Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR Tanggal Terbit: Mei 2020

TEMPAT PRA RUJUKAN


PENANGANAN LIMBAH B3 (Bahan
COVID-19 (BLK) Tanggal Revisi: -
Berbahaya dan Beracun)

1. Tujuan
Untuk melakukan penanganan limbah medis yang dihasilkan di Tempat Pra Rujukan Covid-19 (BLK)
2. Definisi
a. Limbah adalah Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan.
b. Bahan Berbahaya dan Beracun yang selanjutnya disingkat B3 adalah zat, energi, dan/atau komponen
lain yang terkena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain.
c. Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dari fasilitas pelayanan kesehatan berdasarkan sumber
dihasilkannya dikategorikan sebagai sumber spesifik umum dan sumber tidak spesifik.
Limbah B3 dari sumber spesifik umum:
No. Jenis Limbah Kode Limbah
1 Limbah klinis memiliki karakteristik infeksius A 337-1
2 Produk farmasi kadaluarsa A 337-2
3 Bahan kimia kedaluarsa A 337-3
4 Peralatan laboratorium terkontaminasi B3 A 337-4
5 Peralatan medis mengandung logam berat A 337-5
6 Kemasan produk farmasi B 337-1
Apabila Mengoprasikan insinerator ditambah dengan
7 Abu terbang (Fly ash) Insinerator A 347-1
8 Abu dasar (Slag/Bottom Ash) Insinerator A 347-2
9 Residu pengolahan flue gas B 347-1
10 Filter dan absorbant bekas B 347-2
11 Sludge IPAL mengolah air limbah buangan insinerator B 347-3
Limbah B3 dari sumber tidak spesifik
1 Kain majun bekas B 110d
2 Oli bekas B 105d
3 Limbah elektronik (lampu TL bekas, cartridge bekas) B 107d
4 Batere/aki bekas A 102d
5 Kemasan terkontaminasi limbah B3 B 104d
6 Limbah Fixer/developer A 339-1

3. Ruang Lingkup
Instruksi kerja ini digunakan sebagai langkah untuk melakukan penanganan limbah medis di Tempat Pra
Rujukan Covid-19 (BLK) terutama di tempat-tempat yang berisiko seperti:
- Ruang perawatan pasien
- Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD)
- Ruang ganti Alat Pelindung Diri (APD)
- Ruang tenaga medis
- Ruang lainnya termasuk selasar (ruang antara)
- Tempat penyimpanan sementara limbah B3 Medis

4. Acuan
 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya Dan Beracun.
 Limbah B3 Dari Fasilitas Pelayan Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Provinsi
Banten
5. Kewenangan dan Tanggung Jawab
Petugas Kesehatan Lingkungan (Sanitarian)

6. Prosedur Penanganan
Prosedur penanganan tersebut meliputi : Penyimpanan Limbah B3, Pengumpulan Limbah B3,
Pengangkutan Limbah B3

 Penyimpanan Limbah B3
- Dilarang melakukan pencampuran Limbah B3 yang telah disimpan
- Untuk dapat melakukan penyimpanan Limbah B3 tempat penyimpanan Limbah B3 harus memenuhi
persyaratan yaitu :
o Lokasi Penyimpanan Limbah B3 bebas banjir dan tidak rawan bencana alam
o Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 yang sesuai dengan jumlah Limbah B3, karakteristik Limbah
B3, dan dilengkapi dengan upaya pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup
 Fasilitas Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana yang dimaksud dapat berupa :
 Bangunan, tangki atau kontainer
 Silo
 tempat tumpukan limbah (waste pile)
 Waste impoundment
 atau bentuk lainnya sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Fasiltas Penyimpanan Limbah B3 Berupa bangunan paling sedikit memenuhi persyaratan :
 Bangunan melindungi Limbah B3 dari huja dan sinar matahari
 Memiliki penerangan dan ventilasi
 Memiliki saluran drainase dan bak penampung
 Peralatan penanggulangan keadaan darurat :
 Alat pemadam api ringan
 Alat penanggulangan keadaan darurat lain
o Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan kemasan yang:
 Terbuat dari bahan yang mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah B3 yang
akan disimpan
 Mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan
 Memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan
 Berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak
 Label Limbah B3 memuat keterangan :
 Nama Limbah B3
 Identitas Penghasil Limbah B3
 Tanggal dihasilkan Limbah B3
 Tanggal Pengemasan Limbah B3
 Simbol Limbah B3 disesuaikan dengan karakteristik Limbah B3
 Pengumpulan Limbah B3
- Pencatatan nama dan jumlah Limbah B3 yang dihasilkan serta menyusun dan menyampaikan laporan
Penyimpanan Limbah B3
- Melakukan Penyimpanan Limbah B3 paling lama 90 (sembilan puluh) hari sejak Limbah B3
dihasilkan sebesar 50 kg (lima puluh kilogram perhari) atau lebih.
- Penyerahan Limbah B3 kepada pihak lain yang memiliki izin pemanfaatan atau Pengolah atau
Penimbun Limbah B3
 Pengangkutan Limbah B3
- Pengangkutan Limbah B3 menggunakan alat angkut tertutup
- Pengangkut Limbah B3 wajib memiliki rekomendasi pengangkutan Limbah B3 dan izin Pengelolaan
Limbah B3 untuk kegiatan Pengangkutan Limbah B3
- Permohonan kode manifes Pengangkutan Limbah B3
- Melaporkan pelaksanaan Pengangkutan Limbah B3
- Melaporkan bukti penyerahan Limbah B3

Anda mungkin juga menyukai