Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya
terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah “FIQIH MUAMALAH”. Kemudian shalawat serta salam semoga senantiasa
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman
hidup yakni Al-Quran dan Al-sunnah untuk keselamatan umat di dunia.
Tugas ini merupakan tugas Mata Kuliah Fiqih Muamalah, Selanjutnya penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ustad Hendra Karunia
Agustine, Lc. selaku dosen Mata Kuliah Fiqih Muamalah,.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan
dalam pengerjaan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari Bapak Dosen STIS HK
Penyusun
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Hiwalah dan Kafalah
2. Untuk mengetahui dasar-dasar hukum Hiwalah dan Kafalah
3. Untuk mengetahui macam-macam Hiwalah dan Kafalah
4. Untuk mengetahui beban muhil setelah Hiwalah
Program Studi Muamalah Kafalah dan Hiwalah Halaman 3 dari 15
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya : “ pinjaman hendaknya dikembalikan dan orang yang menjamin wajib untuk
membayar” . (HR.Abu Daud dab Turmudzi)
3.1 Kesimpulan
1. Hiwalah adalah pemindahan hak menuntut utang kepada pihak lain (ketiga) atas
dasar persetujuan dari pihak yang memberi utang. Sedangkan kafalah atau dhaman
adalah transaksi yang menggabungkan dua tanggungan (beban) untuk memenuhi
kewajiban baik berupa utang, uang, barang, pekerjaan, maupun badan.
2. Rukun Hiwalah ada 5 yaitu:
a. Pihak pertama (muhil) adalah pihak yang berutang dan berpiutang.
b. Pihak kedua (muhal) adalah pihak yang berpiutang.
c. Pihak ketiga (muhal‘alaih) adalah pihak yang berutang dan berkewajiban
membayar utang kepadamuhil.
d. Utang muhil kepada muhal (muhal bih 1) dan utang muhal’alaih kepada muhil
e. Ijab qabul (sighat )
3. Sedangkan rukun Kafalah ada 5 yaitu :
a. Kafiil adalah orang yang menanggung atau menjamin.
b. Ashiil/Makful Anhu adalah orang yang berhutang (orang yang ditanggung).
c. Makful Lahu adalah orang yang berpiutang.
d. Makful Bihi adalah sesuatu yang dijamin berupa orang atau barang atau
pekerjaan yang wajib dipenuhi oleh orang yang keadaannya ditanggung (Ashiil/Makful
Anhu).
e. Lafal yaitu lafal yang menunjukkan arti menjamin.
4. Ada 2 macam Hiwalah yaitu :
a. Hiwalah Mutlaqah
b. Hiwalah Muqayyadah
5. Sedangkan Kafalah ada 3 macam yaitu :
a. Kafalah Jiwa
b. Kafalah Harta
c. Kafalah Aib
http://al-hilmy01.blogspot.co.id/2017/09/makalah-fiqh-muamalah-ijarah-dan-rahn.html