Anda di halaman 1dari 36
MAKALAH KEPERAWATAN GERONTIK “Masalah Kesehatan Lansia” Oleh : KELOMPOK 2 Fitri Ovila Dewi ‘Nim : 1711024110136 Nim : 1711024110137 ‘Nim : 17111024110138 Nim : 1711024110139 Indah Wahyuni ‘Nim : 17111024110140 Karmila Mainike Putri Nim : 1711024110141 Khairal Anwar Nim : 1711024110142 M. Nurcholis Nim : 1711024110143 M. Novi Andrean ‘Nim : 1711024110144 Mifthaachul Muharrom = Nim : 1711024110145 M. Ali Basir Nim : 1711024110146 M. Bayu Kumiawan ‘Nim : 1711024110147 PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR TAHUN AJARAN 2018/2019. Pagel KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT. Atas segala taufic, hidayah serta inayab-Nya yang. senantiasa tercurah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Mata Koliah Keperawatan Gerontik dengan judul “Masabh Kesehatan Lansia” ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam tidak hupa juga kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW. Kami berharap mukalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan menjadi gambaran bagi pembaca mengenai ilmu_pendidil Keperavatan Gerontk khususnya yang herkaitan dengan Masalah Kesehatan Lansia. Dalam proses penyusunan makalh ini, banyak kami temui hambatan dan juga kesulian mamun, berkat bimbingan, arahan, serta bantuan dari banyak pibak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan lancar dan tanpa mekmpaui batas waktu yang telah di tentukan, Kami menyadari bahwa dam penyusunan makabh ini masih jauh dari sempurna. Obh kama iu, kami mengharapkan keiik dan saran yang membangun dari pembaca demi lebih sempumanya makalah ini di waktu mendatang. Akhir kata, kami hanya dapat berharap agar makalah ini dapat berguna bagi semua phhak serta menjadi sesuatu yang berarti dari usaha kami selama ini, Aamiin, Samarinda, 01 Maret 2019. Kelompok 2. Page 12 DAFTAR ISI Lembar Judul seseeeenensennenae ceseeneses osnernennen coseeads Kata Pengartar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tyjuan Penulisan C. Rumusan Masalah BAB IT PEMBAHASAN A. Defenisi Lansia Ba B. C. Ciriciri Lansia ., D. Kondisi Fisik Pada Lansia E. F. 1 ‘i 1 san Lansia 1 8g 8g Masalah Kesehatan Pada Lansia A Penyakit Yang Biasa Diderita Lansia seocenntinnnnssiad G. Upaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Lansia 20 H. Sohsi Permasalahan Masa Lanjut Usia 1. Kebutuhan Gizi Lansin J. Menu Seimbang Bagi Lansia 4 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Pagel3 BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Setiap manusia pasti mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan dari bayi sampai menjadi tua, Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada manusia seseorang mengalami kemunduruan fisik, mental dan social sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugisnya sebari-hari lagi Lansin banyak. menghadapi berbagai masakth kesebatan yang perki penangan segera dan terintegrasi, Lansia atau lanjut usia adalah periode dimam manusia teh mencapai kemasakan dam ukuran dan fangsi, Selain itu, lansit juga mas dimana seseorang akan mengalami kemunduran dengan sejaamya waktu. Ada beberapa pendapat mengenai usia seorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65 tahun, dan ada juga yang 70 tahun, Tetapi Badan Keseba n Dunia (WHO) menetapkan balwa umur 65 tahun, sebagai usia yang menujukkan sescorang teh mengalami proses memia yang berlingsung secara nyata dan seseorang itu teh disebut lansia, Secara umum orang fanjut usia dalam meniti kehidupannya dapat dikategorikan dam dua macam sikap. Pertama, masa tua akan diterima dengan wajar melali kesadaran yang mendalam, sedangkan yang kedua, manusia usia lanjut dalam menyikapi hidupnya cenderung menolak datangnya masa twa, kelompok ini tidak mau menerima realtas yang ada (Hurlock, 1996 : 439). Mereka yang nantinya akan menjadi lansia tersebut harus diantisipasi mulai dari sekarang, sehinggi tidak menjadi beban bagi masyarakat, Antisipasi tersebut salah satunya dengan membuat para lanjut usia tetap sehat, mandisi serta produktif bagi masyarakat. Untuk mencapai menua yang sebat tersebut di perlukan upaya_peningkatan (promption) kesefutan, pencegahan —penyakit (prevention), pengobatan penyakit (curative), dan pemulhan Kesehatan (rehabilitation), sehingga keadaan patologk pun dicoba untuk diembubkan guna untuk mempertahankan menu yang sehat, oleh karena proses patologik akan mempercepat jalannya proses penuaan, upaya pencegahan harus dittamakan (Darmojo, 2003). Pagel4 Masalah Kesehatan lansia melakti proses kemmumduran yang panjang sehingga dapat ditambat dan dalam beberapa hal tertentu dapat dicegah. Pertimbangan lain adalah tingginya biaya pelayanan Kesehatan sehingga 2 pencegahan akan jauh kebin murah dati pada biaya pengobatan (Pudjiastui, 2003). Padahal meskipun aktiviasnya menurun sejakin dengan bertambahnya usia, lansia telap membutubkan asupan zat_gizi lengkap, seperti karbohidrat, protein, femak, vitamin, dan mineral, Tapun mas tetap membutubikan energi untuk menjalankan fimgsi fisiologis tubuhnya. Untuk itu upaya yang dapat dilakukan misalnya dengan memperhatikan asupan gizi pada Lanjut usia, pol istrahat kanjut usa, dan dengan memberikan okbraga misainya senam fansit untuk para Jansia. B. Rumusan Masalah, 1. Apa yang dimiksud dengan lansia ? 2. Batasan dikatakan kansia ? 3. Apa saja ciri-ciri dari lansia ? ‘Apa saja kondisi fisik pada lansia ? ‘Apa saja masalah Kesehatan pada karsia ? 6. Apa saja penyakit yang biasa diferita lansia ? 7. Apa upaya pelayamin kesebatan terhadap lansia 2 8. Apa solusi permasalahan masa lanjut usin ? 9. Bagaiman kebutuhan gizi lansia ? 10, Bagaimana Kebutuhan mena seimbang bagi lansia ? C. Tujuan, 1. Untuk mengetahui pengertian dari knsia Untuk mengetahui batasan dikatakan lansia. Untuk mengetahui cit-ciri lansia Untuk mengetahui kondisi fisik pada lansia, Untuk mengetahui masalah Kesehatan pada lansia, Untuk mengetahui penyakit yang biasa diderita lansia. A A2wEYH Untuk mengetahui upaya pelayanan Kesehatan terhadap lana, Pagel 8. Untuk mengetahui soksi permasalzhan masa lanjut usia, 9, Untuk mengetahui kebutuban gi lansia, 10. Untuk mengetahui kebutuhan menu seimbang lansia. Pagel 6 BAB IL PEMBAHASAN A. Defenisi Lansia. Lansia adalah seseorag yang teh mencapai usit 60 tahun ke alas. Menu bukanlah statu penyakit, telapi merupakan proses yang berangsur-angsur-mengakibatkan perubahan kumulati, merupakan proses menurumya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dakm dan luwr tubuh, seperti didakm Undang-Undang No 13 tahun 1998. yang isinya menyatakan bahwa pelaksanaan pembangunan misional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang- Undang Dasar 1945, telah menghasifkan kondisi sosial masyarakat yang makin membaik dan usia harapan hidup makin meningkal, sehingga jumlah lanjut usia makin bertambah Banyak dizntara lanjut usia yang masin produktif dan mampu berperan aktif dalam Kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bemegara. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia pada hakikatnya merupakan pelestarian niai-niai keagwmaan dan budaya bangsa. Ment atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang terjadi di dalam kehidupan manusin, Proses mem merupakan proses sepanjang hidup, tidak banya dinmlai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimubai sejak permukan kebidupan Menjadi tua merupakan proses akmiah yang berarti seseorang telah mebui tiga tahap Kehidupan, yaiu anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006). B. Batasan Lansia, WHO (1999) menjelaskan batasan lansia adalah sebagai berikut : 1, Usia lanjut (ekerly) antara usia 60-74 tahun, 2, Usia tua (okd) : 75-90 tahun, dan 3. Usia sangat tua (very oft) adalah usia > 90 tahun, Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia dibagi menjadi tiga katagori, yaitu 1. Usia anjut presenilis- yaitu antara usia 45-59 tahun, 2. Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas, Pagel7 3. Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau usia 60 tahun ke atas dengan masalah Kesehatan, C. Ciri-ciri Lansia, Menurut Hurlock 1980 terdapat beberapa ciri-ciri orang kanjut usia, yaitu : 1. Usia kanjut_ merupakan periode kemunduran, Kemunduran pada lansia sebagai dating dari faktor fisk dan faktor psikologis. Kemumduran dapat berdampak pada psikologis lansia, Motivasi memiiiki peran yang penting dakm kemunduran pada lansia, Kemunduran pada fansia semakin cepat apabila memilki motivasi yang rendah, sebaliknya jika memilki motivasi yang kuat maka kemunduran itu akan lama terjadi 2. Orang lanjut usit meniliki status kelompok minoritas: Lansia memilki. status kelompok minoritas karena sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang knjut usia dan diperkuat oleh pendapat- pendapat Kise yang jelek terhadap knsia, Pendapat - pendapat klise itu seperti Jansia kbih senang mempertahankan pendapatnya dari pada mendengarkan pandapat orang fain 3. Menua membutubkan perubahan peran. Perubahan peran tersebut dilakukan Karena lansiamulai menglami kemunduran dalam segala hal. Peribahan peran pada tansia sebaiknya dilakukan atas dasar Keinginan sendiri bukan atas dasar tekanan dari lingkungan. 4. Penyesuaian yang buruk pada kansia Perlakuan yang buruk terhadap orang lanjut usia membuat lansi cenderung mengembangkan konsep diti yang buruk. Lansia lebih memperthatkan bentuk perilaku yang buruk, Karena perlakuan yang buruk itu mebuat penyesuaina diri lansia menjadi buruk. D. Kondisi Fisik Pada Lansia. Setelth orang memasuki msa lansia umumnya mula diinggapi adanya_koneisi ‘isk yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, erergi menurun, Kult mula Keriput, gigi mula rontok, tulang makin rapuh, dan Page| sebagainya. Secara umum kondisi fsik seseorang yang sudah menusuki masa bnsia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fimgsi fisik, psikologis maupun social, yang selanjumya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang tain. Beberapa kemmduran organ tubuh pada lansia, di antaranya adalah : 1. Kult; kult berubah menjadi tipis, ering, keriput dan tidak elastic lag. Dengan demikian, fingsi kulit sebagai penyekat subu ingkungan dan perisai_ terhadap masuknya kuman (erganggn. Tips dan keriput dsebabkan oleh hilanganya lapisan Jemk dibawah kul, tidak clastic lagi karena terbentuk jaringan kat baru dibawahnya. 2. Rambut : rontok, warna menjadi putih, kering, dan tidak megkikit ini berkaitan dengan perubahan degeneratif’ Kuli 3. Seks : produksi hormon seks pada pria dan wanita menurun dengan be nbahnyaa umr, sein itu, produksi hormon pada pria dan warita yang menunm juga dipengaruhi oleh menopause pada wanita dan andropause pada pria. 4. Olot =: jumbh sel otot berkurang, ukurannya atrof, sementara jumbh jaringan kat bertambah, volume otot secara keseluruban menyusut, fingsinya menu, dan Kekuatannya berkurang, 5. Jantung dan pembuluh darah : pada manusia usia lanjut kekuatan mesin pompa jantimg berkurang. Berbagai pembuluh darah penting khusus yang di jantmg dan otot mengalami kekakuan. Lapisan inti menjadi kasar akibat merokok, hipertensi, diabetes mellitus, kadar _kolesterol i, dan hin-lain. Yang memudahkan timbulnya penggumpakn darah dan trombosi. 6. Twang : ada proses mema kadar kapur atau kalsium dal tulang menurun, akibatnya tulang menjadi kropos atau osteoporosis dan madah patah. Dengan bertambalnya usia, terdapat peningkatan hilang twang secara liar. Adapun perubahan - perubahan fisik yang terjadi pada lanjut usia, antara lain Sel Lebih. sedikit jumlahnya. b, Lebih besar ukurannya, Pagel 9 cc, Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan berkurangnya cairan intraseluler. ¢. Menurunnya proporsi protein di otak, otot, darah, dan hati fe. Jumlah sel otak menurun, £ Terganggunya mekanisme perbaikan sel £ Otak menjadi atrofi, beratnya berkurang 5-10%. Sistem persarafan : a. Berat otk memmun 10-20% (setiap orang berkurang sel otaknya dalam setiap harinya) b. Cepatnya menurun hubungan persarafan c. Lambat dalam respond an waktu untuk bereaksi, Khususnya dengan stress. d. Mengecihya sara?’ pancaindra. —-Berkurangnya —_pengliatan, —_hilangnya pendengaran, pengecifnya sara?’ pencium dan rasa, iebih sensitive terhadap perubahan subu dengan rendahnya ketahanan terhadap dingin. e. Kurang sensitive terhadap sentubn. . Sistem pendengaran. Presbiakuisis (gangguan pada pendengaran), Hilangnyakemampuan (day) pendengaran pada telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau nada-nada yang tinggi, suara yang tidak jelas, sulit di menegerti kata-kata, 50 % terjadi pada usia dliatas 60 tahun, a. Menbaran timpani menjadi atrofi menyebabkan otosklerosis. b. Terjadi pengumpulan serumen dapat mengeras karena meningkatkan keratin. ¢. Pendengaran bertambah menurun pada lanjut usia yang mengalami ketegangan jiwa atau stres, Sistem pengihatan. a, Sfingter pupil tinbul skelerosis dan hilangnya respon terhadap sinar b. Kornea lebih berhentuk.sferis cc. Lensa iebihsuram —(kekeruhanpada lensa)- menjadi Katarak. Jelas menyebabkan — gangguan pengiihatan, . Meningkatnya amabang, pengamatan sinar, daya adaptasi terhadap kegelapan lebih lamabat, dan susah methat dalam cahaya gelap. Hikingnya daya akomodasi Pagel 10 £ Menurunnya lapangan pandang; berkurang luas pandangannya. g Berkurangnya daya membedakan wama birw atau 5. Sistem kardiovaskuler. jau pada skala a. Ekstisitas didnding aorta menurun, . Katup jantung menebal dan menjadi kak. Kemampuan jartung untuk memompa menorun 1% setiap tahun sesutah berumur 20 tahun, hal ini menyebabkan menurunnya kontraksi dan volumenya. 4. Kehikngan ebtisitas pembuluh darab; Kurang efektivitas pembuluh darah perifer untuk oksigenisasi, perubahan posisi dari tidur ke duduk (duduk ke berdir) bisa menyebabkan tekanan darah menurun menjadi 65 mmHg (menyebabkan pusing mendadak). fe. Tekanan darah meningsi diakibatkan oleh meningkatnyaresistensi dari pembuluh darah perifer; sistolis normal 170 mmHg, diastolis normal 90 mmHg. 6. Sistem pengafuran temperatur tubuh. Pada sistem pengaturan suhu, hipotakmus dianggap bekerja sebagai suatu termosta, yaitu menetapkan suatu suhu tertentu, kemunduran terjadi sebagai faktor yang mempengaruhinya. Yang sering ditemui_antara lain: a, Temperatur tubuh menurun (hiportemia) secara fisiologk 35° ini akibat metabofsme yang menurun. b. Keterbatasan refleks menggil dan tidak dapat memproduksi panas yang banyak sehingga terjadi rendahnya aktivitas otot. FE. Masalah Kesehatan Pada Lansia. Penampitan penyakit pada lanjut usia (ansia) sering berbeda dengan pada dewasa muda, Karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelninan-kelainan yang ti til akibat penyakit dan proses menu, yaitu proses menghifngnya secara pertahan- Jehan kemampuan jaringan untuk memperbaki dri atau mengganti diri_serta mempertahankan struktur dan fungsi normahya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerwsakan yang diderita Menurut Kane dan Ouslander sering desebut dengan istiah 14 1, immobility (kurang bergerak), instabitiy (berdiri dan berjabn tidak stabil stau mudah jatuh), incontinence Pagel Ll (beser bumg air kecil / air besar), infection (infeksi), impairment of vision and hearing, taste, smell, communication, convalescence, skin integrity (ganggin panca inlera, komumikasi, penyembuhan, dan uli), impaction (sulit buang air besar), isolation (depresi), inanition(kurang_ gizi), mpecunity (tidak punya wang), iatrogenesis (menderita penyakit akibat obat-obatan), insomnia (gangguan tid), immune deficiency (aya taban tubuh yang menurun), danipotence (impotensi) Beberapa masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia sebagai berikut: 1, Kurang bergerak. Gangguan fisik, jiwa, dan faktor fingkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adakh gangguan lang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembulub darah 2. Istabilitas. Penyebab terjatth pada lansia dapat berupa faktor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh derita) baik Karena prosen menua, penyakit maupun proses ekstrinsik (halhal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat obatan tertentu dan faktor lingkungan. Akibat yang paling sering dari terjatuh pada knsia adalah kerusakan bagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa. sakit, patah tulang, cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat mandi, Sein dari pada itu, terjatwh menyebabkan lansia tersebut sangat membatasi pergerakamya. Walaupun sebagian lansia yang terjatuh tidak sampai menyebabkan kematian atau gangguan fisik yang berta, tetapi kejadian ini haruskah dianggap bukan merupakan peristiwa yang ringan. TTerjatuh pada lansia dapat _menyebabkan gangguan pskologis herupa hilangnya harga diri dan perasaan takut akan terjatuh Jag, sehingga untuk selanjumnya “ansiatersebut menjadi takut berjalan untuk mefndungi dirinya dari bahaya terjatuh, Beser. Beser, buang air besar (bak) merupakan salh satu masalah yang. sering didapati pada lansia, yaitu kehsmya air seni tanpa disadari, dakm jumbh dan kekerapan yang cukup mengakibtkan masalh kesehatan atau social Beser bak merupakan musabh yang sering Kali dianggap wajar dan normal pada lansia, wakupun sebenarnya hal ini tidak dikehendaki terjadi baik oleh kansia_tersebut Pagel 12 4 6. maupun keluarganya. Akibat timbul berbagai masalah, baik masalzh Kesehatan maupun socal, yang Kkesemunya akan memperburuk kualtas hidup dari kansia tersebut, Lansia dengan beser bak sering mengurangi minum dengan barapan untuk mengurangi keluhan tersebut, sehingga dapat menyebabkan lansia _kekurangan Kandungan kemih. Besek bak sering pula disertai dengan beser bung ait besar (bab), yang justru akan memperberat keluban beser bak mandi, Gangguan intelektual. Merupakan kumpukn gejala Kink yang meliputi gangguan fungsi_intelektual Gan ingatan yang cukup erat sehingga menyebabkan tergangeunya —aktivitas Kehidupan sehari-hari. Kejadian ini meningkat dengan cepat mubi usin 60-85 tabun atau bib, yaiu kurang dari 5% lamin yang berusia 60-74 tahun mengakami Gemensia (kepikunan berat) sedangkan pada sia setelah 85 tahun kejadian meningkat mendekati 50%. Sah satu bal yang dapat menyebabkan gangguan intelektual adalah depresi sehingga perk dibedakan dengan gangguan intelektual hiya, Infeksi. Merupakan salah satu masalah Kesehatan yang penting pada lansia, Karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan Keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan sertaresiko menjadi fatal meningkat pula. Beberapa faktor resiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi Karena kekurangan gid, kekebalan tbuh yang menurun, berkurangnya fimngsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komordibitas) yang menyehabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang, Setain iu, faktor nutri, faktor fingkungan, jumbh dan kegamisan kuman akan mempermudah tubuh mengalami. infeksi Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit, Akibat proses menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikin juga dapat menyebabkan terganggunya komuikasi, sedangkan Kulit_ menjadi lebih Kering, rapuh gangguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbic: dan rmdah rusak dengan trauma yang minimal. Pagel 13 7. Depresi. Perubhan status social, bertambabnya pen it dan berkurangnya _kemandirian social serta perubahan-perubahan akibat proses memua menjadi salah satu pemicu munculnya depresi pada knsia, Namun demikian, sering kali gejala depresi menyertai penderita dengan penyakit-penyakit gangeuan fisik, yang tidak dapat diketahui ataupun terpikirkan sebehamnya, Karena gejakt-gejala depresi_ yang muncul sering kali dianggap sebagai suatu bagin dari proses menua yang normal ataupun tidak Khas. Gejalt-gejak depresi dapat berupa perasaan sedih, tidak bahaga, sering menangis, merasa kesepian, tidur terganggu, pikiran dan gerakan tubuh lamban, cepat Jeluh dan menurumnya aktivias, tidak ada selera makan, berat badan berkurang, daya ingat berkurang, sulit untuk memusatkan pikiran dan perhatain, kurangnya rminat, holangnya kesenangan yang biasanya dinikmat, -menyusahkan orang bain, merasa rendah diri, harga diri dan kepercayaan diri berkurang merasa bersalah dan tidak bergum, tilak ingin bidup lagi bahkan mau bunwh diri, dan gejala-gejala fisik laimya Akan tetapi, pada lansia sering timbul depresi terselubung, yaitu yang menonjol hanya gangguan fisik saja seperti sakit kepala, jantmg berdebar-debar, nyeri pinggan, gangguan pencemaan dan lain-lin, sedangkan gangguan jiwa tidak jes 8. Kurang gid. Kekurangan gizi pada lansia dapat disebabkan perubahan lingkungan maupun kondisi Kesehatan. Faktor lingkungan dapat berupa ketidaktaluan untuk memilin makanan yang bergiz, ‘Solasi social (terasing dari mnsyarakat) terutama Karena gangguan pancaindera, kemiskinan, hidup seorang dirt yang terutams terjadit pada pria yang sangat ta dan baru kehingan pasangan hidup, sedangkan faktor kondisi kesebatan berupa penyakit fisik, mental gangguan tidur, akoholisme, obat- obatan, dan lain-lain 9, Daya tahan tubuh menurun, Daya tatun tubuh yang menurun pada larsia merupakan salah satu fungsi tubui yang terganggn dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak sekamuanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit ya ig sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang bara saja Pagel 14 diderita (akut) dapat menyebabkan pemurunan daya tahan tubuh seseorang. Demikian juga pengguman ber organ tubuh, dan kain-lain, 10. Impotensi. Merupakan ketidak mempuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi obat, keadaan git yang Kurang, penurunan fungsi organ- yang cukup untuk melakukan sanggama yang memuiskan yang terjadi paling sedikit tiga bulan Memurut Massachusetts Mak Aging Study (MMAS) bahwa peneltian yang dilakukan pada pria usia 40-70 tahun yang di wawancarai ternyata 52% menderita disfimgsi ereksi, yang terdiri dari disfumgsi ereksi total 10%, disfumgsi ereksi sedang 25% dan minimal 17%. Penyebab disfungsi ereksi pada lansia adalah bambatan alran darah ke dalam alat kekamin sebagai adanya kekakuan pada dinding pembulih darah (arteriosklerosis) balk Karena proses mena maupun penyakit dan juga berkurangnya seksel otot polos yang terdapat pada alat kelamin serta berkurangnya kepekaan dari alat kehmin pria terhadap rangsangan. 11. Tidak punya uang. Dengan semakin bertambahnya usia maka kemampuan fisk dan mental akan herkurang secara perlafun-lahan, yang menyebabkan ketidakmampuan tuisuh dalam mengerjakan atau menyckesaikan pekerjaannya schingga tidak dapat memberikan penghasilan. Untuk dapat menikmati masa tua yang babagia kelak diperlukan paling sedikit tiga syarat, yaitu memii uang yang diperlokan yang paling sedikit dapat memenuhi Kebutuhan hidup sehari-hari, memifki tempat tinggal yang _layak, mempunyai peranan di dam menjalin masa tuanya, 12, Penyakit obat-obatan, Salih satu yang sering didapati pada lansia adalah menderta penyakit lebih dari satu jenis schingga membutuhkan obat yang kbih banyak, apalagi sebagian fansia sering menggunakan obat dalam jangka waktu yang lama tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan tinbulnya penyakit akibat pemakaian obat-obatan yang digunakan. Pagel 15 Adapun pendapat lain mengenai masalah Kesehatan lansia menurut para abi adalah sebagai berikut 1. Masalah kehidupan sexual. Adanya anggapan bahwa sem ketertarikan seks pada lansia telah hilang adakh mits atau kesabthpahaman, (parke, 1990). Pada kenyalaannya hubungan sekstal pada suai isti yang sudah menikah dapat berlanjut sampai bertahun-tahun. Behkan aktivitas ini dapat diakukan pada saat Klien sakit’ au mengalami ketidakmampuan dengan cara berimajinasi atau menyesuaikan diri dengan pasangan masing-masing, Hal ini dapat menjadi tanda bahwa maturitas dan kemestaan ankara kedua pasangan sepenuhnya normal Ketertarikan terhadap hubungan intim dapat terulang antara pasangan dalam membentuk ikatan fisik dan empsional secara mentalam selma mast mampu melaksanakan, 2. Perubahan prilaku. Pada knsia sering diumpai terjadinya perubahan periku diantaranya: daya ingat_ menurun, pelipa, sering menarik dit, ada kecendrungan penunman merawat dir, timbulnya kecemasan Karena dirinya sudah tidak menark lagi, lansia sering menyebabkan sensitivias emosional seseorang yang akhinya menjadi sumber banyak masalah. 3. Pembatasan fisik. Semakin lanjut usia seseorang, mereka akan mengakmi kemunduran terutama dibidang kemampwan fisik yang dapat mengakibatkan pemurman pada peranan- peranan sosiinya. Hal ini mengakibatkan pula timbulnya ganggun di dalam hal mencukupi kebutuhan hidupnya sehingga dapat meningkatkan ketergantunan yang memerlukan bantuan orang hain, 4. Palliative care. Penberian obat pada lamsia bersifat palliative care adalah obat_tersebut itunjukan untuk mengurangi rasa sakit yang dirasakan oleh lansia, Fenomena pol fermasi dapat menimbukan masalah, yaitu adanya interaksi obat dan efek samping obat, Sebagai contoh kien dengan gagal jantung dan edema mungkin diobatai dengan dioksin dan diuretika. Diuretik berfungsi untu mengurangi volume darah dan salah satu efek sampingnya yaitu Keracunan digosin, Klien yang sama mungkin Pagel 16 mengalani depresisehingga diobati dengan antidepresan. Dan efek samping ‘inilah yang menyebaban Ketidaknyaman lansia 5. Pengunaan obat. Medikasi pada lansia memerhikan perhatian yang khusus dan merupakan persoakin yang sering kali muncul dimasyarakat atau rumah sakit, Persoakin utarra dan terapi bat pada lansia adalah terjadinya perubahan fisiologi pada lansia akibat efek obat yang has, termasuk efek samping obat tersebut. (Watson, 1992). Dampak praktis dengan adanya perubahan usia ini adalah bahwa obat dengan dosis yang lebih kecil cenderung diberikan untuk hnsia, Namun hal ini tetap bermasalah karena fansia sering kali menderita bermacam-macam penyakit untuk diobati sehingga mereka membutubkan beberaps jenis obat. Persoalan yang diakmi lansin dalam pengobatan adakh © Bingung. © Leth: ingatan. © Penglhatan berkurang, © Tidak bias memegang. Kwang memahami pentingnya program tersebut unuk dipatuhi dan dijalinkan 6. Kesehatan mental, Sehin mengalami kemunduran fiskk insia juga mengalami _kemunduran mental, Semakin lanjut seseorang, Kesibukan soialnya akan semakin berkurang dan Gapat mengakibatkan berkurangnya intregrasi dengan lingkungannya. F. Penyakit Yang Biasa Diderita Lansia Usia lanjut memiliki- banyak mnsabh dengan Kesehatan yang terkait dengan menorunnya fungsi tubuh dan faktor-faktor sekitar seperti makanan dan lingkungan sekitar. Penyakit-penyakit yang biasa diderita oleh usia lanjut antara fain: 1. Jantung dan Serangan Jantung. Untuk mencegah dari serangah jantung, bisa dilakukan dengan cara-cara berikut yait makan makanan yang sehat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan kadar Kolesterol dalam darah, Kkurangi berat badan jika kita termasuk memilki berat yang berlebih (overweight), berhenti merokok, kurangi stress, cukup berobhraga Pagel 17 5 (misalnya jogging dan jan kaki) atau melakukan aktiftas tisk yang lain, kurangi far 1 sendok teh dalam 24 jam) dan bindari Konsumsi garam sampai 5 mg (atau se makanan gorengan dan bergaram, ‘Tekanan darah Tinggi. Untuk mencegah terjadi penyaki: tekaran darah tinggi seperti olabragi secara (eratur, jalan kaki, yoga, alan aerobik yang ringam jaga berat tubuh agar pada kondisi ideal, ikuti pola makan schat seperti makan makanan yang berasal dari buah dan sayuran, susu rendah kalori, miny: beralkohol dan soft drink, berhentimerokok dan kut ikan, bindari minuman nei konsumsi garam atau diganti dengan garam diet. Arthritis (reumatik). Untuk mencegah penyakit reumatik ini biar tidak Kumat antara fain: lakukan Jathan fisik dan berjalan kaki secara teratur, pola makan yang seimbang dan gaya hidup yang sehat dapat mencegah penyakit inj minumbh supkmen berupa kabiun dan vitamin D secara teratur bila tidak tercukupi dari makanan yang dikonsumsi, Jakukan olahraga angkat beban ringan secara teratur, hindari merokok dan alkohol, fakukan tes tulang untuk methat kondisi tufang kita Osteoporosis (tulang mapuh). Berikut adalah langkah-langkah untuk mencegah tukng menjadi cepat lemah dan rapuh, yaitu dengan cukup konsumsi kalsium setiap hari; cukup vitamin D setiap hati (dapat diperokh dari makanan/minuman atau sinar matahari); makan-makanan yang sebat yang mengandung vitamin A, Vitamin C, magnesium, seng dan protein , yang dapat berasal dari susu, buah-buahan dan sayuran hijau dan berdaging, setts aktif secara fisik dapat membartu kesehatan tulang; jangan merokok Karena bisa merusak tukmg dan menorunkan kadar estrogen dalam tubul; dan hintari pekerjaan- pekerjaan atau aktitas yang beresiko besar untuk terjatth Diabetes. Untuk mengontrol diabetes, lskukan latihan setiap pagi misalnya berjalan pagi jogging dengan intenstas kecil atau sedang, atau aerobik ringan; pilihlah makanan- makanan yang schat (rendah kmak, rendah kalori dan rendah garam); hindati Konsumsi gule dan sirup, pilblah gula diet; konsumsi sayuran dan buah segar, ganti Pagel 18 soft drink dengan jus buah tanpa gula atau air put; makan makanan dan snack yang sesuai (rendah gula) pada waktu-waktu tertentu dalam sehari agar kadar guk darah bisa terjaga; dan yang terakhir yaitu selain lakukan kontrol ke dokter. 6. Kanker. Untuk mencegah kanker: berhentiah merokok, konsumsibuah dan sayur ecukupnya yang dapat mempunyai_efek —melindungi dari Kanker (sebagai antioksidan), Konsumsi teh hijau secangkir sebari secara teratur dapat mencegah kanker dan juga melindungi jantung, aktiftas fisk secara teratur dan menjaga berat badan, juga menghindari baban-bahan mskanan yang mempunyai efek Karsinogenik dan menghindari dari bahan-bahan atau sumber radiasi. 7. Ginjal kit ginjal dapat dicegah dengan menjaga tekanan darah di batas normal, menjaga berat badan, kurangi mkanan berkmak, minum air yang cukup, kurangi minum kopi, hindati minuman beralkohol, tidak merokok atau menggunakan produk tembakau, 8. Pembesaran prostat. Untuk mencegahnya yaitu dengan teratur melakukan olahraga ringan, makan makanan yang bergizi seperti sayuran dan buahan (kubis-kubisan, alpukat, kacang- kacangan, labu, tomat, ikan dan minyak Kan), mengikuti pola makan sebat, tik merokok, tidak begadang, kurangi -makanan pedas yang berlebiban, dan memeriksakan ke dokter secara berkala. 9. TBC. TBC adakh penyakit. menukar yang disebabkan oleh mikroba, Untuk pencegahannya yaitu hidup bersih dan sehat, mencuci tangan setelah berada di sekitar orang yang mengilap penyakit batuk kronik, konsumsi mal in yang kaya akan vitamin, mineral, Kalium, protein dan serat, hindari berada cukup dekat dengan orang yang sedang batuk, olahraga teratur di tempat yang berudara segar dan sejuk. Lakut in pemerik wn jika menderita batuk agak lama, 10, Penyakit mata, Penyakit mata atau katarak adalah salah satu penyakit yang menyerang lansia. Pencegahaniya yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin A, C dan E Pagel 19 seperti buab-buahan, sayur-sayuran, dan ikan, Kandungan katekin dalam teh hija juga membantu mencegah terjadinya Kafarak. Istirahatkan mata sebrma selma 5-30 merit jika kita sedang membaca (caranya: menutup mata atau menghadap ke suatu arah tertentu, bemapas dalam dan menutup mata dengan telapak tangan), Gunakan Kacamata gelap jika sedang berada di huar di siang_ hati. 11. Alzheimer (penyakit pikun), Agar tidak pikun, mmbilah rajin berolabraga yang ringan, konsumsi makanan yang bergizi seperti serealia utuh (yang banyak kandungan vitain B nya), ikan dan minyak akan, teh, sayuran dan bushan (misalnya bush delima), makanan yang mengandung vitamin D (misalnya telur, susu), selaku aktif berpikir, tidur teratur dan cukup, serla melindungi otak dari ancaman cedera atau yang binnya, Contob lain Gari menu kinsia dalam satu hari misalnya sebagai berikut Di indonesia sendiri sesuai dengan data yang diperolch dati Kemkes RI, Riskesdas 2013 terdapat sepuluh penyakit terbanyak yang dilerita oleh lanjut usia, yaitu 1. Hipertensi. 2. Antritis. 3. Stroke 4. Penyakit Paru Obstruksi Kronis. 5. Diabetes Mellitus. 6. Kanker. 7. Penyakit Jantung Koroner. 8. Batu Ginjal 9. Gagal Jantung. 10, Gagal Ginjal Upaya Pelayanan Kesehatan Terhadap Lansia, Upaya pelayanan Kesehatan terhadap bnsia meliputi azas, pendekatan, pelryanan Kesehatan yang diterima, dan jenis Page 120 Aas. Menurut WHO (1991) adalah to Add life to the Years that Have Been Added to life, dengan prinsip kemerdekaan (independence), partisipasi' (participation), perawatan (care), pemenuhan diri (self fulfilment), dan kehormatan (dignity). Azas yang dianut okh Departemen Kesehatan RI adalah Add fife to the Years, Add Health to Life, and Add Years to Life, yaitu meningkatkan mutu.kehidupan kunjut usia, meningkatkan Kesehatan, dan memperpanjang usia. Pendekatan. Menurut Work! Heath Organization (1982), pendekatan yang digunakan adalag sebagai berikut : © Menikmati hasil pembangunan (sharing the benefits of social developmen), ‘© Masing-masing lansia mempunyai keunikan (individuality of aging persons). « Lansia diusahakan mandiri dalam berbagai hal (nondependence). © Lansia turut memilih kebijakan (choice). * Menberikan perawatan dirumah (home care). © Pelayanan harus dicapai dengan mudah (accessbility) © Mendorong ikatan akrab antar kelompok/ antar generasi (engaging the aging). * Transportasi dan utilitas bangunan yang sesuai dengan lansia (mobility). © Paralansia dapat terus berguna dakm menghasilkan karya (productivity), © Lansia beserta keluarga aktif memelihara kesehatan lansia (self help care and family care). Jens Jenis pelayanan Kesehatan tethadap lansia meliputi im upaya kesehatan, yaitu : Promotif, prevention, diagnosa dini dan pengobatan, pembatasan kecacatan, serta pemuliian, © Promotit. Upaya promotif juga merupakan proses advokasi Kesehatan untuk meningkatkan dukungan kien, tenaga profesional dan masyarakat terhadap praktek kesehatan yang positif menjadi norma-norm. sosial. Pagel 21 Upaya perlindungan kesehatan bagi lansia sebagai berikut Mengurangi cedera. Meningkatkan keamanan di tempat kerja. Meningkatkan perlindungan dari kualitas udara yang buruk. Meningkatkan keamanan, penanganan makanan dan obat-obatan, Meningkatkan perhatian terhadap kebutuhan gigi dan mult. Preventif - Mencakup pencegahan primer, sekunder dan terser. Contoh pencegahan primer: program imunisasi, konseling, dukungan muri, exercise, keamaman di dalam dan sekitar rumah, menejemen sires, menggunakan medikasi yang tepat. - Melikukakn pencegahan sekuder melpui pemeriksaan terhadap penderita tampa gejala. Jenis pelryanan pencegahan sekunder: kontrol hipertensi, deteksi dan pengobatan kanker, skrining : pemeriksaan rektal, mamogram, papsmear, gigi, mulit. = Melakukan pencegahan tersier dikukan sesudah gejala penyakit dan cacat. Jens peyanan mencegah berkembangnya gejala dengan memifasilisasi rehabiliasi, medukung usaha untuk mempertahankan kemampuan anggota badan yang masih bnerfungsi Rehabilitatif. Prinsip Pertahankan lingkungan aman. Pertahankan kenyamanan, istiahat, aktiftas dan mobilitas Pertahankan kecukupan gii Pertahankan fiangsi permafasan. Pertahankan aliran darah. Pertahankan Kult. Pertahankan fingsi pencernaan, Pertahankan fiangsi saluran perkemihaan, Meningkatkan fingsi psikososial. Page 122 © Pertahankan komunikasi. * Mendorong pelaksanan tugas. H. Solusi Permasalahan Masa Lanjut Usia. Berkaitan dengan masalah yang sering dialami oleh orang yang berusia lanjut dapat di tempuh meklui ha-hal sebagai berikut : 1 Berhubungan dengan kesehatan lansia (tisk). © Orang yang tebh fanjut usia identik dengan menurumya daya tahan tubuh dan mengakmi berbagsi_macam penyakit. Lansia akan memerbikan obat yang jumlah atau macamnya tergantung dari pemakit yang diderita. © Pemberian nutrisi. yang baik dan cukup sangat diperlukan lansia, misalnya pemberian asupan gizi yang cukup serta mengandung serat dakam jumkih yang besar yang bersumber pada buah, sayur dan beraneka pati, yang dikonsumsi dengan juminh bertahap. © Minum air putih 1,5-2 liter sehuri, secara teratur, © Olah raga teratur dan sesuai dengan kapasitas kemampuannya, © Istiahat dan tidur yang cukup. | Mimm supkmen gizi yang diperiukan. © Memeriksa kesehatan secara teratur, Berhubungan dengan masalah inteektual, Sulit untuk mengingat atau pikun dapat diatasi pada saat muda dengan hidup sebat, yaiw dengan cara: * Jadikan olahraga sebagai kebutuhan dan rutinitas:harian anda. + Hendaknya anda membiasakan diri dengan tidur yang cokup. © Kendalkan rasa stress yang menyelimuti pikiran anda, © Segera obali depresi anda, * Hendaknya anda selalu mengawasi obat-obatan yang dikonsumsi © Cobalah dengan melikukan permainan yang berhubungan dengan daya ingat, * Jangan permah behenti untuk terus beltjar dan mengasah kemampuan otak, * Hendaknya anda berusaka meningkatkan konsentrasi dan memfokuskan_pikiran, Tumbubkan rasa optinis dalam diri anda. Page! 23 3. Berubungan dengan emosi. Lebih mendekatkan dirin kepada allah dan menyerahkan diri kita sepemhnya kepadanya, Hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikirin menjadi tenang. Hindari stress, hidup yang pemh tekanan akan merusak Kesehatan, menusak tubuh dan wajahpun menjadi nampak semakin tua, stress juga dapat menyebabkan atau memicu berbagai penyakit seperti stroke, asma, darah tinggi, penyakit jantung dan tain-lain Tersenyum dan terlawa sangat baik, karera akan memperbaiki mental dan fisik secara lami, Penampilan kita juga akan tampak jauh lebih menarik dan lebih distkai orang Iain, tertawa membantu memandang hidup dengan postif dan juga terbukti- memiliki kemampuan untuk menyembubkan, Tertawa juga _ampuh untuk mengendalikan emosi kita yang tinggi dan juga untuk melemaskan otak kita dari kelelahan, Rekreasi untuk menghilangkan Kelelahan setelh beraktivias selama seminggu waka dikkukan rekreasi. Rekreasi tidak harus mahal, dapat disesuaikan dengan kondisi serta kemampuan. Hubungan antar sesama yang sehat, pertabankan Iubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman, karen hidup sehat bukan hanya sehat jasmani dan rohani tetapi juga harus sebat sosial, dengan adanya hubungan yang baik dengan keluarga dan teman-teman dapat membuat hidup lebih berarti yang selanjutnya akan mendorong sescorang untuk menjaga, mempertahankan dan meningkatkan kesehatanya Karena ingin lebih ima menikmati kebersamaan dengan orang- orang yang diintai dan disayangi. 4, Berhubungan dengan spiritual Lebih mendekatkan diri kepada allah dan menyerahkan diri kita sepembnya kepadanya, hal ini akan menyebabkan jiwa dan pikiran menjadi tenang. Intropeksi diri techadap habtal yang tel kita lakukan, serta kbih banyak beribadah, Bebjar secara rutin dengan cara membaca Kitab suci secara teratur. Pagel 24 L Kebutuhan Gia Lansia. 1. Kebutuhan gizi. Kebutuhan gizi_ bagi setiap mamusia berbeda-beda tergantung dari _jenis kelamin, umur, aktivitas, ukuran dan susunan tubuh, iklim atau suhu udara, kondisi fisik tertertu (sakil) serta unsure fingkungan, Kecukupan atau konsumsi gizi manuka herbeda dengan kecukupan gizi pada usia muda, Namun kebutuhan nutri mamisia sama pada usia 40, 50, 60, dan sesuiahnya seperti ketika masih berusia sedikit muda dengan sedikit variasi a. Energi. Pada manusia, kebutuhan energi_«menurun—schubungan dengan meningkatnya usit, Hal ini disebabkan banyak sel fang sudah kurang aktif yang mengakibatkan kegatan fisk juza memurun, Dalam “Widya Karya Pa Gisi Tahun 1988” disebut kecukupan gizi yang dianjurkan untuk prin manuka adalah sebesar 2.100 Kalori dan wanéa 1.700 kalori, Kebutuban kari akan mulai menurun pada usia 40-49 tahun sekitar $%,pada usia 50-59 tan dan usia 60-69 tahun menurun 10%. in Dan Dengan penurunan ini berarti jumlah ~makanan yang seharusnya dikonsumsi juga menurm.Kebutuhan energy pada usin 40 tah sekitar 35 KkaVkg BB ideal. Setiap usia 10 tahun perkembangan usia, kebutubin energy akan menurun 10 g. Tetapi, pembagian ke dalam zat-zat gist tetap berprinsip pada pola gizi seimbang b. Protein. Fungsi protein pada manu tidak lagi untuk pertumbuban, tetapi untuk pemelibaraan dan pengganti sel-sel yang rusak, serta pengaturan fingsi fisiologis tubuh, Pada usia tua tubuh lebih tergantng pada asam-asam amino esersi Dianjurkan_kecukupan protein usia lanjut dipenuhi dari protein yang berkualitas baik seperti susu, telur, daging Karena kecukupan asam amino yang pentingnya pada usia lanjut meningkat, Jumbh protein pada usia knjut meningkat. Jumkah protein yang diperhikan bagi laki-laki fanjut adalah 49 g per hari dan perempuan sebesar 41 g perhari, Pada usia knnjut tidak diperlikan jumlch Konsumsi protein yang berlebih Karena akan memberikan fungsi ginjal dan hati, sebaiknya Page| 25 e f. konsumsi protein asal hewani atau nabati adalah 10 % dati total kebutuhan total kalori perhari Hidrat Arang. Penggunaan hidrat arang relat menurun pada manuka Karena kecukupan kalori j Lemak. menurun, Dianjurkan 50% dari total energy berasal dari hidrat arang Lemak merupakan sumber tenaga sein hidrat arang. Lemak yang berlebih dapat disimpan dalam tubuh sebagai cadangan tenaga, dan bila sangat berkebih akan disimpan sebagai lemak tubuh, Konsumsi yang berlebih pada manula diindari karena dapat meningkatkan kadar kmak tubuh, khususnya kadar kolesterol darah. Dianjurkan konsumsi bmak hewani dikurangi dan banyak menggunakan Jemak nabati, Jumbh emak yang dianjurkan diatur tidak melebibi 25 % dari total kecukupan energy sehari, karena kebutuhan kmak pada Jansia hanya berkisar antara 20-25% dari total kalori/hari. Vitamin, Kebutuhan vitamin pada manula tidak jauh berbeda dengan kebutuhan pada waktu muda, Kecuali niasin, riboftvin, dan tiamina, Kecukupan ketiga Vitamin itu tergantung dari jumlah yang diperlukan Pada manula, konsumsi vitamin seperti riboflavin, tiamina, vitamin B6 asam folt, Vitamin C dan D, dan vitamin E dari makanan perlu mendapat perhatian yang khusus terutam bagi mereka yang menginjak usia menopause (50 tahun ke atas) memerlukan vitamin- vitamin antioksidan seperti Vitamin A dan Vitamin E (400-600 univ/hari). Mineral. Pada prinsipnya, mineral memang dibutubkan sedikit, tetapi pada mantla sering dijumpai- masuk: makenan Kurang dalam beberupa jenis mineral seperti zat bes, kabium, Kabium yang dibutuhkan pada usia 19-50 tahun 1.000. mg, sedangkan untuk usia kbih dari 51 tahun, kebutuhan kalsium sebesar 1.200 mg. Organisasi Kesehatan menyarankan bagi manusia yang sulah pasca menopause untuk mengonsumsi harian, kalsium sebesar 1.500 mg, lebih tinggi dari ebutuhan biasa sebesar 1.200 mg. suplemen kakium hingga 1.000 mg/hari juga disarankan bagi mereka yang tidak mendapatkan mineral yang lebih. cukup Page 26 dari makanan. Adapm kecukupan yodium yang dianjukan untuk orang Indonesia untuk usia 10-59 tahun dan lebih dari 60 tahun baik pria_maupun wanita adalah sebanyak 150mg. g. Air dan serat. Kebutuhan air meningkat dengan bertambahnya—usia, Dengan berkurangnya kemampuan ginal maka air punya peranan penting sehagai pengangkut sisa pembakaran tubuh dan mendorong peristaltic usus. Dianjurkan manula mengonsumsi cairan minimum 6-8 gels sehari Serat dalam makanan akan membantu. mendorong peristaltic usus dan dapat mencegah konstipasi pada manula, 2. Angka Kecukupan Gizi Lansia, Kecukupan gizi usia lanjut berada dengan usia muda, Kebutuhan gi sangat Gipengaruhi oleh umur, jens Kelamin, aktivitas-kegitan, postur tubub, aktivias fisik dan mental (termasuk pekerjaan) sebari-hari, idlim/subu udara, Kondisi fisik tertentu (masa _pertumbuban, sedang sakit) dan unsure lingkungan (misalnya bekerja dibahan dengan bahan nukli). Konsumsi makan yang cukup dan seimbang akan. brmanfaat bagi usia lanjut untuk mencegah atau mengurangi-kemungkinan _penyakit degenerative seperti penyakit jartung, ginjal, diabetes molitus arthritis dan lain-hin atau Kekurangan gici yang seyogianya tehh dilakukan sejak mda, Adapun Kebutuban zat-zat gizi pada usia lanjut: a. Kalori. Kebutuhan energy pada usia lanjutmenurunsebubungan dengan penurunan metabolism basal (sel-sel banyak yang imiktif) dan kegitan fisik cenderung menurun. Kebutuhan kabri akan menurun sekitar 5% pada usia 40 — 49 tahun dan 10% pada usia 50-59 tahun serta 60-69 tahun, Merurut Angka Kecukupan Gizi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pria usia 30 tahun rata-rata-_membutubkan 2.625 kelori yang berubah menjadi 1.525 kabri ketika usia mencapai 80 tahun ke afas. Sementara wanita yang berumur 30 tahun rata-rata membutuhkan 2.150 kalori dan berubah menjadi 1.425 kalori ketika usiznya_mencapai 80 tahun lebih Pagel 27 b. Protein. Untuk usia lanjut protein berfingsi untuk mengganti sel-sel jaringan- jaringan yang rusak serta mengatur fimgsi fisiologi tubuh, Dianjurkan memenubi kebutuhan protein terutama dari protein hewani dan mbati dengan perbandingan 13, Jumbh protein yang diperinkan untuk laki-taki usin lanjut (60 tahun) adakah 55 g per hari dan wanita usin lanjut 48. g per hari, Hindarkan konsunsi protein yang berkbih Karem akan memberatkan fimgsi ginjal dan hati, Protein diperukan lebih pada usr lanjut yang meneria penyakit infeksi serta mengalami.settes herat. c. Lemak. Lemak merupakan sumber tenaga selain hidrat arang. Lemak herlebih disimpan dalam tubuh sebagai cadangan tenaga dan bila berlebih. akan ditimbun sebagai lemak tbuh. Konsumsi kmak yang berkbih tidak dianjurkan pada usia lanjut Karem dapat meningkat kadar lemak dakim tubuh khususnya kadar kokesterol dara.Kebutuhan lemak usia lanjut kbih sedikit. Konsumsi lemak dibatasi jangin Iebih dari seperempat kebutuhan energi Pada usia lanjut di anjurkan untuk mengonsumsi asam lemak tak jenuh (berasal dari nabati). Dan pembatasan konsumsi lemak untuk usia lanjut karena meningkat: © Berkurangnya aktivitas tubuh, + Berkurangnya produksi enzim sehingga pencemaan lemak tidak sempuma akan menbebani lambung. dan uses, © Bisa menyebabkan arterosklerosis bik mengonsunsi asam) lemak jenuh yang tinggi @. Vitamin, Untuk usia lanjut dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi makanan kaya vitamin A,D,E untuk mencegah penyakit degenerative (sebagai _antioksicda). Selain itu, mengonsumsi mkanan yang banyak mengandung vitamin B12, asam folat dan B1 juga dianjurkan, untuk menanggulangi resiko penyakit jantung. Adapun kebutuban vitamin untuk sia l jut_per orang per hari Adalah © Vitamin wanita 500 RE dan laki-aki_ 600 RE, © Vitamin BI 1,0 ue. Page 128 © Vitamin B6 wanita 1,6 ug dan laki-laki 2,0 ug. © Vitamin B12 1,0 ug. © Asam Folat wanita 150 ug dan laki-biki 170 ug. © Vitamin C60 ug. © Vitamin DS ug. © Vitamin E-wanita 8 ug dan laki-bki. 10 ug. e. Mineral. Pada usin lanjut di anjurkan mengonsumsi makanan fe, Zn, selenium, dan kalsium untuk mencegah anemia dan pengeroposan tulang terutama pada wanita, Adapun kebutuban mineral untuk usia lanjut perhari adalah: © Kalsiam wanita 500 mg dan laki-laki 600mg. © Zatbesi wana 14 ug dan lak-bki 13 ug. © Natrium (NaC) 2.8-7.8 g © Seng (Zn) 15 ug. ‘© Seknium wanita 55 ug dan hki-laki 70 ug. Dianjurkan pada usin lanjut dengan tekanan darah tinggi mengonsumsi NaCl sejumlah 3g per orang per hari karena dapat membantu menurunkan tekanan darah, 5. Peranan Gizi Bagi Lansia, a, Peranan Energi. © Bnergi untuk diukut dengan kalori dan menghasitkan karbohidrat, protein, dan lemak. * Kelebiban energi dapat memengarubi terjadinya penyakit degeneratif, arena energy ini dsimpan dalam bentuk jaringan Jemak. © Penyakit jantung dan penyskit degeneratif bina lebih banyak terdapat pada orang-orang dengan energi yang berlebihan. © Kekurangan energimengakibatkan erat badan rendah yang dapat mengakibatkan fimgsi mum menurun, seperti menurumnya daya tahan dan kesanggupan kerja. Page 129

Anda mungkin juga menyukai