Di Forum kali ini, jika kita mengaitkan pada berwirausahanya anak muda ada beberapa hal
yang harus anda berikan argumennya:
Menurut Pendapat Saya Pribadi, kita sebagai muslim indonesia kembali lagi harus pintar
dan cerdas dalam menerima baik itu kebiasaan maupun informasi yang di dapat dari
masyarakat. Kita harus memiliki pendirian dalam diri sendiri, harus konsisten dengan apa
yang kita inginkan. Jangan terpengaruhi gangguan dari luar, jika ada yang menkritik dan
menasehati juga tetep harus kita terima namum Kembali lagi kita harus pintar dan cerdas
untuk memilih kritik mana yang membangun sama kritik yang menyesatkan.
NOMOR 2
Bagaimana memberikan pemahaman kepada seseorang yang beranggapan seperti hal di
atas ....?
Menurut Pendapat Saya Pribadi, Kita dapat memberikan pemahaman yang dapat kita
luruskan yaitu mengenai dunia adalah sarana yang akan mengantarkan ke akhirat. Kita hidup
didunia memerlukan harta benda untuk memenuhi hajatnya, manusia perlu makan, munum,
pakaian, tempat tinggal, berkeluarga dan sebagainya, semua ini harus kita cari dan kita
usahakan. Kehadiran kita di dunia ini jangan sampai menjadi beban orang lain. Maksudnya
janganlah memberatkan dan menyulitkan orang lain. Dalam hubungan ini, umat Islam tidak
boleh bermalas-malasan, apalagi malas bekerja untuk mencari nafkah, sehingga
mengharapkan belas kasihan orang lain untuk menutupi keperluan hidup sehari-hari.
Nabi Muhammad SAW dalam satu hadist yang diriwayatkan Baihaqi, menyatakan salah satu
pekerjaan yang dianjurkan untuk dilakukan umatnya adalah berdagang. “Sesungguhnya
sebaik-baiknya usaha adalah usaha berdagang.”
Tuntunan Rasulullah ini bisa menjadi teladan bagi kita yang mungkin baru memulai
berdagang. Meski demikian, ada baiknya kita memperhatikan terlebih dahulu seperti apa
Rasulullah berdagang pada saat itu. Mulai dari sikap yang ditunjukkan saat berdagang hingga
cara Rasul mengatur dagangannya. Selengkapnya, berikut tips berdagang ala Nabi
Muhammad SAW.
Bersikap jujur
Rasulullah SAW dikenal dengan kejujurannya termasuk dalam berdagang. Beliau tidak
pernah mengurangi takaran pada dagangannya, malah menambahkannya agar pembeli senang
dengan pelayanannya. Kelebihan dan kekurangan kondisi barang dagangannya pun selalu
beliau katakan pada pembeli. Sampai akhirnya Rasulullah diberikan julukan Al-Amin artinya
seseorang yang dapat dipercaya. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Tirmidzi,
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari
kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik
dan jujur.”
Menjual barang dagangan dengan kualitas bagus
Rasulullah tidak pernah menjual barang yang cacat karena akan merugikan pembeli. Karena
itu, Rasulullah selalu menjaga kualitas barang dagangannya. Dalam sebuah hadist yang
diriwayatkan Ibn Majah, Uqbah bin Amir pernah mendengar Rasulullah berkata, “seorang
muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual
barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan. (HR. Ibn Majah)
Ambil keuntungan sewajarnya
Tentu saja pedagang mengharapkan untung dalam usahanya. Namun, tidak jarang ada
pedagang yang mengambil keuntungan atau laba tinggi tanpa memikirkan pembeli. Semasa
berdagang, Nabi Muhammad memberitahu modalnya dengan jujur ketika ditanya pembeli.
Sebab, cara berdagang Rasulullah tidak hanya semata untuk materi, tapi juga untuk mendapat
berkah Allah SWT.
Warung bubur ayam Syarifah yang terletak di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta merupakan
salah satu contoh tempat makan yang setiap Jumat membagikan bubur ayam gratis kepada
kaum dhuafa yang berada di sekitar daerah Kusumanegara. Konsepnya sendiri warung ini
akan menghentikan aktivitas jual beli pada pukul 11.00, kemudian bubur ayam yang masih
tersedia akan langsung dibungkus dan dipersiapkan untuk para dhuafa
Menurut pendapat saya, kita sebagai mahasiswa mempunyai peran yang sangat penting dalam
masyarakat. Contoh kita yaitu sebagai mahasiswa Manajemen Universitas Mercubuana.
Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa ini bisa menjadi agen perubahan dalam rangka
pembangunan yang bisa menjadi penopang penguatan ekonomi masyarakat.
Gagasan saya untuk kedepannya dan semoga saja bisa di wujudkan yaitu adalah
Menciptakan Usaha dan Lapangan Pekerjaan Untuk Masyarakat Sekitar. Dengan kita
memiliki impian ini, semoga juga nanti akan terwujud maka dari itu Upaya kita untuk
mensejahterahkan Masyaratak khususnya masyarakat sekitar, baik itu keluarga, saudara,
tetangga maupun masyarakat terdekat dapat kita bantu untuk membuka lapangang pekerjaan
agar mereka yang belum dapat pekerjaan bisa memiliki penghasilan untuk kebutuhannya.