0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan dalam keluarga, yang mencakup penentuan prioritas masalah, penetapan tujuan umum dan khusus, serta rumusan tindakan keperawatan berdasarkan kriteria dan standar yang ditetapkan."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan dalam keluarga, yang mencakup penentuan prioritas masalah, penetapan tujuan umum dan khusus, serta rumusan tindakan keperawatan berdasarkan kriteria dan standar yang ditetapkan."
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan keperawatan dalam keluarga, yang mencakup penentuan prioritas masalah, penetapan tujuan umum dan khusus, serta rumusan tindakan keperawatan berdasarkan kriteria dan standar yang ditetapkan."
Perencanaan adalah tahapan yang penting dalam proses keperawatan, karena
menentukan tindakan apa yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan oleh perawat. Penyusunan perencanaan keperawatan keluarga hendaknya dilaksanakan bersama klien dan keluarga. Perawat dan keluarga secara bersama-sama akan mampu mengidentifikasi sumber yang dimiliki oleh keluarga yang dapat dimanfaatkan dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang terjadi. Perencanaan keperawatan mencakup tujuan umum dan khusus yang didasarkan pada masalah yang dilengkapi dengan kriteria dan standar yang mengcau pada penyebab. Selanjutnya merumuskan tindakan keperawatan yang berorientasi pada kriteria dan standar. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan memberi informasi tentang perencanaan keperawatan dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode literatur review dengan pendekatan jurnal, buku dan e-book untuk mendapatkan data yang akurat mengenai perencanaan keperawatan dalam keluarga. Adapun jurnal atau artikel dan e-book yang digunakan pada literatur review adalah jurnal dan e-book yang didapatkan dengan menggunakan google scholar, portal garuda, dan Jurnal Keperawatan Indonesia.
Kata kunci: Perencanaan, Perencanaan Keperawatan, Keluarga
LATAR BELAKANG dibawah suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. (DepKes RI 1998). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala Maka diperlukan pelayanan keperawatan keluarga dan .beberapa orang yang dalam keluarga. Pelayanan keperawatan berkumpul dan tinggal di suatu tempat sebagai salah satu pelayanan utama di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan. Pelayanan keperawatan Peran manajer keperawatan daiam menurut DepKes RI (2001) dalam mcngeloia tenaga keperawatan maupun Sumijatun (2010) adalah suatu bentuk sumber lainnya merupakan faktor penting pelayanan profesional yang merupakan dalam mewujudkan pelayanan bagian integral dari pelayanan kesehatan keperawatan yang berkualitas dan yang di dasarkan pada ilmu dan kiat profesionai. Sebagai manajer harus keperawatan, berbentuk pelayanan bio- memadukan antara kepemimpinan dan psiko-sosio-spritual yang komperehensif, manajemen sehingga dapat mencapai ditujukan pada individu, keluarga dan tujuan. masyarakat baik sakit maupun sehat mencakup seluruh proses kehidupan manusia. . Kepuasan pasien merupakan TUJUAN komponen utama atau penting. Jika pasien Tujuan yang didapat dari penelitian ini tidak puas terhadap pelayanan yaitu untuk mengetahui dan memberi keperawatan yang diberikan, dia tidak informasi tentang perencanaan akan mencari layanan itu atau keperawatan dalam keluarga. menerimanya, walaupun layanan tersebut tersedia, mudah di dapat dan mudah di jangkau (Pohan, 2007). METODE Mutu pelayanan keperawatan sebagai Penelitian ini menggunakan metode indikator kualitas pelayanan kesehatan literatur review dengan pendekatan jurnal, menjadi salah satu faktor penentu citra buku dan e-book untuk mendapatkan data institusi pelayanan kesehatan dimata yang akurat mengenai perencanaan masyarakat. Hal ini terjadi karena keperawatan dalam keluarga. Aapun jurnal keperawatan merupakan kelompok profesi atau artikel dan e-book yang digunakan dengan jumlah terbanyak, paling depan pada literatur review adalah jurnal dan e- dan terdekat dengan penderitaan, book yang didapatkan dengan kesakitan, serta kesengsaraan yang dialami menggunakan google scholar. pasien dan keluarganya. Salah satu indikator dari mutu pelayanan keperawatan itu adalah apakah pelayanan keperawatan yang diberikan itu memuaskan atau tidak. HASIL ini dapat ditentukan berdasarkan persepsi keluarga Dalam membuat rencana keperawatan, ada dalam melihat masalah. beberapa hal yang perlu untuk 2. Menentukan tujuan, diperhatikan yaitu: Perencanaan keperawatan memiliki 1. Menentukan Prioritas masalah, tujuan sebagai berikut: Cara memprioritaskan masalah a. Alat komunikasi antarperawat keperawatan keluarga adalah dalam memberikan asuhan dengan menggunakan skoring. keperawatan keluarga. Komponen dari prioritas masalah b. Meningkatkan kesinambungan keperawatan keluarga adalah asuhan keperawatan yang kriteria, bobot, dan pembenaran. diberikan pada keluarga. Kriteria prioritas masalah c. Mendokumentasikan proses keperawatan keluarga adalah dan kriteria hasil sebagai berikut ini: pedoman bagi perawat dalam a. Sifat masalah. Kriteria sifat melakukan tindakan kepada masalah ini dapat ditentukan keluarga serta melakukan dengan melihat katagori evaluasi. diagnosis keperawatan. d. Mengidentifikasi fokus b. Kriteria kedua, adalah keperawatan kepada klien atau kemungkinan untuk diubah. kelompok. Kriteria ini dapat ditentukan e. Membedakan tanggung jawab dengan melihat pengetahuan, perawat dengan profesi sumber daya keluarga, sumber kesehatan lainnya. daya perawatan yang tersedia, f. Menyediakan suatu kriteria dan dukungan masyarakatnya. guna pengulangan dan evaluasi c. Kriteria ketiga, adalah potensial keperawatan. untuk dicegah. Kriteria ini g. Menyediakan suatu pedoman dapat ditentukan dengan dalam penulisan. melihat kepelikan masalah, h. Menyediakan kriteria hasil lamanya masalah, dan tindakan (outcomes) sebagai pedoman yang sedang dilakukan. dalam melakukan evaluasi d. Kriteria terakhir adalah keperawatan keluarga. menonjolnya masalah. Kriteria 3. Perumusan tujuan, Tujuan merupakan hasil yang ingin kehidupannya dan perawat perlu dicapai untuk mengatasi masalah menghormati keyakinan keluarga. keperawatan yang terjadi pada Tujuan yang dirumuskan ada dua, klien. Dalam suatu tujuan terdapat yaitu tujuan jangka panjang dan kriteria hasil yang mempunyai tujuan jangka Pendek. komponen sebagai berikut. S 4. Penyusunan rencana tindakan (subjek), P (predikat), K (kriteria), keperawatan keluarga K (kondisi), W (waktu) dengan Berikut ini akan diuraikan rencana penjabaran sebagai berikut: tindakan berdasarkan tugas S : Perilaku pasien yang diamati. kesehatan keluarga adalah sebagai P : Kondisi yang melengkapi berikut: pasien. a. Rencana tindakan untuk K : Kata kerja yang dapat diukur membantu keluarga dalam atau untuk menentukan tercapainya rangka menstimulasi kesadaran tujuan. dan penerimaan terhadap K : Sesuatu yang menyebabkan masalah keperawatan keluarga asuhan diberikan. adalah dengan memperluas W : Waktu yang ingin dicapai. dasar pengetahuan keluarga, Kriteria hasil (hasil yang membantu keluarga untuk diharapkan) adalah standar evaluasi melihat dampak atau akibat dari yang merupakan gambaran tentang situasi yang ada, faktor-faktor yang dapat memberi menghubungkan antara petunjuk bahwa tujuan telah kebutuhan kesehatan dengan tercapai dan digunakan dalam sasaran yang telah ditentukan, membuat pertimbangan. Kriteria dan mengembangkan sikap hasil yang dibuat harus dapat positif dalam menghadapi diukur, dilihat, dan didengar. masalah. Penulisan kriteria hasil, b. Rencana tindakan untuk menggunakan kata-kata positif membantu keluarga agar dapat bukan menggunakan kata negatif. menentukan keputusan yang Perumusan tujuan dan kriteria hasil tepat, sehingga dapat yang efektif dilakukan bersama menyelesaikan masalahnya, keluarga, karena keluarga yaitu berdiskusi dengan bertanggung jawab terhadap keluarga tentang, konsekuensi yang akan timbul jika tidak ancaman psikologis dengan melakukan tindakan, alternatif memperbaiki pola komunikasi, tindakan yang mungkin dapat memperjelas peran masing- diambil, serta sumber-sumber masing anggota keluarga, dan yang diperlukan dan manfaat mengembangkan kesanggupan dari masing-masing alternatif keluarga untuk memenuhi tindakan. kebutuhan psikososial. c. Rencana tindakan agar keluarga e. Rencana tindakan berikutnya dapat meningkatkan untuk membantu keluarga kepercayaan diri dalam dalam memanfaatkan fasilitas memberikan perawatan kesehatan yang ada. Perawat terhadap anggota keluarga yang harus mempunyai pengetahuan sakit. Perawat dapat melakukan yang luas dan tepat tentang tindakan antara lain dengan sumber daya yang ada di mendemonstrasikan tindakan masyarakat dan cara yang diperlukan, memanfaatkannya. memanfaatkan fasilitas atau sarana yang ada di rumah, dan PEMBAHASAN menghindari hal-hal yang Keluarga adalah unit terkecil dari merintangi keberhasilan masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dalam merujuk klien keluarga dan .beberapa orang yang atau mencari pertolongan pada berkumpul dan tinggal di suatu tempat petugas kesehatan. dibawah suatu atap dalam keadaan saling d. Untuk meningkatkan ketergantungan. (DepKes RI 1998). kemampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang Perencanaan keperawatan keluarga adalah menunjang kesehatan, antara sekumpulan tindakan yang direncanakan lain dengan membantu keluarga oleh perawat untuk membantu keluarga mencari cara untuk dalam mengatasi masalah keperawatan menghindari adanya ancaman dengan melibatkan anggota keluarga. dan perkembangan kepribadian Perencanaan keperawatan juga dapat anggota keluarga, membantu diartikan juga sebagai suatu proses keluarga memperbaiki fasilitas penyusunan berbagai intervensi fisik yang ada, menghindari keperawatan yang dibutuhkan untuk 1. Rencana keperawatan harus mencegah, menurunkan, atau mengurangi didasarkan atas analisis data secara masalah-masalah klien. Perencanaan ini menyeluruh tentang masalah atau merupakan langkah ketiga dalam membuat situasi keluarga. suatu proses keperawatan. Dalam 2. Rencana keperawatan harus menentukan tahap perencanaan bagi realistik. perawat diperlukan berbagai pengetahuan 3. Rencana keperawatan harus sesuai dan keterampilan, di antaranya dengan tujuan dan falsafah instansi pengetahuan tentang kekuatan dan kesehatan. kelemahan klien, nilai dan kepercayaan 4. Rencana keperawatan dibuat klien, batasan praktik keperawatan, peran bersama keluarga. dari tenaga kesehatan lainnya, kemampuan Selanjutnya perawat melakukan dalam memecahkan masalah, mengambil perumusan tujuan. Tujuan merupakan keputusan, menulis tujuan, serta memilih hasil yang ingin dicapai untuk dan membuat strategi keperawatan yang mengatasi masalah keperawatan yang aman dalam memenuhi tujuan, menulis terjadi pada klien. Dalam suatu tujuan instruksi keperawatan serta kemampuan terdapat kriteria hasil yang mempunyai dalam melaksanakan kerja sama dengan komponen sebagai berikut. S (subjek), tingkat kesehatan lain. P (predikat), K (kriteria), K (kondisi), Perencanaan keperawatan merupakan W (waktu) dengan penjabaran sebagai tahap pada proses keperawatan yang berikut: dilakukan setelah penegakan Diagnosa S :Perilaku pasien yang diamati. Keperawatan Perencanaan keperawatan adalah suatu rangkaian kegiatan penentuan P :Kondisi yang melengkapi pasien. langkah-langkah pemecahan masalah dan K :Kata kerja yang dapat diukur atau prioritasnya, perumusan tujuan, rencana untuk menentukan tercapainya tindakan dan penilaian asuhan tujuan. keperawatan pda pasien/klien berdasarkan analisis data dan diagnosa keperawatan ( K :Sesuatu yang menyebabkan Yustiana & Abdul,2016). asuhan diberikan. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan W :Waktu yang ingin dicapai. dalam menyusun perencanaan keperawatan keluarga adalah berikut ini: Setelah merumuskan tujuan, langkah menghubungkan antara kebutuhan selanjutnya adalah menyusun rencana kesehatan dengan sasaran yang telah tindakan. Rencana tindakan untuk ditentukan, dan mengembangkan
mengubah pengetahuan, sikap, dan sikap positif dalam menghadapi
tindakan keluarga. Sehingga pada masalah.
akhirnya, keluarga mampu memenuhi 2. Rencana tindakan untuk membantu
kebutuhan kesehatan anggota keluarga agar dapat menentukan
keluarganya dengan bantuan minimal keputusan yang tepat, sehingga dapat
dari perawat. Saat menyusun menyelesaikan masalahnya, yaitu
intervensi, sebaiknya perawat berdiskusi dengan keluarga tentang,
konsekuensi yang akan timbul jika melibatkan keluarga secara aktif tidak melakukan tindakan, alternatif karena keluarga mempunyai tanggung tindakan yang mungkin dapat diambil, jawab akhir dalam mengatur hidup serta sumber-sumber yang diperlukan mereka sendiri, dan merupakan cara dan manfaat dari masing-masing untuk menghormati dan menghargai alternatif tindakan. keluarga. Efektivitas yang akan 3. Rencana tindakan agar keluarga dapat diperoleh perawat, yaitu ada efek meningkatkan kepercayaan diri dalam positif terhadap interaksi dengen memberikan perawatan terhadap keluarga, keluarga tidak menentang anggota keluarga yang sakit. Perawat karena telah dilibatkan sebelumnya, dapat melakukan tindakan antara lain dan keluarga cenderung bertanggung dengan mendemonstrasikan tindakan jawab. yang diperlukan, memanfaatkan Berikut ini akan diuraikan rencana fasilitas atau sarana yang ada di
tindakan berdasarkan tugas kesehatan rumah, dan menghindari hal-hal yang
keluarga adalah sebagai berikut: merintangi keberhasilan keluarga
dalam merujuk klien atau mencari 1. Rencana tindakan untuk membantu pertolongan pada petugas kesehatan. keluarga dalam rangka menstimulasi 4. Untuk meningkatkan kemampuan kesadaran dan penerimaan terhadap keluarga dalam menciptakan masalah keperawatan keluarga adalah lingkungan yang menunjang dengan memperluas dasar kesehatan, antara lain dengan pengetahuan keluarga, membantu membantu keluarga mencari cara keluarga untuk melihat dampak atau untuk menghindari adanya ancaman akibat dari situasi yang ada, dan perkembangan kepribadian d.) Pendokumentasian implementasi anggota keluarga, membantu keperawatan keluarga janganlah keluarga memperbaiki fasilitas fisik terlupakan dengan menyertakan yang ada, menghindari ancaman tanda tangan petugas sebagai psikologis dengan memperbaiki pola bentuk tanggung gugat dan komunikasi, memperjelas peran tanggung jawab profesi. masing-masing anggota keluarga, dan Ada 3 tahap dalam tindakan mengembangkan kesanggupan keluarga untuk memenuhi kebutuhan keperawatan keluarga, yaitu:
psikososial. 1. Tahap 1: persiapan
5. Rencana tindakan berikutnya untuk 2. Tahap 2 : intervensi membantu keluarga dalam a.) Independen memanfaatkan fasilitas kesehatan b.) Interdependen yang ada. Perawat harus mempunyai c.) Dependen pengetahuan yang luas dan tepat 3. Tahap 3 : pendokumentasian. tentang sumber daya yang ada di masyarakat dan cara memanfaatkannya. PENUTUP Implementasi atau tindakan adalah Keluarga adalah unit terkecil dari pengelolaan dan perwujudan dari masyarakat yang terdiri atas kepala rencana keperawatan yang telah keluarga dan .beberapa orang yang disusun pada tahap perencanaan. berkumpul dan tinggal di suatu tempat Prinsip yang mendasari implementasi dibawah suatu atap dalam keadaan saling keperawatan keluarga antara lain: ketergantungan. (DepKes RI 1998).
a.) Implementasi mengacu pada Perencanaan keperawatan keluarga adalah
rencana perawatan yang dibuat. sekumpulan tindakan yang direncanakan b.) Implementasi dilakukan dengan oleh perawat untuk membantu keluarga tetap memperhatikan prioritas dalam mengatasi masalah keperawatan masalah dengan melibatkan anggota keluarga. c.) Kekuatan-kekuatan keluarga Maka diperlukan layanan keperawatan berupa finansial, motivasi, dan dalam keluarga. Meskipun pelayanan sumber-sumber pendukung lainnya kesehatan dalam keluarga masih kurang jangan diabaikan disebabkan karena kurangnya fasilitas kesehatan yang digunakan untuk Dion,Y.,Yasinta B. 2015. Asuhan menunjang pelayanan kesehatan lebih Keperawatan Keluarga Konsep dan baik. Maka diharapkan atau diperlukan nya Praktik. Yogyakarta: Nuha Media. dukungan pemerintah dan msyarak dalam Harmoko. 2012. Asuhan Keperawatan mewujudkan pelayanan kesehatan dalam Keluarga. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. keluarga. Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Implementasi atau tindakan adalah Keperawatan Keluarga. Sulawesi: Pustaka pengelolaan dan perwujudan dari rencana as-salam. keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Jhonson L, Leny R. (2017). Keperawatan Keluarga Plus Contoh Askep Keluarga. Yogyakarta: Nuha Media. DAFTAR PUSTAKA Kholifah,Siti Nur. 2016. Keperawatan Achjar, Komang Ayu H. 2012. Aplikasi Keluarga dan Komunitas. Jakarta Selatan: Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Pusdik SDM Kesehatan. Denpasar: Sagung Seto. Simamora, Roymod H. Hubungan Andarmoyo, S. 2012. Keperawatan Persepsi Perawat Pelaksana Terhadap Keluarga: Konsep Teori, Proses, dan Penerapan Fungsi Pengorganisasian yang Praktik Keperawatan. Yogyakarta: Graha Dilakukan Oleh Kepala Ruangan Dengan Ilmu. Kinerjanya diRuang Rawat Inap RSUD Koja Jakarta Utara. Universitas Ariga,Reni Asmara. 2020. Buku Ajar Indonesia-Tesis. Implementasi Manajemen Pelayanan Kesehatan Dalam Keperawatan. Widagdo,Wahyu. 2016. Keperawatan Yogyakarta: Deepublish. Keluarga dan Komunitas. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan. Butar-Butar,Junita & Simamora, Roymond H. 2016. Hubungan Mutu Pelayanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jurnal Ners Indonesia Volume 6. Nomor 1.