Anda di halaman 1dari 4

TUGAS RUTIN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DOSEN PENGAMPU : Drs.SYAHRUDDIN HARAHAP,M.Si

DISUSUN OLEH :

NAMA : SAKINAH MERISYA ZEIN

NIM : 5173143022

PRODI : PENDIDIKAN TATA BUSANA REG A 2017

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
IDENTITAS NASIONAL
A.Latar Belakang

Berbagai masalah sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia pada saat ini salahsatunya
adalah identitas nasional bangsa.Contoh identitas bangsa Indonesia adalah Batik, kain khas
kebanggaan masyarakat Indonesia telah di akui UNESCO sebagai warisan budaya mempunyai
nilai histori tersendiri. Kearifan lokal ini pun begitu dijaga dan dilestarikan estetikanya.Tak
heran, baru-baru ini warganet sempat dibuat geram oleh Miss Grand International dari Malaysia
karena mengklaim batik parang berasal dari Malaysia.

Cerita bermula, saat satu di antara finalis Miss Grand International 2018 dari Malaysia,
Debra Jeanne Poh mengunggah foto mengenakan cropped top bermotif batik parang.Baju ini
merupakan karya Dona Plant Base, label batik di Malaysia.Postingan tersebut menuai banyak
komentar dari warganet, baik dari Malaysia maupun Indonesia.Emosi warganet memuncak saat
Miss Grand Malaysia 2017, Sanjeda John turut berkomentar dan mengklaim bahwa batik motif
parang tersebut berasal dari Malaysia.

B.Rumusan Masalah

1. Bagaimana solusi untuk menyelesaikan kasus ini?


2. Apa yang harus dilakukan agar kasus ini tidak terulang kembali?
PEMBAHASAN

Masyarakat Indonesia harus bangga memakai kain batik. Rasa cinta terhadap kain nusantara
ini harus terus digelorakan dengan cara memadukannya di kegiatan sehari-hari. Batik adalah
sebuah teknik atau proses menuliskan atau menegaskan kain bergambar dengan menggunakan
malam atau lilin yang pengolahannya diproses sehingga memiliki ciri khas.

Sejarah panjang perjalanan batik hingga kini akhirnya batik diakui organisasi dunia Unesco
sebagai warisan budaya dunia pada 2 Oktober 2009. Karena itulah, sejak saat itu, Indonesia
memperingati hari batik nasional setiap 2 Oktober, atau hari ini, Senin (2/10). Setiap sekolah,
kelembagaan, dan perusahaan mewajibkan penggunaan pakaian batik satu hari dalam sepekan.

Sebetulnya proses meraih pengakuan itu bukan hal yang mudah. Semula perjuangan diawali
karena perlawanan Indonesia karena tak mau batik diklaim oleh negera tetangga Malaysia.
Karena itu sejak tahun 2008, pemerintah Indonesia mendaftarkan batik ke dalam deretan
representatif budaya tak benda warisan manusia Unesco atau Representative List of Intangible
Cultural Heritage-Unesco. Kemudian diterima resmi oleh Unesco pada 9 Januari 2009 untuk
diproses. Barulah pada 2 Oktober 2009 Unesco mengakui batik.
PENUTUP
Berdsarkan latar belakang dan pembahasan di atas,dapat disimpulkan bahwa solusi nya
adalah dengan membuat hak paten dan menjadikannya sebagai identitas yang penting untuk
dijaga.Salahsatu nya adalah dengan menggunakannya sebagai pakaian .Bangga akan identitas
tesebut akan membuat identitas nasional semakin baik dan dapat dipertahankan untuk anak cucu
di masa depan

Anda mungkin juga menyukai