Perhatikan:
- Dia sedang belajar.
- Dia sedang belajar?
SEBUAH KALIMAT MELIPUTI: KATA, FRASA, KLAUSA, KALIMAT
KATA = Kesatuan kalimat yang terkecil, tetapi sangat berperan dalam menentukan
makna kalimat secara utuh. Kata yang terdapat dalam kalimat saling berhubungan
dalam menentukan arti sebuah kalimat. Dalam sebuah kalimat kata tidak bisa
bertahan dalam makna leksikalnya.
FRASA = Kelompok kata (lebih besar dari kata dan lebih kecil dari kalimat)
Proposal penelitian harus segera dikumpulkan
Proposal penelitian (frasa)
Harus segera dikumpulkan (frasa)
KLAUSA: Satuan kalimat yang sudah memenuhi pola dasar kalimat (sudah ada
unsur subjek dan predikat).
Kami belajar ketika mereka sedang bermain
Kami belajar = Klausa I
Ketika mereka sedang bemain = klausa II
Beda frasa dengan klausa:
Frasa hanya kelompok kata sedang klausa terdiri dari subjek dan predikat.
KATA TUGAS: selain kata kerja, kata benda, dan kata sifat.
Kata yang tidak mempunyai makna leksikal, tidak bisa diberi imbuhan.
Kata tugas sangat menentukan dalam pembentukan makna sebuah kalimat.
Kata tugas bisa menyatakan hubungan: penegasan, pertentangan, pilihan,
persyaratan, dll.
Kata tugas bisa sebagai:
Pengantar kata benda: di, ke, pada, tentang, dll.
Pengantar kata kerja: akan, hendak, ingin, dll.
Pengantar kata sifat: sangat, paling, amat, dll.
Pengantar transformasi: dan, lalu, atau, dll.
Kata tugas berupa partikel: lah, kah, tah, pun.
Contoh:
Penelitian Polda Metro Jaya; Penelitian di Polda Metro Jaya
Saya makan; Saya akan makan
Udara sejuk; Udara sangat sejuk
Perhatikan! ; Perhatikanlah!
Ingat!!!! Dalam judul huruf pertama kata tugas tetap huruf kecil.
“Penanganan Anak Berhadapan Hukum oleh Penyidik Satreskrim Polres Jakarta
Pusat”
KALIMAT:
Bentuk ketatabahasaan yang sudah maksimal dan bukan
merupakan bagian dari konstruksi yang lebih besar.
Kalimat bisa merupakan gabungan kata dengan kata, kata
dengan frasa, frasa dengan frasa.
Perhatikan:
1. Seorang mahasiswa tidak mengikuti pelajaran bahasa
Indonesia hari ini
2. Sakit perutnya
Ciri-ciri :
Berada di belakang predikat; objek bisa menjadi subjek pada
kalimat pasif.
Contoh :
Lukisannya yang terkenal/ bernama/ Monalisa
O Pelengkap
Leonardo da Vinci menguasai/ pengetahuan tentang cara
membuat senapan, kincir angin, dan pesawat terbang
objek
Pengetahuan tentang membuat senapan dikuasai Leonardo
S
Da Vinci
D. Keterangan
Keterangan (K) ialah bagian kalimat yang menerangkan
berbagai hal mengenai bagian yang lainnya.
Bandingkan dengan:
Kita harus menyadari bahwa masyarakat Indonesia pada
umumnya masih berpikiran negatif terhadap Polri. Hal tersebut
terjadi karena dalam pelaksanaan tugasnya, masih sering
diwarnai dengan nuansa KKN. Tidak mengherankan, jika
masyarakat masih enggan memberikan dukungan terhadap
Polri sampai mereka bisa melihat polisi bisa bekerja secara
profesional.
Apakah semua keterangan yang saudara berikan tersebut
diatas benar dan dapat di pertanggung jawabkan dikemudian
hari atau dipengadilan nanti dan apakah sewaktu dilakukan
pemeriksaan ini sdr merasa ditekan, dipaksa ataupun
dipengaruhi baik oleh orang lain maupun oleh pemeriksa?.
Bandingkan dengan
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini berhubungan dengan penyidikan
tindak pidana pencurian saja.
Masalah yang dibahas dalam skripsi ini hanya berhubungan dengan
penyidikan tindak pidana pencurian.
Membuat kalimat yang tidak ada subjek atau predikatnya
(S dan P adalah unsur utama dalam membuat kalimat).
Bedakan dengan:
Bedakan dengan:
Seharusnya :
Perbaikan itu harus dilakukan terus-menerus
Salah dalam cara menuliskan istilah asing atau dalam cara
mengadopsi istilah asing.
Menurut cerita para orang tua batak Begu Ganjang adalah sesosok
mahluk ghaib seperti iblis, yang identik dengan Genderuwo yang
dikenal dikalangan orang Jawa.
Menurut cerita para orang tua Batak, begu ganjang adalah sesosok
makhluk gaib seperti iblis, yang identik dengan genderuwo yang
dikenal di kalangan orang Jawa.
Kesalahan pengetikan
Buku – buku
Buku-buku
Tujuan Terlaksananya apa yang disebut dalam klausa Agar, supaya, untuk, biar
Penyebaban Klausa bawahan menyatakan sebab atau Sebab, karena, oleh karena
alasan terjadinya sesuatu yang dinyatakan
dalam klausa utama
Partai politik selama ini lebih banyak dikenal warga masyarakat dari
popularitas ketua umum dan kader partainya daripada rencana
kebijakan publik yang diperjuangkan. Bahkan, warga masyarakat tidak
bisa membedakan partai politik dari program dan rencana kebijakan
publik yang diperjuangkan.