Anda di halaman 1dari 34

Kalimat Efektif

Oleh Kelompok 11
ANGGOTA KELOMPOK 11

Chairunisa Rahmalia Putri (2011031063)

M. Fakhri Adil Naufal (2011031064)

Gianina Geralda Ginting (2011031065)

Siti Khadijah Marshallia (2011031066)

Anggraini Rahma Putri (2011031067)

Melli Oktaviana (2011031068)


01
Pengertian Kalimat Efektif,
Syarat Kalimat Efektif, dan
Ciri Kalimat Efektif
(Keutuhan)
Pengertian Kalimat
Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang


singkat, padat, jelas, lengkap, dan
dapat menyampaikan informasi
secara tepat
Syarat-syarat Kalimat
Efektif
Tidak
bertele-
Sesuai dengan Ejaan tele
Bahasa Indonsia

Minimal
mempunyai
Subjek dan Tidak
Predikat multitafsir
CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF
Ke
cer
Kevariasian kata dan ma
tan
struktur sehingga dan
menghasilkan kes
ant
kesegaran bahasa una
n

Keutuhan, kesatuan, Kefokusan pikiran


kelogisan, atau sehingga mudah
kesepadanan makna dan dipahami
struktur

Kesejajaran bentuk Kehematan


kata dan struktur penggunaan unsur
kalimat secara kalimat
gramatikal
KEUTUHAN
Kesatuan kalimat ditandai oleh
adanya kesepadanan struktur dan
makna kalimat

- Saya saling memaafkan (Salah)


- Rumput makan kuda di lapangan
(Salah)

- Kami saling memaafkan (Benar)


- Kuda makan rumput di lapangan
(Benar)
02
Kesejajaran, Kefokusan, dan
Kehematan
KESEJAJARAN
Kesamaan bentuk kata yang
digunakan secara konsisten

- Polisi segera menangkap pencuri itu


karena sudah diketahui sebelumnya
Contoh Salah
- Penulis skripsi harus melakukan langkah
langkah berikut :
1) Pertemuan dengan penasihat akademis,
2) Mengajukan topik,
3) Melapor kepada ketua jurusan, dan
4) Bertemu pembimbing.
Contoh Benar

- Polisi segera menangkap pencuri itu karena


sudah mengetahui sebelumnya.

- Penulis skripsi harus melakukan langkah


langkah berikut :
1) Menemui penasihat akademis,
2) Mengajukan topik,
3) Melapor kepada ketua jurusan, dan
4) Menemui pembimbing.
KEFOKUSAN
Kalimat efektif harus memfokuskan pesan terpenting
agar mudah dipahami maksudnya. Jika tidak, makna
kalimat akan sulit ditangkap dan menghambat
komunikasi.

●Pandai bergaul, pandai berbicara, dan


●Sulit ditingkatkan kualitas dan
pandai membujuk orang adalah modal
kuantitas produk hortikultura ini.
utama pemasar produk. (tidak efektif)
(tidak efektif)
●Pandai bergaul, berbicara, dan
●Produk hortikultura ini sulit membujuk orang adalah modal utama
ditingkatkan kualitas dan pemasar produk. (efektif)
kuantitasnya. (efektif)
KEHEMATAN

Untuk menjamin kehematan kalimat, setiap unsur kalimat harus berfungsi dengan
baik, unsur yang tidak mengandung makna kalimat (mubazir) harus dihindarkan.
Untuk itu, hindarkanlah:

1) Subjek ganda

Contoh:
● Buku itu saya sudah baca. Seharusnya Saya sudah membaca buku
itu.

● Baju itu saya sudah cuci. Seharusnya Saya sudah mencuci


baju itu.
2) Penjamakan kata yang sudah berbentuk jamak

Contoh:

Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak
efektif)

Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

Kata lainnya yang sudah berbentuk jamak, misalnya:

● data (jamak)
● fakta (jamak)
3) Menggunakan bentuk singkat

Contoh:

Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan agar rajin bekerja. (benar tetapi tidak
singkat)

Pimpinan memperingatkan karyawan agar rajin bekerja. (benar dan singkat)

Perhatikan kata-kata berikut ini:

Memberikan teguran dapat dibuat lebih singkat menjadi menegur

Mengambil tindakan dapat dibuat lebih singkat menjadi menindak


4) Menggunakan bentuk kata aktif dan bertenaga
Contoh:
Ia berdiri lalu pergi. (aktif tetapi kurang bertenaga)

Ia bangkit lalu pergi. (aktif dan bertenaga)


Mereka memperhatikan penjahat itu. (aktif tetapi kurang bertenaga)

Mereka mengamati penjahat itu. (aktif dan bertenaga)


03
Kecermatan, Kesantunan, dan
Kevariasian
KECERMATAN
Kecermatan kata dalam kalimat ditentukan ketepatan pilihan kata. Pilihan bukan karena enak didengar atau
merdu ketika diucapkan melainkan daya ekspresinya yang eksak (pasti). Banyak kata dalam bahasa kita yang
hampir sama maknanya. Bahkan, seringkali dianggap sebagai kata yang bersinonim. Akan tetapi, hanya satu
yang paling tepat mengungkapkan maksud secara cermat

Contoh: Manusia ialah makhluk yang berakal budi

Manusia adalah makhluk yang berakal budi

Selain itu, kecermatan kalimat menyangkut ketepatan bentuk kata, pemakaian kata berimbuhan,
dan tanda baca

Contoh: Karena sudah diketahui sebelumnya, mahasiswa itu


dapat menjawab tes dengan mudah

Karena sudah mengetahui sebelumnya, mahasiswa itu dapat menjawab tes dengan
mudah
KESANTUNAN
Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang diekspresikan
dapat mengembangkan suasana yang baik, hubungan yang harmonis, dan
keakraban. Kalimat yang baik dan santun ditandai sifat-sifat: singkat, jelas,
lugas, dan tidak berbelit-belit

SALAH BENAR

Sebagaimana telah Telah ditetapkan bahwa


ditetapkan, pekerjaan itu pekerjaan itu dua kali
biasanya dikerjakan dua seminggu
kali seminggu
KEVARIASIAN
Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi struktur, diksi, dan
gaya asalkan variasi tersebut tidak menimbulkan perubahan makna
kalimat yang dapat menimbulkan salah pemahaman atau salah
komunikasi

Kalimat Berimbang (dalam


kalimat majemuk setara)

Kedua orang tuanya Kalimat Melepas


bekerja di perusahaan, dan
Kalimat Berklimaks
ketiga anak mereka Kedua orang tuanya bekerja di
belajar di sekolah perusahaan ketika ketiga anak
Ketika ketiga anak itu
mereka belajar di sekolah
belajar di sekolah, kedua
orang tua mereka bekerja
di perusahaan
04
Ketepatan Diksi dan Ejaan
KETEPATAN DIKSI

Kecermatan diksi memasalahkan ketepatan kata. Setiap kata


harus mengungkapkan pikiran secara tepat. Untuk itu,
penulis harus membedakan kata yang hampir bersinonim,
struktur idiomatik, kata yang berlawawanan makna,
ketepatan dan kesesuaian, dan sebagainya.
KETEPATAN EJAAN
Kecermatan menggunakan ejaan dan tanda baca
dapat menentukan kualitas penyajian data.
Sebaliknya, kesalahan ejaan dapat menimbulkan
kesalahan komunikasi yang fatal.

Misalnya:
la membayar dua puluh lima ribuan. (Maksudnya: dua-puluh-
lima ribuan = 25 x Rp1.000.00 atau dua-puluh lima-ribuan
= seratus ribu = 20 × Rp5.000.00)
05
Kesalahan
Kalimat
Kesalahan Struktur
1. Kalimat 2. Menempatkan
aktif tanpa kata depan di
subjek depan subjek

• Menurut ahli hukum menyatakan bahwa ekonomi • Di Jakarta memiliki pusat perdagangan terbesar
Indonesia segera bangkit jika hukum ditegakkan. di ASEAN. (salah)
(salah) • Jakarta memiliki pusat perdagangan terbesar di
• Ahli hukum menyatakan bahwa ekonomi Indonesia ASEAN. (benar)
segera bangkit jika hukum ditegakkan. (benar) • Di Jakarta terdapat pusat perdagangan terbesar
di ASEAN. (benar)
3. Tanpa
unsur
predikat
• Petani yang bekerja di sawah. (salah)
• Petani bekerja di sawah. (benar)
4. Menempatkan
kata depan di 6. Berupa anak kalimat /
depan objek klausa / penggabungan
anak kalimat
• Mereka mendiskusikan tentang keselamatan kerja. (salah)
• Mereka mendiskusikan keselamatan kerja. (benar)
• Meskipun sudah kaya raya, tetapi ia tetap
bekerja keras. (salah)
• Meskipun sudah kaya raya, ia tetap bekerja
5. Menempatkan kata hubung keras. (benar)
intrakalimat tunggal pada
awal kalimat 7. Salah urutan

• Buku itu saya sudah baca. (salah)


• Ia pandai. Sehingga selalu mendapat beasiswa. • Saya sudah baca buku itu. (benar)
(salah)
• Ia pandai sehingga selalu mendapat beasiswa.
(benar)
Kerancuan Kalimat

Kalimat rancu berarti kalimat yang mengacaukan


makna dua kata, dua frasa, atau dua pikiran.
Misalnya :
• Ia menundukkan kepala. (benar)
• Ia membungkukkan badan. (benar)
• Ia menundukkan badan. (rancu/salah)
• Ia membungkukkan kepala. (rancu/salah)
Kesalahan Diksi
Diksi kalimat salah, jika:
● Menggunakan dua kata bersinonim dalam satu frasa: agar supaya, adalah merupakan, bagi untuk, demi untuk, naik ke atas,
turun ke bawah, dan lain lain.

Tamu undangan dipersilahkan naik ke atas lantai 3

● Menggunakan kata tanya yang tidak menanyakan sesuatu: di mana, yang mana, bagaimana, mengapa, dan lain lain.

Penebangan hutan secara liar yang mana akan mengganggu habitat asli orang utan.

● Menggunakan kata berpasangan yang tidak sepadan, seperti tidak hanya....., tetapi seharusnya tidak hanya......., tetapi juga....

Rayhan telah memikat hati baik Bunga ataupun Ori.

Rayhan telah memikat hati baik Bunga maupun Ori.

● Menggunakan kata berpasangan secara idiomatik yang tidak beresuaian, seperti sesuai bagi seharusnya sesuai dengan,
membicarakan
.
tentang seharusnya berbicara tentang atau membicarakan sesuatu

Pekerjaan itu sesuai bagi minat orang tersebut. Pekerjaan itu sesuai dengan minat orang tersebut.
Diksi atau kalimat kurang baik (kurang santun), jika :

1. Menonjolkan akunya dalam suasana formal, misalnya aku dan saya


2. Pilihan kata yang mengekspresikan data secara subjektif, seperti menurut pendapat saya.....
sebaiknya menggunakan data menunjukkan bahwa...., penelitian menunjukkan bahwa....,
pengalaman membuktikan bahwa....
3. Menggunakan kata yang tidak jelas maknanya
Obat itu mengandung racun.
Obat itu terkandung racun.
4. Diksi tidak sesuai dengan situasi yang dihadapi. Contohnya, saat suasana formal memakai
kata ‘kayak’ sebaiknya menggunakan kata ‘seperti’.
5. Penolakan dan pembuktian tanpa makna kata yang pasti (eksak).
Kesalahan Ejaan
1. Penggunaan huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, huruf tebal.
2. Pemenggalan kata
3. Penulisan kata baku
4. Penulisan unsur serapan
5. Penulisan kata asing tidak dicetak miring
6. Penggunaan tanda baca
7. Penulisan kalimat atau paragraf: induk kalimat dan anak kalimat, kutipan langsung,
kutipan tidak langsung.
8. Penulisan keterangan tambahan atau aposisi
9. Penulisan judul buku, judul makalah, skripsi, surat kabar, majalah, jurnal
10. Penulisan judul bab, subbabab, bagian, subbagian
11. Penulisan daftar pustaka dalam teks, catatan kaki, dan bibliografi
Contoh dari Kesalahan Ejaan

Di hari senen ketua kelas kami Rayhan berkata kepada reska “Saya ingin pergi
membeli baju”. Karena tampan Rayhan selalu membeli baju baru agar terlihat elit.
Sedangkan Reska sibuk membaca majalah Gaul dikarenakan ia ingin menjadi
seorang stylish.

Pada hari Senin, ketua kelas kami, Rayhan, berkata kepada Reska, “Saya ingin
pergi membeli baju.” Karena tampan, Rayhan selalu membeli baju baru agar
terlihat elite. Sedangkan, Reska sibuk membaca majalah Gaul karena ingin
menjadi seorang stylish.
Pemenggalan Kata
1. Kata Dasar
Jika ditengah kata ada:
● Satu konsonan, dipenggal sebelum konsonan
surat→ su-rat
● Dua vokal, dipenggal diantara vokal
saat→ sa-at
● Dua konsonan, dipenggal di antara konsonan
april→ ap-ril
● Lebih dari dua konsonan, dipenggal sebelum konsonan kedua
intruksi→ in-struk-si

2. Kata berimbuhan
● Dipisahkan unsur imbuhan
berbicara→ ber-bi-ca-ra
● Akhiran –i tidak dipenggal
memukuli→ me-mum-kuli

3. Gabungan Kata
● memisahkan unsur kata selanjutnya dipenggal, seperti aturan kata dasar
pancasila → panca-sila
→ pan-ca-si-la
Daftar Pustaka
• Daftar pustaka dari buku
Nama Pengarang. Tahun. Judul. Kota: Penerbit.
Tere, Liye. 2017. Rindu. Bandung: Gramedia.

• Daftar pustaka dari artikel dalam jurnal, koran, atau majalah


Artikel dalam jurnal
Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul Artikel. Nama jurnal.Volume Jurnal (hlm.). Kota: Penerbit.
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm. 123-129).
Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Jika koran menjadi acuan
Nama Pengarang. Tahun terbit. Judul Artikel. Nama surat kabar. Dalam, Tanggal terbit. Kota terbit.
Tabah, Anton. 1984. “Polwan semakin efektif dalam Penegakan Hukum”. Dalam Sinar Harapan, 1
September 1984. Jakarta.
Jika majalah menjadi acuan
Nama pengarang. Tahun terbit. “Judul Artikel” dalam Nama majalah. Kota: Penerbit.
Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam Horison
Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.
• Daftar Pustaka dari Internet
Gaya Penulisan Daftar Pustaka APA (American Psycological Association)
Nama situs/website. Tanggal artikel terbit. Judul Artikel. Waktu mengakses. Alamat URL lengkap.
Mastekno. (2017, 10 Oktober). Cara Membuat Akun Facebook Baru dengan Mudah. Diperoleh 27
November 2018, dari https://www.mastekno.com/id/cara-membuat-akun-facebook/

Gaya Penulisan Daftar Pustaka MLA (Modern Language Association)


Judul Artikel. Nama website. Taggal artikel terbit. Wakt akses. <URL Lengkap>
“Cara Membuat Akun Facebook Baru dengan Mudah”. Mastekno. 10 Oktober 2017. 27 November 2018.
< https://www.mastekno.com/id/cara-membuat-akun-facebook/>

Gaya Penulisan Daftar Pustaka Chicago


Nama website yang dituju, “Judul artikelnya”, deskripsi website tersebut, berisi URL lengkap (waktu
akses).
Mastekno, “Cara Membuat Akun Facebook Baru dengan Mudah”, Tutorial Terlengkap dan Terpercaya,
https://www.mastekno.com/id/cara-membuat-akun-facebook/ (diakses 27 November 2018).
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai