Anda di halaman 1dari 3

FERTILISASI (C)

FERTILISASI
 Fertilisasi : proses penyatuan gamet pria dan wanita, yang terjadi di daerah ampulla tuba
fallopii. Spermatozoa bergerak dengan cepat dari vagina ke rahim dan selanjutnya masuk
kedalam saluran telur. Pergerakan naik ini disebabkan oleh kontraksi otot-otot uterus dan
tuba. Sebelum spermatozoa dapat membuahi oosit, mereka harus mengalami proses
kapasitasi dan reaksi akrosom (Langman, 1994).
 Jika sanggama terjadi dalam sekitar masa ovulasi maka ada kemungkinan sel sperma dalam
saluran reproduksi wanita akan bertemu dengan sel telur wanita yang baru dikeluarkan pada
saat ovulasi.
 Untuk menentukan masa subur, dipakai 3 patokan, yaitu :
a. Ovulasi terjadi 14 ± 2 hari sebelum haid yang akan datang
b. Sperma dapat hidup & membuahi dalam 2-3 hari setelah ejakulasi
c.  Ovum dapat hidup 24 jam setelah ovulasi

Persiapan Sperma untuk konsepsi


 Ejakulasi pada hubungan seksual dalam kondisi normal mengakibatkan pengeluaran semen
yang mengandung 200 – 500 juta sperma ke dalam vagina. Sperma bergerak den gan
gerakan flagel pada ekornya. Beberapa sperma dapat mencapai tempat fertilisasi dalam lima
menit tetapi rata – rata waktu yang dibutuhkan ialah 4 – 6 jam.
 Sperma akan tetapa hidup dalam sistem reproduksi wanita selama 2 – 3 hari. Kebanyakan
sperma akan hilang divagina di dalam lendir serviks, diendometrium atau sperma memasuki
saluran yang tidak memiliki ovum. Sewaktu sperma berjalan melalui tuba uterine , enzim –
enzim yang dihasilkan disana akan membantu kapasitas sperma.

Struktur ovum
 Ada 2 lapisan pelindung yang mengelilingi ovum yaitu lapisan pertama berupa membran
tebal tidak berbentuk yang disebut zona pellusida, lingkaran luar disebut corona radiata
yang terdiri dari sel – sel oval yang disatukan oleh asam hialuronidase.

FERTILISASI I FERTILISASI II

II
PEMBENTUKAN ZIGOT PROSES PEMBUAHAN

 Replikasi sel mitosis yang disebut pembelahan dimulai saat zigot berjalan sepanjang tuba
uterine menuju uterus , perjalanan membutuhkan waktu 3-4 hari karena telur yang
difertilisasi membelah dengan sangat cepat sedangkan ukurannya tidak bertambah
kemudian terbentuk sel – sel kecil yang dinamakan blastomer yang terbentuk pada tiap
pembelahan.
 Morula terdiri atas 16 sel , berupa bola sel padat yang dihasilkan selama dalam 3 hari.
Morula masih dikelilingi oleh lapisan pelindung zona pellusida.  
 1 sel      2 sel   4 sel  sampai 16 Sel Morula
 Perkembangan selanjutnya terjadi sewaktu morula mengapung bebas didalam uterus
sehingga cairan masuk ke dalam zona pellusida dan menyusup ke dalam ruang interseluler di
antara blastomer selanjutnya terbentuk ruang di dalam masa sel karena ruangan interseluler
itu menyatu dan terbentuklah struktur yang disebut blastosit.
 Pembentukan blastosit menandai diferensiasi utama pertama embrio.
 Masa sel padat sel bagian dalam berkembang menjadi embrio dan membran embrio disebut
amnion.
 Lapisan sel luar yang mengelilingi rongga disebut trofoblas akan berkembang menjadi
membran embrio la
 Dua stuktur penting didalam blastula adalah:
 1. Lapisan luar yang disebut tropoblas, yang akan menjadi plasenta.
 2. Embrioblas (inner cell mass) yang kelak akan menjadi janin.
 Pada hari ke 4 blastula masuk kedalam endometrium dan pada hari ke 6 menempel pada
endometrium. Pada hari ke 10 seluruh blastula(blastokis) sudah terbenam dalam
endometrium dan dengan demikian nidasi sudah selesai. Nidasi terjadi mungkn karena
trofoblast mempunyai daya untuk menghancurkan sel-sel endmetrium. Hancuran
endometrium dipergunakan sebagai bahan makanan oleh telur. Tempat nidasi biasanya
pada dinding depan dan dinding belakang didaerah fundus uteri.

IMPLANTASI
 Proses menempelnya embrio (tahap blastosis) pada endometrium induk (dinding rahim)
sehingga terjadi hubungan antara selaput ekstra embrionik dengan selaput lendir rahim.
 Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Blastula
diselubungi oleh sutu sampai disebut tropoblas, yang mampu menghancurkan dan
mencairkan jaringan. Ketika blastula mencapai rongga rahim, jaringan endometrium berada
dalam masa sekresi. Jaringan endometrium ini banyak mengandung sel – sel desidua yaitu
sel – sel besar yang mengandung banyak glikogen serta mudah dihancurkan oleh tropoblas.
II.
 Implantasi ; setelah pembuahan (zigot) – zigot 3-4 hr di tubafallopi shg terjadi pembelahan
mjd morula, blastula – menempel dan tertanam di dinding rahim.

IMPLANTASI
 Setelah implantasi, endometrium disebut desidua. Desidua yang terdapat antar sel telur dan
dinding rahim disebut desidua basalis. Bagian yang menutup blastosis atau desidua yang
terdapat antara telur dan cavum uteri ialah desidua kapsularis dan bagian yang melapisi sisa
uterus adalah desidua vera.
 Zona pellusida berdegenerasi dan trofoblas melekatkan dirinya pada endometrium rahim 
biasanya pada daerah fundus anterior atau posterior .
 antara 7 – 10 hari setelah konsepsi trofoblas mensekresi enzim yang membantunya
membenamkan diri ke dalam endometrium sampai seluruh bagian blastosis tertutup ,
proses ini dikenal sebagai nidasi.

Anda mungkin juga menyukai