DI SUSUN OLEH :
AHMAD AZKIA
NPM : 2014901210099
Pelaksanaan
Hari : Kamis, 15 Juli 2021
Jam : 09.30
Tempat : Ruang Perawatan Khusus Pria RSJ Sambang Lihum
Sasaran/kriteria klien :
a. Klien dengan gangguan persepsi halusinasi yang sudah mulai mampu mengintreprestasikan
realitas terhadap diri sendiri maupun orang lain.
b. Klien dengan ganguan persepsi sensori halusinasi yang sudah mulai mampu mengontrol
halusinasinya.
c. Klien dengan kondisi fisik baik/ Cukup sehat.
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mampu mengenalkan halusinasinya pada perawat dan pasien lain
2. Tujuan Khusus
Klien mampu menyebutkan :
a. Isi halusinasinya
b. Waktu, frekuensi dan situasi menyebabkan munculnya halusinasi
c. Respon saat halusinasi
C. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader : Ahmad Azkia, S.Kep
Co-leader : Dessy Ana Anggraini, S.Kep
Fasilitator : Aditya Saputra, S.Kep
Observer : Alma Aisyah Putri, S.Kep
D. METODE
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. Bermain peran / simulasi
E. SETTING TEMPAT
1. Klien dan terapi duduk bersama dalam lingkaran.
2. Ruangan nyaman dan tenang.
Gambar Setting Tempat
K K
F
O
K K
CL
Keterangan:
: Leader/ Co-leader
: Observasi
: Fasilitator
: Klien
G. PESERTA TAK
Peserta yang mengikuti TAK ada 3 orang dengan diagnosa halusinasi.
H. LANGKAH KEGIATAN
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu gangguan persepsi sensori : halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam terapeutik :
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama dan panggilan terapis
3) Perkenalan nama dan panggilan klien ( menggunakan papan nama)
b. Evaluasi / validasi :
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan masalah yang dialami
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu klien mampu menyebutkan:
a) Isi halusinasinya
b) Waktu, frekuensi dan situasi menyebabkan munculnya halusinasi
c) Respon saat halusinasi
d. Waktu : lama kegiatan maksimal 15 menit
e. Tempat : Di ruang Perawatan Khusus Pria
f. Menjelaskan tata tertib aturan main berikut :
1) Peserta diharapkan mengikuti seluruh acara dari awal hingga akhir
2) Peserta diharapkan mampu menjawab sesuai pada tujuan khusus
3) Peserta tidak boleh berbicara bila belum diberi kesempatan; peserta tidak
diperkenankan memotong pembicaraan orang lain.
4) Tidak boleh ada peserta lain yang ikut ketika acara TAK sudah berjalan
5) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada
terapis.
3. Tahap kerja
a. Menjelaskan pada pasienmengenai halusinasi meliputi:
1) Isi halusinasinya
2) Waktu, frekuensi dan situasi menyebabkan munculnya halusinasi
3) Respon saat halusinasi
b. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Mengevaluasi kembali kegiatan yang sudah diajarkan
3) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
Terapis meminta klien untik melaporkan isi, waktu, situasi, dan perasaannya jika
terjadi halusinasi. Fungsinya yaitu agar perawat tahu dalam menentukan tindakan atau
intervensi yang tepat pada saat halusinasi klien kembali terjadi.
c. Kontrak Yang Akan Datang
1) Menyepakati untuk belajar cara baru yang lain, yaitu cara menghardik halusinasi
2) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang
Alat
1. Spidol dan papan tulis atau whiteboard atau flipchart
2. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran atau simulasi
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Meningkatkan kontrak kepada klien yang telah mengikuti sesi 1
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/validasi
Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang terjadi: isi, waktu, situasi, dan
perasaan.
c. Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu latihan satu cara mengontrol halusinasi:
menghardik
Menjelaskan aturan main, yaitu:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin pada
terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. terapis meminta klien menceritakan apa yang dilakukan saat mengalami halusinasi,
bagaimana hasilnya. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
b. Berikan pujian setiap klien yang sudah selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan mnghardik.
d. Terapis memperagakan cara menghardik halusinasi
e. Terapis meminta masing-masing klien memperagakan cara menghardik halusinasi dimulai
dari klien di sebelah kanan terapis secara berurutan berlawanan arah jaram jam sampai
semua peserta mendapatkan giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan saat setiap klien
selesai memperagakan menghardik halusinasi.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan cara yang telah dipelajari jika
halusinasi muncul.
Memasukkan kegiatan menghardik dalam jadwal kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
Terapis membuat kesepakatan dengan klien untuk TAK yang berikutnya, yaitu
belajar cara mengontrol halusinasi dengan melakukan kegiatan.
Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK berikutnya.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung. khususnya pada tahap kerja. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi persepsi
halusinasi Sesi 2, kemampuan yang diharapkan adalah mengatasi halusinasi dengan menghardik.
Formulir evaluasi sebagai berikut.
Petunjuk:
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk setiap klien, beri penilaian kemampuan mengingat: isi, waktu, situasi, dan
perasaan. Beri tanda () jika klien mampu dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
Sesi II : TAK
Stimulasi persepsi : halusinasi
Kemampuan menghardik halusinasi
No Aspek yang dinilai Nama klien
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Misalnya, Klien mengikuti sesi 1 TAK, Klien mampu untuk
menceritakan tentang halusinasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, 2014. Konsep dan Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogjakarta: Nuha
Medika Keliat, Budi Ana, 2004. Keperawatan Jiwa: Terapi Aktivitas Kelompok. Jakarta:
EGC.
Ners Muda