Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

STEMI SYOK KARDIOGENIK DI RUANG ICU


DI RSUD BANYUMAS

Disusun Oleh :
ESTRI SOFIYSWATI
2011040203

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2021
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS
Tanggal Masuk RS : 6 April 2021 Jam Masuk ICU : 11.15 WIB
Tanggal Masuk ICU : 6 April 2021 No.RM : 130252
Tanggal Pengkajian : 6 April 2021 Diagnosa Masuk : Stemi syok kardiologik
Jam Pengkajian : 11.30 WIB

IDENTITAS
1. Nama Pasien : Tn.A
2. Umur : 59 Tahun
3. Alamat : Kalilangkap Rt 3 Rw 4 kec. Bumiayu

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Keluhan Utama : Sesak disertai batuk kering dan nyeri ulu hati
2. Riwayat Penyakit Sekarang : Tn.A Rujukan dari RS Alam medika pada tanggal 6
April 2021 pukul 06.23 ke IGD RSUD Banyumas dengan diagnosa Syok septik dd syuk
kardiogenik, . Keadaan umum pasien sedang dengan tingkat kesadaran composmentis.
Saat dilakukan observasi di IGD RSUD Banyumas pasien mengeluh nyeri ulu hati, pasien
mengatakan sesak nafas sejak 6hari yang lalu, disertai batuk kering kurang lebih 15hari
yng lalu disertai sesak nafas, nyeri uluhati dengan skala nyeri 6. Hasil pemeriksaan tanda-
tanda vital TD : 96/61 mmHg Nadi : 82x/menit RR : 26x/menit Suhu : 36,7C SPO2 :
100% dengan 02 NRM.GDS 71, Terapi yang diberikan inf.NaCL 20 tpm, inj.omeprazole
2x1, inj D40%, dopamine 5mg, obat oral CPG 1x1 tab,inj ceftriaxone 2x1gr, atorvastasik
1x1, inj Lasix 1x1, memposisikan pasien semi fowler 45 o. Pada 1April 2021 11.20 pasien
dipindah ke ruang ICU dengan keluhan Syok septik dd syok kardiogenik, CHF, edema
pulmo dd efusi perikard. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD :100/70 mmHg, Nadi :
82x/menit, RR : 18x/menit, Suhu : 36,7oc , SPO2 : 100%. O2 NrM 8lpm, Hb 10,6,
hematocrit 31.1, leukosite 7,63, trombosit 91,Terapi yang diberikan NaCl 0,9% 20tpm, inj
rixtra 35mg/24jam, furosemide 200mg 10amp, spironolactone 25mg, infus KCL 40mg,
CpG PLAARX 300mg, klien terpasang DC, o2 8lpm NRM ,

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU


Tn.A mengatakan bahwa dirinya memiliki riwayat CHF dan berobat rutin di poli jantung
RsUd margono,
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Riwayat penyakit keluarga tidak memliki penyakit hipertensi, diabetes melitus, asma ataupun
riwayat penyakit menular dan obat-obatan.
OBSERVASI PADA PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
Saat dilakukan pengkajian pada 6 April 2021 pukul 11.35 didapatkan TD :100/70
mmHg, Nadi : 82x/menit, RR : 18x/menit, Suhu : 36,7oc , SPO2 : 100%. O2 NrM
8lpm
2. Sistem Pernapasan (Breathing)
Pada saat di inspeksi tidak terdapat adanya obstruksi, pasien batuk. Pasien tampak
sesak, irama napas tidak teratur, pasien menggunakan NRM 8 lpm. Respirasi pasien
28x/menit. Pada saat di auskultasi suara napas vesikuler. Pasien tidak terpasang WSD
maupun ventilator. Pada pukul 22.00 Wib, klien dipasang nasal Kanul 3lpm
3. Sistem Kardiovaskuler (Blood)
Nadi karotis teraba, nadi perifer teraba, tidak terdapat adanya nyeri dada. Akral teraba
hangat, CRT < 3 detik, hasil tekanan darah 100/70 mmHg. Interpretasi EKG yaitu
vemtrikel fibrilasi.
4. Sistem persyarafan (Brain)
Keadaan umum pasien lemah, tingkat kesadaran composmentis dengan GCS
E4M6V5 15. Pupil isokor, tidak ada tanda-tanda PTIK, pasien tidak mengalami
fraktur servikal. Reflek fisiologis positif dan reflek patologis negatif.
5. Sistem perkemihan (Bladder)
Area genital pasien bersih, pasien terpasang kateter dengan produksi urine 150 cc/5
jam, warna kuning pekat dan bau khas. Intake pasien didapatkan dari cairan infus
(parenteral), pasien masih puasa setelah tindakan op hari ke 3.
6. Sistem pencernaan (Bowel)
Pasien reflek menelan baik, klien mengatakan semenjak dirawat klien BAB di
pampers dan nafsu makan berkurang, sehingga BAB sulit
7. Sistem muskuloskeletal dan Integumen (Bone)
Pasien merasa lemas, pergerakan pasien untuk mika-miki masih bisa mandiri,
kekuatan otot 5555
8. Sistem endokrin
Kadar gula darah dalam rentang tidak normal yakni 71 mg/dl, tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidak ada pembesaran kelenjar parotis, dan tidak terdapat luka
ganggren/dekubitus.
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Pasien di tunggu oleh anak dan istrinya, pasien di bantu oleh keluarga dan perawat untuk
melakukan perawatan seperti mandi, makan dan berpakaian. Pasien mengeluh sulit tidur.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Tgl Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan


6/04/2 Lab darah rutin:
021 HEMATOLOGI
Hemoglobin 10.6 12.0-16.0 %

Haematokrit 31.1

Eritrosit 3.57 4.0-5.0 jt/cmm


4.000-10.000
Leukosit 7.63 1-3 /cmm
Trombosit 91 0-1 %
Eosinophyl 3.300 2-6 %
Basophyl 0.100 50-70 %
Lymposit 20-40 %
Monosit 2-8 %
Sel lain 1.1 %
150.000-400.000
Pria : 40-48 /cmm
MCV 87.1 Wanita : 37-43 %
MCH 29.7 Anak : 33-38
MCHC 34.1 82-92
RDW 13.4 27-31 U3
32-36 Pikogram
KIMIA < 3.13 %
Natrium 136
Kalium 3.5
Clorida 95

Immunologi Serologi
HBs Ag 135-147
Rapid Test COVID-19 3.5-5.5 mEg/l
Rapid Antigen Covid 100-106 mEg/l
10-50 mEg/l
0.5-1.2 mg/100ml
mg/100ml
<=180
Negatif mg/dl
Negatif
Negatif
Negatif

6/04/2 Rontgen Thorax Pa - Rounded


021 pneumonia
diperihiliar
pulmo
- Cardiomeg
ali
6/04/2 EKG Ventrikel fibrilasi
021

TERAPI
Tgl Nama Obat Dosis Cara pemberian Indikasi
6/04/21 Inf.Nacl 20 tpm Intravena Cairan infus ini
digunakan untuk
menggantikan
cairan tubuh yang
hilang, mengoreksi
ketidakseimbangan
elektrolit, dan
menjaga tubuh agar
tetap terhidrasi
dengan baik.
Dopamine 1 Intravena .untuk menangani
hipotensi pada syok
sepsis atau
kardiogenik
Inf.D40% 1 Intravena Untuk memenuhi
glukosa dalam tubuh
Inf.metro 3x500 Intravena metrol infus
(metronidazole)
digunakan untuk
pengobatan infeksi
trichomonal vaginitis,
dan bakterial
vaginosis (infeksi
Gardnerella
vaginalis).
Inj.OMZ 1x1 Intravena OMZ digunakan
untuk obat untuk
mengatasi penyakit
yang disebabkan oleh
asam lambung
Ceftriaxone Intravena Untuk mengatasi
infeksi bakteri gram
positif atau gram
negative
Aspilet 80mg Intravena Digunakan untuk
menurunkan demam,
sakit kepala, dan sakit
gigi dan nyeri otot
Arixtra 35mg/24jam Abdomen Obat yang digunakan
untuk mengatasi
pembekuan darah
pada kaki dan paru-
paru
Furosemide 200mg Intravena Untuk mengeluarkan
kelebihan cairan dari
dalam tubuh melalui
urine
Spinolakton 25mg Intravena Untuk menstabilakn
tekanan darah pada
penderita jantung

1. ANALISA DATA
Tgl Data Patofisiologi Diagnosa keperawatan
6/03/2 DS : klien Distensi pembulu Gangguan
1 mengatakan sesak darah diparu pertukaran gas
11.30 Klien mengatakan b/d
batuk kering Tekanan hidrostatik ketidaksimbangan
. ventilasi perfusi
Perpindahan cairan
intravaskular
DO :
- Klien terlihat
cairan masuk
gelisah saluran pernafasan
- RR : 26x/menit
Suhu : 36,7C oedema paru
SPO2 : 100%
dengan 02 Gangguan
NRM. pertukaran gas

6/03/2 DS : pertukarano2 dan Intoleransi Aktivias


1 - Klien Co2 terganggu
mengatakan
nyeri, mudah lelah saat
- klien aktivitas
mengtakan
lemes intoleransi
aktivitas
DO :
klien mengatakan
aktivisan dirumah
sakit dibantu perawat
dan

7/03/2 DS : klien Cairan Ketidakefektifan jalan


1 mengatakan batuk masuk system nafas
kering pernafasan

DO : Pembentukan
- SPO2 : 100% lender atau mucus
dengan 02
NRM. Sesak

Ketidakefektifan
jalan nafas

1. DAFTAR DIAGNOSA
a. Gangguan pertukaran gas
b. Intoleransi aktivitas (D.0056)
c. Ketidakefektifan jalan nafas

Diagnosa Utama

Gangguan pertukaran gas

Rasionalisasi
- Keadaan umum pasien lemah, dengan tingkat kesdaran composmentis GCS E4M6V5
15, klien mengatakan sesak, klien mengatakan batuk kering, RR : 26x/menit Suhu :
36,7C SPO2 : 100% dengan 02 NRM, klien nampak gelisah

2. RENCANA KEPERAWATAN
Dianosa Keperawatan SLKI SIKI
Gangguan pertukaran gas Pertukaran gas L.01003 Observasi :
Kategori : fisiologis Setelah dilakukan tindakan 1. monitor kecepatan
Subkategori : respirasi keperawatan diharapkan aliran O2
pertukaran gas meningkat 2. monitor
dengan kriteria hasil : kemampuan melepas
A T O2 saat makan
Gelisah 2 4
Polanafa 2 4 Terapeutik

s 1. pertahankan kepatenan
Keterangan : jalan nafas
1 : meningkat 2. pesiapkan dan atur
2 : cukup meningkat peralatan pemberian O2
3 : sedang Edukasi
4 : cukup meningkat 1. anjurkan klien dan
5 : meningkat keluarga cara
menggunakan O2 di
rumah
Kolaborasi
1. kolaborasi
penggunaan O2 saat
aktivitas atau tidur

3. CATATAN KEPERAWATAN
Hari/T Diagnosa Tindakan Keperawatan dan Respon Pasien Paraf
gl/Jam Keperawatan
6/04/21 Gangguan Tindakan Keperawatan : Estri
pertukaran gas 1. monitor kecepatan aliran O2
Kategori : fisiologis 2. monitor kemampuan melepas
Subkategori :
O2 saat makan
respirasi
3. pertahankan kepatenan jalan nafas
4. pesiapkan dan atur peralatan
pemberian O2

Respon pasien :
DS :
Pasien masih mengeluh sesak
Pasien mengatakan sesak berkurang ketika klien
istirahat

DO :
Pasien tampak gelisah
Posisi pasien semi fowler up 45 drajat
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD :
100/70 mmHg, Nadi : 82x/menit, RR :
18x/menit, Suhu : 36,7oc , SPO2 : 100%. O2
NrM 8lpm,

7/04/21 Nyeri akut Tindakan Keperawatan : Estri


(D.0077) 1. monitor kecepatan aliran O2
Kategori : 2. monitor kemampuan melepas
Psikologis
O2 saat makan
Subkategori :
3. pertahankan kepatenan jalan nafas
gangguan
4. pesiapkan dan atur peralatan
pertukaran gas
pemberian O2

Respon pasien :
DS :
Pasien mengeluh sesak berkurang dengan skala
nyeri 4
Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah sedikit
rileks

DO :
Pasien terlihat miring kanan kiri
Posisi pasien semi fowler 45 drajat
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD :
100/70 mmHg, Nadi : 82x/menit, RR :
18x/menit, Suhu : 36,7oc , SPO2 : 100%. O2
nasal kanul 3lpm,

CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Tanggal/ Jam SOAP Paraf
Dx. Keperawatan
6/04/2021 S: Estri
Gangguan pertukaran Pasien masih mengeluh sesak
gas Pasien mengatakan sesak berkurang ketika klien
Kategori : fisiologis istirahat
Subkategori : respirasi
O:
Pasien tampak gelisah
Posisi pasien semi fowler up 45 drajat
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD :100/70
mmHg, Nadi : 82x/menit, RR : 18x/menit, Suhu :
36,7oc , SPO2 : 100%. O2 NrM 8lpm,

A : Masalah nyeri akut belum teratasi


A T
Gelisah 2 4
Polanafa 2 4
s

P : Lanjutkan Intervensi
pertahankan kepatenan jalan nafas

7/04/2021 S: Estri
DS :
Pasien mengeluh sesak berkurang
Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah sedikit rileks

O:
Pasien terlihat miring kanan kiri
Posisi pasien semi fowler 45 drajat
Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital TD :100/70
mmHg, Nadi : 82x/menit, RR : 18x/menit, Suhu :
36,7oc , SPO2 : 100%. O2 nasal kanul 3lpm,

A : Masalah nyeri akut teratasi sebagian


A T
Gelisah 2 4
Polanafa 2 4
s
P : lanjutkan intervensi
1. monitor kemampuan melepas O2
saat makan
2. pertahankan kepatenan jalan nafas

Anda mungkin juga menyukai