Di Susun Oleh :
ACHMAD DONI SETIAWAN SUKRI (200104001P)
b. Kelayakan teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah
(technical feasibility), makin diprioritaskan masalah tersebut. Kelayakan teknologi yang
dimaksudkan disini adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan teknologi yang sesuai.
Sumber daya yang dimaksudkan disini adalah yang menunjuk pada tenaga(man), dana
(money) dan sarana(material )Makin tersedia sumberdaya yang dapat dipakai seperti tenaga, dana
dan sarana untuk mengatasi masalah (resource ability) makin diprioritaskan masalah tersebut.
Untuk menetukan prioritas masalah adalah yang jumlah nilainya paling besar dari hasil
perhitungan Jumlah I X T X R
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXT
XR
P S RI DU SB PB PC
4
2. Identifikasi masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari diskusi dengan Sekretraris Dinas Kesehatan Kabupaten
Situbondo, dan data yang bersumber dari Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo Tahun 2013,
maka beberapa permasalahan kesehatan yang ada di Kabupaten Situbondo antara lain penyakit
Prevalensi Kusta di Kabupaten Situbondo juga tergolong tinggi sebab masih berada diatas 1
per 10.000 penduduk. Dalam lima tahun terakhir prevalensi kusta di Kabupaten Situbondo selalu
berada diatas 1 per 10.000 penduduk. Pada tahun 2009 prevalensi kusta di Kabupaten Situbondo
adalah 1,98 per 10.000 penduduk, naik menjadi 2,69 per 10.000 penduduk pada tahun 2010, pada
per 10.000 penduduk, 4,43 per 10.000 penduduk pada tahun 2012 dan pada tahun 2013 menjadi
2,68 per 10.000 penduduk. Angka prevalensi kusta ini merupakan salah satu indikator utama
dalam Program Penanggulangan Kusta di Indonesia. Angka prevalensi ini menunjukkan besarnya
masalah penyakit kusta di Kabupaten Situbondo, sebagai alat untuk menentukan beban kinerja
Selain Penyakit Kusta, penyakit lainya yang menjadi masalah kesehatan adalah Penyakit
HIV-AIDS. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Situbondo, dapat diketahui bahwa angka
penderita baru HIV-AIDS pada tahun 2011 jumlahnya mencapai 65 kasus, dan 33 kasus pada tahun
2012. Pada tahun 2013 jumlah kasus yang tercatat mengalami kenaikan 50% lebih dari tahun 2012.
Dimana pada tahun 2013 ada 55 kasus HIV-AIDS yang baru teridentifikasi. Berdasarkan narasi
profil kesehatan, pada umumnya penderita yang teridentifikasi tersebut berasal dari daerah
berdekatan dengan daerah lokalisasi atau penderita tersebut pernah menjadi driver antar muat
barang antar provinsi selama 15 tahun terakhir.
80 2013
60 65
55
40
33
20
0
2011 2012 2013
Tahun
Sumber : Dinkes Kabupaten Situbondo 2014
Gambar 1.2 Jumlah Kasus Baru HIV-AIDS di Kabupaten Situbondo Tahun 2011- 2013
Permasalah Penyakit lainnya yang menjadi Penting adalah jumlah kasus Difteri. Pada tahun
2010 jumlah kasus Difteri mencapai 33 kasus, naik menjadi 129 kasus baru pada tahun 2012. Pada
tahun 2013 terjadi 16 kasus difteri. Walaupun jumlah relatif turun, tentu tetap saja menjadi KLB
difteri di Kabupaten Situbondo. Sebab 1 kasus difteri saja sudah dapat di kategorikan KLB.
J U M L A H K A S U S BA R U D I F T ER I D I K A B U
JUMLAH KAUS BARU
PATEN
129
150 S I T U B ON DO TA H U N 2 0 1 1 - 2 013
100
33
50 16
Sanitasi lingkungan yang ada di Kabupaten Situbondo adalah masih rendahnya kepemilikan
Jamban di rumah. Jumlah RT dengan kepemilikan Jamban masih 64%. Itu artinya masih banyak
warga Situbondo yang BAB (Buang Air Besar di sungai atau di kebun). Permasalah ini tentu dapat
menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan dan lingkungan.
3. Daftar masalah
Berdasarkan hasil wawancara dan studi dokumen, maka dapat disimpulkan bahwa
permasalah kesehatan yang ada di kabupaten Situbondo antara lain :
1. Prevalensi Kusta di Kabupaten Situbondo selalu berada diatas 1 per 10.000 penduduk dalam
lima tahun terakhir
2. Jumlah kasus HIV-AIDS meningkat lebih dari 50% dari jumlah tahun lalu ( 55 kasus baru tahun
2013)
3. Jumlah kasus Difteri mencapai 16 kasus di tahun 2013
4. Jumlah RT dengan kepemilikan Jamban masih 64%
5. Simulasi Pembobotan
Berdasarkan simulasi Pembobotan yang dilakuan pada beberapa nara sumber maka didapat
hasil sebagai berikut : a. hasil pembobotan Matrix oleh narasumber no 1
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXTXR
P S RI DU SB PB PC
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXTXR
P S RI DU SB PB PC
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXTXR
P S RI DU SB PB PC
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXTX
R
P S RI DU SB PB PC
I
NO Daftar Masalah T R Jumlah Prioritas
IXTX
R
P S RI DU SB PB PC
I
NO
Daftar Masalah P S RI DU SB PB PC T R Jumlah Prioritas
IXTX
R
1 Prevalensi Kusta di Kabupaten
Situbondo selalu berada diatas 1
per 10.000 penduduk dalam lima
tahun terakhir 5 4 4 2 3 3 3 4 3 51840 II
2 Jumlah kasus HIV-AIDS
meningkat lebih dari 50% dari
jumlah tahun lalu ( 55 kasus baru
tahun 2013) 4 4 5 3 2 2 3 3 4 34560 III
3 Jumlah kasus Difteri mencapai 16
kasus di tahun 2013 5 4 4 3 3 4 3 5 3 129600 I
4 Jumlah RT dengan kepemilikan
Jamban masih 64%
3 4 4 3 4 2 3 2 3 20736 IV
Berdasarkan hasil kompilasi dan penjumlahan dari delapan nara sumber maka
didapatkan hasil Matriks sebagai berikut :
Jumlah
No Daftar Masalah Total Prioritas
IXTXR