Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK ( TAK )


TEBAK GAMBAR DI RUANG GELATIK
RSJ ATMA HUSADA MAHAKAM
SAMARINDA

Disusun Oleh Kelompok 3 :

Yeti Nurcahyani (P07220118059)

Yeyen Anggraeni (P07220118030)

Yuliana (P07220118060)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALTIM

D-III KEPERAWATAN SAMARINDA

TAHUN 2021
PROPOSAL KEGIATAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TOPIK : Tebak Gambar & Fungsinya

A. LATAR BELAKANG

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefenisikan kesehatan sebagai

keadaan sehat fisik, mental, sosial bukan semata-mata tanpa penyakit atau

kelemahan. Orang yang memiliki kesejahteraan emosional, fisik dan sosial

dapat memenuhi tanggung jawab kehidupan, berfungsi dengan efektif dalam

kehidupan sehari-hari, dan puas dengan interpersonal dan diri mereka sendiri.

Kesehatan jiwa merupakan suatu kondisi sehat emosional, psikologis dan

sosial yang terlihat dari hubungan interpersonal yang memuaskan, perilaku

dan koping yang efektif, konsep dirii positif dan kestabilan emosional.

Kesehatan jiwa dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor tersebut antara lain

otonomi dan kemandirian, memaksimalkan potensi diri, menoleransi

ketidakpastian hidup, harga diri, menguasai lingkungan, orientasi realitas dan

manajemen stress.

Terapi aktivitas kelompok diperlukan dalam praktik perawatan jiwa untuk

mengatasi gangguan interaksi dan komunikasi serta merupakan salah satu

keterampilan teraupetik. Terapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari

terapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikoterapi dengan sejumlah

klien dalam waktu yang bersamaan terapi aktivitas kelompok memiliki dua

tujuan umum, yaitu tujuan teraupetik dan tujuan rehabilitas.

Tujuan teraupetik untuk memfasilitasi interaksi, mendorong sosialisasi

dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien), meningkatkan stimulus


realitas dan respon individu, memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan

afektif, meningkatkan rasa dimiliki, meningkatkan rasa percaya diri dan

belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah. Sedang tujuan rehabilitatif

untuk meningkatkan kemampuan untuk ekspresi diri, meningkatkan

kemampuan empati, meningkatkan ketrampilan sosial, serta meningkatkan

pola penyelesaian masalah.

B. TUJUAN

Tujuan umum : klien mampu melatih konsentrasi

Tujuan khusus :

1. Klien mampu memahami perintah dari leader

2. Klien mampu berkoordinasi dengan klien yang lain untuk melaksanakan

perintah leader

3. Klien mampu mempertahankan kontak mata saat berinteraksi dengan

klien yang lain

4. Klien mampu mengikuti aturan selama permainan

5. Klien mampu mengemukakan pendapat tentang permainan yang telah

dilakukan
C. LANDASAN TEORI

Terapi Aktivitas Kelompok

Terapi aktivitas kelompok adalah terapi modalitas yang dilakukan perawat

kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan yang sama.

Aktivitas yang digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai

target asuhan. Didalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling

bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat klien

berlatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku lama yang

maladaptif.

Tahapan-tahapan dalam Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)

1. Pre kelompok

Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan siapa yang menjadi

leader, anggota, tempat dan waktu kegiatan kelompok akan dilaksanakan

serta membuat proposal lengkap dengan media yang akan digunakan

beserta dana yang dibutuhkan.

2. Fase awal

Pada fase ini terdapat tiga tahapan yang terjadi, yaitu orientasi, konflik

atau kebersamaan.

a. Orientasi

Anggota mulai mencoba mengembangkan sistem sosial masing-

masing, leader mulai menunjukkan rencana terapi dan mengambil

kontrak dengan anggota.


b. Konflik

Merupakan masa sulit dalam proses kelompok, anggota mulai

memikirkan siapa yang berkuasa dalam kelompok, bagaimana peran

anggota, tugasnya dan saling ketergantungan yang akan terjadi.

c. Kebersamaan

Anggota mulai bekerjasama untuk mengatasi masalah, anggota mulai

menemukan siapa dirinya.

3. Fase kerja

Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim;

a. Merupakan fase yang menyenangkan bagi pemimpin dan anggotanya

b. Perasaan positif dan negatif dapat dikoreksi dengan hubungan saling

percaya yang telah terbina.

c. Semua anggota bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah

disepakati

d. Tanggung jawab merata, kecemasan menurun, kelompok lebih stabil

dan realistis.

e. Kelompok mulai mengeksplorasi lebih jauh sesuai dengan tujuan

dan tugas kelompok dalam menyelesaikan tugasnya.

f. Fase ini ditandai dengan penyelesaian masalah yang kreatif.

Petunjuk untuk leader pada fase ini :

1. Intervensi leader didasari pada kerangka kerja teoritis, pengalaman ,

personality dan kebutuhan kelompok serta anggotanya.


2. Membantu perkembangan kebuthan kelompok dan mempertahankan

batasannya, mendorong kelompok bekerja pada tugasnya.

3. Intervensi langsung ditujukan untuk menolong kelompok mengatasi

masalah khusus.

4. Fase terminasi

Ada dua jenis terminasi, yaitu terminasi akhir dan terminasi

sementara. Anggota kelompok mungkin mengalami terminasi

prematur, tidak sukses atau suskses. Terminasi dapat menyebabkan

kecemasan, regresi dan kecewa. Untuk menghindari hal ini, terapis

perlu mengevaluasi kegiatan dan menunjukkan sikap betapa

bermaknanya kegiatan tersebut, menganjurkan anggota untuk

memberi umpan balik pada tiap anggota.

Terminasi tidak boleh disangkal, tetapi harus tuntas

didiskusikan. Terapi aktivitas kelompok harus dievaluasi, bisa

melalui pre dan post-test.

D. SASARAN

1. Peserta adalah klien yang dirawat diruang Gelatik

2. Kriteria inklusi :

1) Klien yang sudah mampu berinterkasi dengan klien lain.

2) Klien dengan kondisi yang stabil

3) Klien bersedia mengikuti permainan

4) Proses seleksi peserta


a. Menyeleksi klien sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan

b. Mengidentifikasi nama klien dan masalah keperawatan yang

dialami

c. Membuat kontrak waktu dengan klien

d. Membagi klien dalam dua kelompok sesuai dengan nomor urut

ganjil dan genap.

E. PENGORGANISASIAN

1. Leader : Yuliana

2. Observer : Yeyen Anggraeni

3. Fasilitator : Yeti Nurcahyani

Uraian Tugas :

Leader (Yuliana)

1. Membuka kegiatan terapi aktivitas kelompok

2. Memperkenalkan asal institusi dan tim perawat

3. Memberi kesempatan kepada peserta untuk memperkenalkan diri (nama

dan ruangan)

4. Menjelaskan topik dan tujuan permainan

5. Mengarahkan dan memimpin jalannya permainan

6. Menetralisir keadaan jika terjadi masalah

7. Menjelaskan tata cara permainan

8. Membagi kelompok bermain


9. Memberikan reward bagi kelompok yang menyelesaikan perintah dengan

cepat

Fasilitator (Yeti Nurcahyani)

1. Mempersiapkan tempat bermain

2. Mempersiapkan dan menyediakan alat dan media permainan

3. Mempersiapkan hadiah peserta

4. Memotivasi klien

Observer (Yeyen Anggraeni)

1. Menjelaskan kriteria penilaian permainan

2. Mengawasi jalannya kegiatan sesuai rencana

3. Mencatat peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok

4. Menilai kelompok dan menentukan pemenangan

5. Mengumumkan pemenang

F. WAKTU DAN TEMPAT

Hari/ Tanggal : Rabu/19 Mei 2021

Pukul :

Tempat :
G. PROSES PELAKSANAAN

1. Fase orientasi (10 menit)

 Leader membuka kegiatan dan memperkenalkan tim perawat lainnya

 Leader memotivasi peserta untuk memperkenalkan diri secara bergantian

 Leader menjelaskan topik dan tujuan kegiatan

 Leader menyerahkan tugas kepada co-leader untuk menjelaskan tata cara

permainan dan hadiah bagi pemenang

 Fasilitator membagi peserta menjadi dua kelompok setiap kelompok terdiri

dari lima orang

 Fasilitator memberikan alat permainan pada masing-masing kelompok

 Leader menyerahkan tugas pada fasilitator untuk memberikan aba-aba

permainan dimulai.

2. Fase Kerja (25 menit)

 Fasilitator memberikan aba-aba untuk memulai permainan

 Fasilitator memotivasi peserta TAK

 Observasi menilai masing-masing kelompok

 Observasi mengawasi jalannya kegiatan pertama sesuai batas waktu yang

diberikan

 Fasilitator menghentikan waktu permainan ketika waktu sudah habis

 Observer meberikan penilaian kpada peserta TAK.

3. Fase terminasi (10 menit)

 Observer memberikan penilaian sesuai dengan kriteria pemenang


 Observer mengumumkan peserta yang menang dan alasan peserta tersebut

menang

 Leader menyerahkan hadiah

 Leader meminta klien untuk mengekspresikan apa yang dirasakan setelah

mengikuti TAK

 Leader menutup permainan

 Fasilitator membersihkan dan mengumpulkan data

 Tim perawat mengantar klien ke ruangan masing-masing

H. FASE EVALUASI

1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok

3. Menanyakan kepada klien tentang manfaat tujuan TAK

I. ANTISIPASI MASALAH

1. Jika saat permainan berlangsung pasien diam saja maka fasilitator

memberikan motivasi

2. Bila klien menginggalkan permainan tanpa pamit :

a. Panggil nama klien

b. Tanya alasan klien meninggalkan permainan


c. Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan

pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluan setelah itu

klien boleh kembali lagi.


NAMA PESERTA

N Nama Peserta Ruangan Keterangan

O
1
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

KRITERIA PENILAIAN

N Penilaian Kelompok I Kelompok II

O
1. Ketepatan waktu
2. Kekompakan tim
3. Mengikuti peraturan
4. Ketepatan waktu yang

disampaikan

Keterangan :

Ketepatan waktu : 25 poin

Kekompakan tim : 25 poin

Mengikuti peraturan : 25 poin


Ketepatan dalam menebak gambar : 25 poin

Maka dari hasil penelitian tim observer didapatkan hasil :

Juara I :

Juara II :

Juara III :

J. PENUTUP

Kegiatan terapi aktivitas kelompok ini diharapkan mampu mencapai

tujuan. Hasil yang diharapkan adanya interaksi dan sosialisasi antar klien-

klien juga diharapkan mengekspresikan perasaan yang sedang dihadapinya

secara adaptif.

Pembimbing Lapangan Tim Penulis

( ) (Kelompok)

Anda mungkin juga menyukai