Anda di halaman 1dari 13

PASAR MODAL

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 7

1.Velly Talahatu (12162201200046)

2.Vivi Kastanya (12162201200047)

3.Yulita Adam (12162201200048)

4.Yuricho Warikry (12162201200050)

5.Rosa Malisngoran (12162201200051)

6.Albella Sapasuru (12162201200052)

7.Bless Ketiaru (12162201200053)

8.Finsandra Wonatorei (12162201200059)

9.Elizabeth Augustyn (12162201200065)


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan karunia-Nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pasar Modal”.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh Dosen
kami yaitu Ibu Nicoline Hiariej. Makalah ini ditulis dari hasil referensi yang kami peroleh
dari Google, tak lupa untuk kami ucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah Bank
dan Lembaga Keuangan Non Bank atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini.

Kami berharap dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam
hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pasar Modal. Makalah ini jauh dari kata
sempurna, maka kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan ke
arah yang lebih baik.

Penulis

(Kelompok 7)
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................

Daftar Isi............................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................

BAB II. PEMBAHASAN

A.Sejarah Pasar Modal

B.Pengertian Pasar Modal

C.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Modal

D.Manfaat Pasar Modal

E.Jenis-jenis Pasar Modal

F.Pelaku & Lembaga-lembaga yang Terlibat Dalam Pasar Modal

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Referensi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Perkembangan pasar modal di Indonesia mengalami peningkatan yang sangat pesat terutama
setelah pemerintah melakukan berbagai regulasi di bidang keuangan dan perbankan termasuk
pasar modal. Para pelaku di pasar modal telah menyadari bahwa perdagangan efek dapat
memberikan return yang cukup baik bagi mereka, dan sekaligus memberikan konsribusi yang
besar bagi perkembangan perekonomian negara kita.

Aktivitas pasar modal yang merupakan salah satu potensi perekonomian nasional, memiliki
peranan yang penting dalam menumbuh kembangkan perekonomian nasional. Dukungan
sektor swasta menjadi kekuatan nasional sebagai dinamisator aktivitas perekonomian
nasional demikian pun di Indonesia, ternyata pasar modal masih didominasi oleh pemodal
asing. Idealnya, dalam pasar modal perlu ada keseimbangan antara pemodal asing dengan
pemodal lokal.

Pasar modal sama seperti pasar pada umumnya, yaitu tempat bertemunya antara penjual dan
pembeli. Di pasar modal, yang diperjualbelikan adalah modal berupa hak pemilikan
perusahaan dan surat pernyataan hutang perusahaan. Pembeli modal adalah individu atau
organisasi/lembaga yang bersedia menyisihkan kelebihan dananya untuk melakukan kegiatan
yang menghasilkan pendapatan melalui pasar modal, sedangkan penjual modal adalah
perusahaan yang memerlukan modal atau tambahan modal untuk keperluan usahanya.

Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara, karena pasar modal
menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai
sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal &investor. Dana
yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain. Kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat
untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik
keuntungan dan risiko masing-masing instrument.

Semakin kompleks lembaga keuangan yang ada di Indonesia, pemerintah memutuskan untuk
mendirikan suatu badan yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang
mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan
penyidikan terhadap lembaga keuangan sehingga berdirilah Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana sejarah Pasar Modal?
2. Apa pengertian Pasar Modal?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pasar Modal?
4. Apa manfaat Pasar Modal?
5. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis Pasar Modal!
6. Apa saja lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui sejarah pasar modal.
2. Untuk mengetahui pengertian pasar modal.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pasar Modal.
4. Untuk mengetahui manfaat dari pasar modal.
5. Untuk mengetahui jenis-jenis pasar modal serta dengan penjelasannya.
6. Untuk mengetahui lembaga-lembaga yang terlibat dalam pasar modal.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Sejarah Pasar Modal

Menurut buku “Effectengids” yang dikeluarkan Vereniging voor den Effectenhandel pada
tahun 1939, transaksi efek telah berlangsung sejak 1880 namun dilakukan tanpa organisasi
resmi sehingga catatan tentang transaksi tersebut tidak lengkap. Pada tahun 1878 terbentuk
perusahaan untuk perdagangan komunitas dan sekuritas, yakni Dunlop & Koff, cikal bakal
PT. Perdanas.

Baru pada tahun 1912 tepatnya tanggal 14 Desember Amsterdamse Effectenbueurs


membuka cabang bursa efek untuk pertama kalinya di Indonesia yang bertempat di Batavia
(Jakarta).

Pasar modal ini merupakan yang tertua keempat untuk tingkat Asia setelah Bombay,
Hongkong, dan juga Tokyo. Awal mula kenapa pihak pemerintahan belanda mendirikan
bursa efek di Batavia ini karena pada awal abad 19 tersebut berbagai perkebunan sedang
dibangun secara besar-besaran. Agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik, maka
pemerintah kolonial Belanda tentu saja membutuhkan modal. Nah salah satu sumber modal
yang digunakan saat itu adalah tabungan dari orang-orang Eropa dan juga Belanda yang
mempunyai penghasilan di atas rata-rata.

Atas dasar itulah pada tanggal 14 Desember 1912 tersebut resmi berdiri pasar yang satu ini
dengan nama Vereniging voor de Effectenhandel. Jika diterjemahkan dalam bahasa
Indonesia Namanya adalah Asosiasi Perdagangan Efek. Pasar ini terletak di Batavia (Jakarta)
dengan efek yang diperjualbelikan berupa saham dan juga obligasi.

B.Pengertian Pasar Modal


Pengertian Pasar Modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual
dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Sedangkan
Menurut Undang-Undang Pasar Modal no. 8 Tahun 1995 Pasal 1 Butir 14, Pasar Modal
adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum perdagangan efek, perusahaan
publik yang berkaitan dengan efek yang telah diterbitkan, serta lembaga dan profesi yang
berkaitan dengan efek.

Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal (emiten),
sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek di pasar modal. Sedangkan pembeli
(investor) adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka
menguntungkan. Pasar modal dikenal dengan nama bursa efek dan bursa efek yang ada di
Indonesia, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI).

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar Modal

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan Pasar Modal (Husnan:1996) adalah:

1. Penawaran sekuritas, faktor ini berarti harus banyak perusahaan yang bersedia untuk
menerbitkan sekuritas di pasar modal.
2. Permintaan akan sekuritas, factor ini berarti harus banyak masyarakat yang memiliki
jumlah dana yang di perlukan untuk membeli sekuritas yang di tawarkan baik yang
berasal dari individu, perusahaan non keuangan maupun lembaga keuangan.
3. Kondisi politik dan ekonomi, kondisi poliktik yang stabil akan membantu
pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan ekonomi akan meningkatkan pendapatan
masyarakat dan pada akhirnya akan mempengaruhi penawaran dan permintaan akan
sekuritas.
4. Masalah hukum dan peraturan, pembeli sekuritas pada dasarnya sangat bergantung
pada informasi yang di sediakan oleh perusahaan-perusahaan emiten sekuritas,
peraturan yang melindungi pemodal dari informasi yang tidak benar menyesatkan
menjadi mutlak di perlukan.
5. Peran lembaga-lembaga pendukung pasar modal, lembaga-lembaga seperti ;
BAPEPAM, bursa efek, akuntan publik, Underwriter, Wali Amanat, Notaris,
Konsultan hukum, Lembaga kliring dan lain-lain perlu bekerja dengan profesional
dan bisa di andalkan sehingga kegiatan emisi dan transaksi di bursa efek berjalan
dengan cepat, efisien dan bisa di percaya.

D. Manfaat Pasar Modal


 Manfaat Pasar Modal Bagi Emiten/Perusahaan
Manfaat pasar modal bagi emiten atau perusahaan umumnya adalah menghimpun
dana sebagai sumber pembiayaan secara jangka panjang. Dana yang diperoleh dari
pasar modal dapat digunakan oleh perusahaan untuk pengembangan usaha, ekspansi,
penambahan modal kerja dan lain-lain.
Dengan demikian, perusahaan bisa mengalokasi dana dengan lebih optimal demi
keberlangsungan perusahaan yang menguntungkan berbagai pemangku kepentingan,
tanpa harus terus bergantung pada pinjaman pihak ketiga.

 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor


Manfaat pasar modal bagi investor adalah menjadi sarana bagi masyarakat untuk
berinvestasi pada instrumen keuangan seperti saham, obligasi, dan reksadana. Dengan
demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan
karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrumen.
Dengan tersedianya wahana pasar modal, berbagai investor baik dari pihak umum
maupun pihak asing bisa meningkatkan potensi penghasilan dengan tingkat risiko
yang bisa diukur. Para investor juga bisa mendapatkan manfaat pasar modal dari
laporan keuangan yang transparan, mendapat deviden, dan sebagainya.
 Manfaat Pasar Modal Bagi Negara
Sesungguhnya, manfaat pasar modal tidak hanya untuk emiten/perusahaan atau
investor saja, tetapi juga punya efek positif bagi perkembangan perekonomian suatu
negara, antara lain:
1. Sumber pendapatan negara dari transaksi yang dikenakan pajak.
2. Menjalankan roda perekonomian dari transaksi jual beli instrumen investasi.
3. Memantau transaksi modal secara resmi.
4. Mengoptimalkan kinerja perusahaan yang bersifat emiten.
5. Menarik investor asing serta memantau kontribusi.
6. Menyediakan wadah resmi untuk transaksi surat berharga.
7. Meningkatkan kualitas ekonomi seperti membuka lapangan pekerjaan.

E. Jenis-jenis Pasar Modal

Menurut Mohamad Samsul dalam buku Pasar Modal dan Manajemen Portofolio (2006),
pasar modal dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
 Pasar perdana atau primary market
Pasar perdana merupakan sarana bagi perusahaan atau pihak emiten (penerbit surat
berharga) untuk menjual saham atau obligasi ke masyarakat umum, untuk pertama
kalinya. Dikatakan pertama kali, karena surat berharga ini belum dicatatkan di Bursa
Efek. Dilansir dari situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK), harga dan jumlah surat
berharga sudah ditentukan terlebih dahulu oleh pihak perusahaan. Maka dari itu,
oversubscribed atau kelebihan permintaan bisa terjadi.
Oversubscribed terjadi saat jumlah permintaan surat berharga jauh lebih banyak
dibanding ketersediaannya. Namun, pihak pembeli atau investor bisa membeli surat
berharga lainnya di pasar sekunder.
 Pasar sekunder atau secondary market
Pasar sekunder meliputi aktivitas jual beli. Berbeda dengan pasar perdana yang hanya
melayani aktivitas jual surat berharga saja antara investor dengan emiten. Untuk
pesanan surat berharganya tidak ada pembatasan, sehingga para investor bisa bebas
membelinya
Transaksi jual beli yang ada di pasar sekunder, terjadi antara investor dengan investor
lainnya. Harganya pun mengikuti harga saham di pasaran, yang bisa naik turun
sewaktu-waktu. Harga surat berharga ini terbentuk oleh investor melalui perantara
efek di Bursa Efek.

 Pasar ketiga atau third market


Pasar ketiga disebut pula sebagai Over The Counter atau OTC. Transaksi di pasar
ketiga terjadi antara market maker atau anggota bursa dengan investor atau pembeli.
Harganya ditentukan oleh anggota bursa.

Dalam transaksi jual beli, market maker akan bersaing satu sama lain untuk menjual
surat berharga dengan harga terbaik. Alasannya karena satu jenis saham atau surat
berharga bisa dijual oleh lebih dari satu anggota bursa.

 Pasar keempat atau fourth market


Pasar keempat merupakan pasar yang kegiatan jual belinya terjadi antara investor jual
dengan investor beli, tanpa menggunakan perantara efek. Jumlah nilai transaksinya
sangatlah besar dibanding transaksi jual beli di tiga jenis pasar lainnya. Biasanya
pasar keempat hanya bisa dijalankan oleh para investor besar, untuk menghemat biaya
transaksi jual beli. Antara investor jual dengan beli akan bertransaksi langsung lewat
ECN atau Electronic Communication Network.

F. Pelaku dan Lembaga-lembaga Yang Terlibat Dalam Pasar Modal

9 lembaga dan pelaku pasar modal di Indonesia :

1. Menteri Keuangan

Perannya menentukan kebijakan umum penyelenggaraan pasar modal.

2. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM)

Berfungsi mengawasi dan membina bursa efek, serta menilai perusahaan-perusahaan yang
akan menjual saham ke pasar modal.

Tugas BAPEPAM adalah:

 Bertanggung jawab kepada menteru keuangan


 Menyelenggarakan pasar modal
 Mengawasi dan membina bursa efek
 Menilai perusahaan-perusahaan yang akan menjual saham ke pasar modal

3. Bursa Efek

Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan
penawaran dan permintaan di pasar modal.

4. Lembaga Kliring dan Penjaminan

Berkewajiban menetapkan peraturan mengenai kegiatan kliring dan penjaminan penyelesaian


transaksi bursa.

5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian

Bertugas untuk menetapkan peraturan mengenai jasa kustodian sentral dan jasa penyelesaian
transaksi efek.

6. Perusahaan Efek

Pihak-pihak yang melakukan kegiatan :


 Penjamin emisi: Pihak yang bertugas membuat kontrak dengan emiten
 Perantara pedagang efek: pihak yang melakukan usaha jual beli efek
 Manajer investasi: Berwenang memberi saran atau nasihat investasi bagi nasabahnya

7. Lembaga Penunjang Pasar Modal


 Kustodian: Pihak yang memberikan jasa penyimpanan dan pengawasan efek.
 Biro Administrasi Efek (BAE): Pihak yang mencatat kepemilikan efek.
 Wali Amanat: Bank Umum dan pihak lain yang ditetapkan dengan peraturan
pemerintah untuk mewakili kepentingan pmegang efek yang bersifat utang.

8. Profesi penunjang pasar modal


 Akuntan
 Konsultan hukum
 Penilai
 Notaris

9. Emiten

Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran untuk menjual efek kepada masyarakat
berdasarkan tata cara yang ditetapkan oleh Undang-undang.
BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa, definisi pasar modal menurut Kamus Pasar Uang dan
Modal adalah pasar konkret atau abstrak yang mempertemukan pihak yang
menawarkan dan memerlukan dana jangka panjang, yaitu jangka satu tahun ke atas.
Umumnya yang termasuk pihak penawar adalah perusahaan asuransi, dana pensiun,
bank-bank tabungan sedangkan yang termasuk peminat adalah pengusaha, pemerintah
dan masyarakat umum.
 Produk yang Terdapat di Pasar Modal
1. Reksa Dana
2. Saham
3. Obligasi

 Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk
memperoleh informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam
makalah ini masih terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami
mengharapkan bantuan pembaca untuk membantu kami dalam pembuatan makalah
selanjutnya dengan memberikan saran. Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu
saran dari pembaca.

REFERENSI

Ang, Robert (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Jakarta, Mediasoft Indonesia.

http://www.Sumber  Capital Market Education’s.com

Google. Zaviabalqis.wordpress.com

Anda mungkin juga menyukai