A
DENGAN PNEUMONIA
DI RUANG ANAK RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Disusun Oleh:
Menyetujui,
Menyetujui,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Sarjana Keperawatan
Fakultas Kesehatan
Universitas Sari Mulia Banjarmasin
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS DATA
Nama : An. A..................... Alamat : Banjarmasin
Tempat/Tgl.lahir : 25 Maret 2021....... Agama : Islam
Usia : 3 bulan ................. Suku Bangsa : Banjar
Jenis Kelamin : Perempuan........... Pendidikan Ayah : SMA
Nama Ayah/Ibu : Ny. H..................... Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ayah/Ibu : IRT
B. KELUHAN UTAMA
Batuk berdahak dan sesak napas
Keterangan :
: Laki-laki : Sakit
: Perempuan : Tinggal serumah
: Meninggal
Dalam keluarga tidak ada yang pernah yang mengalami penyakit serupa
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh: ayah dan ibu
2. Hubungan dengan anggota keluarga: hubungan dengan keluarga baik
3. Hubungan dengan teman sebaya: baik
4. Pembawaan secara umum: pasien baik
5. Lingkungan rumah: lingkungan rumah baik
B. DATA TAMBAHAN
Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan darah lengkap
Pemeriksaaan Hasil
RBC 3.56
HGB 10.4
HCT 30.3
MCV 85.1
MCH 29.2
MCHC 34.3
PLT 351
RDW-SD 38.3
RDW-CV 12.4
PDW 6.9
MPV 8.3
P-LCR 10.9
PCT 0.29
WBC 9.41
NEUT 2.21
LYMPH 5.90
MONO 0.85
EO 0,43
BASO 0,02
IG 0,01
WBC-BF 10^3/ uL
RBC-BF 10^6/ uL
MN 10^3/ uL
PMN 10^3/ uL
TC-BF# 10^3/ uL
Data Fokus
Keadaan Umum : pasien tampak lemah, kesadaran composmentis
TTV
Suhu : 36,6 oC
Respirasi : 32 x/ menit
Nadi : 88x/ menit
SpO2 : 98%
Hidung :
Hidung simetris, tidak ada cairan yang keluar dari hidung, pernapasan menggunakan
cuping hidung
Kulit:
Tidak tampak adanya nekrosis atau sianosis pada kulit, kulit teraba hangat
Dada :
Dada tidak simetris, bentuk dada normal, tidak ada nyeri tekan pada dada
Jantung – Paru
Inspeksi : Tampak iktus kordis tidak kuat angkat, tampak adanya penggunaan
otot bantu pernafasan
Palpasi : Pengembangan dada simetris, teraba taktil fremitus dikedua lapang
dada, Iktus kordis teraba kuat
Perkusi : Batas jantung atas pada ICS 2 sinistra, batas jantung bawah ICS 5
sinistra, batas pinggang jantung ICS 5 sinistra mid aksila,
Auskultasi : Suara jantung terdengar S1 S2 tunggal, suara paru terdengar suara
napas tambahan ronki
Abdomen:
Perut pasien tampak simetris, tidak tampak adanya asites, tidak teraba adanya nyeri
tekan, tidak teraba adanya massa, bising usus pasien 10x/ menit
Terapi Medis :
Infus D5 ¼ 400 cc/ 24 jam 16 tetes per menit (mikro)
Injeksi Ampicilin 4x 200 mg (Intravena)
Injeksi Gentamicin 1x 30 mg (Intravena)
Injeksi Dexametason 3x 0,5 mg (Intravena)
Nebulizer ventolin ¼ + 3 cc NaCl 3x1
DS:
- Ibu pasien mengatakan batuk berdahak anaknya sudah mulai berkurang,
- Ibu pasien mengatakan sesak sudah berkurang,
- Ibu pasien mengatakan ada bunyi tambahan saat anak bernapas.
DO
TTV
- Suhu : 36,6 oC
- Respirasi : 32 x/ menit
- Nadi : 88x/ menit
- SpO2 : 98%
- Pernapasan menggunakan cuping hidung
- Tampak penggunaan otot bantu napas
- Terdengar suara ronki
-
MASALAH
DATA KLIEN ETIOLOGI
KEPERAWATAN
DS : Bersihan Jalan Napas Sekresi yang
Ibu pasien mengatakan sesak pasien mulai Tidak Efektif tertahan
berkurang
Ibu pasien mengatakan batuk berdahak
anaknya sudah mulai berkurang
Ibu pasien mengatakan ada bunyi
tambahan saat anak bernapas
DO :
Tampak penggunaan otot bantu napas
Pernapasana menggunakan cuping hidung
Frekuensi napas : 32x/menit
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 88x/ menit
SpO2 : 98% (tanpa O2)
Terdengar suara ronki
Tgl Pengkajian : 14 april 2021 Nama Pasien : By. Alamat rumah : Sungai Jingah
Nama Mhs : Syiva Umur : 11 tahun Nama ayah / ibu : Ny. H
Hermawinda,S. Kep Jenis Kelamin : Laki-laki Telepon yang dihubungi : 08******
Ruang Praktek : Ruang anak No. Rekam Medis : 5XX-XXX-XXX Diagnosa Medis : Vomitus fortuse
Nama Dokter :
SDKI Perencanaan
Hari/
(Data Obyektif dan Data SIKI
Tanggal SLKI
Subyektif)
22/06/2021 Bersihan Jalan Napas Tidak Bersihan Jalan Napas Manajemen Jalan Napas (I.01011)
Efektif (D.0001) (L.01001)
Observasi
DS :
Diharapkan setelah dilakukan
Ibu pasien mengatakan Monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman,
tindakan keperawatan selama
sesak pasien mulai usaha napas)
berkurang 1 x 8 jam, bersihan jalan
Monitor bunyi napas tambahan
Ibu pasien mengatakan napas meningkat dengan
batuk berdahak anaknya kriteria hasil : Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
sudah mulai berkurang Terapeutik
Ibu pasien mengatakan ada Produksi sputum dari (2)
cukup meningkat ke (4) Posisikan semi-fowler atau fowler
bunyi tambahan saat anak
bernapas cukup menurun Lakukan fisioterapi dada
Penggunaan otot bantu Berikan oksigenasi, jika perlu
DO : napas dari (3) sedang ke Edukasi
Tampak penggunaan otot
(5) menurun
bantu napas Anjurkan asupan cairan yang cukup per
Pernapasana menggunakan Ronki dari (3) sedang ke (5) hari
cuping hidung menurun
Ajarkan teknik fisioterapi dada
Frekuensi napas : 32x/menit Frekuensi napas dari (3) Kolaborasi
Suhu : 36,6 oC sedang ke (5) membaik
Nadi : 88x/ menit Kolaborasi pemberian bronkodilator,
SpO2 : 98% (tanpa O2) ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Terdengar suara ronki
Nomer
Hari/ Tanda
Diagnosa Jam Implementasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Tgl tangan
Keperawatan
I
fisioterapi dada Masih tampak penggunaan otot bantu
Kolaborasi pemberian napas
bronkodilator, (nebulizer ventolin ¼ Terdengar suara ronki
+ 3 cc NaCl) 3x1 hari
Frekuensi napas : 32x/menit
Suhu : 36,6 oC
Nadi : 88x/ menit
SpO2 : 98%
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Memonitor saturasi oksigen
Memonitor pola nafas
Memonitor bunyi napas tambahan
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
(nebulizer ventolin ¼ + 3 cc NaCl) 3x1
hari
VIII. Discharge Planing
S
- Orangtua pasien menagtakan sesak napas pasien mulai berkurang
- Orangtua pasien mengatakan anaknya masih terdengar suara napas
seperti suara ngorok
O
- K/U pasien tampak lemah
- Bibir pasien tampak terhidrasi
- Terdengar suara ronki
- Frekuensi napas : 32x/menit
- Suhu : 36,6 oC
- Nadi : 88x/ menit
- SpO2 : 98%
P
- Monitor pola napas ( frekuensi, kedalaman, usaha napas)
- Monitor bunyi napas
- Monitor saturasi oksigen
- Ajarkan teknik fisioterapi dada
- Kolaborasi pemberian bronkodilator, (nebulizer ventolin ¼ + 3 cc NaCl)
3x1 hari