Anda di halaman 1dari 19

PENGANTAR PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

OLEH Dr.INA HELIANY SH.,MH


Pemahaman tentang Demokrasi

`Kata “demokrasi” berasal dari dua kata,


yaitu demos yang berarti rakyat, dan
kratos/cratein yang berarti pemerintahan,
sehingga dapat diartikan sebagai
pemerintahan rakyat, atau yang lebih kita
kenal sebagai pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat dan untuk rakyat..
• Kata Demokrasi Berasal dari bahasa yunani
yaitu demos dan kratos. Demos berarti rakyat,
sedangkan Kratos berarti kekuasaan. Jadi
demokrasi adalah :

• Bentuk pemerintahann dimana hak untuk


membuat keputusan politik digunakan secara
langsung oleh setiap warga Negara.

Demokrasi Pancasila
• “Demokrasi Pancasila, istilah yang
digunakan oleh MPRS 1968. Pada dasarnya
adalah demokrasi yang telah dipraktekkan
oleh bangsa Indonesia sejak dahulu kala
dan masih dijumpai sekarang ini dalam
kehidupan masyarakat hukum adat, seperti
desa, kerja, marga, nagari, wanua… yang
telah ditingkatkan ketaraf urusan negara
dimana kini disebut Demokrasi Pancasila.”
Dalam rumusannya Prof.Hazairin
menggunakan istilah ditingkatkan
• Peningkatkan status demokrasi adat
menjadi demokrasi Indonesia yang bertaraf
nasional dengan jangkauan yang lebih luas ,
yaitu seluruh Indonesia
• Peningkatan bobot materi demokrasi adat
yang semula hanyamencakup aspek
kedaerahan menjadi lebih luas, yaitu
mencakup aspek kebangsaan dan
keagamaan.
Dasar Demokrasi
• Persamaan
• Hormat terhadap nilai – nilai luhur
manusia
• Hormat terhadap hak – hak sipil
• Hormat terhadap kebebasan
Demokrasi
• Demokrasi dapat ditetapkan dalam
sistem presidensial atau parlementer
• Artinya Pemilihan presiden dilakukan
secara langsung, pemberi mandat
adalah rakyat, dimana presiden
sebagai kepala eksekutif dan kepala
negara.
Demokrasi terbagi

1. Monarki
2. Repubik
Macam – macam Monarki

• Monarki absolut/ mutlak : kekuasaan ditangan


raja, kekuasaan raja tidak terbatas perintah
raja adalah UU dan harus dilaksanakan.
• Konstitusional : kekuasaaan raja dibatasi oleh
UUD. Raja tidak dapat berbuat sewenang –
wenang, dianut oleh Negara modern.
Monarki Absolut
• Contoh : Arab Saudi (Raja Abdullah ibn 'Abd al
'Aziz Al Sa'ud)
Brunei (Sultan Hassanal Bolkiah Mu'izzadin
Waddaulah )
Swaziland (Raja Mswati III)
Vatikan (Paus Benediktus XVI)
Monarki konstitusional
• * Antigua dan Barbuda (Ratu Elizabeth II)
* Australia (Ratu Elizabeth II)
* Bahama (Ratu Elizabeth II)
* Barbados (Ratu Elizabeth II)
* Belanda (Ratu Beatrix)
* Belgia (Raja Albert II)
* Belize (Ratu Elizabeth II)
* Britania Raya (Ratu Elizabeth II)
* Denmark (Ratu Margrethe II)
* Greenland (Ratu Margrethe II)
* Grenada (Ratu Elizabeth II)
* Jamaika (Ratu Elizabeth II)
* Jepang (Maharaja Akihito)
• Parlementer : kekuasaan ada ditangan
pemerintah dan para mentri
bertanggung jawab pada parlemen.
Kedudukan raja sebagai kepala Negara
dan lambang dari keutuhan, kesatuan
Negara, raja tidak menjalankan
pemerintahan, raja tidak bisa diminta
pertanggung jawaban atas jalannya
pemerintahan.
• Contoh: INGGRIS
Republik
• Republik berasal dari kata res publica yang artinya
kepentingan umum. Pemerintahan republik
adalah bentuk pemerintahan yang berasal dari
(dipilih) rakyat dan dipimpin atau dikepalai oleh
seorang presiden untuk masa jabatan tertentu.
• Indonesia merupakan salah satu negara
berbentuk kesatuan dengan bentuk
pemerintahan republik dan sistem pemerintahan
berbentuk quasi presidensial (presidensial
dengan ciri-ciri parlementer). Baca juga : Sistem
Penyelenggaraan Pemerintah Indonesia.
• Begitu juga dengan bentuk pemerintahan jika
dipimpin dari, oleh, dan untuk rakyat maka
disebut republik dan jika berasal dari dan oleh
raja untuk rakyat maka disebut monarki.
Machiavelli dalam bukunya “II Prinsipe”
mengungkapkan bahwa bentuk negara (hanya
ada dua pilihan) jika tidak republik tentulah
Monarki.
Perbedaan dalam pemerintahan
Monarki dan Republik
• Perbedaan dalam kedua bentuk pemerintahan Monarki dan
Republik (Jellinek, dalam bukunya “Allgemene Staatslehre“)
didasarkan atas perbedaan proses terjadinya pembentukan
kemauan negara itu yang terdapat dua kemungkinan
sebagai berikut:
• Apabila cara terjadinya pembentukan kemauan negara
secara psikologis atau secara alamiah, yang terjadi dalam
jiwa/badan seseorang dan nampak sebagai kemauan
seseorang/individu maka bentuk negaranya adalah
Monarki.
• Apabila cara proses terjadinya pembentukan negara secara
yuridis, secara sengaja dibuat menurut kemauan orang
banyak sehingga kemauan itu nampak sebagai kemauan
suatu dewan maka bentuk negaranya adalah Republik.
4. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia

HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap
manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak
dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik
kita mesti menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia tanpa
membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain
sebagainya.

Hak Asasi Manusia di Indonesia

Hak Asasi Manusia di Indonesia bersumber dan bermuara pada


pancasila. Yang artinya Hak Asasi Manusia mendapat jaminan kuat
dari falsafah bangsa, yakni Pancasila. Bermuara pada Pancasila
dimaksudkan bahwa pelaksanaan hak asasi manusia tersebut harus
memperhatikan garis-garis yang telah ditentukan dalam ketentuan
falsafah Pancasila.
Di Indonesia secara garis besar disimpulkan, hak-hak asasi manusia itu dapat
dibeda-bedakan menjadi sebagai berikut :

• Hak – hak asasi pribadi (personal rights) yang meliputi kebebasan


menyatakan pendapat, kebebasan memeluk agama, dan kebebasan bergerak.
• Hak – hak asasi ekonomi (property rights) yang meliputi hak untuk memiliki
sesuatu, hak untuk membeli dan menjual serta memanfaatkannya.
• Hak – hak asasi politik (political rights) yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih (dipilih dan memilih dalam pemilu) dan hak untuk
mendirikan partai politik.
• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan
pemerintahan ( rights of legal equality).
• Hak – hak asasi sosial dan kebudayaan ( social and culture rights). Misalnya
hak untuk memilih pendidikan dan hak untukmengembangkan kebudayaan.
• Hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan (procedural rights). Misalnya peraturan dalam hal penahanan,
penangkapan, penggeledahan, dan peradilan.
5. Pengertian Bela Negara di Indonesia

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang


dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup bangsa dan
negara yang seutuhnya.

Unsur Dasar Bela Negara:


• Cinta Tanah Air
• Kesadaran Berbangsa & bernegara
• Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
• Rela berkorban untuk bangsa & negara
• Memiliki kemampuan awal bela Negara

Anda mungkin juga menyukai