Anda di halaman 1dari 13

TEKNIK DESINFEKSI DAN STERILISASI DI KLINIK GIGI

A. Teknik Desinfeksi

1. Pemanasan kering (Flaming)

Adalah proses mendesinfeksikan instrumen dengan cara melewatkannya

diatas api spiritus 3 kali.

Alat desinfektor yang digunakan lampu spiritus

Alat/bahan yang didesinfeksi adalah alat endodontik.

Keuntungan :

- Mudah
- Murah
- Dapat digunakan  secara  langsung
Kerugiaan :

- Alat  menjadi  tumpul


- Berubah warna menjadi hitam
- Mudah rusak dan rapuh
Prosedur Kerja flaming

1) Cuci tangan
2) Alat-alat dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih, serta dibilas
dibawah air mengalir
3) Keringkan dengan lap bersih
4) Bersihkan kembali dengan menggunakan kain kasa yang di olesi alkohol
5) Kemudian lewatkan diatas api spiritus sebanyak 3 kali menggunakan
pinset.

2. Pemanasan Basah (Boiling)

Adalah suatu proses mendesinfeksikan instrument/ alat-alat yang dilakukan

dengan cara menggodok dalam air mendidih (100°C) selama 15-30 menit

dihitung setelah air mendidih, dengan menggunakan alat Boiling Desinfector.

Yang di desinfeksi adalah alat-alat tidak kritis dan semi kritis.

- Alat tidak kritis:  cement spatel , nerrbeken,  korentang.


- Alat semi kritis: Amalgam stopper, cement stopper, amalgam carver,
plastis filling instrument, burnisher.
Keuntungan :

- Alat yang digunakan sederhana


- Mudah digunakan
- Harganya murah
Kerugiaan :

- Membutuhkan waktu yang relative lama


- Tidak dapat digunakan untuk bahan yang terbuat dari bubuk, minyak, kain
dan kapas serta bahan lain yang tidak tahan panas
- Dapat menimbulkan karat pada alat yang terbuat dari logam

Prosedur Kerja

1) Cuci tangan
2) Alat-alat direndam dalam larutan klorin 0,5 % selama 5-10 menit,
kemudian ambil dengan korentang dan dicuci dengan sabun lalu disikat
sampai bersih, bilas di bawah air mengalir dan keringkan.
3) Masukkan alat dalam boiling Desinfektor selama 15-30 menit (dihitung
setelah air mendidih).
4) Setelah selesai, desinfektor dimatikan.
5) Alat diambil dengan Korentang steril, dan letakkan di atas bak steril yang
dilapisi handuk steril, keringkan, kemudian simpan dalam bak istrument.

3. Kimia

Suatu proses mendesinfeksikan alat-alat untuk membunuh kuman dengan cara

merendam alat-alat tersebut dalam larutan kimia. Bahan yang sering

dipergunakan adalah larutan formalin dan formaldehid.


Keuntungan :

- Waktu yang dibutuhkan relatif singkat


- Sedikit karat pada logam baja
- Bersifat bakterisit, sporosit dan juga membunuh virus.
Kerugiaan :

- Alat-alat harus dalam keadaan kering sebelum direndam.


- Tidak dapat digunakan untuk bahan cair, kain dan kapas.
- Beracun.

a. Formalin

Persiapan :

Bahan yang digunakan larutan formalin 5%.

Alat yang didesinfeksikan adalah alat yang tidak kritis dan terbuat dari

kaca, seperti kaca mulut, agate spatel, cement spatel, cement stopper,

dappen dish
Prosedur kerja :

1. Alat direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 5-10 menit


2. Alat-alat dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih bilas di bawah
air mengalir.
3. Keringkan dengan handuk bersih
4. Rendam dalam larutan Formalin selama 90 menit pada suhu kamar 
(37°C).
5. Bilas dengan aquadest dan keringkan dengan handuk bersih dan steril.

b. Formaldehid

Persiapan :

Bahan yang digunakan larutan Formaldehid 4%

Alat yang didesinfeksikan adalah alat yang tidak kritis dan semi. kritis.

Prosedur Kerja :

1. Alat direndam dalam larutan klorin 0,5% selama 5-10 menit


2. Alat-alat dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas di
bawah air mengalir.
3. Keringkan dengan handuk bersih.
4. Rendam dalam larutan Formaldehid selama 20 menit
5. Bilas dengan aquadest steril dan keringkan dengan handuk bersih dan
steril

B. Teknik Sterilisasi

1. Sterilisasi Kering (dry heat sterilization)

Suatu proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme dengan

mengalirkan udara kering panas yang tinggi mempergunakan oven. Alat-alat

yang disterilkan termasuk golongan alat tidak kritis, alat semi kritis dan alat

kritis.

Alat tidak kritis : Nier bekken

Alat semi kritis : finger protector, tongue holder, plastic filling

  instrument,cement stopper, amalgam stopper,

  amalgam carver, burnisher dll.

Alat kritis :Tang cabut gigi, mata bur, scaller, bein, cryer, jarum,

  periondontal probe, sonde, cito ject.

Bahan yang disterilkan termasuk jenis kapas, minyak dan bubuk


Keuntungan:

- Dapat digunakan untuk sterilisasi kapas, kain lap

- Tidak menimbulkan karat

Kerugiaan :

- Temperatur kuat dapat merusak beberapa sambungan pada alat

- Alat yang disterilkan memerlukan waktu lama

- Tidak dapat digunakan untuk plastic, kaca, karet dan alat-alat yang tidak

tahan panas

Prosedur Kerja

1. Cuci tangan.
2. Alat-alat direndam dalam larutan klorin 5-10 menit, ambil dengan
korentang, dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas di bawah
air mengalir,
3. Keringkan dengan handuk bersih dan simpan dalam bak bersih
4. Alat dibungkus dengan alumunium foil, beri nama dan tanggal pada alat
tersebut.
5. Letakkan dan atur alat dalam oven, kemudian panaskan dengan ketentuan

Suhu                            Waktu Steril

160°C                          2 jam

180°C                          1 jam

125°C                          4 jam


6. Setelah selesai matikan oven, kemudian alat diambil dengan korentang

steril dan simpan di bak instrumen  steril  diberi tablet formalin yang

dibungkus dengan kain kasa

2. Sterilisasi Basah (steam)

a. Menggunakan Panci Presto

Suatu proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme

dengan cara merebus dalam air mendidih dengan tekanan tinggi  yang

dilakukan dalam alat yang disebut Panci Presto (pengganti autoclaf). Alat

yang disterilkan termasuk golongan alat semi kritis dan kritis.

Alat kritis : Tang cabut gigi, scaller, bein, cryer, periondontal


   probe, sonde
Alat semi kritis : Plastic filling instrument, cement stopper, amalgam
  stopper, amalgam carver, burnisher.
Keuntungan:

- Dapat digunakan untuk alat dari logam


- Mikroorganisme dapat dibasmi 100%
- Kerusakan alat sedikit .
Kerugian

- Tidak dapat digunakan untuk mensterilkan bahan minyak atau bubuk.


- Harga mahal.
- Dapat menyebabkan karat pada bahan logam

Prosedur Kerja

1) Cuci tangan
2) Alat-alat direndam dalam larutan klorin 5-10 menit, kemudian dicuci
dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas di bawah air mengalir,
lalu dikeringkan dengan handuk bersih dan letakkan pada bak bersih.
3) Masukkan alat dalam panci presto dan hidupkan kompor.
4) Setelah air mendidih  selama 30 menit  matikan kompor keluarkan
udara di dalam presto dengan membuka katup udara, sampai uap air di
dalam presto jenuh kemudian buka tutup presto.
5) Angkat alat dengan korentang steril dan simpan dalam bak steril,
keringkan dengan handuk steril. 
6) Simpan alat pada bak alat/ bak instrument yang steril.

b. Sterilisasi Basah (steam) dengan Auto Clave.

Suatu proses membunuh semua bentuk kehidupan mikroorganisme dengan

menggunakan uap air disertai tekanan yang dilakukan dalam alat yang disebut

Otoklaf (Autoclave). Alat yang disterilkan termasuk golongan alat semi kritis

dan kritis.
Keuntungan:

- Dapat digunakan untuk alat dari logam, kain, gelas dan karet

- Alat-alat yang tergolong kritis dapat dibungkus.

- Mikroorganisme dapat dibasmi 100%

- Kerusakan alat sedikit

Kerugiaan

- Kadang pada pembungkus tersisa uap air pada kain.

- Tidak dapat digunakan untuk mensterilkan bahan minyak atau bubuk.

- Harga mahal.

Prosedur Kerja

1) Alat-alat  direndam dengan larutan clorin 0,5 % selama 5 menit dicuci


dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas di bawah air mengalir, lalu
dikeringkan dengan handuk bersih.
2) Alat dibungkus dengan kain linen, tinfoil atau polythelenne
3) Letakkan dan atur alat dalam otoklaf, kemudian lakukan pemanasan :
setelah air mendidih keluarkan udara di dalam otoklaf dengan membuka
katup udara, sampai uap air di dalam otoklaf jenuh, caranya dengan male-
takkan glass preparat pada katup, bila terdapat embun berarti tekanan uap
air sudah jenuh, kemudian katup udara segera ditutup.
4) Panaskan terus sampai mencapai keadaan yang diinginkan dengan
ketentuan sebagai berikut :
Waktu suhu tekanan
4 134°C 30 lbs/inch (2 atm
10 126°C 20 lbs/inch (1,5 atm)
15 122°C 15 lbs/inch (1 atm)
5) Setelah selesai matikan otoklaf, kemudian alat diambil dengan Koren
Tang steril, lalu dikeringkan dalam oven dengan suhu 7,7°C selama
kurang lebih 15 menit.
6) Alat diambil dan disimpan.

c. Sterilisasi Dingin (cold sterilization).

Adalah proses sterilisasi tanpa pemanasan dengan tujuan membunuh semua

bentuk mikroorganisme dengan menggunakan larutan Glutaraldehid 2,45%.

Alat yang digunakan adalah Sterilisator Kimia. Alat yang akan disterilkan

terbuat dari Fiber optic, plastik, kaca, karet misal: Kaca mulut, mixing slab,

agate spatel.
Keuntungan:

- Bisa dipergunakan untuk alat yang sensitif terhadap panas

- Daya bunuh mikroba dan spora tinggi.

Kerugiaan :

- Alat-alat tidak dapat dibungkus dan diawasi

- Karena bersifat racun, memerlukan penanganan yang khusus.

Prosedur Kerja

1) Cuci tangan

2) Alat-alat direndam dalam larutan klorin 5-10 menit, ambil dengan

korentang dan dicuci dengan sabun dan disikat sampai bersih, bilas di

bawah air mengalir lalu dikeringkan dengan handuk bersih dan letakkan

dalam bak bersih.

3) Rendam dalam larutan Glutaraldehid 2,45 % selama 20-30 menit.


4) Setelah selesai alat diambil dengan korentang steril dan dibilas dengan

aquadest.

5) Letakkan dalam bak steril yang dilapisi handuk steril dan lap sampai

kering kemudian disimpan dalam bak instrument

Anda mungkin juga menyukai