TANGGAL PRAKTEK : 9 Januari 2017 s/d 29 Januari 2017
TUJUAN STRATEGI SUMBER HASIL YANG WAKTU
DIHARAPKAN 1. Tujuan Umum : Untuk mencapai Jevon, Philip dkk. Selama pembelajaran Waktu yang saya tetapkan untuk Setelah menjalankan tujuan tersebut saya 2007. Pemantuan praktek klinik saya mencapai tujuan adalah sebagai Pasien Kritis. Alih praktek klinik di Ruang akan : akan menunjukkan berikut : Bahasa dr. Vidha ICU RSPA Boyolali, 1. Mencari buku kemampuan saya Hari pertama : Potter, PA &Perry, diharapkan saya mampu sumber yang dalam melakukan 1. Menyerahkan kontrak belajar AG.1999. memberikan asuhan relevan. Fundamental asuhan keperawatan 2. Orientasi ruangan keperawatan pada 2. Konsultasi dan Keperawatan : dengan bukti : 3. Observasi tindakan Konsep, Proses, dan pasien Kritis secara diskusi dengan 1. Tersusunnya 4. Diskusi dengan CI Praktik. Edisi 4. aman legal, dan etis, CI, perawat Jakarta : EGC kontrak Hari kedua : berpedoman pada ruang, dokter, belajar 1. Diskusi dengan CI / perawat Priharjo, Robert. keselamatan kerja, serta dan dosen. 1994. Teknik Dasar 2. Tersusunnya ruangan tentang keadaan pasien menerapkan pola pikir 3. Berpartisipasi Pemberian Obat laporan 2. Asistensi tindakan Bagi Perawat. kritis denga pendekatan langsung dalam pendahuluan 3. Menyusun laporan pendahuluan Jakarta : EGC proses keperawatan baik proses tentang kasus Hari ke tiga : Stillwell, SB. 2011. secara mandiri, keperawatan yang 1. Diskusi dengan CI / perawat kolaborasi, dan kritis. Pedoman ditetapkan ruangan konsultasi. Keperawatan Kritis bersama CI 2. Melanjutkan penyusunan Edisi 3. EGC : 2. Tujuan Khusus : 3. Tercapainya laporan kasus Jakarta Setelah menjalankan beberapa 3. Melakukan implementasi Luman, A. (2015). praktek klinik di Ruang ketrampilan keperawatan kritis Sindrom delirium. ICU RSPA Boyolali, Medan: Fakultas keperawatan Hari keempat : diharapkan saya Kedokteran USU kritis 1. Menyerahkan laporan kasus mampu : Rathmell.P.James. 2. Melakukan tindakan a. Melakukan Bonica’s keperawatan bersama perawat Management of Pain. pengkajian pada ruangan Pain management in pasien kritis the intensive care Hari kelima : b. Mampu merumuskan unit. Lippincott 1. Melakukan tindakan Williams diagnosa keperawatan kritis bersama 2012;112:1590–01. keperawatan pada perawat ruangan pasien kritis, baik 2. Diskusi dengan Ci/ perawat diagnosa ruangan keperawatan berfokus 3. Response laporan kasus masalah (problem Hari keenam : focused), promosi 1. Melaksanakan peran perawat kesehatan, resiko, kritis mandiri dengan evaluasi maupun sindroma. CI/ perawat ruangan c. Mampu menyusun rencana tindakan keperawatan pada pasien kritis yang relevan dengan diagnosa keperawatan yang ditetapkan d. Mampu melakukan tindakan (prosedur – prosedur) keperawatan, komunikasi pada pasien, keluarga dan tim kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan pasien kritis sesuai dengan SOP yang berlaku di rumah sakit secara legal, etis, aman, dan mengembangkan pola pikir kritis. e. Mampu melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada pasien kritis berdasar kriteria hasil yang ditetapkan. f. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada pasien kritis berdasar ketentuan yang berlaku. g. Mampu menumbuhkan hubungan kesejawatan dan keprofesian.
Boyolali, 9 Januari 2017
Mengetahui, 1. Pembimbing Akademik : 2. Pembimbing Klinik :