Anda di halaman 1dari 7

Nama : Lilik Sugianti

Jurusan : Perawat

Prodi : Program Pendidikan Profesi Ners

Penugasan PKKMB (Resume) 28 Juli 2021

A. Ceramah organisasi profesi perawat (PPNI)


Organisasi yang anggotanya para praktisi yang menetapkan diri mereka
sebagai profesi dan bergabung bersama untuk melaksanakan fungsi-fungsi sosial
yang tidak dapat mereka laksanakan dalam kapsitas sebagai profesi.

Apabila organisasi profesi bekerja dengan baik dan lancer banyak manfaat
yang akan di peroleh, akan tetapi menurut Brecko 1989, minimal ada 4 manfaat salah
satunya. Dapat lebih mengembangkan dan memajukan profesi, dapat menertibkan
dan memperluas bidang gerak profesi.

a. PPNI

Organisasi ini lahir berdasarkan serangkaian perundingan beberapa tokoh


tenaga keperawatan dari berbagai organisasi keperawatan yang berdiri sendiri.
Dengan kesadaran pentingnya bersatu, maka pada tanggal 17 maret 1974, mereka
sepakat melaksanakan fusi menjadi persatuan perawat nasional Indonesia yang di
singkat PPNI.

PPNI didirikan pada tanggal 17 maret 1974 yang kepengurusan nya terdiri
dari: 1 pengurus pusat PPNI berkedudukan di ibu kota Negara, 34 pengurus PPNI
provinsi, 358 pengurus PPNI kabupaten/kota dan lebih dari 2500 pengurus komisariat
(tempat kerja) yang menghimpun ratusan ribu perawat Indonesia baik yang berada di
Indonesia maupun luar negri.

b. VISI DAN MISI

PPNI sebagai organisasi profesi yang disayangi anggota, dicintai pemerintah dan
diperhitungkan organisasi lainnya.

1. Penguatan kepengurusan pada setiap level termasuk badan dan kelembagaan


organisasi.
2. Mengupayakan dan mengutamakan kepentingan anggota dalam pelaksaan
praktik yang professional, beretika dan bermanfaat selayaknya profesi.
3. Membangun jejaring yang luas dan efektif dalam melaksanakan peran
organisasi
4. Bekerjasama dan berkoordinasi dengan pemerintah dalam kebijaan yang
berkaitan dengan perawat.
c. TUJUAN PPNI
1. Meningkatkan dan atau mengembagkan pengetahuan, keterampilan praktek
keperawatan, martabat, kesejahteraan dan etika profesi perawat.
2. Mempererat persatuan kesatuan dan memperdayakan perawat dalam rangka
menunjang pembangunan kesehata dan
3. Menetapkan persatuan dan kesatuan antar perawat
d. PERAN DAN FUNGSI PPNI
1. PPNI berperan sebagai wadah perawat yang mendorong lahirnya kebijakan
bagi kepentingan keperawatan di Indonesia
2. PPNI berfungsi sebagai pemersatu, Pembina, pengembang, dan pengawas
keperawatan di indonesi
e. STRUKTUR RGANISASI PPNI
1. Dewan pegurus
1) Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ibu kota
2) Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Provinsi
3) Dewan Pengurus Daerah (DPD) Kabupaten
4) Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Kecamatan
2. Dewan pertimbangan
1) Dewan Pertimbangan Pusat
2) Dewan Pertimbangan Provinsi
3) Dewan Pertimbangan Kabupaten
f. BADAN KELENGKAPAN PPNI
1. HPMEBI
2. HIPGABI
3. IPKJI
4. IPANI
5. HIPKABI
6. INKAVIN
7. INWOCNA
8. HIPEGI
9. IPEMI
10. HIMPONI
11. HPMI
12. HIPERCCI
13. HIPPI
g. PROGRAM KERJA/KEGIATAN UTAMA PPNI
1. Pemantapan persatuan dan kesatuan yang tokoh antar perawat
2. Peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan pelayanan keperawatan dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
3. Penigkatan karir dan prestasi sebagai tenaga keperawatan sejalan dengan
peningkatan kesejahteraan tenaga keperawatan
4. Penigkatan hubungan kerjasama dengan organisasi lain, lembaga dan institusi
lain baik di dalam maupun lurnegri.

B. CERAMAH ENTREPREUNER PERAWAT ( I Putu Prayoga, S.Kep,


Ns. M.Kes)
1. Apasih entrepreuner?
 Punya bisnis
 Punya sistem
 Punya karyawan yang pro aktif
 Autopilot
2. Tugas utama entrepeuner
 Masalah
 Peluang
 Solusi

C. CERAMAH ORGANISASI BIDAN ( IBI )


a. PENEGERTIAN

Perjalanan organisasi IBI pada awalnya adalah di dasari rasa keprihatinan dan
kesadaran untuk membela, mempertahankan dan memelihara kepentingan-
kepentingan bangsa dan kepentingan masyarakat umumnya, kepentingan bidan
khususnya, pada tanggal 15 september 1950 di rumah sakit bersalin budi kemuliaan
Jakarta, para bidan mengadakan rapat.

Dalam sejarah bidan Indonesia menyebutkan bahwa tanggal 24 juni 1951


dipandang sebagai hari jadi IBI. Pengukuhan hari lahirnya IBI tersebut didasarkan
atas hasil konfresi bidan pertama yang diselanggarakan di Jakarta 24 juni 1951, yang
merupakan prakarsa bidan-bidan senior yang berdomisili di Jakarta. Menurut ikatan
bidan Indonesia atau IBI (2006) adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan yang telah diketahui pemerintah dan lulus ujian sesuai
dengan persyaratan yang berlaku dan diberi izin secara sah untuk melaksanakan
pratek

b. TUJUAN IBI
1. Menggalang persatuan dan persaudaraan antara sesame bidan serta kaum
wanita pada umumnya, dalam rangka memperkokoh persatuan bangsa.
2. Membina pengetahuan dan keterampilan anggota dalam profesi kebidanan,
khususnya dalam pelayanan KIA serta kesejahteraan keluarga
3. Membantu pemerintah dalam pembangunan nasional, terutama dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
4. Menigkatkan martabat dan kedudukan bidan dalam masyarakat

c. SEJARAH IBI
1. Awal tahun 1950
2. Sampai saat ini disahkan RUU Kebidanan

d. PENGHARGAAN IBI
1. Anugerah Delima Eka Yasa
2. Anugerah Delima Dwi Yasa
3. Anugerah Delima Tri Yasa
4. Anugerah Delima Catur Yasa

D. CERAMAH ENTREPREUNER BIDAN (BIDAN WINDA)


Dasar motivasi
1. Adanya dukungan pemerintah melalui keputusan menteri kesehatan
no.900/MENKES/VII/2002 Pasal 14.
2. Tingginya angka/tungkat stunting di Prov.NTB
3. Masih luasnya peluang usaha baby spa dan ingin mendapatkan pendapatan
tambahan
4. Passion/bakat/ingin mengaplikasikan ilmu kebidanan secara mandiri dan
professional
5. Impian/cita-cita
E. CERAMAH ORGANISASI PROFESI GIZI (PERSAGI)
a. Pengertian
Profesi gizi adalah suatu pekerjaan di bidang gizi yang dilaksanakan
berdasarkan suatu keilmuan (body of knowledge), memiliki kompetensi yang
diperoleh melalui pendidikan yang berjenjang, memiliki kode etik bersifat melayani
masyarakat.

b. Tujuan
1. Sebagai acuan bagi penyelenggaraan pendidiksn gizi di Indonesia dalsm
rangka menjaga mutu giizi
2. Sebagai acuan perilaku gizi dalam mendarmabaktikan dirinya di masyarakat.

c. Cirri-ciri profesi gizi


1. Mengembangkan pelayanan yang unik kepada masyarakat
2. Anggota dipersiapkan melalui pendidikan
3. Memiliki pengetahuan ilmiah

d. Persyaratan AG/AMG
1. Memberikan pelayanan kepada masyarakat yang bersifat kshusu/spesialis
2. Melalui jenjang pendidikan yang menyiapkan tenaga yang professional
3. Keadaannya di akui/diperlukan masyarakat
4. Mempunyai peran dan fungsi yang jelas

e. Kompetensi gizi
1. Clinical nutrision
2. Food service and food production
3. Community dietetics

f. Kode etik
1. Mukadimah
2. Prinsip –prinsip umum
3. Kewajiban terhadap klien
4. Kewajiban terhadap masyarakat
5. Kewajiban terhadap teman seprofesi dan mantra kerja
6. Kewajiban terhadap profesi dan diri sendiri
7. Penetapan pelanggaran
8. Kekuatan kode etik
F. CERAMAH ORGANISASI PROFESI ANALIS ( PATELKI )

Persatuan ahli tehnologi laboraturium kesehatan Indonesia (PATELKI)


dibentuk pada tanggal 26 april 1986di Jakarta yang diprakarsai oleh bapak
Drs.Sjarifuddin Djalil, yang saata itu menjabat sebagai kepala pusat
laboraturiumkesehatan Indonesia setelah asosiasi sejenis Negara-negar ASEAN lain
menyampaikan undangan untuk bergabung dengan AAML( ASEAN Asossiation Of
Medical Laboratory Technologists)

a. VISI DAN MISI


Menjadi organisasi profesi analis kesehatan yang mandiri, professional,
pelayanan laboratorium kesehatan bagi peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.

b. TUJUAN
1. Menghimpun seluruh ahli teknologi laboratorium kesehatan di seluruh
Indonesia untuk mempersatukan diri dalam meningkatkan peran serta secara
aktif, terarah dan terpadu bagi pembangunan nasional
2. Mengadakan uopaya dan peran serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi bidang laboratorium kesehatan baik nasional, regional maupun
internasional
3. Mengusahakan pembinaan dan meningkatkan mutu status para tenaga ahli
tehnologi kesehatan sebagai tenaga professional dan kader pembangunan
nasional.

c. ANGGOTA PATELKI
1. Anggota biasa : anggota lulusan D III TLM, D IV TLM, pendidikan tinggi
TLM
2. Anggota luar biasa : anggota yang mempunyai profesi menunjang pelayanan
laboratorium kesehatan yang menyatakan diri sebagi anggota
3. Anggota kehormatan : pejabat pemerintah, swasta, masyarakat yang berjasa
atau diperlukan jasanya bagi organisasi.

d. STRUKTUR ORGANISASI PATELKI


1. Dewan Pimpinan Pusat (DPP)
1) MUNAS
2) RAKERNAS
3) RAPIMNAS
2. Dewan Pimpinan Wilayah ( DPW )
1) MUSWIL
2) RAKERWIL
3) RAPIMWIL
3. Dewan Pimpinan Cabang ( DPC )
1) MUSCAP
2) RAKERCAP7

Anda mungkin juga menyukai