Anda di halaman 1dari 11

PERTEMUAN 9

4. Pemilihan Lokasi
a. Keadaan Muka Air Tanah
Sumur resapan di buat pada awal
daerah aliran yang dapat ditentukan
dengan mengukur kedalaman dari
permukaan air tanah ke permukaan
tanah di sumur sekitarnya pada musim
hujan.
b. Permeabilitas Tanah
Permeabilitas tanah yang dapat
dipergunakan untuk sumur resapan dibagi
tiga kelas sebagai berikut :
1) Permeabilitas tanah sedang
(geluh/lanau; 2,0 – 6,5 cm/jam)
2) Permeabilitas tanah agak cepat (pasir
halus; 6,5 – 12,5 cm/jam)
3) Permeabilitas tanah cepat (pasir kasar;
lebih besar dari 12,5 cm/jam)
c. Jarak Antar Bangunan
Sumur Resapan Air Hujan yang ditempatkan di
lahan pekarangan dengan persyaratan jarak
terhadap tangki septik, bidang resapan tangki
septik/cubluk/saluran air limbah, sumur air
bersih dan sumur resapan air hujan lainnya
dapat dilihat pada tabel berikut.
NO JENIS BANGUNAN JARAK DARI
SUMUR
RESAPAN (m)
1. Tangki septik 2
2. Resapan tangki septik, cubluk, saluran 5
air limbah, pembuangan sampah
3. Sumur resapan air hujan/sumur air 2
bersih

Catatan : jarak di ukur dari tepi ke tepi


d. Langkah-langkah Pembuatan Sumur Resapan
Air Hujan
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan
dalam pembuatan sumur resapan air hujan
adalah sebagai berikut.
PEMERIKSAAN TINGGI
< 3 meter
MUKA AIR TANAH

> 3 meter

PERMEABILITAS
< 2 cm/jam
TANAH

≥ 2 cm/jam

PERSYARATAN Tidak memenuhi syarat


JARAK

Memenuhi syarat

SUMUR RESAPAN
SISTEM PENAMPUNGAN
AIR HUJAN
AIR HUJAN TERPUSAT
(WADUK, DLL)
e. Penentuan Jumlah SRAH
Penentuan jumlah SRAH di lahan pekarangan
berdasarkan curah hujan maksimum,
permeabilitas tanah dan luas bidang tadah dengan
rumus :
i. Untuk SRAH dengan bagian sisi sumur kedap
H = D.I.Atadah – D.k. Asumur
Asumur

ii. Untuk SRAH dengan bagian sisi sumur tidak


kedap
H = D.I.Atadah – D.k. Asumur
Asumur + D.k.L
Dimana :
I = Intensitas hujan (m/jam)
Atadah = Luas tadah hujan (m2), dapat berupa
atap rumah dan atau permukaan tanah
yang diperkeras
K = Permeabilitas tanah (m/jam)
L = Keliling penampang sumur (m)
Asumur = Luas penampang sumur (m2)
D = Durasi hujan (jam)
H = Kedalaman sumur (m)
f. Pemeriksaan
Sumur resapan perlu diperiksa secara periodik
setiap 6 bulan sekali untuk menjamin kontinuitas
operasi dari sumur resapan.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah :
i. Aliran masuk
ii. Bak kontrol
iii. Kondisi sumur resapan

Anda mungkin juga menyukai