Khurrotul A'yun
Diterbitkan oleh
PT Kuantum Buku Sejahtera
Anggota IKAPI No. 212/JTI/2019
Jalan Pondok Blimbing Indah Selatan X N6 No. 5 Malang - Jawa Timur
Telp. (0341) 438 2294, Hotline 0822 9951 2221;
Situs web: www.quantumbook.id
Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik
secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam atau dengan sistem penyimpanan
lainnya, tanpa izin tertulis dari PT Kuantum Buku Sejahtera.
Daftar Isi
Prakata ...................................................................................................................... vi
Bab 1 Ruang Lingkup Keprotokolan........................................................................... 1
A. Sejarah protokol.................................................................................................................. 2
B. Memahami Protokol........................................................................................................... 3
C. Ruang Lingkup Keprotokolan......................................................................................... 4
D. Unsur-Unsur Protokol........................................................................................................ 6
E. Asas-Asas Protokol.............................................................................................................. 7
F. Tujuan Protokol.................................................................................................................... 7
G. Kegiatan-Kegiatan Protokol............................................................................................. 7
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 9
iii
Bab 6 Notula Pertemuan atau Rapat........................................................................... 91
A. Memahami Notula.............................................................................................................. 92
B. Macam-Macam Notula...................................................................................................... 92
C. Fungsi Notula........................................................................................................................ 93
D. Syarat-Syarat dan Kewenangan Notulis...................................................................... 94
E. Teknik Menyusun Notula Pertemuan atau Rapat.................................................... 94
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 103
iv
Bab 11 Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan Administrasi Humas dan Keprotokolan ... 187
A. Memahami Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan............................................................ 188
B. Fungsi dan Tujuan Laporan Hasil Evaluasi Kegiatan............................................... 189
C. Teknik Membuat Laporan Evaluasi Hasil Kegiatan ................................................. 189
D. Contoh Laporan Evaluasi Kegiatan .............................................................................. 194
Uji Kompetensi............................................................................................................................... 207
v
Prakata
Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan merupakan salah satu komponen yang
sangat penting keberadaannya untuk setiap lembaga resmi, baik itu swasta, pemerintah,
maupun lembaga masyarakat. Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan terdiri dua
fokus utama yang akan dibahas yaitu yang pertama Otomatisasi Tata Kelola Humas, sedangkan
yang kedua Otomatisasi Tata Kelola Keprotokolan.
Pembahasan tentang otomatisasi tata kelola humas diberikan di kelas XI, sedangkan
otomatisasi tata kelola keprotokolan diberikan di kelas XII yang akan dibahas dalam buku
ini. Buku Otomatisasi Tata Kelola Humas dan Keprotokolan kelas XII disusun sebagai sumber
belajar peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) atau Madrasah Aliyah Kejuruan
(MAK). Terutama untuk kelompok Bidang Keahlian Bisnis Manajemen yakni Program Keahlian
Manajemen Perkantoran khususnya untuk Kompetensi Keahlian Otomatisasi dan Tata Kelola
Perkantoran.
Buku ini disesuaikan dengan Kurikulum 2013 yang diselaraskan dengan Spektrum
Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
tahun 2016 Bidang Bisnis Manajemen. Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menegah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan No. 4678/D/KEP/
MK/2016.
Materi pembelajaran dalam buku ini juga menggiring peserta didik ke dalam keterampilan
cara berpikir kritis, kreatif, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan, serta
cara bekerja sama melalui kolaborasi dan komunikasi. Bahan pembelajaran fokus pada proses
pembelajaran pemecahan masalah dalam kehidupan nyata, mempelajari konsep-konsep
yang diintregasikan untuk memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan dan penyempurnaan sangat penulis harapkan
sehingga dapat memperkaya kualitas penyajian buku ajar ini. Tidak lupa penulis mengucapkan
terima kasih kepada kontributor naskah, editor isi, dan editor bahasa atas kerja samanya
dalam penyelesaian buku ini. Mudah-mudahan dengan buku ini dapat memberikan yang
terbaik demi kemajuan pendidikan di Indonesia.
Penulis
vi
B AB
1
Ruang Lingkup
Keprotokolan
Kompetensi Dasar
3.11 Memahami ruang lingkup keprotokolan.
4.11 Melakukan pengelompokan ruang lingkup keprotokolan.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan peserta didik mampu
1. menjelaskan sejarah keprotokolan;
2. menjelaskan pengertian protokol;
3. memahami ruang lingkup keprotokolan;
4. menjelaskan asas-asas protokol;
5. memahami unsur-unsur protokol;
6. memahami tujuan protokol;
7. mengelompokkan ruang lingkup keprotokolan; dan
8. mengelompokkan kegiatan-kegiatan protokol.
A. Sejarah Protokol
Sejarah protokol berawal dari tata krama kerajaan pada zaman dahulu. Peranan protokol
kerajaan adalah untuk mengatur hierarki menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya
berkembang menjadi hukum kebiasaan yang harus dipatuhi karena hierarki tersebut
menyangkut harga diri kerjaaan.
Protokol juga berfungsi untuk menjaga hubungan antarkerajaan, dalam hal ini
kebiasaan antara satu kerajaan dengan kerajaan lain berbeda sehingga apabila suatu
kerajaan hendak berkunjung ke kerajaan lain harus mengikuti aturan dan tata krama
pada kerajaan yang dikunjunginya. Hal tersebut dirundingkan hingga membuat kedua
pihak merasa nyaman.
Masalah protokol dianggap penting dalam hubungan antarnegara maka pada tahun
1815 hal mengenai keprotokolan diundangkan melalui Vienna Convention dan terus
berkembang hingga melahirkan Vienna Convention of Diplomatic Relation yang berisi
tentang pengaturan apabila akan berkunjung ke suatu negara.
Walaupun mempunyai kekebalan diplomatik, namun tidak dapat dengan bebas
bertindak di dalam negara lain karena sudah ada aturannya. Selain itu juga dituntut
untuk menghargai hukum setempat, dengan demikian orang yang mengatur semua
itu adalah protokol.
Secara etimologis kata protokol berasal dari bahasa Yunani “protos” yang artinya
“yang pertama”, dan “kolla” yang artinya “lem atau perekat”, kemudian diartikan sebagai
lembaran perintah atau keputusan raja kepada rakyatnya. Kata protokol dibawa ke
Indonesia oleh Belanda dan diterjemahkan dalam Bahasa Inggris.
Istilah protokol dalam bahasa Inggris adalah “protocol”, bahasa Perancis “protocole”
dan bahasa Latin “protocoll(um)”. Awalnya istilah protokol berarti halaman pertama yang
dilekatkan pada sebuah manuskrip atau naskah. Sejalan dengan perkembangan zaman,
B. Memahami Protokol
Gambar 1.1 Presiden Jokowi Lantik 5 Dubes Baru RI untuk Negara Sahabat
Sumber: KSP, 2019
2. Protokol Menurut KBBI
Protokol menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai berikut.
a. Surat-surat resmi yang membuat hasil perundingan (persetujuan dan
sebagainya).
b. Peraturan upacara di istana kepala negara atau berkenaan dengan penyambutan
tamu-tamu negara dan sebagainya.
c. Tata cara (upacara dan sebagainya) yang secara internasional berlaku dalam
hubungan diplomatik.
d. Orang yang bertugas mengatur jalannya upacara.
3. An English Indonesia Dictionary
Protokol meliputi
a. lampiran pada perjanjian negara; dan
b. laporan penelitian tentang rapat politik.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010 Pasal 4 disebutkan bahwa ruang
lingkup keprotokolan terdiri dari tata tempat, tata upacara, dan tata penghormatan.
Namun dalam undang-undang tersebut memang dikhususkan pada acara-acara yang
bersifat kenegaraan (state/government protocol).
Pengaturan tersebut diberlakukan dalam acara kenegaraan atau acara resmi bagi
pejabat negara, pejabat pemerintahan, perwakilan negara asing dan/atau organisasi
internasional, serta tokoh masyarakat tertentu.
1. Tata Tempat
Tata tempat berlangsungnya suatu acara disesuaikan dengan jenis acara, misalnya
acara resmi, acara semi hiburan, dan sebagainya. Tata penempatan benda berharga
dilakukan berdasarkan fungsi dan nilai historis benda tersebut, misalnya bendera
merah putih, lambang-lambang negara, pataka, dan sebagainya.
Dalam bahasa Perancis, tata tempat disebut dengan “preseance” yang berarti
“didahulukan” dan secara etimologis tata tempat dapat diartikan sebagai penataan
atau pengaturan bagi orang-orang yang layak didahulukan. Pada hakikatnya, tata
tempat mengandung unsur berikut:
a. siapa yang berhak yang lebih didahulukan;
b. siapa yang memperoleh hak menerima prioritas dalam urutan; dan
Gambar 1.2 Presiden Lantik Gubernur dan Wagub Jatim serta Gubernur Jambi
Sumber: KSP, 2019
2. Tata Upacara
Mengacu pada Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan
menjelaskan bahwa tata upacara adalah aturan untuk melaksanakan upacara
dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Tata upacara berupa tata urutan kegiatan,
dalam hal ini bagaimana suatu acara harus disusun sesuai dengan jenis aktivitasnya
terutama jenis kegiatan, bahasa pengantar yang digunakan, dan materi aktivitas.
Secara umum, tata upacara terbagi menjadi dua meliputi tata upacara bendera
dan tata upacara bukan bendera. Berikut penjelasannya.
a. Tata upacara bendera
Tata upacara bendera adalah aturan untuk melaksanakan upacara yang di
dalamnya terdapat pengibaran bendera dengan diiringi lagu kebangsaan
Indonesia Raya. Upacara bendera dilaksanakan dalam rangka acara sebagai
berikut.
1) Peringatan hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
2) Peringatan hari besar nasional.
3) Hari ulang tahun lahirnya lembaga negara.
4) Peringatan hari ulang tahun lahirnya instansi pemerintah.
5) Hari ulang tahun lahirnya provinsi dan kabupaten/kota.
b. Tata upacara bukan bendera
Tata upacara bukan bendera adalah aturan mengenai upacara dalam acara-acara
yang tidak terdapat pengibaran bendera. Walaupun harus terdapat bendera,
bendera tersebut sudah dalam keadaan berkibar pada tiang. Berikut acara yang
termasuk upacara bukan bendera.
1) Pelantikan pejabat negara/pemerintah/lembaga instansi.
2) Upacara serah terima jabatan.
3) Penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/
MoU).
D. Unsur-Unsur Protokol
Unsur-unsur dalam kegiatan resmi protokol yang harus diperhatikan meliputi tata cara,
tata krama, dan petugas.
Gambar 1.3 Presiden Jokowi Minta TNI Polri Respon Revolusi Industri
Sumber: KSP, 2019
1. Tata Cara
Tata cara adalah hal untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan dalam suatu
acara tertentu. Perbuatan atau tindakan menurut aturan atau adat kebiasaan tertentu
yang sudah ditetapkan dan harus ditaati dengan seksama oleh peserta upacara.
2. Tata Krama
Tata krama adalah etiket tertentu yang harus diikuti, pada prinsipnya mencerminkan
tata sopan santun dalam pergaulan. Oleh karena itu, pada setiap acara digunakan
kata-kata yang baik, benar, dan tepat menurut tinggi rendahnya jabatan seseorang
atau kedudukan seseorang.
3. Petugas
Petugas protokol menjadi petugas pelaksana yang terlibat dalam penyelenggaraan
acara kenegaraan atau acara resmi. Petugas protokol mempunyai peran yang sangat
penting agar acara dapat berjalan tertib, khidmat, rapi, lancar, dan teratur dengan
memperhatikan ketentuan dan kebiasaan yang berlaku, baik secara nasional maupun
internasional.
F. Tujuan Protokol
G. Kegiatan-Kegiatan Protokol
Tugas Kelompok
Konsep Ruang Lingkup Keprotokolan
Nama Kelompok
Anggota 1. 2.
3. 4.
Uji Kompetensi
A. Soal Pilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Secara etimologis kata protokol berasal dari bahasa Yunani artinya “yang pertama”
dan “lem atau perekat” yaitu ….
a. kolla dan sparta
b. protos dan kealla
c. protos dan kolla
d. kealla dan protos
e. sparta
2. Istilah protokol dalam bahasa Latin adalah ….
a. protos
b. protocole
c. protocol
d. protocoll (um)
e. protocole (um)
3. Protokol adalah sebuah aturan yang membimbing bagaimana sebuah aktivitas
selayaknya dijalankan terutama dalam bidang diplomasi. Hal ini pengertian protokol
menurut ….
a. Wikipedia
b. KBBI
c. An English Indonesia Dictionary
d. Undang-Undang RI Nomor 9 Tahun 2010
e. Pedoman Keprotokolan Negara