2.4. I Keutuhan
Kesatuan kalimat ditandai oleh adanya kesepadanan struktur dan
makna kalimat. Kalimat secara gramatikal mungkin benar, tetapi maknanya
salah.
Misalnya:
Saya saling memaafkan. (salah)
Rumput makan kuda di lapangan. (salah)
Kedua kalimat itu salah karena tidak adanya kesepadanan struktur dan makna.
Kalimat tersebut seharusnya:
Kami saling memaafkan. (benar)
Kuda makan rumput di lapangan. (benar)
2.4.2 Kesejajaran
Kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata yang digunakan secara konsisten,
misalnya: kesatuan, kemakmuran, kedamaian, kesejahteraan; pertanian,
pertkanan, perkebunan, perdamaian; mengerjakan, membawakan,
menertawakan. Misalnya:
a) Polisi segera menangkap pencuri itu karena sudah diketahgi sebelumnya.
(saiah)
b) Penulis skripsi harus melaku.kan langkah-langkah;
1) pertemuan dengan penasihat akademiS'
2) mengajukan topik,
161
3) mekpor kepada ketua jurusan, dan 4) bertemu pembimbing. (salah)
Seharusnya:
a) Polisi segera menangkap pencuri itu karena sudah mengetahui
sebelumnya. (benar)
b) Penulis skripsi harus melakukan Jangkah-langkah:
I ) menetnui penasihat akademis,
2) mengajukan topik,
3) melaporkan rencana skripsi kepada ketua jurusan, dan
4) menemui pernbimbing. (benar)
2.4.3 Kefokusan
Kalimat efektif harus memfokuskan pesan terpenting agar mudah
dipahami maksudnya. Jika tidak, makna kalimat akan sulit ditangkap
dan menghambat komunikasi.
a) Sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitas produk hortikultura ini. (tidak
efektif)
Produk hortikultura ini sulit ditingkatkan kualitas dan kuantitasnya.
(efektif)
b) Pandai bergaul, pandai berbicara, dan pandai membujuk orang adalah
modal utarna pernasar produk (tidak efektif)
Pandai bergaul, berbicara, dan membujuk orang adalah modal utarna
pernasar produk (efektif)
2.4.4 Kehematan
Untuk menjamin kehematan kalimat, setiap unsur kalimat harus
berfungsi dengan baik, unsur yang tidak mendukung makna kalimat
(mubazir) harus dihindarkan. Untuk itu, hindarkanlah:
) Subjek ganda, misalnya: Buk" itu saya sudah baca. Seharusnya Saya sg".b
membaca buku itu.
2) Penjamakan kata yang sudah berbentuk jamak, misanya: data (jamak) - data-
data (jamak) fakta (jamak) - fakta-fakta (jama.k) mengambili buku-buku —
buku atau mengambil buku-buku mengambili (jamak), buku-
buku (jamak)
162
Kata ialah ha.rus diikuti sinonim, bukan definisi formal. Jika
mencunakan ialah kalimat itu kata manusia disertai sinonim.
Manusia adalah makhluk Yang berakal budi. (benar, cermat)
Manusia ialah orang. (benar, cermat)
Selain itu, kecermatan kalimat menyangkut ketepatan bentuk kata,
pernakaian kata berimbuhan, dan tanda baca.
Karena sudah diketahui sebelumnya, mahasiswa itu dapat menjatoab tes
dengan mudah. (salah)
Karena sudah mengetahui sebelumnya, mahasiswa itu dapat menjateab
tes dengan mudah. (benar)
b) Kesantunan
Kesantunan kalimat mengandung makna bahwa gagasan yang
diekpresikan dapat mengembangkan suasana Yang baik, hubungan yang
harmonis, dan keakraban. Kalimat Yang baik dan santun ditandai sifat-
sifat: singkat; jelas, lugas, dan tidak berbelit-belit. Perhatikan kalimat
berikut ini: Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya
dikerjakan dua kali seminggu. (Salah)
Aspek Iain yang perlu dipertimbangkan ialah segi hubungan masyarakat.
(salah)
Sebagaimana telah ditetapkan, pekerjaan itu biasanya dilakukan dua kali
seminggu. (benar)
Telah ditetapkan bahwa pekerjaan itu dilakukan dua kali seminæu. (benar)
Kata biasanya pada kalimat (1) tidak perlu karena makna kata itu sudah
tersirat dalam ungkapan sebagaimana gelah ditetapkan. Tanpa kata itu, makna
kalimat sudah cukup jelas. Jadi, penggunaan kata itu mubazir. Pernggunaan kata
gegi pada kalimat (2) juga berlebihan karena makna itu sudah dinyatakan dalam
kata aspek. Tanpa kata itu, makna kalimat (2) cukup jelas.
2.4.6 Kevariasian
Kevariasian kalimat dapat dilakukan dengan variasi strukturs diksi, dan
gaya asalkan variasi tersebut cidak menimbulkan perubahan makna kalimat
Yang dapat menimbulkan salah pemahaman atau salah komunikasi.
1) Kalimae berimbang (dalam kalimat majemuk setara) orang tuanya
bekerja di perusahaan, dan keciga anak mereka belajar di sekolah.
3) bentuk singkat
Kalimat singkat bukan berarti kalimat hams pendel-pendele. Akan tetapi,
kalimat itu harus menggunakan kalimat Yang benar-benar betfingsi dan
menghilangkan kata ungkapan tid•k mendukung
166
2) KAIimat melepas yaitu melepas (mengubah) fungsi klausa kedua dari
klausa koordninatif dengan klausa utama (pertama) menjadi klausa
sematan, dalam kalimat berikut ini menjadi anak kalimat keterangan
waktu. Kedua orang tuanya bekerja di perusahaan ketika ketiga anak
mereka belajar di sekolah.
3) Kalimaľ berklimaks yaitu mencmpatkan klausa sematan (anak kalimat)
pada posisi awal dan klausa utama di bagian akhir.
Ketika ketiga anak itu belajar di sekolah, kedua orang tua mereka bekerja
di perusahaan.