Anda di halaman 1dari 6

SOAL SEMANGAT AYANG

1. Sebuah katering menawarkan menu ayam bakar balado. Pemilik katering menemukan bahwa
ayam yang akan digunakan sebagai bahan baku sering berbau yang tidak sedap sebelum
dimasak. Pada saat pertama kali diterima dari suplier kondisi ayam dalam keadaan segar pada
malam hari dan di letakkan dalam sebuah wadah lalu diitutup agar tidak dimakan hewan
pengerat. Ayam dimasak pada keesokan paginya dan bau daging ayam sudah tidak sedap.
Tindakan apa yang sebaiknya dilakukan pegawai katering untuk mencegah kejadian tersebut
agar tidak terulang
A. Menyimpan ayam di ruang Pendinginan
B. Pemasakan dengan suhu yang tepat
C. Pencucian dengan air mengalir
D. Memberi wadah penyaring sebelum ayam di simpan diwadah tertutup
E. Mengecek saat penerimaan

2. Seorang alumni jurusan gizi berwirausaha dengan mendirikan sebuah restoran masakan khas
Sunda. Alumni tersebut ingin melakukan sertifikasi HACCP terhadap restorannya. Menu
unggulan dari restoran tersebut adalah karedok. Pada proses pengolahan karedok tersebut tidak
mengalami proses pemanasan. Apakah tahapan proses yang kemungkinan akan menjadi titik
kendali kritis (CCP)?
A. Penyajian
B. Perebusan
C. Penggorengan
D. Pasteurisasi
E. Pencucian

3. Seorang ahli gizi yang bekerja di sebuah perusahaan pengalengan yang memproduksi sarden
dalam kaleng diminta untuk menyusun rencana HACCP. Setelah dilakukan analisis, ditemukan
bahwa salah satu titik kendali kritis (CCP) pada proses pembuatan sarden dalam kaleng adalah
pada tahapan sterilisasi. Berapa batas kritis untuk tahapan proses yang menjadi CCP tersebut?
A. -4oC, 2 jam
B. 10oC, 1 hari
C. 25oC, 2 hari
D. 75oC, 30 menit
E. 121oC, 15 menit
4. Seorang ahli gizi diminta oleh kepala SD untuk menilai mutu jajanan sosis yang biasa dikonsumsi
siswa. Sosis tersebut tidak aman diduga karena menggunakan bahan kimia berbahaya. Kepala
SD tersebut ingin mengetahui hasilnya secara cepat tidak lebih dari 3 hari. Apa jenis pengujian
yang perlu digunakan?
A. Analisis angka lempeng total
B. Analisis komponen bioaktif
C. Analisis patogen
D. Pengujian kualitatif boraks
E. Pengujian umur simpan
5. Seorang pasien DM melakukan pemeriksaan laboratorium dengan hasil kreatinin 1,5 mg/dl,
ureum 75 /dl, asam urat 6 mg/dl. Seorang nutrisionis memberikan saran kepada pasien untuk
memperhatikan asupan energi, karbohidrat, dan satu zat gizi lagi. Zat gizi apakah yang dimaksud
pada kasus tersebut?
A. Protein
B. Lemak
C. Lemak jenuh
D. Vitamin
E. Mineral
6. Seorang perempuan, umur 35 tahun dirujuk ke poli gizi untuk mendapatkan konseling gizi.
Datang dengan keluhan nyeri sendi, hasil pemeriksaan : asam urat 8 mg/dl, BB 65 kg dan TB 150
cm. Nutrisionis kemudian memberikan konseling gizi pada ibu tersebut. Apakah kategori status
gizi pada kasus tersebut?
A. Kurus
B. Baik
C. Normal
D. Overweight
E. Obesitas
7. Seorang perempuan umur 45 tahun berkunjung ke poli gizi untuk kontrol. Sebelumnya pasien
sudah pernah ke poli gizi dan disarankan untuk menjalankan perubahan pola hidup dan terapi
diet jantung dan rendah garam. Dari hasil analisis pengkajian gizi ulang ditemukan diagnosa gizi:
NB-1.3 Belum siap menjalani terapi diet/ perubahan pola hidup berkaitan dengan kurangnya
keinginan untuk merubah diri ditandai dengan pasien jarang berolah raga dan masih
mengkonsumsi makanan kemasan. Manakah bentuk intervensi yang sesuai dengan diagnosis gizi
pasien pada kasus tersebut?
A. Modifikasi Diet
B. Pengelolaan Gizi dan Obat
C. Edukasi
D. Konseling
E. Koordinasi tim
8. Seorang laki-laki dewasa dirujuk ke Poli Gizi untuk mendapatkan konsultasi dari nutrisionis
puskesmas. Hasil assesmen diketahui berat badan 90 Kg dan tinggi badan 163 cm, kemudian
dilakukan juga wawancara kebiasaan makan pasien tersebut. Termasuk kategori apakah hasil
assessment status gizi pada kasus tersebut?
A. Underweight
B. Obesitas
C. Overweight
D. Normal
E. Severe underweigh
9. Seorang ibu hamil dengan kehamilan 28 minggu mengeluhkan wajahnya membengkak akibat
kenaikan berat badannya. Ia khawatir kondisi tersebut berlangsung sampai setelah melahirkan.
Seorang nutrisionis menjelaskan bahwa kondisi tersebut hanya sementara karena terjadi
peningkatan hormon progresteron. Setelah bayi lahir dan ibu menyusui dengan benar serta
asupan makannya seimbang dengan aktivitas fisiknya maka berat badan ibu akan kembali
normal. Apa akibat dari peningkatan hormone pada kasus tersebut?
A. Peningkatan simpanan lemak
B. Glukosa pada janin bertambah
C. Transit makanan di usus cepat
D. Meningkatkan energi basal
E. Nafsu makan menurun
10. Hasil skrining anemia seorang remaja putri umur 15 tahun diketahui kadar Hb 10.5 mg/dL, tidak
ada keluhan seperti pusing ataupun cepat merasa Lelah. BB dan TB ideal. Tahapan riwayat
alamiah terjadinya masalah gizi manakah pada kasus tersebut?
A. Kekurangan asupan zat gizi seperti besi (Fe) dan protein
B. Rendahnya cadangan zat besi pada jaringan
C. Menurunnya cadangan zat besi pada cairan tubuh
D. Terjadinya perubahan atau kelainan antropometri
E. Adanya gejala klinis akibat kekurangan gizi
11. Pasien laki-laki umur 32 tahun, sudah 1 tahun menderita HIV/AIDS, IMT = 17,5 dan terjadi
penurunan 0,5 kg selama 1 bulan. Pasien rutin memeriksakan kesehatannya di Poli Rawat jalan
rumah sakit dan patuh meminum obat ARV yang diberikan. Pasien mengeluh mual dan muntah
setelah minum obat tersebut. Apakah anjuran gizi yang tepat untuk pasien pada kasus tersebut?
A. Makan obat selang 1 jam setelah makan
B. Berhenti minum obat sementara waktu
C. Dianjurkan makan dalam bentuk cair
D. Makan makanan utama tanpa kuah
E. Banyak makan sayur dan buah
12. Seorang balita laki-laki, umur 26 bulan dirawat di RS karena gizi buruk sejak tiga hari yang lalu.
Hasil anamnesis: sangat kurus, anemia, edema pada kedua kakinya. Hasil pemeriksaan: PB 71
cm, BB 7 kg, kadar Hb 9 gr/dl. Pada fase apakah yang paling tepat untuk pemberian zat besi
pada kasus tersebut?
A. Stabilisasi
B. Transisi
C. Kuratif
D. Rehabilitasi
E. Tindak lanjut
13. Seorang laki-laki berumur 70 tahun mempunyai riwayat sakit stroke dan didiagnosis kurang gizi
oleh dokter. Pasien telah kehilangan berat badan 15% dalam 2 minggu terakhir karena diare,
merasa sangat lemas sehingga lebih banyak istirahat. Pasien belum dapat mengkonsumsi
makanan padat/lunak. Bagaimanakah perubahan intake makanan yang terjadi pada kasus
tersebut?
A. Tidak ada perubahan
B. Menjadi suboptimal
C. Total makanan cair
D. Makanan cair hipokalori
E. Starvasi/puasa
14. Seorang anak perempuan, umur 10 tahun, diajak ibunya ke praktik ahli gizi untuk konsultasi
karena kegemukan. Berdasarkan keterangan ibunya, ibu khawatir karena anaknya tidak dapat
menahan selera makan. Jenis makanan yang disukai oleh anak adalah gorengan, makanan rasa
manis dan gurih. Ibu sangat menginginkan anaknya mau makan sayur dan buah untuk
mengendalikan berat badannya. Hasil pengukuran, BB 60 kg dan TB 140 cm. Anjuran makanan
apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Sup buah
B. Cream sup
C. Gado-gado
D. Jus sayuran
E. Bakwan sayur
15. Seorang anak laki-laki, umur 10 tahun, sedang dirawat di RS dengan keluhan, demam sejak
sehari yang lalu. Hasil anamnesis dengan keluarga: kesulitan mengunyah dan menelan. Hasil
pemeriksaan klinis suhu tubuh meningkat (37.5-38 oC). Ahli gizi hendak merencanakan makanan
untuk pasien. Bentuk makanan apakah yang paling tepat pada kasus tersebut?
A. Cair
B. Saring
C. Lunak
D. Tim
E. Biasa
16. Anak balita umur 4 tahun, BB = 9 kg, penderita gizi buruk. Kondisi hipoglikemia dan dehidrasi
sudah teratasi. Saat ini sudah masuk minggu ke 3 tahab rehabilitasi perawatan di rumah sakit.
Apa intervensi gizi yang harus tepat diberikan pada kasus tersebut?
A. Memperbaiki gangguan keseimbangan elektrolit
B. Memberikan makanan untuk tumbuh kejar
C. Mencegah dan mengatasi hipotermia
D. Memberikan suplementasi Fe
E. Mencegah terjadinya infeksi
17. Seorang laki-laki umur 50 tahun didiagnosis thypoid dan dirawat di rumah sakit sejak 2 hari yang
lalu. Pasien merasa nyeri pada perut, mual, dan nafsu makan menurun. Hasil recall 24 jam
pemenuhan asupan makan sebesar 60% dari kebutuhan. Berdasarkan pemeriksaan, status gizi
pasien kurang dan suhu 40°C. Bentuk makanan apakah yang tepat diberikan pada kasus
tersebut?
A. Parenteral
B. Saring
C. Lunak
D. Biasa
E. Cair

12 Dharma Wanita Kabupaten X akan mengadakan penyuluhan gizi. Teman Saudara diminta sebagai
narasumber dan sudah membuat satuan penyuluhan (Satpel)/perencanaan. Perencanaan tersebut berisi
Judul/topik, tujuan, materi, proses penyuluhan, metode, kepustakaan. Apa yang kurang dalam
perencanaan satpel pada kasus tersebut?

A. Evaluasi dan dokumentasi


B. Alat peraga dan evaluasi
C. Dasar pemikiran dan alat peraga
D. Dasar hukum dan latar belakang
E. Latar belakang dan alat peraga.

13 Penelitian dilakukan pada 100 ibu hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) selama 30 hari.
Selanjutnya, kadar Hb diukur pada hari ke-31 dimana hasil pengukuran menunjukkan bahwa ibu hamil
yang menderita anemia 5%. Penelitian dilanjutkan selama 30 hari lagi tetapi tanpa diberikan TTD,
pengukuran kadar Hb pada hari ke-61 menunjukkan bahwa ibu hamil yang menderita anemia naik
menjadi 18%. Berapa resiko relatif (RR) ibu hamil menderita anemia jika tidak mendapatkan TTD
dibandingkan yang mendapatkan TTD pada kasus tersebut?

A. 1,6 kali lebih tinggi

B. 2,6 kali lebih tinggi

C. 3,6 kali lebih tinggi

D. 4,6 kali lebih tinggi

E. 5,6 kali lebih tinggi

14 Laporan hasil penimbangan di Kabupaten X menunjukkan kasus balita yang mempunyai berat badan
di bawah garis merah pada KMS tahun 2014 terdapat 50 kasus, 2015 terdapat 66 kasus, 2016 terdapat
70 kasus. Hasil analisis terjadi peningkatan kasus balita BGM, faktor penyebabnya adalah tidak tepat
dalam pemberian makanan tambahan dan meningkatnya kejadian diare pada balita serta kurangnya
keterlibatan lintas sektor dan lintas program dalam ikut menanggulangi masalah gizi buruk. Bagaimana
bentuk kegiatan lintas sector(selain kesehatan) yang terkait dalam menanggulangi masalah gizi pada
kasus tersebut?

A. Membangun sarana da prasarana jalan

B. Memberikan bantuan jamban

C. Membuat irigasi yang baik

D. Memperbaiki saluran air

E. Penyuluhan PHBS

15 Seorang perempuan, umur xx tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan BB berlebih sehingga
mengganggu aktivitas sehari-harinya. Hasil anamnesis: suka gorengan, minuman manis, dan fastfood.
Hasil pemeriksaan: IMT 27 kg/m2. Nutrisionis memberikan alternatif pemecahan masalah klien. Apakah
jenis pelayanan gizi pada kasus tersebut?

A. Konseling
B. Konsultas
C. Advokasi
D. Penyuluhan
E. Pendidikan

16 Petugas gizi menyampaikan hasil surveilans gizi lewat rapat koordinasi bahwa prevalensi gondok di
Kabupaten Kelapa adalah 25%. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah ini termasuk kategori endemik
sedang. Hasil analisis faktor yang mempengaruhi permasalahan tersebut adalah wilayah yang berada di
pegunungan, kebiasaan makanan yang mengandung zat goiterogenik, garam yang beredar banyak yang
tidak mengadung iodium. Merupakan indikator apa kegiatan yang dilakukan petugas gizi untuk
mengetahui penyebab terjadinya masalah pada kasus tersebut?

A. Input (data-data)

B. Output (hasil)

C. Outcome (lebih mendalam, penyuluhan)

D. Proses

E. Keberhasilan program

17 Anak laki-laki umur 18 bulan, BB = 5.900 gr, PB = 70 cm dibawa ke ke puskesmas dengan keluhan
muntah dan diare sudah 2 hari. Hasil pemeriksaan: demam, tidak ada edema, sadar tetapi tampak haus
dan lemah. Apa tahap perawatan yang tepat diberikan untuk pasien tersebut?

A. Rawat inap
B. Stabilisasi (hipoglikemi, hipokalmi, hipotermi, dehidrasi)
C. Transisi (penambahan resomal, f100 menaikkan BB)
D. Rehabilitasi
E. Tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai