NOMOR 1
Jelaskan hubungan antara keterampilan membaca dengan menulis!
➔ Jawabannya
NOMOR 2
Jelaskan hubungan antara keterampilan mendengarkan dengan berbicara!
➔ Jawabannya
Ujaran (Speech)
Kata-kata yang akan dipakai atau dipelajari oleh sang anak biasanya ditentukan
oleh perangsang(stimuli) yang ditemuinya.
Ujaran sang anak mencerminkan pemakaian bahasa di rumah dan dalam
masyarakat tempat hidupnya
Anak yang masih kecil masih dapat memahami kalimat-kalimat yang jauh lebih
panjang dan rumit daripada kalimat-kalimat yang dapat diucapkannya
Meningkatkan keterampilan menyimak berarti pula membantu meningkatkan
berbicara seseorang
Bunyi atau suara seseorang merupakan suatu factor penting dalam meningkatkan
cara pemakaian kata-kata sang anak.
Berbicara dengan bantuan alat-alat peraga akan menghasilkan penangkapan
informasi yang lebih baik pada pihak penyimak. Umumnya sang anak
mempergunakan/meniru bahasa yang didengarnya.
➔ Jawabannya
1. Kesepadanan struktur
Menurut Amran Tasai dan Arifin, kesatuan adalah keseimbangan antara
pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang digunakan. Kesatuan gagasan kalimat
ini diperlihatkan oleh kesepadanan yang kompak dan kepaduan pikiran yang baik.
Ciri-ciri yang kesatuan :
a. Adanya subjek dan predikat yang jelas.
Hindari menggunakan kata depan (di, ke, sebagai, dll) sebelum subjek.
Contoh kalimat kesepadanan struktur :
Di rumah adat para petua mendiskusikan masalah kejahatan yang
terjadi. (Salah)
Para tetua adat mendiskusikan masalah kejahatan yang terjadi di rumah
adat. (Benar)
b. Tidak terdapat subjek ganda
Misalnya adalah :
Pembangunan jalan itu kami dibantu oleh warga desa. (Salah)
Dalam membangun jalan itu, kami dibantu oleh warga desa. (Benar)
c. Tidak menggunakan kata penghubung intrakalimat dalam kalimat
tunggal
Misalnya adalah :
Kami datang agak terlambat. Sehingga kami tidak dapat mengikuti
acara pertama (Salah)
Kami datang agak terlambat. Oleh karena itu, kami tidak dapat
mengikuti acara pertama. (Benar)
d. Predikat kalimat tidak didahului oleh kata yang
Misalnya adalah :
Bahasa Indonesa yang berasal dari bahasa Melayu. (Salah)
Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. (Benar)
2. Kehematan
Menurut Finoza, kehematan adalah usaha menghindari pemakaian kata
yang tidak perlu. Hemat disini berarti tidak menggunakan kata-kata mubazir, tidak
menjamakkan kata yang sudah berbentuk jamak, dan tidak mengulang subjek.
Dengan menghemat kata, kalimat menjadi padat dan berisi.
Contoh kalimat kehematan :
Karena ia tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Salah)
Karena tidak diundang, dia tidak datang ke pesta itu. (Benar)
Presiden SBY menghadiri Rapin ABRI hari Senin (Salah)
Presiden SBY menghadiri rapat ABRI Senin itu. (Benar)
Dia hanya membawa badannya saja (Salah)
Dia membawa badannya saja / Dia hanya membawa badannya. (Benar)
Para tamu-tamu (Salah)
7. Kecermatan
Kecermatan kalimat efektif adalah cermat dan tepat dalam memilih kata
sehingga kalimat yang dihasilkan tidak rancu dan bermakna ganda (ambigu).
Contoh berikut ini :
Direktur baru pergi ke Bali.
Barang-barang lama disimpan di gudang itu.
Keempat contoh kalimat di atas tidak efektif karena bermakna ganda, dan
yang benar adalah sebagai berikut :
➔ Jawabannya
1. Reproduktif
Artinya karya ilmiah ditulis oleh peneliti atau penulis harus diterima dan dimaknai
oleh pembacanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan. Pembaca harus bisa
langsung memahami konten dari karya ilmiah.
2. Tidak Ambigu
Ciri ini ada kaitannya dengan reproduktif. Sebuah karya ilmiah harus memberikan
pemahaman secara detil dan tidak dikemas dengan bahasa yang tidak
membingungkan. Dengan begitu, maksud dari karya ilmiah itu bisa langsung diterima
oleh pembacanya.
3. Tidak Emotif
Artinya, karya ilmiah ditulis tidak melibatkan aspek perasaan dari penulisnya. Sebab,
karya ilmiah harus memaparkan fakta yang didapatkan dari hasil analisis penelitian,
bukan dari perasaan subjektif dari penulisnya.
4. Menggunakan Bahasa Baku
Menggunakan bahasa baku agar mudah dipahami. Penggunaan bahasa baku itu
meliputi setiap aspek penulisannya. Mulai dari penulisan sumber, teori, hingga
penulisan kesimpulan. Ketidakbakuan pada tulisan karya ilmiah hanya akan membuat
pembacanya bingung dan apa yang ingin disampaikan dalam tulisan tidak dipahami
pembaca.
5. Menggunakan Kaidah Keilmuan
Penulisan karya ilmiah harus menggunakan kaidah keilmuan atau istilah-istilah
akademik dari bidang penelitian si penulis. Hal itu bertujuan untuk menunjukkan
bahwa peneliti atau penulisnya memiliki kapabilitas pada bidang kajian yang dibahas
dalam karya ilmiah. Penggunaan kaidah atau istilah ilmiah itu juga menjadi takaran
seberapa ahli peneliti pada bidang keilmuannya.
6. Bersifat Dekoratif
Artinya penulis karya ilmiah harus menggunakan istilah atau kata yang memiliki satu
makna. Rasional artinya penulis harus menonjolkan keruntutan pikiran yang logis dan
kecermatan penelitian. Kedua hal itu penting karena karya ilmiah harus bisa
➔ Jawabannya
Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak di
awal paragraf. Umumnya, paragaraf deduktif diawali dengan pernyataan yang bersifat
umum. Kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus berupa contoh-
contoh, bukti-bukti, rincian khusus, dan sebagainya. Mengingat paragraf ini
dikembangkan melalui suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya ialah dari
umum ke khusus.
Contoh Paragraf Deduktif :
Komodo merupakan hewan langka yang dilindungi. Kementrian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo di Taman Nasional
Komodo. Kadal terbesar di dunia ini termasuk dalam daftar hewan dilindungi karena
jumlahnya sedikit. Penyebab langkanya komodo akibat habitat komodo yang semakin
hari semakin tercemar.
Paragraf Induktif
paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan kalimat yang memuat
penjelasan-penjelasan berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus, atau bukti, lalu
diakhiri dengan kalimat utama. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke
umum. Intinya, paragraf induktif adalah paragraf yang meletakkan gagasannya di
akhir kalimat.
Contoh Paragraf Induktif :
Kementrian Lingkungan Hidup mencatat pada 2016 jumlah komodo sebanyak
2.430 ekor, pada 2017 sebanyak 2.884 ekor, sedangkan 2018 sebanyak 2.879 ekor.
Monitoring terus dilakukan setiap tahun. Hal ini agar populasi komodo tidak punah.
Jumlah populasi komodo dipengaruhi erat oleh iklim dan prilaku manusia. Maka dari
itu, meski populasi komodo dapat dikatakan stabil namun kita harus tetap menjaga
kelestarian alam dan habitat komodo.
NOMOR 6
Apa yang dimaksud dengan kutipan? Jelaskan metode atau cara menuliskan kutipan!
Pengertian Kutipan
Menurut wikipedia Indonesia dijelaskan bahwa kutipan adalah pengulangan satu
ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama ketika ekspresi yang dikutip itu
terkenal atau secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke sumber yang asli,
dan ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
Sementara menurut KBBI, pengertian kutipan adalah pengambilan satu atau lebih
dari karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkuat argumen dalam
tulisan sendiri.
➔ Jawabannya
Catatan kaki adalah keterangan atas teks karangan yang ditempatkan pada kaki halaman
karangan yang bersangkutan (Keraf, 1994: 193). Catatan kaki dapat berupa rujukan bahan
penulisan yang dijadikan sumber dan dapat pula berupa keterangan tambahan. Catatan
kaki (footnote) merupakan daftar keterangan khusus yang ditempatkan pada bagian
bawah, disetiap lembar atau pada akhir bab keterangan ilmiah. Biasa digunakan untuk
memberikan keterangan dan juga komentar, catatan kaki (footnote) juga berfungsi
sebagai sarana menerangkan sumber kutipan atau sebagai pedoman dalam penulisan
daftar bacaan.
Jika dijelasakan apa itu catatan kaki (footnote), mungkin bisa disebuth sebagai
keterangan yang menjelaskan terkait dengan sumber kutipan diambil. Dengan
memberikan sumber kutipan tersebut dapat menjelaskan kepada pembaca terkait
informasi atau pedoman bagi pembaca terkait informasi lanjutan dari kutipan yang
diambil.
Tata cara menuliskan catatan kaki yang merupakan rujukan atau data
Pustaka, adalah sebagai berikut :
Penulisan catatan kaki mencantumkan unsur: nama pengarang, judul
buku/makalah, identitas penerbitan (kota, penerbit, tahun terbit), dan halaman
rujukan.
Nama pengarang ditulis sesuai aslinya tanpa menggunakan gelar (akademik
ataupun non-akademik).
Pengarang dengan jumlah 1 – 3 orang, ditulis semua nama mereka dengan lengkap.
Sedangkan pengarang dengan jumlah 4 orang atau lebih, cukup ditulis nama
pertama dan ditambahkan dengan dkk (dan kawan-kawan).
Judul buku ditulis dengan huruf italic atau cetak miring. Jika menggunakan mesin
ketik biasa (bukan komputer), maka diberi garis bawah.
Jika rujukan bukan berbentuk buku tetapi makalah, maka judul ditulis dalam tanda
petik dua (“ … “) dan tanpa cetak miring atau garis bawah.
Identitas penerbitan ditulis dalam tanda kurung “( … )” dengan urutan kota terbit,
penerbit, dan tahun terbit. Antara kota terbit dan penerbit dipisahkan oleh tanda
➔ Jawabannya
Daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-
artikel dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang mempunyai pertalian dengan sebuah
karangan yang tengah digarap. Bagi seorang calon sarjana atau seorang cendekiawan,
daftar pustaka merupakan hal yang sangat penting. Daftar pustaka adalah sebuah halaman
yang dapat dibilang ialah halaman yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis,
hampir semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir karangannya, hal ini
dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin meninjau lebih jauh tentang apa yang
sudah ditulis, selain itu bisa juga sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah
sudah sesuai dengan buku yang tertera dalam daftar pustaka.
Tata Cara penulisan Daftar Pustaka, adalah sebagai berikut :
Tata Cara penulisan daftar pustaka adalah sebagai berikut :
Nama pengarang (susunan: nama belakang, koma, nama pertama), titik,
Tahun penerbitan, titik,
Judul karangan, buku, jurnal, majalah, kumpulan esai, titik,
Nama kota, titik dua,
Nama penerbit, titik.
a. Nama penulis
Tulis nama belakang penulis lebih dahulu baru disusul dengan tanda koma dan
inisial nama depannya. Jika di dalam buku terdapat gelar-gelar penulis, maka gelar-gelar
tersebut tidak perlu ditulis di dalam daftar pustaka.
Contoh :
Prastio, Riky.
Jika ada dua atau lebih nama penulis yang tercantum di sumber acuan, hanya
nama penulis pertama yang dibalik, sisanya tidak perlu. Jangan lupa untuk menambahkan
‘dan’ di antara pengarang kedua dan ketiga.
Contoh: Prastio, Riky dan Dandi Irfan.
Prastio, Riky. Aris Fachrudin, dan Dandi Irfan.
Jika penulis buku acuan yang kamu gunakan lebih dari tiga penulis, maka tulis
nama pengarang pertama dengan dibalik, dan ditambah ‘dkk’ (dan kawan-kawan).
Contoh: Prastio, Riky dkk.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2000. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Akademika Presindo.
Darma, Yoce Aliah dan E. Kosasih. 2009. Menulis Surat Dinas Lengkap. Bandung:
Yrama Widya.
Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.