Anda di halaman 1dari 7

Insersi

 tanyakan apakah pasien ada keluhan, seeprti ada bagian yg mengganjal atau
ada bagian yg tajam (tidak ada keluhan). Komunikasi
 cek retensi, stabilitas dan adaptasi dari GTSL
adaptasi : cek apakah ada kemerahan/tidak (sariawan), cari penyebabnya
kemudian dikoreksi. (bila terlalu panjang dikurangi dan diberikan aloclair).
Retensi dan stabilitas : instruksi pasien menguyah
stabil : tidak menjungkit (diperiksa dengan cara menekan bagian depan dan
belkang gigi tiruan secara bergantian) apabila tidak menjungkit brrti sudah
stabil
retensi : tidak ada pergerakan pada plat (dicek dgn menginstruksikan pasien
untuk mnggerkan pipi dan bibir) protesa lepas atau tidak
 instruksi pasien untuk menggunakan GTSLnya selama 24 jam karena masa
penyesuaian
 intruksikan pasien untuk tidak menggunakan menggunakan GTSL untuk
makan terlebih dahulu. (untuk meminimalisir terjadinya peradangan)
Informasi
 Membertahukan px tentang keterbatasan alat (bhwa GTSL tidak sama persis
dg gigi asli baik fungsi maupun estetiknya)
 Mulut terasa penuh
 Memberitahukan ada saliva berlebih (reaksi alami rongga mulut krna ada
benda baru). (produksi saliva berlebih akan berkurang apbila GTSL
digunakna semakin serig maka semakin cepat beradaptasi)
 Mulut terasa terbakar (burning mouth sentation). (
 Bila terasa sakit yg tak tertahankan dilepas tapi bila sakitnya msih bisa
ditahan, sebaiknya jgn dilepaskan untuk memperthankan/meningkatkan
adaptsinya
 edukasi pasien
 menjaga kebersihan rongga mulut
 sikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
 kontrol 1 hari setelah pemasangan (untuk melihat bagian mana yang
terlalu menekan hingga membuat kemerahan pada bagian mukosa)
Kontrol 1 :

 focus ke adaptasi dan keradangan pada mokusa pasien


 tanyakan apakah pasien ada keluhan, seeprti ada bagian yg mengganjal atau
ada bagian yg tajam (tidak ada keluhan). Komunikasi
 cek retensi, stabilitas dan adaptasi dari GTSL
adaptasi : cek apakah ada kemerahan/tidak (sariawan), cari penyebabnya
kemudian dikoreksi. (bila terlalu panjang dikurangi dan diberikan aloclair).
Retensi dan stabilitas : instruksi pasien menguyah
stabil : tidak menjungkit (diperiksa dengan cara menekan bagian depan dan
belkang gigi tiruan secara bergantian, atau instruksikan pasien untuk bicara
dan menguyah)) apabila tidak menjungkit brrti sudah stabil
retensi : tidak ada pergerakan pada plat (dicek dgn menginstruksikan pasien
untuk mnggerkan pipi dan bibir) protesa lepas atau tidak
 edukasi pasien
 menjaga kebersihan rongga mulut
 sikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
 membersihkan GTSL dengan sikat berbulu lembut dan sabun
antiseptik
 melepas GTSL saat ingin tidur
 simpan GTSL ditempat penyimpanan protesa
 GTSL boleh dibawa makan tapi makanan yg lunak
 tidak boleh makan makanan lengket terlebih dahulu (karna dapat
menarik GTSLnya secara vertical/ke atas). Informasi
 hindari makanan keras (karena makanan keras dapat menyebabkan
beban kunyah yg semakin besar sehigga dapat menyebabkan iritasi
pada jaringan dibawah gigi tiruan). Informasi
 edukasi pasien untuk kontrol 3 hari lagi
Kontrol 2
 pasien perempuan usian 38 tahun dating ke RSGM GHA untuk
melakukan kontrol kedua GTSL nya
 operator menyiapkan alat dan bahan terlebih dahulu
 meminta pasien untuk duduk di dental unit dan memasang apron ke
pasien. (op memakai apd lengkap)
 meminta pasien untuk berkumur
 tanyakan apakah pasien ada keluhan, seeprti ada bagian yg mengganjal atau
ada bagian yg tajam (tidak ada keluhan) komunikasi
 cek retensi, stabilitas dan adaptasi dari GTSL
adaptasi : cek apakah ada kemerahan/tidak (sariawan), cari penyebabnya
kemudian dikoreksi. (bila terlalu panjang dikurangi dan diberikan aloclair).
Retensi dan stabilitas : instruksi pasien menguyah
stabil : tidak menjungkit (diperiksa dengan cara menekan bagian depan dan
belkang gigi tiruan secara bergantian atau instruksikan pasien untuk bicara
dan menguyah) apabila tidak menjungkit brrti sudah stabil.
retensi : tidak ada pergerakan pada plat (dicek dgn meretrak pipi dan bibir)
ditarik ke depan dan kebawah. protesa lepas atau tidak
 cek fonasi : pasien di ajak bicara (untuk mengetahui pelapalan pasien).
Karena produksi saliva berlebihan. (adapatasi jaringan sehingga akan
menyebabkan pasien sulit mnegucapkan bberapa kata) dan pasien diberitahu
bahwa ini hnya bersifat sementra dan akan segera pulih (membaca buku dan
berlatih mengucapkan kata-kata yg sulit)
 edukasi pasien
 menjaga kebersihan rongga mulut
 sikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
 membersihkan GTSL dengan sikat berbulu lembut dg sabun antiseptic
dan rendam
 melepas GTSL saat ingin tidur
 simpan GTSL ditempat penyimpanan protesa
 pasien boleh makan makanan yg lunak dan boleh makan makanan
lengket. Informasi
 hindari makanan keras (karena makanan keras dapat menyebabkan
beban kunyah yg semakin besar sehigga dapat menyebabkan iritasi
pada jaringan dibawah gigi tiruan). Informasi
 edukasi pasien untuk kontrol 1 minggu kemudian

Kontrol 3 :

 tanyakan apakah pasien ada keluhan, seeprti ada bagian yg mengganjal atau
ada bagian yg tajam (tidak ada keluhan). Komunikasi
 cek retensi, stabilitas dan adaptasi dari GTSL
adaptasi : cek apakah ada kemerahan/tidak (sariawan), cari penyebabnya
kemudian dikoreksi. (bila terlalu panjang dikurangi dan diberikan aloclair).
Retensi dan stabilitas : instruksi pasien menguyah
stabil : tidak menjungkit (diperiksa dengan cara menekan bagian depan dan
belkang gigi tiruan secara bergantian, atau instruksikan pasien untuk bicara
dan menguyah)) apabila tidak menjungkit brrti sudah stabil
retensi : tidak ada pergerakan pada plat (dicek dgn menginstruksikan pasien
untuk mnggerkan pipi dan bibir) protesa lepas atau tidak
 cek fonasi : pasien di ajak berbicara (harus lebih baik dari kontrol
sebelumnta) Karena produksi saliva berlebihan. (adapatasi jaringan sehingga
akan menyebabkan pasien sulit mnegucapkan bberapa kata) dan pasien
diberitahu bahwa ini hnya bersifat sementra dan akan segera pulih
(membaca buku dan berlatih mengucapkan kata-kata yg sulit)
 bersihkan dengn denture cleanser dan ultrasonic cleanser selama 20 menit
 edukasi pasien
 menjaga kebersihan rongga mulut
 sikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur
 membersihkan GTSL dengan sikat berbulu lembut dg sabun dan
rendam
 melepas GTSL saat ingin tidur
 simpan GTSL ditempat penyimpanan protesa
 pasien boleh makan makanan yg normal
 edukasi pasien untuk kontrol 6 buln sekali
 untuk melihat kebersihan rongga mulut pasien
 untuk melihat retentive dan stabilitas GTSL
 untuk membersihkan karang gigi

 K:
 Tanyakan apakah pasien ada keluhan
 Apakah px ada merasa tidak nyaman
 I:
 Membertahukan px tentang keterbatasan alat (bhwa GTSL tidak sama persis
dg gigi asli baik fungsi maupun estetiknya)
 Mulut terasa penuh
 Memberitahukan ada saliva berlebih
 Mulut terasa terbakar (burning mouth sentation)
 Gunakan 24 jam untuk masa adapatasi
 Memberitaukan px unutk melepaskan GTSLnya saat makan (untuk masa
penyesuaian)
 E:
 menjaga kebersihan rongga mulut (sikat gigi 2x sehari, setelah sarapan dan
sebelum tidur), dan berkumur seteklah mkan
 pemerliharaan protesa. Bersihkan dengan sikat berbulu lembut dan sabun
dan rendam

kontrol 1 hari setelah insersi untuk melihat adaptasi dari GTSL terhadap jaringan
lunak ronngga mulut

Tujuan dilakukan kontrol

 tujuannya untuk melihat keadaan rongga mulut pasien, untuk melihat


terjadinya peradangan atau tidak
 uttuk melihat kesahatan rongga mulut pasien
 untuk melihat apakah retensi dan stabilitas GTSL masih baik ?
 untuk membersihak karang gigi
 apakah ada keluhan dari pasien
penyebab GTSL longgar : pasien kehilngan berat badan, penyakit sistemik,
kesalahan oklusi yg menyebakan iritasi jaringan, berkurangnya dukungan tulang

Mengatasi GTSL yg longgar :

 dicek klamer terlebih dahulu, jika longgar perbaiki kamernya.,kalau sudah


dibaiki dan masih tidak stabil maka lakukan relaining
 relaining : proses penambahan bahan baru secukupnya pada permukaan
GTSL yg mengahadap jaringan pendukung untuk mengsi ruangan yg ada
antara basis gigi tiruan dengan jaringan yg telah berrubah.
 Tujuan realining : memperbaiki retensi dan stabilitas, memeprbaiki
perubahan yg terjadi pada kontur/bentuk jaringan pendukung, untuk
memprbaiki basis yg patah, untk memperbaiki GTSL yg suadah mngalami
perubahan warna, untuk memperbaiki protesa yg sudah longgar
 Rebasing : proses mengganti seluruh basis GTSL dg bhan yg sama tapi
masih mnggunkan anasir gigi yg lama.

Beda insersi dan kontrol


 Insersi :
 Intruksikan pasien memakai gtsl 24 jam untuk masa adaptasi
(insersi)
 Instuksikan untuk tidak gunakan untuk makan terlebih dahulu,
untuk meminimalisir terjadinya peradangan (insersi)
 Kontrol 1 :
 fokus ke adaptasi keradangan
 boleh makan-maknan lunak, jgn makan-makanan lengket
 lepas GTSL saat ingin tidur
 pemeliharaan protesa, bersihkan dg sikat berbulu lembut dg sabun
dan rendam
 kontrol 2 :
 boleh makan-makanan lunah dan lengket
 cek fonasi
 lepas GTSL saat ingin tidur
 pemeliharaan protesa
 kontrol 3 :
 boleh makan-makanan normal
 cek fonasi (harus lebih baik dari kontrol sebelumnya)
 bersihkan dg denture cleanser dan untrasonic denture

Anda mungkin juga menyukai