Anda di halaman 1dari 4

TEOFILIN

Indikasi:
obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat (lihat tabel).

Peringatan:
penyakit jantung, hipertensi, hipertiroidisme, tukak lambung, gangguan fungsi hati (kurangi
dosis, lihat Lampiran 2), epilepsi, kehamilan (lihat Lampiran 4), menyusui (lihat Lampiran
5), lansia, demam, hindari pada porfiria.

Interaksi:
lihat Lampiran 1 (teofilin) dan keterangan di atas.

Efek Samping:
takikardia, palpitasi, mual dan gangguan saluran cerna yang lain, sakit kepala, stimulasi
sistem saraf pusat, insomnia, aritmia, dan konvulsi terutama bila diberikan melalui injeksi
intravena cepat.

Dosis:
Dewasa: 130-150 mg, jika diperlukan dapat dinaikkan menjadi 2 kalinya.
Anak: 6-12 tahun: 65-150 mg, kurang dari 1 tahun: 65-75 mg, 3-4 kali sehari sesudah makan.
Tablet lepas lambat: 1 tablet per hari tergantung respons masing-masing dan fungsi
pernafasan

List Nama Dagang


Untuk informasi nama produk terkini dapat melihat cekbpom.pom.go.id(link is external)
Asmadex Bufabron
Euphyllin retard mite Retaphyl
Asmano Bufakris
Grafasma Teosal
Asmasolon Citobron
Ifasma Teosal
Asthma soho Cospasmic
Napadrin Theobron
Bronchophylin Dibron Sr
Neo Asma Theobron
Bronchophylin Euphyllin retard
Neo napacin Tusapres
Bronsolvan
Neo Yekasthma
Bronsolvan
New Ascaps
Brontez
Oskadryl Asma
Bufabron
Resteo Sr

3.1.1 Teofilin
Teofilin adalah bronkodilator yang digunakan untuk asma dan untuk mengatasi penyakit paru
obstruksi kronik yang stabil, secara umum tidak efektif untuk eksaserbasi penyakit paru
obstruksi kronik. Teofilin mungkin menimbulkan efek aditif bila digunakan bersama agonis
beta-2 dosis kecil, kombinasi kedua obat tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya efek
samping, termasuk hipokalemia.

Teofilin dimetabolisme di hati, kadar teofilin dalam plasma bervariasi terutama pada
perokok, pasien dengan gangguan hati dan gagal jantung, atau jika diberikan bersama dengan
obat-obat tertentu. Kadar teofilin dalam plasma meningkat pada gagal jantung, sirosis, infeksi
virus, pada lanjut usia dan jika ada obat yang menghambat metabolisme teofilin. Kadar
teofilin dalam plasma menurun pada perokok, dan alkoholisme kronik dan oleh obat yang
menginduksi metabolismenya seperti fenitoin, karbamazepin, rifampisin, dan barbiturat.
Untuk interaksi teofilin lainnya, lihat Lampiran 1.

Perbedaan waktu paruh antar pasien sangat penting karena teofilin mempunyai rentang terapi
yang sempit, yaitu dosis toksiknya dekat dengan dosis terapinya. Pada kebanyakan pasien,
diperlukan kadar 10-20 mcg/mL dalam plasma untuk efek bronkodilasi yang memuaskan
walaupun pada kadar plasma 10 mcg/mL (atau kurang) mungkin sudah efektif. Efek samping
dapat timbul pada kadar 10- 20 mcg/mL, dan efek samping akan semakin sering dan semakin
berat pada kadar di atas 20 mcg/mL.

Teofilin dapat diberikan secara injeksi sebagai aminofilin, suatu campuran teofilin dengan
etilendiamin, yang 20 kali lebih larut dibanding teofilin sendiri. Injeksi aminofilin jarang
dibutuhkan untuk serangan asma berat. Aminofilin harus diberikan sebagai injeksi intravena
sangat lambat paling cepat (20 menit). Tidak dapat diberikan intramuskular karena sangat
iritatif. Pemantauan kadar teofilin dalam plasma akan membantu, dan perlu sekali jika pasien
telah mendapat teofilin peroral, karena efek samping serius seperti konvulsi dan aritmia dapat
terjadi sebelum munculnya gejala toksisitas yang lain.

Monografi:
AMINOFILIN
Indikasi:
obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat (lihat tabel).

Peringatan:
lihat pada teofilin.

Interaksi:
lihat teofilin.
Efek Samping:
lihat teofilin. Alergi terhadap etilendiamin dapat menyebabkan urtikaria, eritema, dan
dermatitis eksfoliatif.

Dosis:
Oral 100-300 mg, 3-4 kali sehari sesudah makan.

TEOFILIN
Indikasi:
obstruksi saluran napas reversibel, asma akut berat (lihat tabel).

Peringatan:
penyakit jantung, hipertensi, hipertiroidisme, tukak lambung, gangguan fungsi hati (kurangi
dosis, lihat Lampiran 2), epilepsi, kehamilan (lihat Lampiran 4), menyusui (lihat Lampiran
5), lansia, demam, hindari pada porfiria.

Interaksi:
lihat Lampiran 1 (teofilin) dan keterangan di atas.

Efek Samping:
takikardia, palpitasi, mual dan gangguan saluran cerna yang lain, sakit kepala, stimulasi
sistem saraf pusat, insomnia, aritmia, dan konvulsi terutama bila diberikan melalui injeksi
intravena cepat.

Dosis:
Dewasa: 130-150 mg, jika diperlukan dapat dinaikkan menjadi 2 kalinya.

Anak: 6-12 tahun: 65-150 mg, kurang dari 1 tahun: 65-75 mg, 3-4 kali sehari sesudah makan.

Tablet lepas lambat: 1 tablet per hari tergantung respons masing-masing dan fungsi
pernafasan

Anda mungkin juga menyukai