Anda di halaman 1dari 13

BT'PATI KONAWE SELATAIf

PROVINSI SULTWESI TEIT(X}ARA

PERATT'RAIT BI'PATI KOI|AWE SEUITAN


I{OUOR: 4B TAIIT'N 2017

TEITTAITG

RENCA,ITA PEUBAITGTII{AN I(AWASA.T5 PERDESAAIT (RPXP)


xAwAaAN PERDESAAI{ PRTORTTAS NASIONAL (XPPI|} PERTKAITAI{
TT'MBTIH LESTARI

DEI|GAN RAIIUAT TT'HAN YAITG UAHA ESA

BUPATI KOITAWE SELI\TAN,

Menimbang a bahwa untuk melaksanakan Peraturan Pemerintah


Nomor 47 Tahun 2Ol5 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa, disebutkan bahwa
Kabupaten yang mempunyai karakteristik khusus
perlu membuat Rencana Pembangunan dengan skala
kawasan perdesaan dan dalam rangka pelaksanaan
ketentuan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinegal dan Transmigrasi Nomor 5 tahun
2016 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan;
b bahwa karakteristik Kabupaten Konawe Selatan
adalah daerah daratan dan pesisir yang mempunyai
potensi perikanan yang luas hampir di seluruh
wilayah Kabupaten Konawe Selatan;
c hasil musyawarah antar 5 (lima) desa diwilayah
kawasan perikanan tumbuh lestari kecamatan
kolono dan kolono timur yang dilaksanakan pada
bulan Agustus 2O16 dalam rangka penetapan usulan
kawasan perdesaan, potensi unggulan kawasan
perdesan dan rencana pembangunan kawasan
perdesaan dikawasan perikanan ;
d di Kawasan
bahwa untuk sinergitas pembangunan
Perdesaan Prioritas Nasional Trrmbuh kstari
tersebut, perlu membuat Rencana Pembangunan
Kawasan Perdesaan Perikanan Budidaya Tahun
2Ol7 -2021 yang ditetapkan melalui Peraturan Bupati
Konawe Selatan;
e bahwa berdasarkan pertimbangann yangn dimaksud
pada point. a, b, c, dan d perlu menetapkan
Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan Prioritas
Nasional (KPPN) Tumbuh kstari Kecamatan Kolono
dan Kolono Timur Kabupaten Konawe selatan tahun
2OL7 -2O2L dengan Peraturan Bupati Konawe
Selatan;
Mengingat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2OO3, tentang
Pembentukan Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi
Sulawesi Tenggara (Lrmbar Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO3 Nomor 24, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4267);
c Undang - Undang Nomor 26 Tahun 2OO7 tentang
Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO7 Nomor 68, Tambahan
kmbaran Negara Republik Indonesia Nomor4725);
.l Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OO4
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4389);
4 Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang
Desa (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun
2Ol4 Nomor 7, Tambahan kmbaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
5 Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (kmbaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang - Undang Nomor 9 Tahun 2Ol5
tentang Perubahan Kedua Atas Undang - Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
omor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5679);
5 Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2OO8 tentang
Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (L,embaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 20,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4816;
6 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelalsanaan Unda-ng - Undang Nomor 6
Talrun 2014 tentang Desa (kmbaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 123,
Tambahan kmbaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5539), sebagaimana diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang
- Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentarrg Desa
(Irmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 123, Tambahan l,embaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5539;
7 Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasiona
Tahun 2Ol5-2O19 (l,embaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun
2Ol4 lentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2O14 Nomor
2O9al;
9 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 8O Tahun
2O15 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 2036);
11. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Selatan Nomor
19 Tahun 2Ol3 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2013-2033
(lembaran Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2O13 Nomor 19);
12. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2Ol7 -2022
(Lembaran Daerah Kabupaten Konawe Selatan
Tahun 2016 Nomor 6) .

13 Surat Keputusan Bupati Konawe Selatan Nomor :


05O.13/ 196 Tahun 2017 tentang Penetapan
Kawasan Perikanan Tumbuh kstari ;

Memperhatikan: Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan


Kawasan Perdesaan Nomor :
lalDPKP/SKl07 12016
tentang Penyelenggaraan Pembangunan Kawasan
Perdesaan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA


PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN PzuORITAS
NASIONAL (KPPN) PERIKANAN TUMBUH LESTARI TAHUN
20t7-2021.

BAB I
I{ETENTUAIT T'UUU

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :

l. Daerah adalah Kabupaten Konawe Selatan.


2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur
penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain,
selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat umum yang
memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus Urusan Pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan / atau hak
tradisional yang diakui dan dihormati dalam system pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
4. Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan
nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan Desa.
5. Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
6. Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
pertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan
jasa, pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.
7. Pembangunan Kawasan Perdesaan adalah pembangunan antar desa
yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat dan meningkatkan
kualitas pelayanan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui
pendekatan partisipatif yang dilaksanakan pada kawasan perdesaan
tertentu yang ditetapkan oleh Bupati.
8. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya
disingkat RPJMD adalah dokumen perencanzr€ur daerah untuk periode
5 (lima) tahun.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang selanjutnya
disingkat RPJM Desa adalah dokumen rencana pembangunan desa
untuk periode 6 (enam) tahun.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang selanjutnya disingkat
APBN adalah rencana keuangan tahunan Pemerintah hrsat yang
ditetapkan dengan Undang-Undang.
11. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat
APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan
dengan Peraturan Daerah.
12. Tim Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan, yang selanjutrrya
disingkat TKPKP, adalah lembaga yang terdiri dari unsur perangkat
daerah dan unsur Pemerintah Desa dalam menyelenggarakan
pembangunan kawasan perdesaan.
13. Pihak ketiga adalah pihak di luar Pemerintah, Pemerintah Daerah,
Pemerintahan Desa yang membantu penyelenggaraan pembangunan
kawasan perdesaan yang dapat berasal dari perguruan tinggi atau
lembaga swadaya masyarakat.

AAB II
UAI(SUD DAIT TUJUAN
Pasal 2

(1) Peraturan Bupati ini ditetapkan dengan maksud untuk memberikan


pedoman dan arahan bagi pemerintah daerah , pemerintah desa ,
masyarakat dan pihak ketiga di kabupaten Konawe Selatan dalam
pelaksanaan pembangunan kawasan perdesaan di Kawasan Perdesaan
kstari
Prioritas Nasional (KPPN) Perikanan Tumbuh
(2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini untuk menata ruang
perdesaan guna tercapainya keseimbangan dan keharmonisan antar
fungsi kawasan sebagai tempat permukiman, pelayanan jasa
pemerintahan, pelayanan sosial dan fungsi kawasan sebagai pusat
pengembangan ekonomi masyarakat desa

BAB IU
SIATEUATIKA
Pasal 3

Sistematika RPKP terdiri dari :

a. Pendahuluarr
b. Deskripsi dan Analisis Kawasan Perdesaan
c. Analisis Isu-Isu Strategis
d. Trrjuan, sasaran, Strategi dan Arah
e. Program dan Kegiatan
f. Lampiran
BAB IV
PEITTUSUNAN RPI(P

Pasal 4

(1) Penyusunan Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) dapat


dilakukan dengan kerjasama antar pemerintah kabupaten dan
lembaga lainnya dan/ atau dilaksanalan secara mandiri oleh Tim
Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP) Kabupaten
Konawe Selatan yang ditetapkan dengan Keputusasn Bupati.
(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melibatkan unsur
perguruan tinggi, pelaku usaha sektor dan produk unggr.rlan, lembaga
swadaya masyarakat, dan lembaga non pemerintah lainnya.
(3) Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) sebagaimana
dimaksud dalam pasal (21 dijabarkan kedalam Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Kerja Pemerintah Desa
(RKPDes).
(4) Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP) menjadi bagian dari
dokumen RPJMD dan RPJMDes.

BAB V
XTLEUBAGAAIT

Pasal 5

(1) Pengembangan Kawasan Perdesaan Perikanan dilaksanakan oleh Tim


Koordinasi Pembangunan Kawasan Perdesaan (TKPKP).
(2) TKPKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertugas :

a. Mengkoordinasikan penetapan kawasan perdesaan


b. Mengkoordinasikan penyusunan Pembangunan Kawasan Perdesaan
(RPKP)

c. Mennunjuk pelaksana Pembangunan Kawasan Perdesaan dalam hal


didelegasikan oleh Bupati; dan
d. Melaksanakan arahaa kebijakan sebagai hasil evaluasi laporan kine{a
pembangunan kawasan perdesaan.
BAB VI

PEITTELEN(X}ARAAN DAI| PEI| DAI{AAI| PEMBANGT'ITAI| I(AWASAIf


PERDEAAAN

Pasal 6

(1) Pembangunan Kawasan Perdesaan dilakukan oleh Pemerintah Pusat,


Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah/ Kabupaten melalui per,
dan/atau BUMDes denga mengikutsertakan masyarakat desa).
(2) Pendanaan Pembangunan Kawasan Perdesaan bersumber dari :
a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi;
c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;
d. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa; dan
e. Sumber lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB VII
PENGEI| DALIA DAIY Ef,IALUASI

Pasal 7
(1) Pemerintah Daerah / Kabupaten melakukan pengendalian dan evaluasi
terhadap pelaksanaan RPKP.
{2) Pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
kegiatal dalam rangka untuk mengarahkan program pembangunan
kawasan perdesaan yang disertai kebutuhan pendanaan yang
dituangkan dalam RKPD sesuai dengan rencana dalam RPKP.

BAB VIII
NEf ENTUA,IT PERALIIIAIf

Pasal 8
Apabila terjadi pergantian pimpinan perangkat daerah, RPKP tetap berlaku
dan tetap dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
bersangkutan.
BAB IV
IIETEITTUAIT PEITUTI'P
Pasal 9

Dokumen RPKP menjadi lampiran dan bagian yang tidak terpisahkan dari
peraturan ini
Pasal l0

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap or€rng mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Konawe Selatan.

Ditetapkan di Andoolo,
Pada tanggal &6 - tZ - 2OL7

TI
S€KOA
,/-,
Nt
As{t{"U ll
rA9E ?u {,
YA'wllaa
9 -YA.uYY
(.
f,obA6 HvhJM f, H. DANGGA

Diundangkan di Andoolo
Pada tanggal 3-? -Le- 2017
SETRETARIS DAERAII
XABUPATEI| KONAWE SEI,ATAN,

H. SA.IANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KONAWE SEI"ATAN TAHUN 2017 NOMOR


+B
TAMPIRAN : PERATURAN BUPATI KONAWE SETATAN
NoMoR: {! rmun zorz
TENTANG : RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN (RPKP)
KAWASAN PERDESAAN PRIORITAS NASIONAT (KPPNI PERIXANAN TUMBUH TESTARI

MATRIKS MULTISEKTOR
INDIKASI PROGRAM KEGIATAN PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN

XE6UTU}IAI{ INTERVEiISI I
tuot |(.OYllB At n
Arolal eull6ar lrt3t,rl3l
t'Eodelartan Xrrt rpLn
lrrogrKog Yaqg Sud.h
t)llal(3afitah I Loh.rr
Abkaa tai
(Jtta
Oara H*3ana ExtrtkE oicorn* | o*"o* *r-n*
k.Ha€n) ,t RrrpLhl
I 3 a 5
tal Itl
t I aaLna pnaanna lramporaal

PenbansuMn/P6rh!Ifi an ruas leemhnsunan/renrns&sun ru.. heh.manfaatri lalan p€sislr


I Lamapu, Rambu.R.mhu, 2 2 450

I 6kn

Pedbansunan ternlnal TPI Penbangunan te.mhal TPI Tersedla dao bema.latnya


2 I 5r0

IPcnsed.Ens.nna r.nr!l dr.grn dr Te.manrasthannya nobll


'l Pe n gada! n ,amna .antal dln8ln dl p.nbekuen untuk produl(!l
lxiw,$, P.rdesan rumbuh Kaw.s.i Perdesaan Tunbuh r.sta.l
1 1.000
y.ns eflrl.n dan et kdt
tkan

ltt TeB.rlia dan b.4.bnnya


lDm*Kelsut n lBpluflt
PembanSunan pos penBawdan Pe6banBunan pos penSlsaen rsedhpo3
l ,"" l^r-"r.",
p*tslr KP Tomboh L.sta.t

Ancaman abmst da banlir


rob b.rturang dan etosisten
5 1 7 1 I I 5,000 p$lsir (P lurbuh L€starl

Peng.daan (ap:l slaed P€ngadaan xapal sp@d pengawasan Wlayah pesisk KP Tunbuh
6 pengawasan perltanan kawaen pe.tkana! kawasan perd$aan 1 120 APtsN
perdesaan Tuobu Lesta.l

Te..ta3lnya &ncana barilr


Pembuat.n ralut Sun8ai Roda Penbuatan talut Sungal Roda 1 1 1 I L 5,000 ,ang terJ.dl sdap tahun di

Ratrt lfbl ..nin prc.ld(.l. aanta lndurtn pangohhlt haall part nLn dan p.l{({l.o, adfr daa{o.d prrnd..tr

Desa M€l.rumbo, Roda, T.rs.dlanya lahan t3nbak yt


l 50 200 150 50 50 50.000

Pemb.hguBn/Pengadaan ke.emba D€sa Lambangl, Rambu. Pem bangu na /Pe nsad aan k.raF ba
2 n
2A 20 20 20 20 20000 T€rssdlanya lrha. budtdaya

f
F? L !:
{g 3
r €€ !t iE-
E? -E
It 6 a
3
!
qs
e9
!E i a
!;
iLT !
a 9
r
3
6 r
r €

, -i5F ,
*i t !7 a 3 E€ :
e
3 = F! ! '; i, a-
F F
d:g
: 3 : i": ;r 3

5. e i:-
3 -o
-g

(,:

g8 -P
tt a aa :rn !
ts
!E r+ Ei !E ts
gd E}
t; Fr I
e gE
P6
!
SF i g t
t; t
3
E
%a

,!
I e

gi -: i
R:!I d:a Bfl trE9 rEr trEe f Ei ;E:
*3 q-;
la
E&F aq dt
FP le
I ts l_3
,'- ga
Ee
E'
6
*q! ; T 6& *
!tel
q
si 61
:- E
7
g .rg
;i
i E5 E l
3
a

E rl !: i BAJ
rE e E}
6?tr r-qI
16 4 AZ 3i b i E*i 6e&
it
D!.n
:EE ;1e FFP 'gx ir i F! s ii i gx f, E3 72
EBT c; sE n 7
! =E El
*r [3
fE!. cE 5 3 gEE
a
g ra
16 1P
EZE-
, 5! t n E !
A8 Z

-t
EeluE tersedlahn r blblt Terdlrtrlbushy. 2000 blblr'
Pensadaan btbtt unggul ianbu Meletunbo,Roda,Lahap Peu.daan blbu un8gd Jlnbu nete pert hun pada 5 dee dalan
18 2000 2000 2000 2000 ?000 150

Mel€tunbo,Roda,Lamrp
30 250

Terdlnrlbuslnya 50000 biblt


B.hm t Eedtannyablblt
20 Pel8rdaan blblt unegul jatl Pe.radaan biblt uneeul Jatl 5000 500
unffil'lFa

3 Pananrdr Lkrlologl dan lnovaal df ncnlrlllrtlatl n[d fambah dan drrr adng

Pe,B.daar Kap.l 8aelprrso !€ln. Pemdaan Xapal $e/purse 3?lne


1 5 s 5 2.500
20-30 GT 20.30cT

T.rm..faatka.nya telGologi
2 telinoloBl lerge.ln8a. hasll teknologl pen8e.hgan hasll 2 3 500

D€sa Meletambo, Ranbu. Ternanfaatkannya teknologl


3 1 1 1 600 pen8olahanb.hdenS P.erto

Termaiaaatkdnya tetnologl
4 peryawet n/penSolzha. pengaw.tanlpengolahan 1 200

5 prasrrana tambak mod.m (hln.k pra&rlra tanbak modern (kinch 40 1,600 Terredta t mbakmodern
Lamapu, 8alnbu.[rnbu

P€nsadaan kapal penaft pung PehSada.n bpal penanpung TeBcdla kapal p€ianpun8
hasil Bnskap telaya0 (15ton) hasll ta.skap nelay.n (15 ton)
1 I 2,000

Des Lanbin8l L.mapu,


7
PenSadaa. hesln k dntlng
Roda, M€letumbo,.ambu
PenSsd.an me.ln ktintttg 50 50 50 50 5000

Deta L.nbanel Larlapu, TeBediarya larlhg hanyur


Pengadaan Jarlng h.nyut Pengadra! larlnS hsnyut 1 I 1 1 750

T.rs.dla 1 p.k€t l.ngk.p


PenEadaa. Teloologl Abon Pengada.n leknolosl AboD B"lun tersedlr d.n belun
1 150 peral.tan pengolahan abon
Sapl sapl ad. penso lahan abon s pl

B.lud t€edla dan belum Te.s.dla 1 pak.t leogklp


Tekholosl Penlolahan ldmb! hete T6k.olo8l tuntolah.n lambu B€te peralatar p.n8olahai J.mbu
10 L
(p e. Bu pas.!, lengemasa.) (pengupasn,r.naemMf,)

Eelum teh€dla danbelum


1t 1 1.000
(pembuat r mlnyak lelapa, aEtrg (lembuatar mlnyat kelapa, .ran8 p€nBo)ahan k lapa dalam
brlkEt, dan eabut kelapal brikEt, dah .abut kel.p.l

P€.8adaan ovon Pen8.rlng Xopm Pengadaan Oven PenSerlng Xopra B€lun ters.dla d.n belun Tere.dla l unitoven dah
t2 1 1.000
dlban8unnya sudanskelaPa
dan Gudang Kelapa kapaltas 1totr dan Cudang Kelapa kapaltas 1 ton

T
-t-l I
t i8e
ia E;
ie
3
!l 5
I
it Br
$E
a6
3 3 I
d.
t g
IB +3
5q
E
I t E3 I E
a
5
I E.E 5
i
E
! L
tI
e

a ? *
g x :t
o
I
E
I t
'
a
t
rtF E
FEP EEP EEF
it E'P
: e eaD
c! 3?
E'-
a
'tP3 -?7 a
6-

e 'r? ?a*
F-r
gd gx e; I6
g.r EP

a
a t
-53
?
lLi
I 6
3
q a
z g 41
!a q

3
B

/
fr \

c"o

,,,
/
c(, /)/
Iz
E,
Irt
z6)D B EE',
-l
o
? 35 I
}: 73 9qqi
e!
/--
.E EE

1= f= i;- Et31 Bi
lil
ea ;3e 1En ai gg
ig
E3 c3 !+E xt
g _! <=
E*
g 5
a 6 !
3E !Eit 936> +qa E33a a> E'
tif:
-Et ii5 id E3li 6Ai
q i'e ig3 i ts-! !
: iii ; OE
Er*
! !6 +! iI E -E-: &
? E gi I
@ts E €'T
a
r< s
=ra
6F F .6 E
E, qB .? 3 9: 6
E af g t
F E

Anda mungkin juga menyukai