Program Studi Ilmu keolahragaan, Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas
Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
41
Alam Kautsar, Sumardiyanto, Yati Ruhayati/ Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 3 (2) (2018)
PENDAHULUAN METODE
Manajemen sangat penting bagi setiap Sumber Data dan Instrumen Penelitian
aktivitas individu atau kelompok dalam Sumber data pada penelitian ini adalah
organisasi untuk mencapai tujuan yang pegawai dan dokumen PENGDA ISSI JABAR
diinginkan. Manajemen berorientasi pada sebelum dibekukan. pendekatan kualitatif
proses yang berarti bahwa manajemen dengan metode deskriptif agar peneliti
membutuhkan sumber daya manusia, mendapatkan deskripsi gambaran atau lukisan
pengetahuan dan keterampilan agar aktivitas secara sistematis, aktual dan akurat mengenai
lebih efektif atau dapat menghasilkan tindakan fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
dalam mencapai kesuksesan. Oleh sebab itu, fenomena yang akan diselidiki.
tidak akan ada organisasi yang akan sukses Peneliti berperan sebagai perencana,
apabila tidak menggunakan manajemen yang pelaksana pengumpulan data, analisis,
baik. penafsiran, dan pada akhirnya sebagai pelapor
Ada beberapa indikasi permasalahan hasil penelitian. Maka dari itu peneliti tepat
didalam tubuh PENGDA ISSI yang sekali dikatakan sebagai instumen utama dalam
diantaranya sebagai berikut: (1) perpindahan penelitian, karena peneliti menjadi kunci dari
atlet antar pengurus cabang ISSI di Jabar keseluruan penelitian. Selain itu hanya manusia
menjelang Pekan Olahraga Daerah (PORDA) yang dapat memahami makna interaksi antar
yang banyak menuai masalah, hal ini tidak manusia, membaca gerak muka, menyelami
sesuai dengan fungsi pengorganisasian tentang perasaan dan nilai yang terkandung dalam
pengelompokan orang-orang, tugas-tugas, ucapan atau perbuatan responden. Walaupun
tanggungjawab dan wewenang. (2) Aturan menggunakan alat perekam atau kamera,
dalam Porda lebih memihak kepada daerah peneliti tetap memegang peranan utama sebagai
tertentu, berarti adanya penyalahgunaan alat penelitian.
wewenang. hal Ini termasuk kedalam fungsi
manajemen tentang pengorganisasian tentang Teknik Pengumpulan Data
tugas dan tanggung jawab. (3) Tidak adanya Pengumpulan data melalui teknik
berita acara pada setiap kegiatan yang hal ini wawancara terstruktur. Wawancara adalah
sangat bertolak belakang dengan fungsi percakapan dengan maksud tertentu.
manajemen divisi pengawasan yang bertujuan Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
untuk memastikan semua kegiatan yang sedang pewawancara (interview) yang mengajukan
dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang pertanyaan dan yang diwawancarai yang
telah ditentukan sebelumnya. (4) Pengurus memberikan jawaban atas pertanyaan yang
daerah ikatan sepeda sport Indonesia Jawa Barat telah dibuat dan disusun sebelumnya.
tidak ikut serta dalam kegiatan yang telah
direncanakan Pengurus Besar Ikatan Sepeda Prosedur Penelitian
Sport Indonesia dalam kejuaraan nasional ISSI a. Persiapan Penelitian (menyusun pedoman
2014. Dikarenakan PENGDA ISSI JABAR wawancara yang kemudian dikonsultasikan
mengesampingkan fungsi perencanaan dalam kepada dosen pembimbing, lalu mengurus
organisasi. surat perizinan penelitian yang diperlukan).
Dari indikasi-indikasi permasalahan b. Pelaksanaan Penelitian (peneliti mulai
diatas dapat menyebabkan rendahnya kualitas turun langsung kelapangan untuk
organisasi olahraga, seperti tidak melakukan penelitian yang sebenarnya.
berkembangnya atlet dan menghambat dimulai dengan mewawancarai para
keberhasilan atau tujuan organisasi olahraga itu informan yang sebelumnya telah ditentukan
sendiri. waktu dan tempatnya. selanjutnya semua
hasil wawancara ditulis kedalam catatan
42
Alam Kautsar, Sumardiyanto, Yati Ruhayati/ Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 3 (2) (2018)
43
Alam Kautsar, Sumardiyanto, Yati Ruhayati/ Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 3 (2) (2018)
yang bersifat latihan jabatan atau on the job penyelewengan atau penyimpangan sistem tidak
training maupun yang bersifat off the job bisa ditindak dengan cepat dan efektif..
training.
4. Pengawasan DAFTAR PUSTAKA
A Amirullah, dan Haris Budiyono. (2004). Pengantar
Setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh
Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.
PENGDA ISSI JABAR diawasi oleh KONI
Arikonto, Suharsimi. (2010). Manajemen Penelitian.
JABAR dan PB ISSI, fungsi pengawasan di Jakarta: Rineka Cipta
PENGDA ISSI JABAR terlihat kurang Bangun, Wilson. (2008). Intisari Manajemen.
perhatian dari ketua terhadap tugas yang Bandung: PT Refika Aditama
dilaksanakan oleh anggota sehingga anggota Feriyanto, Andri, SE. & Shyta, Endang Triana, SE.
yang berinisiatif melaporkan kegiatan kepada (2015). Pengantar Manajemen (3 in 1).
atasan baik lisan maupun tulisan. Hal ini Kebumen: Mediatera.
bertolak belakang dengan yang dikemukakan Gunawan, Imam, S.Pd., M.Pd., (2013). Metode
Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik.
Siagian (2015, hlm. 112) bahwa “pengawasan
Jakarta: Bumi Aksara.
adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh
Harsuki, M.A, Prof. Dr. (2012). Pengantar
kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua Manajemen Olahraga. Jakarta: PT
pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai Rajagrafindo Persada.
dengan rencana yang telah ditentukan Hasibuan, Malayu S. P. (2008). Manajemen dasar,
sebelumnya”. Pengertian dan Masalah. Jakarta: Bumi
5. Evaluasi Aksara.
Manajemen organisasi olahraga Moleong, Lexy J. (2010). Metode penelitian
PENGDA ISSI JABAR peneliti berkesimpulan Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Nasrullah, Priadi. (2013). Manajemen
bahwa cara penilaian yang dilakukan oleh
Pengembangan Olahraga Rekreasi Di Dinas
PENGDA ISSI JABAR yaitu dengan cara
Pemuda, Olahraga dan Parawisata. Skripsi
membandingkan hasil perolehan medali pada Sarjana pada FPOK UPI: tidak diterbitkan.
saat PON dengan perencanaan perolehan Pengda ISSI Jabar. (2015). Susunan Pengurus Pengda
medali yang sebelumnya direncanakan. Adapun ISSI Jabar. Diambil pada 2 Maret 2015 dari
penilaian/evaluasi sudah berjalan sesuai dengan www.pengdaissijabar.blogspot.com
yang seharusnya yaitu pada saat MUSDA, Risma. (2011). Manajemen Pengembangan
karena penilaian atau evaluasi hanya dilakukan Taekwondo Di Kota Tasikmalaya. Skripsi
satu tahun sekali (pada saat MUSDA) sehingga Sarjana pada FPOK UPI: tidak diterbitkan.
Sarosa, Samiaji, SE, M.Sc, Ph.D. (2012). Penelitian
penyelewangan atau penyimpangan tidak bisa
Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta Barat: Indeks.
ditindak dengan efektif dan cepat.
Siagian, P, Sondang, M.P.A, Prof, Dr. (2007).
Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
KESIMPULAN Bumi Aksara.
Siagian, P, Sondang, M.P.A, Prof, Dr. (2015). Filsafat
Analisis fungsi manajemen organisasi olahraga
Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
PENGDA ISSI JABAR dinilai kurang efektif, Silalahi, Ulber, M.A, Dr. (2012). Metode Penelitian
hal tersebut berdasarkan dari hasil verifikasi Sosial. Bandung: Refika Aditama.
yang disebabkan oleh orang yang menduduki Subhan, Irfan “PR”/A-88. (2014). Pengda ISSI Jabar
jabatan dalam kepengurusan kurang memenuhi Dibekukan Sementara. Diambil pada 12
kualifikasi, tidak ada bimbingan dari pimpinan Februari 2015 dari www.pikiran-
ketika anggota tidak bisa mengerjakan tugasnya, rakyat.com/node/293867
kurangnya perhatian dari pimpinan yang Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
kemungkinan memenyebabkan pimpinan
Sugiyono Prof, Dr. (2015). Metode Penelitian
kurang mengetahui akan fakta-fakta yang ada
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
dilapangan, dan evaluasi dilakukan pada saat Alfabeta.
MUSDA saja, hal ini menyebabkan ketika ada
44
Alam Kautsar, Sumardiyanto, Yati Ruhayati/ Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 3 (2) (2018)
45