Anda di halaman 1dari 6

A.

Menginventaris ejaan/diksi,memperbaiki dan membuat kalimat yang


tepat padaartikel.

IA.Kesalahaan ejaan/diksi yang salah pada kedua artikel.


1. Kata Punya asumsi diganti dengan kata Berasumsi
2. Kata Bahasa asing-bahasa asing diganti dengan kata Bahasa-bahasa asing
3. Kata Bahasa Inggris diganti dengan kataInggris
4. Penulisan huruf kapital pada kata Kolonial diganti menjadi
huruf kecil

5. Kondisi yang ironis diganti dengan kata Kondisiironis


6. Penulisan huruf kapital di setiap huruf pertama pada kata hari sumpah
pemuda sehingga menjadi Hari Sumpah Pemuda
7. Kata Perayaan dihapus pada kata Seremoni perayaan tanpa makna
8. Pada kata Abad ke-XXI diganti menjadi Abad XXI
9. Angka 10 diganti menjadi kata Sepuluh
10. Kata Handphone, charger, air port, bus away, separator dan migrant
care dibuat miring karena merupakan bahasa asing
11. Kata Hal semacam itu diubah menjadi Hal
semacam ini
12. Pengunaan kata Digemuki diganti dengan kata
13. Penggunaan kata Ngambek diganti menjadi kata
Mengeluh
14. Penggunaan imbuhan pada kata Sikapnya diganti dengan Sikap
mereka
15. Penggunaan kata Politik sebanyak dua kali
16. Pengunaan kata Realitas diganti menjadi kata Realitanya
17. Penggunaan kata Lha seharusnya dihilangkan
18. Pengunaan kata Wong seharusnya dihilangkan
19. Penggunaan kata Kok seharusnya dihilangkan
20. Penulisan Wakil Menteri sebanyak dua kali
21. Penggunaan frasa Sebanyak itu
22. Penulisan kata Bis diganti menjadi Bus
IIA.Kesalahan kalimat pada kedua artikel
1. Pada mulanya saya punya asumsi serampangan bahwa Bahasa
Indonesiaakan semakin lunglai dihajar bahasa asing-bahasa asing,
terutama bahasa Inggris Kemarin,ada tiga lagi yang diangkat ke posisiitu.
2. Hal semacam itu diperparah dengan penggunaan istilah asing misalnya,air
port,bus way, separator, migrant care dll. oleh sejumlah instansi di fasilitas
publik.
3. Berdasarkan fenomena tersebut, kondisi yang ironis bagi generasi milenial
adalah Hari Sumpah Pemuda hanya jadi seremoni tanpamakna.
4. Presiden terus menambah jabatan Wakil Menteri.Kemarin ada tiga
yangdiangkat ke posisi itu. Prof. Widjajono Partowidagdo dan Prof.
Nassarudin Umar, sehingga kabinet dibanjiri 20 Wakil menteri.
5. Politik Golkar Lily Asdjudiredja berpendapat, pengangkatan wakil menteri
mubazir.
6. Apa gunanya diangkat 20 wakil menteri kalau tidak bisa efektif.
7. Lha wong kernet bis kota ada pembagian tugas kok,masa wakil menteri tidak
ada pembagian tugas,kata Lily lagi.

IIIA.Perbaikan kedua artikel dengan ejaan/diksi yang benar serta kalimat


yang tepat
1. Pada mulanya, saya berasumsi serampangan bahwa Bahasa Indonesia akan
semakin lunglai dihajar bahasa-bahasa asing, terutama Inggris. Bahasa asing
mempunyai watak kolonial.Ironisnya,bagi generasi milenial Hari Sumpah
Pemuda hanya jadi seremoni tanpa makna.
Kini kita berada di abad XXI. Sepuluh tahun terakhir, kita akrab dengan istilah-
istilah teknologi. Di dalam keseharian, pada kasus telepon genggam kita lebih sering
menyebutnya handphone, charger untuk pengisi daya, power bank untuk alat
diperparah dengan penggunaan istilah asing,misalnya: air port, bus way, separator,
migrant care dll. Oleh sejumlah instansi di fasilitas publik.Asumsi bahwa Bahasa
Indonesia akan semakin lunglai dihajar bahasa-bahasa asing kian nyata. Sekarang
pertanyaannya“apakah anda sudah menggunakan bahasa Indonesia dengan benar dan
baik?”

2. Presiden terus menambah jabatan wakil Menteri. Kemarin,Presiden kembali


mengangkat tiga orang ke posisi tersebut: Prof. Denny Indrayana,
Prof.Widjajono Partowidagdo dan Prof. Nassarudin Umar. Dengan demikian,
kabinet dibanjiri 20 Wakil Menteri. Kabinet pun seolah terkena obesitas
karena dpenuhi wakil menteri yang sangat banyak.
Tentu saja ada yang mengeluh dan uring-uringan dengan kebijakan Presiden
ini. AnggotaDPR tidak senang dan mengkritik pedas. Meskipun pengangkatan
wakil menteri tidak melanggar undang-undang akan tetapi mereka setuju hak
prerogratif dihambur-hamburkan tanpa alasan yang jelas.
Politisi Golkar, PDIP, PPP, PKS, dan Hanura menyatakan sikap mereka tentang hal
ini saat dihubungi Rakyat Merdeka kemarin. Politik Golkar Lily Asdjudiredja,
berpendapat bahwa pengangkatan wakil menteri mubazir. Bahkan kehadiran Wakil
Menteri di DPR sering ditolak karena tidak bisa mengambil keputusan. Realitanya
sekarang ini, wakil menteri hanya merupakan ketimun bengkok, tidak punya nilai.
“Apa gunanya diangkat 20 wakil menteri kalau tidak bisa efektif? Kernet bus kota
saja ada pembagian tugas,masa wakil menteri tidak ada pembagian tugas?” kata
Lily lagi.
B.Menjawab Pertanyaan
1.Jelaskan bagaimana kedudukan kalimat dalam
ilmukebahasaan! Jawab:
Sintaksis (kedudukan kata) adalah cabang dari linguistik (ilmu kebahasaan)
yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata, atau
antara kata dengan satuan satuan yang lebih besar, atau antara satuan yang
lebih besar itu dalam bahasa. Artinya, sintaksis adalah cabang ilmu bahasa
yang mempelajari pengaturan dan hubungan dalam membentuk frase, klausa,
dan kalimat.

2. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur kalimat dasar meliputi apa


saja! Jawab:
a) Subjek,menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,subjek merupaka suatu
bagian klausa yang menandai apa yang hendak dibicarakan oleh pembicara
atau penggarang. Biasanya subjek di dalam kalimat berupa sebuah objek
atau benda, seperti manusia, barang, binatang, tumbuhan maupun benda
abstrak, seperti asap, gas, dan lain-lain. Contoh: Budi, aku, saya, mereka,
kedelai, kucing, dan lain-lain.
b) Predikat,bersama dengan subjek,predikat adalah unsur terpenting di dalam
sebuah kalimat.Tanpa adanya kedua unsur ini,maka bisa dipastikan kata-
kata tersebut bukanlah kalimat, melainkan frasa. Predikat ini berfungsi
untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek didalam
kalimat,yang biasanya berupa kata kerja baik transitif maupun intansitif.
Contoh: Memakan, lari, menangis, bernyanyi, dll.
c) Objek,unsur ini berfungsi untuk menyatakan korban atau pihak yang
dikenai tindakan oleh subjek atau predikat.Objek akan melakukan
tindakan pada objek, jika diubah dalam kalimat pasif.Sama seperti
subjek,objek dinyatakan denga kata benda, baik yang konkret,maupun
abstrak. Contoh: Uang, tanaman, gagasan, Ani, dll.
d) Pelengkap, unsur kalimat yang melengkapi unsur-unsur lainnya,seperti
subjek, maupun objek. Unsur ini berfungsi untuk menambahkan arti atau
keterangan. Contoh: Saya membeli buku yang baru terbit ditoko.
e) Keterangan, unsur ini berfungsi sebagai penambah keterangan pada suatu
kalimat.
Unsur keterangan biasanya diletakkan di depan maupun di belakang
kalimat. Ada beberapa unsur keterangan diantaranya:
 Keterangan waktu: Kemarin, besok, bulan lalu, tahun lalu, minggu
depan, dll.
 Keterangan tempat: Toko, Universitas Palangkaraya, Sampit
,Sumatera Utara, dll.
 Keterangan alat: Menggunakan cangkul, dengan sepeda,
mengendarai mobil,dll.
 Keterangan tujuan: Supaya pintar, agar tidak sombong, supaya IPK
bagus,dll.
 Keterangan penyerta: Bersama ibu dan ayah, dengan pacarnya, dll.

3.Mengapa unsur kalimat keterangan tidak wajib dalam sebuah


kalimat

Jawab:
Keterangan dalam sebuah kalimat merupakan unsur yang memberikan informasi
lebih lanjut tentang sesuatu dalam kalimat,misalnya,memberi informasi mengenai
tempat, waktu, cara, sebab, dan tujuan.Keterangan bukan unsur utama, berbeda
dengan subjek,predikat,objek dan pelengkap,keterangan merupakan unsur
tambahan yang kehadirannya dalam struktur dasar kebanyakan tidak bersifat
wajib karena kalimat dasar sudah cukup sempurna.

4.Buatlah minimal 3 kalimat berdasarkan


fungsinya!
Jawab:
 Kalimat pernyataan
Indonesia saat ini tengah dilanda oleh COVID-19 yang sangat
meresahkan banyak masyarakat. Demi mencegah penularan Virus ini
maka pemerintah mengerahkan masyarakat untuk melakukan lockdown.
 Kalimatpertanyaan
Bagaimana respon Rektor Universitas Palangkaraya dalam menanggapi
COVID- 19 yang sudah masuk ke Kalimantan Tengah?
 Kalimat perintah dan permintaan
‘’Saya sebagai mahasiswa mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk
melakukan sosial distancing agar pandemi COVID-19 cepat berakhir di
negara ini.’’ tangkas Yulinda, salah satu mahasiswi Universitas
Palangkaraya.

5.Bagaimana subjek dan predikat dapat dengan mudah diidentifikasi dalam


sebuah kalimat?
Jawab:
a. Unsur subjek dan predikat wajib dalam suatu kalimat.Tanpa adanya dua unsur
ini,maka bisa dipastikan kata-kata tersebut bukanlah kalimat, melainkan frasa.
b. Pada kalimat aktif, biasanya subjek berada diawal kalimat dan diikuti oleh
predikat.
c. Biasanya subjek dapat diketahui dengan pertanyaan ’’Siapa yang diceritakan
dalam teks? ‘’dan predikat diketahui dengan pertanyaan ‘’apa yang sedang
dilakukan subjek?’’
d. Biasanya subjek di dalam kalimat berupa sebuah objek atau benda, seperti
manusia, barang,binatang,tumbuhan maupun benda abstrak,seperti asap, gas,
dan lain-lain.
Contoh: Budi, aku, saya, mereka, kedelai, kucing, dan lain-lain.
e. Predikat ini berfungsi untuk menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh subjek
didalam kalimat,yang biasanya berupa kata kerja baik transitif maupun
intansitif.Contoh: Memakan, lari, menangis, bernyanyi, dll.

Anda mungkin juga menyukai