreatif dan juga
pendidikan. Kita sebagai generasi muda sudah
seharusnya memulai perubahan tersebut dari
lingkup terdekat kita yaitu dalam bidang
pendidikan. Karena pendidikan di Indonesia
masih menjadi sorotan belakangan ini dan belum
pernah menemui titik terang.

Pada kenyataannya, pendidikan di


Indonesia bisa dikatakan masih tertinggal
dibandingkan dengan Negara-negara tetangga.
Kualitas pendidikan yang buruk, baik dari segi
sumber daya manusianya maupun sarana
prasarananya, menjadi alasan pendidikan

141
Indonesia dikatakan tertinggal. Dalam hal ini, kita
sebagai generasi muda harus mengubah cara
pandang terhadap pendidikan di Indonesia. Kita
harus mampu mengubah dan mengelola diri
sendiri menjadi pribadi dengan sumber daya yang
berkualitas. Sumber daya manusia yang
berkualitas dapat mempengaruhi tingkat
pendidikan yang lebih baik sehingga dapat
bersaing di era global.

Tidak hanya itu, sekarang faktanya


Indonesia memiliki persoalan yang cukup besar
dalam bidang ekonomi. Kewirausahaan yang
disini sebagai faktor penting pendorong ekonomi
justru masih terlihat lemah. Hal ini merupakan
persoalan penting. Di dalam perekonomian suatu
negara berkembang seperti Indonesia. Kelompok
wirausaha di Indonesia menentukan kemajuan
dan kemunduran ekonomi. Dengan adanya
campur tangan pemuda yang mau terjun langsung

142
dalam dunia kewirausahaan, dan memungkinkan
untuk memajukan perekonomian.

Namun, permasalahannya justru pemuda


sendiri yang memperkeruh perkembangan di
berbagai bidang. Karena saat ini masih banyak
pemuda bermalas- malasan dan acuh terhadap
persoalan besar negara ini. Mahasiswa cenderung
berpikir sempit mengenai prospek kerja yang ada,
sehingga menyebabkan timbulnya rasa tidak
percaya diri mereka untuk bekerja mandiri.

Mahasiswa yang lulus pada umumnya


lebih memilih untuk bekerja diperusahaan
orang lain dan menjadi karyawan pemerintah
ataupun swasta, bahkan hanya menjadi seorang
pegawai rendah di berbagai perusahan besar.
Kebanyakan dari mereka tidak mau menonjolkan
kemampuannya sesuai dengan bakatnya masing-
masing. Justru mereka hanya berfikir semata
bahwa pekerjaan hanyalah proses untuk
menghasilkan uang saja, bukan untuk

143
menyalurkan bakat dan kreatifitasnya demi
kemajuan bangsanya.

Terlepas dari segala permasalahan yang


ada, nampaknya kita sebagai pemuda tak boleh
berjiwa pesimis. Kita harus optimis terhadap
perkembangan negara di masa yang akan datang.
Masih banyak pemuda yang peduli dengan
perkembangan ini. Banyak sekali solusi dan jalan
keluar yang memungkinan untuk dipertimbang-
kan kembali. Salah satunya dengan cara
meningkatkan investasi.

Apa hubungannya investasi dengan


pengangguran? Seperti yang kita tahu Investasi itu
salah satu hal pokok yang sangat penting dalam
sebuah sistem perekonomian. Menurut KBBI
Investasi yaitu penanaman uang atau modal
dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan
memperoleh keuntungan. Dengan adanya
investasi yang meningkat, maka bisnis yang ada di
suatu negara akan terus berkembang. Sejalan

144
dengan berkembangnya suatu bisnis maka akan
terciptanya lapangan pekerjaan sehingga dapat
mengatasi pengangguran.

Kita sebagai generasi muda haruslah


berpikir kreatif dan inovatif agar dapat menjadi
seorang pengusaha yang nantinya dapat membuka
berbagai kesempatan kerja. Agar dapat
mengurangi tingkat pengangguran yang ada di
Indonesia. Kita sebagai faktor penentu kemajuan
ekonomi, harus memiliki gambaran,ide dan
gagasan yang perlu dikembangkan lebih lanjut
untuk terus berkarya dan mencoba memperbaiki
masalah yang ada.

Kelemahan pemuda zaman sekarang


adalah menginginkan semuanya serba instan,
tidak menguras tenaga dan pikiran yang banyak.
Kita cenderung tidak mau belajar dari lingkungan
sekitar. Jangankan belajar dari lingkungan,
sekedar mencari tahu potensi-potensi yang ada di
sekitar pun enggan. Karena yang ada di kepala

145
kita, hal kebarat-baratan memang lebih manis.
Seperti peribahasa “rumput tetangga selalu
tampak lebih hijau dari rumput halaman rumah
kita.” Kita selalu menjadi pengikut, kita selalu
meniru, dan tidak ada konsep ataupun ide untuk
sebuah penelitian lain yang mungkin akan
membuat lingkungan sekitar kita terkagum dan
merasa terbantu akan apa yang kita cetuskan atau
kita produksikan. Karena konsumerisme itu
candu, sifatnya membuai dan memanjakan. Kita
suka itu.

Permasalahan tersebut bisa kita atasi


dengan menggunakan sistem Ekonomi Kreatif.
Ekonomi Kreatif adalah suatu kegiatan yang
menuntut masyarakat mengeluarkan idenya untuk
kemajuan ekonimi. Di Indonesia sendiri, ekonomi
kreatif mengambil konsep “Industri Kreatif”, yaitu
industri yang berasal individu dengan
pemanfaatan kreativitas dan ketrampilan untuk

146
menciptakan lapangan pekerjaan melalui daya
kreasi masing masing individu.

Secara garis besar dapat disimpulkan


bahwa, Ekonomi kreatif terdapat dalam hubungan
industri kreatif, yang berarti tujuan kegiatan
ekonomi untuk menciptakan nilai tambah berasal
dari kreativitas sumber daya manusia.

147
Aladin Bin Uletin

Manusia diciptakan sebagai makhluk


individu. Selain itu, manusia juga sebagai
makhluk sosial dimana manusia tidak dapat lepas
dari peran manusia lain dan lingkungannya.
Dalam kehidupan bermasyarakat, seiap individu
memiliki kewajiban atas kesadaran akan
kewajbannya sebagai anggota kelompok
masyarakat. Jika tidak ada kesadaran dari masing-
masing individu, maka proses sosial tidak dapat
berjalan dengan baik. Dan jika proses sosial tidak
berjalan dengan baik maka akan menimbulkan
masalah sosial.

Masalah sosial merupakan suatu kondisi


yang tidak pernah diharapkan oleh siapapun.
Masalah sosial dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya alam, biologis, sosial, dan budaya.
Masalah sosial juga memiliki karakteristik khusus

148
yang menjadikan masalah tersebut masalah sosial.
Sebagai negara luas dan banyak pulau serta kota
besar, peluang untuk munculnya masalah sosial di
Indonesia sangatlah besar. Karena pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat sedangkan
pertumbuhan ekonomi menurun membuat tingkat
kesejahteraan masyarakat menurun, akibatnya
banyak masyarakat yang menghalalkan segala
cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Di masa sekarang ini, dunia dihadapkan


dengan situasi dan kondisi yang menuntut
manusia untuk melakukan sesuatu untuk
mengimbangi teknologi yang semakin canggih.
Banyak orang-orang cerdas dan jenius
bermunculan hidup dimana-mana, buku dan
peralatan canggih juga sudah hampir merata di
seluruh penjuru dunia. Meskipun dunia semakin
bertambah cepat tapi dalam kehidupan manusia
tidak bisa bertindak secepat peralatan yang
diciptakan, apalagi kalau sudah menjadi kebiasaan

149
sehingga sulit untuk merubah hal tersebut.
Manusia hidup pada zaman dimana semua hal
yang dilakukan atau diinginkan harus melalui
suatu proses terlebih dahulu. Tidak seperti yang
ada di sinetron layar kaca dimana ada manusia
yang memiliki jin yang dapat mengabulkan semua
permintaan tuannya pada saat itu juga, atau pada
sinetron layar kaca animasi binatang yaitu seekor
kucing yang memiliki kantong ajaib yang
didalamnya memiliki segalanya yang dibutuhkan
dan juga canggih. Jangankan hal seperti itu, mie
instan saja jika ingin dinikmati harus melalui
proses, yaitu merebus terlebih dahulu, baru bisa
dinikmati oleh penikmatnya.

Tak bisa dipungkiri, kemajuan teknologi


yang semakin pesat memang sangat membantu
dalam segala bidang. Banyaknya alat canggih yang
telah diciptakan dapat digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia dalam
menghasilkan sesuatu yang berkualitas yang tak

150
kalah dengan pembuatan manual oleh manusia.
Hal ini memang sangat menguntungkan bagi para
produsen dalam perkembangan bisnisnya untuk
melaju dengan pesat. Jika keuntungan sangat
tinggi, maka resiko negatif pun tak kalah besar.
Hal ini tidak hanya membuat pemerintah dan
masyarakat lega, namun juga menimbulkan
masalah baru, masalah yang tak pernah berubah,
masalah yang belum terselesaikan bahkan masalah
ini semakin membesar dan rumit. Masalah ini
yang semakin lama menjadi profesi yang makin
banyak yang menjalaninya, yaitu pengangguran

Tingkat pengangguran yang tinggi dapat


berdampak langsung maupun tidak langsung
terhadap kemiskinan, kriminalitas dan masalah
sosial politik yang juga semakin meningkat.
Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar,
arus migrasi yang terus mengalir, serta dampak
krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat
ini, membuat permasalahan tenaga kerja menjadi

151
sangat besar dan kompleks. Jika masalah yang
berbelit tersebut terus-menerus dibiarkan maka
besar kemungkinannya akan mengakibatkan krisis
sosial. Yang terjadi tidak hanya berdampak pada
pekerja pemula, tetapi juga pada orang yang
kehilangan pekerjaan karena di PHK atau lainnya.
Dampak nyata dari hal tersebut yang telah terjadi
saat ini diantaranya adalah anak-anak yang turun
ke jalan menjadi pengamen, pedagang asongan
maupun kriminalitas. Mereka adalah generasi
yang kehilangan kesempatan untuk memperoleh
pendidikan maupun pembinaan yang layak.

Pengangguran yang tinggi di Indonesia


adalah masalah besar yang harus segera ditumpas
agar semua masyarakat dapat hidup layak
sebagaimana mestinya untuk menciptakan
kesejahteraan rakyat. Dalam hal ini, pemerintah
memiliki peranan sangat penting untuk
mengeluarkan kebijakan ataupun program untuk
mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

152
Keuletan dan dedikasi tinggi dari masyarakat juga
sangat dibutuhkan untuk menuju Indonesia
sejahtera.

153
Hedonisme Fashion

Pakaian merupakan salah satu bagian


penting dari sebuah kehidupan. Dunia pakaian
semakin berkembang pesat seiring dengan adanya
perkembangan zaman yang semakin maju.
Hampir setiap saat pakaian berubah style dan
menjadi trend fashion untuk beberapa waktu.
Perkembangan pakaian selalu berubah-ubah
mengikuti perkembangan mode. Saat ini
berpakaian tidak hanya sebagai pemenuh
kebutuhan saja, tetapi tampil modis saat ini sudah
menjadi sebuah keharusan bagi sebagian orang.
Padahal yang seharusnya menjadi kebutuhan
terpenting adalah pakaiannya bukanlah
kemodisannya.

Berbeda dengan anak SMA yang setiap


hari bersekolah memakai seragam, mahasiswa
tidaklah seperti itu. Mahasiswa lebih memiliki

154
kebebasan dalam berpakaian di kampus asalkan
tetap sopan dan rapi. Tetapi dengan adanya
kebebasan berpakaian tersebut mengakibatkan
perbedaan kasta semakin jelas. Karena disitu
terlihat mana mahasiswa yang tingkat
ekonominya tinggi dan mana mahasiswa yang
tingkat ekonominya rendah. Disitu terlihat jelas
bagaimana gaya hidup setiap mahasiswa melalui
cara berpakaian.

Mahasiswa zaman sekarang lebih


cenderung memakai pakaian yang terlihat trend
serta melupakan apakah pakaian tersebut cocok
untuk dipakai ke kampus atau tidak. Mereka lebih
mementingkan agar penampilan mereka terlihat
bagus dan modis dimata orang lain. Mereka
mengekspresikan diri mereka melalui cara
berpakaian mereka, tetapi cara tersebut terkadang
tidaklah tepat. Mereka terlalu berlebihan dan tidak
wajar dalam mengekspresikan diri mereka serta
tidak memperhatikan keadaan di sekitar mereka.

155
Apakah orang lain akan nyaman dengan keadaan
mereka atau tidak. Kita tentu tidak akan nyaman
dengan seseorang yang cenderung berlebihan
dalam suatu hal, misalnya dalam hal berpakaian.

Model pakaian yang setiap saat selalu


berubah membuat semua orang ingin terus
mengikutinya. Terutama kalangan remaja
khususnya mahasiswi. Mereka lebih cenderung
tergoda melihat sesuatu yang baru. Mereka ingin
segera mempunyai kemudian memamerkannya
kepada orang lain baik secara langsung maupun
melalui perantara media sosial. Tak sedikit
diantara mereka mau melakukan apa saja asalkan
bisa mendapatkan pakaian yang mereka inginkan.
Tak jarang dari mereka lebih memilih
menggunakan uang mereka untuk berbelanja
pakaian dibandingkan membeli hal yang lebih
penting seperti buku atau keperluan perkuliahan.
Bahkan jarang sekali mahasiswa sekarang ini yang
mau menabung. Seorang mahasiswa seharusnya

156
dapat membagi dan memanajemen pengeluaran.
Berhemat merupakan suatu hal yang harus
dilakukan oleh mahasiswa. Apabila terjadi suatu
hal tidak diduga-duga yang membutuhkan uang
akan lebih mudah dalam mengatasinya tanpa
membebankan orang lain.

Rata-rata mahasiswa merantau jauh dari


orang tua. Orang tua tidak tahu apa yang
dilakukan anak-anaknya diluar sana. Apabila anak
mereka meminta uang, mereka akan langsung
mengirimkannya tanpa tahu digunakan untuk apa
uang tersebut. Mereka menganggap bahwa anak
mereka kehabisan uang dan sangat membutuhkan
uang tersebut. Padahal uang tersebut digunakan
untuk hal-hal lain diluar kuliah seperti membeli
baju, celana, tas, sepatu, dan lain sebagainya yang
sebenarnya tidak begitu mereka perlukan. Mereka
membeli karena mereka menginginkannya bukan
karena mereka membutuhkannya.

157
Mahasiswa saat ini sudah terbiasa dengan
pola hidup yang konsumtif. Mereka terbiasa
membeli kemudian memakai tanpa mengerti
dampak yang ditimbulkan dari kebiasaan yang
mereka lakukan. Berawal dari hal-hal kecil seperti
iklan di media sosial atau media lain yang
membuat mahasiswa saat ini cepat tergoda dan
terpengaruh untuk segera membelinya. Selain
melalui iklan, mahasiswa juga mudah terpengaruh
oleh lingkungan sekitar. Ketika teman mereka
memakai pakaian bagus, ketika mahasiswa selesai
ujian dan tujuan awalnya untuk refresing otak
setelah ujian tetapi tempat yang mereka tuju
adalah tempat yang salah. Mereka pergi ke pusat
perbelanjaan atau yang biasa disebut mall bukan
malah ke tempat wisata. Disana terdapat berbagai
macam jenis dan model pakaian yang trend dari
mulai baju, celana, tas, sepatu yang bisa dibilang
harganya tidak murah.

158
Belanja bukanlah satu-satunya hal yang
sepenuhnya membahagiakan. Jika hal tersebut
terus dilakukan akan menjadikan kebiasaan yang
sulit dihentikan. Disaat tidak mempunyai uang
pun tetap dilakukan karena merupakan rutinitas.
Akhirnya langkah akhir yang ditempuh adalah
meminjam uang teman untuk membeli baju atau
celana atau hal lain yang diinginkan. Yang pada
akhirnya akan merugikan diri mereka sendiri.

Kehidupan mahasiswi bisa dibilang


cenderung lebih boros dibandingkan dengan
mahasiswa. Jadwal kuliah yang tak menentu
sejujurnya merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi hal tersebut. Mahasiswa memakai
pakaian yang sama dalam satu hari. Berbeda
dengan mahasiswi, dimana terdapat kesempatan
untuk memperbaiki diri mereka pasti akan
melakukannya seperti berganti pakaian atau yang
lain. Mahasiswi cenderung lebih rumit
dibandingkan mahasiswa. Oleh karena itu,

159
mahasiswi termasuk sasaran penting dalam
industri pakaian.

Menghadapi kemajuan teknologi yang


semakin berkembang mengakibatkan segala aspek
kehidupan harus berjalan secara beriringan. Nilai-
nilai moral dan kebiasaan harus tetap berjalan
baik. Boleh modis, boleh stylist tetapi janganlah
boros dan berlebihan. Memperhatikan penampilan
itu juga diperlukan tetapi tidak semata hanya
penampilan yang ditonjolkan, hal lain juga perlu
agar semua berjalan sesuai dan selaras. Lebih baik
berinvestasi untuk bermodis dimasa depan
daripada modis sekarang tetapi tiada bekal untuk
masa yang akan datang.

160
Ekstensi Malu

Indonesia adalah negara yang terkenal


akan kesantunannya dan keramahannya. Dalam
budaya timur yang dipahami oleh bangsa Asia,
budaya malu merupakan hal yang mendasar. Dari
budaya malu ini timbul moral yang baik, interaksi
yang serasi, etika yang mulia, dan tutur kata yang
sopan sehingga pada akhirnya akan terbentuk
sebuah komunitas yang harmonis.

Rasa malu merupakan bagian dari emosi


manusia yang menjadi sebuah dinding yang
memiliki pengaruh besar terhadap perilaku dan
tindakan seseorang. Perilaku dan tindakan yang
dilakukan seseorang dapat mendatangkan
dampak atau konsekuensi secara sosial bagi
individu yang melakukannya. Konsekuensi bisa
berupa hal baik maupun hal buruk yang berupa
sanksi sosial yang akan diterima individu atas

161
tindakan dan perilakunya yang bisa berupa
kritikan atau pujian.

Namun seiring dengan kemajuan


teknologi yang perkembangan peradaban manusia
mulai lunturnya interpretasi tentang budaya malu
tersebut. Budaya malu yang menjadi jati diri akan
sebuah bangsa telah terkikis. Generasi muda yang
diharapkan mampu menjadi manusia yang
berkarakter, berakhlak mulia, dan dapat berfikir
dewasa untuk membangun bangsa Indonesia
kelak yang akan mendatang tidaklah sesuai
dengan apa yang diharapkan.

Para pejabat yang dapat menjadi


tuntunan pun sudah kehilangan efektivitasnya.
Banyak terjadi korupsi, kolusi, dan nepotisme
serta persekongkolan jahat yang terjadi antar
pejabat. Para pejabat tidak peduli akan ekstensi
dari budaya malu. Hal ini yang menjadi
penghambat Indonesia untuk maju.

162
Para generasi muda meliputi remaja dan
anak-anak mulai mengalami degradasi moral.
Sikap hedonisme mulai tumbuh dan menginfiltrasi
karakter dari anak-anak dan remaja. Hal yang
miris seperti seorang anak yang tidak mengakui
orang tua karena kondisi mereka yang kekurangan
dan menuntut untuk dibelikan barang yang
mewah demi kepentingan diri sendiri.

Terciptanya golongan si kaya dan si


miskin di kalangan sekolah menyebabkan banyak
anak digolongan kurang mampu mendapat
perlakuan yang kurang mengenakan. Peraturan
yang telah dibuat banyak yang dilanggar. Mereka
tidak mempedulikan tentang peraturan dan masih
mementingkan dengan kesenangan semata. Hal ini
yang menyebabkan maraknya kasus narkoba,
pelecehan seksual, seks bebas yang dialami oleh
remaja karena budaya malu dalam melanggar
peraturan sudah tidak dipedulikan lagi.

163
Adab tentang kesopanan mulai luntur.
Banyak para remaja yang menggunakan tutur kata
yang kasar dan berpakaian kebarat-baratan yang
tidak sesuai dengan budaya orang timur.

Selain pelanggaran tersebut, sekarang ini


banyak anak-anak dan remaja yang belum
memenuhi peraturan berkendara mulai
mengendarai motor. Selain belum memiliki SIM
(Surat Izin Mengemudi), mereka juga tidak
menggunakan perlengkapan berkendara yang
aman, seperti helm dan sarung tangan. Akibat dari
peristiwa ini banyak terjadi kecelakaan yang
korbannya antara umur 10 tahun sampai 17 tahun.
Banyak diantaranya menggunakan kecepatan
yang terlalu tinggi dan tidak menaati peraturan
lalu lintas.

Budaya malu ini bisa diawali dengan hal


yang kecil. Seperti malu karena melanggar
peraturan, malu jika tidak membuang sampah
pada tempatnya. Mungkin pada awalnya akan

164
terasa berat ketika harus menyimpan sampah bila
tidak ada tempat sampah dan kemudian mencari
tempat sampah untuk membuang sampah
tersebut, tetapi ketika kegiatan itu mulai
dibiasakan akan membawa dampak positif bagi
diri sendiri, lingkungan, dan pemerintah.
Mengapa? Karena dari hal kecil seperti membuang
sampah pada tempatnyalah yang menjadikan diri
lebih disiplin, menjaga kebersihan lingkungan,
mencegah terjadinya pencemaran baik tanah
maupun udara, serta mengurangi masalah
pemerintah dalam hal sampah. Jika terdapat
niatan untuk membuang sampah tidak pada
tempatnya, rasa bersalah akan muncul yang
menyebabkan kita menyesalinya atau kembali
memindahkan sampah ketempatnya.

Selain itu hal kecil lainnya yang bisa


dilakukan yaitu dengan menaati peraturan baik
dalam berlalu lintas, berorganisasi, peraturan
dalam keluarga, masyarakat dan negara, bersikap

165
jujur, tepat waktu, dan yang paling penting berani
mengakui atas kesalahan. Banyak dari orang yang
mudah menyalahkan orang lain tetapi tidak mau
mengakui kesalahannya sendiri. Keberanian untuk
menyalahkan diri sendiri ini sulit untuk
dilakukan. Esensial dari perilaku mengakui
kesalahan diri sendiri adalah kejujuran dan
keberanian. Kejujuran dalam mengatakan
kebenaran dan keberanian dalam mengungkap
kebenaran. Kejujuran merupakan hal yang paling
utama yang membangun karakter atau moral yang
mulia.

Untuk mengatasi masalah ini perlu


adanya peran dari keluarga, masyarakat dan
pemerintah guna menumbuhkan ekstensi dari
malu tersebut. Keluarga juga berperan aktif dalam
mendidik putra-putri mereka untuk mematuhi
peraturan serta peraturan adat yang ada di
Indonesia.

166
Kecerdasan yang tidak didasari oleh
akhlak yang mulia akan membawa kehancuran.
Oleh karena itu, kecerdasan harus diikut dengan
akhlak yang mulia, karakter yang kuat, kejujuran
agar menjadi orang yang dapat memajukan bangsa
serta tidak mudah goyah oleh pengaruh dari hal
yang akan merusak bangsa. Ciptakanlah perasaan
malu karena melanggar peraturan, malu karena
tidak perkontribusi untuk negara dan malu karena
tidak jujur bukan malu karena status sosial.

167
Diskusi Berpeci

Pada tahun 2017, melalui studi tentang


kualitas kesehatan dan harapan hidup rata-rata
manusia di seluruh dunia Organisasi Kesehatan
Dunia WHO yang berkantor pusat di Jenewa,
Swiss menentukan kriteria baru kelompok usia
yang membagi kehidupan manusia ke dalam 5
kelompok usia. Usia 0 sampai 17 tahun
dikategorikan sebagai Anak-anak di bawah umur,
usia 18 sampai 65 tahun digolongkan Pemuda, 66 –
79 tahun: Setengah baya 80–99 tahun: Orang tua
100 tahun ke atas: Orang tua berusia panjang.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia


tidak dapat terhindar dari interaksi dengan sesama
manusia. Tentunya interaksi dapat terjadi tanpa
memandang kategori umur. Kategori anak di
bawah umur bisa berinteraksi dengan sesamanya

168
maupun dengan kategori lain dan begitu juga
untuk kategori lainnya.

Interaksi dapat membuat hubungan orang


satu dengan yang lain menjadi lebih akrab.
Interaksi yang umum dilakukan biasanya yaitu
dengan bermain bersama, ngobrol bareng, dan lain
sebagainya. Untuk anak di bawah umur, biasanya
di luar jam sekolah mereka gunakan untuk
bermain bersama teman sebayanya. Dalam
berinteraksi sangat memungkinkan timbul
beberapa permasalahan. Tanpa disuruh sudah
pasti mereka mencari solusi untuk menyelesaikan
masalah yang ada. Namun, setiap manusia
mempunyai wawasan dan pola pikir yang berbeda
beda sehingga sudah sewajarnya dalam mencari
solusi permasalahan terjadi perbedaan pendapat.
Adanya perbedaan pendapat terkadang bisa
diselesaikan dengan baik-baik artinya pihak yang
beda pendapat dapat menyepakati solusi tengah
sehingga interaksi dapat berjalan dengan baik lagi.

169
Namun, ditemui juga pihak yang berbeda
pendapat tidak dapat mencapai kesepakatan
untuk menemukan solusi penengah. Dikarenakan
pada usia 17 tahun kebawah yang pada umumnya
belum dapat mengontrol emosi dengan baik dan
pola pikir yang masih kekanak-kanakan, maka
terjadilah perselisihan baik secara fisik maupun
non fisik. Perselisihan bisa tidak akan terjadi
apabila pihak yang beda pendapat berpola pikir
dewasa dan dapat mengontrol emosi dengan baik
sehingga antar pihak bisa saling mengerti dan
menghargai.

Wawasan yang sangat luas dalam diri


seseorang akan membentuk pola pikir yang
dewasa pada diri seseorang. Dengan wawasan
yang luas, akan lebih mudah menghargai
perbedaan yang ada dan tidak mudah
menghakimi orang lain. Sebagai contoh orang
penganut suatu mazhab, melihat orang lain
melakukan perbuatan yang berbeda dengan

170
mazhab yang ia anut jika ia tidak paham mengenai
mazhab lainnya, ia akan dengan lebih mudah
menyimpulkan dan menghakimi tindakan orang
lain daripada orang yang paham mengenai
mazhab lainnya.

Salah satu cara yang mudah dilakukan


agar menambah wawasan yang luas bisa dengan
banyak membaca. Kegiatan membaca buku sangat
efektif untuk menambah wawasan dan
membentuk pola pikir yang berkualitas. Buku
pelajaran maupun bukan pelajaran, ketika dibaca
akan menambah wawasan dan memberikan
dampak terhadap perkembangan otak. Melihat
fakta yang ada pada sekarang ini, rasanya
memprihatinkan karena minat baca masyarakat
Indonesia masih tergolong rendah. Dalam urusan
minat baca, Indonesia masih kalah saing dengan
negara-negara tetangga.

Orang pakai peci nomor satu di Indonesia


(presiden yang pada saat foto formal mengenakan

171
peci) tentunya mempunyai wawasan yang sangat
luas. Dengan wawasan yang luas, presiden tidak
mudah dipengaruhi oleh isu-isu negatif yang
melimpah di masyarakat juga presiden dapat
mengambil sikap yang tepat dalam menghadapi
segunung permasalahan di Indonesia yang dihuni
oleh bermacam-macam ras, suku, dan budaya.

Ada salah satu presiden Indonesia yang


dikenal sebagai bapak pluralisme yaitu
Abdurrahman Wahid yang akrab dengan
panggilan gus dur. Gus dur terkenal akan
wawasannya yang luas dan toleransinya.
Pemikiranya yang lebih tinggi dari orang pada
umumnya, dan tidak keberatan dengan setumpuk
permasalahan yang ada di Indonesia salah satunya
dikarenakan banyaknya buku yang beliau sudah
baca. Saat usia 8 tahun beliau sudah punya
perpustakaan buku pribadi. Di usia tersebut
kemampuan membaca gus dur sudah di atas rata-
rata. Tidak perlu waktu lama untuk dapat

172
menuntaskan bacaan satu buku. Itulah yang
membuat beliau sangat plural.

Adanya masyarakat yang mempunyai


wawasan luas akan memajukan Indonesia.
Indonesia akan harmonis jika masyarakatnya
berpluralisme.

173
Invasi Dunia Maya

Di zaman milenial ini, perubahan sikap


dan menurunnya karakter serta moral yang terjadi
pada generasi penerus bangsa sangatlah terlihat.
Seperti yang kita ketahui, generasi penerus bangsa
adalah penopang berdirinya suatu negara untuk
kedepannya. Jika moral dan karakternya buruk
maka berlaku juga dengan negara yang mereka
tinggali. Penyebab perubahan karakter salah
satunya adalah perkembangan teknologi.

Perkembangan teknologi memang sangat


diperlukan guna mempermudah kehidupan
manusia. Namun, dalam setiap hal baru pasti
memiliki dampak positif dan negatif. Bagi para
generasi muda khususnya pelajar, kecanggihan
teknologi sangat membantu dalam proses belajar
mengajar. Kecanggihan teknologi yang dimaksud
dalam hal ini adalah penggunaan internet. Internet

174
mencakup media sosial yang sangat disenangi
oleh semua kalangan termasuk para pelajar. Hal
negatifnya dari penggunaan internet adalah
pelajar dapat mengakses hal–hal yang tidak
sewajarnya, sehingga dapat menurunkan kualitas
moral dan membentuk pribadi yang kurang baik
bagi para pelajar dan juga menjadikan seseorang
bersikap individualis.

Seperti yang kita tahu, sekarang ini tak


ada seorangpun yang hidup tanpa teknologi
khususnya dalam penggunaan internet. Melihat
dari kondisi yang terjadi saat ini, semua kalangan
sudah kecanduan bermain sosial media yang
diakses menggunakan Gadget tak terkecuali
pelajar. Setiap hari, setiap jam, bahkan setiap
menit seseorang membuka Gadgetnya untuk
melihat pemberitahuan yang diterima oleh Gadget
mereka dimanapun mereka berada. Contoh
nyatanya seperti saat seseorang hendak pergi ke
suatu tempat atau suatu acara, pasti yang tidak

175
boleh tertinggal adalah Gadget. Dalam acara
makan bersama keluarga juga pasti akan terlihat
lebih mementingkan Gadgetnya daripada
berkomunikasi secara langsung dengan anggota
keluarga yang lain. Keluarga itu hanya berkumpul
ditempat yang sama tetapi sibuk dengan dunia
mayanya masing–masing. Hal ini membuktikan,
bahwa setiap orang telah kecanduan terhadap
Gadget yang membuat kurang pekanya seseorang
terhadap lingkungan.

Dengan keasyikan yang ditimbulkan oleh


media sosial ini, seseorang akan merasa lebih
dekat dengan orang lain yang berkomunikasi
dengan sosial media daripada dengan orang yang
berada di dekatnya. Dalam bahasa sederhananya,
yang dekat terasa jauh dan yang jauh tersasa
dekat.

Kecanduan Gadget ini juga sangat


memengaruhi karakter, moral, dan perilaku
pelajar. Timbulnya rasa kurang percaya diri untuk

176
berbicara dengan orang lain secara langsung dan
timbulnya rasa canggung bila berbicara secara
langsung ini dikarenakan kurang dilatihnya
berbicara secara langsung karena lebih sering
berbicara dalam pikiran yang dituangkan ke
dalam tulisan kemudian baru dikirimkan kepada
pihak yang dituju.

Perilaku kurang bertanggung jawab juga


tercerminkan oleh pelajar saat ini. Seperti halnya,
hanya berani mengkritik seseorang dengan
menuliskannya di dunia maya. Ini mencerminkan
perilaku yang kurang bertanggung jawab.
Mengkritik seseorang diperbolehkan tetapi dengan
penyampaian yang sopan dan bertanggung jawab.
Mengkritik seseorang di dunia maya juga akan
memunculkan pemikiran yang baru. Seseorang
yang tidak dituju dalam pengkritikan tersebut
mungkin akan memikirkan bahwa apa yang
dikritikkan adalah untuk dirinya. Oleh karena itu,
mengkritik seseorang di dunia maya sangatlah

177
tidak bertanggung jawab, lebih baik berbicara
secara langsung dan lebih baik lagi menambahkan
solusi atas apa yang telah dikritik.

Hanya berani beropini dan menuliskan di


internet tanpa ada rasa tanggung jawab dan tanpa
mengetahui secara nyata itu fakta atau bukan juga
merupakan perilaku pelajar saat ini. Beropini itu
diperbolehkan karena sebagai generasi muda kita
harus mempunyai jiwa kritis dengan cara berpikir
positif, tetapi jika tanpa didasari dengan fakta
maka kita tidak bertanggung jawab dengan apa
yang kita tuliskan dan itu merupakan perbuatan
yang merusak karakter bangsa. Berpikir hanya
dengan satu pandangan saat membaca suatu berita
menimbulkan presepsi yang tidak diharapkan.
Apalagi jika pemikirannya lebih ke dalam bentuk
negatif daripada positif. Pemikiran seperti ini
seharusnya dapat diubah sehingga bisa meman-
dang suatu persoalan secara bijak.

178
Pembentukan karakter generasi muda
khususnya agar dapat berani beropini,
menyampaikan pendapat secara sopan dan
bertanggung jawab, memandang suatu masalah
tidak hanya dengan satu presepsi dapat dilatih
dengan membiasakan diri untuk berbicara
didepan umum, mengikuti seminar-seminar
tentang kedisiplinan dan kepemimpinan serta
banyak membaca dengan tidak langsung
mempercayai apa yang telah dibaca tetapi harus
disaring dahulu bukti kebenarannya.

Peran orang tua dalam mengawasi,


mendidik, mengontrol serta mampu memberikan
perhatian lebih kepada pelajar juga sangat
berpengaruh dalam pembentukan karakter agar
tidak terpengaruh dampak negatif dari dunia
maya.

Menanamkan kebiasaan berperilaku


sopan dan mau bersama-sama meninggalkan
Gadget apabila sedang berada dalam suatu acara

179
juga dapat menghindari dari kecanduan bermain
Gadget, sehingga dapat menumbuhkan rasa peka
terhadap lingkungan.

180
Nilai Bukan Penentu Kesuksesan

Sukses menurut pandangan setiap orang


tentu berbeda-beda. Namun, sukses yang
dimaksud di sini adalah sukses mendapat
pekerjaan yang layak. Kesuksesan tersebut tidak
didasarkan pada nilai ujian sekolah ataupun rapor,
tetapi lebih ditentukan oleh soft skill dan keahlian
khusus yang dimilliki seseorang. Nilai itu penting
tetapi bukan penentu mutlaknya.

Hingga saat ini, sistem pendidikan di


Indonesia masih menjadikan nilai akademik
sebagai indikator kelulusan. Hal tersebut tidak
sepenuhnya salah, tetapi menyipang dari tujuan
pendidikan. Tujuan dari sekolah adalah untuk
menyiapkan peserta didik sebelum terjun ke dunia
pekerjaan dan masyarakat serta menyiapkan
mereka sebelum menghadapi kehidupan yang
sesungguhnya. Bukan salah para siswa jika

181
mereka berpikir bahwa nilai adalah segalanya
karena sistem pendidikan Indonesia memang
mengajarkan hal tersebut. Peserta didik berlomba-
lomba mendapatkan nilai tertinggi dengan segala
cara baik dengan cara sportif maupun dengan
kecurangan. Selama ini, para pendidik hanya
berpedoman pada angka nilai siswa sebagai
patokan pintar tidaknya seorang siswa. Pendidik
tidak peduli dengan nilai-nilai karakter kejujuran
siswa.

Para pelajar telah didikte sejak kecil


tentang gambaran kesuksesan tanpa perlu mencari
dan menemukan sendiri arti sukses bagi mereka.
Mereka tidak berusaha mencari apa yang
sebenarnya mereka cintai dan apa yang
seharusnya mereka perjuangkan. Bagi mereka
sukses hanyalah mendapat nilai tinggi, menjadi
pegawai negeri, ataupun menjadi dokter. Padahal
arti sukses itu sendiri sangatlah luas. Kesuksesan

182
dapat diraih salah satunya dari bidang seni
maupun oah raga.

Salah satu tokoh yang paling sering


ditampilkan sebagai contoh adalah Albert Einstein.
Albert Einstein adalah seorang ilmuwan fisika
teoritis yang dipandang luas sebagai ilmuwan
terbesar di dunia. Namun, siapa yang menyangka
bahwa orang sebesar itu pernah putus sekolah
pada usia 15 tahun. Hal itu dikarenakan Ia merasa
begitu dibatasi dalam berkreasi oleh para guru dan
sistem pendidikan sekolahnya. Namun, hal itu
tidak mematahkan semangatnya. Setelah dewasa,
Einstein membuat penemuan-penemuan besar
tentang teori-teori fisika yang telah mengubah
dunia. Salah satu kata mutiara dari Albert Einstein
adalah “jika kau hanya melihat ikan dari
kemampuannya memanjat pohon, maka dia (ikan
itu) akan selamanya percaya bahwa dia bodoh.”

Pada akhirnya nilai penting dari


seseorang untuk meraih kesuksesan adalah

183
tentang bagaimana dia mengolah bakat dan minat
yang dimilikinya. Bakat dan minat tidak hanya
berpusat pada bidang akademik saja, tetapi dapat
juga di bidang seni, olahraga, dan lain-lain. Bakat
tersebut tentu saja tidak dapat dikembangkan
melalui pembelajaran di sekolah, tetapi dapat
dikembangkan pada ekstrakurikuler maupun
dikembangkan secara mandiri oleh mereka.

Seorang pelajar yang pada dasarnya


hanyalah remaja tentu saja masih membutuhkan
arahan dari orang dewasa di sekitarnya (dalam hal
ini adalah orang tua dan pendidik). Tugas orang
tua dan pendidik adalah mengawasi dan
mengarahkan mereka untuk mencari tahu bakat
dan minat mereka kemudian membantu
mengebangkannya. Bakat dan minat mereka dapat
berubah-ubah, tapi itu adalah hal yang wajar.

Kunci meraih kesuksesan yang tak kalah


penting adalah senantiasa belajar, berusaha, dan
berdoa. Karena tanpa hal itu kesuksesan akan

184
semakin sulit untuk diraih. Selain itu teruslah
percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa Dia
punya rencana yang terbaik bagi setiap
Hambanya.

185
Tolakan Keras Percaloan

Budaya percaloan sudah marak


dikalangan masyarakat Indonesia. Adanya praktik
percaloan terjadi karena masyarakat itu sendiri
yang mencari para calo tersebut. Kebiasaan
masyarakat yang menginginkan segala sesuatunya
serba instan, memicu oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab untuk melakukan praktik
percaloan yang mana akan berujung pada praktik
pungli atau pungutan liar.

Praktik percaloan terjadi dalam berbagai


konteks, salah satunya dalam konteks pelayanan
publik yang kerap kali terjadi pada pelayanan
pembuatan SIM atau Surat Izin Mengemudi.
Praktik percaloan ini tampaknya sudah menjadi
hal yang lumrah di lingkungan masyarakat
Indonesia. Para calo itu dengan terang-terangan
menawarkan jasa pengurusan SIM kepada

186
masyarakat dan mempergunakan hal tersebut
untuk keuntungan pribadi.

Mereka yang melakukan praktik


percaloan beranggapan bahwa pada prosedur
ataupun pelayanan pembuatan SIM terlalu rumit
dan panjang, ditambah lagi dengan jumlah
penduduk Indonesia yang semakin bertambah
membuat antrian disetiap loker semakin panjang
dan menjadi melelahkan. Adapun diantara mereka
yang beralasan terlalu sibuk atau tidak memiliki
waktu untuk mengurus pembuatan SIM, sehingga
mereka lebih memilih jalan pintas melalui
percaloan, meskipun para calon atau pelanggan
diharuskan untuk membayar lebih kepada calo.

Alibinya, calo akan menghampiri


masyarakat yang akan mengurus SIM dan
mengiming-imingi bantuan dipercepat dalam
proses pembuatannya. Para calo itu mengatakan
masyarakat tidak perlu khawatir gagal menjalani
tes tertulis maupun ujian praktik yang harus

187
dilalui untuk mendapatkan SIM. Dengan bantuan
calo, tes-tes tersebut hanya sebagai formalitas saja,
mereka para calo akan menyatakan bahwa mereka
memiliki akses orang dalam untuk melancarkan
proses tersebut. Bahkan ada pula yang
sebelumnya membuat janji dengan calon atau
pelanggannya.

Praktik percaloan tidak hanya terjadi di


daerah kota-kota besar saja, melainkan terjadi di
tempat-tempat lainnya. Para oknum calo itu
beraksi di dalam lingkungan kantor Satuan
Pelaksanaan Administrasi SIM atau Satpas.
Mereka menempati beberapa tempat, seperti loker
tes kesehatan, ruang tunggu, dan tempat masuk
pendaftaran atau pengumpulan administrasi,
sembari menunggu masyarakat yang gagal dalam
tes, para calo dengan gencar memanfaatkan
kekecewaan masyarakat dengan cara meracuni
pikiran untuk menggunakan jasanya dalam proses
pembuatan SIM.

188
Adanya praktik percaloan sangat
merugikan masyarakat umum lainnya.
Masyarakat merasakan ketidakadilan dan merasa
haknya diabaikan oleh oknum-oknum yang
terlibat pada praktik percaloan dan pungli.
Disamping itu, praktik percaloan juga telah
melanggar aturan ataupun prosedur yang ada
pada pelayanan publik. Maka dari itu, praktik
percaloan harus diberantas sampai habis tak
bersisa.

Praktik percaloan dan pungli bisa diatasi


dengan mudah, jika ada kerjasama antara lembaga
Negara dan masyarakat untuk sama-sama
membrantas praktik percaloan dan pungli.
Dengan langkah awal yang dimulai dari kesadaran
setiap individu untuk menolak keras praktik
percaloan yang berujung pungli. Para calo akan
berkurang atau bahkan menghilang ketika mereka
tidak memiliki calon atau pelanggan. Jadi,
diharapkan untuk setiap individu membiasakan

189
diri untuk selalu taat pada peraturan yang ada,
mandiri, dan selalu percaya kepada diri sendiri.
Maka dengan begitu, tidak akan ada pemikiran
untuk melakukan praktik percaloan dan pungli.

Adapun dari segi pelayanan publik itu


sendiri yang perlu ditingkatkan kualitasnya agar
masyarakat tidak banyak megeluh mengenai
pelayanan yang lambat, terlalu berbelit-belit, dan
petugas yang kurang ramah, sehingga dapat
memicu masyarakat untuk melakukan tindakan
percaloan dan pungli.

Dari pihak pemerintah juga bisa ikut serta


mengatasi permasalahan yang meresahkan
masyarakat dengan cara meningkatkan pelayanan
publik ataupun membuat tahapan pelayanan
menjadi ringkas, tidak ribet, seperti dengan
menjadikan semua tahapan dalam satu loker. Jadi,
masyarakat tidak perlu bingung dan banyak
mengantri.

190
Banyak kasus dimana seorang anak yang
belum cukup umur, tetapi sudah memiliki SIM.
Hal itu sangat disayangkan karena syarat usia
untuk membuat SIM adalah 17 tahun. Hal ini
dikarenakan, di usia 17 tahun anak-anak dianggap
sudah dewasa dan mampu menjaga diri. Anak-
anak yang telah mendapatkan SIM sebelum
waktunya dikhawatirkan akan disalahgunakan.
Himbauan juga untuk para orang tua untuk tidak
mengajarkan hal yang salah kepada anak-anak.
Maka dari itu, praktik percaloan dan pungli harus
benar-benar dibrantas.

Saat ini sudah banyak diterapkan di


beberapa sekolah di Indonesia, dimana pihak-
pihak dari kantor Satuan Pelaksanaan
Administrasi SIM mendatangi Sekolah Menengah
Atas atau SMA dan mengadakan pembuatan SIM
bagi siswa-siswa yang telah memenuhi syarat
untuk membuat SIM di sekolah. Hal ini bertujuan

191
untuk mempermudah para siswa dan
menghindari dari praktik percaloan.

Telah banyak upaya yang dilakukan


pemerintah untuk mengatasi permasalahan
praktik percaloan dan pungli. Namun nyatanya
sampai sekarang masih sering terjadi praktik
percaloan. Maka dari itu, sangat dibutuhkan
kesadaran dari masyarakat dan saling
mengingatkan satu sama lain untuk menghindari
praktik percaloan. Agar tidak ada lagi masyarakat
yang merasakan ketidakadilan. Diharapkan untuk
semua layanan publik bebas dari percaloan dan
pungli dan berjalan sebagaimana mestinya untuk
membangun Indonesia menjadi lebih baik lagi.

192
Lepas Zona Nyaman

Dalam kehidupan sehari-hari, praktek


revolusi mental adalah menjadi manusia yang
berintegritas, mau bekerja keras, dan punya
semangat gotong royong. Dalam waktu yang tidak
terlalu lama, ada banyak prestasi yang diraih
berkat semangat integritas, kerja keras, dan gotong
royong yang berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan adanya gotong royong akan menjadikan
masyarakat lebih baik daripada hanya berjiwa
individualisme, karena sesungguhnya manusia itu
adalah makhluk sosial yang senantiasa
membutuhkan bantuan orang lain.

Sebagai contoh gotong royong dalam


mahasiswa adalah mahasiswa yang ikut
berorganisasi. Pada akhir akhir ini kebanyakan
mahasiswa tidak mau ikut serta dalam kegiatan
berorganisasi, meraka lebih mementiingkan diri

193
mereka sendiri daripada untuk ikut serta dalam
kegiatan berorganisasi. Padahal organisasi
sangatlah penting dalam perkuliahan, gotong
royong dalam berorganisasi juga sangat
dibutuhkan karena dengan adanya organisasi akan
melatih mental dari seorang mahasiswa.

Mahasiswa harus melakukan aksi nyata


dalam membentuk jiwa yang berintegritas, pekerja
keras, dan mempunyai semangat gotong royong.
Mahasiswa juga perlu membentuk dirinya sebagai
pribadi yang peka terhadap permasalahan sosial
masyarakat dan membangun etos kerja untuk
membantu masyarakat sehingga menjadi pelaku
sekaligus teladan bagi masyarakat untuk
mensukseskan gerakan revolusi mental. Hal
tersebut menjadi sebuah strategi internalisasi nilai
revolusi mental melalui jalur pendidikan tinggi.

Pada awal perkuliahan, bakal mahasiswa


untuk terjun ke masyarakat adalah dengan
mengikuti organisasi yang ada di jurusan, fakultas,

194
maupun di universitas. Dengan berorganisasi,
mahasiswa dapat berlatih bagaimana untuk
berbicara di depan umum. Mahasiswa juga
dibekali mental yang kuat, tidak adanya mental
dalam diri mahasiswa akan berdampak buruk
karena mahasiswa menjadi tidak percaya diri
untuk berbicara di depan umum. Mahasiswa yang
mempunyai mental besar adalah mahasiswa yang
dibutuhkan di masyarakat. Masyarakat juga
membutuhkan mahasiswa yang mau bekerja keras
dan juga mempunyai jiwa bergotong royong.

Mahasiswa harus mampu mengamati


kondisi utama yang ada di suatu wilayah.
Diperlukan kemampuan memahami masalah yang
ditemukan ketika proses observasi dan
wawancara. Kemampuan memahami ini cukup
penting karena menentukan seberapa banyak hasil
yang diperoleh mahasiswa ketika menganalisis
kondisi masyarakat. Setelah diperoleh hasil
pengamatan dan pemahaman terkait kondisi

195
masyarakat, diperlukan adanya komunikasi antara
beberapa pihak termasuk antar anggota kelompok
mahasiswa tersebut. Setiap mahasiswa perlu
menyampaikan pemahamannya dan berdialog
untuk menyamakan pandangan dalam melihat
suatu masalah.

Peran mahasiswa sangat penting dan


strategis dalam menghadapi bonus demografi
Indonesia. Peran nyata perguruan tinggi dalam
masyarakat adalah dengan mengikuti kegiatan
berorganisasi. Perguruan Tinggi dapat menjalan-
kan Revolusi Mental di antaranya dengan
mewujudkan kampus yang bebas dari Korupsi,
Bebas dari Narkoba, Bebas dari Radikalisme, Bebas
dari Plagiarisme. Kampus yang memiliki karakter
Pancasila, akan menanamkan karakter itu kepada
para mahasiswa. Bila itu terwujud, Perguruan
Tinggi akan melahirkan generasi penerus yang
memiliki karakter yang dibutuhkan untuk
membangun dan mensejahterakan bangsa.

196
Dengan demikian diharapkan mahasiswa
tidak hanya santai di kos masing masing atau
setiap kuliah langsung pulang. Mahasiswa harus
memiliki bekal yang cukup untuk terjun ke
masyarakat yaitu dengan berlatih berorganisasi.
Dengan mengikuti organisasi, mahasiswa akan
memiliki mental yang kuat saat berbicara di depan
umum.

197
Perubahan dari Seorang Anak Sekolahan
Menjadi Anak Kuliahan

Sebagai manusia kita selalu berhadapan


dengan banyak tahapan dalam kehidupan.
Menjalani tahapan baru dalam kehidupan bisa
menjadi pengalaman bagi sebagian orang, namun
bisa juga jadi pengalaman yang menegangkan bagi
sebagian orang lainnya.

Salah satu perubahan yang harus


dihadapi adalah ketika kamu harus berjuang
sebagai seoarang mahasiswa baru di lingkungan
yang baru. Ini dia beberapa perubahan yang sudah
menunggumu. Yang pertama adalah Perubahan
cara belajar. Walaupun sama-sama bertujuan
mencari ilmu, cara kamu belajar saat sekolah dan
saat kuliah cukup berbeda. Ketika sekolah kamu
lebih banyak bergantung pada guru dan buku-

198
buku paket pelajaran untuk mendapat ilmu dan
informasi.

Berbeda dengan didunia perkuliahan.


Kamu harus merubah cara berpikir karena di
perkuliahan materi-materi yang diberikan oleh
dosen di kelas biasanya bersifat pengantar. Kamu
harus merubah cara berpikir kamu dengan kamu
diwajibkan lebih aktif mencari sendiri dan
memahami materi dengan lebih mendalam di luar
kelas, baik dengan mengunjungi perpustakaan
atau membaca referensi dari internet dan
berdiskusi.

Yang kedua adalah Perubahan


lingkungan. Sebagian besar mahasiswa baru akan
menjadi anak rantau. Anak rantau merupakan
orang yang tinggal jauh dari lingkungan aslinya.
Perubahan ini tentu lebih terasa bila kamu
merantau menjadi mahasiswa baru di negeri
orang. Bukan hanya perubahan lingkungan, tapi
kamu tentu akan merasakan perubahan bahasa,

199
budaya dan kebiasaan. Pada saat ini cara berpikir
atau mental kamu harus dirubah gimana caranya
agar bisa beradaptasi di lingkungan baru ini.
Caranya dengan berani mencoba, mau bertanya,
tidak takut salah dan terbuka pada hal-hal baru
bisa menjadi modal utama untuk bertahan hidup
di lingkungan yang baru.

Yang ketiga adalah Pencarian teman dan


pergaulan baru. Mencari teman dan pergaulan
baru pasti akan kamu lakukan karena kita sebagai
manusia bersifat makhluk sosial. Yang artinya
adalah kita tidak bisa hidup sendiri tanpa adanya
orang lain. Satu hal penting yang perlu kamu ingat
bahwa teman dan pergaulan yang membangun
bisa membantumu tumbuh menjadi pribadi yang
lebih baik, namun di sisi lain nyatanya banyak
juga terdapat pergaulan yang buruk dan justru
menjatuhkan. Oleh karena itu, kamu harus
merubah cara berpikir kamu gimana agar kita bisa
mencari pergaulan yang baik.

200
Caranya dengan mulailah mengikuti
kegiatan-kegiatan yang membangun di fakultas
atau kampus, seperti kegiatan keagamaan,
olahraga, jurnalistik, seni, atau kegiatan-kegiatan
sosial dan lainnya yang positif dan sesuai dengan
hobi atau kemampuanmu. Di sana kamu bisa
menjalin relasi dengan banyak orang dan bertemu
dengan orang-orang baru yang memiliki
kesenangan yang sama. Tapi tetaplah belajar
untuk bisa menghargai semua orang apapun latar
belakang dan kekurangan mereka. Karena dengan
menghargai orang lain, maka harga diri kita juga
akan dihargai oleh orang lain.

Yang kempat adalah pengaturan waktu.


Salah satu perubahan terbesar di dunia mahasiswa
adalah pengaturan waktu. Berbeda dengan saat
sekolah, di dunia kuliah, kamu harus bisa
mengatur waktu dan jadwal kuliah sendiri.
Ambillah jadwal kuliah yang sesuai dengan
kebutuhan kamu supaya kamu bisa maksimal

201
dalam belajar. Kamu juga bisa membuat jadwal
sehari-hari agar waktumu bisa digunakan dengan
lebih baik.

Usahakan tidak menunda-nunda hal dan


langsung mengerjakan tugas-tugas yang diberikan
oleh dosen. Karena hal ini berguna agar memiliki
waktu yang lebih banyak untuk mempersiapakan
dan mencari referensi dalam mengerjakan tugas
dan mata kuliah lainnya sehingga saat ujian kamu
bisa lebih fokus dalam belajar dan tidak panik
karena ada tugas-tugas yang menumpuk. Dijamin
bila kamu pintar mengatur waktu maka kamu
dapat lulus tepat waktu dan tepat pada waktunya.
Maksud lulus tepat pada waktunya adalah ketika
kamu lulus, kamu langsung bisa mendapat
pekerjaan.

Dan yang terakhir adalah perubahan nilai,


prinsip, dan gaya hidup. Saat kuliah kamu akan
menemukan banyak informasi, prinsip, dan nilai-
nilai hidup yang baru. Di satu sisi hal ini bisa

202
membuat nilai-nilai hidupmu yang sudah baik
semakin terkikis, namun di sisi lain juga bisa
membuatmu menemukan prinsip dan nilai hidup
yang lebih baik. Dengan merubah cara berpikir
kamu bisa mendapat nilai hidup yang lebih baik.
Caranya dengan terbukalah akan nilai-nilai baru,
namun tetap berhati-hati agar kamu tidak
terpengaruh akan nilai-nilai dan kebiasaan buruk.

Contoh kebiasan buruk seperti


meremehkan prinsip kerja keras dengan
melakukan kebiasaan mencontek saat ujian,
menyalin tugas kuliah, menitip absen, atau bahkan
meremehkan orang lain.

Jadilah mahasiswa yang berprinsip dan


mau bekerja keras untuk mendapat hasil yang
baik.

Tidak anya hasil dalam bentuk prestasi


tapi juga dalam bentuk kepribadian yang bisa
membawa dampak positif bagi lingkungan
sekitarmu karena lebih baik mendapat nilai jelek

203
hasil sendiri daripada hasil bagus hasil mencontek.
Karena sebuah nilai IP tidak berlaku di alam
akhirat kelak.

204
Kacamata Soekarno untuk Indonesia

Jika mendengar tentang revolusi mental,


yang pertama kali terlintas dipikiran adalah
Soekarno. 17 Agustus 1956 adalah tanggal dimana
Soekarno atau yang lebih dikenal dengan nama
Bung Karno pertama kali melontarkan pidato
tentang revolusi mental berjudul “Satu Tahun
Ketentuan”. Beliau adalah pencetus dan
pengonsep gagasan tersebut. Beliau pula yang
mendorong mati-matian agar aspek ini menjadi
aspek penting dalam perubahan Indonesia. Beliau
ingin bangsa ini beranjak dari sikap mental
inlander yang rendah diri.

Beliau melihat saat itu mental masyarakat


Indonesia sedang kacau. Walaupun Indonesia saat
itu telah merdeka, tujuan kemerdekaan yang
sebenarnya belum tercapai. Setelah merdeka, Bung

205
Karno malah mendapati Indonesia sedang dalam
keadaan krisis, salah satunya adalah krisis mental.

Ditahun-tahun pertama Indonesia


merdeka, masyarakat bersemangat untuk
melakukan perubahan bagi bangsa ini dengan
menghilangkan sifat kolonialisme dan mengubah
Indonesia menjadi apa yang diharapkan selama
ini. Namun, seiring berjalannya waktu masyarakat
Indonesia mengalami penurunan perubahan
mental.

Dalam pandangan Bung Karno, terdapat


beberapa faktor yang menyebabkan aspek tersebut
tidak berjalan sesuai apa yang di harapkan.
Pertama, terjadinya penurunan semangat jiwa
pemimpin dan rakyat. Dimasa penjajahan, semua
orang bisa menjadi patriot dan pejuang dengan
semangat juang tinggi. Namun, ketika era perang
pembebasan selesai, mental pejuang, rakyat, dan
pemerintah mulai menurun. Mereka berpikiran
bahwa Indonesia sudah merdeka dan tidak ada

206
penjajahan lagi, padahal perjuangan bangsa harus
tetap dilanjutkan karena merdeka dari bangsa
penjajah hanyalah sebagian kecil dari
kemerdekaan yang sesungguhnya. Ingatlah jika
kemerdekaan bukan melulu soal fisik.

Kedua, banyak pemimpin Indonesia


masih mengidap penyakit hollands denken yaitu
gaya berpikir meniru penjajah Belanda. Penyakit
tersebut menghambat para pemimpin untuk
bersikap progresif dan fokus pada revolusi
Indonesia dikarenakan para pemimpin tersebut
sudah ratusan tahun dikuasai oleh penjajah.
Sehingga secara tidak langsung pola pikir para
pemimpin bangsa juga dikuasai oleh penjajah.
Sedangkan masyarakat Indonesia masih terlihat
tidak percaya diri dan pasrah sebagai efek dari
penjajahan selama ratusan tahun tersebut.

Jika ada penyebab pasti ada akibat.


Berikut ini beberapa akibat dari tidak
terlaksananya aspek tersebut. Pertama, dalam

207
bidang ekonomi. Hingga pertengahan 1950-an,
sektor ekonomi Indonesia masih dikuasai Belanda
walaupun saat itu Indonesia sudah merdeka,
sebagian besar sektor ekonomi masih dikuasai
Belanda pada kala itu. Akibatnya, sebagian besar
kekayaan nasional mengalir keluar. Upaya untuk
memperbaiki struktur ekonomi terhambat karena
pemerintah masih mengidap penyakit rendah diri.
Bagi mereka, Indonesia yang baru saja merdeka
belum mempunyai kemampuan untuk mengelola
dan mengembangkan kekayaan alam milik sendiri.

Kedua, dalam bidang politik. Indonesia


kala itu menganut demokrasi liberal. Secara
otomatis, politik Indonesia juga menjadi politik
liberal yang menyebabkan perilaku politik
egosentrisme, yaitu politik yang mementingkan
kepentingan diri sendiri, kelompok, partai, dan
kedaerahan.

Ketiga, dalam bidang kebudayaan. Dalam


bidang ini telah merebak peyakit individualisme,

208
nihilisme, dan sinisme. Penyakit yang sudah bisa
dikatan sebagai kebiasaan masyarakat itu
menghilangkan sifat asli bangsa Indonesia
berdasarkan kolektivisme dan gotong royong.

Itulah beberapa permasalahan yang


dihadapi bangsa saat itu. Dimata Soekarno,
sebagian besar halangan revolusi di atas bertumpu
pada cara pikir dan tindakan yang bertentangan
dengan semangat juang dan tujuan awal bangsa
Indonesia. Oleh karena itu, untuk merealisasikan
aspek tersebut perlu adanya revolusi mental.
Beliau mengatakan, “Karena itu, maka untuk
keselamatan bangsa dan Negara, terutama dalam
taraf nation building dengan segala bahayanya
dan segala godaan-godaannya itu, diperlukan satu
revolusi mental.”

Untuk melancarkan aspek ini, Soekarno


menganjurkan Gerakan Hidup Baru. Menurut
Soekarno, jika bangsa ini ingin berevolusi
hendaklah menolak semua gaya hidup lama yang

209
tidak sesuai dengan semangat kemajuan dan
tuntutan revolusi. Oleh karena itu, sejak tanggal 17
Agustus 1957 pemerintahan Soekarno melancar-
kan sejumlah aksi, diantaranya: hidup sederhana,
kebersihan, kesehatan, gerakan pemberantasan
buta huruf, gerakan gotong royong, gerakan
mendisiplinkan dan mengefisienkan perusahaan
dan jawatan negara, gerakan pembangunan rohani
melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan
kewaspadaan nasional.

210
Merindukan Pahlawan Muda

Dalam mencapai kemerdekaan bangsa


Indonesia yang hingga kini kita dapat
merasakannya tak terlepas dari peran pahlawan.
Banyak pahlawan yang rela gugur demi
memperjuangkan kemerdekaan. Baik itu yang
tercatat dalam sejarah berdasarkan keputusan
presiden atau pahlawan yang perjuangannya
diakui masyarakat, tetapi belum diakui secara
nasional.

Sebagai anak bangsa apalagi seorang


pemuda bangsa seharusnya kita tahu siapa saja
pahlawan yang telah memperjuangkan kemerde-
kaan Indonesia. Karena bangsa yang besar adalah
bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.
Namun kenyataanya, banyak dari kita sudah lupa
bahwa kita mempunyai pahlawan. Generasi muda
justru lebih mengidolakan pemain sepak bola atau

211
artis daripada pahlawan. Hal itu dikarenakan
pelajaran sejarah dirasa pelajaran paling ngantuk,
penuh intrik, dan ternoda. Masyarakat terlalu
berpikir negatif dengan sejarah sehingga
berpengaruh dengan menolak sejarah dan tidak
mempedulikannya karena dianggap ternoda
penuh nuansa politik.

Kita perlu meneladani para pahlawan dan


menghadirkan jiwa kepahlawanan dalam diri kita
sebagai generasi muda karena banyak keteladanan
yang bisa diambil dan diterapkan di zaman
sekarang. Pahlawan memiliki jiwa yang ikhlas,
tulus, dan perjuangan mereka tanpa pamrih.
Bahkan mereka mendapat godaan dari para
penjajah untuk mendapatkan jabatan yang lebih
tinggi yaitu dengan syarat meletakkan senjata
kemudian bergabung dengan penjajah Namun
mereka menolak tawaran dari penjajah. Mereka
lebih senang berjuang yang belum tentu nasib

212
yang akan menimpanya daripada duduk manis
tapi menjadi kaki tangan penjajah.

R.A. Kartini, kodratnya sebagai wanita


muda tidak menghalangi dirinya untuk
menggapai cita-cita. Memajukan dan mengangkat
harkat martabat wanita lebih tinggi adalah
harapan yang selalu diperjuangkannya. Beliau
ingin menjadikan wanita mendapat pendidikan
yang lebih tinggi layaknya seperti laki-laki di masa
itu. Kartini meliliki pemikiran bahwa perbedaan
kelamin tidak boleh membedakan dalam berperan
dalam perjuangan. Walaupun usianya hanya 25
tahun, perjuangannya menginspirasi masyarakat
untuk mendirikan Pendidikan Kartini setelah
beberapa tahun beliau wafat.

Kartini adalah salah satu contoh pemuda


pada zaman dahulu yang termasuk pahlawan
bangsa. Tetapi lihatlah apa yang terjadi dengan
pemuda sekarang? Sangat berbeda dengan
pemuda zaman dahulu. Dahulu banyak para

213
pemuda bangsa yang telah gugur
memperjuangkan kemerdekaan bangsa. Tetapi
pada zaman sekarang banyak pemuda yang tidak
mempedulikan bangsa. Karena kemajuan
teknologi yang semakin pesat, menjadikan para
pemuda sibuk dengan dirinya sendiri. Banyak
pemuda yang terlibat narkoba, kekerasan,
penghinaan, pencurian, dan lain sebagainya.
Karena itu harus ada perubahan mental
khususnya untuk para pemuda di seluruh pelosok
bangsa.

Revolusi di zaman kemerdekaan


merupakan perjuangan fisik yang dilakukan oleh
pahlawan-pahlawan bangsa untuk meraih
kemerdekaan. Setelah puluhan tahun lamanya
sejak Indonesia merdeka tahun 1945, sesungguh-
nya perjuangan itu belum selesai dan tak akan
berakhir. Kita semua sebagai generasi penerus
bangsa masih harus melakukan revolusi. Namun
dalam hal yang berbeda, bukan lagi berperang

214
mengangkat senjata tetapi mempertahankan
kemerdekaan serta membangun jiwa bangsa yang
sesuai dengan pancasila.

Terutama untuk kawula muda, kita


adalah generasi yang akan menggantikan generasi
sebelumnya. Kelak kitalah yang akan memimpin
bangsa ini. Siapa lagi yang memimpin kalau bukan
kita? Jangan sampai negara Indonesia tunduk
kepada bangsa lain. Indonesia adalah negara yang
sangat besar dengan kekayaan alam yang dimiliki-
nya. Karena itulah banyak bangsa asing iri dengan
yang kita miliki. Bangsa asing sudah mulai
menyusup dengan cara yang elegan, tidak bisa
dipungkiri bahwa sekarang banyak bangsa asing
ikut andil dalam pemerintahan Indonesia. Jangan
sampai kita tertipu oleh ucapan manis bangsa
asing, banyak kegiatan pemerintah ataupun
swasta yang sedang dikendalikan oleh bangsa
asing. Jika ini terjadi terus menerus bisa jadi
Indonesia akan masuk ke perangkap bangsa asing,

215
sehingga bisa jadi ada saatnya Indonesia akan
tunduk terhadap asing.

Wahai generasi muda, apakah kalian tega


membiarkan Indonesia jatuh begitu saja ke tangan
bangsa asing? Apa pertanggungjawaban kalian
kepada pahlawan yang telah gugur demi
Indonesia merdeka?

Ayo kita bersama-sama mempertahankan


kemerdekaan ini. Dengan bersatunya seluruh
masyarakat Indonesia pasti Indonesia terbebas
dari ancaman disintegrasi bangsa. Mari mengubah
cara pandang, pikiran, sikap, dan perilaku untuk
membangun jiwa-jiwa baru yang siap memimpin
bangsa ini penuh dengan kebaikan.

Di tengah hilangnya kepercayaan


terhadap pemimpin bangsa, di tengah erosi
integritas pemegang amanah kekuasaan, masanya
pemuda-pemudi bangsa bangkit dan melakukan
perubahan ke.arah yang lebih baik. Umat dan
bangsa ini merindukan para pemuda untuk

216
kembali menyatukan hati bangsa dan umat untuk
menuju kejayaannya.

Pemuda-pemudi bangsa inipun demikian,


ancaman jelas di hadapan mata. Narkoba, miras
dan pergaulan bebas, pornografi dan prostitusi
merajalela, hingga kepada persaingan materi
duniawi yang tidak terkendalikan sehingga
korupsi menjadi seolah bagian dari budaya hidup
bangsa

Perubahan memang tidak selamanya


terjadi dengan membolak balik telapak tangan.
Perlu proses panjang untuk bisa mewujudkannya.
Para pembawa perubahan, itulah hakikatnya
peran seorang pemuda. Perubahan besar bermula
dari langkah dan mimpi yang besar pula, dengan
semangat yang menggelora serta tekad dan fisik
yang bermental baja wajar saja pemuda dapat
menorehkan sejarah-sejarah yang luar biasa

Perubahan yang besar membutuhkan


semangat yang terus berkobar, jiwa yang

217
menggelora, serta impian yang berdampak nyata,
dimulai dari perubahan perubahan kecil,
perubahan yang dimulai dari diri kita sendiri,
yang tak pernah lelah untuk terus berubah
menjadi pribadi yang lebih baik lagi, terus
berkarya dan menjadikan setiap aktivitas masa
muda menjadi lebih bermakna dengan cara
menjauhi tipu daya dunia yang hanya sebatas
foya-foya semata.

Kalau bukan sekarang kapan lagi? Karena


sekarang nilai moral semakin menurun akibat
pengaruh globalisasi. Semakin dibiarkan saja maka
moral akan semakin tergerus. Maka diharapkan
pemuda sebagai generasi yang nantinya akan
menggantikan bangsa sebelumnya dapat memiliki
sikap yang baik.

Kalau bukan kita siapa lagi? Dari beberapa


paparan di atas sudah seharusnya kita lebih peduli
terhadap nasib penerus bangsa ini. Tidak hanya
pemerintah saja yang perlu membenahi hal

218
tersebut, namun dari diri kita sendiri juga perlu
untuk turut membantu dengan memberi tahu
mana yang benar dan mana yang salah ketika kita
menemui fenomena-fenomena sosial di
lingkungan sekitar. Karena nasib suatu bangsa
akan bergantung pada pemuda-pemudanya.

219
Game Melumpuhkan Moral Bangsa

Kecanggihan teknologi benar-benar


berdampak besar dalam kehidupan. Segalanya
telah berubah, segalanya menjadi lebih mudah.
Namun dibalik semua itu, kita juga harus tahu
bahwa dampak negatif yang dihasilkan sangatlah
besar.Pada zaman generasi milenial ini tentu
banyak sekali jenis jenis game yang di mainkan
oleh masyarakat baik itu game online maupun
online. Game adalah sesuatu yang dapat kita
mainkan dengan aturan tertentu yang dibuat,
dengan aturan itu jika kita mematuhinya maka
kita bisa menang sedangkan jika aturan itu
dilanggar maka kita akan kalah. Game yang paling
sering di mainkan adalah game berbasis online.

Game Online adalah permainan yang


dimainkan melalui media elektronik yang
terhubung pada jaringan internet. Game online

220
yang sering di mainkan antara lain PUGB, League
of Legend, Arena of Valor, Point Blank, Clash
Royale, Clash of Clans dan juga yang paling
banyak di mainkan saat ini yaitu Mobile Legend.
Game game tersebut lebih sering di mainkan karena
selain game itu lebih seru tetapi juga bias
dimainkan bersama dengan teman.

Maraknya berbagai game online yang


tersebar banyak di dunia maya perlahan namun
pasti, nampaknya akan merusak moral anak
bangsa. Berdasarkan ilmu psikologis yang saya
ketahui kita sebagai orang tua tidak boleh
memperkenalkan permainan atau tanyangan yang
bersifat negatif dan kekerasan. Kita seharusnya
sebagai orang tua memahami psikologis anak yang
masih labil. Salah satu game yang seharusnya tidak
boleh dimainkan anak-anak yaitu Point Blank,
bukan maksud untuk menyalahkan permainan
tersebut, yang saya lihat belakangan ini memang
seperti itu. Mereka tertarik dengan permainan ini

221
karena adanya adegan kekerasan seperti
penembakan dan pembunuhan, dan kalau hal ini
dibiarkan saja, bukan tidak mungkin anak akan
meniru adegan kekerasan tersebut. Bukan hanya
itu saja ada juga permainan yang menujukkan
kekerasan seperti GTA dan tentang porno.

Lemahnya pengawasan dari orang tua,


menyebabkan anak dengan mudahnya
mendapatkan segala informasi yang di dapat
lewat berbagai media social tanpa filter, dan pada
usia anak anak biasanya mereka akan meniru
bahkan mempraktekkan langsung apa yang
mereka lihat. Dan yang lebih parah lagi adalah,
mereka pernah ketahuan beberapa kali mencuri
sejumlah uang hanya. Karena itu sudah saatnya
para orang tua menjaga anaknya dari pegaruh
negatif game online.

Seperti yang telah kita bahas di atas


bahwa game online juga pasti ada dampak
tersendiri. Dampak ini sebenarnya tidak hanya

222
bersifat negatif tetapi juga ada dampak positif bagi
si pemain game online ini, ada beberapa dampak
positif bermain game online antara lain adalah.

1. meningkatkan konsentrasi,
2. meningkatkan koordinasi tangan dan mata,
3. meningkatkan kemampuan membaca,
4. meningkatkan kemampuan berbahasa inggris,
5. meningkatkan kemampuan komputer,
6. meningkatkan kemampuan mengetik.

Dalam penggunaan yang wajar atau tidak


berlebihan, game online pada dasarnya dapat
dikatakan sebagai sarana hiburan atau kegiatan
pengisi waktu luang. Namun, ada pula pemain
game online yang kesulitan mengendalikan
kebiasaan bermain mereka hingga menjadi
kecanduan. Fenomena kecanduan game online telah
diinvestigasi di berbagai negara, termasuk di
Indonesia.

Dengan adanya sebuah dukungan atau


pengawasan dari keluarga dan lingkungan sekitar,

223
paling tidak akan bisa mengurangi dampak dan
pengaruh dari negative dari game online ini.
Sehingga generasi penerus bangsa ini tidak
terhanyut dalam perkembangan teknologi
terutama game yang nantinya bisa merusak masa
depan mereka, bahkan bangsa kita ini.

game memang baik tetapi kita harus bisa


mengatur waktu karena dampak dari bermain
game online ini juga ada yang negatifnya sehingga,
kita harus bisa memilih mana yang baik dan mana
yang buruk, jangan terlalu sering bermain game
karena dapat membuat kita kecanduan. Perlu juga
adanya pengawasan dari orangtua agar si anak
bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya dan
terciptanya generasi muda yang berprestasi.

224
Generasi Cerdas Tanpa Hoax

Era kehidupan saat ini adalah era


kehidupan yang modern. Teknologi yang semakin
canggih dan semakin cepat memudahkan segala
kegiatan manusia. Salah satu sektor yang sangat
dipengaruhi oleh perkembangan teknologi adalah
komunikasi. Komunikasi saat ini sangatlah
canggih dan cepat. Hal tersebut memudahkan
manusia untuk berkomunikasi. Perkembangan
teknologi dalam sektor komunikasi dirasakan
tidak hanya oleh orang tua atau orang dewasa,
namun juga anak-anak dan remaja.

Bukti dari perkembangan teknlogi dalam


sektor komunikasi adalah munculnya internet dan
media sosial, seperti LINE, Whatsapp, Instagram,
KakaoTalk, dan masih banyak lagi. Media sosial
tersebut sangatlah memudahkan komunikasi kita
dengan orang lain. Bahkan jarak sudah tidak ada

225
artinya dalam komunikasi. Dimanapun dan
kapanpun kita bisa berkomunikasi dengan
siapapun. Bermodalkan paket data dengan
berbagai promo dan keunggulannya masing-
masing, kita sudah dapat mengakses internet
media sosial. Bahkan tidak perlu repot memasang
paket data, saat ini koneksi wifi sudah menyebar
di mana saja, seperti di restoran. Hanya dengan
memesan satu gelas teh saja, kita bisa duduk santai
sambil menikmati wifi sepuasnya.

Perkembangan teknologi dalam sektor


komunikasi memudahkan kita untuk mengakses
apa saja melalui internet. Semua hal yang ingin
kita ketahui bisa dengan mudah kita peroleh.
Informasi yang ingin kita ketahui cukup kita cari
melalui internet. Hal tersebut menyebabkan segala
sesuatu informasi menjadi bebas diperoleh oleh
siapapun tanpa memandang umur atau latar
belakangnya. Kita tidak hanya dapat menerima
informasi, tetapi juga menyebarkan informasi.

226
Namun, hal tersebut disalahgunakan oleh
beberapa orang untuk menyebarkan informasi
palsu atau hoax.

Informasi yang diberikan oleh perorangan


atau kelompok tertentu melalui media sosial dan
internet ketika dibaca oleh orang lain maka akan
mempengaruhi emosi, perasaan, pikiran, bahkan
perilaku atau tindakan. Apabila informasi yang
disampaikan tersebut adalah informasi yang tidak
akurat terlebih informasi tersebut adalah informasi
palsu (hoax) dengan judul yang sangat provokatif
dapat mengiring pembaca dan penerima kepada
opini yang negatif. Opini negatif, fitnah, penyebar
kebencian yang diterima dan menyerang pihak
ataupun membuat orang menjadi takut, terancam
dan dapat merugikan pihak yang diberitakan
sehingga dapat merusak reputasi dan menimbul-
kan kerugian materi.

CNN Indonesia mengungkapkan bahwa


data yang dipaparkan oleh Kementerian Komuni-

227
kasi dan Informatika menyebut ada sebanyak 800
ribu situs di Indonesia yang terindikasi sebagai
penyebar berita palsu dan ujaran kebencian (hate
speech). Gatot S. Dewa Broto, Kepala Pusat
Informasi dan Humas Kementerian Kominfo juga
mengungkapkan hingga saat ini jumlah situs yang
masuk dalam daftar, baik pengaduan dari
masyarakat maupun instansi pengawas sektor ada
9.894 situs dengan jumlah situs yang telah
dinormalisasi sejumlah 251 situs dari total yang
pernah masuk dalam daftar sejumlah 10.145 situs.
Sementara, situs pornografi internasional,
sejumlah 799.841 situs dengan jumlah situs yang
telah dinormalisasi sejumlah 207 situs dari total
yang pernah masuk dalam daftar sejumlah 800.048
situs (Kominfo,2014).

Pemerintah juga telah melakukan


beberapa upaya untuk meminimalisir penyebaran
berita hoax. Pasal 28 ayat 1 dan 2 UU No. 11 tahun
2008 tentang ITE, Pasal 14 dan 15 UU No. 1 tahun

228
1946, Pasal 311 dan 378 KUHP, serta UU No. 40
tahun 2008 tentang Penghapusan Diskiriminasi
Ras dan Etnis merupakan salah satu pasal untuk
memerangi hoax. Saat ini juga sudah banyak
upaya pencegahan berita hoax di luar pemerintah,
seperti media sosial yang mengembangkan
kemampuan untuk mengadukan berita palsu
(hoax), adanya literasi media dan pemasangan
internet sehat.

Kita juga dapat menyeleksi antara berita


palsu dan berita asli di media sosial. Saat kita
membaca suatu berita, lihat narasumbernya.
Kemudian, perhatikan judul yang digunakan.
Pada umumnya, berita hoax menggunakan judul
yang bersifat provokatif untuk menarik perhatian
pembaca. Jika terdapat suatu gambar atau foto,
perhatikan baik-baik dan jangan terlalu cepat
percaya. Di era digital saat ini, foto dapat diedit
sesuai kemauan sendiri dengan mudah sehingga
suatu foto belum tentu mencerminkan keadan

229
yang sebenarnya. Lalu, jangan terburu-buru
menyebarluaskan berita yang kita baca. Kita haus
membaca dengan menyeluruh apakah berita
tersebut benar dan tidak mengandung provokatif.
Jika sekiranya kita belum yakin sebaiknya tidak
perlu disebarluaskan.

Sebagai generasi yang hidup di era


digital, kita dituntut untuk tidak hanya
memanfaatkan kemajuan teknologi, namun juga
menjadi generasi yang cerdas. Ketika
menyebarluaskan suatu berita, kita harus berpikir
apakah berita itu valid dan tidak mengandung
unsur kebencian. Kita harus mempertanggung-
jawabkan berita tersebut dengan mencantumkan
sumber. Segala berita yang akan kita sebarluaskan
harus kita pikirkan dengan baik sehingga tidak
menjadi berita hoax yang dampaknya dapat
merusak kesatuan dan menumbuhkan kebencian.

230
Menikah atau sekolah?

Menikah. Jika mendengar kata itu apa


yang ada dibenak kalian? Pernikahan merupakan
hal yang pasti diinginkan oleh semua orang.
Membayangkan hidup bersama orang yang kita
sayangi, mempunyai momongan, merupakan cita-
cita banyak orang. Namun, akan berbeda halnya
jika kita berbicara mengenai pernikahan dini atau
pernikahan di bawah umur. Apakah akan sama
dengan pernikahan biasa?

Di Indonesia sendiri masih banyak terjadi


kasus pernikahan di bawah umur. Menurut data
penelitian Pusat Kajian Gender dan Seksualitas
Universitas Indonesia pada 2015 sekitar 2 juta
perempuan Indonesia berusia di bawah 15 tahun
sudah menikah dan putus sekolah. Di Asia
Tenggara sendiri Indonesia merupakan negara

231
dengan kasus pernikahan dini terbanyak kedua
setelah Kamboja.

Sekarang yang menjadi pertanyaan


adalah apa salahnya menikah usia dini? apalagi
kalau memang sudah ada calon dan kedua
pasangan tersebut siap untuk menikah? Hal ini
yang perlu kita garis bawahi. Karena sebagian
kasus pernikahan dini di Indonesia lebih banyak
dilakukan oleh golongan masyarakat dengan
ekonomi rendah dibanding dengan golongan
masyarakat dengan ekomoni yang berkecukupan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Dan mengapa
berdasarkan survei Indonesia unggul dalam hal
pernikahan dini dibanding dengan negara lainya
seperti Jepang atau Korea yang tingkat
perkawinannya rendah?

Sebenarnya pernikahan dini sah-sah saja.


Yang menjadi masalah adalah dampak yang
ditimbulkan dari pernikahan dini. Karena
menurut Listyowati, Ketua Kalyanamitra,

232
penyebab pernikahan dini di Indonesia karena
masalah ekonomi. Orang tua menganggap dengan
menikahkan anak akan mengurangi beban hidup.
Kedua, pola pikir berkelanjutan di masyarakat
yang menganggap menikahkan anak diusia dini
merupakan hal wajar bahkan suatu keharusan
karena tradisi.

Faktor-faktor itulah yang membedakan


orang yang berpikiran maju dengan yang
terbelakang. Orang yang berpikiran maju akan
lebih memilih untuk mengecap pendidikan yang
tinggi terlebih dahulu untuk mendapat kehidupan
esok yang lebih layak. Sedangkan masyarakat
yang daya pikirnya pendek lebih mementingkan
menikah daripada sekolah dan cenderung tidak
memikirkan bagaimana kelanjutan hidup nantinya
setelah menikah.

Pernikahan dini berpotensi menyebabkan


banyak masalah, seperti hilangnya kesempatan
pendidikan anak, kekerasan dalam rumah tangga,

233
terganggunya kesehatan reproduksi, dan
penelantaran ekonomi. Pernikahan dini juga
rawan perceraian yang menyebabkan anak
perempuan harus menjadi orang tua tunggal.

Dari sisi kesehatan, ada banyak akibat


negatif dari pernikahan dini. Salah satunya, bila
seorang anak perempuan hamil di usia 19 tahun ke
bawah, dia tidak akan mendapat asupan gizi yang
cukup karena harus berbagi dengan bayi dalam
kandungannya. Hal itu berakibat pada tingginya
angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian
bayi (AKB).

Dari dampak-dampak tersebut


pembangunan revolusi mental perlu diterapkan
kepada lapisan masyarakat. Masyarakat harus
diberi pengarahan akan pentingnya pendidikan
dibanding dengan memilih menikah terlebih
dahhulu. Akan lebih indah ketika kita hidup
bersama pasangan dengan kondisi hidup yang
sudah berkecukupan. Penanaman pola pikir inilah

234
yang seharusnya diterapkan di masyarakat. Lalu
bagaimana solusi yang tepat agar pola pikir
masyarakat berubah?

Pertama orang tua harus memberikan


pemahaman mengenai kesehatan reproduksi
anaknya yang diakibatkan dari pernikahan dini.
Anak harus disibukkan dengan kegiatan berkreasi
dan berprestasi agar terjauh dari hal-hal yang
menyebabkan pernikahan dini.

Selanjutnya yaitu dengan pedidikan.


Seseorang yang berpendidikan cenderung akan
berorientasi pada masa depan. Mereka akan
memikirkan hal-hal apa saja yang sekiranya harus
dicapai untuk jangka panjang. Pepatah berakit
rakit ke hulu berenang renang ke tepian sangat
cocok pada hal ini.

Pemerintah juga harus ikut andil dalam


mengetahui daerah-daerah mana di Indonesia
yang masih banyak kasus pernikahan dibawah
umur. Sosialisasi dan penyuluhan sangat penting

235
dalam hal ini. Misalnya pemberdayaan perempuan
terutama kaum ibu melalui industri rumahan. Jadi
mereka dapat berkontribusi membangun ekonomi
keluarga. Selain itu wajib belajar 12 tahun juga
bagian dari yang harus diupayakan pemerintah
agar dapat menekan angka pernikahan pernikahan
di bawah umur.

236
Dimulai Dari Kita

Tokoh sektor privat FGD Jakarta


mengatakan bahwa ada sesuatu yang salah
tentang nilai. Ada nilai luhur bangsa yang terlupa.
Birokrat FGD Aceh juga menuturkan bahwa orang
yang berperilaku baik, jujur dan bersih justru tidak
populer, justru mereka yang baik menjadi musuh
bersama. Pun menurut seorang seniman, perada-
ban Indonesia sedang berhenti dan dari sudut
pandang seorang tokoh agama, saat ini kita berada
dalam situasi bahwa toleransi mengalami
kemunduran dibandingkan 15 tahun yang lalu.

Itulah beberapa dari sekian banyak


pendapat tentang keadaan mental bangsa
Indonesia pada masa kini. Mengapa banyak sekali
pendapat negatif daripada pendapat positif?
Mungkin hal ini memanglah cerminan dari
keadaan mental kita pada saat ini. Lalu apa yang

237
harus dilakukan? Dan mengapa harus dilakukan?
Revolusi mental mungkin salah satu jawabannya

Revolusi merupakan perubahan ketatane-


garaan yang dilakukan dengan kekerasan.
Sedangkan mental, seperti yang kita tahu,
merupakan suatu hal yang bersangkutan dengan
batin dan watak manusia, yang bukan bersifat
badan atau tenaga.

"Dalam kehidupan sehari-hari, praktek


revolusi mental adalah menjadi manusia yang
berintegritas, mau bekerja keras, dan punya
semangat gotong royong."

"Revolusi Mental adalah suatu gerakan


untuk menggembleng manusia Indonesia agar
menjadi manusia baru, yang berhati putih,
berkemauan baja, bersemangat elang rajawali,
berjiwa api yang menyala-nyala."

Seperti yang dikutip dari laman


kominfo.go.id, itu adalah gagasan revolusi mental

238
yang pertama kali dilontarkan oleh Presiden
Soekarno pada Peringatan Hari Kemerdekaan 17
Agustus 1956. Presiden Soekarno melihat revolusi
saat itu sedang berhenti, padahal tujuan
tercapainya revolusi untuk mencapai kemerde-
kaan belum sepenuhnya terwujud.

Revolusi yang harus dilakukan pada


jaman sekarang berbeda dengan yang telah
dilakukan pada jaman kemerdekaan. Jika pada
jaman dahulu revolusi dilakukan secara fisik
karena berperang melawan penjajah dan
sekutunya, maka sekarang revolusi dilakukan
dengan cara mengubah cara pandang, cara
berpikir, sikap, dan perilaku agar mampu
berkenalan dengan hal-hal modern dan kemajuan
jaman tanpa mengubah, melupakan, atau
membuang kebudayaan bangsa kita sendiri
sehingga bangsa Indonesia mempu untuk menjadi
bangsa yang besar dan siap untuk berkompetisi
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

239
Seperti yang sudah dipaparkan
sebelumnya, banyak pendapat negatif tentang
keadaan mental bangsa kita pada masa kini.
Kenapa bisa terjadi hal seperti ini? Di mana
banyak sekali anak muda yang sekarang lebih
memilih di zona nyaman mereka ketimbang
berusaha keras mencapai tujuan atau impian
mereka dengan melakukan hal yang membuat
peluh mereka mengucur deras. Kemajuan
teknologi mungkin menjadi sebuah faktor raksasa
dari sikap acuh tak acuh orang-orang jaman
sekarang dan selalu bergantung pada suatu hal
yang instan.

Teknologi yang sangatlah maju membuat


banyak orang selalu bergantung pada hal yang
instan, yang sudah siap tersajikan dihadapan
mereka tanpa bersusah payah. Padahal, jika
dimanfaatkan dengan baik dan bijak, teknologi
sangat sangat membantu pekerjaan kita. Namun
terkadang pemikiran inilah yang membuat banyak

240
orang salah persepsi tentang menggunakan
teknologi, sehingga mereka terlalu berlebihan
dalam menggunakannya. Inilah salah satu faktor
“kemunduran mental” bangsa kita pada jaman
sekarang. Usaha orang untuk mengerjakan dan
mencapai sesuatu sangatlah kecil.

Pengaruh penggunaan teknologi bahkan


sudah sampai pada anak-anak yang bahkan belum
cukup usia mereka untuk menggunakan teknologi
itu. Di sini harus ditekanan bahwa peran
orangtualah yang paling penting. Revolusi mental
harus diajarkan sejak dini mulai dari hal sekecil
mungkin dan yang berperan sebagai revolusioner
di sini adalah orangtua itu sendiri. Orangtua
sebagai revolusioner pertama dalam kehidupan
anak akan mampu membawa anak itu ke jalan
yang benar ketika dewasa nanti. Pemikiran, cara
pandang, sikap, serta perilaku sang anak ketika
dewasa nanti adalah hasil dari revolusi mental
yang dilakukan orangtua sejak dini.

241
Revolusi mental ini akan membawa
perubahan baik yang sangat besar pada kehidupan
kita dan bangsa Indonesia jika dilakukan dengan
sungguh-sungguh. Untuk melakukan revolusi
mental tidak perlu menunggu aba-aba dan
perintah dari orang lain, tidak perlu menunggu
surat resmi dari pemerintah, tidak perlu hanya
dilakukan oleh aparat-aparat pemerintahan saja.
Revolusi mental dapat dilakukan dengan cara
apapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Tidak
harus besar, kecilpun sudah baik. Contohnya
seperti yang sudah sangat umum disebutkan dan
dibicarakan namun sulit untuk dilakukan, yaitu
membuang sampah sesuai dengan tempatnya.

242
Cerminan Akhlak Ala Santri

Santri adalah julukan bagi mereka yang


tinggal di pondok pesantren. Santri terkenal
sebagai anak yang kolot dan tidak mengetahui
dunia luar. Mereka hanya mengetahui tentang
ilmu agama tanpa mempelajari ilmu pengetahuan
umum. Padahal ilmu pengetahuan umum dan
ilmu agama itu semuanya sama, keduanya adalah
cabang dari al-'ilmu yang dalam bahasa Arab
artinya adalah pengetahuan. Dan pengetahuan ini
mencakup segala bidang ilmu. Para santri
merupakan mereka yang mengabdikan dirinya
untuk senantiasa mencari ridho Allah dan ta'dzim
kepada sang kyai. Pada hakikatnya santri bukan
hanya mereka yang tinggal di pondok pesantren
namun santri adalah mereka yang mampu
berperilaku layaknya seorang santri yang
mengamalkan ajaran sesuai Al-Quran dan Hadits.

243
Banyak orang memandang santri dengan
sebelah mata. Mereka berpikir bahwa santri
hanyalah anak nakal yang sengaja dibuang oleh
orang tuanya ke pesantren. Padahal dibalik
pandangan buruk masyarakat itu sebenarnya
santri memiliki akhlak yang baik bahkan santri
berperan penting dalam negara kita.

Jika melihat sejarah kemerdekaan bangsa


Indonesia, sebenarnya tidak lepas dari peran para
santri. Namun, di dalam penulisan sejarah
Indonesia tidak pernah tertuliskan kata santri
didalamnya. Seakan-akan kata santri sengaja
dibuang agar tidak ada yang mengetahui jasa dan
perjuangan para santri.

Sebagai contoh, bahwa sebenarnya


pangeran Diponegoro adalah seorang santri, tetapi
banyak orang yang tidak tahu tentang hal itu.
Yang mereka tahu hanyalah pangeran Diponegoro
adalah seorang pahlawan bangsa. Selain itu, Ir.
Soekarno yang ternyata juga seorang santri dari

244
Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari. Namun
tidak ada yang tahu akan hal itu. Padahal ketika
akan diadakan proklamasi kemerdekaan Indonesia
Ir. Soekarno meminta nasehat dan restu dari
Hadratus Syekh KH. Hasyim Asy'ari. Akhirnya
keputusan tentang waktu pelaksanaan proklamasi
kemerdekaan Indonesia ditetapkan oleh beliau
berdasarkan hasil dari istikharah beliau.

Selain itu, ada peristiwa besar di


Indonesia yang di dalam nya terdapat peran para
santri, yaitu pada tanggal 10 November yang
diperingati sebagai hari pahlawan. Sesungguhnya
peristiwa itu bermula dengan adanya pertem-
puran para santri melawan para penjajah.
Peristiwa ini terjadi pada tanggal 22 Oktober yang
kemudian oleh KH. Abdurrahman Wahid
ditetapkan sebagai hari Santri. Dan oleh presiden
Joko Widodo diresmikan sebagai hari Santri
Nasional.

245
Dari peristiwa-peristiwa di atas kita tahu
bahwa santri bukan hanya anak-anak nakal, kolot,
dan mereka yang hanya mengetahui tentang ilmu
agama. Tetapi, santri adalah mereka yang
memiliki jiwa nasionalisme tinggi dan berani
berkorban untuk membela negara Indonesia
tercinta ini. Dan di bawah ini kita akan membahas
akhlak para santri yang mampu berperan dalam
revolusi mental bagi para remaja di Indonesia di
era milenial.

Santri itu peduli, berbeda dengan remaja


sekarang yang kebanyakan tidak memiliki rasa
kepedulian terhadap sekitar. Seorang santri yang
hidup di pondok pesantren dituntut untuk
menjadi orang yang peduli karena di pesantren
mereka hidup bersama-sama dengan santri yang
lain. Jika mereka tidak memiliki jiwa peduli maka
mereka tidak akan mampu untuk mengikuti
kehidupan yang ada di pesantren. Berbeda dengan
remaja sekarang yang tingkat kepeduliannya

246
sangat rendah. Mereka lebih senang hidup
individual tanpa memikirkan orang lain yang ada
di sekitarnya.

Kemudian, santri memiliki sopan santun


yang sangat hebat dibanding dengan para remaja
sekarang. Santri sangatlah patuh dan tunduk
dengan kyainya. Seorang santri menganggap
bahwa ketika ia ta'dzim kepada kyainya maka
ilmu yang diberikan kyainya kepada dia akan
menjadi ilmu yang bermanfaat. Ketika santri lewat
di depan guru atau kyainya, ia langsung
membungkukan badannya sebagai bentuk rasa
hormat kepada guru atau kyainya. Ucapan
seorang santri juga sangat lembut, apalagi jika
dengan orang yang lebih tua.

Mereka selalu menggunakan bahasa


krama inggil, untuk menghormati lawan bicaranya
tersebut. Berbeda dengan remaja sekarang yang
ketika bertemu dengan gurunya, untuk menyap
saja terkadang merasa malas. Bahkan mereka

247
malah buang muka dan pura-pura tidak melihat
guru tersebut. Remaja sekarang juga kadang tidak
mampu untuk membedakan cara betutur kata
antara dengan teman sebaya atau dengan orang
yang lebih tua. Mereka dengan santainya berkata-
kata dengan bahasa yang tidak sopan dengan
lawan bicara yang lebih tua.

Santri lebih mengutamakan proses


daripada hasil, dan remaja sekarang lebih
mengutamakan hasil daripada proses.
Maksudnya, seorang santri tidak pernah
menginginkan hasil yang terbaik. Dia hanya ingin
menyelesaikan semuanya dengan proses yang
baik. Karena seorang santri percaya bahwa hasil
pasti tidak akan mengkhianati proses. Tapi remaja
sekarang mendewa-dewakan hasil yang terbaik
walaupun dengan proses atau cara yang tidak
halal.

Sebagai contoh, para santri mereka ingin


lulus dari pesantren bukan dengan nilai yang

248
terbaik, tapi mereka ingin lulus dari pesantren
dengan ilmu yang bermanfaat dan mendapatkan
berkah dari nyantri mereka. Berbeda dengan para
mahasiswa yang ingin lulus secara cumlaude
dengan IPK yang terbaik serta lulus cepat. Untuk
mencapai hal itu mereka rela berbuat apapun demi
tujuan itu tercapai. Maka wajar jika seorang santri
yang tidak memiliki gelar terkadang hidupnya
lebih berkah daripada para lulusan terbaik dari
universitas yang hanya menjadi pengangguran.

Jika kita kupas semua akhlak dan


kebiasaan para santri maka kita pasti sudah salah
besar jika menilai santri itu anak yang nakal yang
dibuang ke pesantren. Jika dilihat dari kenyataan
yang ada, apakah santri itu buruk? Apakah
mereka yang katanya berpendidikan hingga ke
universitas itu lebih baik? Jawabannya Wallahu
a'lam bishshowaf.

Tidak ada yang bisa menjamin semua itu.


Tapi ketika seseorang sudah banyak mempelajari

249
tentang hukum-hukum Allah yang berkaitan
dengan perilaku seseorang maka orang tersebut
kebanyakan akan mengamalkan nya dalam
kehidupan sehari-hari karena mereka tahu
dampak positif dan negati dari hal tersebut. Maka
para santri dapat dijadikan cerminan kita dalam
berperilaku. Ingatlah bahwa berperilaku sepeti
orang-orang shalih jauh lebih utama daripada kita
berperilaku mengikuti trend kekinian yang ada.

250
Jangan Takut Gulung Tikar

"Saya ingin memulai usaha kecil tapi..”

Apakah Anda bisa menjelaskan masalah


ini?

Apa yang menghalangi Anda?

Ketika saya berkesempatan menanyakan


ini ke orang lain secara pribadi, jawaban yang
paling banyak diberikan adalah takut gagal.

Mereka mengatakan seperti “Saya ingin


memulai usaha tapi saya tidak tahu apakah orang
akan tertarik membeli produk ini,” atau “Saya
ingin memulai usaha kecil tapi saya tidak bisa
menjual,” atau “saya ingin memulai usaha kecil
tapi saya tidak tahu bisakah saya mendapatkan
cukup uang untuk hidup,” atau "Saya ingin
memulai suatu usaha tapi saya takut gagal karena
banyak pesaing."

251
Halangan untuk memulai usaha
sebenarnya bukan dari produk atau menjual atau
uang, tapi ketakutan.Sekarang, ketakutan yang
menyelamatkan Anda dari cedera fisik, seperti
ketakuatan saat melihat harimau di depan Anda,
ini adalah hal yang wajar. Tapi jenis ketakutan
yang menghalangi untuk melakukan hal baik
untuk Anda, bukanlah ketakutan yang wajar.

Karena seorang pengusaha harus


menpunyai rasa percayadiri, tanggungjawab,
kreatif inovatif, komitmen, berani menanggung
risiko, disiplin, ulet dan teliti, serta berorientasi
pada masa depan.

Kalian yang ingin memulai usaha


sudahkah mempunyai ciri-ciri di atas? Nah, kalau
belum kalian harus berlatih sebelum memulai
usaha yang akan kalian jalankan, seperti berlatih
dalam memulai usaha kecil-kecilan atau
melakukan kebiasaan dalam hal disiplin dirumah.
Bagi kalian mahasiswa harus berlatih dalam hal

252
kedisiplinan supaya ketika dalam memulai suatu
usaha kita sudah mempunyai modal disiplin.

Kedisiplinan merupakan salah satu faktor


pendorong berhasilnya suatu usaha supaya rejeki
kita tidak diambil orang. Nah, bagi mahasiswa
harus berlatih dalam hal kedisiplinan mulai dari
hal kecil, seperti bagun pagi setiap hari bahkan
waktu hari libur, datang ke kampus tepat waktu,
mengumpulkan tugas tepat waktu dan masih
banyak lagi. Kebiasaan itu awal dari membangun
sebuah kedisiplinan yang akan menjadi kebiasaan
dalam diri kita. Kedisiplinan itu sangat bermanfaat
ketika kita memulai suatu usaha.

Tidak jarang mahasiswa kuliah sambil


menjalan kansuatu usaha. Usaha kecil itu dapat
berkembang menjadi usaha besar. Kita berlatih
dari usaha kecil yang bertujuan untuk sukses
dalam dunia usaha yang sesungguhnya.
Walaupun, usaha yang dijalankan oleh seorang

253
mahasiswa lebih kecil risikonya dibandingkan
dengan dalam dunia usaha sesungguhnya.

Masalah serius yang berakibat fatal yaitu


tentang kurangnya rasa percaya diri seperti takut
gagal. Untuk melewati masalah itu, kita harus
mempunyai rasa percaya diri dan yakin bahwa
kita kuat. Percayadiri sangat penting dalam hal
usaha apa lagi memulai usaha baru. Nah, kita
harus pintar-pintar bagaimana cara agar kita tetap
percaya diri dengan usaha baru yang akan kita
mulai. Memang awalnya belum sesuai dengan
yang kita harapkan. Namun, ketika usaha kita
berhasil kita tentunya sangat senang karena semua
itu butuh proses dan butuh rasa percaya diri.
Seorang pengusaha harus mempunyai rasa
percaya diri karena itu prinsip yang sangat ampuh
dalam menjalankan suatu usaha.

Penyebab utama ketidakpercayadirian


saat memulaiusaha adalah kurangnya persiapan.
Sebelum memulai usaha kita harus tahu produk

254
apa sih yang akan kita buat, kalau memasarkan
produk ini kira-kira laku tidak? Berhasil atau
gagal? Masyarakat sekitar menyukainya tidak?
Membutuhkan atau tidak membutuhkan? Layak
pakai atau tidak? Kira-kira akan rugi atau akan
untung? Siap menerima risiko jika gagal atau
tidak? Kita harus menyiapkan. Pertama, kita harus
mengira-ngira jawaban dari pertanyaan yang
muncul di pikiran kita. Kedua, kita harus
melakukan observasi untuk meneliti bahwa
jawaban dari pernyataan yang kita buat benar atau
tidak supaya usaha kita tidak akan sia-sia.

Walau pun usaha kita pada akhirnya


harus gulung tikar, kita harus tahu setelah itu kita
harus bagaimana dan jangan sekali-kali kita putus
asa. Jangan takut gulung tikar, walaupun itu akan
terjadi, kita harus siap menerima risiko dari usaha
yang kita jalankan. Usaha yang gulung tikar
biasanya akan memunculkan ide baru, kita harus
bagaimana dan harus apa. Nah, semangat kita

255
harus bangkit lagi karena ketika usaha gagal kita
harus mempunyai cadangan kegiatan yang akan
kita raih kembali. Kita harus percaya diri bahwa
yang kita lakukan pasti akan berhasil, walaupun
pada akhirnya gulung tikar.

Membaca peluang juga salah satu cara


dalam usaha kita supaya berhasil. Dalam usaha
kita harus pintar-pintar membaca peluang, seperti
penduduk di tempat yang akan kita buka usaha
menyukai produk yang seperti apa, bagaimana
cara untuk menarik perhatian klien, sera
bagaimana supaya produk kita disukai banyak
orang. Nah, kita disini juga membutuhkan
kekreatifan dan inovatif dalam membuat produk
yang akan kita pasarkan. Peluang terbesar akan
terlihat ketika kita sudah mengetahui kondisi
disuatu daerah tersebut, terutama kondisi dalam
usaha yang dijalankan di daerah tersebut.

Misalnya kita akan membuka usaha


ternak lele di daerah A. Didaerah tersebut sudah

256
ada yang membuka usaha ternak lele, tetapi kita
tetap akan menjalankan usaha tersebut karena kita
berpikiran bahwa menjalankan usaha ternak lele
menghasilkan keuntungan yang besar. Sebelum
menjalankan usaha ternak lele tersebut kita harus
mempunyai rasa percaya diri dan mengetahui
risiko apa yang akan kita hadapi. Jangan sampai
kita tidak mengetahui apa risiko yang akan kita
hadapi, misalnya ketikakita lalai dalam mengelola
kolam lele dan pada akhirnya banyak lele yang
mati karena kolam yang tidak pernah dikuras,
memberi pakan yang salah akan membuat lele
tidak tumbuh dengan segar, serta masyarakat
lebih menyukai membeli lele ditetangga karena
pelayanan kita kurang memuaskan.

Nah, untuk itu, ketika kita memulai suatu


usaha kita harus siap menerima apapun risiko
yang akan kita alami. Ketika usaha kita pada
akhirnya gulung tikar, kita tidak boleh mengalami
depresi, tetapi kita harus bangkit dari

257
keterpurukan itu dengan memulai usaha yang
baru dan terus mencoba. Jangan takut gulung tikar
karena ketika kita jatuh, kita mampu membangun
seribu manfaat karena pepatah mengatakan bahwa
bila mati satu akan tumbuh seribu.

258
259

Anda mungkin juga menyukai