Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PEMERIKSAAN FISIK PERKEMIHAN

DISUSUN OLEH :

FARHATUL AULIA LUTFA

191101025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK

JURUSAN KEPERAWATAN SINGKAWANG

PRODI D-III KEPERAWATAN

2019/2020
A. Pengertian
Memeriksa keadaan pasien terhadap tanda-tanda dan gejala yang berhubungan
dengan perkemihan berkaitan dengan penyakit.
B. Tujuan

a. Untuk mengetahui status kesehatan klien.


b. Mengetahui masalah klien dan mengambil data dasar untuk menentukan
rencana tindakan keperawatan.
C. Indikasi
a. Pasien dengan suspect gagal ginjal
b. Pasien dengan suspect kelainan sistem perkemihan
c. Pasien dengan gangguan sistem perkemihan lain
D. Komplikasi
a. Statis urin
b. Divertikal uretra
c. Uretro-kutan
E. Alat dan Bahan

Persiapan alat 1. Stetoskop


2. Sarung tangan
Tahap pra interaksi 1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
2. Mencuci tangan
3. Menempatkan alat didekat pasien
Tahap orientasi 1. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada
keluarga atau klien
3. Menanyakan kesiapan klien sebelum dilakukan
Tahap kerja 1. Mengatur posisi klien dengan tepat
2. Membebaskan daerah yang akan dilakukan
pemeriksaan
 Inspeksi :
a. Atur posisi yang tepat
b. Kaji daerah abdomen pada garis
midklavikula kiri dan kanan atau daerah
costovetebralangle (CVA) atau lower
edge rib cage
c. Perhatikan simetris atau tidak, apakah tampak
adanya masa atau pulsasi
d. Didaerah subrapubis apakah tampak adanya
distensi
 Auskultasi :
a. Siapkan stetoskop, hangatkan tangan dan bagian
diafragma stetoskop
b. Tentukan bagian stetoskop yang akan digunakan
c. Letakkan bagian bell (sungkup)
stetoskop didaerah epigastrik (aorta),
arteri renalis dan bagian arteri iliaka.
Apakah ada bunyi desiran (Bruits)
 Perkusi :
a. klien posisi terlentang, lakukan
pengetukan pada daerah kandung
kemih, daerah supra pubis (penuh akan
tedengar redup)
b. untuk perkusi ginjal, klien dalam keadaan
terlungkup atau duduk
c. Perkusi ginjal dilakukan dari arah belakang,
karena posisi ginjal berada di daerah belakang
d. Letakkan tangan kiri diatas CV A dan lakukan
perkusi diatass tangan kiri dengan menggunakan
kepalan tangan untuk mengevaluasi nyeri ginjal
 Palpasi :
a. Hangatkan tangan sebelum palpasi
b. Lakukan palpasi kandung kemih pada daerah
suprapubis. Laporkan hasil
c. Ginjal kiri : posisi pemeriksa ada disebelah kiri
dan klien padaposisi terlentang, pemeriksa
meletakkan tangan kiri dibawah pinggan di
daerah CVA kiri, tangan kanan berada dibawah
lengkung iga kiri padagaris midklavikula
d. Instruksikan klien untuk menarik napas dan
mengeluarkannya
e. Pada saat klien mengeluarkan napas, angkat
bagian CVA kiri dengan tangan kiri dan tangan
kanan melakukan palpasi dalam
f. Bila ginjal teraba, rasakan kontur (bentuk) ukuran
adanya nyeri tekan
g. Ginjal kanan : pemeriksaa dada bagian kanan
klien
h. Tempatkan tangan kiri dibawah pinggang di
daerah CVA kanan, tangan kanan berada dibawah
lengkung iga kanan
i. Lakukan manuver yang sama seperti pada palpasi
ginjal kiri
Tahap terminasi 1. Evaluasi respon, perasaan, dan kondisi klien
2. Simpulkan hasil kegiatan
3. Lakukan kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya
4. Mengucapkan salam
dokumentasi 1. Catat identitas klien, waktu pelaksanaan, dan
kemungkinan adanya abnormalitas
2. Catat dan laporkan bila adanya kondisi abnormal
3. Catat respon klien

DAFTAR PUSTAKA

Akhmad, Arif Nur. Panduan praktikum keperawatan medical bedah I


https://dokumen.tips/documents/pemeriksaan-fisik-sistem-perkemihan
563d0797613f0.html

Anda mungkin juga menyukai