Anda di halaman 1dari 6

CONGESTIVE HEART FAILURE ET CAUSA PERIARTUM CARDIOMYOPATI

S : Pasien datang ke IGD RS Djatiroto mengeluh sesak nafas yang sudah dirasakan sejak kurang lebih 2 minggu
yang lalu, memberat sejak 1 hari SMRS, keluhan sesak nafas tidak berkurang walaupun dengan istirahat., dan
semakin memberat apabila dibuat aktivitas, pasien tidak bisa istirahat karena keluhan sesaknya ini. Pasien memiliki
riwayat melahirkan kurang lebih 3 bulan yang lalu, pada awalnya setelah melahirkan pasien tidak pernah mengeluh
sesak, nyeri dada, maupun dada sering berdebar-debar, namun kurang lebih setalah 1 bulan terakhir, pasien
mengeluhkan perutnya yang semakin lama semakin membesar disertai dengan bengkak pada kedua kakinya, dan
kurang lebih 2 minggu terakhir pasien mengeluhkan sesak saat bernafas.

Pasien mengeluhkan batuk tidak berdahak selama 2 hari terakhir SMRS, Batuk tidak dipengaruhi oleh sesak. Tidak
ada riwayat batuk lebih dari 2 minggu. Tidak terdapat riwayat batuk darah. Tidak terdapat riwayat keringat malam.
Pasien mengatakan berat badannya semakin meningkat semenjak perutnya yang semakin membesar. Keluhan
demam (-), Nyeri tenggorokan, pilek (-), riwayat sakit jantung bawaan (-).

Riwayat Penyakit dahulu :

Pasien post SC atas indikasi bayi kembar.

Riwayat Pengobatan :

Pasien pernah berobat ke puskesmas tanggal 31/3/2020 dan diberi obat furosemide dan salbutamol.

Riwayat Keluarga

Hipertensi (-), DM (-) Asma (-)

O : Keadaan Umum Derajat sakit : tampak sesak

Kesan gizi : kesan gizi cukup

GCS : 456

Tanda-tanda vital

Tekanan Darah : 150/100 mmHg

Nadi : 100x/menit Regular

RR : 28x/menit

Temp. axilla : 36,5°C

SpO2 : 96% dengan O2 NRBM

Kepala

Wajah : simetris, deformitas (-), rash (-), sianosis (-).

Mata : anemis (-), ikterik (-)

Leher

Inspeksi : asimetris, edema (-)

Palpasi : pembesaran kelenjar limfe (-), pembesaran tiroid (-) JVP 2 cm H2O
Thorax

Jantung

Ictus invisible palpable di ICS V 3 cm lateral MCL Sinistra

S1, S2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru-paru

Gerakan dinding dada simetris, retraksi(-)

RR: 28x/menit, regular

Suara Nafas :

vesicular vesicular

vesicular vesicular

Rhonki Wheezing

-- --

++ --

++ --

Abdomen

Jaringan parut bekas SC (+), Striae gravidarum (+), TFU tidak teraba, masa (-), meteorismus (-), dilatasi
vena (-)

Soepel, bising usus (+) Menurun

Hepar dan lien ttb

Ascites (+), Shifting Dullness (+)

Ekstremitas

Pemeriksaan

Ekstremitas Atas Bawah

Kanan Kiri Kanan Kiri

Akral Hangat Hangat Hangat Hangat

Anemis – – – –

Ikterik – – – –

Edema + + – –
A: HF. Et Causa Suspect PPCM + DCFC IV

P : 1. O2 Nasal Canul 3-4 lpm

2. IVFD PZ 500 cc/day

3. Inj Furosemid 2x20mg IV

4. Inj ranitidine 3x50 mg

5. Pasang Dower cateter dan evaluasi urine output

6. Konsul SpJp
DRUG INDUCED OAT

S : Pasien datang ke IGD RS Djatiroto dengan keluhan muntah-muntah sejak sekitar 3 hari ini. Pasien muntah terus
setiap sehabis makan. Muntah yang keluar berisi makanan serta minuman yang dikonsumsi, darah (-). Perut juga
terasa Mual (+) dan sakit terutama di bagian ulu hati. Nafsu makan pasien juga ikut berkurang. Kepala terasa sakit
di seluruh bagian. Pasien juga saat ini batuk-batuk. Batuk tidak berdahak. Demam (-) Pilek (-) BAB lancar dan tidak
cair. BAB warna coklat. BAK normal warna kuning dan tidak pekat seperti teh. Sesak (-).

Riwayat Penyakit Dahulu : TB paru on treatment , Hipertensi (+) tidak terkontrol, Diabetes Mellitus tipe II (+)

Riwayat Pengobatan: Pasien sempat di rawat di rumah sakit dan di diagnosis TB paru. Saat ini pasien sedang
dalam pengobatan tb paru sekitar 20 hari. Pasien rutin meminum obat OAT warna merah tiap jam 9 malam,
Novorapid 3x6iu

Riwayat Alergi : -

Riwayat Pribadi Ekonomi Sosial : pasien memiliki kondisi perekonomian yang cukup. Pasien pernah bekerja
sebagai TKW di Malaysia sebelumnya dan sudah lama berhenti. Saat ini pasien tidak bekerja dan tinggal di rumah
sebagai ibu rumah tangga. Lingkungan tempat tinggal atau di keluarga tidak ada yang menderita batuk-batuk
ataupun didiagnosis flek paru.

O : Kepala : dalam batas normal

Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (+/+), pupil bulat, isokor (3mm/3mm), Refleks Cahaya (+/+)

Hidung : pernapasan cuping hidung (-) krepitasi (-) darah (-)

Mulut : sianosis (-), faring hiperemis (-) Tonsil T1-T1 hiperemis (-) detritus (-)

Leher : pembesaran KGB (-), JVP ± 2 cm H2O

Dada : pergerakan dada simetris, sonor/sonor, nyeri tekan (-)

Jantung bunyi jantung I dan II tunggal, reguler, murmur (-) gallop (-) iktus cordis tidak terlihat atau teraba.

Paru suara napas vesikuler (+++/+++) , rhonki (+++/---) , wheezing (---/---)

Perut : flat, soepel, bising usus (+) normoperistaltik, timpani, nyeri tekan (+) di regio epigastrium & hipokondrika
dextra, organomegali (-)

Alat Gerak : akral hangat +/+/+/+, oedema -/-/-/-. CRT <2dtk, motorik 5/5/5/5

A : TB paru + Drug Induced OAT + Hipertensi + Diabetes Mellitus tipe 2 + Anemia

P : - IVFD NS 1.000 cc / 24 jam

- Inj Ondancentron 4 mg / 8 jam

- Inj Ranitidine 50 mg / 8 jam

- PO Sucralfate syrup 3 x C1

PO Curcuma 3 x 1 tablet
HEPATITIS AKUT

S: Pasien laki – laki, 17 tahun, datang dengan keluhan demam sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam
yang dialaminya naik turun terutama dirasakan pada sore hari, dengan perabaan punggung tangan. Pusing seperti
berdenyut juga dirasakan oleh pasien. Pasien juga mengeluh badan terasa lemas, nafsu makan menurun sejak
merasakan demam ini, mual dan muntah sudah 2 kali hari ini, muntah tiap kali pasien makan, muntah berisi sisa
makanan. Pasien juga merasakan nyeri ulu hati dan nyeri perut sebelah kanan atas. Ketika buang air kecil pasien
merasa air seni berwarna seperti teh (cokelat tua) dan pasien merasa kuning pada mata. Keluhan seperti batuk,
pilek, nyeri menelan, sesak disangkal. Buang air besar tidak ada keluhan. Pasien tinggal di pesantren dan teman
pasien ada beberapa yang mengalami hal yang serupa.

Riwayat mengkonsumsi alcohol, obat anti nyeri,obat anti kejang, obat-obatan jangka panjang disangkal.
Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Pasien mengatakan tidakerpergian ke luar kota
beberapa bulan belakangan ini. Pasien juga menyangkal adanya perdarahan seperti mimisan. Pasien belum berobat
ke fasilitas kesehatan sebelumnya.

O : a. Kepala : dbn

b. Mata : anemis (-) ikterik (+) sianosis (-) dispneu (-)

c. leher : pembesaran KGB (-)

d. Dada : retraksi dada (-) cor S1S2 tunggal m(-), g (-)

pulmo ves +++/+++ rh ---/--- wh ---/---

e. Perut :  flat, BU (+) normal, tympani, soepel, NT (-)

f. Alat Gerak : akral hangat +/+, CRT < 2

A : hepatitis Akut

P : IVFD NaCl 0,9 % 1500 cc/24jam

2. Inj Antrain 1gr/ 8jam

3. Inj ranitidine 50mg /12jam

4. Inj ondansetron 4mg /8jam

5. PO curcuma 2x1 tab

6. PO sucralfate syr 3xc1

Anda mungkin juga menyukai