DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Modal”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
kami yaitu Ibu Nicoline Hiariej. Makalah ini ditulis dari hasil referensi yang kami peroleh
dari Google, tak lupa untuk kami ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bank
dan Lembaga Keuangan Non Bank atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.
Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pasar Modal. Makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan ke
arah yang lebih baik.
Penulis
(Kelompok 7)
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................
Daftar Isi............................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Referensi
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama
setelah pemerintah melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk
pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat
memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang
besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.
Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional, memiliki
peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional. Dukungan
sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian
nasional demikian pun di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal
asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan
pemodal lokal.
Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan
pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan
perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau
organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan
yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah
perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal &investor. Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrument.
Semakin kompleks lembaga keuangan yang ada di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk
mendirikan suatu badan yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan terhadap lembaga keuangan sehingga berdirilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PEMBAHASAN
Menurut buku “Effectengids” yang dikeluarkan Vereniging voor den Effectenhandel pada
tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun dilakukan tanpa organisasi
resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk
perusahaan untuk perdagangan komunitas dan sekuritas, yakni Dunlop & Koff, cikal bakal
PT. Perdanas.
Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay,
Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan belanda mendirikan
bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai perkebunan sedang
dibangun secara besar-besaran. Agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka
pemerintah kolonial Belanda tentu saja membutuhkan modal. Nah salah satu sumber modal
yang digunakan saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang
mempunyai penghasilan di atas rata-rata.
Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar yang satu ini
dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di Batavia (Jakarta)
dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.
Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten),
sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli
(investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka
menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek dan bursa efek yang ada di
Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).
1. Penawaran sekuritas, faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia untuk
menerbitkan sekuritas di pasar modal.
2. Permintaan akan sekuritas, factor ini berarti harus banyak masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang di perlukan untuk membeli sekuritas yang di tawarkan baik yang
berasal dari individu, perusahaan non keuangan maupun lembaga keuangan.
3. Kondisi politik dan ekonomi, kondisi poliktik yang stabil akan membantu
pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pada akhirnya akan mempengaruhi penawaran dan permintaan akan
sekuritas.
4. Masalah hukum dan peraturan, pembeli sekuritas pada dasarnya sangat bergantung
pada informasi yang di sediakan oleh perusahaan-perusahaan emiten sekuritas,
peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar menyesatkan
menjadi mutlak di perlukan.
5. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal, lembaga-lembaga seperti ;
BAPEPAM, bursa efek, akuntan publik, Underwriter, Wali Amanat, Notaris,
Konsultan hukum, Lembaga kliring dan lain-lain perlu bekerja dengan profesional
dan bisa di andalkan sehingga kegiatan emisi dan transaksi di bursa efek berjalan
dengan cepat, efisien dan bisa di percaya.
Menurut Mohamad Samsul dalam buku Pasar Modal dan Manajemen Portofolio (2006),
pasar modal dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
Pasar perdana atau primary market
Pasar perdana merupakan sarana bagi perusahaan atau pihak emiten (penerbit surat
berharga) untuk menjual saham atau obligasi ke masyarakat umum, untuk pertama
kalinya. Dikatakan pertama kali, karena surat berharga ini belum dicatatkan di Bursa
Efek. Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga dan jumlah surat
berharga sudah ditentukan terlebih dahulu oleh pihak perusahaan. Maka dari itu,
oversubscribed atau kelebihan permintaan bisa terjadi.
Oversubscribed terjadi saat jumlah permintaan surat berharga jauh lebih banyak
dibanding ketersediaannya. Namun, pihak pembeli atau investor bisa membeli surat
berharga lainnya di pasar sekunder.
Pasar sekunder atau secondary market
Pasar sekunder meliputi aktivitas jual beli. Berbeda dengan pasar perdana yang hanya
melayani aktivitas jual surat berharga saja antara investor dengan emiten. Untuk
pesanan surat berharganya tidak ada pembatasan, sehingga para investor bisa bebas
membelinya
Transaksi jual beli yang ada di pasar sekunder, terjadi antara investor dengan investor
lainnya. Harganya pun mengikuti harga saham di pasaran, yang bisa naik turun
sewaktu-waktu. Harga surat berharga ini terbentuk oleh investor melalui perantara
efek di Bursa Efek.
Dalam transaksi jual beli, market maker akan bersaing satu sama lain untuk menjual
surat berharga dengan harga terbaik. Alasannya karena satu jenis saham atau surat
berharga bisa dijual oleh lebih dari satu anggota bursa.
1. Menteri Keuangan
Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-perusahaan yang
akan menjual saham ke pasar modal.
3. Bursa Efek
Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan
penawaran dan permintaan di pasar modal.
Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa penyelesaian
transaksi efek.
6. Perusahaan Efek
9. Emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa, definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan
Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang
menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas.
Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun,
bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah
dan masyarakat umum.
Produk yang Terdapat di Pasar Modal
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Obligasi
Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu
saran dari pembaca.
REFERENSI
Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft Indonesia.
Google. Zaviabalqis.wordpress.com